kab/kota: Kediri

  • Peresmian Bandara Dhoho Kediri Tunggu Jadwal Jokowi

    Peresmian Bandara Dhoho Kediri Tunggu Jadwal Jokowi

    Kediri (beritajatim.com) – Bandara Dhoho Kediri akan segera diresmikan. Namun, peresmian lapangan terbang yang dibangun oleh perusahaan rokok PT Gudang Garam Tbk Kediri ini menunggu jadwal Presiden Joko Widodo (Jokowi).

    Pj Gubernur Jawa Timur (Jatim) Adhy Karyono membenarkan hal ini. Pihaknya sudah mengirimkan permintaan jadwal Presiden Jokowi melalui Sekretariat Negara untuk meresmikan Bandara Dhoho Kediri.

    “Kami sudah menyampaikan ke Setneg untuk pak Presiden (Jokowi) bisa menjadwalkan (peresmian Bandara Dhoho Kediri),” kata Adhy Karyono, usai meninjau Pasar Murah Pemerintah Provinsi Jawa Timur di Kediri, Senin (18/3/2024).

    Adhy Karyono berharap Presiden Jokowi bisa meresmikan bandara bertaraf internasional di lereng Gunung Wilis Kediri ini sebelum Lebaran 2024. Sehingga bisa mengurangi kepadatan arus mudik di Bandara Juanda.

    Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Kediri telah dua kali meminta Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk bisa menjembatani dengan pemerintah pusat terkait peresmian bandara yang sejatinya telah rampung akhir tahun lalu.

    Adhy pun langsung menyampaikan ke pemerintah pusat dan berharap Bandara Dhoho Kediri ini bisa beroperasional sebelum Lebaran agar bisa memecah kepadatan di Bandara Juanda. Saat ini Adhy memastikan segala sesuatunya tentang bandara ini telah siap.

    “Kami sangat berharap operasional ini menjelang Lebaran supaya bisa memecah penumpang yang turun ke Juanda. Segala sesuatunya siap,” jelas Adhy.

    “Kami berharap kebanggaan warga Kediri ini bisa terealisasi. Dan pesawat sudah uji coba tinggal persiapan launchingnya,” tandasnya. [nm/beq]

  • Jadwal Imsak dan Buka Puasa Kediri dan Sekitarnya, 18 Maret 2024

    Jadwal Imsak dan Buka Puasa Kediri dan Sekitarnya, 18 Maret 2024

    Kediri (beritajatim.com)-Momen buka puasa menjadi momen menggembirakan dan selalu dengan pemandangan antusiasme tinggi. Kebahagiaan bagi umat Islam yang sedang menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan sungguh tak terkira.Ingin tahu jadwal Imsak dan buka puasa kawasan Kediri dan sekitarnya.

    Untuk menjaga semangat dan kebersamaan dalam menjalankan ibadah puasa, penting bagi umat Islam untuk mengetahui dengan pasti waktu berbuka puasa setiap harinya.

    Berdasarkan data yang dihimpun oleh beritajatim, berikut adalah jadwal buka puasa yang bisa dijadikan panduan untuk menjalankan ibadah puasa bagi umat Islam wilayah Kediri dan sekitarnya.

    1. Kabupaten Kediri

    Imsak : 04.11 WIB

    Subuh: 04:21 WIB

    Terbit : 05:33 WIB

    Duha : 06:00 WIB

    Zuhur : 11:43 WIB

    Asar : 14:54 WIB

    Maghrib : 17.47 WIB

    Isya’ : 18.55 WIB

    2. Kota Kediri

    Imsak : 04.11 WIB

    Subuh: 04:21 WIB

    Terbit : 05:33 WIB

    Duha : 06:00 WIB

    Zuhur : 11:43 WIB

    Asar : 14:54 WIB

    Maghrib : 17.47 WIB

    Isya’ : 18.55 WIB

    3. Tulungagung

    Imsak : 04.12 WIB

    Subuh: 04:22 WIB

    Terbit : 05:33 WIB

    Duha : 06:01 WIB

    Zuhur : 11:44 WIB

    Asar : 14:55 WIB

    Maghrib : 17.47 WIB

    Isya’ : 18.56 WIB

    4. Nganjuk

    Imsak : 04.12 WIB

    Subuh: 04:22 WIB

    Terbit : 05:33 WIB

    Duha : 06:01 WIB

    Zuhur : 11:44 WIB

    Asar : 14:54 WIB

    Maghrib : 17.47 WIB

    Isya’ : 18.56 WIB

    Itulah jadwal imsak dan buka puasa untuk Kabupaten Kediri, Kota Kediri, Tulungagung dan Nganjuk. Informasi ini dapat digunakan sebagai panduan bagi umat Islam di wilayah tersebut dalam menjalankan ibadah puasa dan sholat wajib 5 waktu. [aje]

  • Jadwal Buka Puasa 16 Maret 2024 Kediri, Tulungagung, Nganjuk

    Jadwal Buka Puasa 16 Maret 2024 Kediri, Tulungagung, Nganjuk

    Kediri (beritajatim.com) – Bagi umat Islam yang menjalankan puasa Ramadhan, momen berbuka puasa menjadi saat yang dinanti-nantikan dengan penuh harap dan kegembiraan setiap harinya.

    Berbuka puasa bersama keluarga dan sesama umat Islam adalah momen berharga yang memperkuat ikatan kebersamaan dan keagamaan. Berikut jadwal berbuka puasa untuk wilayah Kediri, Tulungagung, dan Nganjuk hari ini, 16 Maret 2024

    Jadwal Buka Puasa 16 Maret 2023

    1. Kabupaten Kediri

    Imsak: 04:11 WIB
    Subuh: 04:21 WIB
    Dhuha: 06:00 WIB
    Dhuhur: 11:44 WIB
    Asar: 14:54 WIB
    Maghrib: 17:48 WIB
    Isya: 18:56 WIB

    2. Kota Kediri

    Imsak: 04:11 WIB
    Subuh: 04:21 WIB
    Dhuha: 06:00 WIB
    Dhuhur: 11:44 WIB
    Asar: 14:54 WIB
    Maghrib: 17:48 WIB
    Isya: 18:56 WIB

    3. Tulungagung

    Imsak: 04:12 WIB
    Subuh: 04:22 WIB
    Dhuha: 06:01 WIB
    Dhuhur: 11:44 WIB
    Asar: 14:55 WIB
    Maghrib: 17:48 WIB
    Isya: 18:58 WIB

    4. Nganjuk

    Imsak: 04:12 WIB
    Subuh: O4:22 WIB
    Dhuhur: 11:44 WIB
    Asar: 14:54 WIB
    Maghrib: 17:48 WIB
    Isya: 18:57 WIB

  • Pengendara Motor Roda 3 di Kediri Tewas Diterjang KA Dhoho

    Pengendara Motor Roda 3 di Kediri Tewas Diterjang KA Dhoho

    Kediri (beritajatim.com) – Pengendara motor roda 3 jenis tossa di Kediri Nur Kholis (45) diterjang Kereta Api Dhoho jurusan Blitar-Kertosono di perlintasan Kelurahan Kaliombo, Kecamatan Kota Kediri. Akibatnya, warga Dusun Kolak Selatan, Desa Wonorejo, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri itu tewas.

    “Setelah mendapat perawatan di IGD RS Bhayangakara Kediri selang beberapa jam dinyatakan meninggal,” ujar Kasat Lantas Polres Kediri Kota AKP Andhini Puspa Nugraha, Sabtu pagi (16/3/2024).

    Andhini mengatakan, peristiwa itu berlangsung pada Jumat (15/3/2024) pukul 23.30 WIB. Awalnya korban mengendara motor roda tiga tossa dengan nomor polisi AG 5590 OK dengan kecepatan sedang.

    Kendaraan korban melaju dari arah timur menuju ke barat. Saat melintas di perlintasan kereta api, dari arah selatan menuju ke utara melaju Kereta Api Dhoho jurusan Kertosono, sehingga tabrakan pun tak dapat dihindarkan.

    “Diduga kurang fokus dan tidak memperhatikan kondisi perlintasan kereta api saat melintas, korban ditabrak kereta api yang melintas,” ujar AKP Andhini Puspa Nugraha.

    Akibat kecelakaan itu, kendaraan tossa korban yang memuat sembako rusak berat. Sementara korban mengalami luka berat di bagian kepala langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Kediri.

    “Akhirnya pengendara tossa ini tertabrak kereta api hingga mengalami luka luka, diduga korban kurang memperhatikan situasi dan kondisi perlintasan saat akan melintas,” kata Andhini Puspa.

    Di lokasi kejadian, sejumlah barang yang dibawa oleh korban jatuh berserakan. Di antaranya, tabung gas elpiji ukuran 3 kilogram, galon air minum dan kerupuk. Semuanya merupakan barang dagangan korban yang hendak dijual. [nm/beq]

  • Warga Semampir Kediri Serbu Gerakan Pangan Murah

    Warga Semampir Kediri Serbu Gerakan Pangan Murah

    Kediri (beritajatim.com) – Warga Kelurahan Semampir, Kota Kediri menyerbu Gerakan Pangan Murah yang diadakan Dinas Pertanian dan Ketahan Pangan Provinsi Jawa Timur di balai kelurahan setempat, pada Jumat pagi (15/3/2024). Mereka membeli beras dan minyak goreng yang harganya miring.

    Indarwati warga Kelurahan Semampir mengaku terbantu adanya gelar pangan murah ini. Dia membeli beras serta minyak goreng, karena harganya lebih murah dari harga di pasaran.

    “Ini harganya lebih murah dibanding pasar jadi lumayan bisa menghemat uang. Sangat membantu,” kata Indarwati di lokasi.

    Gerakan Pangan Murah ini menjual bahan kebutuhan pokok. Harga barang-barang tersebut dibawah harga pasar dengan tujuan untuk membantu masyarakat Kota Kediri.

    Seperti beras SPHP Rp52.000/5kg, gula pasir Rp17.000/ kg, minyak goreng Rp16.000 / liter, telur Rp29.000/kg, bawang putih kating Rp36.000/ kg, bawang putih Sinco Rp33.000/kg, frozen food dan kebutuhan pokok lainya.

    Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jatim Pujiatiningsih mengatakan, berharap masyarakat bisa mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau pada bulan ramadhan ini. Pihaknya menyediakan stok beras 10 ton dalam kegiatan ini dan konsumen diatasi 10 kg.

    “Kalau nanti ada secara serentak senasional nanti, Ansya Allah di akhir bulan Maret ini kita adakan secara serentak ke nasional,” katanya.

    Pujiatiningsih juga berpesan kepada masyarakat untuk tak panik sebab menurutnya stok beras untuk 4 bulan kedepan masih aman.

    “Beras insya allah aman dan sampai 4 bulan kedepan, dan ini di akhir maret sudah mulai ada panen, insyaalah harga bisa menurun, Jadi masyarakat gak perlu khawatir, panic buying. Insyaalah persediaan pangan kita cukup,” tutupnya. [nm/aje]

  • Melihat Tradisi ‘Ngaji’ Kitab Kuning saat Ramadhan di Pesantren Attahdzib Jombang

    Melihat Tradisi ‘Ngaji’ Kitab Kuning saat Ramadhan di Pesantren Attahdzib Jombang

    Jombang (berijatim.com) – Tradisi mengaji kitab kuning saat Ramadhan sudah dilakukan sejak lama oleh Pesantren Attahdzib (PA) Desa Rejoagung Kecamatan Ngoro Kabupaten Jombang.

    Tradisi itu berlangsung turun-temurun. Begitu juga dengan Ramadhan 1445 H ini. Memasuki bulan suci, santri sibuk menyiapkan diri. Mereka mengikuti kegiatan yang sudah ditetapkan oleh pesantren yang berada di perbatasan Jombang dengan Pare Kediri ini.

    Dengan langkah memburu Mohamad Nur Hidayat (12) memasuki salah satu ruangan di pesantren itu, Kamis (14/3/2024). Dia mengenakan sarung dan busana muslim. Layaknya seorang santri, Hidayat juga memakai peci hitam di kepalanya. Santri asal Magetan ini kemudian duduk secara lesehan.

    Di depannya ada meja kecil. Hidayat kemudian meletakkan kitab kuning di meja tersebut. Hidayat tidak sendiri. Puluhan santri lainnya juga berada di ruangan itu. Duduk lesehan. Membawa kitab kuning dan membawa pensil.

    Para santri langsung terdiam ketika seorang guru atau ustaz memasuki ruangan. Dia berada di barisan paling depan. Tak berselang lama, ustaz tersebut memulai kajiannya. Ustaz pesantren Attahdzib ini mengkaji kitab safinatun najah.

    Kitab kuning tersebut membahas tentang rukun iman. Sang ustaz memberi makna secara detail kitab yang dibaca tersebut. Sedangkan puluhan santri di depannya mendengarkan sembari menggoreskan pensil di kitab yang mereka simak.

    Cuaca mendung membuat para santri semakin betah berada di ruangan itu. Pengajian kitab kuning itu selesai ketika memasuki waktu salat zuhur. Azan kemudian berkumandang. Para santri menuju ke masjid setempat untuk menunaikan ibadah salat.

    “Bulan Ramadhan seperti sekarang ini, kegiatan di pondok lebih banyak mengaju kitab kuning. Karena sekolah sedang libur. Hari ini kami mengikuti pengajian kitab kuning safinatun najah. Kitab ini membahas tentang rukun iman,” kata Hidayat sembari menunjukkan kitab yang dimaksud.

    Hidayat yakin, dari mengaji kitab kuning tersebut banyak ilmu yang didapat. Ilmu tentang keimanan, ilmu tentang ketakwaan, dan ilmu lainnya. “Sehingga sangat bermanfaat ketika santri kembali ke tengah masyarakat,” ujar bocah asal Magetan ini.

    Dirintis Sejak 1958

    Santri PA Ngoro Jombang sedang mengikuti ngaji kitab kuning, Kamis (14/3/2024)

    Pengasuh Pesantren Attahzib Ngoro Jombang KH Ahmad Masruh IM mengatakan, secara historis PA dirintis pertama kali oleh Hadratus-Syaikh Romo KH. Ihsan Mahin di Desa Payak Mundil Ngoro Jombang pada 1958.

    Saat itu Kiai Ihsan Mahin dikenal seorang yang mumpuni dalam bidang agama. Sudah begitu juga sosok yang sabar, gigih, teguh pendirian, dan banyak riyadlah (menempa diri dengan puasa, dzikir, dan tafakkur).

    Mereka melakukan kegiatan tersebut di rumah sang kiai. Karena keuletan dan daya karismatiknya sehingga nama beliau dikenal tidak hanya di wilayah Jawa Timur, akan tetapi hingga Jawa Tengah.

    Seiring perkembangan waktu, jumlah santri bertambah dan berkembang hingga memiliki elemen-elemen seperti Masjid, tempat belajar, dan pondokan yang meskipun pada awalnya amat sederhana. Sehingga kediaman sang kiai tersebut berubah menjadi sebuah Pesantren.

    Kemudian, karena beberapa pertimbangan strategis, pada tahun 1960 PA dipindah ke Desa Rejoagung Kecamatan Ngoro Jombang. Hingga saat ini PA terus berkembang. Jumlah santrinya mencapai dua ribu orang.

    “Saya generasi penerus pertama di Pesantren Attahzib ini. Sekarang ini santri yang belajar berasal dari seluruh Indonesia. Mulai dari Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Jawa, Papua hingga Mancanegara,” terang Gus Masruh, panggilan akrab KH Ahmad Masruh.

    Gus Masruh menjelaskan, banyak kegiatan santri memasuki Ramadhan seperti sekarang ini. Salah satunya adalah ngaji kitab kuning. Kajian tersebut dilakukan mulai pagi hingga malam. “Ada tujuh puluh kitab kuning,” lanjutnya. [suf]

  • Isi BBM di SPBU Kras Kediri, Mobil Espass Terbakar, Sopir Kabur

    Isi BBM di SPBU Kras Kediri, Mobil Espass Terbakar, Sopir Kabur

    Kediri (beritajatim.com) – Mobil Espass yang sedang mengisi BBM di SPBU Desa Kanigoro, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri terbakar, pada Rabu malam (13/3/2024). Api juga menyambar atap dan mesin pompa SPBU.

    Kapolsek Kras, AKP I Nyoman Sugita mengatakan, kejadian itu berlangsung pukul 18.15 WIB. Awalnya, mobil Daihatsu Espass berwarna hijau sedang mengisi BBM jenis Pertalite.

    Tiba-tiba muncul percikan api dari dalam mobil bagian tengah. Petugas SPBU yang mengetahui langsung mencabut nosel dan mengembalikan pada pompa bensin.

    Petugas kemudian melapor kepada mandor SPBU dan mengambil peralatan pemadam kebakaran. Akan tetapi, api dari mobil cepat berkobar dan menyambar atap dan mesin pompa.

    “Karena api dari dalam mobil sangat besar dan dari dalam mobil terdengar suara desisan gas. Diperkirakan gas elpiji tersebut yang memicu api semakin besar,” jelas I Nyoman.

    “Bahwa api yang semakin besar kemudian membakar mobil tersebut selanjutnya menyambar atap pom bensin dan kemudian membakar satu mesin pompa,” tambahnya.

    I Nyoman mengaku api bisa dipadamkan oleh Damkar dari Satpol PP Kabupaten Kediri setelah satu jam pemadaman.

    Pihaknya memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa. Sedangkan kerugian SPBU Kanigoro ditaksir mencapai Rp500 juta.

    Sampai saat ini, keberadaan sopir Espass masih belum diketahui. Kapolsek Kras, membenarkan hal tersebut, pihaknya juga masih terus melakukan pencarian. [nm/ian]

  • Kandang di Kediri Dilalap si Jago Merah, 3 Ekor Sapi Luka Bakar

    Kandang di Kediri Dilalap si Jago Merah, 3 Ekor Sapi Luka Bakar

    Kediri (beritajatim.com) – Kandang sapi di Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri ludes dilalap si jago merah. Selain meluluh lantakkan bangunan kandang, tiga ekor sapi ikut terbakar.

    Kepala UPT Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Kediri Fanni Eryanto mengatakan, awalnya pemilik kandang Jasmin membuat diyangan sebagai penghangat sapi. Diduga tidak diawasi, api dari pembakaran rumput kering untuk mengusir nyamuk itu merambat ke kandang.

    “Kami langsung bergerak menuju ke lokasi kebakaran setelah mendapatkan laporan. Selanjutnya kami lakukan pemadaman,” ujar Fanny Eriyanto, pada Rabu (13/3/2024).

    Kandang sapi yang terbakar berukuran 35 meter persegi dengan luas bangunan 15 rhu. Ada tiga ekor sapi yang berada di kandang saat kebakaran tersebut. Sapi-sapi tersebut berhasil diselamatkan, meskipun mengalami luka bakar.

    Sedikitnya tiga unit mobil pemadam kebakaran di kerahkan untuk menjinakkan api. Setelah memakan waktu selama 2,5 jam akhirnya api berhasil di padamkan. Meskipun begitu kandang sapi luluh lantak.

    Akibat kebakaran ini, Jasmin mengalami kerugian hingga Rp7 juta. Tetapi ia bersyukur karena sapi-sapinya selamat, tidak sampai mati terbakar. [nm/ian]

  • BPOM Kediri Temukan Minuman Berbahan Pewarna Tekstil di Pasar Takjil Blitar

    BPOM Kediri Temukan Minuman Berbahan Pewarna Tekstil di Pasar Takjil Blitar

    Blitar (beritajatim.com) – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kediri menemukan 3 jenis minuman dengan kandungan zat berbahaya yang dijual di Pasar Takjil Kota Blitar. Ketiga minuman berbuka tersebut diketahui mengandung pewarna tekstil atau Rhodamin B.

    Pewarna tekstil ini diduga berasal dari mutiara yang digunakan sebagai kondimen (bahan pelengkap) minuman takjil. Atas temuan tersebut BPOM Kediri akan melakukan penindakan dan uji konfirmasi kepada pedagang yang bersangkutan.

    “Rhodamin B itu kan pewarna tekstil dia berisiko terhadap kesehatan seperti sakit perut gangguan pencernaan,” kata Dian Reni Agustina, Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Muda BPOM Kediri, Rabu (13/03/24).

    Penggunaan pewarna tekstil dalam makanan ini berbahaya bagi kesehatan tubuh. Pasalnya jika seseorang mengkonsumsi pewarna tekstil maka dirinya beresiko mengalami gangguan pencernaan.

    “Kami imbau kepada pedagang untuk tetap memperhatikan keamanan pangan,” tegasnya.

    Dalam sidak takjil ini, BPOM Kediri bersama Dinas Kesehatan Kota Blitar melakukan uji sampel terhadap 17 makanan dan minuman yang dijual oleh para pedagang. Hasilnya dari 17 uji sampel tersebut, ada 3 jenis minuman yang diduga mengandung rhodamin B atau bahan pewarna tekstil.

    “Yang diduga positif mengandung rhodamin B itu ada mutiara ya, jadi kita tadi sampling ada 3 jenis mutiara di dalam es yang biasanya digunakan untuk kondimen di es itu dari 3 yang diuji semua positif rhodamin B,” paparnya.

    Diduga para pedagang ini kurang memahami tentang kandungan bahan makanan yang mereka jual. Sehingga mereka tidak menyadari bahwa minuman yang dijualnya mengandung pewarna tekstil.

    BPOM Kediri dan Dinas Kesehatan Kota Blitar pun bakal mengedukasi sejumlah pedagang agar tetap memperhatikan keamanan pangan. Uji konfirmasi ke 3 pedagang minuman yang diduga menggunakan bahan pewarna tekstil pun juga akan langsung dilakukan. (owi/ian)

  • Angin Kencang Putuskan Aliran Listrik ke Rumah Warga Blitar

    Angin Kencang Putuskan Aliran Listrik ke Rumah Warga Blitar

    Blitar (beritajatim.com) – Angin kencang yang melanda wilayah Blitar selama dua hari belakangan ini membuat sejumlah kabel aliran listrik milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) putus. Akibatnya ratusan rumah warga di Blitar raya mengalami pemadaman listrik.

    Manajer Unit Layanan Pelanggan (UPL) PLN Blitar, Ocgik Wahyu Dewanto hingga Rabu (13/03/24) ada sekitar 200 pengaduan listrik padam yang diajukan oleh warga. Pihaknya pun meminta kepada warga agar bersabar karena saat ini PLN masih berupaya untuk memperbaiki jaringan listrik.

    “Bahkan hingga saat ini tau Rabu 13 Maret 2024 siang, masih ada sekitar 200 pengaduan listrik padam yang telah masuk,” kata Ocgik, Manajer UPL PLN Blitar.

    Angin kencang yang melanda wilayah Blitar sejak Selasa (12/3/2024) kemarin memang membuat sejumlah pohon tumbang dan menimpa kabel listrik PLN. Sehingga jaringan listrik yang mengalir ke rumah-rumah warga terputus.

    Ocgik menjelaskan ada dua kabel jaringan utama yang putus akibat tertimpa pohon. Selain itu, masih ada pula jaringan yang tegangan rendah yang juga rusak akibat tertimpa pohon ataupun ranting-ranting.

    Karena banyaknya laporan pengaduan dan peristiwa pohon tumbang menimpa kabel PLN ini, maka pihaknya meminta bantuan juga petugas PLN Tulungagung. Bahkan pihaknya juga meminta bantuan dari PLN Kediri untuk mempercepat pembenahan jaringan listik.

    “Kami meminta bantuan dari PLN Tulungagung dan Kediri untuk melakukan perbaikan jaringan listrik, agar jaringan listrik ke masyarakat bisa segera pulih kembali,” tegasnya.

    Saat ini petugas PLN Blitar dibantu dari Tulungagung dan Kediri tengah melakukan penormalan jaringan listrik yang sebelumnya putus akibat tertimpa pohon. PLN pun meminta maaf atas gangguan yang terjadi ini.

    Pihaknya juga meminta agar seluruh masyarakat bersabar, karena petugas PLN di lapangan saat ini tengah mengebut proses perbaikan jaringan listrik. Ditanya soal kerugian, PLN Blitar belum bisa menaksir nominalnya. Saat ini pihaknya masih fokus untuk memperbaiki jaringan listrik kepada masyarakat.

    “Mohon bersabar kami sedang berupaya untuk memulihkan jaringan listrik ke masyarakat,” tandasnya. [owi/beq]