kab/kota: Kediri

  • Warga Blitar Dilarang Terbangkan Balon Udara

    Warga Blitar Dilarang Terbangkan Balon Udara

    Blitar (beritajatim.com) – Polres Blitar Kota melarang masyarakatnya untuk menerbangkan balon udara. Warga di wilayah Blitar Raya dilarang untuk menerbangkan balon udara di momen ramadhan hingga hari raya Idul Fitri 2024 mendatang.

    Wakapolres Blitar Kota, Kompol I Gede Suartika mengatakan, larangan penerbangan balon udara saat perayaan Lebaran itu sudah di atur dalam Undang Undang. Maka dari itu ada ancaman pidana bagi warga yang melanggar aturan tersebut.

    “Larangan ini diberlakukan karena adanya risiko gangguan keamanan penerbangan, serta berpotensi menimbulkan kecelakaan hingga berdampak fatal adanya korban jiwa,” kata Wakapolres Blitar Kota, Kompol I Gede Suartika, Rabu (27/03/24).

    Menerbangkan balon udara saat hari raya Idul Fitri bagi sebagian warga Kota dan Kabupaten Blitar merupakan tradisi. Masyarakat wilayah Blitar Utara dan Barat hampir setiap lebaran selalu menerbangkan balon udara.

    Namun hal itu nyatanya membahayakan bagi penerbangan pesawat. Utamanya saat ini ada Bandara Dhoho Internasional Kediri yang bakal beroperasi.

    Beberapa kejadian kebakaran akibat balon udara juga pernah terjadi. Salah satunya yang terjadi pada Idul Fitri tahun lalu, dimana atap Masjid Al-Rahman Kota Blitar terbakar usai tertimpa balon udara yang jatuh.

    “Kami terus melakukan sosialisasi terkait bahaya menerbangkan balon udara, mengingat tradisi bermain balon udara marak terjadi di masyarakat,” tegasnya.

    Polres Blitar Kota mengimbau masyarakat setempat untuk tidak membuat dan menerbangkan balon udara saat perayaan lebaran nanti. Selain itu juga meminta masyarakat untuk segera melapor, jika mengetahui adanya pembuatan balon maupun lokasi penerbangan, agar nantinya dapat ditindaklanjuti.

    “Jika melanggar, maka yang bersangkutan akan dikenai sanksi sesuai aturan yang berlaku,” tutupnya. [owi/but]

     

  • Ramadhan, Praktik Prostitusi di Blitar Justru Merebak

    Ramadhan, Praktik Prostitusi di Blitar Justru Merebak

    Blitar (beritajatim.com) – Momen Ramadhan ternyata tidak meredam praktik prostitusi di Kota Blitar. Meski Bulan Suci, nyataka praktik “esek-esek” tersebut justru merebak.

    Para pekerja seks komersial itu menjajakan layanannya melalui aplikasi online. Mereka pun selalu berpindah-pindah dari satu hotel ke hotel yang lain di Bumi Bung Karno.

    Tuntutan ekonomi memaksa ANDN (24) nekat menjual diri ke pria hidung belang. Perempuan asal Lebak, Banten tersebut mengaku sudah menjalankan praktik prostitusi ini selama 3 bulan terakhir dengan memanfaatkan aplikasi online.

    “Sehari ada tiga sampai lima pelanggan, untuk tarifnya berkisar Rp1 juta sampai Rp300 ribu sekali kencan,” kata ANDN, Rabu (27/3/2024).

    Sebelum menjajakan diri di Bumi Bung Karno, ANDN sempat open BO di Kediri. Namun, di sana cukup sepi sehingga ANDN memutuskan untuk balik ke Blitar.

    Selama di Blitar ia tidak sendiri, perempuan asal Lebak, Banten tersebut ditemani oleh satu rekannya. Keduanya pun kompak open BO di Kota Blitar.

    Menurut ANDN, peminat open BO di Kota Blitar cukup tinggi jika dibandingkan dengan Kediri.

    “Sempat ke Kediri namun di sana sepi terus balik ke Blitar ini,” imbuhnya.

    Untuk menjerat pelanggan, ANDN pun tidak menarik tarif yang mahal. Hanya cukup dengan membayar Rp300 ribu, pria hidung belang akan dipuaskan oleh perempuan berparas cantik tersebut.

    “Penghasilan bersih yang saya dapat perhari ya sekitar Rp2 juta, udah dipotong untuk sewa kamar hotel,” jelasnya.

    ANDN mengaku apa yang ia kerjakan ini dilakukan karena tekanan ekonomi. Sebagai jalan pintas keluar dari jeratan kemiskinan, perempuan berparas cantik itu pun memberikan diri untuk open BO.

    Sebagai seorang perempuan tidak ada kata senang dan gembira di dunia malam ini. Baginya jika ada kerjaan lain maka ia memilih untuk memutuskan keluar dari pekerjaan ini. [owi/beq]

  • Cek! Berikut Titik Rawan Macet Mudik Lebaran Blitar-Malang

    Cek! Berikut Titik Rawan Macet Mudik Lebaran Blitar-Malang

    Blitar (beritajatim.com) – Potensi terjadinya kemacetan pada mudik tahun 2024 ini jauh lebih besar dari tahun lalu. Pasalnya saat ini pemerintah tidak lagi melakukan pembatasan sejumlah aktivitas. Ingin tahu titik kerawanan macet? Berikut informasinya.

    Di jalur Blitar-Malang ada sejumlah titik yang menjadi lokasi rawan macet. Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar telah melakukan pemetaan mengenai titik-titik rawan macet di sepanjang jalur Blitar-Malang.

    Berikut sejumlah titik rawan kemacetan di jalur Blitar-Malang :

    1. Jalur Nasional Blitar-Malang

    Jalur Nasional Blitar-Malang disepanjang jalan kecamatan Kesamben hingga bendungan Karangkates menjadi titik pertama rawan macet. Jalur utama yang menghubungkan Blitar dan Malang itu sudah menjadi lokasi langganan macet.

    Kemacetan yang biasa terjadi di jalur ini lantaran banyaknya jumlah kendaraan yang melintas. Selain itu, banyaknya tanjakan dan kelokan jalan di lokasi tersebut membuat sejumlah kendaraan yang melintas mogok sehingga terjadi kemacetan.

    Nantinya Dishub Kabupaten Blitar bakal melaksanakan rekayasa lalulintas di jalur Malang-Blitar.

    “Nanti kami akan kami berikan barier, bersama Polres Blitar juga akan kami lakukan rakayasa lalulintas,” kata Kadishub Kabupaten Blitar, Agus Santosa.

    2. Simpang 3 Siraman Kesamben

    Simpang 3 Siraman di Kecamatan Kesamben Kabupaten Blitar menjadi lokasi kedua yang biasa menjadi titik kemacetan. Simpang 3 Siraman menjadi lokasi pertemuan dan persimpangan kendaraan dari arah Wlingi dan Selopuro Kebupaten Blitar menuju Malang.

    Sehingga di simpang 3 Siraman ini pertemuan 3 arus kendaraan secara bersamaan. Hal itu sering menciptakan kemacetan panjang dari arah Malang baik menuju Selopuro atau Wlingi Kabupaten Blitar.

    Kemacetan di Simpang 3 Siraman ini menjadi lebih berbahaya karena jalan di lokasi tersebut menurun. Sehingga para pengemudi harus ekstra hati-hati saat menghadapi kemacetan di jalur Blitar-Malang tepatnya di simpang 3 Siraman.

    “Jalur alternatif menuju Kanigoro-Selopuro juga masuk daerah rawan macet,” imbuhnya

    Sejumlah skenario pun telah disiapkan oleh Satlantas Polres Blitar dan Dishub Kabupaten Blitar Salah satunya

    adalah buka tutup jalur, serta pengalihan jalur.

    3. Jalur Blitar-Batu Via Ngantang

    Jalur Blitar-Batu-Malang via Ngantang ini menjadi titik ke 3 rawan macet yang diwaspadai oleh Satlantas Polres Blitar. Dari pengalaman tahun sebelumnya jalur ini terjadi kemacetan yang cukup parah, terutama dari arah Malang dan Batu.

    Jalur ini rawan macet karena pertemuan arus Blitar-Batu serta Kediri. Meski sejauh ini jalur ini relatif lebih aman namun penghubung Blitar-Kediri-Batu tetap berpotensi menjadi titik rawan macet. [owi/aje]

  • PJ Walkot Kediri Ingatkan ASN Beramal di Bulan Suci Ramadan

    PJ Walkot Kediri Ingatkan ASN Beramal di Bulan Suci Ramadan

    Kediri (beritajatim.com) – PJ Wali Kota Kediri kembali buka bersama dengan ASN dan tenaga teknis di beberapa OPD Pemerintah Kota Kediri di Masjid RSUD Gambiran, Selasa (26/3/2024). Beberapa OPD yang hadir dalam acara ini Inspektorat, Dinas PUPR, Dipendukcapil, Dinas Sosial, BPBD, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Dinas Koperasi dan UMTK, serta RSUD Gambiran.

    Saat ditemui, Zanariah terus memberikan semangat kepada para ASN maupun tenaga teknis Pemerintah Kota Kediri walaupun dalam keadaan berpuasa, namun harus tetap memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.

    “Apalagi beberapa hari yang lalu, RSUD Gambiran berhasil menjadi Top BUMD Award Bintang 4. Penghargaan tersebut dapat menjadi motivasi untuk terus meningkatkan pelayanan,” ucap Zanariah.

    Di samping itu, PJ Wali Kota Kediri juga mengingatkan di malam ke-16 Ramadan ini semakin mendekati malam Nuzulul Quran. Oleh karena itu terus perbanyak tadarus. Semoga semua amal ibadah selama Bulan Ramadan ini diterima oleh Allah SWT. “Saya harap perbanyak amalan di bulan suci Ramadan ini,” imbuhnya.

    Tak lupa, Zanariah juga menghimbau para ASN Pemerintah Kota Kediri ini untuk berzakat, infaq dan sedekah melalui BAZNAS Kota Kediri. Karena zakat, infaq, sedekah ini merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Tidak hanya untuk meraih pahala namun dampak baiknya juga bisa langsung dirasakan oleh sesama manusia.

    Pada kesempatan ini, juga dilakukan santunan anak yatim dan pegawai kebersihan di lingkup RSUD Gambiran Kota Kediri. Turut hadir Kepala OPD Pemerintah Kota Kediri, pegawai ASN dan tenaga teknis Pemerintah Kota Kediri. [nm/kun]

  • Jelang Mudik Lebaran, Disperdagin Kota Kediri Awasi SPBU

    Jelang Mudik Lebaran, Disperdagin Kota Kediri Awasi SPBU

    Kediri (beritajatim.com) – Mempersiapkan kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) jelang mudik lebaran, Bidang Metrologi Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri mulai gencar melakukan pengawasan terhadap Stasiun Pengisian bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Kediri.

    Seperti yang telah dilakukan hari ini, Selasa (26/3/2024) bertempat di SPBU Kaliombo dan Rabu (27/3/2024) di SPBU Ngampel. Adapun tujuan dilaksanakannya pengawasan yakni untuk memastikan kebenaran ukuran serta meminimalkan adanya alat tambahan di dalam pompa ukur yang bisa mempengaruhi hasil pengukuran.

    Wahyu Kusuma, Kepala Disperdagin Kota Kediri mengutarakan, berdasarkan hasil pengawasan yang dilakukan, petugas tidak menemukan alat tambahan pada pompa ukur BBM. “Semuanya berjalan sesuai ketentuan, tidak ada menyimpang, tidak ditemukan alat tambahan, dan bisa digunakan untuk transaksi,” tegasnya.

    Kegiatan pengawasan kemetrologian merupakan tugas untuk melindungi konsumen dan pelaku usaha dari kesalahan pengukuran dengan berpedoman kepada Undang-Undang Nomor 2 tahun 1981 tentang Metrologi Legal.

    Sebagai informasi, metrologi merupakan ilmu pengetahuan tentang ukur-mengukur secara luas atau the sience of measurement yang meliputi satuan ukur, metode/cara pengukuran, dan alat-alat ukur yang digunakan. Adapun penerapan metrologi yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, seperti: penggunaan timbangan di pasar, pompa ukur di SPBU, meter listrik, serta meter air.

    Guna melindungi konsumen utamanya menjelang mudik lebaran, Kementerian Perdagangan telah menginstruksikan kepada pemerintah daerah untuk melakukan pengawasan di seluruh SPBU.

    “Instruksi Kemendag seluruh SPBU dilakukan pengawasan. Kalau di Kota Kediri ada di sepanjang jalur provinsi,” ujarnya. Dengan adanya pengawasan yang melibatkan lima petugas ini, dirinya berharap agar masyarakat yang membeli BBM mendapatkan takaran yang sesuai.

    “Misalkan beli 1 liter dapatnya sesuai 1 liter tidak kurang tidak lebih, makanya kita awasi untuk meminimalisir kecurangan dan sebagai bentuk perlindungan terhadap konsumen,” pungkasnya.

    Sementara itu, Kholik, Petugas SPBU Kaliombo menerangkan hari ini sejumlah petugas yang tergabung dalam Bidang Metrologi melakukan pemantauan terhadap alat ukur di SPBU Kaliombo dalam rangka mencegah kecurangan oknum yang berdampak merugikan konsumen. Kholik mengaku pihaknya sangat mengapresiasi langkah yang ditempuh Pemkot Kediri terhadap kegiatan tersebut.

    “Itu penting sekali karena Pemkot Kediri benar-benar memastikan takaran kami sudah tepat dan tidak terjadi selisih antara penunjukan pada layar yang ditampilkan dengan jumlah BBM yang didapat konsumen,” katanya.

    Pihaknya juga terus mengupayakan untuk menjaga akurasi pompa ukur SPBU agar tidak ada konsumen yang dirugikan. Adapun upaya yang ditempuh pihak SPBU Kaliombo yakni dengan rutin mengikuti kegiatan tera ulang yang diselenggarakan oleh Disperdagin. [nm/kun]

  • Dinas Kominfo Kota Kediri Sukseskan Forum Walidata

    Dinas Kominfo Kota Kediri Sukseskan Forum Walidata

    Kediri (beritajatim.com) – Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri menghadirkan para sekretaris dinas dan badan dari 24 OPD dalam kegiatan Rapat Koordinasi Persiapan Forum Walidata dan ASKOMPSI DLGA 2024. Hal ini sebagai upaya mendukung optimalisasi kegiatan statistik sektoral.

    Bertempat di Ruang Kilisuci, Selasa (26/3/2024) Apip Permana Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika mengatakan rapat koordinasi ini diselenggarakan guna mengoordinir para peserta selaku konseptor agar proses pengumpulan data yang tersebar di beberapa instansi dapat terlaksana dengan tertib.

    “Data yang akurat atau valid menjadi salah satu atau dasar utama untuk membuat kebijakan yang benar benar bisa mencapai tujuan yang diinginkan. Agar pengelolaan data bisa optimal, maka diperlukan adanya peran serta dari semua OPD, dalam hal ini kita merujuk pada konseptor,” ungkap Apip saat membuka kegiatan.

    Lebih rinci Apip menjelaskan, data terbagi menjadi 3 jenis yakni data spasial, data statistik dan data keuangan negara. Sebagai dinas pengampu Satu Data, Apip mengajak semua OPD untuk berperan aktif memberikan kontribusi dan informasi data untuk dikelola Dinas Kominfo. Sehingga proses pengumpulan data yang tersebar antar bidang dan masing-masing OPD bisa lebih tertib.

    “Tentunya dalam mengelola data bisa maksimal bila ada peran serta dari semua OPD, dalam hal ini kita merujuk pada konseptor yang memiliki peran merencanakan, melaksanakan dan mengkoordinasikan kegiatan yang menyebar di semua bidang di OPD masing-masing,” tuturnya.

    Sesuai Perpres Nomor 39 Tahun 2019, Apip mengungkapkan Satu data sangat bermanfaat bagi birokrasi karena menghasilkan data yang mutakhir, terpadu, dan dapat dipertanggungjawabkan serta mudah diakses antar instansi.

    “Karena pada hakikatnya bagi sebuah organisasi, data yang akurat dan valid serta update memang menjadi dasar utama untuk membuat kebijakan yang betul-betul bisa mencapai tujuan yang diinginkan. Untuk itu, kami perlu bantuan dan dukungan dari bapak/ibu untuk terus berperan aktif dan berkontribusi dengan memberikan data yang update untuk dikelola Dinas Kominfo,” tambahnya.

    Dari rakor ini, Apip berharap kolaborasi dan koordinasi antar OPD bisa lebih optimal sehingga kegiatan statistik sektoral bisa berjalan lancar serta menghasilkan data yang berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan. [nm/ian]

  • KH Nur Cholis Misbah: Munculnya Tokoh Menawarkan Diri di Pilkada 2024 Perlu Diapresiasi 

    KH Nur Cholis Misbah: Munculnya Tokoh Menawarkan Diri di Pilkada 2024 Perlu Diapresiasi 

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Tokoh ulama Sidoarjo menyebut sosok H. Usman yang kini duduk sebagai Ketua DPRD Kab. Sidoarjo, di bursa bakal calon bupati Sidoarjo selain H. Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) dan H. Subandi patut diperhitungkan dan diapresiasi oleh warga Sidoarjo.

    Hal itu ditegaskan KH Nur Cholis Misbah disela kegiatannya bersama Baznas RI dan PT Unilever di Pondok Pesantren Modern Al Amanah Junwangi, Krian Selasa (26/3/2024).

    Pendiri Ponpes Modern Al Amanah itu mengatakan, partai besar secara politik yang berpengaruh di Sidoarjo adalah PKB. Menurutnya, PKB sendiri sampai dengan saat ini belum memberikan tanda siapa yang akan diusung di Pilkada 2024.

    Sosok-sosok politisi yang saat ini namanya berhembus di masyarakat yang disebut sebagai bakal calon yang mengikuti kontestasi Pilkada juga patut diperhitungkan seperti, H. Usman, H. Subandi dan Gus Muhdlor.

    “Dari suara-suara arus bawah muncul tiga nama yakni, H. Usman, Abah Subandi dan Gus Muhdlor. Semoga dari nama-nama dan tawaran itu masyarakat bisa mengapresiasi,” jelasnya.

    Menurut alumni Pondok Pesantren Al Hikmah Purwoasri Kediri itu, sosok politisi yang mau menawarkan dirinya sebagai calon dari kontestasi Pilkada patut diapresiasi.

    Tokoh ulama itu juga menyebut sebagai calon pemimpin harus bisa diajak berdiskusi. “Ya paling tidak  bisa diajak berdiskusi untuk ke depan Sidoarjo ini seperti apa dan sebagainya,” ungkapnya mengakhiri. (isa/ian)

  • Tahapan Pilkada Kota Kediri 2024: Akhir Agustus Pendaftaran Calon

    Tahapan Pilkada Kota Kediri 2024: Akhir Agustus Pendaftaran Calon

    Kediri (beritajatim.com) – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Kediri bakal dihelat serentak dengan sejumlah daerah lain di Indonesia tahun ini. Berikut ini tahapan Pilkada Kota Kediri 2024 yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat.

    Partai politik (parpol) dan pasangan bakal calon wali Kota Kediri baik dari jalur parpol maupun perseorangan bisa melihatnya sebagai acuan. Seperti misalnya waktu pendaftaran calon pada akhir bulan Agustus nanti.

    Ketua KPU Kota Kediri Pusporini Endah Palupu mengatakan, tahapan Pilkada Kota Kediri 2024 berdasarkan pada PKPU Nomor 2 Tahun 2024 tentang tahapan dan jadwal Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Wali Kota Tahun 2024.

    Inilah tahapan Pilkada Kota Kediri 2024 mulai dari perencanaan hingga penetapan calon terpilih.

    1. Perencanaan Program dan Penganggaran (sampai dengan 26 Januari 2024)

    2. Penyusunan Peraturan Penyelenggaraan Pemilihan (sampai dengan 18 November 2024)

    3. Perencanaan Penyelenggaraan yang Meliputi Penepatan Tata Cara dan Jadwal Tahapan Pelaksanaan Pemilihan (sampai dengan 18 November 2024)

    4. Pembentukan PPK, PPS dan KPPS ( 17 April 2024 – 5 November 2024)

    5. Pembentukan Panitia Pengawas Kecamatan, Panitia Pengawas Lapangan, dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara (sesuai jadwal yang ditetaplan oleh Bawaslu).

    6. Pemberitahuan dan Pendaftaran Pemantau Pemilihan (27 Februari 2024 – 16 November 2024).

    7. Penyerahan Daftar Penduduk Potensial Pemilih (24 April 2024 – 31 Mei 2024).

    8. Pemutakhiran dan Penyusunan Daftar Pemilih ( 31 Mei 2024 – 23 September 2024).

    9. Pemenuhan Persyaratan Dukungan Pasangan Calon Perseorangan (5 Mei 2024 – 19 Agustus 2024).

    10. Pengumuman Pendaftaran Pasangan Calon (24 Agustus 2024 – 28 Agustus 2024).

    11. Pendaftaran Pasangan Calon (27 Agustus 2024 – 29 Agustus 2024).

    12. Penelitian Persyaratan Calon (27 Agustus 2024 – 21 September 2024).

    13. Penetapan Pasangan Calon (22 September 2024)

    14. Pelaksanaan Kampanye (25 September 2024 – 23 November 2024)

    15. Pemungutan Suara (27 November 2024).

    16. Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Perhitungan Suara (27 November 2024 – 16 Desember 2024).

    17. Penetapan Calon Terpilih.

    Penetapan calon dengan syarat tidak terdapat permohonan perselisihan hasil pemilihan.

    Paling lama 5 hari setelah Mahkamah Konstitusi secara resmi memberitahukan permohonan yang teregistrasi dalam buku Register Perkara Konstitusi (BRPK) kepada KPU.

    Terdapat pelanggaran dan sengketa hasil pemilihan.

    Paling lama 5 hari setelah salinan penetapan, putusan dismisal atau putusan Mahkamah Konstitusi diterima oleh KPU. [nm/beq]

  • Jadwal Buka Puasa Ramadhan Kediri Hari Ini, 26 Maret 2024

    Jadwal Buka Puasa Ramadhan Kediri Hari Ini, 26 Maret 2024

    Kediri (beritajatim.com) – Setiap hidangan yang disiapkan dengan penuh kecintaan untuk berbuka puasa tidak hanya sekadar memenuhi kebutuhan fisik setelah seharian menahan lapar dan haus, tetapi juga mengandung makna yang mendalam sebagai ungkapan syukur atas segala nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.

    Pada setiap suapan yang diambil, terkandung rasa terima kasih yang dalam atas karunia dan rahmat-Nya yang melimpah. Tidak hanya itu, proses persiapan hidangan itu sendiri juga menjadi bentuk ibadah dan pengabdian, di mana setiap langkahnya dijalani dengan penuh kesabaran dan keikhlasan.

    Bagi Anda yang berada di wilayah Kediri, Tulungagung, dan Nganjuk, berikut adalah jadwal buka puasa yang bisa dijadikan panduan untuk menjalankan ibadah puasa berdasarkan data yang dihimpun oleh Beritajatim

    1. Kabupaten Kediri

    · Imsak: 04:10 WIB

    · Subuh: 04:20 WIB

    · Dhuha: 05:59 WIB

    · Dhuhur: 11:41 WIB

    · Asar: 14:55 WIB

    · Maghrib: 17:43 WIB

    · Isya: 18:51 WIB

    2. Kota Kediri

    · Imsak: 04:10 WIB

    · Subuh: 04:20 WIB

    · Dhuha: 05:59 WIB

    · Dhuhur: 11:41 WIB

    · Asar: 14:55 WIB

    · Maghrib: 17:43 WIB

    · Isya: 18:51 WIB

    [aje]

  • Peringatan Hari Jadi Ke-1220, Mas Dhito Berharap Kejayaan Kediri Terulang Kembali

    Peringatan Hari Jadi Ke-1220, Mas Dhito Berharap Kejayaan Kediri Terulang Kembali

    Kediri (beritajatim.com) – Peringatan hari jadi ke-1220, mengusung Tema Kediri Parartha Jayati. Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana berharap masa kejayaan Kediri yang dulu pernah terjadi bisa terulang kembali.

    Perayaan Hari Jadi Kabupaten Kediri pada tahun 2024 ini digelar di pendopo Panjalu Jayati dengan dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan jajaran di Pemerintah Kabupaten Kediri.

    Didampingi wakilnya, Dewi Mariya Ulfa, Mas Dhito menyebut tema Hari Jadi Kabupaten Kediri ke-1220 tahun 2024 ini Kediri Parartha Jayati yang mengandung arti Kediri sejahtera dan mulia.

    “Perayaan hari jadi ini (momentum) mengingat kembali bagaimana dulu Sang Bhagawanta Bari menjadikan Kediri sebagai sebuah daerah yang agraris,” katanya di Pendopo Panjalu Jayati, Senin (25/3/2024).

    Peringatan Hari Jadi Ke-1220, Mas Dhito Berharap Kejayaan Kediri Terulang Kembali

    Sebagaimana isi dalam Prasasti Harinjing diceritakan bagaimana Bhagawanta Bari melakukan inovasi dengan membangun sudetan atau percabangan Sungai Harinjing. Selain mengatasi banjir, pembuatan sudetan itu juga dimanfaatkan untuk pertanian.

    Apa yang menjadi harapan Bupati Kediri itu selaras dengan potensi yang dimiliki Kabupaten Kediri terutama sektor pertanian. Bahkan, kabupaten berjuluk Bumi Panjalu ini menjadi salah satu daerah penghasil sayuran tertinggi di Jawa Timur.

    Bahkan, dengan potensi yang ada, Mas Dhito menjadikan sektor pertanian sebagai salah satu program prioritas Pemerintah Kabupaten Kediri, termasuk tahun 2024 ini.

    “Harapan ke depan indek pertumbuhan ekonominya meningkat, inflasi dapat terkendali, kebutuhan ekonomi tetap stabil tapi disatu sisi juga tetap bisa mensejahterakan para petani terutama buruh tani,” ungkap Mas Dhito.

    Dalam kesempatan itu, Mas Dhito juga berharap pembangunan yang ada maupun tengah berjalan di Kabupaten Kediri segera terwujud. Seperti bandara yang tinggal menunggu beroperasi, pembangunan jalan tol serta pembangunan stadion.

    Tak kalah penting, Mas Dhito berpesan kepada masyarakat Kediri untuk tetap menjunjung tinggi etika dan budaya toleransi. Meski wilayahnya terpisah sungai Brantas, Mas Dhito menekankan warga Kabupaten Kediri harus tetap bersatu padu dalam satu kesatuan.

    “Saya minta semuanya menjadi satu kesatuan yaitu Kabupaten Kediri, jadi nggak ada warga Barat, nggak ada warga Timur adanya warga Kabupaten Kediri,” pungkasnya .[ADV PKP/nm]