kab/kota: Kediri

  • Ditumpangi 6 Orang, Mobil Pemudik Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto

    Ditumpangi 6 Orang, Mobil Pemudik Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto

    Jombang (beritajatim.com) – Mobil yang ditumpangi enam orang pemudik termasuk sopir terbakar KM 689+200 A tol Jombang-Mojokerto (Jomo), Jumat (12/4/2024) dini hari. Kebakaran mobil Honda Accord AG 1061 ER ini diduga akibat korsleting listrik.

    Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Karena seluruh penumpang berhasil dievakuasi saat kebakaran terjadi. Selanjutnya, para penumpang dibawa ke klinik MHI. Sedangkan petugas dari BPBD Jombang, PJR Polda Jatim, dan Rescue MHI, serta Basarnas Surabaya melakukan pemadaman mobil yang berada di tepi jalan tersebut.

    Udhi Dwi Saputro, Dept Head Business & Relation Asta Toll Jomo membenarkan adanya persitiwa itu. “Betul terjadi kebakaran mobil dini hari tadi di KM 689+200 A tol Jomo. Sudah berhasil diatasi dan tidak ada korban jiwa,” ujar Udhi ketika dikonfirmasi, Jumat (12/4/2024).

    Udhi menjelaskan, mobil tersebut dikemudikan oleh Sunaryo (58). warga Kepuhklagen Kecamatan Wringinanom Gresik. Sedang di dalam mobil tersebut terdapat lima orang yang merupakan satu keluarga. Mereka baru saja mudik lebaran di Kediri.

    Nah, pada Jumat (12/4/2024), Sunaryo bersama keluarga kembali ke Surabaya. Mereka memilih jalur tol Jomo karena lebih cepat. Awalnya, perjalanan keluarga ini aman-aman saja dengan kecepatan 60 Km/jam di lajur 1.

    Setiba di KM 689+200 A pengemudi menepi untuk melakukan pengecekan kendaraan karena ada bau menyengat. Nah, saat itulah mereka mengetahui bahwa mesin mobil terbakar. Seluruh penumpang turun. Sejurus kemudian petugas datang ke lokasi untuk melakukan pemadaman.

    Tim siaga SAR Khusus Lebaran Basarnas Surabaya yang mendirikan posko di exit tol Jombang langsung mendatangi TKP. Mereka membantu pemadaman api bersama dengan BPBD Jombang, PJR Polda Jatim, dan Rescue MHI.

    Dengan menggunakan water supply truck milik BPBD Jombang, api berhasil dipadamkan dalam kurun waktu sekitar 5 menit.

    “Lima penumpang mobil telah dievakuasi menuju klinik MHI, kelimanya alhamdulilah dalam keadaan selamat. Kami bekerja sama dengan instansi lainnya berharap bahwa kami dapat memberikan rasa aman dan nyaman pada pemudik,” jelas Novix Heriyadi, Komandan Tim Siaga SAR Khusus Basarnas Surabaya.

    Memang, Basarnas Surabaya mendirikan posko pengamanan di pintu Tol Jombang dalam rangka siaga SAR Khusus Lebaran hingga Kamis (18/4/2024). Diharapkan adanya posko ini dapat membantu percepatan penanggulangan kejadian kedaruratan pengguna jalan tol saat mudik.

    “Untuk masyarakat yang melakukan perjalanan jauh hendaknya memeriksa kembali keadaan kendaraannya dan kondisi kesehatan pengemudi maupun penumpang. Jangan lupa tetap mematuhi rambu lalu lintas, beristirahat di rest area terdekat bila lelah,” pungkasnya. [suf]

  • Ratusan Rumah di Kediri Terendam Banjir, 1 Orang Hilang

    Ratusan Rumah di Kediri Terendam Banjir, 1 Orang Hilang

    Kediri (beritajatim.com) – Hari ke-2 lebaran, wilayah Kediri, Jawa Timur dilanda banjir. Dampaknya, ratusan rumah terendam air dan satu orang dilaporkan hilang.

    Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri Indun Munawaroh membenarkan hal tersebut. Peristiwa terjadi, pada Kamis sore (11/4/2024) setelah turun hujan deras.

    “Ketinggian banjir bervariasi. Yang terdalam sekitar 90-100 centimeter,” katanya kepada wartawan.

    Banjir terparah terjadi di Perumahan Wilis Indah 2 di Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Dimana, ada satu orang warga bernama Hariyono (81) yang dilaporkan hilang terseret banjir.

    Kawasan lain yang terdampak banjir di Kelurahan Ngampel, Kelurahan Gayam di Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Ada ratusan rumah yang terdampak dan sejumlah orang terpaksa dievakuasi ke tempat pengungsian di halaman Masjid Al-Mutaqin.

    Kapolsek Mojoroto Kompol Mukhlason mengatakan, satu orang yang dilaporkan hilang sempat terpantau kamera CCTV perumahan Wilis Indah 2 sekitar pukul 16.00 WIB. Korban sempat berjalan melewati banjir di sekitar rumahnya.

    “Kami sudah melakukan pencarian sejak Kamis sore kemarin. Hingga kini korban belum ditemukan,” ujar Kompol Mukhlason, pada Jumat pagi (12/4/2024).

    Saat itu, air banjir setinggi kurang lebih 1 meter dan arusnya deras. Setelah beberapa saat kemudian, tidak diketahui keberadaan korban. Diduga Hariyono terpeleset dan terbawa arus banjir.

    Sementara itu, di lokasi kejadian terdapat saluran air yang tersambung dengan Sungai Kedak dan bermuara di Sungai Brantas. [nm/ted]

  • Lebaran ke-2, Bupati Kediri Dampingi Menseskab Tinjau Bandara Dhoho

    Lebaran ke-2, Bupati Kediri Dampingi Menseskab Tinjau Bandara Dhoho

    Kediri (beritajatim.com) – Pada Lebaran ke-2, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mendampingi Menteri Sekretaris Kabinet (Menseskab) RI Pramono Anung berkunjung ke Bandara Internasional Dhoho.

    Dalam kunjungan tersebut, Menseskab bersama Mas Dhito (sapaan akrab Bupati Hanindhito) meninjau berbagai sudut bandara yang efektif beroperasi pada 5 April lalu.

    Dari garbatala gate 2 bandara, mas dhito menunjukkan letak stadion yang nampak terlihat bangunanya jika dilihat langsung dari bandara yang prakarsai oleh PT. Gudang Garam tersebut.

    “Stadion Gelora Daha Jayati dari garbatala ini bisa kita lihat,” ucap bupati muda berusia 31 tahun tersebut kepada Menseskab, Kamis (11/4/2024)

    Sebagaimana diketahui, pembangunan stadion tersebut telah selesai pada tahap pertama di akhir tahun 2023 lalu dan diteruskan tahap keduanya di tahun ini. Sementara, targetnya pada 2025 stadion tersebut bisa difungsikan.

    Sementara, usai first landing Bandara Internasional Dhoho dibuka penerbangan Citilink dengan rute Kediri – Jakarta dua kali dalam seminggu.

    Untuk itu, Mas Dhito terus mendorong maskapai lain agar segera membuka rute melalui bandara yang mampu dilewati pesawat berukuran besar Boeing 777 tersebut.

    “Maskapai-maskapai lainnya jangan sampai menyesal kalau nanti tidak buka rute dari (bandara) Kediri,” terangnya.

    Disisi lain, bupati yang menjabat sejak 2021 tersebut terus berupaya untuk meningkatkan aksesibiltas menuju bandara. Baik jalan tol, jalan non tol, maupun jembatan.

    Mas Dhito berharap, dengan kesiapan berbagai aspek tersebut, peningkatan sektor ekonomi dan pariwisata di wilayahnya bisa terus digenjot. Terlebih, bandara ini dapat mencangkup 12 kabupaten dan kota di sekitarnya.

    “Ini tentunya akan menjadi daya tarik, akan menjadi pintu masuk dan episentrum baru di Jawa Timur dengan adanya bandara Internasional Dhoho,” ungkapnya. [ADV PKP/nm]

  • Pemudik Alami Kecelakaan Beruntun di Jombang, Begini Kondisinya

    Pemudik Alami Kecelakaan Beruntun di Jombang, Begini Kondisinya

    Jombang (beritajatim.com) – Pemudik yang hendak ke kampung halamannya di Kediri mengalami kecelakaan di Jl Raya Ngemplak Desa Mojotrisno Kecamatan Mojoagung Jombang Jawa Timur, Kamis (11/4/2024).

    Akibat kejadian ini tersebut pemudik dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Mojoagung karena mengalami luka. Tiga kendaraan yang terlibat kecelakaan adalah sepeda motor Suzuki Satria Fu 150 Nopol L-4902-ABF yang dikendarai Moh. Rosul (22), warga Kelurahan Sidotopo Kecamatan Semampir Kota Surabaya.

    Dia membonceng Oktaviana Novitasari (20). Kemudian sepeda motor Honda Beat W-2503-NEC yang dikendarai Kayoto (61), warga Desa Wedoroklurak Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo. Kayoto membonceng istrinya, Lugiyati (54).

    Sedangkan kendaraan ketiga adalah sepeda motor Honda Beat S-3958-OCG yang dikendarai Asih Wirahma Dwima (34), warga Desa Dukuhmojo Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang. Dia mengalami luka dan dirawat di RS PKU Muhammadiyah Mojoagung.

    Rosul dan Kayoto hendak mudik ke Kabupaten Kediri. Keduanya selamat, namun istri keduanya mengalami luka. “Istri kedua pemudik tersebut mengalami luka akibat kecelakaan tersebut,” ujar Ahmad Said, relawan Semar (semangat masyarakat) yang menolong korban.

    Said mengatakan, kecelakaan bermula ketika pengendara sepeda motor Suzuki Satria melaju dari arah timur. Sesampainya di lokasi, Rosul kurang memperhatikan situasi. Sehingga menabrak Honda Beat S-3958-OCG yang dikendarai Asih Wirahma Dwima yang berhentik mendadak karena hendak masuk gang.

    Suzuki Satria terjatuh ke kiri. Lalu tertabrak sepeda motor Honda Beat W-2503-NEC yang dikendarai Kayoto (61) bersama sang istri. Motor ketiga ini melaju dari timur. “Tidak ada korban jiwa,” kata Said.

    Kepala Unit Penegakan Hukum (Gakkum) Sat Lantas Polres Jombang Iptu Anang Setiyanto membenarkan adanya kecelakaan saat lebaran kedua itu. Pihaknya juga sudah melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara). “Dua korban luka kita larikan ke rumah sakit,” ujar Anang. [suf]

  • Hari Kedua Lebaran, Jalan Raya hingga Jalan Desa di Jombang Macet

    Hari Kedua Lebaran, Jalan Raya hingga Jalan Desa di Jombang Macet

    Jombang (beritajatim.com) – Hari kedua lebaran 2024 di Kabupaten Jombang diwarnai kemacetan, Kamis (11/4/2024). Kemacetan bukan hanya terjadi di jalan raya atau jalur arteri. Namun juga di jalur alternatif yang notabene menghubungkan antar-kecamatan antar-desa.

    Titik macet pertama yang selama ini sudah menjadi langganan. Yakni simpang Bangjuri (Jombang Nganjuk Kediri). Di lokasi ini kemacetan hingga 3 kilometer. Mulai Braan Bandarkedungmulyo hingga GT (gerbang tol) Bandar sampai jalan raya Perak.

    Kemacetan ini terjadi mulai pukul 08.00 WIB. Pemicunya banyak hal. Mulai adanya dua palang pintu kereta api hingga penyempitan jalur di Jembatan Kayen Bandarkedungmulyo. Kendaraan yang menumpuk ini kebanyakan dari mereka hendak bersilaturahmi lebaran ke sanak saudara.

    Kepadatan arus lalu lintas mulai simpang tiga Masjid Moeldoko menuju ke arah Simpang Bangjuri. Walhasil, korps berseragam coklat melakukan upaya mengurai kemcetan ini. Polisi juga melibatkan Dishub dan dinas terkait.

    “Kami bekerjas ama dengan Polres Kediri, Polres Nganjuk, PT MHI, PJR Jatim 3 dan Dinas Perhubungan untuk mengatasi kemacetan di jalan arteri Bandarkedungmulyo. Salah satu upaya untuk mengurai kemacetan adalah seluruh kendaraan dari arah exit tol Bandarkedungmulyo yang masih menumpuk dialihkan menjuju Jatipelem,” ujar Kasat Lantas Polres Jombang AKP Nur Arifin.

    Karena tak tahan dengan kemacetan banyak pengguna jalan yang melewati jalur alternatif. Semisal, turun dari Jembatan Kayen, pengguna jalan ambil arah kanan menuju Dusun Bodeh Desa Kayen menuju arah Kediri dan Nganjuk.

    Namun jalur alternatif tersebut bukan solusi. Karena di pertigaan Dusun Wonorejo Desa Mojokambang Kecamatan Bandarkedungmulyo kendaraan kembali menumpuk. Itu karena banyaknya pengguna jalan yang melintasi jalur itu.

    Sudah begitu, dari arah timur, yakni Desa Barongsawahan kendaraan juga banyak bermunculan. Praktis jalan desa yang digunakan sebagai alternatif ini justru melahirkan kemacetan batu. “Tadi lewat Kayen macet. Lalu belok lewat jalur desa, ternyata juga macet,” kata Tomi (32), warga Kediri.

    Kendaraan mengular di jalan Dusun Wonorejo Desa Mojokambang Kecamatan Bandarkedungmulyo Jombang, Kamis (11/4/2024)

    Dari situ terlihat, jalan desa di Dusun Wonorejo dipadati kendaraan. Dari ujung timur hingga ujung barat. Anak-anak desa memanfaatkan moment itu untuk mengais rezeki. Mereka membantu mengatur lalu lintas dengan mengharap imbalan seikhlasnya.

    Kemacetan selanjutnya terjadi di jalan nasional Mojoagung Kabupaten Jombang. Tepatnya di Jl trafic light Mojostrisno. Kemacetan mulai dari trafic ligt simpang 3 Mojotrisno Mojoagung hingga Trowulan Mojokerto. Kendaraan mengular ini diperkirakan mencapai 3 Km.

    Kemacetan didominasi kendaraan pribadi roda empat. Sudah begitu kendaraan roda dua juga membeludak. Hal itu diperparah dengan adanya bottle neck atau penyempitan jalur di jembatan Sungai Gunting dan banyaknya warga yang mengatur putar balik kendaraan.

    Nah, untuk mengurai kemacetan ini, polisi dan Dishub melakukan buka tutup di perbatasan. Mereka memasukkan kendaraan roda 4 ke bypass atau jalan lingkar. Sedangkan kendaraan roda 2 lurus arah Mojoagung.

    “Macetnya sangat parah. Saya terjebak kemacetan hingga dua jam lebih. Ini hendak silaturahmi ke saudara di Kabupaten Nganjuk. Tapi di tengah jalan, kendaraan padat dan macet,” ujar Sundusin (45), warga asal Sidoarjo. [suf]

  • Hari Raya Idul Fitri, Belasan Balon Udara Terbang di Langit Blitar

    Hari Raya Idul Fitri, Belasan Balon Udara Terbang di Langit Blitar

    Blitar (beritajatim.com) – Belasan balon udara terlihat terbang di langit Blitar pada Rabu (10/04/24). Seusai sholat Idul Fitri, belasan balon udara berbagai ukuran nampak mulai beterbangan di langit Kota maupun Kabupaten Blitar.

    Ukuran balon udara ini juga bervariasi mulai dari yang kecil hingga cukup besar lebih dari 3 meter. Perlu diketahui menerbangkan balon udara pada Hari Raya Idulfitri, bagi sebagian warga Blitar sudah menjadi tradisi.

    Mereka jauh jauh hari telah merakit sejumlah plastik untuk dijadikan balon udara. Dan dinyalakan pada saat usai Shalat Idulfitri.

    Seperti yang dilakukan oleh sekelompok anak muda di Kecamatan Sanankulon Kabupaten Blitar. Mereka sengaja membuat dan menerbangkan balon udara di Hari Raya Idulfitri ini, lantaran telah menjadi tradisi.

    “Lebaran tahun ini buat satu, ukurannya cukup besar kan sudah jadi tradisi,” kata R usai menerbangkan balon udara.

    Dari pantauan, balon udara bukan hanya diterbangkan di daerah Kecamatan Sanankulon. Langit Kabupaten Blitar wilayah selatan dan timur juga nampak balon udara yang beterbangan.

    “Banyak mas, sudah jadi tradisi kan, bukan hanya disini saja itu di langit banyak mas,” imbuhnya.

    Meski sudah menjadi tradisi, namun nyatanya menerbangkan balon udara berpotensi menimbulkan sejumlah efek negatif, mulai dari kebakaran hingga mengganggu lalulintas udara. Apalagi saat ini Bandara Dhoho Internasional Kediri telah beroperasi.

    Maka potensi gangguan lalulintas udara akibat penerbangan balon udara akan jauh lebih meningkat. Polres Blitar Kota sendiri sebenarnya telah melarang penerbangan balon udara di momen Hari Raya Idulfitri 2024 ini.

    Wakapolres Blitar Kota, Kompol I Gede Suartika mengatakan, larangan penerbangan balon udara saat perayaan Lebaran itu sudah di atur dalam Undang Undang. Maka dari itu ada ancaman pidana bagi warga yang melanggar aturan tersebut.

    “Larangan ini diberlakukan karena adanya risiko gangguan keamanan penerbangan, serta berpotensi menimbulkan kecelakaan hingga berdampak fatal adanya korban jiwa,” kata Wakapolres Blitar Kota, Kompol I Gede Suartika, Rabu (27/03/24) lalu.

    Polres Blitar Kota mengimbau masyarakat setempat untuk tidak membuat dan menerbangkan balon udara saat perayaan lebaran nanti. Selain itu juga meminta masyarakat untuk segera melapor, jika mengetahui adanya pembuatan balon maupun lokasi penerbangan, agar nantinya dapat ditindaklanjuti.

    “Jika melanggar, maka yang bersangkutan akan dikenai sanksi sesuai aturan yang berlaku,” tutupnya. (owi/ted)

  • Pj Wali Kota Kediri Sampaikan Ucapan Idulfitri 1445 H

    Pj Wali Kota Kediri Sampaikan Ucapan Idulfitri 1445 H

    Kediri (beritajatim.com) – Pj Wali Kota Kediri Zanariah mengucapkan Selamat Idulfitri 1445 H kepada seluruh masyarakat Kota Kediri, Rabu (10/4/2024).

    Tepat di tanggal ini seluruh umat Islam merayakan IdulFitri 1445 H, setelah menjalani ibadah puasa selama satu bulan lamanya di Bulan Ramadan.

    “Alhamdulillah satu bulan penuh Ramadan telah kita lalui bersama dengan berbagai kegiatan bermanfaat dan penuh khidmat. Kini telah memasuki 1 Syawal dan semoga kita dipertemukan lagi dengan bulan suci Ramadan ini,” ujar PJ Wali Kota Kediri.

    Zanariah juga mengajak masyarakat Kota Kediri untuk merayakan IdulFitri ini dengan penuh toleransi. Selain itu, tak lupa mengingatkan bagi para pemudik yang baru hari ini akan meninggalkan rumahnya untuk memastikan kediamannya aman sehingga nyaman ketika bertemu dengan keluarga di kampung halaman.

    Terakhir, PJ Wali Kota Kediri juga meminta maaf atas segala salah dan khilaf yang pernah diperbuat di hari yang fitri ini. “Taqabbalallahu minna wa minkum taqabbal yaa karim. Minal aidzin wal faidzin mohon maaf lahir dan batin,” ujarnya. [nm/suf]

  • Pantau Arus Mudik, Bupati Kediri Siapkan ATCS Urai Macet

    Pantau Arus Mudik, Bupati Kediri Siapkan ATCS Urai Macet

    Kediri (beritajatim.com) – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana memantau langsung pos pengamanan (pospam) hari raya di simpang empat Mengkreng, Purwoasri.

    Pihaknya mengatakan pemantauan ini bertujuan untuk memonitor potensi kemacetan saat mudik lebaran tahun ini. Untuk mengurai kemacetan pihaknya telah menyiapkan Area Traffic Control System (ATCS).

    “Kita siapkan ATCS di titik rawan kemacetan selama mudik lebaran dan arus balik“, kata bupati yang akrab disapa Mas Dhito tersebut.

    Sebagaimana diketahui, Simpang Mengkreng menjadi salah satu titik paling ramai setiap tahunnya sebelum dan paska lebaran Idul Fitri. Karena, simpang ini menjadi jalur antar provinsi baik dari Jawa Timur menuju Jawa Tengah dan Jakarta.

    Dari pantauan di lapangan, pada Senin (8/4/2024) malam, arus lalu lintas di Simpang Mengkreng terpantau ramai lancar. Kemacetan terjadi hanya ketika kereta tengah melewati perlintasan kereta di jalur tersebut.

    Mas Dhito

    Bupati yang gemar bervespa tersebut berpesan kepada pada pemudik untuk memastikan kesehatannya selama perjalanan. Menurutnya, perjalanan jauh membutuhkan stamina yang tinggi.

    “Jaga kesehatan dan jangan lupa beristirahat, yang terpenting patuhi peraturan lalu lintas selama berkendara,” terangnya.

    Sementara itu, Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto mengungkapkan, puncak mudik lebaran yang diprediksi terjadi pda Senin malam itu masih terpantau lancar.

    “Saat ini situasi terpantau sangat lancar, walaupun h-2 yang diprediksi akan terjadi kemacetan, dengan pola yang kita tetapkan dan kesiapsiagaan anggota, kemacetan bisa kita urai,” kata Bimo.

    Menurutnya, dibandingkan dengan tahun lalu tingkat kemacetan di kawasan tersebut relatif lebih landai. Pun demikian pihaknya tetap menyiapkan anggotanya untuk berbagai kemungkinan yang terjadi.

    Pasalnya potensi kemacetan tersebut masih sangat besar akibat adanya perlintasan kereta api dan tempat pemberhentian bus yang berada tepat di sebelah timur Pospam Mengkreng.

    “Jika terjadi penumpukan di Simpang Mengkreng, dari arah Kediri di Simpang Papar akan dilakukan pengalihan ke arah Plemahan dan menuju ke Jombang,” katanya. [ADV PKP/nm]

  • Bersama Pak Pram dan Keluarga, Bupati Kediri Kunjungi Ndalem Pojok

    Bersama Pak Pram dan Keluarga, Bupati Kediri Kunjungi Ndalem Pojok

    Kediri (beritajatim.com) – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana bersama ayahnya, Menteri Sekretaris Kabinet (Menseskab) Pramono Anung dan keluarga mengunjungi Situs Ndalem Pojok di Kecamatan Wates, Senin (8/4/2024) sore.

    Kedatangan Mas Dhito, sapaan akrab bupati muda ini untuk bersilaturahmi dengan keluarga Sang Proklamator, Ir Soekarno yang ada di Situs Ndalem Pojok sekaligus untuk menunaikan janjinya.

    “Dulu saya pernah berjanji, kalau saya terpilih menjadi bupati saya akan kembali ke tempat ini (Situs Ndalem Pojok) dan Alhamdulilah saya bisa menunaikan janji saya,” katanya.

    Kedatangan Mas Dhito beserta ayahanda Pramono Anung dan keluarga disambut baik Suratmi, selaku tuan rumah dan anak-anaknya.

    Situs Ndalem Pojok menyimpan banyak kenangan perjalanan hidup Sang Proklamator. Di halaman Ndalem Pojok, terdapat petilasan tempat bermain dan jatuh Bung Karno sewaktu kecil.

    Bersama Pak Pram dan Keluarga, Bupati Kediri Kunjungi Ndalem Pojok

    Luka akibat jatuh inilah yang menjadikan Soekarno selalu memakai songkok miring. Tujuannya untuk menutupi luka di keningnya. Selain itu ada pula petilasan tempat Soekarno muda belajar pidato di bawah pohon beringin.

    Begitu memasuki dalam rumah, terdapat Kamar Presiden Soekarno, kamar bayi Soekarno yang saat itu masih bernama Koesno, kemudian tempat Bung Karno membaca buku, dan berdiskusi.

    Setelah melihat jejak kenangan hidup Presiden Soekarno, di dalam rumah Mas Dhito bersama ayahanda Pramono Anung dan keluarga mengobrol hangat dengan Suratmi beserta anak-anaknya.

    Sebagai orang nomor satu di Kabupaten Kediri, Mas Dhito berharap Situs Ndalem Pojok yang menjadi saksi perjalanan hidup Bung Karno tetap dapat terjaga.

    “Tetap dijaga, tetap dirawat dan tetap menjadi ikon bahwa Kediri itu dulu menjadi tempat masa kecilnya Bung Karno,” pesan Mas Dhito.

    Menerima kunjungan dari Bupati Kediri dan Menseskab, Suratmi mengaku senang. Diakui, sebelum menjabat menjadi bupati, Mas Dhito saat berkunjung ke Situs Ndalem Pojok pernah menyampaikan janjinya untuk kembali datang.

    “Sangat bersyukur, hari ini (Mas Dhito) telah menepati janjinya,” ucapnya.

    Suratmi berharap, kedatangan Mas Dhito dan Menseskab Pramono Anung bersama keluarga ke Situs Ndalem Pojok dapat memberikan kebaikan bagi masyarakat Kabupaten Kediri.

    Setelah cukup lama mengobrol, keluarga ini berpamitan untuk melanjutkan ziarah ke makam keluarga Bung Karno yang ada Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Pojok. [ADV PKP/nm].

  • Perbaikan Selesai, Jembatan Bungur Tulungagung Siap Dilewati Pemudik

    Perbaikan Selesai, Jembatan Bungur Tulungagung Siap Dilewati Pemudik

    Tulungagung (beritajatim.com) – Jembatan di Desa Bungur, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Tulungagung siap dilewati pemudik. Menyusul, proses perbaikannya sudah selesai.

    Kasatlantas Polres Tulungagung, AKP Jodi Indarawan membenarkan selesaikan perbaikan
    Jembatan tersebut dan sudah bisa dilewati oleh pemudik.

    “Perbaikan jembatan ini merupakan hasil asasment bersama Dinas PUPR, ” ujar AKP Jodi Indarawan, pada Senin (8/4/2024).

    Sebelumnya jembatan ini diperbaiki karena aspalnya telah rusak. Terdapat sejumlah lubang yang dalam dan dapat membahayakan pemudik.

    Kerusakan ini diduga karena jembatan sering dilewati kendataan dengan tonase besar.

    “Akhirnya pihak Dinas PUPR memperbaiki jembatan agar pengguna kendaraan nyaman melintasinya,” tambahnya.

    Jembatan ini menjadi salah satu jalur alternatif penghubung Kabupaten Tulungagung dengan Kediri. Jalur ini sangat vital dan banyak dilewati oleh pemudik.

    Selain itu jika ada penumpukan kendaraan di wilayah Ngujang maka sebagian akan diarahkan ke jalur tersebut. Pemudik dengan tujuan Trenggalek juga banyak yang melewati jalur ini.

    “Ini jalur alternatif yang cukup vital untuk itu dilakukan perbaikan,” tuturnya.

    Proses perbaikan sendiri dimulai sejak Rabu,(3/4/2024) lalu. Pekerja mulai menghancurkan aspal dan menggantinya dengan yang baru. Jembatan ini sudah bisa dilewati sejak Sabtu (6/4/2024) kemarin.

    “Alhamdulillah proses perbaikannya berjalan lancar dan sesuai dengan jadwal, sekarang sudah bisa dilewati,” pungkasnya. [nm/aje]