kab/kota: Kediri

  • Usai Pesta Miras, Pemuda di Kediri Tewas Tenggelam di Waduk

    Usai Pesta Miras, Pemuda di Kediri Tewas Tenggelam di Waduk

    Kediri (beritajatim.com) – Berinisial FS (22), pemuda asal Dusun Recoputul, Desa Gayam, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri ditemukan tewas tenggelam di Waduk Siman, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, pada Selasa (16/4/2024). Korban terjatuh di waduk, pada Senin (15/4/2024) lalu, dikabarkan usai pesta miras bersama EW, kakaknya.

    Kasubsipenmas Polres Kediri Iptu Anang Isandy membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, jenazah korban sudah dievakuasi dari Waduk Siman untuk diotopsi ke rumah sakit.

    “Korban bersama kakaknya datang ke Waduk SIman, pada hari Senin siang sekitar pukul 12.00 WIB,” kata Iptu Anang Isandy.

    Di dekat waduk, kakak beradik itu pesta miras. Mereka mengkonsumsi arak jowo.

    Dalam kondisi mabuk miras, korban tiba-tiba terjatuh ke waduk. Sang kakak berusaha menolong, tetapi tidak berhasil. Sehingga korban kemudian hanyut di waduk.

    EW kemudian pulang untuk memberitahu keluarga. Selanjutnya pihak keluarga sempat mencari keberadaan korban. Tetapi usaha mereka tidak membuahkan hasil.

    Sehari setelahnya, pada Selaa (16/4/2024) mereka kembali melakukan pencarian di Waduk Siman. Akhirnya jasad korban ditemukan, pada pukul 13.20 WIB.

    Iptu Anang memastikan tidak ada tanda-tanda bekas penganiayaan pada tubuh korban. Dan korban meninggal dunia karena tenggelam. [nm/ian]

  • Demo Kasus Dugaan Korupsi Jasmas DPRD di Kantor Kejaksaan Kediri Ricuh

    Demo Kasus Dugaan Korupsi Jasmas DPRD di Kantor Kejaksaan Kediri Ricuh

    Kediri (beritajatim.com) – Demo kasus dugaan korupsi jaring aspirasi masyarakat (Jasmas) anggota DPRD Kota Kediri di kantor kejaksaan negeri setempat ricuh, Selaa (16/4/2024). Massa terlibat adu dorong dengan aparat kepolisian.

    Kericuhan berawal saat petugas memadamkan api dari ban yang dibakar oleh massa. Demonstran yang tidak terima mengejar dan berusaha memukul petugas yang memadamkan api.

    Tak pelak, terjadi adu dorong antara massa dengan petugas. Sementara kericuhan akhirnya mereda setelah petugas yang lain melerai kedua belah pihak.

    Demo ini digelar oleh gabungan aktivitas LSM di depan Kantor Kejaksaan Negeri Kota Kediri. Mereka mengatas namakan Aliansi Anti Korupsi Kota Kediri.

    Dalam orasinya, mereka menuntut korps Adiyaksa mengusut tuntas kasus korupsi dana Jasmas anggota DPRD Kota Kediri. Mereka juga membawa keranda mayat, sebagai simbol matinya kerja kejaksaan dalam mengusut kasus korupsi itu.

    Korlap kasi, Basuki dalam orasinya menuntut pihak kejaksaan bertindak tegas untuk mengusut kasus korupsi atau penyelewengan dana Jasmas, serta menuntur Kajari mengundurkan diri jika tidak mampu menyelesaikan kasus-kasus tersebut.

    Massa juga membakar ban bekas di pinggir jalan, sehingga sempat membuat macet arus lalu lintas. Selanjutnya perwakilan massa diperkenankan masuk kedalam kejaksaan, untuk menyampaikan aspirasi dan tuntutannya.

    “Kami menuntut Kejaksaan Negeri Kota Kediri mengusut tuntas dugaan penyelewengan dana Jasmas, yang melibatkan anggota DPRD Kota Kediri, dengan estimasi kerugian negara mencapai puluhan miliar,” jelasnya.

    Sementara Kasi Intel Kejaksaan Negeri Kota Kediri Boma Wira mengatakan, menanggapi tuntutan dari massa, pihaknya sudah melakukan pengumpulan data dan keterangan terkait korupsi dana jaring aspirasi masyarakat (Jasmas) mulai tahun 2019 sampai 2023. Pihaknya juga sudah memanggil beberapa anggota DPRD Kota Kediri, untuk dimintai keterangan.

    “Dalam seminggu terakhir kita sudah melakukan pengumpulan data dan keterangan, terkait dana Jasmas anggota dewan mulai tahun 2019 sampai 2023. Kami juga sudah memanggil 6 anggota DPRD Kota Kediri untuk dimintai keterangan,” ungkapnya.

    Massa juga mengancam, jika dalam waktu dekat tidak ada tindakan nyata dari Kejaksaan Negeri Kota Kediri, maka mereka akan kembali turun ke jalan dengan jumlah massa yang lebih besar. [nm/suf]

  • PJ Walkot Kediri Halal Bihalal dengan Jajaran Pemerintah Kota

    PJ Walkot Kediri Halal Bihalal dengan Jajaran Pemerintah Kota

    Kediri (beritajatim.com) – Pj Wali Kota Kediri Zanariah halal bihalal di Balai Kota Kediri, Selasa (16/4/2024). Halal bihalal ini diikuti oleh Sekretaris Daerah Bagus Alit, Ketua Dharma Wanita Persatuan Novita Bagus Alit, Para Asisten, Kepala OPD, Camat, Direktur BUMD Kota Kediri, ASN dan Non ASN di Lingkungan Pemerintah Kota Kediri.

    Saat ditemui, Zanariah mengungkapkan semua ASN Pemerintah Kota Kediri masuk kerja di hari pertama bekerja setelah libur Idulfitri 2024. Walau memang telah terbit surat edaran Menteri PANRB terkait dengan aturan work from home (WFH) selama dua hari, untuk pengendalian kemacetan lalu lintas mudik lebaran.

    “Tapi saya sudah koordinasi dengan Pak Sekda kalau pejabat dan jajaran sudah ada di sekitaran Kediri untuk masuk kantor dan tidak ada alasan. Kecuali kalau pulang kampungnya sampai beda pulau. Tapi saya rasa semua ASN punya komitmen untuk masuk kerja di hari pertama. Saya saja sudah bisa sampai di Kediri, alhamdulillah. Jadi sudah bisa mulai halal bihalal dengan jajaran dan juga bisa langsung bekerja,” terang PJ Wali Kota Kediri.

    Di hari pertama masuk kerja, Zanariah menuturkan tidak akan melakukan sidak untuk mengecek kehadiran ASN. Kalaupun ada jajaran yang pulang kampung dan memang tidak bisa sampai tepat waktu karena terkena macet dan banyak kejadian kecelakaan diberi kesempatan untuk izin sesuai aturan di surat edaran. Namun OPD yang memberikan pelayanan kepada masyarakat tidak diperbolehkan ada work from home, harus hadir semua.

    “Kalau di administrasi, perencanaan itu boleh WFH tapi maksimal 50% saja. Yang perlu ditekankan, ini diberi kesempatan untuk bekerja dari rumah namun bukan cuti,” tutupnya. [nm/kun]

  • 100 Orang Ikuti Program Balik Gratis dari Kota Kediri ke Surabaya

    100 Orang Ikuti Program Balik Gratis dari Kota Kediri ke Surabaya

    Kediri (beritajatim.com) – Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Perhubungan memberangkatkan 100 penumpang balik gratis Kediri – Surabaya hari ini. Berangkat dari Terminal Tamanan, kegiatan balik gratis ini merupakan bentuk layanan Pemerintah Kota Kediri untuk masyarakat serta sebagai upaya mengurangi angka kemacetan jelang arus balik.

    Hal tersebut disampaikan Sekretaris Dinas Perhubungan Andik Arafik dihadapan para penumpang sesaat sebelum keberangkatan. Bekerjasama dengan salah satu Perusahaan Otobus (PO) di Kota Kediri, sebelum keberangkatan Andik mengaku pihaknya juga telah melakukan pengecekan bersamaan dengan program rampcheck beberapa waktu lalu.

    “Sebelum keberangkatan tentunya juga telah kita lakukan pengecekan untuk memastikan kondisi kendaraannya laik jalan,” imbuhnya.

    Demi mensukseskan program balik gratis ini, Dishub telah menyiapkan 2 armada bus dengan kuota 100 penumpang. Melihat program ini mendapat antusias yang baik dan respon positif dari masyarakat, Andik berharap program ini bisa terus berlanjut di tahun-tahun yang akan datang.

    “Terima kasih untuk masyarakat yang telah berpartisipasi. Program ini inshaAllah akan terus kita adakan di tahun- tahun berikutnya,” ungkapnya.

    100 Orang Ikuti Program Balik Gratis dari Kota Kediri ke Surabaya

    Mengingat ini merupakan program perdana dari Dinas Perhubungan Kota Kediri, Andik mengungkapkan akan terus berbenah dan menjadikan kekurangan sebagai bahan evaluasi agar pelaksanaan balik gratis di tahun yang akan datang bisa lebih baik.

    Dalam kesempatan tersebut, Andik sekaligus berpesan kepada para penumpang untuk tetap berhati-hati dan waspada ketika berkendara di jalan raya. Serta memastikan kondisi tubuh dalam keadaan yang sehat.

    Sementara itu, Desi salah satu masyarakat yang memanfaatkan balik gratis asal Kelurahan Bujel mengatakan ia langsung tertarik mengikuti program balik gratis saat melihat infonya di instagram. “Saya langsung tertarik untuk ikut balik gratis mengingat tanggal 15 adalah hari terakhir cuti bersama pasti jalan juga sangat ramai,” ungkapnya.

    Desi menilai balik gratis merupakan program yang bagus dan sangat bermanfaat bagi para perantau seperti dirinya. “Harapannya program ini bisa diadakan rutin tiap tahun sehingga bisa membantu para perantau untuk mendapat fasilitas gratis tanpa harus bingung mencari angkutan untuk balik,” jelasnya.

    Untuk diketahui, balik gratis ini merupakan program dari Pemerintah Kota Kediri yang dikhususkan bagi masyarakat ber-KTP Kota Kediri. Pendaftaran telah dibuka sejak 20 Maret 2024 lalu secara online melalui bit.ly/BALIKGRATIS2024. [nm/aje]

  • Stasiun Bangil Pasuruan Alami Kenaikan Penumpang Hingga 40 Persen

    Stasiun Bangil Pasuruan Alami Kenaikan Penumpang Hingga 40 Persen

    Pasuruan (beritajatim.com) – Pergerakan pemudik di Stasiun Bangil, Kabupaten Pasuruan, mengalami peningkatan signifikan selama mudik lebaran. Peningkatan kepadatan penumpang ini sangat terlihat saat arus balik lebaran.

    Menurut data yang diperoleh saat masa mudik lebaran kenaikan penumpang hanya berkisar 25 persen. Hal ini kemudian melonjak saat arus balik lebaran yang pada Minggu (14/4/2024) kemarin berkisar 40 persen.

    Mayoritas pemudik menggunakan kereta api lokal dengan tujuan antar kota dalam provinsi, seperti Malang, Blitar, Tulungagung, Kediri, dan Surabaya.

    Sementara itu, kereta api jarak jauh dengan tujuan Semarang, Solo, Yogyakarta, Jakarta, dan Cirebon juga mengalami lonjakan penumpang.

    Berdasarkan data Stasiun Bangil, sejak Sabtu (13/4/2024), tercatat 1.400 penumpang kereta api lokal dan 388 penumpang kereta api jarak jauh. Untuk hari ini (14/4/2024), hingga pukul 12.00 WIB, jumlah penumpang kereta api jarak jauh mencapai 477 orang, sedangkan kereta api lokal sebanyak 1.322 orang.

    “Perkiraan lonjakan penumpang akan terus naik hingga H+7 lebaran nanti. Sedangkan selama ini pada hari minggu kemarin menjadi salah satu naiknya jumlah oenumpang di Stasiun Bangil,” kata Mawan Nofianto, Kepala Stasiun Bangil, Senin (15/4/2024).

    Menurut salah satu penumpang yakni Hari mengatakan dirinya memilih balik sengaja mendekati hari libur. Hal ini dikarenakan dirinya sudah lama tak pulang kampung dan bertemundengan sanak saudara.

    “Saya dari Jakarta dan ini mau balik ke Jakarta lagi. Sengaja memang memilih balik agak lama karena sudah lama juga tidak pulang kampung,” jelasnya. (ada/ted)

  • Pria di Blitar Babak Belur Curi Mobil Warga Kediri yang Lagi Lebaran

    Pria di Blitar Babak Belur Curi Mobil Warga Kediri yang Lagi Lebaran

    Blitar (beritajatim.com) – SOF, pria asal Kecamatan Kepanjen Kidul, Kota Blitar babak belur usai dihajar warga. Ia babak belur dihajar warga lantaran hendak mencuri mobil Brio milik Miftakhurrohmah, warga Ringinrejo, Kediri.

    Saat itu mobil milik Miftakhurrohmah sedang diparkir di pinggir jalan, lantaran dirinya sedang bersilaturahmi ke Khoirul Masrukin di Desa Ponggok, Blitar. Namun tiba-tiba pelaku SOF berusaha untuk membawa kabur mobil Brio merah tersebut.

    “Benar telah diamankan 1 orang laki-laki inisial SA pada pukul 18.00 WIB dihalaman rumah saudara Khoirul Masrukin,” kata Kapolres Blitar Kota, AKBP Danang Setyo Pambudi, Senin (15/04/24).

    Awalnya Miftakhurrohmah, sedang bersilaturahmi ke rumah Khoirul Masrukin di Desa Ponggok Kabupaten Blitar. Korban yang mengendarai mobil brio kemudian memarkirkan kendaraannya di pinggir jalan depan rumah Khoirul Masrukin.

    Disaat itulah pelaku SOF, berusaha melancarkan aksinya dan hendak membawa kabur mobil Brio merah milik korban. Namun aksi SOF, diketahui warga.

    Hingga akhirnya, pelaku dihajar oleh warga. Pelaku yang beraksi seorang diri pun tidak bisa melarikan diri dan menjadi sasaran amukan warga.

    “Maling mobil yang terparkir warga yang sedang silaturahmi lebaran di Ponggok berhasil digagalkan warga,” imbuhnya.

    Pelaku, SOF pun mengalami luka serius di bagian kepala usai diamuk warga. Pelaku kemudian dibawa warga ke Polsek Ponggok untuk dilakukan penahanan.

    Kini pelaku sudah dilarikan ke rumah sakit untuk menerima perawatan medis. Selanjutnya pelaku akan dilakukan pemeriksaan terkait kasus pencurian yang dilakukannya.

    “Jadi korban sedang bertamu ke rumah di TKP pelaku masuk ke halaman dan membawa kabur mobol korban,” pungkasnya. [owi/aje]

  • SE MENPANRB Tentang WFH, Ini Imbauan PJ Wali Kota Kediri

    SE MENPANRB Tentang WFH, Ini Imbauan PJ Wali Kota Kediri

    Kediri (beritajatim.com) – PJ Wali Kota Kediri Zanariah memberikan himbauan kepada seluruh ASN Pemerintah Kota Kediri terkait dengan sistem kerja pada 16-17 April 2024. Sistem kerja ini berpedoman pada Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Minggu (14/4/2024).

    Keputusan tersebut diambil pemerintah demi mendukung kelancaran mobilitas arus balik dan pengendalian kemacetan lalu lintas setelah libur nasional dan cuti bersama Idulfitri 1445 H.

    “Para ASN Pemerintah Kota Kediri tanggal 16-17 April 2024 ada kombinasi pelaksanaan tugas kedinasan di kantor (work from office/ WFO) atau dari rumah (work from home / WFH). Jadi siapa saja yang bekerja dari rumah yang menentukan adalah Kepala OPD-nya masing-masing,” jelas PJ Wali Kota Kediri.

    Lebih lanjut Zanariah menuturkan bahwa tidak semua OPD di Pemerintah Kota Kediri bisa melaksanakan pengaturan kombinasi sistem kerja atau WFH. Karena OPD yang memberikan layanan pada masyarakat seperti kesehatan, keamanan dan ketertiban, penanganan bencana, energi, logistik, pos, transportasi dan distribusi, obyek vital nasional, proyek strategis nasional, konstruksi, dan utilitas dasar harus WFO 100%.

    Pada layanan lainnya, seperti layanan administrasi pemerintah contohnya perumusan kebijakan, penelitian, perencanaan, analisis, monitoring dan evaluasi, serta layanan dukungan pimpinan contohnya kesekretariatan, keprotokolan, kehumasan dan lainnya agar menyesuaikan maksimal 50% yang melaksanakan WFH.

    “Bagi ASN yang sudah ada di Kediri, masuk seperti biasa dan ikut serta halal bihalal sesuai dengan yang telah direncanakan,” imbuhnya. [nm/aje].

  • Peredaran 42 Kilogram Ganja oleh Pemuda Sidoarjo Gagal di Kota Malang

    Peredaran 42 Kilogram Ganja oleh Pemuda Sidoarjo Gagal di Kota Malang

    Malang(beritajatim.com) – Polresta Malang Kota menggagalkan peredaran 42 kilogram ganja kering asal Aceh dari tangan MAS (27) warga Gedangan, Sidoarjo. Dia ditangkap oleh Satresnarkoba Polresta Malang Kota pada Kamis, 4 April 2024.

    Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan 42 kilogram ganja ini dibungkus menjadi 8 bagian dibalut lakban coklat lalu dimasukan ke dalam koper besar. Hasil ungkapan Satresnarkoba ini merupakan pengembangan dari perkara yang diungkap oleh Satresnarkoba pada Maret berjumlah lebih kurang 1 kilogram ganja.

    “Adapun tersangka dengan inisial MS karyawan swasta, kewarganegaraan Indonesia dengan barang bukti 1 buah koper warna coklat tua, berisi 8 bungkus besar lakban coklat. Dengan berat total lebih kurang 42 kilogram beserta bungkusnya. 42 kilogram ganja yang sudah diamankan, dari hasil pengembangan tersebut,” ujar perwira yang akrab disapa Buher ini.

    Sementara itu, Kasat Resnarkoba Polresta Malang Kota Kompol Dodi Pratama mengatakan, pengungkapan kasus berawal dari penangkapan seorang kurir berinisial YL yang ditangkap di Kota Malang pada awal Maret 2024 lalu.

    YL saat itu ditangkap dengan barang bukti ganja 1 kilogram. Polisi lalu melakukan penyelidikan dan diperoleh informasi bahwa akan ada pengiriman dari jaringan yang sama sebanyak kurang lebih 45 sampai 50 kilogram ganja.

    “Setelah didalami, kami melaksanakan undercover termasuk pembuntutan dari wilayah Sumatera, sepanjang Tol Trans Jawa. Terakhir kami melakukan penindakan di Exit Tol Warung Gunung Surabaya,” ujar Dodi.

    MAS sudah 3 kali menjalankan pekerjaan sebagai kurir ganja. Pertama dia membawa 36 kilogram ganja dengan wilayah penyebaran Kediri, Trenggalek dan Malang. Pengakuan tersangka bahwa 42 kilogram ini akan diedarkan setelah lebaran 2024.

    “Yang kedua di wilayah Jombang, Sidoarjo, baru ke wilayah Malang. Dan yang terakhir kita amankan ini di wilayah Exit Tol Warung Gunung Surabaya dengan tujuan akhir tetap di Kota Malang. Untuk rencananya, 42 kilogram ganja yang diamankan ini akan diedarkan setelah Lebaran 2024 ini,” ujar Dodi.

    Akibat perbuatannya, MAS dijerat dengan pasal 114 ayat 2, atau 111 ayat 2 UU RI nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika. MAS terancaman hukuman mati, hukuman pidana penjara seumur hidup, atau paling singkat 6 tahun ataupun denda Rp1 Miliar dan paling banyak Rp10 Miliar. [luc/aje]

  • Pemkab Kediri Optimis Jembatan Jongbiru Rampung Sesuai Target

    Pemkab Kediri Optimis Jembatan Jongbiru Rampung Sesuai Target

    Kediri (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri optismistis selesai tepat waktu. Pembangunan jembatan ini ditargetkan selesai pada 1 Mei 2024.

    Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Kediri, Irwan Chandra Wahyu Purnama, mengatakan progres pembangunan Jembatan Jongbiru telah mencapai 75 persen. Itu data yang dia dapat per akhir pekan pertama April 2024.

    “Sampai akhir minggu (pekan) pertama April ini sudah mencapai angka 75 persen,” ujar Irwan.

    Irwan mengaku bersyukur progres tersebut sudah sesuai dengan rencana kerja dan garis waktu yang sudah ditetapkan. Sehingga dia optimistis pengerjaan konstruksi Jembatan Jongbiru rampung di 1 Mei 2024.

    “Semoga tidak ada kendala dan jembatan dapat selesai tepat waktu,” kata dia.

    Jembatan Jongbiru merupakan salah satu akses antara kawasan timur dan barat Sungai Brantas Kabupaten Kediri. Selama ini, akses tersebut hanya bisa dilayani via Jembatan Bandar dan Jembatan Semampir sebelum pembangunan Jembatan Brawijaya Kota Kediri dan Jembatan Wijaya Kusuma Ngadiluwih.

    Selain itu, jembatan ini akan menjadi akses menuju Bandara Internasional Dhoho Kediri dari utara sebelum selesainya proyek Jalan Tol Kediri-Tulungagung. Juga untuk mengurai kemacetan arus lalu lintas ke barat sungai dengan mengurangi beban Jembatan Semampir.

    “Semoga macet dapat dikurangi dengan kembalinya Jembatan Jongbiru,” kata Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kediri, Sukadi. [nm/beq]

  • Nekat Ngeblong di Jalur Macet Jombang, Dua Bus Digiring ke Sawah

    Nekat Ngeblong di Jalur Macet Jombang, Dua Bus Digiring ke Sawah

    Jombang (beritajatim.com) – Bus Sugeng Rahayu nekat ngeblong di titik kemacetan yang disebabkan palang pintu KA (Kereta Api) Dusun Plosorejo Desa/Kecamatan Bandarkedungmulyo Jombang. Bus ini ngeblong ketika deretan kemacetan arus balik lebaran memanjang.

    Bus mengambil jalur lawan. Tentu saja, hal ini sangat berbahaya bagi pengendara lain. Beruntung, ada sejumlah petugas dari Sat Lantas Polres Jombang yang sedang siaga di lokasi. Karuan saja, bus ugal-ugalan tersebut langsung diberi peringatan keras.

    Bahkan, oleh korps berseragam coklat, bus digiring ke jalan sawah yang berdekatan dengan lokasi. Mereka diminta parkir selama kurang lebih 20 menit sembari mendapatkan peringatan dari petugas.

    “Ada dua bus yang ngeblong kemarin sore. Untuk sementara, kami hanya memberikan peringatan,” ujar Kasat Lantas Polres Jombang AKP Nur Arifin, Minggu (14/4/2024).

    Nur Arifin berharap, bus tidak ngeblong saat berada di lokasi macet. Yakni ketika palang pintu difungsikan karena ada kereta api lewat. Jika itu dilakukan oleh bus antarkota, maka sangat berbahaya bagi pengguna jalan lainnya.

    Palang pintu KA Dusun Plosorejo merupakan salah satu titik rawan kemacetan di Jombang selama arus mudik dan balik lebaran. Betapa tidak, palang pintu ini berdekatan dengan palang pintu KA lainnya yang berada di Simpang Mengkreng Kecamatan Purwoasri Kediri di sisi barat.

    Sedangkan di sisi timur, berdekatan dengan jembatan Kayen. Jembatan ini menjadi titik macet karena mengalami penyempitan atau bottle neck. Antara simpang Mengkreng dengan palang pintu Plosorejo dan jembatan Kayen jaraknya tidak sampai 1 Km.

    Selain itu, titik macet juga berada di TL (Trafic Lifgt) Mojotrisno Mojoagung serta GT (Gerbang Tol) Jombang yang berada di Kecamatan Tembelang Kabupaten Jombang. [suf]