kab/kota: Kediri

  • Jembatan Jongbiru Kediri Ditarget Selesai Pertengahan 2024

    Jembatan Jongbiru Kediri Ditarget Selesai Pertengahan 2024

    Kediri (beritajatim.com) – Pembangunan Jembatan Jongbiru untuk menunjang akses menuju Bandara Internasional Dhoho Kediri terus dikebut. Pemerintah Kabupaten Kediri memastikan pengerjaan jembatan selesai pada pertengahan 2024.

    Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kediri Irwan Chandra Wahyu Purnama menyampaikan, progres pembangunan Jembatan Jongbiru saat ini mencapai kurang lebih 75 persen.

    Pembangunan kembali Jembatan Jongbiru yang putus sejak 2017 itu diharapkan dapat mengurai kemacetan sekaligus mendukung lalu lintas kendaraan menuju bandara.

    “Progres pembangunan Jembatan Jongbiru kurang lebih 75 persen. Selesainya kisaran pertengahan Juni,” katanya.

    Menurut Irwan, prosentase tersebut menyusul pengerjaan jembatan yang menelan anggaran senilai Rp25 miliar saat ini telah memasuki tahap pemasangan rangkaian kontruksi rangka baja jembatan.

    Jembatan Jongbiru Semampir Kediri.

    Kendati dalam proses pembangunan jembatan mengalami keterlambatan, Irwan menyebut hal itu terjadi lantaran faktor cuaca yang tak menentu. Curah hujan yang masih tinggi mengharuskan pekerja lebih berhati-hati dalam pemasangan rangka baja.

    “Faktor cuaca pengerjaannya menjadi melambat. Di sisi barat (Jabon) itu posisi banjir, debit air sungai naik, jadi pekerja harus berhati-hati,” terangnya.

    Pelaksana dan Pengawas Lapangan Pembangunan Jembatan Jongbiru Anugerah Dwi Pamungkas menambahkan, pihaknya saat ini fokus dalam pengurasan air pondasi pier 2 untuk kemudian dilanjutkan dengan kontruksi rangka baja dan pemasangan rangkaian kontruksi rangka baja jembatan.

    Adapun faktor yang menghambat kelancaran dalam proses pengurasan air pier 2 yaitu intensitas hujan yang tinggi. Mengingat tiang penyangga jembatan itu berada di tengah-tengah sungai sehingga cukup menghambat pekerjaan apabila debit air Sungai Brantas meningkat.

    “Kita fokus ke pemasangan pier 2 karena kesulitan pengurasan air untuk mensterilkan,” tambahnya.

    Terlepas dari hambatan yang dihadapi, Pamungkas menegaskan seluruh rekanan proyek terus berupaya untuk mengebut pembangunan jembatan agar bisa selesai sesuai yang ditargetkan.

    Hal ini terlihat para rekanan yang tengah mengerjakan akses jalan di bagian Jabon, sembari menunggu debit air sungai stabil. [ADV PKP/nm]

  • Tak Sengaja Bertemu di Warung Nasgor Legendaris, Mbak Vinanda Puji Keramahan Pj Wali Kota Kediri

    Tak Sengaja Bertemu di Warung Nasgor Legendaris, Mbak Vinanda Puji Keramahan Pj Wali Kota Kediri

    Kediri (beritajatim.com) – Warung nasgor (nasi goreng) Mbah Man di Jalan Stasiun menjadi tempa pertemuan tak sengaja Ketua Harian Suket Teki Nusantara (RSTN) Vinanda Prameswati dengan Pj Wali Kota Kediri Zanariah. Keduanya bertemu saat bersantap di warung legendaris ini pada Sabtu malam (20/4/2024).

    Pada momentum itu, Mbak Vinanda tidak lupa mengajak Zanariah untuk berfoto. Lulusan Magister Kenotariatan, Universitas Airlangga Surabaya ini lantas mengungkapkan kekagumannya terhadap Zanariah yang begitu ramah.

    “Usai Kota Kediri diguyur hujan deras, perut keroncongan memanggil saya untuk menyantap nasi goreng khas Kediri. Dan bahagianya saya, secara tidak sengaja bertemu dengan PJ Wali Kota Kediri Ibu Zanariah,” kata Vinanda.

    Saat itu, Zanariah tengah menyantap nasi goreng khas Kota Kediri yang begitu legendaris bersama keluarga. Dia tak canggung meladeni masyarakat yang ingin berfoto dengan dirinya.

    “Beliau ternyata sosok yang sederhana, rendah hati dan keibuan. Sosok pemimpin perempuan yang tangguh dan tak kenal lelah demi kemajuan Kota Kediri,” tandasnya.

    Sekedar diketahui, Vinanda Prameswati adalah Ketua Harian RSTN Kediri. Organisasi ini bergerak di bidang sosial kemasyarakatan. [nm/suf]

  • PDIP Buka Pendaftaran Cawabup Kediri Pendamping Mas Dhito, Mbak Dewi Terancam

    PDIP Buka Pendaftaran Cawabup Kediri Pendamping Mas Dhito, Mbak Dewi Terancam

    Kediri (beritajatim.com) – DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri resmi membuka pendaftaran bakal calon Wali Bupati (Cawabul) Kediri untuk mendampingi Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) dalam Pilkada 2024. Pendaftaran ini terbuka untuk umum, baik internal PDIP ataupun dari luar partai.

    Ketua DPC Murdi Hantoro mengatakan, pembukaan pendaftaran ini dilakukan untuk menindak lanjuti instruksi DPP PDI Perjuangan.

    “Dari hasil rapat internal disepakati kita membentuk tim penjaringan untuk membuka pendaftaran yang diketuai pak Tri Effendi. Penjaringan kita adakan mulai hari ini Sabtu 20 April hingga 4 Mei 2024,” terang Murdi Hantoro, pada Sabtu (20/4/2024).

    Masih kata Murdi Hantoro, pihaknya mempersilahkan para kandidat untuk mendaftarkan diri dalam pendaftaran ini. Para pendaftar akan diakomodir untuk diusulkan ke DPP PDI Perjuangan. “Terkait rekom dan seleksi untuk penjaringan semuanya menjadi kewenangan DPP. Jadi DPC ini peranya hanya menjaring,” ujarnya.

    Sebelumnya, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri memastikan untung mengusung kembali Mas Dhito dalam Pilkada 2024. Selain kader internal, putra Mensekab Pramono Anung Itu memiliki hasil survey yang tinggi dengan tingkat kepuasan publik mencapai 88 persen.

    “Tetap kita usulkan nanti kalau ada tambahan lagi, tambahan person yang daftar ya tetap kita usulkan. Tapi usulan itu tadi semuanya dilakukan bersamaan. Jadi sebelum tanggal 31 Mei 2024 nanti akan kita usulkan,” papar Murdi.

    “Kalau DPC kemarin kan internal kita mau mengusulkan Mas Bup, dengan pertimbangan hasil survey tingkat kepuasan masyarakat 88 persen. Disamping hasil survey kita mendapat laporan dari ranting dan anak ranting faktanya kinerja Mas Bup mendapat respon positif dari masyrakat,” tambahnya.

    PDI Perjuangan Kabupaten Kediri meraih 13 kursi parlemen dalam Pileg 2024. Artinya, partai berlambang banteng moncong putih itu sudah bisa mengusung calonnya sendiri. Namun begitu, Murdi Hantoro mengaku, PDIP tetap membuka diri untuk berkomunikasi dengan partai lain.

    “Sebenarnya sudah memenuhi syarat, tapi kita tetap ingin merangkul. Kita ingin membangun wilayah Kabupaten Kediri yang luas dengan permasalahan yang kompleks ini, kita tidak bisa bekerja sendirian harus bersama sama dengan gotong royong. Semakin banyak partai yang bergabung maka semakin bagus,” pungkasnya.

    Dengan mengusung kembali Mas Dhito dalam Pilbup Kediri, lalu bagaimana dengan nasib Dewi Maria Ulfa alias Mbak Dewi dan bagaimana peluang duet Mas Dhito dan Mbak Dewi jilid II? Murdi Hantoro mengaku, memberikan kewenangan kepada Mas Dhito untuk menentukan calon wakilnya. [nm/kun]

  • PJ Wali Kota Kediri Tinjau 3 Sumber Mata Air, Titip Pesan Ini

    PJ Wali Kota Kediri Tinjau 3 Sumber Mata Air, Titip Pesan Ini

    Kediri (beritajatim.com) – PJ Wali Kota Kediri Zanariah meninjau tiga sumber mata air di Kota Kediri, Sabtu (20/4/2024). Sumber mata air yang dikunjungi yakni Sumber Bulus dan Sumber Cakarsi di Kelurahan Tosaren serta Sumber Soyo di Kelurahan Bawang. Kunjungan ini bertujuan untuk memantau kondisi kawasan pengelolaan sarana prasarana, hingga kebermanfaatan sumber mata air di Kota Kediri.

    Pada kesempatan itu, PJ Wali Kota Kediri memberikan pesan kepada pihak terkait yang mengelola sumber mata air ini. Sumber mata air ini harus dijaga dan dipelihara dengan baik dan tidak boleh digunakan untuk mencuci apapun. Karena sabun cuci ini bisa membunuh ikan-ikan yang ada di sumber ini sehingga merusak keseimbangan ekosistem di air.

    “Sangat disayangkan sumber mata air yang masih jernih ini digunakan untuk mencuci pakaian. Detergen yang digunakan untuk mencuci itu yang bahaya. Jadi tidak boleh lagi masyarakat mencuci pakaian di sumber mata air ini. Nanti kita carikan solusi untuk masyarakat yang biasanya mencuci di sumber mata air ini,” terang Zanariah.

    PJ Wali Kota Kediri Tinjau 3 Sumber Mata Air

    Lebih lanjut, PJ Wali Kota Kediri juga menambahkan manfaat menjaga sumber mata air ini agar tetap jernih airnya. Selain itu agar nanti anak cucu bisa menikmatinya, serta dapat terus memberikan manfaat untuk kehidupan masyarakat di sekitar sini.

    Ketiga sumber mata air tersebut juga dimanfaatkan sebagai ruang publik, sarana hiburan sekaligus lahan mata pencaharian masyarakat sekitar.

    Oleh karena itu, PJ Wali Kota Kediri menekankan apabila sumber ini menjadi tempat wisata, baik pengelola maupun pengunjung harus bisa menjaga kebersihannya dengan tidak membuang sampah sembarangan. “Tegur apabila ada yang melanggar, jangan didiamkan saja. Jangan sampai ekosistem di sumber mata air ini rusak,” imbuhnya.

    Terakhir, Zanariah juga mengajak kepada seluruh masyarakat untuk menjaga keberadaan pohon-pohon ini. Karena keberadaan pohon ini telah memberi banyak manfaat untuk mempertahankan eksistensi air tanah. Pemerintah Kota Kediri pun terus berkomitmen menjaga sumber mata air dengan melaksanakan penanaman pohon secara bergilir di beberapa titik.

    Turut mendampingi Kepala DLHKP Kota Kediri Imam Muttakin, Camat Pesantren Widiantoro, Camat Kota Arief Cholisudin Yuswanto, Kabag Prokompim Adi Wicaksono, Lurah Tosaren Joko Prayitno, dan Lurah Bawang Ahmad Sofan Alif Fatikan, Pokdarwis Sumber Bulus, Sumber Cakarsi, dan Sumber Soyo. [nm/kun]

  • PJ Wali Kota Kediri Meriahkan Fun Bike HUT ke-17 Brigif 16 Wira Yudha

    PJ Wali Kota Kediri Meriahkan Fun Bike HUT ke-17 Brigif 16 Wira Yudha

    Kediri (beritajatim.com) – PJ Wali Kota Kediri Zanariah bersama Forkompimda Plus Kota Kediri ikut menyemarakkan fun bike dalam rangka HUT ke-17 Brigif 16 Wira Yudha, Sabtu (20/4/2024). Sekitar 9 Km rute yang ditempuh, dengan mengambil start di Batalyon Infanteri Mekanis 521/Dadaha Yudha dan finish di Brigif 16 Wira Yudha.

    Sudah sejak pagi, para peserta fun bike ini telah memadati area start. Sebelum berangkat, peserta fun bike melakukan pemeriksaan tekanan darah yang telah disediakan.

    Saat ditemui, PJ Wali Kota Kediri mengucapkan selamat ulang tahun ke-17 Brigade Infanteri 16 Wira Yudha sekaligus menyampaikan harapannya.

    PJ Wali Kota Kediri Meriahkan Fun Bike HUT ke-17 Brigif 16 Wira Yudha.

    “Di hari ulang tahun Brigif ke-17 ini, semoga senantiasa mengimplementasikan semboyan satuan yaitu berani, cepat dan tangguh. Saya berharap dengan bertambahnya usia menjadikan Brigif 16 Wira Yudha semakin profesional, solid dan dicintai rakyat. Dirgahayu Brigade Infanteri 16 Wira Yudha,” ujar PJ Wali Kota Kediri Zanariah.

    Setelah mencapai garis finish, PJ Wali Kota Kediri ikut senam bersama Persit Kartika Chandra Kirana. Turut serta dalam fun bike ini Komandan Brigif 16 Wira Yudha Letkol Inf Taufik Ismail, Dandim 0809 Kediri Letkol Inf Aris Setiawan.

    Senam bersama untuk merayakan HUT ke-17 Brigif 16 Wira Yudha Kediri.

    Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji, Komandan Yonif 521 Mayor Inf Rahadyan Surya Murdata, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri Choirur Rofiq, Persit Kartika Chandra Kirana, dan perbankan. [nm/ian]

  • Air Brantas Kediri Naik, Jasa Perahu Penyeberangan Waspada

    Air Brantas Kediri Naik, Jasa Perahu Penyeberangan Waspada

    Kediri (beritajatim.com) – Muka air Sungai Brantas di Kediri, Jawa Timur tengah naik akibat kiriman dari wilayah Malang. Kondisi ini membuat pelaku usaha jasa perahu penyeberangan waspada.

    “Sejak jam 02.00 WIB kemarin airnya naik sampai sekarang,” kata Giono, pemilik perahu penyeberangan Sungai Brantas di Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, pada Sabtu (20/4/2024).

    Permukaan air Sungai Brantas di Kediri ini naik hampir 1 meter dari biasanya. Kondisi air berwarna keruh kecokelatan dengan debit yang meninggi, menandakan banjir yang terjadi di kawasan hulu yaitu Malang.

    “Biasanya kalau banjir di Malang air tinggi ini berlangsung lama,” kata Giono.

    Saat permukaan air naik dan debit meninggi ditandai dengan arus deras, kata Giono, kondisi tersebut menjadi kewaspadaan tersendiri bagi para pemilik perahu tambang. Giono pun harus ekstra hati-hati saat menyeberangkan masyarakat.

    Selain memastikan jumlah penumpang sesuai dengan kapasitas perahu, Giono juga menyiagakan peralatan keamanan. Mulai dari pelampung hingga rompi anti tenggelam.

    Di wilayah Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, terdapat sejumlah jasa penyeberangan Sungai Brantas. Mereka beroperasi sejak pagi hingga malam hari, bahkan ada yang sampai 24 jam.

    Umumnya mereka hanya melayani penyeberangan untuk orang, sepeda, maksimal sepeda motor. Adapun tarifnya sekitar Rp2.000 untuk sekali menyeberang.

    Sungai Brantas mengalir dari wilayah Malang dan bermuara di Surabaya. Sungai terpanjang di Provinsi Jawa Timur ini melewati sejumlah kota dan kabupaten, di antaranya Kediri. [nm/beq]

  • Daftar Harga Komoditas di Pasar Kota Kediri Pasca Lebaran, Cabai Rawit Turun

    Daftar Harga Komoditas di Pasar Kota Kediri Pasca Lebaran, Cabai Rawit Turun

    Kediri (beritajatim.com) – Usai melewati momentum hari raya Idhul Fitri tahun 2024, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri kembali melakukan pemantauan harga sejumlah komoditas pangan di Pasar Setono Betek.

    Kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya dalam mengendalikan harga komoditas di Kota Kediri terlebih pasca hari raya keagamaan.

    “Hari ini ada pemantauan harga di Pasar Setono Betek ada beberapa komoditas setelah lebaran mengalami penurunan. Alhamdulillah untuk pasokan pangan di Kota Kediri harganya aman,” jelas Moh Ridwan, Kepala DKPP Kota Kediri.

    Dirinya menyebutkan hasil monitoring yang dilaksanakan pada Kamis (18/4/2024) terdapat beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga maupun sebaliknya, beberapa daftar komoditas tersebut tersaji sebagai berikut:

    Beras premium: Harga turun mendekati HET menjadi Rp14.900 (HET Rp14.950)
    Beras medium: Harga Rp12.400, di atas HET sebesar 14,2%
    Bawang merah: Harga naik menjadi Rp58.056, di atas HET sebesar 39,9%
    Bawang putih: Harga turun menjadi Rp39.000
    Gula pasir: Harga tetap tinggi, yakni Rp17.400
    Minyak goreng kemasan sederhana: Rp16.030
    Minyak goreng curah: Rp15.800
    Cabai merah besar: Harga turun menjadi Rp49.000 (HET Rp55.000)
    Cabai rawit keriting: Harga turun menjadi Rp39.000 (HET Rp55.000)
    Cabai rawit: Harga turun menjadi Rp31.000 (HET Rp57.000)
    Daging ayam: Harga stabil Rp37.000/kg
    Telur ayam: Rp26.000/kg
    Daging sapi: Rp120.000/kg
    Tomat: Harga turun menjadi Rp23.000/kg

    “Kedelai dan jagung pipilan juga alhamdulillah terkendali. Sedangkan tomat mengalami penurunan Rp. 23.000/kg,” imbuhnya.

    Ridwan menjelaskan bahwa hasil pemantauan pasar akan dilaporkan ke Bapanas melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Jawa Timur.

    Selain itu, laporan juga akan disampaikan ke Sekretaris Daerah Kota Kediri selaku Ketua Satgas Pangan Kota Kediri sebagai dasar pengambilan kebijakan pangan di Kota Kediri.

    Ridwan berharap masyarakat tidak melakukan panic buying karena pasokan pangan di Kota Kediri sangat mencukupi. “Dengan adanya pasar grosir dan pasar konsumen, kebutuhan pangan masyarakat Kota Kediri dapat terpenuhi,” tutupnya. [nm/ian]

  • PJ Wali Kota Kediri Beri Arahan saat Halal Bihalal dengan Pegawai

    PJ Wali Kota Kediri Beri Arahan saat Halal Bihalal dengan Pegawai

    Kediri (beritajatim.com) – Kini giliran Kecamatan Pesantren yang mengadakan Halal Bihalal dalam rangka Idulfitri 1445 H. PJ Wali Kota Kediri Zanariah hadir dan memberikan pengarahan dalam acara yang bertempat di Kantor Kecamatan Pesantren, Jumat (19/4/2024).

    Pada kesempatan ini, Zanariah menjelaskan karena di sini merupakan sebuah kota, maka sarana prasarana yang dibangun harus sempurna dan layak sehingga dapat dipakai dan dimanfaatkan oleh masyarakat maupun wisatawan.

    Namun sarana prasarana ini harus terus dipelihara dan dijaga dengan baik, misalnya dalam hal kebersihan, kerapian, pengelolaan sampahnya dan lainnya. Tujuannya agar sarana prasarana ini tidak rusak dan dapat terus digunakan oleh masyarakat dengan aman dan layak.

    Selain itu, PJ Wali Kota Kediri juga menekankan apabila para ASN ini membutuhkan pengembangan kapasitas sumber daya manusia sangat diperbolehkan dan mohon untuk dilakukan pengajuan. Pengembangan kapasitas sumber daya manusia ini bisa dengan cara mengikuti bimbingan teknis, pelatihan ataupun ingin melanjutkan pendidikan.

    Pj Wali Kota Kediri Zanariah

    Lalu tak lupa, Zanariah juga berpesan kepada para lurah agar selalu menjalin komunikasi, koordinasi dan kolaborasi dengan sesama lurah. Di samping itu, bila ada kendala atau masalah ketika menjalankan tugas bisa berkonsultasi dengan camat, asisten, sekretaris daerah ataupun dengan PJ Wali Kota Kediri.

    “Selagi saya ada waktu pasti akan saya bantu. Di kesempatan ini saya juga mohon maaf atas segala kekhilafan, kekurangan dan kelalaian saya saat menjalankan tugas di sini. Karena sebagai manusia tempatnya salah dan khilaf mohon untuk dimaafkan,” tutupnya.

    Turut hadir Asisten Pemerintahan dan Kesra Mandung Sulaksono, Kabag Pemerintahan Ade Trifianto, Camat Pesantren Widiantoro, Ketua TP PKK Kecamatan Pesantren Sandy Sari Dewi, Danramil 0809/02 Pesantren Kapten Inf Sutejo, Kapolsek Pesantren Polres Kediri Kota Kompol Sugianto, lurah dan Ketua TP PKK se-Kecamatan Pesantren. [nm/but]

  • Bukan Harimau Jawa, Hewan Buas Ini Penunggu JLS Blitar

    Bukan Harimau Jawa, Hewan Buas Ini Penunggu JLS Blitar

    Blitar (beritajatim.com) – Belakang ini masyarakat Blitar dihebohkan dengan kabar bohong soal kemunculan Harimau Jawa di Jalur Lintas Selatan (JLS). Meski itu kabar bohong, namun sebagian besar masyarakat masih bertanya-tanya benarkah masih ada harimau jawa di JLS Blitar.

    Mendengar kehebohan kabar tersebut BKSDA Kediri angkat bicara. Kepala seksi konservasi Badan Konservasi dan Sumber Daya Alam, Andik Sumarsono, mengatakan jika hal tersebut adalah hoaks dan tidak benar.

    Ditegaskan Andik jika hewan endemik di Pulau Jawa tersebut sudah sulit untuk ditemukan. Bahkan bisa disebut jika keberadaannya sudah punah.

    “Berdasarkan referensi dan fakta-fakta di lapangan sampai saat ini belum pernah dijumpai Harimau Jawa,” kata Andik, Jumat (19/4/2024).

    Andik menjelaskan bahwa keberadaan harimau jawa di hutan selatan Kabupaten Blitar diperkirakan sudah punah. Namun ada hewan buas lain yang menghuni hutan di sekitar JLS Blitar.

    Hewan itu adalah macan dahan. Hewan buas ini memang memiliki perawakan seperti harimau.

    Macan dahan benua memiliki nama ilmiah yakni Neofelis nebulosa. Hewan ini merupakan sejenis kucing berukuran sedang, dengan panjang tubuh mencapai 95 cm.

    Spesies ini pada umumnya memiliki bulu berwarna kelabu kecoklatan dengan gambaran seperti awan dan bintik hitam di tubuhnya. Bintik hitam di kepalanya berukuran lebih kecil dan terdapat totol putih di belakang telinga.

    Macan dahan mempunyai kaki pendek dengan telapak kaki besar serta ekor panjang dengan garis dan bintik hitam. Macan dahan betina serupa.

    “Bisa saja itu merupakan macan dahan yang saat ini masih bisa ditemui,” tegasnya lagi.

    Untuk diketahui, jika Harimau Jawa atau nama latinnya Panthera tigris sondaica merupakan subspesies harimau yang hidup terbatas (endemik) di Pulau Jawa.

    Mengutip wikipedia, hewan ini telah dinyatakan punah di sekitar tahun 1980-an, akibat perburuan dan perkembangan lahan pertanian yang mengurangi habitat binatang ini secara drastis.

    Sebelumnya, di tahun 2020 lalu, sejumlah warga di Tulungagung juga mengaku melihat hewan tersebut.

    Bahkan konon ada dua ekor yang terlihat di lereng Gunung Wilis Kecamatan Sendang Kabupaten Tulungagung.

    Setelah dilakukan penelusuran hal tersebut juga dipastikan jika hoaks dan tidak benar. [owi/beq]

  • PDIP Kediri Belum Pastikan Duet Mas Dhito-Mbak Dewi Jilid II

    PDIP Kediri Belum Pastikan Duet Mas Dhito-Mbak Dewi Jilid II

    Kediri (beritajatim.com) – PDI Perjuangan (PDIP) belum bisa memastikan duet Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) dan Dewi Maria Ulfa (Mbak Dewi) jilid II dalam Pilkada Kediri 2024. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua DPC PDIP Kabupaten Kediri Murdi Hantoro.

    “Untuk PDI Perjuangan yang jelas cabupnya atau AG 1. Masalah untuk wakilnya, itu nanti kita serahkan kepada Mas Bup. Siapa yang kira-kira akan mendampingi,” ujar Murdi Hantoro kepada beritajatim.com.

    Sebelumnya, PDIP Kabupaten Kediri telah membuka penjaringan bakal calon Bupati Kediri periode 2024-2029. Tetapi, satu-satunya partai yang bisa mengusung calonnya sendiri ini memastikan akan mendukung kembali Mas Dhito sebagai bakal calon petahana.

    Menurut Murdi Hantoro, PDIP hanya akan memberikan dukungannya untuk AG 1. Sedangkan wakilnya diserahkan kepada Mas Dhito. Tetapi, anggota DPRD Kabupaten Kediri kawakan ini memberikan masukan kepada Mas Dhito dalam memilih sosok pendamping yang ideal.

    “Yang mendampingi harus yang bisa bekerjasama. Kewenangan ini saya berikan kepada Mas Bup, kira-kira siapa yang diajak kerjasama. Si A dan si B kita tidak tahu. Terserah beliaunya, cocoknya dengan siapa,” tegas Murdi Hantoro.

    Meskipun PDIP bisa mencalonkan sendiri, namun Murdi Hantoro mengaku, partainya tidak menutup diri. PDIP terbuka untuk seluruh partai politik yang akan bekerjasama kembali di Pilbup Kediri November 2024 nanti.

    “Yang pertama, kita bisa mencalonkan sendiri. Tetapi kita tidak menutup diri. Tetap membuka diri. Kita tetap lobi dengan partai lain,” papar dia.

    Perlu untuk diketahui, pasangan calon tunggal Hanindhito Himawan Pramana dan Dewi Maria Ulfa memenangkan Pilkada Kediri 2020. Dari total suara sah 771.799, pasangan Mas Dhito dan Mbak Dewi memperoleh 590.644 suara, sementara kolom kosong dapat 181.155 suara.

    Pasangan Mas Dhito dan Mbak Dewi diusung oleh semua partai politik di Kediri. Mulai dari PDIP, PKB, partai NasDem, PAN, Golkar, Gerindra, Demokrat, PKS dan PPP. Pasangan tersebut melawan kotak kosong karena semua parpol pemilik 50 kursi di DPRD Kabupaten Kediri sudah mengusungnya, dan tidak ada calon dari jalur perseorangan. [nm/beq]