kab/kota: Kediri

  • Dinkop UMTK Kota Kediri Tingkatkan Pemahaman Insan Koperasi Tentang Peraturan

    Dinkop UMTK Kota Kediri Tingkatkan Pemahaman Insan Koperasi Tentang Peraturan

    Kediri (beritajatim.com) – Sebagai upaya meningkatkan kualitas pengelolaan dan pelayanan koperasi di Kota Kediri, Pemerintah Kota Kediri melalui Dinkop UMTK menggelar sosialisasi, Selasa (23/4/2024).

    Sosialisasi yang bertajuk peraturan perundangan tentang perkoperasian bagi koperasi yang wilayah keanggotaannya dalam daerah Kota Kediri Tahun 2024 tersebut diikuti sebanyak 100 koperasi. Diantaranya Koperasi Wanita, Koperasi Wanita Syariah, Koperasi Simpan Pinjam, Koperasi Pegawai Republik Indonesia, Koperasi Serba Usaha yang ada di wilayah kota kediri.

    Adanya sosialisasi ini sekaligus memberi pemahaman dan pengetahuan kepada pengurus dan pengawas koperasi agar dalam perencanaannya sesuai dengan peraturan perundangan yang telah ditetapkan pemerintah. Hal tersebut disampaikan Bambang Priyambodo, Kepala Dinas Koperasi dan UMTK saat memberikan sambutan.

    “Terselenggaranya sosialisasi ini untuk mewujudkan koperasi yang kuat, sehat, mandiri, tangguh dan berdaya saing, sehingga diharapkan koperasi dapat meningkatkan akuntabilitas, kepercayaan, kepatuhan, kesinambungan serta mampu memberikan manfaat yang sebesar– besarnya khususnya kepada anggota dan umumnya untuk masyarakat Kota Kediri,” ujarnya.

    Ditambahkan pula, saat ini pemerintah pusat maupun pemerintah daerah menaruh perhatian lebih terhadap pengembangan koperasi. Hal ini dikarenakan koperasi dianggap menjadi satu- satunya entitas usaha dengan demokrasi ekonomi dan kekuatan utama yang terletak pada para anggotanya.

    “Inilah yang membuat pemerintah daerah selalu membina dan mengawal pengembangan koperasi. Kunci strategi pengembangan koperasi adalah dengan kebersamaan dan gotong royong,” imbuhnya.

    Dihadapan insan koperasi, Bambang berpesan agar semua harus giat, cerdas dan secara profesional memajukan koperasi, karena koperasi bukan hanya milik pengurus namun juga seluruh anggota koperasi.

    “Tentu kita berharap koperasi mampu untuk menguatkan eksistensinya sehingga dapat menaungi seluruh kepentingan dan usaha bersama masyarakat dalam meraih kesejahteraan sesuai dengan tujuan dan prinsip– prinsip perkoperasian,” jelasnya.

    Dinkop UMTK Kota Kediri Tingkatkan Pemahaman Insan Koperasi Tentang Peraturan

    Ucapan terima kasih sekaligus apresiasi yang setinggi– tingginya juga disampaikan kepada seluruh insan koperasi di Kota Kediri yang secara konsisten telah melaksanakan RAT Tahun Buku 2023 dan telah memberikan sumbangsih yang begitu besar bagi kestabilan ekonomi lokal. “Teruslah menjadi contoh dan berada di depan untuk memajukan perekonomian di Kota Kediri,” ungkapnya.

    Melalui sosialisasi ini Bambang berharap keberadaan koperasi yang selama ini telah dirasakan peran dan manfaatnya oleh anggota dan masyarakat Kota Kediri dapat semakin profesional dan mampu mengoptimalkan potensi ekonominya. “Semoga kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini, melainkan menjadi pemicu semangat untuk berkarya lebih baik lagi,” tandasnya.

    Sebagai informasi, sosialisasi tersebut menghadirkan berbagai narasumber. Diantaranya dari LSP KJK Naynau Jasa Utama, KPP Pratama Kota Kediri serta LPK Payameda Jaya. Adapun materi yang disampaikan yakni tentang sistem akuntasi koperasi sesuai amanat Permenkop UKM RI Nomor 2 Tahun 2024, Sistem Peraturan Pajak Bagi Koperasi UU Nomor 7, serta perencanaan bisnis koperasi, perencanaan strategis koperasi jangka pendek dan jangka menengah.

    Sementara itu Rini Susiana selaku anggota dari Koperasi Sumber Makmur yang turut hadir mengikuti sosialisasi tersebut mengatakan adanya kegiatan sosialisasi tersebut sangat bermanfaat bagi dirinya.

    “Dengan mengikuti sosialisasi ini harapannya dapat meningkatkan fungsi dan peran saya beserta seluruh anggota koperasi yang lain untuk mengembangkan koperasi,” tuturnya. Selain itu, Rini menilai kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh insan koperasi. Hal ini agar terjadi proses pemahaman yang berkelanjutan dan regenerasi pengawas dan pengurus demi keberlangsungan koperasi di Kota Kediri. [nm/suf]

  • Tingkatkan Minat Baca dan Literasi Pelajar, Pemkot Kediri Peringati World Book and Copyright Day

    Tingkatkan Minat Baca dan Literasi Pelajar, Pemkot Kediri Peringati World Book and Copyright Day

    Kediri (beritajatim.com) – Pemerintah Kota Kediri, hari ini (23/4) memperingati salah satu momen penting, yaitu Hari Buku dan Hak Cipta Sedunia (World Book and Copyright Day) yang diinisiasi Forum Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Kota Kediri. Serangkaian kegiatan untuk memperingati perayaan tersebut digelar dengan cukup meriah di Taman Sekartaji Kota Kediri oleh Dinas Pendidikan yang berkolaborasi dengan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Kediri.

    Sebanyak 350 siswa TK dan SD se-Kecamatan Mojoroto mengikuti berbagai acara hari buku sedunia, seperti lomba mewarnai, lomba bercerita, membaca puisi dan membaca buku di taman bacaan yang telah disediakan.

    Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri, Anang Kurniawan saat membuka acara tersebut mengatakan bahwa digelarnya kegiatan hari ini, selain untuk memperingati Hari Buku dan Hak Cipta Sedunia (World Book and Copyright Day) juga bertujuan untuk meningkatkan minat baca dan literasi pendidikan masyarakat Kota Kediri, khususnya anak-anak. “Saat ini angka minat baca di Kota Kediri masih sangat rendah, walaupun beberapa waktu lalu angka literasi Kota Kediri tahun 2024 mengalami peningkatan dan berada diatas rata-rata nasional,”ujarnya.

    Oleh karena itu, menurut Anang peringatan hari buku ini menjadi momentum untuk mengajak seluruh lapisan masyarakat dan Pemkot Kediri untuk bisa meningkatkan minat baca. “Kedepannya Dinas Pendidikan dan Disarpus akan mensosialisasikan secara masif dengan mengadakan kegiatan semacam ini,”ungkapnya.

    Tingkatkan Minat Baca dan Literasi Pelajar, Pemkot Kediri Peringati World Book and Copyright Day

    Tak hanya itu, dalam mewujudkan kedua tujuan tersebut, Anang mengatakan bahwa Forum TBM Kota Kediri juga ikut berperan aktif secara rutin bekeliling pada akhir pekan untuk membuka taman bacaan dan menyediakan stan-stan buku di area-area publik yang ada di Kota Kediri. “Alhamdulillah saat ini Dinas Pendidikan, Disarpus dan Forum TBM bisa bersama-sama bekerjasama dan berkolaborasi dalam meningkatkan minat baca dan literasi pendidikan,”ujarnya.

    Sementara itu, dijelaskan lebih lanjut oleh Kepala Disarpus Kota Kediri Eko Lukmono bahwa tahun ini indeks minat baca Kota Kediri berada di angka 58,3%. Dari angka tersebut, menurut Eko, Kota Kediri menduduki tingkat ke 20 dari 38 kabupaten kota se-Jawa Timur.

    Eko mengaku saat ini pihaknya, tengah berupaya meningkatkan angka minat baca sesuai instruksi yang diberikan oleh PJ Walikota Kediri. “Angka minat baca ini akan berpengaruh dalam mengukur IPM Kota Kediri. Target kami, tahun ini indeks minta baca Kota Kediri dapat naik hingga ke posisi 10 besar di Jawa Timur,”ungkapnya.

    Sebagai upaya untuk mewujudkannya Eko mengatakan bahwa ia akan mempererat kolaborasi dengan Dinas Pendidikan dan TBM Kota Kediri, memperbanyak sudut baca di sarana pelayanan masyarakat, pinjam paket buku bagi sekolah yang tidak memiliki cukup buku diperpustakaan sekolah hingga mengaktifkan kembali program membaca buku 5 hingga 10 menit sebelum memulai pelajaran di sekolah-sekolah.

    “Insyallah dengan upaya-upaya ini, target kami bisa masuk 10 teratas angka minat baca se-Jawa Timur bisa terwujud,”ujarnya diakhir wawancara.

    Dikesempatan yangsama, salah satu guru dari TK Dharmawanita Ngampel, Nuriska mengatakan bahwa kegiatan semacam ini harus lebih sering dilaksanakan. Selain bisa mengasah kemampuan anak, dengan kegiatan ini anak-anak akan lebih dekat dengan buku dan bisa menumbuhkan rasa gemar membaca buku sejak dini.

    “Alhamdulillah tentu kami sebagai guru, sangat senang dan terbantu dengan kegiatan ini. Selain bisa menambah pengalaman bagi anak-anak, disini anak-anak bisa melihat dan membaca banyak buku,”ujarnya.

    “Harapannya sih, kegiatan ini bisa sering dilakukan dan diperbanyak quotanya. Agar semakin banyak anak-anak yang bisa ikut serta,”pungkasnya. [nm/kun]

  • Ajukan Revitalisasi TPST, Pemkab Kediri Fokus Tingkatkan Pengolahan Sampah

    Ajukan Revitalisasi TPST, Pemkab Kediri Fokus Tingkatkan Pengolahan Sampah

    Kediri (beritajatim.com) – Setiap 22 April diperingati sebagai Hari Bumi Sedunia. Pemerintah Kabupaten Kediri tengah mengajukan rencana revitalisasi Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) di Branggahan Kecamatan Ngadiluwih dan Sekoto Kecamatan Badas sebagai komitmen meningkatkan pengelohan sampah.

    Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kediri Putut Agung Subekti melalui Kepala Bidang Pegelolaan Sampah dan Limbah B3 Arman Fuadi menerangkan, pemerintah daerah sejauh ini fokus meningkatkan pengelolaan sampah yaitu dengan memanfaatkan limbah sampah menjadi barang yang memiliki nilai ekonomis.

    Upaya peningkatan tersebut ditandai kala Pemerintah Kabupaten Kediri tengah mengajukan kepada pemerintah pusat terkait revitalisasi TPST Branggahan dan rencana pembangunan TPST Sekoto. Dimana, kedua tempat tersebut didesain menjadi tempat pengolahan sampah di wilayah Kediri bagian selatan dan utara.

    Ajukan Revitalisasi TPST, Pemkab Kediri Fokus Tingkatkan Pengolahan Sampah

    “Solusi kami masih mengupayakan untuk minta pendanaan dari pemerintah pusat terkait revitalisasi TPST Branggahan dan rencana membangun TPST di Sekoto. Ini masih proses semua,” kata Arman.

    Arman mengatakan, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) berbeda konsep dengan keberadaan TPST. Jika TPA menjadi tempat pembuangan sampah, sedangkan TPST lebih diprioritaskan sebagai tempat pengolahan sampah.

    Rencana pembangunan TPST tersebut lantaran Kabupaten Kediri yang memiliki luas sekitar 1.563 km² masih membutuhkan tempat penampungan sampah. Mengingat volume penggunaan sampah masih terus mengalami peningkatan meski gencar dilakukan upaya edukasi.

    Diketahui, pengelolaan sampah di Kabupaten Kediri sejauh ini dilakukan oleh Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) yang tersebar di beberapa titik. Di antaranya melakukan pengolahan sampah menjadi kompos, memfilter resapan lindi TPA, serta pembakaran sampah.

    “Makanya kita usulkan untuk TPST Sekoto dan Branggahan, nanti ada teknologi pengolahan sampah. Yang jelas harapannya bisa mengolah dan mengurangi sampah di Kabupaten Kediri,” jelasnya.

    Sebagaimana Pemerintah Kabupaten Kediri terus menekankan edukasi kepada masyarakat. Ditandai Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana tatkala meninjau Kawasan Simpang Lima Gumul (SLG), yang menegaskan bahwa permasalahan sampah bukan hanya menjadi tanggungjawab petugas kebersihan, melainkan seluruh masyarakat Kabupaten Kediri.

    Karenanya, Arman berharap masyarakat bisa meningkatkan kesadaran akan permasalahan sampah. Sehingga juga berkontribusi dalam mengatasi volume sampah yang semakin meningkat. Termasuk meminimalisir penggunaan sampah plastik.

    “Masyarakat harus sadar dan peduli terhadap upaya-upaya pengurangan sampah di lingkungan masing-masing. Karena masalah penanganan sampah kewenangannya lebih ke pemerintah, kalau masyarakat bagaimana upaya mengurangi sampah,” tegasnya.

    Merespon hal itu, Mandor TPA Sekoto Iswanto menambahkan, sejauh ini pengelolaan sampah di TPA Sekoto masih terus berlangsung dengan menerapkan Prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Meliputi sampah organik seperti daun yang diolah melalui tahap pemotongan, pengeringan, penggilingan, pembusukan, fermentasi hingga menjadi komposting.

    Kemudian, pengolahan sampah berjenis kain dengan pembakaran melalui mesin eksalator, pembakaran ranting-ranting pohon, dan pengolahan melalui kolam lindi sebagai sistem penahanan yang dirancang untuk mengumpulkan resapan cairan dari lokasi TPA.

    “Dari 3R yang masuk ke sini sebagian sudah (diolah), tapi masih banyak yang belum terurai. Jadi tetap untuk ditumpuk, ditata, dipadatkan di sini (TPA),” pungkasnya.

    Adapun, TPA Sekoto baru di Kabupaten Kediri yang sejak 2021 diresmikan memiliki luas mencapai 4 hektare dan berkapasitas kurang lebih 525.000 m3 atau kubik. Dengan daya tampung yang besar, TPA Sekoto baru itu diharapkan mampu menampung sampah selama lebih kurang lima tahun sejak diresmikan. [ADV PKP/nm]

  • PJ Wali Kota Kediri Launching Program Pelatihan Keterampilan dan Kewirausahaan 2024

    PJ Wali Kota Kediri Launching Program Pelatihan Keterampilan dan Kewirausahaan 2024

    Kediri (beritajatim.com) – PJ Wali Kota Kediri Zanariah launching program Pelatihan Keterampilan dan Kewirausahaan 2024. Launching ini diselenggarakan di Insumo Kediri Convention Center (IKCC) dan disiarkan langsung di Dhoho TV dan instagram @dinkopumtk_kotakediri.

    Pada Pelatihan Keterampilan dan Kewirausahaan 2024 ini, ada 26 jenis pelatihan yang disediakan dengan kuota peserta sebanyak 2.682 orang. Pelatihan ini gratis dan dapat diikuti oleh warga ber-KTP Kota Kediri.

    Dalam sambutannya, PJ Wali Kota Kediri menekankan bahwa Pemerintah Kota Kediri terus berkomitmen agar pelatihan keterampilan dan kewirausahaan ini bisa memberikan dampak positif kepada masyarakat.

    “Oleh karena itu, di tiap tahunnya selalu ada evaluasi dan terus berbenah serta membuka pintu saran selebar-lebarnya. Tujuannya nya agar kegiatan ini bisa berjalan optimal,” kata Zanariah.

    PJ Wali Kota Kediri Launching Program Pelatihan Keterampilan dan Kewirausahaan 2024

    Zanariah menambahkan bahwa yang perlu menjadi perhatian Dinkop UMTK, dalam menyiapkan jenis pelatihan harus dengan menu pembelajaran yang update sesuai dengan kebutuhan terkini. “Caranya dengan menggali informasi dari pelaku usaha serta mencermati tren kebutuhan dunia kerja yang terus bergerak dinamis,” tambahnya.

    PJ Wali Kota Kediri menjelaskan bahwa pada pelatihan tahun ini juga memfasilitasi masyarakat rentan dan para disabilitas, untuk mendukung penanganan kemiskinan ekstrem. “Karena penyandang disabilitas dan warga renta ini juga memiliki potensi yang dapat dieksplore lebih jauh untuk memberi kesempatan berkarya dan menjadi mandiri,” ucapnya.

    Tak lupa, PJ Wali Kota Kediri mengundang warga Kota Kediri yang berusia produktif untuk bergabung dalam program pelatihan keterampilan dan kewirausahaan 2024, cara daftarnya melalui tautan online bit.ly/PELATIHANKEDIRI2024 mulai 23,April 2024.

    “Saya minta pilih pelatihan yang sesuai dengan passion dan kualifikasi. Karena hal ini bisa menjadi bekal berharga untuk bersaing di pasar kerja atau merintis usaha mandiri. Sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan bagi sesama,” jelasnya.

    Pada launching Pelatihan Keterampilan dan Kewirausahaan ini juga diberikan penghargaan kepada Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Kota Kediri yang turut mendukung program pelatihan yang diselenggarakan Dinkop UMTK ini.

    Selain itu, juga diserahkan sertifikat Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) kepada perwakilan peserta Pelatihan Keterampilan dan Kewirausahaan 2023, dan sertifikat halal kepada 646 pelaku UMKM Kota Kediri. Ada pula penyerahan piagam untuk koperasi berpredikat sehat. Serta penyerahan penghargaan hubungan industrial atas kepatuhan ketenagakerjaan.

    Hadir pula Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri Choirur Rofiq, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kota Kediri Imam Haryono, Ketua Kadin Kota Kediri Muhammad Sholikhin, Kasi Intel Kejaksaan Negeri Kota Kediri Boma Wira Gumilar, Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit, Asisten Administrasi Umum Tanto Wijohari.

    Kepala OPD Pemerintah Kota Kediri, PJ Ketua Dekranasda Kota Kediri Novita Bagus Alit, camat se-Kota Kediri, Ketua HIPMI Kota Kediri Tintus Radityo Kusumo, Kepala Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) dan pimpinan perusahaan serta pengurus koperasi dan pelaku UMKM. [nm/ted]

  • DP3AP2KB Kota Kediri Bangun Kerjasama Percepat Penurunan Stunting

    DP3AP2KB Kota Kediri Bangun Kerjasama Percepat Penurunan Stunting

    Kediri (beritajatim.com) – Guna mengoptimalkan pelaksanaan Percepatan Penurunan Stunting sesuai Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 serta mendukung dan memastikan pelaksanaan koordinasi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting (PPS) di tingkat Kota sampai dengan tingkat Kelurahan, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3AP2KB) Kota Kediri mengadakan rapat koordinasi dan evaluasi bersama TP-PKK Kota Kediri, DEPAG, BPOM Kota Kediri, Koordinator Penyuluh KB, OPD terkait, Puskesmas, Camat dan Lurah se-Kota Kediri di salah satu hotel di Kota Kediri.

    Berdasarkan data yang disampaikan oleh Plt. Kepala DP3AP2KB Mandung Sulaksono, jumlah kasus stunting di Kota Kediri terus mengalami penurunan. Pada awal tahun 2023 jumlah balita stunting di Kota Kediri tercatat 941 anak, kemudian turun menjadi 771 balita stunting di akhir tahun 2023 dan telah terus menurun hingga 708 balita stunting di akhir bulan Februari 2024.

    “Insya Allah dengan koordinasi yang baik dan kerja keras dari Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan seluruh perangkat daerah yang terkait, penurunan stunting akan dapat terus ditekan,”ungkap Mandung usai memimpin jalannya rakor tersebut.

    DP3AP2KB Kota Kediri Bangun Kerjasama untuk Percepat Penurunan Stunting

    Mandung mengatakan rakor dan evaluasi menjadi salah satu upaya yang dilakukan Pemkot Kediri melalui DP3AP2KB untuk menjalin komunikasi dan kerjasama yang lebih baik antara OPD, Kecamatan, Kelurahan, terutama TPPS tingkat Kelurahan.

    “Mereka adalah orang-orang lapangan yang perlu kita backup. Apakah ada kendala-kendala yang harus mereka hadapi, itu harus kita ketahui. Melalui rakor dan evaluasi ini, kita bersama-sama memecahkan masalah-masalah tersebut dan mencari solusi terbaik,” jelasnya.

    “Alhamdulillah pada hari ini, beberapa permasalahan sudah kita carikan solusi bersama, yang insyaallah juga akan menambah semangat TPPS dan pihak yang terlibat lainnya lebih berkomitmen dan bekerjakeras,”jelasnya lagi.

    Lebih lanjut, Mandung mengungkapkan  dengan terjalinnya koordinasi baik dan kerjasama yang solid, pihaknya optimis target nasional untuk menurunkan kasus stunting 14 persen per tahun bisa terwujud. Terlebih di tahun kemarin, Kota Kediri menjadi kota terbaik kedua dalam penanganan dan penurunan stunting tingkat Provinsi Jawa Timur.

    “Capaian ini menjadi modal semangat kita untuk bekerja lebih keras lagi. Mudah-mudahan kasus stunting ini bisa teratasi lebih cepat,” pungkasnya.

    Terakhir Mandung berharap agar seluruh pihak yang terlibat dalam penurunan stunting terus berjuang dengan penuh semangat guna mewujudkan zero stunting di Kota Kediri. [nm]

  • 356 Peserta Kota Kediri Ikuti Webinar Cakap Digital 2024

    356 Peserta Kota Kediri Ikuti Webinar Cakap Digital 2024

    Kediri (beritajatim.com) – Sedikitnya 356 peserta mengikuti webinar Makin Cakap Digital 2024 dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Mereka adalah komunitas masyarakat di wilayah Kota Kediri, Jawa Timur dan tak terkecuali para ASN dilingkungan Pemkot Kediri.

    Berlangsung melalui zoom, kegiatan yang bertemakan ‘Menghidupi Persatuan Indonesia : Jangan Mudah Terprovokasi di Era Luapan Informasi’ mendaulat 3 narasumber kenamaan tanah air, yakni Aidil Wicaksono (Managing Director Kaizen Room & Penggiat Literasi Digital), Bahruddin (Dirut PT Madina Sukses Berkah & Pandu Digital Madya Kemenkominfo) dan Tika Priatnakusumah (Pekerja Seni) sebagai Key Opinion Leader.

    Mengawali acara Budi Arie Setiadi, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia menuturkan urgensi dari cakap digital. Menurutnya kecakapan digital akan mendorong masyarakat Indonesia lebih maju dan bijak dalam menggunakan teknologi.

    “Indonesia butuh peningkatan literasi digital. Pada Tahun 2022, indeks literasi digital kita berada pada angka 3,54 dari skala 5. Ini merupakan data dari Katadata dan Kominfo di Tahun 2022”,kata dia.

    Budi Arie Setiadi, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia

    “Lewat kemampuan literasi digital yang baik, masyarakat akan mampu memahami, memanfaatkan, serta menciptakan informasi yang tepat dan aman melalui teknologi digital. Dengan begitu, masyarakat dapat memaksimalkan seluruh potensi teknologi digital dan juga sekaligus memitigasi atau mencegah berbagai risiko kemajuan teknologi tersebut,” tandasnya.

    Sementara itu ada tiga hal utama yang jadi topik pembahasan yakni cakap digital, budaya digital dan etika digital. Ketiga hal tersebut menjadi satu kesatuan yang utuh yang tak dapat dipisahkan sebagaimana yang disampaikan oleh ketiga narasumber.

    Apip Permana, Kepala Diskominfo Kota Kediri menganggap pentingnya ilmu kecakapan digital dimiliki oleh setiap individu, dimana ditengah gempuran tsunami informasi, hal tersebut dirasa esensial.

    “Utamanya dalam pencegahan berita hoax, jika kita cakap dalam berselancar di dunia digital maka persebaran berita bohong atau hoax dapat tergerus secara signifikan”,ungkapnya.

    Ia juga menambahkan supaya masyarakat berhati-hati dalam menggunakan teknologi digital. “Digitalisasi membuat semuanya serba mudah, namun jangan sampai kita terlena sebab hal itu dapat menjadi boomerang bagi kita sendiri. Jadi amankan datamu, jangan sembarang percaya orang di dunia maya dan jangan tergiur dengan iming-iming yang menyesatkan,”pungkasnya. [nm/ted]

  • Gus Makki Maju, Panaskan Kandidat Calon Bupati Banyuwangi

    Gus Makki Maju, Panaskan Kandidat Calon Bupati Banyuwangi

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Konstelasi politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Banyuwangi makin menarik. Semakin banyak kandidat calon bupati yang mulai bermunculan.

    Tak hanya datang dari para tokoh politik, tapi juga dari sosok tokoh agama. Terbaru, Ali Makki Zaini atau Gus Makki muncul di permukaan untuk menjadi bagian dari perjalanan pemilihan Bupati Banyuwangi.

    Sosok pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Hidayah, Dusun Rayut, Desa Parijatah Kulon, Kecamatan Srono itu memang bukan orang asing. Di Banyuwangi banyak yang mengenal dirinya sebagai tokoh masyarakat sekaligus tokoh agama yang disegani.

    Terutama di kalangan Nahdliyin, lantaran dirinya merupakan Ketua PCNU Banyuwangi pada periode lalu. Sebelum, tampuk kepemimpinan NU Banyuwangi berpindah ke pengurusan karetaker yang saat ini berjalan.

    Gus Makki begitu akrab warga menyebutnya, menjadi sosok ke sekian kali yang bakal maju ke Pilkada Banyuwangi. Secara terang dan gamblang bahkan dirinya pribadi mendeklarasikan maju menjadi calon Bupati Banyuwangi.

    “Dalem pamit, Bissmillah, dalem maju dalam Pilkada Banyuwangi,” artinya “Saya pamit, Bissmillah saya maju di Pilkada Banyuwangi,” ungkap Gus Makki dalam sebuah acara halal bihalal.

    Pernyataan itu menjadi tambah meyakinkan jika sosok Gus Makki bakal menjadi pesaing kuat kandidat lainnya. Sekaligus menjawab, kemana Gus Makki usai jabatannya terkatung-katung dan habis di PCNU Banyuwangi.

    “Keranten kathah ingkang tanglet dateng dalem, nggeh dalu niki dalem menyampaikan, mboten badhe kampanye keranten dramane tasek dowo niki, cuma dalu niki dalam kesempatan niki, dalem pamit dateng panjenengan khususipun alumni Pondok Pesantren Ploso, Kediri, dalem pamit, Bismillah dalem maju dalam Pilkada Banyuwangi,”

    “Karena banyak yang tanya kepada saya, ya malam ini saya sampaikan, bukan untuk kampanye karena dramanya masih panjang ini. Cuma malam ini dalam kesempatan ini, saya pamit kepada kalian, khususnya pada alumni Pondok Pesantren Ploso, Kediri. Saya pamit, Bismillah saya maju di Pilkada Banyuwangi,” ucap Gus Makki yang disambut tepuk tangan para undangan yang datang.

    Meski demikian, Ali Makki Zaini sadar perlu perjuangan dan perjalanan panjang untuk menempuhnya. Meskipun kesempatan itu terbuka lebar, hingga kepastian tersebut terjawab November mendatang saat pelaksanaan Pilkada berlangsung.

    “Tapi niki mantun kulo umumaken dalu niki, terus benjeng langsung pelantikan, nggeh mboten. Niki dramane tasek lami,”

    “Tapi ini setelah saya umumkan malam ini, bukan berarti besok langsung pelantikan, ya tidak. Ini dramanya masih lama,” pungkas Gus Makki. [rin/aje]

  • Pemkot Kediri Sosialisasikan Penggunaan Kalender Elektronik

    Pemkot Kediri Sosialisasikan Penggunaan Kalender Elektronik

    Kediri (beritajatim.com) – Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Komunikasi dan informatika hari ini menggelar Sosialisasi Migrasi Kalender dalam rangka tindak lanjut terhadap instruksi Pj Walikota Kediri untuk mengintegrasikan agenda tahunan seluruh OPD dalam satu calender event. Menurut Pj Walikota Kediri, saat ini Kota Kediri dinilai belum memiliki calender event yang dapat menampilkan daftar agenda kegiatan Pemkot Kediri dan dapat diakses masyarakat umum.

    “Tujuan kegiatan hari ini ialah untuk mensosialisasikan pembuatan calender event sesuai instruksi Pj Walikota Kediri, yang mana harapannya seluruh masyarakat umum dapat mengetahui agenda kegiatan Kota Kediri,” terang Apip Permana, Kepala Dinas Kominfo Kota Kediri, Senin (22/4/2024).

    Menurutnya, di samping untuk mengetahui kegiatan OPD, salah satu poin penting dalam pembuatan calender event ialah dapat mendatangkan wisatawan-wisatawan dari luar Kota Kediri untuk menyaksikan event pariwisata Kota Kediri. Maka dari itu, Dinas Kominfo selaku pilot project segera membuat google calendar dan mensosialisasikan kepada seluruh perwakilan masing-masing OPD hari ini.

    Sebelumnya, jelas Apip, pihaknya telah menyiapkan aplikasi kalender elektronik pada Nescot, akan tetapi agar lebih familiar pihaknya telah bergeser pada google calendar. “Nanti ke depannya pimpinan menghendaki aplikasi ini digunakan lebih masif, untuk itu kita ganti pakai Google Calendar,” ujarnya.

    Pemkot Kediri Sosialisasikan Penggunaan Kalender Elektronik

    Di samping memberikan pemahaman secara lisan kepada 40 peserta, Dinas Kominfo Kota Kediri juga menyediakan beberapa petugas yang akan membantu peserta pada saat praktik pengoperasian Google Calendar, terutama saat mengalami kendala.

    Dengan berlangsung kegiatan sosialisasi tersebut, Apip berharap agar ke depannya perencanaan event di Kota Kediri semakin terorganisir dengan baik, sehingga tidak hanya masyarakat akan tetapi antar OPD juga dapat saling mengakses kegiatan dalam satu tahun ke depan.

    Dalam kegiatan yang bertempat di Aula Dinas Kesehatan Kota Kediri, Mei, perwakilan dari BPPKAD menilai gagasan pembuatan calender event ini merupakan terobosan yang dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap event-event di Kota Kediri.

    “Menurut Saya ini bagus sekali supaya pimpinan maupun OPD lain bisa mengetahui kegiatan selama satu tahun walaupun mungkin bisa berubah tanggal menyesuaikan situasi dan kondisi tapi paling tidak kalau ada kalendernya bisa menata kegiatan dengan baik,” ucapnya.

    Usai mengikuti sosialisasi hari ini, Ia akan kembali melanjutkan memasukkan daftar kegiatan ke dalam Google Calendar yang telah disediakan. Di samping itu dirinya juga akan membuat laporan ke pimpinan supaya pengetahuan tentang google calender ini dapat dipahami secara masif oleh ASN lainnya. “Harapan Saya semua rencana yang terinput dalam calender event nanti bisa dilaksanakan dengan baik dan lancar,” tutupnya. [nm/ian]

  • Bupati Kediri Ajak Warganya Sukseskan Pembangunan Infrastruktur

    Bupati Kediri Ajak Warganya Sukseskan Pembangunan Infrastruktur

    Kediri (beritajatim.com) – Pembangunan infrastruktur Kabupaten Kediri kian semakin melejit dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Karenanya, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengajak masyarakat untuk ikut menyukseskan pembangunan yang saat ini terus berlangsung.

    Melejitnya pembangunan tersebut ditandai dengan pembangunan Stadion Gelora Daha Jayati tahap pertama yang menelan anggaran sekitar Rp149 miliar. Bangunan fisik stadion yang dibangun mulai tahun 2023 itu diperuntukkan sebagai kawasan multifungsi.

    “Kita membangun stadion ini melihat fungsional untuk menunjang konektivitas bahwa Kediri harus memiliki pusat kawasan olahraga dan bisnis dengan fasilitas yang ter standarisasi,” kata bupati yang akrab disapa Mas Dhito.

    Pembangunan infrastruktur juga disusul adanya peningkatan akses penunjang Bandara Internasional Dhoho Kediri. Di antaranya Jalan PB Sudirman, Jalan Jawa, Jalan Raya Kediri-Nganjuk, Jalan Tulungagung-Kediri melalui Kecamatan Mojo.

    Tak hanya itu, bupati berusia 31 tahun itu juga berhasil merevitalisasi Pasar Wates selama dua tahap pada 2022-2023. Bahkan, pasar yang menelan biaya sebesar Rp16 miliar tersebut akan menjadi percontohan bagi pasar lain. Baik dari unsur tematik, segi bangunan, digitalisasi pasar, maupun sarana pendukung.

    Oleh karena itu, Mas Dhito mengajak masyarakat untuk ikut mendukung dan mendoakan supaya pembangunan yang kian masih terus berlangsung dapat segera difungsikan. Hal itu terlihat kala Mas Dhito mengunggah ulang postingan yang mengarah pada pembangunan sarana publik oleh Pemerintah Kabupaten Kediri. “Tahap 2 stadion – Jembatan Jongbiru – lanjut Pasar Ngadiluwih. Dungo dinungo,” tulis Mas Dhito, Kamis (18/4/2024) lalu.

    Sebagaimana diketahui, usai tahap pertama rampung, pembangunan Stadion Gelora Daha Jayati akan dilanjutkan melalui tahap kedua dalam waktu dekat, lalu disusul tahap ketiga. Adapun pada tahap kedua direncanakan akan merampungkan sejumlah kekurangan pada tahap pertama.

    Meliputi pemasangan atap tribun yang didesain tertutup secara menyeluruh, pemasangan kursi menggunakan model single seat, lampu penerangan stadion, dan furniture seluruh ruangan stadion.

    Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Erfin Fatoni mengatakan, pembangunan stadion pada tahap kedua yang menelan anggaran Rp75 miliar itu akan dilanjutkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).

    “Tinggal menunggu kementerian pusat. Kemungkinan di Bulan Mei-Juni paling cepat,” ungkapnya.

    Kemudian, selain stadion, Pasar Ngadiluwih menjadi target revitalisasi pasar tradisional berikutnya di Kabupaten Kediri, setelah Pasar Wates. Pasar yang sempat mengalami kebakaran itu akan didesain dengan mengusung konsep tematik.

    Berkaitan hal itu, lanjut Erfin, pihaknya menyebut perkembangan Pasar Ngadiluwih saat ini difokuskan untuk proses lelang pembongkaran pasar. Mengingat situasi pasar telah dikosongkan dari hiruk pikuk pedagang usai berhasil dipindahkan ke Tempat Penampungan Pedagang Sementara (TPPS).

    “Baru di awal tahun 2025 proses lelang untuk pembangunan pasar,” terangnya.

    Pun demikian, Pemerintah Kabupaten Kediri kini tengah membangun Jembatan Jongbiru sebagai akses pendukung non tol. menuju Bandara Internasional Dhoho Kediri. Pembangunan jembatan yang telah dimulai November 2023 itu ditargetkan rampung pada pertengahan 2024.

    Diketahui, progres pembangunan jembatan sepanjang 133 meter saat ini telah mencapai kurang lebih 75 persen. Dengan dibangunnya jembatan yang telah rusak sejak 2017 tersebut diharapkan mampu mengurai kemacetan, mempercepat mobilitas, serta memberikan dampak pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat di sekitarnya. [ADV PKP/nm/ian]

  • Bunda Fe, Regina Hingga Vinanda Masuk Radar PKB Kediri

    Bunda Fe, Regina Hingga Vinanda Masuk Radar PKB Kediri

    Kediri (beritajatim.com) – Sejumlah nama masuk dalam radar Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Kediri sebagai bakal calon Walikota Kediri 2024. Mereka antara lain Ketua Harian Relawan Suket Teki Nusantara (RSTN) Vinanda Prameswati, Bimo Pramana, Regina Nandya Suwono, Reza Darmawan hingga Fery Silviana Abu Bakar alias Bunda Fe .

    Selain nama-nama di atas juga muncul nama-nama internal pengurus DPC PKB yang diusulkan seperti, KH. Abu Bakar Ketua PCNU Kota Kediri, KH. Oing Abdul Muid, Bambang Riyanto, serta Heri Susanto, sebagai Bakal Calon Walikota Kediri. Mereka diusulkan oleh pengurus DPC PKB Kota Kediri dalam rapat internal.

    Syaifuddin Zuhri Sekretaris Desk Pilkada DPC PKB Kota Kediri, menjelaskan bahwa, nama-nama tersebut di usulkan oleh berbagai pihak, selain para pengurus DPC PKB Kota Kediri, juga masukan dari berbagai kiyai, serta tokoh masyarakat.

    “Nama-nama bakal calon Walikota Kediri itu diusulkan oleh internal pengurus PKB Kota Kediri, serta beberapa tokoh masyarakat,” jelas Syaifudin, pada Senin (22/4/2024).

    Lebih lanjut dikatakan Syaifudin, untuk menindak lanjuti usulan nama-nama bakal calon walikota serta Wakil Walikota Kediri, Tim Helpdesk Pilkada DPC PKB Kota Kediri akan menyusun mekanisme penjaringan. Mulai jadwal hingga persyaratan yang harus dilengkapi, dengan melihat tahapan Pilkada Kota Kediri yang di susun oleh Komisi Pemilihan Umum.

    Selain harus menyusun jadwal tahapan penjaringan di Internal Partai, pihaknya juga akan mengkonsultasikan jadwal dengan Komisi Pemilihan Umum, terutama terkait dengan PKPU tahapan pencalonan Pilkada, termasuk persyaratan-persyaratan administrasinya.

    Terpisah, Oing Abdul Muid selaku Ketua DPC PKB Kota Kediri mengatakan, terkait nama-nama yang diusulkan pengurus DPC PKB dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada mekanisme yang telah di susun oleh tim Helpdesk Pilkada DPC PKB Kota Kediri.

    “Untuk mekanisme penjaringan nama-nama bakal calon Walikota serta Wakil Walikota yang diusulkan sepenuhnya saya serahkan ke Tim Helpdesk,” ujaranya.

    Ditambahkan Oing Abdul Muid, selain persoalan administrasi persyaratan, visi serta misi dalam membangun Kota Kediri yang dipertimbangkan, pihaknya juga menekankan akan melakukan komunikasi politik untuk membangun koalisi dalam mengusung bakal Calon Walikita serta Wakil Walikota nanti.

    “Kalau melihat hasil Pemilihan Legislatif 2024 di Kota Kediri, tidak ada partai politik yang bisa mengusung sendiri, meraka harus berkoalisi. Nah, dalam berkoalisi ini tentu harus dibangun komunikasi politik yang intensif dengan semua partai politik yang ada, dan PKB terbuka melakukan komunikasi dengan parpol manapun untuk membangun Kota Kediri,” tutup Oing Abdul Muid. [nm/beq]