kab/kota: Kediri

  • Vinanda Penuhi Undangan Partai Demokrat Ikuti Penjaringan Bacawalkot Kediri

    Vinanda Penuhi Undangan Partai Demokrat Ikuti Penjaringan Bacawalkot Kediri

    Kediri (beritajatim.com) – Langkah Vinanda Prameswati dalam maju Pilihan Wali Kota (Pilwali) Kediri tampaknya berjalan mulus. Setelah Partai Golkar, Ketua Relawan Suket Teki Nusantara (RSTN) itu dapat dipastikan memperoleh dukungan dari Partai Demokrat.

    Hari ini, lulusan Magister Kenotariatan Universitas Airlangga itu memenuhi undangan DPC Partai Demokrat Kota Kediri untuk mengikuti penjaringan sebagai calon Wali Kota dan calon wakil Wali Kota Kediri 2024. Bersama tim, Vinanda menyerahkan berkas pendaftaran.

    Ketua DPC Partai Demokrat Kota Kediri Ashari mengatakan, penjaringan ini hanya sebatas formalitas belaka sebagaimana petunjuk DPP Partai Demokrat tentang ketentuan Pilkada 2024. Tetapi, Partai Demokrat sudah hampir pasti bersama Mbak Vinanda di Pilwali Kediri 2024.

    “Mulai dari ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur. Bahkan, melalui perwakilan keluarga sudah bertemu langsung dengan Ketum Mas AHY. Sehingga hampir pasti Partai Demokrat Kota Kediri akan bersama Mbak Vinanda untuk Pilkada 2024,” tegas Ashari di Kantor DPC Partai Demokrat Kota Kediri, pada Kamis (25/4/2024).

    Masih kata pria yang akrab disapa pak Raden ini, tahapan penjaringan sebagai pintu masuk bagi siapapun bakal calon. Mereka diberi kesempatan untuk mendapatkan rekomendasi dari Partai Demokrat. Tetapi, dengan segala kapasitasnya, Mbak Vinanda sudah intens komunikasi dengan petinggi partai berlambang Bintang Mercy tersebut.

    “Yang saya sampaikan tadi. Mbak Vinanda dengan segala kapasitasnya sudah melambung tinggi sampai pimpinan kami di pusat. Sehingga mohon maaf, bukannya kami menutup diri dari lainnya. Kalau ada yang mendaftar ke Partai Demokrat, kelihatannya kesempatan bagi mereka sangat kecil,” tegas anggota DPRD Kota Kediri ini.

    Pilwali Kediri 2024, diakui penghobi motor trail ini, menjadi momentum yang sangat baik dan ditunggu-tunggu oleh Partai Demokrat yang berhadap adanya perubahan di Kota Kediri. Dia menilai ada semangat bersama untuk menjadikan Kota Kediri lebih maju.

    “Kami butuh sosok calon pemimpin atau calon kepala daerah yang memiliki kapasitas dan kemampuan di bidang itu. Allah mempertemukan kami dengan Mbak Vinanda dengan keluarganya dan akhirnya berkomunikasi bertekad untuk bersama-sama 2024-2029 memimpin Kota Kediri,” tandasnya.

    Kehadiran Vinanda di Kantor DPC Partai Demokrat, akui Ashari bukan kali pertama ini saja. Sebelumnya, warga Kelurahan Banaran, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri itu juga datang bersama para Relawan Suket Teki Nusantara untuk bersilaturahmi.

    Jika Vinanda dapat dukungan Partai Demokrat dengan jumlah dua kursi DPRD Kota Kediri, maka dirinya sudah bisa memenuhi syarat untuk maju Bacawalkot Kediri. Sebab, Partai Golkar memiliki 5 kursi dan syarat bacalon maju dari jalur partai politik harus mengantongi sedikitnya 6 kursi dari partai pengusung.

    Di tempat yang sama Vinanda Prameswati menyampaikan ucapan terima kasih atas undangan sekaligus dukungan dari Partai Demokrat. “Dukungan dan visi misi Partai Demokrat sangat bagus. Tentunya kita bisa bersama-sama mewujudkan Kediri maju,” tuturnya.

    Perlu untuk diketahui, malam sebelumnya Vinanda sowan ke rumah Ketua PCNU Kota Kediri KH Abu Bakar Abdul Jalil. Dia minta doa dan restu kepada tokoh agama ternama yang akrab disapa Gus Ab itu untuk maju dalam Pilwali Kediri.

    Menurut Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Kediri itu, Vinanda adalah sosok orang Jawa yang ‘njawani’. Gus Ab menilai perempuan pegiat sosial tersebut memiliki karakter sebagai warga Kediri yang bisa membawa nama baik daerahnya.

    “Keinginan seseorang, siapapun itu, kalau ada usaha ikhtiar lahir dan batin. Semuanya saja, niat itu akan dikabulkan,” tutur Gus Ab memberi nasehat. [nm/ian]

  • Rekayasa Nilai Tes Seleksi Perangkat Desa Kediri, Polda Jatim Turun Tangan

    Rekayasa Nilai Tes Seleksi Perangkat Desa Kediri, Polda Jatim Turun Tangan

    Surabaya (beritajatim.com) – Subdit Tipikor Polda Jatim turun tangan terkait adanya dugaan rekayasa nilai dalam tes seleksi perangkat desa di Kabupaten Kediri pada 27 Desember 2023 lalu.

    Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto mengatakan awal dari peristiwa ini adalah adanya pengaduan dari masyarakat.

    Dirmanto mengatakan total ada tujuh pengaduan masyarakat yang masuk di Polda Jatim. Enam di antaranya adalah dari peserta tes seleksi calon perangkat desa di Kabupaten Kediri dan dari satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

    ” Penyidik subdit tipikor sudah mengambil langkah terkait penanganan peristiwa ini, pertama sudah diterbitkan laporan polisi model A. Ada sebanyak enam laporan polisi model A. Ada 29 saksi yang sudah diperiksa,” ujar Dirmanto, Kamis (25/4/2024).

    Dirmanto menjelaskan, kontruksi peristiwa yang sudah dihasilkan dari proses penyelidikan di antaranya adalah bahwa ada dugaan pengkondisian nilai peserta seleksi perangkat desa di Kabupaten Kediri di 2023.

    Peristiwa itu terjadi pada 27 Desember 2023 di convention hall di Kabupaten Kediri pada saat tes seleksi pengisian calon perangkat desa di 25 kecamatan atau 163 desa. Saat ini sedang terus dilakukan pendalaman terkait peristiwa ini.

    Modus yang digunakan adalah dengan menggunakan aplikasi yang bisa dilakukan rekayasa. Harusnya seleksi tersebut menggunakan aplikasi CAT (sistem seleksi dengan alat bantu komputer yang digunakan untuk mendapatkan lulusan yang memenuhi standar minimal kompetensi) yang bekerjasama dengan universitas setempat.

    “Peserta bisa dikondisikan siapa yang menang yang harusnya tidak bisa dilakukan itu. Rekayasa aplikasi yang harusnya pakai aplikasi CAT. Harusnya dikerjasamakan dengan universitas yang ada di sana. Tapi ini pakai aplikasi sendiri sehingga bisa direkayasa,” ujar Dirmanto.

    Namun penyidik baru tahap menemukan kontruksi hukumnya. Untuk siapa yang harus bertanggung jawab, kata Dirmanto, penyidik masih mendalami.

    Yang jelas dalam kasus ini pihak panitia penyelenggaranya adalah PaguyuBan Asosiasi Kepala Desa di wilayah Kabupaten Kediri.

    “Siapa yang merekayasa? Masih diselidiki,” ujar Dirmanto. [uci/beq]

  • Sosok KH Abdul Manan di Mata Bupati Banyuwangi

    Sosok KH Abdul Manan di Mata Bupati Banyuwangi

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat menghadiri peringatan haul ke-45 KH Abdul Manan mengaku kagum dengan sosok sang kiai. Salah satu pendiri Pondok Pesantren Minhajut Thullab, Kecamatan Muncar itu memiliki kharisma yang tinggi.

    Tak salah, jika Ipuk mengajak para hadirin yang datang untuk meneladani sosok Kiai Manan. Terutama dalam hal keilmuan dan pendidikan.

    “Kiai Abdul Manan ini merupakan sosok yang patut kita teladani. Kiprah perjuangan beliau, utamanya dalam meningkatkan kualitas pendidikan,” ungkap Ipuk.

    Buktinya, meski sosok Kiai Manan telah tiada. Namun, Pondok Pesantren Minhajut Thullab kini justru berkembang pesat. Sanad keilmuan sang Kiai juga tidak hanya menyebar di Muncar saja.

    Akan tetapi, berkat keturunan dan santri-santrinya telah berdiri berbagai pesantren lain di seantero Indonesia. Bahkan, tak jarang pondok yang berdiri lengkap dengan pendidikan formalnya.

    “Penting kiranya kita meneruskan perjuangan ini. Bagaimana kita memperkuat pendidikan di tengah masyarakat. Baik pendidikan agama Islam maupun pendidikan umum lainnya,” tegas Ipuk.

    Dalam haul ke-45 itu tampak sejumlah kiai yang hadir. Di antaranya adalah KH. Fakhruddin Manan, KH. Toha Muntoha Manan, dan sejumlah kiai lainnya. Hadir pula KH. Reza Ahmad Zahid dari Pesantren Lirboyo, Kediri.

    Kiai Fakhruddin Manan selaku tuan rumah dan Pengasuh Pondok Pesantren Minhajut Thullab mengucapkan terima kasih. Terutama atas kehadiran Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dalam acara yang dirangkai dengan halal bi halal tersebut.

    “Semoga kita semua mendapat keberkahan dari Kiai Manan. Bisa meneladani dan melanjutkan perjuangannya,” pungkasnya. [rin/but]

     

  • Harapan Jaya Siapkan 4 Bus Tujuan Blitar-Bandara Dhoho Kediri

    Harapan Jaya Siapkan 4 Bus Tujuan Blitar-Bandara Dhoho Kediri

    Blitar (beritajatim.com) – PO Harapan Jaya menyiapkan 4 armada bus yang akan dioperasikan dari Blitar menuju Bandara Dhoho Internasional Kediri.

    Keempat bus tersebut saat ini tengah dipersiapkan untuk mengangkut warga yang hendak pergi ke Bandara Dhoho Internasional Kediri.

    Kepala Terminal Patria Blitar, Verie Sugiharto menyebut dalam tahap awal ini PO Harapan Jaya hanya menyediakan 4 armada bus saja. Namun jika terjadi peningkatan jumlah penumpang maka armada bus akan ditambah, agar masyarakat tetap terlayani dengan baik.

    “Nantinya PO Harapan Jaya akan menyiapkan 4 armada bus untuk mengangkut penumpang dari Blitar ke Bandara Dhoho Internasional Kediri,” kata Verie, Kamis (25/04/24).

    Harapan Jaya merupakan satu 2 po bus yang mengajukan izin ke Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur untuk menjadi angkutan khusus dari Blitar ke Bandara Dhoho Internasional Kediri. Kedua PO Bus yang telah mengajukan izin tersebut adalah Harapan Jaya dan Bagong.

    Namun kini yang telah mengantongi izin masih PO Harapan Jaya. Setelah keluarnya izin itu, PO Harapan Jaya langsung mempersiapkan 4 armada bus yang akan dioperasikan menjadi angkutan ke Bandara Dhoho Kediri.

    “Kami memprediksi akan banyak jemaah umroh dan pekerja migran dari Blitar yang berangkat dari Bandara Dhoho Internasional Kediri,” tegasnya.

    Meski saat ini kondisinya masih sepi, namun diprediksi Bandara Dhoho Kediri bakal ramai. Seiring dengan adanya kegiatan umroh serta haji dan banyaknya pekerja migran asal Blitar sekitarnya.

    “Dengan adanya bandara internasional, mobilitas masyarakat akan semakin terbuka, memfasilitasi perjalanan ke destinasi di luar kota,” ungkapnya.(owi/ted)

  • Pemkot Segera Survei Kepuasan Masyarakat Kota Kediri Tahun 2024

    Pemkot Segera Survei Kepuasan Masyarakat Kota Kediri Tahun 2024

    Kediri (beritajatim.com) – Dalam rangka mempersiapkan Survei Kepuasan Masyarakat Tahun 2024, Pemerintah Kota Kediri melalui BAPPEDA menggelar Sosialisasi Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) yang berlangsung di Ruang Rapat Joyoboyo Pemkot Kediri.

    Survei tersebut diselenggarakan dengan tujuan untuk mengukur tingkat kepuasan masyarakat sebagai pengguna layanan serta meningkatkan kualitas penyelenggaraan pelayanan publik.

    Berdasarkan Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 14 Tahun 2017 mengamanatkan bahwa setiap penyelenggara pelayanan publik wajib melakukan Survei Kepuasan Masyarakat secara berkala minimal satu kali dalam setahun untuk mengukur IKM. Di samping itu penyelenggara pelayanan publik juga wajib mempublikasikan maupun mengevaluasi hasil survei kepuasan masyarakat.

    Chevy Ning Suyudi, Kepala BAPPEDA Kota Kediri mengutarakan atas dasar hal tersebut pihaknya bekerjasama dengan Universitas Brawijaya untuk melaksanakan kegiatan Survei Kepuasan Masyarakat Kota Kediri Tahun 2024.

    “Sebelum melakukan survei terlebih dahulu kami adakan sosialisasi untuk menjelaskan kepada bapak/ibu sekalian bagaimana mekanismenya dan apa yang harus dilakukan setelah ini,” ujarnya.

    Ia juga menambahkan bahwa survei ini dilaksanakan dengan prinsip: transparan, partisipatif, akuntabel, berkesinambungan, keadilan, serta netralitas. Terdapat sembilan unsur yang akan disurvei, antara lain: persyaratan yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu jenis pelayanan; sistem.

    Mekanisme dan prosedur yang dibakukan penerima layanan; waktu penyelesaian pelayanan; biaya/tarif yang dikenakan kepada penerima layanan; produk spesifikasi jenis pelayanan; kompetensi pelaksana; perilaku pelaksana; penanganan pengaduan, saran, dan masukan; serta sarana dan prasarana yang diperlukan dalam penyelenggaraan pelayanan.

    “Survei ini akan dilaksanakan pada 94 perangkat daerah di Kota Kediri, jadi mohon bantuan bapak/ibu sekalian untuk bisa mendukung terkait survei kepuasan masyarakat ini,” ucap Chevy. Melalui kegiatan ini dirinya berharap agar kualitas pelayanan di Kota Kediri semakin meningkat.

    “Diharapkan kedepannya partisipasi masyarakat dalam mengikuti survei bisa tinggi kemudian meningkatkan kualitas layanan publik, itu yang paling penting untuk Kota Kediri,” pungkasnya. [nm/aje]

  • Melalui Program DITO, Produktivitas Padi di Kabupaten Kediri Terus Naik

    Melalui Program DITO, Produktivitas Padi di Kabupaten Kediri Terus Naik

    Kediri (beritajatim.com) – Program pertanian organik yang digagas Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana sejak awal kepemimpinannya terbukti mampu meningkatkan produktivitas padi di Bumi Panjalu.

    “Program DITO (Desa Inovasi Tani Organik) terbukti dapat menaikkan produktivitas. Kelebihan penggunaan pupuk organik ini bulir padi lebih berisi,” kata Mas Dhito, sapaan akrab bupati muda itu, Rabu (24/4/2024).

    Sebagaimana data Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertabun) Kabupaten Kediri, pada tahun 2022 rata-rata produksi gabah kering giling mencapai 6,19 ton/hektar. Kemudian, pada 2023 naik menjadi 6,22 ton/hektare dan kembali naik menjadi 6,24 ton/hektare di 2024.

    Di Kabupaten Kediri, luasan lahan padi di keseluruhan ada 48.000 hektare. Adapun wilayah yang menjadi sentra padi berdasarkan pemetaan kawasan agropolitan meliputi wilayah Palem Pari (Pare, Plemahan Papar dan Purwoasri).

    Mas Dhito menyampaikan, sektor pertanian masuk dalam salah satu program prioritas Pemerintah Kabupaten Kediri. Program DITO yang diusung sejak awal kepemimpinannya itu ditujukan untuk mengurangi ketergantungan petani terhadap penggunaan pupuk kimia.

    Melalui pertanian organik selain menekan biaya produksi, sekaligus dapat meningkatkan kesuburan tanah dan produktivitas hasil panen. Diakui Mas Dhito, untuk mendapatkan hasil pertanian yang maksimal diperlukan proses cukup panjang.

    Melihat data peningkatan produktivitas hasil panen padi di Kabupaten Kediri, Mas Dhito berkeyakinan makin banyak petani yang tertarik dalam pertanian organik.

    “Untuk mendukung sektor pertanian ini, guna menekan biaya produksi, pemerintah daerah juga menyalurkan bantuan peralatan pertanian dan bantuan benih,” ungkapnya.

    Sementara itu, Plt Kepala Dispertabun Kabupaten Kediri Anang Widodo didampingi Kepala Bidang Pengelolaan Pangan Rini Pudyastuti menyebut, untuk pertanian padi, pada tahun 2024 ini bantuan benih disalurkan untuk cakupan lahan 6000 hektar.

    Disebutkan, dari wilayah yang melakukan penanaman komoditas ini, para petani mulai melakukan panen padi pada akhir Bulan Maret dan mengalami puncak panen di Bulan April ini.

    “Hanya saja yang perlu diwaspadai saat ini karena cuaca hujan yang masih tinggi dan pengaruh angin, padi rawan roboh,” urainya.

    Terkait program DITO yang dipopulerkan sejak tahun 2021, disebutkan bahwa program ini dikenalkan kepada petani dengan cara pembuatan demplot atau lahan percontohan. Melalui demplot, petani dapat melihat sendiri hasil penggunaan pupuk organik dibandingkan dengan pupuk kimia.

    Disisi lain, supaya pertanian organik ini dapat diaplikasikan, melalui Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) pihaknya juga memberikan pelatihan pembuatan pupuk organik dan pestisida hayati kepada kelompok tani yang ada di tiap desa.

    “Sekarang demplot sudah berjalan di semua kecamatan dan kesadaran petani untuk menggunakan pupuk organik juga meningkat,” bebernya. [ADV PKP/nm/ian]

  • Pemkot Kediri Beri Pembekalan dan Periksa Kesehatan 300 Calon Jamaah Haji

    Pemkot Kediri Beri Pembekalan dan Periksa Kesehatan 300 Calon Jamaah Haji

    Kediri (beritajatim.com) – Pemkot Kediri terus menyiapkan pemberangkatan CJH (calon jemaah haji). Salah satunya dengan menyelenggarakan pembinaan yang diikuti 300 CJH tahun keberangkatan 2024. Kegiatan kolaborasi antara Dinas Kesehatan, Kemenang dan Bagian Kesra ini digelar di salah satu hotel Kota Kediri, Rabu (24/4/2024).

    Terselenggaranya pembinaan calon jamaah haji ini bertujuan untuk memberikan pengarahan kepada CJH Kota Kediri serta tercapainya kondisi kesehatan yang optimal agar calon jamaah haji dapat menunaikan ibadah dengan lancar baik menjelang keberangkatan, selama pelaksanaan hingga kepulangan.

    Melalui tayangan video, Pj Walikota Kediri Zanariah turut menyampaikan pesan untuk para calon jamaah haji Kota Kediri agar mempersiapkan kondisi jelang keberangkatan.

    “Ibadah haji bukan hanya ibadah spiritual namun juga melibatkan kekuatan fisik dan psikis. Oleh karena itu calon jamaah haji harus menjaga kesehatan dengan pola makan dan hidup sehat, membiasakan olah raga ringan setiap hari, melatih kesabaran dan persiapan lainnya,” ujarnya.

    “Semoga calon jamaah haji selalu diberikan kekuatan, keselamatan, kesehatan dalam menjalankan setiap tahapan haji dan menjadi haji yang mabrur dan mabruroh,” tuturnya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan dr Muh. Fajri Mubasysyir mengatakan sistem pemeriksaan haji untuk tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Jika tahun sebelumnya penentuan istithaah dilakukan oleh petugas haji, untuk tahun ini penentuan istithaah dilakukan melalui sistem https://siskohatkes.kemkes.go.id/.

    Sistem tersebut dikelola langsung oleh Kementerian Kesehatan RI sehingga petugas pemeriksa haji melakukan pemeriksaan dan penginputan melalui sistem aplikasi itu. Istithaah sendiri dijelaskan dr Fajri merupakan kemampuan jamaah haji dari aspek kesehatan yang meliputi fisik dan mental yang terukur dengan pemeriksaan. Sehingga, jemaah bisa menjalankan ibadah haji sesuai dengan syariat agama Islam.

    Selain itu, untuk tahun ini juga diberlakukan vaksin polio dan meningitis untuk calon jemaah haji. Hal ini menindaklanjuti adanya status kejadian luar biasa (KLB) di Jawa Timur sehingga diwajibkan untuk dilakukan vaksinasi tambahan.

    “Selamat dan doa yang terbaik kepada semua calon jemaah haji karena telah mengikuti rangkaian kegiatan pemeriksaan haji sehingga bisa memperoleh predikat istithaah. Sebanyak 300 jamaah haji yang sudah dinyatakan istithaah dan siap secara kesehatan untuk berangkat. Bagi jamaah haji yang belum melakukan vaksin secara tuntas dihimbau untuk segera vaksin,” ungkapnya.

    dr Fajri menambahkan, 35% dari calon jamaah haji Kota Kediri masa keberangkatan Tahun 2024 adalah usia lanjut. Dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan oleh tim kesehatan Kota Kediri, sebanyak 74,30% calon jamaah haji memerlukan pendampingan baik obat maupun pendamping.

    Selain itu juga ditemukan pula beberapa penyakit pada calon jamaah haji seperti kolesterol, hipertensi, diabetes, kelemahan fisik karena faktor usia, obesitas, jantung koroner dan penyakit lain.

    “Ini perlu diwaspadai bersama, dan bagi calon jamaah haji yang memiliki riwayat penyakit diharapkan tetap menjaga kesehatan dengan mematuhi anjuran dari dokter sehingga kesehatan tetap terjaga dan diberi kelancaran dalam melaksanakan ibadah haji. Selain itu, calon jamaah haji juga harus mempersiapkan diri dengan menjaga pola makan, melakukan aktifitas fisik yang ringan sesuai kemampuan karena semua ibadah haji merupakan ibadah fisik,” pesannya.

    Ditemui usai mengikuti kegiatan, Zainal Abidin (58) salah satu calon jamaah haji menceritakan berbagai persiapan yang dilakukan. Diantaranya melakukan pemeriksaan kesehatan, melengkapi administrasi dan melakukan bimbingan haji.

    “Alhamdulillah setelah melakukan pemeriksaan kesehatan mendapat predikat istithaah dan mendapat nilai 100%. Sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kota Kediri dengan adanya sosialisasi ini, tentunya agar ibadah yang dilakukan selama di tanah suci berjalan lancar, selama di sana pastinya juga harus terus berkoordinasi dengan petugas Kemenag dan petugas kesehatan,” ungkapnya.

    Untuk diketahui, kegiatan tersebut menghadirkan narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Kementerian Agama dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Kediri. Sesuai jadwal, calon jamaah haji akan diberangkatkan ke tanah suci pada 1 Juni 2024 dan pulang ke tanah air pada 13 Juli 2024. [nm/suf]

  • Demokrat Buka Penjaringan Bacawalkot Kediri, Ada Ashari dan Vinanda

    Demokrat Buka Penjaringan Bacawalkot Kediri, Ada Ashari dan Vinanda

    Kediri (beritajatim.com) – DPC Partai Demokrat Kota Kediri membuka penjaringan Bakal Calon Wali Kota (Bacawalkot) dan Bakal Calon Wakil Wali Kota (Bacawawalkot) Kediri 2024. Ini menindaklanjuti hasil rapat pleno DPC dan DPP Partai Demokrat tentang Petunjuk Pelaksanaan Pilkada Kota Kediri.

    Sekretaris DPC Partai Demokrat Kota Kediri Baru Rohman, ST mengatakan, pembukaan penjaringan Bacawalkot dan Bacawawalkot Kediri ini dimulai hari ini, Rabu (24/4/2024) sampai akhir April 2024 nanti. Hal ini merupakan mekanisme Partai Demokrat untuk memberikan kesempatan kepada kader internal maupun dari luar partai untuk berebut rekomendasi dari DPP.

    “Melalui mekanisme ini, kami ingin memastikan Demokrat akan mengusung calon Kepala Daerah yang memiliki kapasitas dan kapabilitas sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri mendatang,” ungkap Baru Rohman.

    Ihwal kriteria yang disyaratkan, Baru Rohman menyampaikan bahwa syarat minimalnya sesuai dengan ketetapan KPU. Tetapi, terang dia, harus calon yang mendaftar harus kompeten dan kapabel.

    “Internal-eksternal bebas. Dari internal saya rasa Ketua DPC H. Ashari, S.E telah memenuhi syarat itu. Saya berharap beliau juga akan masuk dalam tahapan ini,” imbuh dia.

    Disinggung rumor intensitas komunikasi dengan Ketua Harian Relawan Suket Teki Nusantara (RSTN) Vinanda Prameswati, S.H, M.Kn dengan petinggi partai mulai daerah, provinsi hingga pusat, Baru Rohman menilai hal tersebut adalah langkah informal yang baik untuk memastikan usulan dari daerah, provinsi sampai DPP nantinya bisa linier.

    “Tetapi mekanisme formalnya tetap harus dijalankan sesuai PO dan juklak,” tegasnya.

    Diketahui, Pilkada Kota Kediri serentak dilaksanakan pada 27 November 2024 mendatang. “Apabila mekanisme dan tahapan internal ini segera dijalankan dan segera ada kepastian calon yang kami perjuangkan, akan cukup banyak waktu untuk mempersiapkan diri menjemput kemenangan,” pungkasnya. [nm/beq]

  • Target Awal 2025, Pemkab Kediri Akan Mulai Bangun Pasar Ngadiluwih Bernuansa Wisata, Budaya, dan Modern

    Target Awal 2025, Pemkab Kediri Akan Mulai Bangun Pasar Ngadiluwih Bernuansa Wisata, Budaya, dan Modern

    Kediri (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Kediri memiliki misi besar untuk memperbarui pasar-pasar tradisional di wilayah Bumi Panjalu. Pasar Ngadiluwih, yang pernah terbakar pada tahun 2022, kini menjadi prioritas utama untuk direvitalisasi. Proyek ini bertujuan untuk merubah tampilan pasar dengan menggabungkan elemen wisata, budaya, dan modernitas.

    Revitalisasi Pasar Ngadiluwih akan dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dengan anggaran sekitar Rp30 miliar. Angka tersebut mencerminkan visi pasar yang akan dibangun dengan konsep tematik.

    Tutik Purwaningsih, Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri, menjelaskan bahwa konsep pembangunan Pasar Ngadiluwih merupakan visi dari Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana.

    Visi ini mencakup pembangunan pasar tradisional yang menonjolkan kenyamanan dan unsur budaya lokal yang sesuai dengan karakteristik masing-masing wilayah di Kabupaten Kediri.

    Saat ini, pembangunan Pasar Ngadiluwih masih dalam tahap penilaian nilai bangunan pasar oleh tim penilai. Hal ini dikarenakan revitalisasi pasar direncanakan akan dilakukan melalui sistem lelang.

    “Kami sedang melakukan penilaian terhadap nilai aset pasar,” ujar Tutik.

    Revitalisasi Pasar Ngadiluwih akan dilakukan dalam dua tahap, yaitu lelang penghancuran dan lelang pembangunan. Setiap tahap akan menggunakan satu tender.

    Oleh karena itu, pihaknya berharap pembongkaran pasar dapat selesai pada Oktober 2024. Jika segala sesuatu berjalan sesuai rencana, revitalisasi Pasar Ngadiluwih diharapkan telah memiliki tender pada akhir tahun 2024.

    “Kami menargetkan sudah ada kontrak pada bulan Maret (2025). Jika sesuai dengan jadwal, namun kami juga akan menyesuaikan dengan situasi yang ada,” tuturnya.

    Sementara itu, Kepala BPKAD Kabupaten Kediri, Erfin Fatoni, menambahkan bahwa aset pembongkaran Pasar Ngadiluwih saat ini masih dalam proses penilaian sebagai langkah awal untuk menentukan kondisi dan harga bangunan.

    Dalam proses lelang tersebut, Pemerintah Kabupaten Kediri bekerja sama dengan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Malang untuk memastikan kelancaran proses pembongkaran pasar yang berlokasi di Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri.

    “Kami bertugas melakukan penilaian dengan melibatkan penilaian publik atau pemerintah,” kata Erfin.

    Erfin menjelaskan, penilaian aset pembongkaran nantinya akan dilakukan berdasarkan penilai publik atau menggunakan Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP), yang berfungsi sebagai wadah penilai dalam memberikan asumsi nilai mengenai jumlah rupiah aset.

    “Setelah itu, kami akan memberikan hasil penilaian kepada KPKNL Malang sebagai pejabat lelang untuk ditindaklanjuti melakukan lelang secara online,” ungkapnya.

    Saat ini, Pasar Ngadiluwih yang berlokasi di Jalan Tamtama, Desa Purwokerto, Kecamatan Ngadiluwih, telah dilakukan pembongkaran bangunan kios dan lapak. Hal ini dilakukan setelah seluruh pedagang berhasil dipindahkan ke Tempat Penampungan Pedagang Sementara (TPPS) yang berlokasi tidak jauh di sebelah timur Pasar Ngadiluwih. [ADV PKP/nm/ian]

  • Dorong Produk IKM Naik Kelas, Pemkot Kediri Sediakan Fasilitasi Kurasi

    Dorong Produk IKM Naik Kelas, Pemkot Kediri Sediakan Fasilitasi Kurasi

    Kediri (beritajatim.com) – Sebagai bentuk komitmen Pemkot Kediri dalam mendorong peningkatan kualitas Industri Kecil dan Menengah (IKM), Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri menyelenggarakan Fasilitasi Kurasi IKM yang diikuti sebanyak 21 IKM bidang kerajinan, Selasa (23/4/2024).

    Dijelaskan Wahyu Kusuma, Kepala Disperdagin Kota Kediri, salah satu upaya meningkatkan kualitas IKM ialah dengan mengidentifikasi dan menilai produk IKM apakah pantas atau tidak untuk ditampilkan dalam kegiatan ekshibisi melalui kurasi.

    “Ini merupakan tindak lanjut dari arahan Ibu Pj Wali Kota Kediri sebelum diikutkan pameran harus lolos kurasi dulu. Yang akan dikurasi ada dua hal: sisi produk (kualitas, legalitas, packaging) dan ekosistem perusahaan (etos kerja perusahaan, SOP, manajemen perusahaan, marketing),” jelasnya.

    Bagi IKM yang berhasil lolos kurasi pada hari ini, ujar Wahyu, akan diikutkan dalam kegiatan pameran. Di antaranya Pameran Bordir pada tanggal 8 hingga 12 Mei 2024 di Surabaya dan pameran dalam rangka Hari Air Sedunia pada tanggal 18 hingga 25 Mei 2024 di Bali.

    “Dari hasil kurasi ini akan kita klasifikasikan sesuai nilainya, kalau nilainya bagus akan kita ikutkan pameran di tingkat nasional, kalau di bawahnya kita ikutkan di level regional,” jelasnya.

    Pada kegiatan yang bertempat di Ruang Rapat Joyoboyo Pemkot Kediri ini, Disperdagin bekerjasama dengan Rumah Kurasi yang menerjunkan lima kurator utama dan tujuh kurator asisten.

    “Semoga melalui kegiatan ini mempermudah kita untuk menilai mana yang akan diikutkan pameran, kedua untuk mendorong IKM untuk meningkatkan kualitas produknya, karena baik dari IKM maupun Pemkot Kediri akan sama-sama berkomitmen meningkatkan perekonomian Kota Kediri,” tandas Wahyu.

    Dalam kesempatan bersamaan, Novita Bagus Alit selaku Ketua Dekranasda Kota Kediri mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan Fasilitasi Kurasi IKM ini. Dalam sambutannya dia berpesan kepada IKM yang lolos kurasi agar bisa mengembangkan usahanya, serta bagi yang belum lolos diharapkan dapat memacu semangat dalam memperbaiki produk-produknya sehingga di kurasi berikutnya berhasil lolos.

    Salah satu peserta kurasi, Nanin dari IKM Tenun Mulya merasa senang dan antusias dengan kegiatan yang baru kali pertama diikutinya ini. Pada kegiatan tersebut tampak Nanin sedang melakukan foto produk yang akan ditempel pada sertifikas kurasi.

    “Persiapan Saya sebelumnya membawa produk tenun yang kita produksi juga mempersiapkan dari segi berkas-berkas. Saya berharap dengan adanya kegiatan ini bisa ikut pameran untuk meningkatkan promosi sehingga dapat dikenal masyarakat luas dan penjualan produk meningkat,” tutupnya. [nm/suf]