kab/kota: Kediri

  • Pemkot Kediri Adakan Gerakan Pangan Murah Secara Drive Thru

    Pemkot Kediri Adakan Gerakan Pangan Murah Secara Drive Thru

    Kediri (beritajatim.com) – Menyikapi adanya fluktuasi harga-harga kebutuhan pangan di pasar saat ini, Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian menggelar kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM), Senin (29/4/2024) di Taman Harmoni. Dalam program GPM itu, tersedia sejumlah bahan pangan, seperti beras medium, gula pasir dan bawang merah.

    Dalam pelaksanaannya, kegiatan Gerakan Pangan Murah dipantau langsung oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri serta Kepala Bagian Administrasi Perekonomian Kota Kediri. Menanggapi terkait kegiatan tersebut, Kepala DKPP Kota Kediri Moh. Ridwan mengatakan dalam GPM ini, pihaknya menyediakan beras medium sebanyak 1.250 kg atau 250 sak, Gula pasir sebanyak 200 kg dan bawang merah sebanyak 200 kg.

    “Beberapa komoditas yang harganya masih relatif tinggi atau di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah kami upayakan untuk diadakan Gerakan Pangan Murah. Ini dilakukan agar masyarakat bisa mendapatkan bahan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau sehingga bisa meminimalisir keresahan di masyarakat,” terangnya.

    Sebagai upaya mengendalikan harga komoditas pangan, Ridwan mengaku pihaknya juga rutin melakukan pemantauan harga di sejumlah pasar di Kota Kediri.

    Pemkot Kediri Adakan Gerakan Pangan Murah Secara Drive Thru

    “Kami selalu pantau harga secara harian di pasar dan tampaknya komoditas bawang merah, gula pasir dan beras medium masih stabil dengan harga di level tinggi. Untuk itu kami merasa perlu untuk diadakan intervensi dengan menggelar GPM hari ini,” imbuhnya.

    Ridwan menegaskan stok komoditas pangan setelah lebaran di Kota Kediri terpantau aman. Apabila terjadi kenaikan harga, Ridwan menambahkan tidak menutup kemungkinan Gerakan Pangan Murah akan kembali diadakan.

    “Jika ada komoditas pangan yang harganya tinggi maka akan kita segera adakan GPM. Untuk bawang merah memang sentra bawang merah ada di Jawa Timur khususnya di Probolinggo dan Nganjuk namun saat ini belum banyak yang panen. Untuk itu kita mengambil stok bawang merah dari luar Jawa sehingga pasokan untuk Kota Kediri bisa tercukupi dan stabil,” jelasnya.

    Untuk ketersediaan stok beras medium, gula pasir dan bawang merah dalam kegiatan GPM ini, Ridwan mengaku melibatkan Bulog, distributor pangan dan tingkat pengecer. Agar pembelian bahan pangan dapat merata, Ridwan membatasi jumlah pembelian maksimal 2 pcs untuk beras medium, 2 kg gula pasir dan 1 kg bawang merah.

    “Barang yang kami jual dengan harga murah, maka untuk pemerataan stok pembelian dibatasi agar masyarakat kita banyak yang bisa mengakses dan mendapatkan barang murah yang kita jual hari ini,” ujarnya.

    Adanya gerakan pangan murah tersebut disambut antusias oleh masyarakat Kota Kediri. Dari pantauan di lapangan, tidak sedikit masyarakat yang melintas di Taman Harmoni akhirnya singgah untuk membeli komoditas pangan yang dijual dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah.

    Salah satunya, Mujiati warga asal Balowerti yang membeli beras dan gula pasir. Diakui Mujiati harga komoditas yang dijual dalam Gerakan Pangan Murah lebih terjangkau dari harga di pasaran.

    “Senang sekali dan sangat membantu terlebih bagi saya yang setiap harinya berjualan nasi, karena saat ini harga beras masih mahal. Semoga kegiatan ini bisa terus diadakan untuk membantu masyarakat, terutama saat harga beberapa bahan pokok naik,” terangnya.

    Untuk diketahui, dalam Gerakan Pangan Murah tersebut masyarakat bisa membeli beras medium kemasan 5 kg dengan harga Rp. 52.000/sak, gula pasir Rp.15.500/kg dan bawang merah Rp.40.000/kg. [nm/but]

  • Reuni Purna Aktivis, Mbak Cicha Sebut Momen Berbagi Pengalaman Bangun Gerakan Pramuka Kediri

    Reuni Purna Aktivis, Mbak Cicha Sebut Momen Berbagi Pengalaman Bangun Gerakan Pramuka Kediri

    Kediri (beritajatim.com) – Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Kediri Eriani Annisa Hanindhito membuka acara reuni temu kangen purna aktivis dan Dewan Kerja Cabang (DKC), pada Minggu (28/4/2024).

    Kegiatan yang berlokasi di sebuah warung makan wilayah Kecamatan Kepung ini menjadi ajang bertemu purna aktivis dan DKC Gerakan Pramuka Kabupaten Kediri dari berbagai periode.

    “Momen ini sekaligus menjadi tempat untuk berbagi cerita, pengalaman dan pengetahuan untuk merencanakan langkah ke depan dalam membangun gerakan Pramuka di Kabupaten Kediri,” kata Mbak Cicha, sapaan akrab Eriani Annisa Hanindhito.

    Mbak Cicha reuni temu kangen dengan purna aktivis dan Dewan Kerja Cabang (DKC) Kediri

    Setidaknya ada ratusan purna aktivis dan DKC Kabupaten Kediri yang hadir dalam acara reuni tersebut, diantaranya bahkan kini telah menetap di luar kota.

    Meski beberapa telah menduduki jabatan dalam organisasi di tingkat lebih tinggi, bahkan diantaranya menjadi politisi, mereka berkumpul sebagai keluarga besar gerakan Pramuka Kabupaten Kediri.

    “Reuni ini bukan sekedar acara pertemuan biasa, tetapi juga sebagai momentum untuk mengenang kembali perjalanan panjang jejak perjuangan sebagai bagian dari gerakan Pramuka,” ungkap istri bupati Kediri Hanindhito Himawam Pramana itu.

    Meski para purna aktivis memiliki kesibukan dan tanggung jawab masing-masing, menurut Mbak Cicha, semangat kepramukaan yang telah lama terjaga hendaknya mampu menjadi pengikat tali persaudaraan antara satu dengan lainnya.

    Mbak Cicha reuni temu kangen dengan purna aktivis dan Dewan Kerja Cabang (DKC) Kediri

    Diakui, Gerakan Pramuka Kabupaten Kediri dari tahun ke tahun telah menorehkan banyak prestasi dalam keterlibatannya di bidang sosial maupun pembangunan masyarakat. Untuk itu, purna aktivis dan DKC juga dituntut untuk dapat menjadi teladan bagi generasi penerus.

    “Kita berharap purna aktivis dan DKC Kabupaten Kediri ini akan semakin solid dan terus menyambung tali silaturahmi,” pungkasnya. [ADV PKP/nm]

  • Masuki Tahap Ke-6, Pemkot Kediri Kembali Cairkan Santunan Kematian untuk Warga

    Masuki Tahap Ke-6, Pemkot Kediri Kembali Cairkan Santunan Kematian untuk Warga

    Kediri (beritajatim.com) – Guna meringankan beban masyarakat kurang mampu yang sedang berduka, Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Sosial kembali mengucurkan santunan kematian yang saat ini telah memasuki tahap ke-6.

    Paulus Luhur Budi, Kepala Dinas Sosial Kota Kediri mengutarakan bantuan tersebut diberikan untuk keluarga penerima manfaat yang masuk dalam DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial).

    “Yang meninggal harus masuk data DTKS. Kalaupun belum masuk namun salah satu anggota keluarganya dalam satu KK ada yang masuk DTKS, bantuan juga bisa diberikan,” ujar Paulus.

    Hingga saat ini diketahui Dinas Sosial Kota Kediri telah mencairkan sejumlah Rp1.082.000.000 dari total 541 pemohon. “Kemarin sudah cair tahap 6 jumlah pemohon 81 dengan nilai masing-masing Rp2 juta jadi totalnya Rp162 juta,” jelasnya.

    Dalam hal ini Dinas Sosial Kota Kediri berperan dalam merekap data pemohon yang masuk, apabila memenuhi syarat maka selanjutnya dilimpahkan kepada Badan Pendapatan, Pengelola Keuangan, dan Aset Daerah (BPPKAD) Kota Kediri. Kemudian, apabila berkas sudah lengkap maka BPPKAD mengirimkannya ke Bank Jatim untuk diterbitkan virtual account untuk pencairan.

    “Virtual account itu lalu dikirim ke Dinas Sosial kita buatkan kartu dan kita sampaikan ke kelurahan dan kartu virtual account sudah bisa diambil ke Dinsos oleh yang bersangkutan atau perangkat kelurahan,” terang Paulus.

    Terakhir, virtual account tersebut selanjutnya dapat dicairkan melalui Bank Jatim. Penggunaan metode tersebut diharapkan santunan kematian bisa tersalur ke masyarakat dengan cepat yakni paling lambat dua minggu setelah proses pengajuan.

    Adapun syarat pengajuan santuan kematian, antara lain: KTP/KK warga yang meninggal, KTP/KK pemohon, surat kematian, surat keterangan tidak mampu dari kelurahan, SPJ kwitansi, pakta integritas, serta rincian penggunaan. Untuk meringankan beban masyarakat kurang mampu di Kota Kediri yang ditinggalkan keluarganya meninggal.

    Dengan adanya bantuan tersebut, Paulus berharap bisa meringankan beban keluarga yang ditinggal dan bisa digunakan semestinya. “Semoga masyarakat bisa terbantu. Jadi ketika dalam keadaan berduka mereka tidak bingung memikirkan biaya untuk pemakaman dan selamatan,” tandasnya. [nm/ian]

  • Kelurahan Ngampel Kediri Gelar Halal Bihalal Kebangsaan

    Kelurahan Ngampel Kediri Gelar Halal Bihalal Kebangsaan

    Kediri (beritajatim.com) – Sudah menjadi agenda rutin bagi warga di Kelurahan Ngampel Kota Kediri, setiap bulan syawal untuk menyelenggarakan halal bihalal antar komunitas dan organisasi masyarakat tanpa memandang latar belakang mereka.Kelurahan Ngampel Kediri Gelar Halal Bihalal Kebangsaan.

    Tahun ini, kegiatan yang syarat akan nilai kerukunan dan kebhinekaan ini dilaksanakan di aula kelurahan Ngampel. Dalam acara yang digawangi oleh LKK (Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan) Ngampel dan dimotori oleh LPMK ini dihadiri oleh warga kel. Ngampel dari berbagai unsur, yakni komunitas masyarakat, organisasi kepemudaan, organisasi keagamaan, hingga warga lintas agama..

    Sementara itu, saat dikonfirmasi, Subagyo, Lurah Ngampel menerangkan bahwa kegiatan Halal Bihalal ini sudah menjadi tradisi menahun bagi masyarakat di Kelurahan Ngampel.

    “Bisa dikatakan agenda rutin tahunan dan tempatnya berpindah pindah yang dulu diadakan di SD Ngampel sekarang diadakan di Gedung Serba Guna Kelurahan Ngampel,” ungkapnya.

    Ia juga menyatakan apresiasinya kepada LKK Ngampel yang mana mampu menyelenggarakan acara yang meriah tersebut tanpa menggunakan anggaran APBD sama sekali.

    “Kami sangat mengapresiasi rekan-rekan dari LKK kelurahan Ngampel yang sudah berinisiatif menyelenggarakan acara yang luar biasa ini tanpa menggunakan dana kelurahan atau APBD. Dengan demikian esensi dari acara ini dapat lebih terasa,”kata dia penuh apresiasi.

    Sementara itu, untuk menambah manfaat dari acara yang penuh berkah ini panitia sengaja mengundang KH Dr. Reza Ahmad Zahid ato yang akrab disapa Gus Reza dari Ponpes Al Mahrussiyah Lirboyo sekaligus pengurus PBNU untuk menyampaikan nasihat-nasihat dan pesan penting kepada para peserta yang hadir dalam agenda tersebut.

    Sedangkan saat dikonfirmasi mengenai tujuan dari acara tersebut, Heri Nurdianto ketua LPMK Ngampel mengatakan bahwa agenda ini membawa misi yang mulia. “Adapun tujuan diadakan kegiatan ini tak lain yaitu untuk meningkatkan kerukunan antar sesama Umat beragama dan antar sesama anak bangsa khususnya pada tingkatan akar rumput”, kata dia.

    “Jika umat dan masyarakat tingat bawah rukun,damai, hidup harmonis tanpa permusuhan serta menghormati dan menerima perbedaan adalah Rahmat-Nya maka tatanan masyarakat yang toleran dan berperikemanusiaan akan terwujud,”imbuhnya.

    Pihaknya berharap melalui kegiatan semacam ini predikat Kota Kediri sebagai kota toleran menurut survey yang diselenggarakan oleh Setara Institute dapat terus dijaga bahkan ditingkatkan. [nm/beq]

  • BPBD Kota Kediri Bersihkan dan Tebar Benih Ikan di Brantas

    BPBD Kota Kediri Bersihkan dan Tebar Benih Ikan di Brantas

    Kediri (beritajatim.com) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri membersihkan dan menebar benih ikan di Sungai Brantas, dalam peringatan Hari Bumi dan Hari Air Sedunia 2024. Kegiatan ini dipusatkan di Bantaran Sungai Brantas pada Sabtu (27/4/2024).

    Ada tiga aksi besar dalam peringatan World Earth Day 2024 ini yakni, kerja bakti membersihkan Sungai Brantas, melakukan tebar benih ikan lokal dan penghijauan di bantaran sungai.

    Pj Wali Kota Kediri Zanariah mengatakan, peringatan Hari Bumi dan Hari Air Sedunia tahun 2024 ini melibatkan ribuan relawan dari berbagai organisasi. Pihaknya menyatakan, ucapan terima kasih atas kepedulian semua dalam aksi penyelamatan lingkungan dan air ini.

    “Kita berusaha mengoptimalkan ruang terbuka hijau ini untuk hal-hal positif masyarakat. Saya berharap acara ini tidak hanya dilihat sebagai satu kegiatan belaka. Tetapi awal dari perubahan baik yang lebih besar,” ujar Zanariah, pada Sabtu (27/4/2024).

    Pj Wali Kota Kediri bangga melihat partisipasi luar biasa dari semua elemen masyarakat. Hal ini menujukkan bahwa Kota Kediri memiliki komitmen yang kuat untuk menjaga keindahan alam.

    Diharapkan komitmen ini bisa ditularkan di lingkungan sekitar. Bisa dimulai dari kebiasaan membuang sampah pada tempatnya, tidak memakai setrum, racun ataupun bom ikan di sungai, serta aktif menjaga aliran air tetap bersih.

    “Alhamdulillah semua jajaran Forkopimda, relawan, dan masyarakat mendukung untuk tidak hanya memperingati hari bumi dan hari air dunia. Tetapi kegiatan seperti ini menjadi kebutuhan Kota Kediri. Harus kita jaga untuk kebersihan lingkungan Kota Kediri agar sehat dan nyaman,” ungkapnya.

    PJ Wali Kota Kediri dan Forkopimda tanam pohon di Bantaran Sungai Brantas

    Zanariah menambahkan sungai yang mengalir di tengah Kota Kediri ini merupakan sumber kehidupan bagi banyak makhluk. Sebagai masyarakat, sudah menjadi tanggung jawab untuk menjaganya tetap bersih dan sehat. Kegiatan bersih-bersih yang dilakukan hari ini bukan hanya tentang membersihkan sampah fisik dan sungai, tetapi tentang merawat kesadaran dalam menjaga lingkungan. Setiap sampah yang diangkat dari sungai adalah langkah kecil menuju pada lingkungan bersih, sehat, dan berkelanjutan.

    “Seiring dengan musim penghujan semoga upaya hari ini dapat mengurangi risiko terjadinya banjir dan kemungkinan dampak bencana lain di sekitar Sungai Brantas. Mudah-mudahan benih ikan yang kita tebar dapat menjaga keseimbangan ekosistem sungai dan bermanfaat. Jadi jangan langsung ditangkap setelah ditebar biarkan tumbuh besar,” imbuhnya.

    Pada kesempatan ini, juga diserahkan penghargaan Lencana Satya Pancawarsa dari Kwarda Jatim oleh Pj Wali Kota Kediri. Penghargaan tersebut diberikan kepada tokoh Kepramukaan Kota Kediri atas dedikasinya Membina Pramuka di Kediri khususnya dalam penerapan Tri Satya dan Dasa Dharma Pramuka yang salah satu dharmanya menjaga ekosistem alam serta kepedulian menjaga lingkungan. Penghargaan itu diberikan kepada Sekretaris Daerah Bagus Alit meraih Pancawarsa I, Sekretaris Mabicab Maki Ali meraih Pancawarsa VII, dan Anggota Mabicab Anang Kurniawan meraih Pancawarsa I.

    “Semoga Pramuka selalu menjadi pioner dalam kolaborasi berkarya dan bertindak untuk masa depan lebih baik bagi generasi mendatang. Saya ucapkan terima kasih kepada semua sukarelawan, organisasi dan pihak terkait yang berkontribusi. Tanpa adanya kerja keras dan semangat gotong-royong dari semua pihak kegiatan ini tidak akan menjadi sukses seperti hari ini,” pungkasnya.

    BPBD Kota Kediri peringati Hari Bumi dan Hari Air Dunia

    Kepala Pelaksana BPBD Kota Kediri Indun Munawaroh mengatakan, ada 100.000 lebih benih ikan lokal disebar di aliran Sungai Brantas dalam aksi ini. Ada Wader, Tawes, Baderbang, Sengkaring dan Nilem, bantuan dari provinsi dan relawan BPBD.

    “Jadi memang hari ini kita ada tiga kegiatan utama, bersih-bersih sampah dan e eceng gondok, kemudian tebar benih ikan lokal. Hari ini kita mendapat bantuan 100.000 dari provinsi dan 15.000 dari relawan BPBD. Kita juga menanam pohon,” jelas Indun.

    Total, ada 300 pohon bantuan dari Wahyu Alam. Seperti Buni, Jati Belanda, Mundu, Ketepeng, Beringin, Kluwak, Gayam Karet Kebo, Asam dan Kayu Lanang.

    “Tanaman ini tidak hanya mengindahkan tapi juga memiliki manfaat untuk Kota Kediri. “Untuk penanamannya, kita fokuskan di sekitar aliran Sungai Brantas agar menguatkan bibir sungai karena memang ini punya akar yang menguatkan,” tandasnya.

    Turut hadir, Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji, perwakilan Forkopimda, Kepala OPD, dan tamu undangan lainnya. [nm]

  • Pj Wali Kota Kediri Serahkan 263 SK PPPK Formasi Tahun 2023

    Pj Wali Kota Kediri Serahkan 263 SK PPPK Formasi Tahun 2023

    Kediri (beritajatim.com) – Pj Wali Kota Kediri Zanariah menyerahkan Surat Keputusan (SK) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) formasi tahun 2023. Bertempat di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri, SK PPPK diserahkan kepada 263 orang, Jumat (26/4/2024). Terdiri dari formasi tenaga kesehatan 48 orang, formasi tenaga teknis 41 orang, dan formasi tenaga guru 174 orang.

    “Selamat menjalankan amanah pada 263 orang yang hari ini menerima SK. Semoga Allah memberikan kekuatan lahir batin pada Bapak Ibu dalam mengemban tugas mulia ini dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab,” ujarnya.

    Pj Wali Kota Kediri mengungkapkan pencapaian hari ini bukan merupakan puncak melainkan awal dari perjalanan karir. Dengan banyak tahapan seleksi yang telah dilalui dan bersaing dengan ribuan orang diharapkan semangat juang tetap ada. Sebagaimana ASN lainnya, para PPPK ini akan dinilai dan dievaluasi kinerjanya setiap tahun.

    Pj Wali Kota Kediri Serahkan 263 SK PPPK Formasi Tahun 2023

    Nantinya penilaian ini akan mempengaruhi kontrak di periode kerja berikutnya. Diharapkan semua dapat bekerja profesional, melayani masyarakat dengan semakin berkualitas, berbudaya kerja efektif dan efisien. Serta menerapkan core value ASN BERAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif).

    “Tugas Bapak Ibu saat ini adalah membuktikan bahwa anda memang layak lolos pada OPD yang ditempati. Jangan menjadi loyo karena kompetisi akan terus berlanjut bahkan dengan daerah lain dalam pelayanan,” ungkapnya.

    Zanariah mengingatkan sebagai ASN merupakan representasi dari pemerintahan. Maka harus terus mendukung program-program pembangunan Pemerintah Kota Kediri. Kepekaan sosial terhadap lingkungan harus ditingkatkan. Apabila menemukan sesuatu di sekitar bisa langsung lapor pada dinas terkait.

    “Dengan begitu masyarakat akan merasakan dampak baiknya pelayanan pemerintah. Saya juga berharap saudara-saudara dapat bekerja bersama dan menghormati yang lebih tua dan dimana pun berada harus menegur duluan,” pungkasnya.

    Turut hadir, Sekretaris Daerah Bagus Alit, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ferry Djatmiko, Kepala OPD, dan tamu undangan lainnya. [nm/kun]

  • Pesan PJ Wali Kota Kediri Saat Halal Bihalal dengan Dinas PUPR

    Pesan PJ Wali Kota Kediri Saat Halal Bihalal dengan Dinas PUPR

    Kediri (beritajatim.com) – PJ Wali Kota Kediri Zanariah halal bihalal dengan keluarga besar Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kediri, Jumat (26/4/2024). Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Kediri.

    “Semoga setelah kita mengalami bulan puasa dan saling memaafkan, sekarang saatnya kita semangat untuk bekerja. Saya berharap setelah kita bermaaf-maafan, mulai kita bekerja bersama dan berkolaborasi,” ujar PJ Wali Kota Kediri.

    Zanariah juga mengucapkan terima kasih kepada Dinas PUPR yang telah mengadakan halal bihalal ini. Di momen ini saatnya untuk membersihkan hati, pikiran dan juga tidak perlu stres karena pekerjaan.

    Namun yang perlu diperhatikan, apabila diberi pekerjaan, harus serius dalam mengerjakannya. “Bila sakit silahkan istirahat. Jabatan tidak usah dikejar, karena kalau dengan kerja keras, kinerja yang baik pasti akan dapat penghargaan,” imbuhnya.

    Pada kesempatan ini, PJ Wali Kota Kediri berharap dukungan dari semua pegawai di lingkungan Dinas PUPR ini dalam melaksanakan tugas di sini. Sebagai PJ Wali Kota Kediri mengucapkan terima kasih dan mohon maaf lahir batin atas segala kesalahan dan kekhilafan selama bekerja di Pemerintah Kota Kediri ini.

    Turut hadir dalam acara ini Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ferry Djatmiko, Kepala OPD Pemerintah Kota Kediri dan pegawai Dinas PUPR Kota Kediri. [nm/kun]

  • Pj Wali Kota Kediri Ikut Senam Bersama, Peringati Hari Aktivitas Fisik Sedunia

    Pj Wali Kota Kediri Ikut Senam Bersama, Peringati Hari Aktivitas Fisik Sedunia

    Kediri (beritajatim.com) – Pj Wali Kota Kediri Zanariah senam bersama memperingati Hari Aktivitas Fisik Sedunia, Jumat (26/4/2024). Kegiatan ini diselenggarakan di Taman Brantas dan diikuti 300 peserta.

    Yakni, perwakilan dari OPD, Puskesmas, Kecamatan, dan Kelurahan di Kota Kediri. Ada pula sosialisasi yang disampaikan oleh narasumber dari KONI Kota Kediri.

    Zanariah mengungkapkan bertambahnya kesibukan dan mudahnya mencari hiburan dari gawai menjadikan orang malas bahkan lupa beraktivitas fisik. Seperti jalan-jalan, bersepeda, bahkan senam.

    Melihat trend sekarang, kebanyakan masyarakat memilih maraton drama korea dibanding lari maraton sesungguhnya. Padahal di Kota Kediri sudah banyak ruang terbuka hijau yang bisa dimanfaatkan untuk olahraga.

    “Oleh karena itu Pemerintah Kota Kediri mengadakan senam bersama kali ini sebagai pengingat untuk memberikan hak-hak tubuh kita. Dengan aktivitas fisik yang cukup badan akan sehat dan kita lebih produktif,” ungkapnya.

    Pj Wali Kota Kediri menjelaskan apabila minim bergerak ditambah dengan pola makan dan gaya hidup yang kurang sehat akan menyebabkan ancaman penyakit degeneratif. Tua atau muda memiliki risiko yang sama terkena penyakit kolestrol, diabetes, kolestrol, jantung, dan lainnya. Hal ini lah yang menjadi kewaspadaan.

    Untuk itu, Zanariah terus mendorong masyarakat berkegiatan positif di berbagai spot RTH Kota Kediri. Apabila tidak bisa berolahraga di luar ruangan bisa memanfaatkan smart phone-nya untuk berolahraga secara virtual. Sekarang sudah banyak video panduan senam di YouTube yang bisa diikuti.

    “Saya juga berpesan pada teman-teman yang pekerjaannya lebih banyak di dalam ruang dan duduk agar menyempatkan stretching. Para ahli pun menyarakan istirahat dari posisi duduk tiap 30 menit sekali,” jelasnya.

    Pada kesempatan ini, Zanariah menuturkan saat ini di Kota Kediri sudah 100 persen menjadi Puskesmas Pandu PTM dalam melakukan penanganan penyakit menular.

    Diharapkan layanan ini semakin disebarluaskan melalui media sosial agar masyarakat bisa memanfaatkan layanan ini. Bahkan dalam kegiatan ini juga sudah disiapkan tim skrining penyakit tidak menular.

    “Hari ini Bapak Ibu bisa periksa di sini di meja yang sudah disediakan. Jangan takut untuk periksa. Semakin dini ditemukan dapat segera diambil tindakan yang lebih baik,” ujarnya.

    Turut hadir, Kepala Dinas Kesehatan Muhammad Fajri, Kepala Dinas Sosial Paulus, Kepala Dinkop UMTK Bambang Priyambodo, Camat Pesantren Widiantoro, perwakilan direktur rumah sakit, kepala Puskesmas, dan tamu undangan lainnya. [nm/but]

  • Peringatan Hari Otoda XXVIII Momentum Kediri Bangun Pemerintahan Transparan dan Akuntabel

    Peringatan Hari Otoda XXVIII Momentum Kediri Bangun Pemerintahan Transparan dan Akuntabel

    Kediri (beritajatim.com) – Pj Wali Kota Kediri Zanariah mengikuti Upacara Puncak Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII tahun 2024 di Kota Surabaya, Kamis (25/4/2024). Dalam peringatan ini  menjadi momentum bagi Kediri untuk membangun pemerintahan yang transparan dan akuntabel.

    Peringatan Hari Otonomi Daerah di tahun ini mengambil tema “Otonomi Daerah Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau dan Lingkungan Yang Sehat”.

    Tema Hari Otonomi Daerah tersebut dipilih untuk memperkokoh komitmen, tanggung jawab dan kesadaran seluruh jajaran pemerintah daerah akan amanah, serta tugas untuk membangun keberlanjutan dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup di tingkat lokal. Lalu mempromosikan model ekonomi yang ramah lingkungan untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang.

    Saat ditemui, PJ Wali Kota Kediri mengucapkan selamat Hari Otonomi Daerah XXVIII tahun 2024. “Mari bersama-sama membangun Kota Kediri menjadi kota yang lebih baik dan lebih mandiri,” ucapnya.

    Lebih lanjut, Zanariah berharap di peringatan Hari Otoda ini, menjadi momentum bagi seluruh unsur pemerintah untuk terus berkomitmen meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan cara meningkatkan pelayanan publik pada masyarakat, dan memberdayakan masyarakat untuk berpartisipasi dalam proses pembangunan.

    “Tidak hanya itu, pada momen ini pemerintah daerah juga diharapkan dapat membangun pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel,” jelas PJ Wali Kota Kediri.

    Upacara Peringatan Otonomi Daerah ini diikuti oleh Forkompimda Provinsi se-Indonesia, Kepala Daerah se-Indonesia, TNI, Polri dan ASN. [nm/aje].

  • Pesan Sekda Kota Kediri saat Peringati Hari Otda ke-28

    Pesan Sekda Kota Kediri saat Peringati Hari Otda ke-28

    Kediri (beritajatim.com) – Tepat hari ini, 28 April 2024, Pemerintah tak terkecuali Pemerintah Kota Kediri tengah merayakan Hari Otonomi Daerah (Otda) ke-28. Dalam peringatan Hari Otda ke-28 ini Pemkot Kediri menggelar upacara bendera yang diikuti oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Pemkot Kediri di halaman Balai Kota Kediri, Kamis (25/4/2024).

    Pada kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit bertindak sebagai pemimpin upacara. Dalam sambutannya yang membacakan sambutan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian mengatakan bahwa peringatan hari Otda ke-28 Tahun 2024 mengusung tema ‘Otonomi Daerah Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau dan Lingkungan yang Sehat’.

    Dijelaskan lebih lanjut oleh Bagus, bahwa tema ini dipilih untuk memperkokoh komitmen, tanggung jawab, dan kesadaran seluruh jajaran pemerintah daerah akan amanah serta tugas untuk membangun keberlanjutan dalam membangun sumber daya alam dan lingkungan hidup di tingkat kota serta mempromosikan model ekonomi yang ramah lingkungan untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang.

    Peringati Hari Otda ke-28, Ini Pesan Sekda Kota Kediri

    “Peringatan Hari Otonomi Daerah yang sudah berlangsung selama seperempat abad ini juga menjadi momentum yang tepat bagi kita semua untuk memaknai kembali arti filosofi dan tujuan otonomi daerah,” katanya.

    Otonomi daerah menurut Bagus merupakan hak, wewenang serta kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem NKRI sebagaimana diatur dalam UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintah daerah dengan filosofi Otda yang dilandaskan pada prinsip-prinsip dasar yang tertuang dalam pasal 18 UUD 1945.

    “Dari prinsip dasar inilah, otonomi daerah dirancang untuk mencapai 2 (dua) tujuan utama, yaitu kesejahteraan dan demokrasi,”ujarnya.

    Lebih lanjut, Bagus menjelaskan dari segi tujuan kesejahteraan, Pemerintah Daerah diarahkan untuk memberikan pelayanan publik bagi masyarakat secara efektif, efisien dan ekonomis melalui berbagai inovasi kebijakan pemerintahan yang menekankan kepada kekhasan daerah yang bersangkutan (endogenous development) serta pemanfaatan potensi sumber daya alam yang bijak dan berkelanjutan (sustainable). Sedangkan dari segi tujuan demokrasi, kebijakan desentralisasi menjadi instrumen pendidikan politik di tingkat Iokal yang mempercepat terwujudnya masyarakat madani atau civil society.

    Disamping mendorong percepatan perbaikan kualitas pelayanan publik dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam konteks ekonomi hijau, Bagus mengatakan pemerintah daerah secara eksisting dihadapkan pada hambatan dan tantangan dalam pembangunan daerah. Seperti mendorong program pembangunan nasional meliputi penanganan stunting, penurunan angka kemiskinan ekstrem, pengendalian inflasi, peningkatan pelayanan publik yang berkualitas melalui Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), percepatan proses pemulihan perekonomian nasional maupun daerah serta ekonomi hijau dan lingkungan yang sehat.

    Diakhir sambutan Menteri Dalam Negeri, Bagus mengatakan perjalanan otonomi daerah telah mencapai tahap kematangan untuk melahirkan berbagai terobosan kebijakan yang berpotensi dikembangkan secara terintegras.

    “Implementasi pengembangan wilayah perlu dilakukan melalui pendekatan kebijakan yang berkelanjutan dan implementasi regulasi Ekonomi Hijau, dimana penyelenggaraan pemerintahan daerah dan pertumbuhan ekonomi dilakukan dengan memperhitungkan aspek keadilan sosial dan pelestarian lingkungan,”ujarnya diakhir sambutan. [nm/ian]