kab/kota: Kediri

  • Pemkot Kediri Gelar Rakor Pelayanan Adminduk bagi Penduduk Rentan dan Penduduk Non Permanen

    Pemkot Kediri Gelar Rakor Pelayanan Adminduk bagi Penduduk Rentan dan Penduduk Non Permanen

    Kediri (beritajatim.com) – Guna membangun sinergitas lintas sektor dalam memberikan pelayanan administrasi kependudukan (Adminduk) yang inklusif, cepat, dan merata, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Kediri menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pelayanan Penduduk Rentan Adminduk dan Penduduk Non Permanen, Selasa (11/11).

    Rakor yang berlangsung di Aula Soekarno Hatta Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Kediri dibuka oleh Pj Sekretaris Daerah Kota Kediri dan diikuti perwakilan perangkat daerah, Cabang Dinas Pendidikan, Kemenag, dan Tim Reaksi Cepat (TRC) Kota Kediri.

    Dalam sambutannya, Ferry Djatmiko, Pj Sekretaris Daerah Kota Kediri menjelaskan bahwa data kependudukan merupakan fondasi utama dalam perencanaan pembangunan daerah, serta menjadi dasar pemerintah dalam berbagai program kebijakan strategis. Sehingga, keakuratan dan pemutakhiran data bukan hanya menjadi tanggung jawab Dispendukcapil, melainkan merupakan tanggung jawab bersama perangkat daerah.

    “Di dalam kegiatan rakor ini sangat penting dilaksanakan sebagai langkah untuk menyamakan persepsi dan memperkuat koordinasi antar sektor, menyusun strategi pelayanan jemput bola yang teratur dan berkelanjutan, mengoptimalkan peran RT/RW, kelurahan, kecamatan, serta lembaga perangkat daerah dalam pendataan awal, dan memastikan bahwa seluruh penduduk tanpa terkecuali memperoleh hak identitas kependudukan secara layak dan setara,” ucapnya.

    Selanjutnya, Marsudi Nugroho, Kepala Dispendukcapil Kota Kediri mengatakan dalam upaya percepatan Adminduk, Dispendukcapil telah melakukan beberapa upaya, seperti: berkoordinasi dengan kelurahan untuk menyelesaikan kepemilikan dokumen kependudukan, berkolaborasi dengan dinas yang membidangi pendidikan terkait permohonan validasi data status pendidikan, bekerjasama dengan rumah sakit, Palang Merah Indonesia (PMI), Puskesmas untuk permohonan golongan darah.

    Dengan diselenggarakannya kegiatan tersebut Ia berharap dapat mewujudkan kesamaan persepsi, meningkatkan strategi pelayanan dalam memastikan seluruh warga Kota Kediri mendapatkan hak identitas kependudukan yang layak dan setara. [nm/kun]

  • Tingkatkan Kapasitas Pengurus, Pemkot Kediri Selenggarakan Pelatihan KKMP

    Tingkatkan Kapasitas Pengurus, Pemkot Kediri Selenggarakan Pelatihan KKMP

    Kediri (beritajatim.com) – Dalam rangka meningkatkan kapasitas para pengurus Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) dengan pengetahuan manajemen serta pemahaman hukum, Pemerintah Kota Kediri bekerja sama dengan Kementerian Koperasi RI menyelenggarakan Pelatihan Kompetensi SDM Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih Tahun 2025.

    Mengusung tema “SDM dan Talenta Unggul Menuju Indonesia Emas 2045” kegiatan dilaksanakan di Aula Tri Brata RS Bhayangkara Kediri. Kegiatan akan berlangsung selama tiga hari mulai hari ini, Senin (10/11/2025) hingga Rabu (12/11/2025).

    Dalam arahannya saat membuka kegiatan, Kepala Dinas Koperasi dan UMTK Eko Lukmono mengatakan kegiatan ini dimaksudkan untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia yakni pengurus koperasi Merah Putih di 46 Kelurahan yang ada di Kota Kediri agar mampu mengelola koperasi secara modern, profesional dan berkelanjutan.

    “Kami mendapat tugas dari Kementerian Koperasi RI untuk melakukan persiapan pelatihan pengurus Koperasi Merah Putih dan setiap KKMP kami tugaskan menghadirkan 2 pengurus untuk mengikuti pelatihan. Tujuannya untuk melihat kesiapan pengurus yang sudah ditunjuk pada saat pembentukan Koperasi Merah Putih dan alhamdulillah semua sudah berbadan hukum,” ujarnya.

    Eko melanjutkan konsep pelaksanaan Koperasi Merah Putih Kelurahan ini merujuk pada Instruksi Presiden No. 17 Tahun 2025 tentang percepatan pembangunan fisik gerai pergudangan dan kelengkapan Koperasi Desa/ Kelurahan Merah Putih.

    Dalam hal ini tugas dari pemerintah daerah salah satunya ialah menyediakan lahan atau tanah dari barang milik daerah, provinsi, kabupaten/kota dan aset desa siap bangun dengan minimal luasan lahan pembangunan yakni 1.000 meter persegi. Untuk yang tidak memiliki lahan yang cukup dapat disesuaikan dengan kondisi ketersediaan lahan di setiap daerah.

    “Saat ini kita sedang melakukan pendataan aset pemerintah daerah yang dapat dimanfaatkan sebagai lokasi pendirian gerai Koperasi Merah Putih di setiap kelurahan. Kita juga sudah berkoordinasi dengan Camat dan Lurah terkait persiapan lokasi lahan untuk Koperasi Merah Putih ini dan untuk progresnya alhamdulillah sudah hampir 70 persen,” terangnya.

    Selama tiga hari para peserta akan memperoleh materi yang berfokus pada penguatan manajemen koperasi seperti prinsip dasar koperasi, penyusunan strategi bisnis, rencana anggaran pendapatan belanja dan koperasi, legalitas, kepatuhan dan pengembangan inovasi dan digitalisasi Koperasi Kelurahan Merah Putih. Dengan menghadirkan narasumber dari akademisi, fasilitator dan pendamping koperasi.

    Melalui pelatihan ini, Eko berharap akan lahir pengurus koperasi yang inovatif dan mampu mengelola koperasi secara transparan dan akuntabel. Koperasi Merah Putih di tingkat kelurahan juga diharapkan dapat berperan sebagai motor penggerak ekonomi rakyat, membuka lapangan kerja dan mengurangi kemiskinan.

    “Koperasi Merah Putih adalah wujud nyata pemberdayaan ekonomi rakyat dan bagian dari prioritas nasional yang harus kita sukseskan bersama. Untuk itu saya berpesan kepada seluruh peserta agar memperluas informasi mengenai Koperasi Merah Putih melalui berbagai kanal, media sosial, media daring atau cetak, dll,” harapnya. [nm/ted]

  • Marsinah Pahlawan Nasional, "Palu Godam" bagi Perjuangan Buruh
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        10 November 2025

    Marsinah Pahlawan Nasional, "Palu Godam" bagi Perjuangan Buruh Surabaya 10 November 2025

    Marsinah Pahlawan Nasional, “Palu Godam” bagi Perjuangan Buruh
    Tim Redaksi
    NGANJUK, KOMPAS.com
    – Pemberian gelar Pahlawan Nasional di Bidang Perjuangan Sosial dan Kemanusiaan kepada Marsinah, aktivis buruh asal Nganjuk yang meninggal dunia pada 1993, dinilai sebagai langkah tepat dan bersejarah.
    Menurut Ketua Prodi Pendidikan Sejarah Universitas Nusantara PGRI (UNP) Kediri, Nara Setya Wiratama, penetapan ini bukan hanya bentuk penghormatan terhadap keberanian
    Marsinah
    , tetapi juga dapat menjadi legitimasi moral dan politik bagi perjuangan kaum buruh di Indonesia.
    “Pemberian gelar
    pahlawan nasional
    ini adalah legitimate, sudah diakui oleh nasional. Meskipun itu seakan-akan hanya hitam di atas putih, tetapi itu menjadi fondasi (perjuangan buruh),” kata Nara kepada
    Kompas.com
    , Senin (10/11/2025).
    Nara mengatakan, pemberian gelar pahlawan nasional kepada Marsinah dapat menjadi “palu godam” bagi para buruh, ketika hak-hak mereka tidak dipenuhi atau bahkan didiskriminasi oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab.
    “Dengan Marsinah yang saat ini ditetapkan sebagai pahlawan nasional, itu menjadi palu godam yang bisa digunakan oleh teman-teman buruh ketika suatu saat nasib buruh itu dipontang-panting atau didiskriminasi,” tuturnya.
    Pria yang juga menjadi anggota Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten
    Nganjuk
    ini sangat setuju dengan langkah pemerintah menetapkan Marsinah sebagai pahlawan nasional.
    Bagi Nara, keberanian Marsinah yang memperjuangkan hak-haknya sebagai buruh pada masa akhir pemerintahan Orde Baru merupakan tindakan yang luar biasa.
    “Waktu itu pemerintahannya begitu sentralistik dan cenderung otoriter, tidak ada siapa pun yang berani. Siapa pun yang yang berani ya risikonya dibungkam atau hilang,” ucap Nara.
    “Nah, Marsinah ini sosok yang berani, dia adalah salah satu contoh perjuangan, apalagi dia adalah seorang wanita,” kata dia.
    Menurut Nara, sosok Marsinah menembus batas sosial dan politik zamannya, apalagi sebagai seorang perempuan.
    Ia memperjuangkan nasib buruh yang kala itu bekerja dengan tekanan tinggi, tetapi menerima upah tidak layak.
    “Saya sangat cocok dan sepakat Marsinah menjadi pahlawan nasional, dan memang harusnya seperti itu, dan itu layak disandangkan untuk Marsinah,” kata dia. 
    Meski menyambut positif penetapan Marsinah sebagai pahlawan nasional, Nara menilai masih ada “utang sejarah” yang belum dituntaskan, yaitu pengungkapan dalang di balik pembunuhannya.
    Untuk itu, ia mendorong agar dibentuk tim ahli atau tim khusus untuk mengungkap dalang di balik terbunuhnya Pahlawan Nasional Marsinah.
    “Sebenarnya perlu ada tim khusus ya, atau tim ahli yang memang secara khusus untuk menyelidiki ini,” kata dia.
    Kendati demikian, Nara menyadari bahwa untuk mengungkap kasus ini tidak akan mudah.
    “Marsinah wafat tahun 1993, sudah 32 tahun kalau ditarik dari 2025. Artinya kalau mencari dalang siapa, itu sebenarnya sudah ada, banyak hipotesa yang menyatakan dalang si A, si B, dan sebagainya,” ujar dia. 
    “Tapi lagi-lagi ini kaitannya dengan kemauan pemerintah sendiri, itu mau atau tidak, gitu aja,” kata dia.
    Pada Senin (10/11/2025), Presiden Prabowo Subianto resmi memberikan gelar pahlawan nasional di bidang Perjuangan Sosial dan Kemanusiaan kepada aktivis buruh, Marsinah.
    Pemberian gelar ini dilakukan Prabowo kepada ahli waris Marsinah di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (10/11/2025).
    Dalam proses pemberian gelar pahlawan ini, narator di Istana menyebutkan Marsinah sebagai simbol keberanian, moral, dan perjuangan hak asasi manusia (HAM).
    “Pahlawan bidang perjuangan sosial dan kemanusiaan. Marsinah adalah simbol keberanian, moral, dan perjuangan HAM dari kalangan rakyat biasa,” ujar narator di Istana.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bandara Dhoho Kediri Kembali Beroperasi, Transportasi Pendukung Andalkan "Online"
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        10 November 2025

    Bandara Dhoho Kediri Kembali Beroperasi, Transportasi Pendukung Andalkan "Online" Surabaya 10 November 2025

    Bandara Dhoho Kediri Kembali Beroperasi, Transportasi Pendukung Andalkan “Online”
    Tim Redaksi

    KEDIRI, KOMPAS.com
    – Bandar Udara Internasional Dhoho di Kediri, Jawa Timur kembali beroperasi untuk penerbangan komersialnya, bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan 10 November, Senin (10/11/2025).
    Penerbangan itu dilayani oleh maskapai
    Super Air Jet
    dengan rute Jakarta (CGK)-Kediri (DHX) maupun rute sebaliknya. Pesawatnya menggunakan unit berbadan lebar jenis Airbus.
    Pada penerbangan perdana itu, tercatat 132 penumpang datang dan 168 penumpang berangkat. Semuanya berjalan lancar tanpa kendala.
    Dari sisi infrastruktur maupun pelayanannya juga nampak sangat prima. Namun, ada pemandangan yang berbeda dengan bandara umumnya, yakni perihal transportasi pendukungnya.
    Pantauan
    Kompas.com
    , belum nampak adanya tranportasi umum konvensional, misalnya dari perusahaan otobus, angkutan kota, maupun taksi sebagai angkutan mobilitas di bandara.
    Situasi itu berbeda dengan
    inaugural flight
     pada awal operasional bandara proyek strategis nasional (PSN) yang dibangun sepenuhnya oleh PT Gudang Garam itu.
    Saat itu, tampak angkutan umum konvensional di sekitar bandara. Misalnya saja, nampak Bus Harapan Jaya maupun taksi yang siap mengantarkan pengguna jasa bandara dari sejumlah wilayah penyangga ke bandara maupun sebaliknya.
    Perihal tiadanya angkutan umum itu, menurut Dinas Perhubungan Kabupaten Kediri, ini karena masih dalam masa penyesuaian antara masa vakum dengan jadwal penerbangan terbaru yang ada.
    Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kediri, Nizam mengatakan, sejauh ini sudah ada nota kesepahaman atau
    memorandum of understanding
     (MoU) dengan sejumlah pemilik angkutan umum.
    MoU itu perihal penyediaan angkutan umum yang menghubungkan antara Bandara Dhoho dengan sejumlah daerah penyangga, misalnya angkutan penghubung antara bandara ke Kabupaten Tulungagung maupun wilayah lainnya.
    “Secara MoU sudah ada. Baik dengan Harapan Jaya maupun dengan DAMRI. Kami akan berkolaborasi,” ujar Nizam saat dihubungi
    Kompas.com
    , Senin (10/11/2025).
    Pihaknya berharap, kolaborasi itu akan membuahkan hasil sehingga semua angkutan publik telah siap saat penerbangan sudah penuh seminggu 3 kali sebagaimana jadwal yang ada.
    Dengan begitu, keberadaan angkutan umum pendukung itu bisa semakin menambah kemudahan akses bagi pengguna jasa bandara.
    Meski belum ada angkutan umum konvensional yang beroperasi, para pengguna jasa bandara bisa memanfaatkan moda transportasi
    online,
    yang siap sedia di lokasi bandara.
    Keberadaan angkutan
    online
    itu cukup mencolok dan mudah diakses karena berada areal pintu utama bandara dan mereka secara resmi terorganisasi.
    “Di sini bisa pesan pakai GoJek maupun Maxim,” kata Nuha, salah seorang pengemudi angkutan
    online.
    Sejauh ini, menurut Nuha, ada 20 anggota pengemudi
    online
    yang terdaftar. Mereka bertugas saat ada jadwal penerbangan.
    “Kami bisa mengantar sesuai permintaan calon penumpang. Saya bahkan pernah mengantar sampai Malang sana,” ucap Nuha. 
    Saat ini, angkutan
    online
    itu menjadi satu-satunya pilihan moda transportasi yang bisa diandalkan, selain penggunaan kendaraan pribadi. Hanya saja, pemesanannya harus menggunakan aplikasi.
    Penerbangan komersial di Bandara Internasional Dhoho mulai bergeliat menyusul
    inaugural flight
    yang dilakukan oleh maskapai Super Air Jet.
    Penerbangan perdana yang mengambil rute Jakarta (CGK)-Kediri (DHX) maupun sebaliknya bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan 10 November 2025.
    Penerbangan yang dijadwalkan sepekan tiga kali yakni Senin-Rabu-Jumat itu juga menjadi penanda beroperasinya kembali penerbangan komersil setelah vakum beberapa bulan. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bupati Mas Dhito Ajak Jajaran Doa Bersama untuk Kelancaran Rehab Gedung Pemkab Kediri

    Bupati Mas Dhito Ajak Jajaran Doa Bersama untuk Kelancaran Rehab Gedung Pemkab Kediri

    Kediri (beritajatim.com) – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana bersama jajaran kepala dinas menggelar acara selamatan dan doa bersama untuk kelancaran proses rehabilitasi gedung perkantoran Pemerintah Kabupaten Kediri.

    Acara selamatan dan doa bersama yang diadakan di Masjid Al Furqon komplek Kantor Pemkab Kediri pada Senin (10/11/2025) siang itu juga diikuti perwakilan dari pekerja proyek.

    “Ini lebih pada bagaimana kita meminta bimbingan, meminta ridho, berkah pembangunan kantor ini bisa berjalan dengan lancar,” kata Mas Dhito.

    Rehabilitasi gedung yang menjadi sasaran perusakan dan pembakaran massa pada akhir Agustus 2025 itu telah dimulai dengan pekerjaan pembersihan.

    Pembersihan mencakup tiga bagian gedung yang menjadi sasaran, yakni Kantor Bupati, Kantor Sekretariat Daerah (Setda) dan gedung DPRD.

    Meski saat ini jalannya pemerintahan dan pelayanan, beberapa dinas harus berbagi ruangan, Mas Dhito berharap hal itu tak menyurutkan semangat para pegawai untuk bekerja dan melayani masyarakat.

    Dalam acara tersebut, di hadapan para kepala dinas Mas Dhito pun menyampaikan harapannya supaya gedung yang kini tengah direhab nantinya dapat menjadi perkantoran yang nyaman.

    “Semoga nanti pada saat dimanfaatkan oleh kita semua, segala sesuatu keputusan yang kita ambil di dalam kantor itu adalah keputusan yang diridhoi dan diberkahi oleh Allah SWT, dan bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Kediri,” doa Mas Dhito. [ADV PKP/nm]

  • Pencarian Lansia Hanyut di Sungai Brantas Kediri Dihentikan Sementara Karena Cuaca Buruk

    Pencarian Lansia Hanyut di Sungai Brantas Kediri Dihentikan Sementara Karena Cuaca Buruk

    Kediri (beritajatim.com) – Operasi pencarian terhadap Sihman, lansia berusia 74 tahun yang dilaporkan hanyut di Sungai Brantas, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, pada Minggu (9/11/2025), masih belum membuahkan hasil hingga Senin (10/11/2025). Pencarian yang dilakukan sejak pagi terpaksa dihentikan sementara akibat kondisi cuaca yang tidak mendukung dan akan dilanjutkan keesokan harinya.

    Kapolsek Ngadiluwih AKP Agung Saifudin menyampaikan, hujan deras membuat tim gabungan tidak bisa melanjutkan penyisiran di aliran sungai hingga sore hari. “Kondisi hujan, kegiatan hari ini dari tim SAR sementara dihentikan,” ujarnya.

    Koordinator Lapangan BPBD Kabupaten Kediri, Heri Saputro, menjelaskan bahwa pencarian melibatkan sekitar 30 personel dari berbagai unsur, termasuk TNI, Polri, Basarnas, BPBD Kabupaten Kediri, serta relawan dari Wana Rescue, ORARI, dan KAPI. Pencarian hari ini difokuskan pada area sekitar Taman Brantas hingga kawasan tambangan Dusun Pagak, Desa Bangle, lokasi awal dugaan korban hanyut.

    “Pencarian tetap kita mulai dari TKM-nya (Tempat Kejadian Musibah) atau di tambangan Pak RT. Sementara tadi berputar di sebelahnya, di sekitar Taman Brantas,” terang Heri.

    Selama pencarian, tim sempat menemukan bangkai yang sempat diduga sebagai korban pada jarak sekitar satu kilometer dari lokasi kejadian. Namun setelah diperiksa, bangkai tersebut ternyata adalah kambing. “Tadi ada di sebelah kurang lebih satu kilo dari TKM-nya. Itu ada bangkai, ternyata hanya bangkai kambing saja,” tambahnya.

    Untuk mendukung operasi pencarian, dua unit perahu karet (LCR) dikerahkan, masing-masing dari Basarnas dan BPBD Kabupaten Kediri. Selain itu, tim SAR juga berkoordinasi dengan pihak Bendungan Paron Turi serta petugas di wilayah hilir seperti Nganjuk, Jombang, dan Mojokerto, guna mengantisipasi kemungkinan korban terbawa arus hingga jauh.

    “Kita sudah koordinasi di tambangan dan Bendungan Paron Turi, serta dengan petugas di bawahnya, termasuk wilayah Nganjuk, Jombang, dan Mojokerto. Jika ada temuan jenazah, akan segera dikabarkan ke kami,” jelas Heri.

    AKP Agung menegaskan bahwa operasi pencarian akan terus dilakukan setiap hari hingga korban ditemukan. “Operasi pencarian tiap hari sampai jam 16.00 WIB tergantung cuaca. Setelah itu dilanjutkan evaluasi dari tim,” ujarnya.

    Diketahui sebelumnya, Sihman dilaporkan hilang setelah diduga tercebur ke Sungai Brantas di area penyeberangan tambangan Dusun Pagak, Desa Bangle, Kecamatan Ngadiluwih, pada Minggu (9/11/2025) pagi.

    Sekitar pukul 10.30 WIB, korban terlihat mengendarai sepeda angin merek Polygon warna silver dari arah timur ke barat. Saat melintasi jalan menurun menuju tambangan, diduga rem sepeda tidak berfungsi hingga korban terjatuh ke sungai.

    Dua pengemudi perahu penyeberangan di sisi barat sempat melihat korban terbawa arus deras sejauh sekitar 250 meter dari titik jatuh, sementara warga lain mengaku mendengar teriakan minta tolong dari arah sungai. Tim SAR kini terus berupaya melacak keberadaan korban di sepanjang aliran Sungai Brantas. [nm/ian]

  • Wali Kota Kediri Turut Saksikan Inagural Flight Bandara Dhoho Tepat di Hari Pahlawan

    Wali Kota Kediri Turut Saksikan Inagural Flight Bandara Dhoho Tepat di Hari Pahlawan

    Kediri (beritajatim.com) – Tepat di momentum Hari Pahlawan, Senin (10/11/2025), Bandara Dhoho Kediri resmi kembali membuka rute penerbangan Kediri–Jakarta dan sebaliknya. Penerbangan perdana ini dilayani oleh maskapai Super Air Jet. Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati hadir langsung untuk menyaksikan inaugural flight di Bandara Dhoho Internasional Kediri.

    Wali Kota Kediri, yang akrab disapa Mbak Wali, menyampaikan selamat dan sukses atas penerbangan perdana Super Air Jet rute Kediri–Jakarta dan sebaliknya. Menurutnya, kehadiran penerbangan ini tidak hanya memudahkan akses mobilitas masyarakat, tetapi juga memperkuat potensi ekonomi dan pariwisata Kota Kediri.

    Lebih lanjut, Mbak Wali mengajak masyarakat untuk memanfaatkan kesempatan ini berkunjung ke Kota Kediri yang Ngangeni. “Ada berbagai wisata budaya, alam, dan kuliner yang istimewa. Rasakan suasana ramah dan menyenangkan di Kota Kediri. Semoga penerbangan ini membuka banyak peluang untuk kemajuan Kota Kediri dan seluruh masyarakatnya,” tuturnya.

    Dalam kesempatan itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak juga menyampaikan rasa syukur atas kembali beroperasinya Bandara Dhoho Kediri.

    “Hari ini, bertepatan dengan Hari Pahlawan, kami akan menggunakan penerbangan ini ke Jakarta, jadi tukeran sama Mas Bupati Trenggalek, yang baru saja mengikuti penerbangan rute Jakarta-Kediri. Hari ini salah satu bandara utama di Jawa Timur juga resmi dilayani oleh Super Air Jet. Kami sangat berterima kasih,” ujarnya.

    Emil Dardak juga menambahkan bahwa proses untuk mencapai stabilitas tingkat okupansi penerbangan tentu tidak bisa terjadi secara instan. Masyarakat masih perlu waktu untuk beradaptasi dengan pola perjalanan yang baru, sehingga dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak.

    Dengan begitu, Wakil Gubernur Jawa Timur juga memberikan apresiasi untuk inovasi yang dilakukan oleh Bupati Kediri dan Bupati Trenggalek, yang memberikan tiket masuk gratis ke sejumlah destinasi wisata unggulan Kabupaten Kediri dan Trenggalek serta diskon hotel bagi penumpang yang memiliki boarding pass Super Air Jet rute Jakarta -Kediri. Menurutnya, langkah tersebut merupakan upaya kreatif untuk menarik minat masyarakat menggunakan layanan penerbangan dari Bandara Dhoho Kediri.

    Lebih jauh, Emil juga mengenang proses panjang terwujudnya Bandara Dhoho Kediri. “Kami sangat bersyukur dengan adanya bandara ini. Dulu saya bersama Mas Bupati Trenggalek sangat berharap keberadaan bandara ini karena benar-benar dibutuhkan,” katanya.

    “Bahkan pada tahun 2016, ada petisi yang ditandatangani oleh delapan bupati dan wali kota untuk menyampaikan aspirasi pembangunan bandara ini ke pemerintah pusat. Karena itu, kembali beroperasinya Bandara Dhoho Kediri menjadi hal yang sangat kami syukuri, dan mudah-mudahan keberlanjutannya dapat terus terjaga. Kami optimis, dengan dukungan semua pihak, hal ini bisa terwujud,” lanjutnya.

    Pada penerbangan perdana Super Air Jet rute Jakarta–Kediri tersebut, salah satu penumpangnya adalah Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, yang turut disambut oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak dan rombongan saat tiba di Bandara Dhoho Kediri.

    Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, Presiden Direktur Lion Air Capt. Daniel Putut Adi, Direktur PT Surya Dhoho Investama Maksin Arisandi, Forkopimda Kota dan Kabupaten Kediri, serta para tamu undangan lainnya. [nm/suf]

  • Delapan Laga Tanpa Gol, Jacques Medina Ditekan Suporter PSM Makassar, Sampai Dibandingkan dengan Adilson Silva

    Delapan Laga Tanpa Gol, Jacques Medina Ditekan Suporter PSM Makassar, Sampai Dibandingkan dengan Adilson Silva

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Winger PSM Makassar asal Kongo, Jacques Medina Themopele, menjadi sorotan tajam suporter Juku Eja. Hingga pekan ke-11 Super League 2025/2026, kontribusinya dinilai sangat minim dan belum mampu memenuhi ekspektasi pendukung.

    Pemain bertinggi 187 cm itu tercatat sudah tampil delapan kali bersama PSM Makassar, namun belum sekalipun mencetak gol atau memberikan assist. Berdasarkan data dari situs Transfermarkt, nilai pasar Jacques saat ini mencapai Rp1,30 miliar.

    Selama membela PSM, Jacques telah bermain total 590 menit dan lebih sering ditempatkan di posisi sayap kiri. Pada laga terakhir kontra Madura United di Stadion Gelora BJ Habibie, Minggu (2/11/2025), ia hanya bermain selama 60 menit sebelum digantikan.

    Dari delapan penampilannya musim ini, Jacques hanya empat kali bermain penuh selama 90 menit, masing-masing saat menghadapi Semen Padang, Persija Jakarta, Arema FC, dan Persik Kediri. Minimnya kontribusi tersebut membuat suporter melontarkan berbagai kritik di media sosial.

    “Bagaimana caranya pemain basket ji dikasi main bola,” tulis akun @marmin.samuel di Instagram, menyindir gaya bermain Jacques yang dianggap tidak cocok dengan pola tim.

    Akun lainnya, @r3ndr4_84, menilai kemampuan fisik Jacques cukup baik, namun belum maksimal dalam permainan tim. “Pemain ini lumayan kuat. Utamanya pada fisik. Cuman game plannya masih perlu dievaluasi dan dikembangkan lagi sesuai kebutuhan tim atau lawan yang akan dihadapi,” tulisnya.

    Sementara itu, kritik lebih tajam datang dari akun @firman_tu.tu6900 yang menyoroti sikap individualis sang pemain. “Dia main bola ngotot, tapi hanya untuk dirinya sendiri. Tanpa memikirkan kemenangan buat tim,” ujarnya.

  • Bank Jatim siap dukung pemerintah perkuat ekosistem keuangan syariah

    Bank Jatim siap dukung pemerintah perkuat ekosistem keuangan syariah

    Surabaya (ANTARA) – Direktur Utama Bank Jatim Winardi Legowo menegaskan komitmennya untuk siap mendukung pemerintah dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memperkuat ekosistem dan memperluas akses keuangan syariah kepada masyarakat.

    “Sebagai Bank Pembangunan Daerah, Bank Jatim berkomitmen untuk mendukung program pemerintah dan OJK dalam memperluas akses serta memperkuat ekosistem keuangan syariah,” katanya dalam Indonesia Islamic Finance Summit (IIFS) 2025 di Surabaya, Minggu.

    Winardi mengatakan sinergi antara regulator, pelaku industri, Pemerintah Daerah, dan masyarakat akan menjadi kunci utama dalam mewujudkan visi besar Indonesia sebagai pusat ekonomi dan keuangan syariah dunia.

    Ia percaya ekonomi dan keuangan syariah memiliki potensi besar untuk menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan sejalan dengan semangat pembangunan ekonomi daerah yang terus digalakkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

    Beberapa langkah yang dilakukan Bank Jatim untuk mendukung ekosistem keuangan syariah di antaranya adalah dengan melakukan penandatanganan kerja sama layanan keuangan bersama Rumah Sakit Aisyah Bojonegoro sebagai wujud dukungan perbankan syariah terhadap penguatan sektor kesehatan berbasis nilai-nilai Islami.

    Tak hanya itu, Bank Jatim juga melakukan penandatanganan kerjasama layanan keuangan syariah dengan Pondok Pesantren Lirboyo Kediri sebagai langkah nyata dalam mendorong kemandirian ekonomi pesantren.

    Bank Jatim turut melaksanakan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Cash Waqf Linked Deposit (CWLD) dengan Rumah Wakaf Indonesia dan Gerakan Wakaf Indonesia yang diharapkan dapat memperkuat gerakan sosial ekonomi berbasis wakaf sebagai instrumen pembangunan berkelanjutan.

    CWLD sendiri merupakan sebuah instrumen inovatif dari perbankan syariah yang menggabungkan fungsi investasi dan sosial.

    CWLD memungkinkan nasabah berinvestasi dalam deposito, lalu keuntungan dari bagi hasilnya secara otomatis disalurkan sebagai wakaf uang untuk program sosial yang bermanfaat.

    Contohnya, PKS yang telah dilakukan dengan Rumah Wakaf Indonesia yang nantinya dana wakaf yang terkumpul melalui CWLD akan digunakan untuk bantuan modal usaha bagi para pelaku usaha enterpreneur kopi di wilayah Kota Surabaya.

    ”Kami meyakini bahwa kolaborasi-kolaborasi ini tidak hanya akan memperluas ekosistem keuangan syariah, tetapi juga membawa manfaat nyata bagi masyarakat Jawa Timur dan Indonesia pada umumnya,” katanya.

    Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Rayakan Hari Santri Nasional, Wali Kota Kediri Touring Religi

    Rayakan Hari Santri Nasional, Wali Kota Kediri Touring Religi

    Kediri (beritajatim.com) – Suara deru motor terdengar bersahut-sahutan di Halaman Kediri Town Square, Minggu (9/11/2025). Ratusan peserta dari berbagai komunitas motor tampak mengenakan sarung, bersiap mengikuti Touring Religi bersama Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional.

    Bukan sekadar perjalanan di atas roda dua, Touring Religi ini mengajak para peserta menelusuri jejak spiritual para ulama besar yang pernah mengabdikan diri untuk Kota Kediri. Rute yang ditempuh meliputi Makam Gus Lik (Jamsaren), makam ulama Banjarmlati (Masjid Al Alawi), makam ulama Lirboyo (Masjid Lawang Songo) dan Makam Syekh Wasil (Setonogedong).

    Sebelum memberangkatkan peserta, Wali Kota Kediri yang akrab disapa Mbak Wali menuturkan bahwa kegiatan ini menjadi wujud inovasi dalam memperingati Hari Santri Nasional. “Biasanya touring itu ke tempat wisata, tapi kali ini berbeda. Ada nilai spiritual di dalamnya. Ini bukan hanya perjalanan dengan sepeda motor, melainkan perjalanan hati untuk mengenang jasa para tokoh agama dan menumbuhkan rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan Allah SWT,” ungkapnya.

    Wali Kota Kediri Touring Religi denan vespa

    Mbak Wali menambahkan bahwa Touring Religi juga menjadi ajang untuk memperkuat tali silaturahmi antarpecinta otomotif di Kota Kediri. Ia menilai bahwa kegiatan touring yang biasanya identik dengan kebut-kebutan dan adrenalin, kali ini dimaknai secara berbeda. Melalui Touring Religi, para peserta diajak untuk belajar tentang kebersamaan, kepedulian, serta menikmati perjalanan dengan penuh makna.

    Dengan semangat kebersamaan, rombongan peserta kemudian berangkat menyusuri jalanan Kota Kediri menuju makam para ulama. Di setiap persinggahan, mereka tak hanya berziarah dan berdoa, tapi juga mengenang keteladanan para tokoh agama.

    Setelah berkeliling mengunjungi sejumlah makam, Touring Religi berakhir di Omah Sawah Burengan. Di lokasi tersebut, panitia menggelar pengundian kupon berhadiah yang disambut antusias oleh para peserta. Beragam hadiah menarik disediakan, mulai dari sepeda, kompor, kipas angin, dan lainnya.

    Wali Kota Kediri ikut Mancing Bareng Ikan Lele

    Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan Mancing Bareng di Kolam Pancing Omah Sawah, yang menjadi penutup acara sekaligus ajang mempererat keakraban dan kebersamaan. Sebanyak dua ton ikan lele telah disiapkan untuk dipancing oleh masyarakat Kota Kediri. Antusiasme warga terlihat sejak pagi, di mana area kolam sudah dipadati oleh para peserta yang ingin ikut meramaikan kegiatan ini.

    Turut mengikuti rangkaian kegiatan Touring Religi ini, Wakil Wali Kota Kediri Qowimuddin Thoha, Ketua TP PKK Kota Kediri, Kepala Kemenag Kota Kediri Zamroni, Ketua PCNU Kota Kediri Abu Bakar Abdul Jalil, para tokoh agama, Kepala Disbudparpora Kota Kediri Bambang Priambodo, perwakilan Forkopimda Plus Kota Kediri, pengurus NU Kota Kediri, komunitas motor, serta tamu undangan lainnya. [nm/but]