kab/kota: Kediri

  • Polisi Kediri Ringkus 4 Perampok Minimarket, 1 Ditembak

    Polisi Kediri Ringkus 4 Perampok Minimarket, 1 Ditembak

    Kediri (beritajatim.com) – Empat perampok minimarket di Kota Kediri berhasil diringkus polisi. Salah satu pelaku ditembak kakinya karena melawan.

    Mereka, AV (28), YY (27), DA (22) dan WS (20) dibekuk Satreskrim Polres Kediri Kota usai merampok minimarket di Jl. Supersemar, Kelurahan Ngronggo, Kota Kediri, pada Minggu (3/11/2024) lalu. Keempat pelaku ditangkap dari wilayah Nganjuk.

    Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji mengatakan, keempat pelaku adalah residivis dalam kasus yang sama. Sebelumnya, mereka sudah dua kali beraksi di wilayah Jombang.

    Dalam melancarkan aksinya, pelaku membawa senjata tajam jenis parang dan air softgun. Peralatan itu untuk mengancam korban agar membuka brankas penyimpanan uang.

    “Modus operandi dari keempat pelaku yaitu mengambil sejumlah uang cash senilai 41 juta rupiah dan barang dagangan berupa rokok dengan nilai kurang lebih 4 juta rupiah,” kata AKBP Bramastyo Priaji, pada Senin (11/11/2024).

    Setelah berhasil merampok minimarket di Kota Kediri, pelaku kabur ke Nganjuk. Namun pelarian mereka berhasil diketahui oleh petugas.

    “Kami jajaran Polres Kediri Kota sekali lagi menghimbau dan menegaskan kepada seluruh masyarakat untuk menjaga kemanan dari tempatnya masing-masing, apabila mungkin dinilai ada kerawanan bisa bekerjasama dengan aparat setempat dan RT RW untuk meniadakan potensi curas,” imbuhnya.

    Kasat Reskrim Polres Iptu M Fathur Rozikin, Kasatreskrim Polres Kediri Kota mengatakan, satu pelaku diamankan di Jalan Raya wilayah Baron, Kabupaten Nganjuk. Sedangkan tiga lainnya di rumah masing-masing.

    “Jadi setelah melakukan pencurian kekerasan di wilayah kediri kota, 3 diantara 4 pelaku yang kita amankan itu melakukan aksi yang sama di wilayah Kabupaten Jombang. menurut pengakuan para pelaku, sudah 2 kali mereka melakukan pencurian kekerasan,” katanya.

    Keempat tersangka nekat melakukan perampokan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Kini mereka dijerat dengan pasa 365 KUHP tentang pencurian kekerasan dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara. [nm/kun]

  • Ramaikan Peringatan Hari Pahlawan, Seniman Seni Rupa di Kediri Gelar Pameran

    Ramaikan Peringatan Hari Pahlawan, Seniman Seni Rupa di Kediri Gelar Pameran

    Kediri, Beritasatu.com – Para seniman di Kota Kediri, Jawa Timur, menggelar pameran seni rupa untuk memperingati Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November. Pameran ini melibatkan sekitar 50 seniman yang berpartisipasi, dan diselenggarakan oleh Dewan Kebudayaan Daerah (DKD) Kota Kediri bekerja sama dengan Yayasan Omah Panji.

    Pameran seni lukis dan seni rupa ini terbuka untuk umum. Pameran ini akan berlangsung dari 9 November hingga 22 November 2024 di Waroeng Sentono Goerih, Jalan Untung Suropati, Kelurahan Pakelan, Kecamatan Kota Kediri, Jawa Timur.

    Pameran lukisan dan seni rupa peringatan Hari Pahlawan di Kota Kediri, Jawa Timur. – (Beritasatu.com/Anis Firmansah)

    “Acara ini kami selenggarakan untuk memperingati Hari Pahlawan, dengan menampilkan 50 karya seni dari seniman wilayah karesidenan Kediri, baik seni lukis maupun seni rupa,” kata Ketua DKD Kota Kediri, Yuwono Wahyu Alam kepada Beritasatu.com pada Sabtu (9/11/2024).

    Wahyu menjelaskan, tujuan pameran ini adalah untuk menumbuhkan minat masyarakat, khususnya generasi muda, terhadap seni dan budaya. Mengingat semakin dekatnya generasi muda dengan teknologi dan gadget, ia menekankan pentingnya pengenalan terhadap nilai-nilai seni dan budaya yang diwariskan oleh leluhur.

    Pameran ini menampilkan berbagai aliran seni lukis, mulai dari lukisan tokoh pahlawan hingga lukisan alam, hewan, buah-buahan, serta sketsa. 

    Selain itu, sejumlah karya seni rupa juga dipamerkan, termasuk Wayang Beber dan Wayang Krucil Panji. 

    “Beberapa lukisan tokoh pahlawan juga dipamerkan di sini,” tambahnya.

    Selain pameran lukisan, rangkaian acara juga mencakup lomba mewarnai untuk siswa sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP), pelatihan konstruksi dan reproduksi patung, serta pelatihan kaligrafi aksara Kawi.

    Suasana pameran lukisan dan seni rupa peringatan Hari Pahlawan di Kota Kediri, Jawa Timur. – (Instagram/Anis Firmansah)

    Wahyu berharap kegiatan ini dapat menggugah semangat seniman Kediri untuk terus berkarya dan meningkatkan kualitas karya seni mereka.

    “Kami sudah cukup lama vakum dalam mengadakan kegiatan seperti ini, jadi acara ini menjadi langkah awal untuk kembali menggugah semangat berkarya dan meningkatkan kualitas seni di Kediri,” tutupnya.

  • Tertua di Indonesia, Apa Itu Wayang Beber?

    Tertua di Indonesia, Apa Itu Wayang Beber?

    Liputan6.com, Yogyakarta – Wayang merupakan warisan budaya Indonesia yang telah diakui dunia. Salah satu wayang tertua di Indonesia adalah wayang beber.

    Keberadaan wayang beber memang tak sepopuler wayang kulit. Namun, ternyata wayang beber merupakan cikal bakal lahirnya wayang kulit.

    Mengutip dari indonesia.go.id, wayang kulit merupakan bentuk modifikasi dari wayang beber. Wayang beber tertua terdapat di Desa Karang Talun, Kelurahan Kedompol, Kecamatan Donorojo, Pacitan, Jawa Timur dan di Desa Gelaran, Kelurahan Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo (Wonosari), Gunungkidul, Yogyakarta.

    Sesuai namanya, pertunjukan wayang beber dilakukan dengan membeberkan atau membentangkan layar maupun kertas yang berupa gambar. Wayang ini dimainkan dengan cara menguraikan cerita lakon melalui gambar yang tertera pada kertas atau layar tersebut.

    Wayang beber di Pacitan disimpan dan dilestarikan oleh Mbah Mardi. Wayang ini adalah hadiah dari Raja Brawijaya yang diwariskan secara turun temurun.

    Sementara itu di Wonosari, wayang beber dimiliki oleh Ki Supar. Ia merupakan keturunan ketujuh Kyai Remeng Mangunjaya.

    Dua wayang beber tersebut memiliki persamaan dalam hal lakon cerita yang mengangkat kisah pada masa kerajaan Kediri dan Majapahit. Namun, keduanya juga memiliki perbedaan berupa tokoh-tokoh pada gambar dan latar belakangnya.

    Selain di Pacitan dan Wonosari, wayang beber juga terdapat di Bali. Kisah wayang beber Bali berfokus saat Raja Brawijaya V berkuasa.

    Seiring berjalannya waktu, muncul wayang beber kontemporer dengan bentuk karakter wayang yang berubah dan semakin bervariasi. Cerita pun mengalami perubahan.

    Wayang klasik biasanya menyajikan cerita Mahabharata dan Ramayana, sedangkan wayang kontemporer lebih menonjolkan cerita tentang kehidupan masyarakat saat ini. Pertunjukan wayang kontemporer berperan penting dalam menanggapi dan mengkritisi kondisi masyarakat saat ini, termasuk dalam bidang politik, pemerintahan, ekonomi, pembangunan, dan sosial budaya.

    Adapun wayang beber kontemporer dilestarikan oleh komunitas Wayang Beber Metropolitan, Jakarta. Lakon yang dibawakan merupakan kisah kehidupan di Jakarta lengkap dengan isu-isu perkotaan dan solusi yang diwacanakan.

    Bentuk Wayang Beber Metropolitan secara fisik banyak berubah bentuk dari tradisi. Meski banyak perubahan, ciri khas wayang beber berupa gambar yang berisi cerita wayang dan berbentuk gulungan masih terlihat jelas.

    Dalam pertunjukannya, gulungan gambar tersebut dipasangkan pada tongkat seligi dan ditancapkan pada kotak ampok. Saat akan diceritakan, gulungan gambar diperlihatkan dan diputar sesuai dengan gambar yang akan diceritakan.

    Teknik pewarnaan wayang beber masih menggunakan teknik sungging. Teknik tersebut merupakan teknik baku dalam pembuatan wayang beber klasik.

     

    Penulis: Resla

  • Nama Cabup Kediri Petahana Dicatut untuk Menipu, Korban Rugi Puluhan Juta

    Nama Cabup Kediri Petahana Dicatut untuk Menipu, Korban Rugi Puluhan Juta

    Kediri(beritajatim.com) – Mendekati Pilkada 2024, masyarakat diminta lebih berhati-hati dengan maraknya kasus penipuan modus menjanjikan bantuan mencatut nama Calon Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana.

    Dalam aksinya pelaku ada yang mengaku sebagai Hanindhito Himawan Pramana secara langsung, ada pula yang mengaku sebagai utusan. Para korban yang diincar rata-rata pengurus masjid atau TPQ.

    Mas Dhito, sapaan akrab cabup nomor urut 02 itu menyampaikan, modus penipuan dengan mencatut namanya tidak hanya terjadi saat ini melainkan sejak dirinya menjabat Bupati Kediri.

    “Maka masyarakat harus lebih berhati-hati karena saya (dalam) memberikan bantuan atau program apapun tidak pernah menjanjikan tapi langsung program itu kita berikan sesuai kebutuhan,” katanya usai melakukan kampanye di Kecamatan Kayen Kidul, Kamis (7/11/2024).

    Sebagaimana kasus penipuan yang terjadi belakangan ini, pelaku menghubungi pihak pengurus masjid atau TPQ melalui pesan whatsapp menyampaikan akan memberikan bantuan.

    Pada satu kasus di Kecamatan Mojo, dalam situasi yang dibuat seakan darurat, pelaku harus segera mengirimkan uang ke panti asuhan. Uang itu akan dipergunakan ntuk pengobatan salah satu anak panti yang sakit dan harus dilarikan ke rumah sakit.

    Hanya saja karena tidak bisa mengirim saat itu, pelaku meminta korban mengirimkan sejumlah uang terlebih dahulu untuk kemudian dijanjikan akan diganti. Supaya korban mau transfer, pelaku memainkan rasa iba korban.

    Dalam kejadian itu, korban mengalami kerugian Rp23 juta. Kasus serupa juga terjadi di Kecamatan Semen dengan kerugian hingga Rp45 juta.

    Dengan modus penipuan yang dijalankan pelaku itu, Mas Dhito kembali mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada dan cermat ketika mendapatkan pesan akan mendapatkan bantuan tapi diminta mengirimkan uang.

    “Hati-hati betul. Karena kalau saya memberikan bantuan itu biasanya masyarakat yang menghubungi dulu ke saya baru saya yang datang. Bukan saya yang menghubungi satu-satu,” tandasnya. [nm]

  • Melawan Saat Ditangkap, Pelaku Perampokan Minimarket di Jombang Ditembak

    Melawan Saat Ditangkap, Pelaku Perampokan Minimarket di Jombang Ditembak

    Jombang (beritajatim.com) – Karena melawan saat ditangkap, pelaku perampokan minimarket kawasan Perumahan Citra Raya Desa Pandanwangi Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang akhirnya ditembak kakinya oleh polisi.

    Dia adalah HR (29), warga Desa Juwet Kecamatan Ngronggot Kabupaten Nganjuk. HR bukan orang baru di dunia kejahatan. Dia merupakan residivis kasus narkoba. Dengan kaki terpincang-pincang, HR digelandang ke Polres Jombang untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

    “HR kita tangkap di Nganjuk pada Kamis 7 November 2024 siang. Sempat melawan petugas dan hendak melarikan diri ketika kami tangkap, akhirnya dilumpuhkan dengan timah panas di kakinya,” ujar Wakapolres Jombang Kompol Hari Kurniawan, Jumat (8/11/2024).

    Walhasil, tiga pelaku lainnya juga ditangkap. Mereka adalah YY (27), warga Sumberkepuh Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk, kemudian SV (28) warga Desa Nglawak Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk, serta DAP (22), warga Sekaran Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk.

    Hanya saja, tiga pelaku tersebut diamankan oleh Polresta Kediri. Pasalnya, ketiganya juga melakukan kejahatan serupa di wilayah hukum Polresta Kediri. Dalam penangkapan itu, Polres Jombang melakukan operasi gabungan dengan Polresta Kediri.

    Wakapolres Jombang mengungkapkan, komplotan ini menyatroni minimarket di Perumahan Citra Raya Desa Pandanwangi pada Selasa (5/11/2024) dini hari. Keempat tersangka masuk ke minimarket Citra Raya.

    Dalam aksinya, tersangka YY menodongkan senpi (senjata api) jenis FN (Softgun) ke kasir agar menunjukkan brankas. Seiring itu YY memaksa kasir itu untuk membuka brankas. Selanjutnya, HR mengambil semua uang dalam brankas untuk dimasukkan ke tas ransel.

    Sedangkan SV dan DAP membawa sebilah sajam (senjata tajam) jenis parang. Mereka berjaga di dalam minimarket. Setelah mendapat hasil selanjutnya keempat tersangka lari meninggalkan lokasi dengan mengendarai mobil Daihatsu Xenia warna hitam AG-139-WA. [suf]

  • Seorang Isteri Kirim Suami Oseng-oseng Tempe Campur Pil Trex

    Seorang Isteri Kirim Suami Oseng-oseng Tempe Campur Pil Trex

    Surabaya (beritajatim.com) – Petugas Piket Penggeledahan barang kunjungan Rutan Situbondo mengamankan barang bawaan pengunjung FM (20) warga Olean Situbondo yang ditujukan kepada suaminya yaitu ML kasus kriminal dengan hukuman 3 tahun 6 bulan penjara. Barang tersebut berupa makanan Oseng-oseng tempe.

    Adapun kronologis kejadiannya bermula ketika saudari FM beserta ibunya datang ke Rutan Situbondo ingin mengunjungi suaminya yang sudah berstatus narapidana. Setelah mendaftar kunjungan, mereka menuju tempat pemeriksaan barang bawaan dan menyerahkan makanan oseng-oseng tempe tersebut yang sudah dikemas dalam 1 plastik seberat kurang lebih ¾ kg.

    Lalu Petugas Penggeledah barang Rutan Situbondo yang bernama Fany memeriksa makanan tersebut dan setelah dicicipi ternyata rasanya pahit dan aneh. Dari situ petugas menemukan kejanggalan dan langsung mengamankan WBP ML dan keluarganya untuk dimintai keterangan, termasuk berkoordinasi dengan Res Narkoba Polres Situbondo.

    Dari hasil pemeriksaan, WBP ML mengakui jika terdapat kandungan zat obat-obatan terlarang jenis Pil Trex. dalam masakan istrinya. Dan barang tersebut, katanya, adalah titipan dari temannya yaitu AH, warga Pasuruan dan MW warga Kediri yang sama-sama kasus narkoba.

    Selanjutnya, ketiga WBP tersebut diperiksa dan mendapatkan pengakuan bahwa ada sekitar 100 biji Pil Trex yang dihaluskan, dicampur, dan dilarutkan dalam makanan oseng tempe tersebut yang nantinya akan dijual didalam rutan.

    Selama kepemimpinan Rudi Kristiawan di Rutan Situbondo, pihaknya selalu menekankan setiap hari kepada seluruh jajaran untuk sangat teliti dalam memeriksa barang bawaan kunjungan. Selain itu pihaknya juga membatasi barang bawaan pengunjung supaya pihaknya tidak kecolongan barang terlarang seperti obat-obatan terlarang, Narkoba, HP, dan lain-lain. “Pastikan seluruh makanan yang dibawa pengunjung sebelum dibawa masuk, petugas harus membuka, memeriksa, dan mencicipinya setiap makanan,” tegas Rudi.

    Sebelumnya Pihak Rutan Situbondo juga sudah sering berhasil melakukan penggagalan kasus-kasus penyelundupan barang terlarang masuk ke Rutan Situbondo seperti : Pil Trex dicampur agar-agar, pelemparan pil dari luar di branggang, Rokok Ilegal, HP, dll.

    Kini, ketiga WBP tersebut harus mendapatkan sanksi hukuman disiplin di Rutan Situbondo berupa sel isolasi dan menunggu BAP lanjutan dari Polres Situbondo serta Register F dari Rutan yang bisa mengakibatkan hak-hak integrasi bersyaratnya dicabut seperti Remisi, PB, dll.

    “Ya betul, kemarin WBP sudah langsung kita masukin sel, sambil menunggu proses hukum lebih lanjut. Siapa berbuat dia harus bertanggung jawab. Untuk pihak keluarga yang membawa kita serahkan prosesnya kepada pihak Kepolisian. Kami menghimbau kepada seluruh WBP dan Masyarakat jangan pernah coba-coba mengelabuhi petugas dan membawa barang terlarang ke Rutan Situbondo karena akan merugikan diri sendiri dan kami akan tindak tegas apabila ada yang melakukannya.” jelas Alumni Akip 43 asal Blora itu. [uci/kun]

  • Jombang Masih Jadi Surga Bagi Pelaku Kejahatan

    Jombang Masih Jadi Surga Bagi Pelaku Kejahatan

    Jombang (beritajatim.com) – Kabupaten Jombang masih menjadi surga bagi para pelaku kejahatan. Betapa tidak, pada Selasa (5/11/2024), terjadi perampokan sebanyak dua kali di lokasi berbeda. Namun sama-sama di wilayah hukum Polsek Diwek Jombang.

    Tentu saja, dua kejadian tersebut menjadikan daftar panjang kasus kejahatan di kota santri dalam tiga tahun terakhir. Apalagi, masih banyak kasus serupa yang menguap alias belum terungkap.

    Untuk Selasa kemarin, kasus perampokan pertama terjadi sekitar pukul 03.00 dini hari. Sasarannya adalah minimarket yang berada di Kawasan Perumahan Citra Raya Desa Pandanwangi Kecamatan Diwek. Pelaku berjumlah empat orang.

    Mereka datang dengan mengendarai mobil. Begitu masuk minimarket, mereka langsung menodong kasir. Uang sebanyak Rp62 juta berhasil digondol komplotan ini. Tak sampai 24 jam, kejadian serupa terulang di minimarket frozen food (Afco) Desa Kwaron Kecamatan Diwek sekitar pukul 17.30 WIB.

    Pelaku datang seorang diri dengan mengendarai motor, Dia menodongkan pisau. Pelaku berhasil menggondol uang Rp4 juta. “Meski kejadiannya di hari yang sama, namun pelakunya berbeda,” Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Margono Suhendra, Kamis (7/11/2024).

    Penyelidikan dan perburuan terhadap komplotan tersebut dilakukan jajaran Sat Reskrim Polres Jombang. Walhasil, satu pelaku perampokan minimarket Desa Pandanwangi berhasil dibekuk di Kabupaten Nganjuk.

    “Hanya satu yang kita amankan. Karena tiga pelaku lainnya sudah ditangkap Polres Kediri terlebih dulu. Satu pelaku tersebut kita tangkap di Nganjuk,” katanya.

    Daftar Panjang Kasus Kejahatan yang Mengambang

    Selain dua kasus perampokan itu, jika ditarik ke belakang masih banyak kasus yang belum terungkap. Berdasarkan catatan beritajatim.com, pada Sabtu (4/5/2024), pencuri menyatrono SMA Madinatul Ulum Desa Mojokrapak Kecamatan Tembelang.

    Pelaku membawa kabur laptop seharga Rp17 juta dan uang yang jumlahnya antara Rp200 hingga 300 ribu. Meski pelaku terekam CCTV, namun hingga saat ini kasus kejahatan ini belum juga terungkap.

    Lalu pada Selasa (25/6/2024), kawanan maling menyatroni Puskesmas Mojoagung Jombang. Pencuri yang berjumlah empat orang tersebut berhasil membawa kabur dua sepeda motor di Puskesmas yang berada di Jl Raya Veteran Mojoagung tersebut.

    Lagi-lagi, meski sudah ditangani oleh polisi, namun kasus pencurian pada dini hari tersebut juga belum terungkap hingga saat ini.

    Masih di wilayah hukum Polsek Mojoagung. Pada Minggu (24/12/2023) dini hari terjadi pencurian di SMPN 3 Mojoagung. Dalam aksinya, dua pelaku tersebut berdandan ala ninja. Mereka memakai penutup kepala.

    Mereka berhasil masuk ke salah satu ruangan. Lalu menjebol brankas berisi uang. Pelaku menguras uang dalam brangkas sekitar Rp125 juta. Lagi-lagi, meski terekam CCTV dan sudah diselidiki polisi, kasus ini menguap begitu saja.

    Selanjutnya, pada Minggu (21/7/2024) sekitar pukul 21.00 WIB, perampok bersenjata pisau dapur beraksi seorang diri di sebuah agen makanan jenis frozen food di Dusun Sedamar Desa Talunkidul Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang.

    Dalam aksinya, pelaku berhasil menggasak uang tunai sebesar Rp7,8 juta. Aksi pelaku terekam jelas dalam CCTV. Polres Jombang juga menangani kasus ini. Hanya saja, ibarat kaset lama yang diputar ulang, kasus ini tak terungkap. [suf]

  • Jombang Masih Jadi Surga Bagi Pelaku Kejahatan

    Polres Jombang Buru Pelaku Perampokan di Dua Lokasi

    Jombang (beritajatim.com) – Polres Jombang memburu pelaku perampokan yang beraksi di dua lokasi berbeda pada Selasa, 5 November 2024. Lokasi pertama minimarket kawasan perumahan Citra Raya Pandanwangi Kecamatan Diwek terjadi sekitar jam 03.00 WIB dini hari.

    Lokasi kedua, perampokan di minimarket frozen food (Afco) Desa Kwaron Kecamatan Diwek sekitar pukul 17.30 WIB. Lokasi pertama, perampok menggasak uang Rp62 juta, sedangkan lokasi kedua Rp4 juta.

    Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Margono Suhendra memastikan bahwa antara pelaku pencurian di minimarket Pandanwangi dan Afco Kwaron dua kelompok berbeda. Perampokan di inimarket Pandanwangi, dilakukan empat orang yang membawa mobil saat beraksi.

    Dari bukti rekaman yang didapat polisi, pihaknya menyebut telah mendapatkan identitas para pelaku ini. Sedangkan perampokan di Afco, pelakunya seorang pria yang mengenakan helm dan membawa motor.

    “Untuk di Afco, pelakunya juga tunggal. Untuk yang di Alfamrt, pernah terjadi di Kediri sehingga kami berkoordinasi dengan Polres Kediri untuk penyidikannya,” kata Margono, Kamis (7/11/2024).

    Hanya saja, hingga dua hari berselang, korps berseragam coklat belum berhasil membekuk koplotan tersebut. Meski mereka mengklaim sudah mengantongi identitas para pelaku.

    “Pelaku yang beraksi di Afco, saat lari, sajam (senjata tajam) yang ia gunakan mengancam penjaga toko jatuh. Sajam tersebut sudah kami amankan. Dua kasus perampokan tersebut juga terekam kamera CCTV,” tandasnya. [suf]

  • Isu Politik Terkini: Calon Kepala Daerah Sowan ke Jokowi hingga Prabowo Teken Perpres 7 Kemenko

    Isu Politik Terkini: Calon Kepala Daerah Sowan ke Jokowi hingga Prabowo Teken Perpres 7 Kemenko

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) terus menerima tamu di kediaman pribadinya di Solo, menjadi isu politik terkini yang menjadi perhatian pembaca Beritasatu.com. Mayoritas merupakan para calon kepala daerah (cakada) dari berbagai wilayah yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus.

    Isu politik lainnya, Presiden Prabowo Subianto menandatangani peraturan presiden tentang tujuh kementerian koordinator yang ada di dalam Kabinet Merah Putih. Ketujuh perpres itu diteken Presiden Prabowo tertanggal 5 November 2024 dan diundangkan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi pada tanggal yang sama.

    Berikut ini lima isu politik terkini pada Rabu (6/11/2024) yang dirangkum Beritasatu.com, Kamis (7/11/2024).

    1. Banyak Cakada Sowan Jokowi di Solo

    Sekitar 2 minggu pascapensiun, Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) terus menerima tamu di kediaman pribadinya di Solo. Mayoritas merupakan para calon kepala daerah (cakada) dari berbagai wilayah yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus.

    Jokowi mengakui, dalam beberapa hari belakangan, banyak cakada yang bertamu ke kediamannya di Jalan Kutai Utara I, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah.

    “Ini kan jauh-jauh ya. Ada yang dari Sumatera Selatan, 2 hari lalu dari Sumatera Barat, kemudian dari Sikka Nusa Tenggara Timur (NTT). Ada yang dari Papua, tiga calon bahkan, juga dari Kalimantan Barat. Ya ke sini semuanya saya terima. Saya terbuka kok, saya terbuka,” ucapnya seusai menerima calon wakil bupati (cawabup) Klaten Sofa Marwati, Rabu (6/11/2024).

    2. Hasil Survei RK Unggul pada Kalangan Anak Muda, Pramono: Saya Kakeknya Gen Z

    Calon gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung mengomentari hasil survei yang dirilis Litbang Kompas. Survei tersebut menunjukkan pasangan Ridwan Kamil (RK)-Suswono unggul pada kelompok pemilih berusia muda atau generasi Z (gen Z) dibanding calon gubernur lainnya pada Pilgub Jakarta 2024.

    Namun, Pramono tidak mempermasalahkan hasil survei tersebut. “Saya kakeknya gen Z,” tuturnya di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Rabu (6/11/2024).

    Pramono menuturkan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah program kerja bagi gen Z, seperti menyiapkan balai latihan. “Namun, ini lebih kekinian, kebutuhan sebagai kota global,” kata dia.

    3. Debat Kedua Pilgub Sumut Berakhir Ricuh

    Debat publik kedua Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Sumatera Utara 2024 diwarnai kericuhan, pada Rabu (6/11/2024) malam. Kedua pendukung pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Sumatera Utara saling lempar botol air mineral dan nyaris adu jotos.

    Dari rekaman video amatir warga, kericuhan tersebut terjadi di luar atau di depan pintu masuk Hotel Santika Dyandra Medan, tempat lokasi debat kedua Pilgub Sumut, tepatnya di kawasan Jalan Pengadilan, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan.

    Terlihat dalam video tersebut, massa pendukung Bobby Nasution-Surya dan massa pendukung Edy Rahmayadi-Hasan Basri saling lempar botol air mineral. Bahkan kedua pendukung pasangan tersebut sempat bersitegang hingga nyaris adu jotos.

    4. Pilbup Kediri 2024, Dhito Dorong Milenial Terjun ke Sektor Pertanian

    Calon bupati Kediri nomor urut 2 Hanindhito Himawan Pramana menyebut sektor pertanian menjadi permasalahan di Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Pasalnya, jumlah petani muda yang usianya di bawah 35 tahun saat ini sangat minim atau berkisar 8%.

    Petahana bupati yang akrab disapa Dhito itu berjanji akan berkonsentrasi menuntaskan permasalahan tersebut apabila terpilih kembali pada periode 2024-2029.

    “Itu menjadi konsentrasi kita ke depan. Mungkin 5 tahun ke depan bukan menjadi persoalan, tetapi 10-20 tahun kita akan mengalami kekurangan petani,” kata Dhito saat kampanye bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di lokasi pengembangan tanaman hortikultura dengan pemanfaatan teknologi green house, Selasa (5/11/2024).

    5. Presiden Prabowo Subianto Teken Perpres tentang Tujuh Kemenko

    Presiden Prabowo Subianto menandatangani peraturan presiden tentang tujuh kementerian koordinator yang ada di dalam Kabinet Merah Putih.

    Sebagaimana salinan perpres yang dilihat dalam laman jdih.setneg.go.id di Jakarta, Rabu, (6/11/2024) dini hari, ketujuh perpres itu diteken Presiden Prabowo tertanggal 5 November 2024 dan diundangkan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi pada tanggal yang sama.

    Ketujuh perpres itu meliputi Perpres Nomor 143 Tahun 2024 tentang Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Perpres Nomor 141 Tahun 2024 tentang Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Perpres Nomor 147 Tahun 2024 tentang Kementerian Koordinator Bidang Pangan.

  • Tabrak 2 Warga Hingga Tewas, Sopir Bus Bagong di Tulungagung Terancam 12 Tahun Penjara

    Tabrak 2 Warga Hingga Tewas, Sopir Bus Bagong di Tulungagung Terancam 12 Tahun Penjara

    Tulungagung (beritajatim.com) – MYA (28) sopir bus Bagong ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kecelakaan maut. Warga Desa Purwokerto, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri ini menabrak korban Zamrozi (34) dan Arik Ermawati (40) warga Desa Batokan, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung. Kedua korban meninggal dunia di lokasi kejadian.

    Kapolres Tulungagung, AKBP M Taat Resdi mengatakan, peristiwa kecelakaan ini terjadi pada Selasa (1/10/2024) lalu. Kecelakaan itu bermula saat bus Bagong yang dikendarai tersangka melaju dari arah Kediri ke Tulungagung.

    Bus Bagong menyalip empat kedaraan melewati marka tak terputus. “Saat bus menyalip ada sebuah kendaraan motor yang dikendarai oleh Zamroji (34) dan Arik Ermawati (40),” ujarnya, Selasan (5/11/2024).

    Bus Bagong yang dikendarai tersangka akhirnya menabrak sepeda motor milik korban. Akibatnya korban Zamroji meninggal dunia. Sedangkan korban Arik Ermawati terpental jauh dan baru ditemukan meninggal dunia keesokan harinya.

    Tersangka gagal dilakukan restorative justice (RJ). Pasalnya pihak keluarga korban menolak damai dengan tersangka. “Namun kesempatan RJ antara keluarga korban dan tersangka tidak ada kesepakatan damai, dan proses penyidikan kami lanjutkan,” paparnya.

    Taat menambahkan, saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap oleh Kejari Tulungagung. Rencananya Polres Tulungagung akan menyerahkan berkas, barang bukti dan tersangka ke Kejari Tulungagung besok.

    Atas perbuatannya, tersangka diancam dengan Pasal 310 ayat 4 dan Pasal 311 ayat 5 Undang Undang Nomor 22 Tahun 2009, tentang lalu lintas angkutan jalan.

    Dengan ancaman maksimal penjara selama 12 tahun. “Berkas perkara sudah dinyatakan lengkap, kami akan segera limpahkan berkas, BB dan tersangka kepada Kejari Tulungagung,” tuturnya.

    Sementara itu, tersangka MYAS mengaku sebelum kecelakaan terjadi, kondisi bus tengah melaju kencang saat menyalip. Sedangkan pengendara motor juga melaju kencang. “Ketika menyalip saya melihat kaca spion kiri, dan kaget ternyata ada motor di jalur kanan, sehingga saya tidak sempat mengerem,” pungkasnya. [nm/kun]