kab/kota: Kediri

  • Ruas Gending-Kraksaan Tol Probolinggo-Banyuwangi Dibuka Fungsional Selama Libur Nataru

    Ruas Gending-Kraksaan Tol Probolinggo-Banyuwangi Dibuka Fungsional Selama Libur Nataru

    TRIBUNJATENG.COM, KEDIRI – Ruas Gending-Kraksaan yang merupakan bagian dari paket 1 proyek Tol Probolinggo-Besuki di Ruas Probolinggo-Banyuwangi dibuka fungsional selama libur nataru.

    Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi kepadatan arus lalu lintas selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

    Adapun kapan ruas tersebut dibuka fungsional, hingga saat ini masih dikoordinasikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum, BPJT, maupun PT Jasa Marga.

    Menteri PU Dody Hanggodo menyebut bahwa salah satu ruas Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi akan dioperasikan secara fungsional saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). 

    Hal itu diutarakannya seusai meninjau proyek Jalan Tol Kediri-Tulungagung di Kediri, Jawa Timur pada Kamis (21/11/2024).

    “Sementara waktu untuk Nataru sampai Kraksaan, fungsional.”

    “Targetnya untuk mengurangi kepadatan saat Nataru,” ujar Dody Hanggodo seperti dilansir dari Kompas.com, Kamis (21/11/2024).

    Adapun ruas fungsional Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi yang dimaksud yaitu dari Gending hingga Kraksaan.

    Hal senada juga pernah disampaikan Direktur Pengembangan Usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk, M Agus Setiawan di Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu (20/11/2024).

    Bahwa, ruas Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi menjadi salah satu dari tiga Jalan Tol Jasa Marga Group yang akan difungsionalkan saat Nataru.

    “Tol Probolinggo-Besuki seksi pertama yakni Gending-Kraksaan itu InsyaAllah kami fungsionalkan,” ucapnya. 

    Sebagai informasi, dikutip dari laman resmi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) pada Jumat (18/10/2024), pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi sepanjang 175,78 kilometer terbagi menjadi dua tahap.

    Rinciannya, tahap I menghubungkan Probolinggo-Besuki sepanjang 49,68 kilometer dan tahap II menghubungkan Besuki-Banyuwangi sepanjang 126,10 kilometer.

    Namun, sesuai Permenko Perekonomian Nomor 9 Tahun 2022, pembebasan lahan dan pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi difokuskan pada Ruas Probolinggo-Besuki.

    Pembangunan ruas Tol Probolinggo-Besuki juga terbagi menjadi tiga paket pekerjaan.

    Yaitu Paket 1 Gending-Kraksaan (12,88 kilometer), Paket 2 Kraksaan-Paiton (11,20 kilometer), dan Paket 3 Paiton-Besuki (25,60 kilometer).

    Adapun progres konstruksi Tol Probolinggo-Besuki per 30 September 2024 telah mencapai 55,27 persen.

    Sementara pembebasan lahan telah menyentuh 97,87 persen. (*)

  • Hujan Ringan dan Sedang Guyur 15 Daerah Jawa Timur Besok, 22 November 2024, Wilayah Lain Berawan

    Hujan Ringan dan Sedang Guyur 15 Daerah Jawa Timur Besok, 22 November 2024, Wilayah Lain Berawan

    TRIBUNJATIM.COM – Inilah ramalan cuaca Jawa Timur besok Jumat, 22 November 2024.

    Menurut laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), 15 daerah akan hujan, sekira pukul 06.00, 09.00, atau 12.00 WIB.

    Intensitasnya pun ringan hingga sedang.

    Sementara wilayah lain akan berawan. 

    Sebagian besar akan mengalami cuaca ini saat siang dan sore.

    Beberapa wilayah juga akan berkabut saat malam, seperti Bangkalan, Lamongan, Pamekasan, Sampang, dan Tulungagung.

    Inilah wilayah-wilayah Jawa Timur yang akan diguyur hujan:

    Bondowoso

    Jember

    Kediri

    Blitar

    Madiun

    Lumajang

    Magetan

    Malang

    Ngawi

    Pamekasan

    Pasuruan

    Ponorogo

    Probolinggo

    Sampang

    Situbondo

    Informasi lengkap mengenai ramalan cuaca ini bisa Tribunners akses melalui tautan ini: KLIK.

    Berhubung cuaca akan hujan, warga diharapkan menyiapkan jas hujan atau payung sebelum beraktivitas di luar rumah.

    Para pengguna jalan, entah pengemudi atau pun pejalan kaki, diimbau berhati-hati sebab jalanan licin.

    Selamat beraktivitas!

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

  • Menteri PU Tinjau Proyek Jalan Tol Kediri-Tulungagung, Target Beroperasi Akhir 2025

    Menteri PU Tinjau Proyek Jalan Tol Kediri-Tulungagung, Target Beroperasi Akhir 2025

    TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Republik Indonesia, Dody Hanggodo, melakukan kunjungan kerja untuk memantau perkembangan proyek pembangunan Jalan Tol Kediri-Tulungagung, Kamis (21/11/2024) sore.

    Dalam kunjungan tersebut, Dody didampingi oleh sejumlah pejabat Kementerian PU, pihak pengembang, serta tim proyek yang sedang bekerja di lapangan. 

    “Hari ini, saya meninjau perkembangan pembangunan jalan tol tahap pertama yang mengarah ke akses Bandara Dhoho Kediri, sepanjang 6,82 kilometer,” katanya. 

    Proyek jalan tol Kediri-Tulungagung ini dibangun melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) atau Public Private Partnerships (PPP), dengan PT Gudang Garam sebagai pemegang saham utama. Jalan tol ini dibangun dengan dua lajur masing-masing 3,6 meter dan dilengkapi dengan 20 jembatan, 4 overpass, serta 28 box culvert. 

    Jalan tol ini memiliki panjang total 44,17 kilometer dengan masa konsesi selama 50 tahun.

    Usai melihat paparan dari pihak pengembang, Dody Hanggodo menyampaikan bahwa progres pembangunan jalan tol ini sudah menunjukkan hasil yang menggembirakan. 

    “Akhir tahun 2025, insyaallah jalan tol ini sudah bisa difungsikan. Saya melihat bahwa pekerjaan yang dilakukan sangat baik dan sesuai dengan target. Apalagi yang membangun adalah perusahaan besar seperti Gudang Garam yang memiliki komitmen terhadap daerah,” ujar Dody. 

    Menteri PU juga menyampaikan harapannya agar proyek ini tidak hanya memberikan manfaat dalam hal transportasi, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal. 

    “Saya sangat mengharapkan lebih banyak pengusaha seperti Gudang Garam yang berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur di daerahnya. Kabupaten Kediri dan sekitarnya akan merasakan dampaknya, tidak hanya dalam sektor transportasi, tetapi juga dalam pengembangan sektor pariwisata,” tambahnya.

    Proyek jalan tol ini diyakini akan meningkatkan aksesibilitas bagi wisatawan yang ingin mengunjungi berbagai destinasi di Kediri, salah satunya Bandara Dhoho yang saat ini sedang dikembangkan. Dody berharap, dengan adanya jalan tol ini, kawasan Kediri Raya akan semakin dikenal sebagai tujuan wisata selain Bali, dan memberi kontribusi positif bagi perekonomian daerah serta mempercepat pertumbuhan sektor pariwisata di Jawa Timur.

    “Ke depan tidak hanya Bali, di area Kediri raya juga bisa terus berkembang,” ungkapnya. 

     

  • Dukung Pramono-Rano, Anies Kisahkan saat Putra Pertama Pram Lahir, Sekarang Jadi Bupati

    Dukung Pramono-Rano, Anies Kisahkan saat Putra Pertama Pram Lahir, Sekarang Jadi Bupati

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, telah mantap mendukung pasangan nomor urut 3 di Pilgub Jakarta yakni Pramono Anung dan Rano Karno.

    Masih terkait dengan dukungannya itu, Anies Baswedan mengisahkan tentang kedekatannya dengan Pramono Anung sejak mahasiswa.

    Dia pun memulai ceritanya saat di Yogyakarta, pada bulan Juli 1992. Seorang senior di pergerakan mahasiswa menelepon ke rumahnya, “Istri saya akan melahirkan, temani saya, ya,” tulis Anies menirukan ucapan seniornya dikutip dari unggahannya di media sosial X, Kamis (21/11/2024).

    “Saya langsung berangkat dan menemani dia menunggu istrinya melahirkan anak pertama mereka. Senior tersebut adalah mantan Ketua FKHJ-Dewan Mahasiswa ITB yang saat itu sedang menempuh studi S2 di MM-UGM, sementara saya sedang bertugas sebagai Ketua Senat Mahasiswa UGM,” sambung Anies.

    Mereka rutin berinteraksi dalam berbagai aktivitas pergerakan mahasiswa di Yogja. Walaupun lebih senior, ia tetap sering meluangkan waktu untuk mengikuti rapat dengan para aktivis mahasiswa yang masih kuliah.

    Bulan Oktober 2024 lalu, dalam resepsi pernikahan putrinya Ning Eva Munif di Pondok Pesantren DNE, Ploso, Kediri, Anies mengaku duduk berdampingan dengan seorang anak muda bernama Dhito, yang menjabat sebagai Bupati Kediri periode 2020-2024.

    “Saat itu saya baru menyadari. Dhito ini adalah bayi yang dulu saya temani saat kelahirannya. Tak terbayangkan, saya menyaksikan ketika lahirnya dan sekarang duduk berdampingan saat bayi itu sudah jadi Bupati,” kisahnya.

  • Menegangkan! Kejar-kejaran Mobil Pengguna Narkoba dan Polisi di Mojokerto

    Menegangkan! Kejar-kejaran Mobil Pengguna Narkoba dan Polisi di Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Anggota Satlantas Polres Mojokerto berhasil mengamankan terduga pelaku penyalahgunaan narkoba saat melakukan patroli, Kamis (21/11/2024). Aksi kejar-kejaran berlangsung dramatis lantaran terduga pelaku berhasil melarikan diri hingga akhirnya berhasil diamankan.

    Informasi yang berhasil dihimpun beritajatim.com, petugas patroli mendapatkan informasi masyarakat terkait terduga pelaku penyalahgunaan narkoba. Petugas mendapati terduga pelaku penyalahgunaan narkoba yang mengendarai mobil L 300 nopol AG 8631 DD berhenti di Jalan By Pass Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto.

    Terduga pelaku penyalahgunaan narkoba tersebut berhendi di depan Rumah Makan Anda sedang mengkonsumsi narkoba jenis sabu-sabu. Saat mendapati petugas, terduga pelaku penyalahgunaan narkoba tersebut langsung tancap gas kabur mengendarai mobil L 300 miliknya.

    Dari arah Jalan By Pass, terduga pelaku penyalahgunaan narkoba tersebut mengarahkan mobil yang dikendarainya ke perempatan Kenanten belok kiri ke arah Desa Pasinan, Kecamatan Bangsal. Dari Pasinan, mobil diarahkan ke kanan arah Desa Tangunan, Kecamatan Puri dan belok kiri ke arah Kecamatan Dlanggu.

    Tak berhenti di situ, aksi kejar-kejaran masih dilakukan petugas terhadap terduga pelaku penyalahgunaan narkoba. Bahkan saat melakukan pengejaran, terduga pelaku penyalahgunaan narkoba menantang petugas hingga petugas gabungan pun dikerahkan.

    Dari arah Dlanggu, terduga pelaku penyalahgunaan narkoba masih terus melajukan kendaraannya hingga melewati Kecamatan Mojoanyar dan masuk wilayah Kota Mojokerto dan kembali ke Jalan By Pass Kenanten di Kecamatan Puri. Hingga akhirnya terduga pelaku penyalahgunaan narkoba bisa dihentikan.

    Terduga pelaku penyalahgunaan narkoba dihentikan di depan Waterland Desa Jampirogo, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto. Terduga pelaku penyalahgunaan narkoba berhasil dihentikan dan diamankan setelah dilakukan penyergapan oleh petugas.

    Petugas menyerahkan terduga pelaku penyalahgunaan narkoba dan barang bukti satu klip plastik isi sabu dan alalt hisap sabu  ke Satnatkoba Polres Mojokerto. Dari hasil penyelidikan sementara, terduga pelaku penyalahgunaan narkoba berinisial FAS (26) warga Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri.

    Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto membenarkan terkait penangkapan terduga pelaku penyalahgunaan narkoba tersebut. “Yang hangat kegiatan tadi malam yakni Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) Polres Mojokerto sehubungan terkait kegiatan colling system Pemilukada 2024,” ungkapnya.

    Masih kata Kapolres, petugas menemukan pengendara terduga pelaku penyalahgunaan narkoba dari hasil laporan masyarakat membawa narkoba. Kapolres menegaskan saat ini terduga pelaku penyalahgunaan narkoba masih dalam penyelidikan diduga membawa narkoba jenis sabu-sabu.

    “Kami masih melakukan pendalaman, tadi malam sudah kami amankan dan pemeriksaan maraton kami lakukan. Tentunya akan kami laboratoriumkan terkait barang bukti yang di sita. Di By Pass (TKP), kita patroli dari ujung Mojokerto ke ujung Mojokerto. Kami bersinergi dengan teman-teman TNI, tidak ada ruang pelaku kejahatan. Sikat,” tegasnya. [tin/but]

  • Pengalaman Spiritual Anies Baswedan dan Pramono Anung Lintasi 32 Tahun, dari Bayi Jadi Bupati

    Pengalaman Spiritual Anies Baswedan dan Pramono Anung Lintasi 32 Tahun, dari Bayi Jadi Bupati

    TRIBUNJAKARTA.COM – Dukungan Anies Baswedan untuk Cagub Jakarta nomor 3, Pramono Anung tidak datang dari ruang hampa.

    Keduanya memiliki kedekatan sejak puluhan tahun lalu, ketika sama-sama menjadi aktivis.

    Pram, sapaan kader senior PDIP itu, begitu terkenang kala Anies menemaninya di rumah sakit menunggu sang istri melahirkan.

    Saat itu tahun 1992.  Anies kuliah S1 Fakultas Ekonomi UGM, sementara Pram, mahasiswa Magister Manajemen, juga di UGM.

    Anak yang lahir itu bernama Hanindhito Himawan Pramana. 32 tahun kemudian menjadi Bupati Kediri.

    “Anak saya yang sekarang jadi Bupati Kediri itu Waktu lahir Mas Anies ikut nungguin. Kami berdua,” kata Pram bercerita di pertemuan Forum Ulama Habaib (FUHAB), di kediaman Anies di bilangan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (20/11/2024), dikutip dari unggahan Instagram (@aniesbaswedan).

    Anies pun meneruskan cerita Pram soal kelahiran Bupati Dhito itu.

    “Bulan lalu saya ke Ploso, ada pernikahan. Jadi saya duduk begini, di samping saya ini bupati, putranya Pak Pram, jadi saya melihat.”

    “‘Dhit, kamu ini bayi sudah jadi bupati ya sekarang’.”

    “Bapak pernah gak ngebayangin, kita lihat lahirnya, terus duduk di sebelahnya, uadha jadi bupati,” kata Anies sambil tertawa kecil.

    Anies melihat sosok Dhito yang sudah dewasa, bahkan menjadi pejabat publik, merasa takjub.

    Tiba-tiba ia terpikir waktu berjalan begitu cepat selama 32 tahun.

    Bagi Anies, Dhito yang dia lihat saat bayi dan kini duduk di sampingnya sebagai bupati merupakan pengalaman spiritual dengan Pram.

    “Itu pengalaman spiritual sebetulnya itu,” kata Anies.

    “Sekaligus mengingatkan, kita sudah tambah umur ya Mas Pram,” imbuh Anies disambut tawa Pram.

    Telepon Anies

    Anies juga menceritakan awal mula dirinya bisa menemani Pram menunggui istrinya melahirkan.

    Saat itu, Juli 1992, Anies adalah Ketua Senat UGM.

    Sedangkan Pram adalah aktivis yang sudah berkiprahs ejak S1 di ITB.

    Anies kerap menjadi orang yang pertama dikontak jika ada sesuatu luar biasa terjadi, karena ia tidak kos, alias tinggal di rumah, dan memiliki telepon.

    “Saya punya telepon di Jogja itu. Karena saya tidak kos.”

    “Kalau yang mahasiswa lain kos. Saya tidak kos. Karena saya punya telepon, maka sayalah yang menjadi poin kontak kalau ada apa-apa,” kata Anies.

    Anies juga menceritakan betapa Pram masih menyala sebagai aktivis di masa studi magisternya.

    “Mas Pram dulu aktivis di ITB, kuliah di Jogja, di MM (Magister Manajemen). Tapi beliau tidak hanya kuliah. Ngompor-ngomporin kita semua di kuliah itu.”

    “Dan kalau kita biikin demo-demo itu, sebagian poster-poster biasanya tanggung jawab dia (Pram) itu,” kata Anies lagi.

    Anies menceritakan, Juli 1992 itu sesuatu luar biasa terjadi, istri Pram mau melahirkan.

    Telepon berdering. Anies masih ingat permintaan Pram, sangs enior itu.

    “Istri saya akan melahirkan, temani saya, ya,” tulis Anies di unggahan Instagramnya, mengenang suara Pram 32 tahun silam.

    “Alhamdulillah perjuangan masing-masing ketemu jalannyam” tutup Anies.

    Kini Anies yang memiliki basis massa besar di Jakarta mendukung Pram sebagai Cagub Jakarta berdampingan dengan Rano Karno sebagai cawagub.

    Anies sendiri merupakan Gubernur Jakarta 2017-1022. Sebelumnya ia sempat hendak mencalonkan diri untuk periode keduanya, namun tiket partai tak didapat.

    3 Paslon

    Seperti diketahui, Pilkada Jakarta 2024 diikuti tiga paslon.

    Nomor 1 Ridwan Kamil-Suswono. Paslon tersebut diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus berisi 13 partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, serta Garuda.

    Nomor 2 paslon independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana Abyoto. Paslon ini memenuhi persyaratan dukungan 677.468 KTP warga Jakarta.

    Nomor 3 Pramono Anung-Rano Karno, diusung PDIP dan Hanura.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • 23 Hari Sembunyi, Abun Pembunuh Ibu Kos Tertangkap dan Motif Terungkap, Polisi: Sadis

    23 Hari Sembunyi, Abun Pembunuh Ibu Kos Tertangkap dan Motif Terungkap, Polisi: Sadis

    TRIBUNJATENG.COM, MEDAN – Pembunuh yang satu ini sungguh sadis. Ia akhirnya ditangkap polisi setelah 23 hari melarikan.

    Korban pelaku adalah ibu kosnya sendiri.

    Pelaku merupakan warga Jalan Lubuk Kuda, Kecamatan Medan Perjuangan, Medan.

    Pelaku bernama Johanes Tambun Eugene alias Abun (59). Ada pula yang memanggilnya Acek.

    Menurut Kapolrestabes Medan, Kombes pol Gidion Arief Setyawan, pelaku ditangkap di Jalan Harjo, Kecamatan Siborong-borong, Tapanuli Utara, pada Sabtu (16/11/2024) dinihari.

     Saat ditangkap, pelaku sempat melawan petugas dan berusaha melarikan diri sehingga diberikan tindakan tegas dan terukur di bagian kedua kakinya.

    “Tersangka dilakukan penangkapan di Siborong-borong, setelah yang bersangkutan melarikan diri, sesaat setelah melakukan peristiwa pidana,” kata Gidion kepada Tribun-medan, Senin (18/11/2024).

    Katanya, pelaku ini sudah menghuni kosan milik korban bernama Netty (60) selama lima tahun.

    Selama tinggal di sana, korban selalu membantu pelaku.

    Namun, pada saat kejadian korban menolak memberikan uang kepada pelaku sebesar Rp 1 juta.

    Sehingga pelaku kesal dan membunuh korban dengan menggunakan sebilah pisau.

    Kejadian itu terjadi, pada Rabu (23/10/2024) pagi.

    “Menurut saya sadis yang dilakukan tersangka ini, sehari-harinya dia mendapatkan bantuan dari korban, baik penginapan, meskipun dia menyewa. Namun pasti ada kedekatan emosional,” sebutnya.

    Menurut Kanit Reskrim Polsek Medan Area, Iptu Poltak Tambunan, dari hasil pemeriksaan terungkap bahwa pelaku ini merupakan residivis kasus pencurian sepeda motor.

    “Tersangka pernah terlibat tindak pidana  sebelumnya yaitu, pencurian sepeda motor pada tanggal 11 April 2014 dan 29 Juni 2015 di Kota Kediri,” kata Tambunan kepada Tribun-medan, Minggu (17/11/2024).

    Katanya, saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan di kantor polisi guna proses hukum lebih lanjut, terkait kasus pembunuhan yang dilakukannya.

    Di tengah guyuran hujan, sambil duduk di kursi roda dengan kedua kalinya diperban, Abun dihadirkan oleh petugas saat gelar olah tempat kejadian perkara (TKP).

    Menurut Kapolrestabes Medan, Kombes pol Gidion Arief Setyawan, pelaku ini merupakan penghuni kos milik korban.

    Abun telah tinggal di kosan milik korban selama lima tahun dan sering mendapatkan bantuan dari korban bernama Netty (60).

    “Tersangka sehari-harinya mendapatkan bantuan dari korban. baik penginapan, meskipun dia menyewa namun pasti ada kedekatan emosional,” kata Gidion kepada Tribun-medan, Senin (18/11/2024).

    “Korban sehari-hari bekerja membuka warung di tempat ini, yang kemudian rumahnya dijadikan sebagai tempat tinggal dari pelaku. Pelaku tinggal di sini,” sambungnya.

    Katanya, setelah membunuh korban pada Rabu (23/10/2024) sekira pukul 07.30 WIB, pelaku pun langsung melarikan diri ke luar kota.

    Setelah dilakukan penyelidikan dan pengejaran, akhirnya petugas menangkapnya di sebuah penginapan.

    “Penangkapannya di Siborong-borong, setelah yang bersangkutan melarikan diri sesaat setelah melakukan peristiwa pidana,” sebutnya.

    Lebih lanjut, Gidion mengungkapkan motif dari kasus pembunuhan tersebut, lantaran pelaku meminta pinjaman uang kepada korban sebanyak Rp 1 juta, namun tidak diberikan oleh korban.

    “Motifnya sangat tidak logis, hanya gara-gara meminjam uang dan tidak diberikan, tersangka tega menghabisi nyawa orang lain,” pungkasnya.

    Sebelumnya, seorang wanita pemilik warung sembako sekaligus kosan bernama Netty (60), ditemukan tewas di tempat usahanya Jalan Badak, Kecamatan Medan Area.

    Menurut salah seorang saksi mata, Hartika Sari, korban ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa, pada Rabu (23/10/2024) sekira pukul 07.30 WIB.

    “Saya denger ada yang berantem waktu saya mau ngantar nasi, lalu terdengar suara ngorok,” kata Hartika kepada Tribun-medan, Rabu (23/10/2024).

    Katanya, di saat bersamaan ia melihat ada seorang pria yang merupakan penghuni kos keluar dari tempat usaha milik korban.

    Saat itu, ia sempat menanyakan apa yang sedang terjadi kepada pria tersebut. Namun, penghuni kos tersebut langsung kabur sambil menenteng tas.

    “Saya panik. Acek (penghuni kos) itu sudah bergegas ke luar, saya cegat, saya tanya katanya kakak (korban) itu gila,” sebutnya.

    Ia yang menasaran langsung masuk ke dalam tempat usaha korban dan mendapatinya dalam keadaan tergeletak dan bersimbah darah.

    “Saya lihat sudah berdarah di kepalanya, sepertinya dia jatuh. Cuma posisi badannya luka-luka nggak saya perhatikan,” ujarnya.

    Sementara itu, Kepala Lingkungan 4, Kelurahan Pandau Hulu, Wiwid Syafitri mengatakan, korban merupakan warganya yang memiliki usaha kedai dan kosan di lingkungan 2 di Kelurahan yang sama.

    “Saya pertama memanggil suaminya ke rumahnya, kebetulan rumahnya di lingkungan saya (lingkungan 4) kalau disini dia hanya toko dan kosan saja (lingkungan 2),” ujarnya kepada Tribun Medan di lokasi.

    Wiwid mengatakan pertama kali melihat korban sekira pukul 07.26 WIB dengan posisi tergeletak dengan beberapa luka dibagian tubuhnya.

    “Saya tidak tahu pasti jam berapa kejadiannya, tapi saya sampai di sini (TKP) pukul 07.26. Korban tergeletak pas saya lihat. Kalau saya lihat setahu saja ada sayatan di pipi, dekat bahu dan di jari. Iya kemungkinan (dibunuh),” ungkapnya.

    Wiwid pun mengatakan keseharian dari korban tidak ada yang menonjol. Menurutnya korban memiliki keseharian yang baik kepada masyarakat sekitar.

    “Orangnya ibu ini baik, ramah dengan tetangga. Kalau anak kosnya saya kurang tahu. Sekarang (korban) sudah dibawa ke RS Bhayangkara untuk otopsi,” pungkasnya.  (tribun-medan.com) 

  • Resmi, Inilah Harga LPG Pertamina 3 Kg, 5,5 Kg dan 12 Kg Seluruh Indonesia, Rabu 20 November 2024

    Resmi, Inilah Harga LPG Pertamina 3 Kg, 5,5 Kg dan 12 Kg Seluruh Indonesia, Rabu 20 November 2024

    Resmi, Inilah Harga LPG Pertamina 3 Kg, 5,5 Kg dan 12 Kg Seluruh Indonesia, Rabu 20 November 2024

    TRIBUNJATENG.COM- Berikut adalah pembaruan terbaru mengenai harga elpiji tabung 5,5 kg dan 12 kg di seluruh wilayah Indonesia untuk bulan November 2024.

    Mengutip Kompas.com, Pjs Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari menyatakan, harga elpiji 5,5 kg dan 12 tidak berubah. 

    Harga elpiji 5,5 kg dan 12 kg masih sama dengan November 2023. 

    Sementara itu tabung gas melon 3 kg tetap di harga Rp18.000 per tabung.

    Sebelumnya di bulan September sempat naik, namun bulan Oktober hingga kini masih sama.  

    Sumarno menyebutkan, perubahan HET itu bukanlah kenaikan, tetapi hanya menyesuaikan saja.  

    “Sebetulnya bukan naik, tapi menyesuaikan saja,” ungkap Sumarno mengutip Kompas.com, Senin (9/9/2024). 

    Menurutnya, penyesuaian HET LPG 3 kg itu telah melalui pertimbangan yang matang dari berbagai pihak.  

    Dia menambahkan, HET LPG 3 kg tidak pernah mengalami kenaikan sejak 2015 silam. 

    Namun terjadinya inflasi turut menjadi faktor kenaikan HET LPG 3 kg.  

    Sementara untuk harga gas non subsidi Bright Gas hari ini Rabu 20 November 2024 sebagai berikut:

    1. Aceh (Aceh Besar, Langsa, dan Lhokseumawe)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    2. Sumatera Utara (Binjai, Deli Serdang, Labuhanbatu Selatan, Medan, dan Simalungun)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    3. Sumatera Barat (Padang dan Payakumbuh)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    4. Riau (Dumai dan Pekanbaru)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    5. Kepulauan Riau (Batam dan Bintan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    6. Jambi (Jambi)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    7. Sumatera Selatan (Lubuk Linggau, Ogan Ilir, dan Palembang)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    8. Bengkulu (Bengkulu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    9. Lampung (Bandar Lampung dan Metro)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    10. Bangka Belitung (Bangka, Bangka Barat, dan Belitung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    11. Banten (Serang dan Tangerang)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    12. DKI Jakarta (Jakarta Barat dan Jakarta Utara)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    13. Jawa Barat (Bandung, Bekasi, Bogor, Cianjur, Garut, Indramayu, Karawang, Sukabumi, dan Tasikmalaya)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    14. Jawa Tengah (Boyolali, Cilacap, Demak, Kudus, Pemalang, Semarang, Solo, dan Tegal)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    15. Daerah Istimewa Yogyakarta (Bantul dan Sleman)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    16. Jawa Timur (Banyuwangi, Gresik, Kediri, Malang, Ngawi, Pamekasan, Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya, dan Tulungagung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    17. Bali (Badung, Denpasar, dan Tabanan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    18. Nusa Tenggara Barat (Lombok)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    19. Kalimantan Barat (Pontianak)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    20. Kalimantan Tengah (Palangkaraya dan Kotawaringin Timur)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    21. Kalimantan Selatan (Banjar, Banjarbaru, Tabalong, dan Tanah Bumbu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    22. Kalimantan Timur (Balikpapan, Kutai Kartanegara, dan Samarinda)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    23. Kalimantan Utara (Tarakan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 107.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 229.000.

    24. Sulawesi Selatan (Makassar dan Pare-Pare)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    25. Sulawesi Selatan (Palu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    26. Gorontalo (Gorontalo)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    27. Sulawesi Utara (Bitung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    28. Sulawesi Tenggara (Kendari)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    29. Maluku (Ambon)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 117.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 249.000.

    30. Papua (Jayapura)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 117.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 249.000.

     

  • Risma-Gus Hans Dapat Dukungan Relawan Anies Baswedan Jawa Timur, Kesamaan Visi Misi Jadi Alasan

    Risma-Gus Hans Dapat Dukungan Relawan Anies Baswedan Jawa Timur, Kesamaan Visi Misi Jadi Alasan

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Samsul Hadi

    TRIBUNJATIM.COM,  BLITAR – Relawan Anies Baswedan Jawa Timur menyatakan dukungan kepada pasangan Cagub-Cawagub Jawa Timur nomor urut 3, Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta atau Risma-Gus Hans di Pilgub Jatim 2024.

    Relawan ini merupakan pendukung Anies Baswedan di ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

    Dukungan dari para relawan Anies itu disampaikan langsung saat bertemu dengan Cawagub Jatim, Gus Hans, di Kampung Coklat, Kabupaten Blitar, Selasa (19/11/2024) malam.

    Tokoh Relawan Anies Baswedan Jawa Timur yang juga Pengasuh Ponpes Al Falah Ploso Kediri, Ning Eva Munif Djazuli, mengatakan, dukungan kepada pasangan Risma-Gus Hans di Pilgub Jatim 2024 sudah sepengetahuan Anies Baswedan.

    Menurut Ning Eva, alasan para relawan Anies mendukung pasangan Risma-Gus Hans karena memiliki visi misi yang sama terhadap masyarakat.

    “Kami mendukung pasangan Risma-Gus Hans di Pilgub Jatim 2024 karena Bu Risma memiliki pemikiran hampir sama dengan Mas Anies. Terutama di bidang pendidikan dan masyarakat menengah ke bawah. Itu setelah saya ngobrol lama dengan Bu Risma,” kata Ning Eva.

    Dikatakannya, deklarasi dukungan Relawan Anies kepada pasangan Risma-Gus Hans di Jawa Timur baru dilakukan di Kabupaten Blitar.

    Ia berharap, deklarasi Relawan Anies kepada Risma-Gus Hans juga akan diikuti oleh para relawan di daerah lain di Jawa Timur.

    “Deklarasi ini datangnya dari Blitar. Mudah-mudahan, setelah ini juga ke daerah lain di Jawa Timur,” ujarnya.

    Cawagub Jatim, Gus Hans merespons baik dukungan dari relawan pendukung Anies Baswedan kepada pasangan Risma-Gus Hans di Pilgub Jatim 2024.

    Gus Hans mengatakan, pasangan Risma-Gus Hans selalu terbuka kepada siapapun yang punya niat baik ikut resik-resik Jatim untuk bergabung.

    Terpenting lagi, bagi siapa saja yang mempunyai visi misi sama serta satu langkah untuk resik-resik Jatim, tidak mementingkan golongan sendiri, dan anti-korupsi sangat terbuka untuk bergabung dengan pasangan Risma-Gus Hans di Pilgub Jatim 2024.

    “Kebetulan, saya hari ini sampai besok full di wilayah Mataraman. Sekarang agenda ketemu dengan para relawan yang kemarin support Mas Anies (di Pilpres 2024),” katanya.

    “Para pendukung Mas Anies ingin ketemu, ya sudah (bertemu). Saya juga ingin tahu apa yang diinginkan beliau-beliau (relawan), mudah-mudahan bisa jalan bareng-bareng,” lanjutnya.

    Dalam kesempatan itu, Gus Hans juga menyampaikan, pasangan Risma-Gus Hans memiliki rencana program penguatan di wilayah Mataraman.

    Menurutnya, masih ada disparitas antar kabupaten di wilayah Mataraman.

    Dikatakannya, kondisi jalan yang meliuk-liuk di wilayah Mataraman, misalnya, dari Trenggalek ke Pacitan, dari Pacitan ke Ponorogo berpengaruh terhadap orang ingin berkunjung ke wilayah itu.

    “Kesenjangan paling tinggi bukan di Madura, tapi di sini (Mataraman). Maka perlu ada semacam penguatan infrastruktur yang bisa mengangkat ini semua sehingga akses ekonomi, akses komunikasi antar-wilayah tidak terpotong lagi,” ujarnya.

    Seperti diketahui, pasangan Cagub-Cawagub Jatim nomor urut 3, Risma-Gus Hans diusung PDI Perjuangan di Pilgub Jatim 2024.

    Pasangan Risma-Gus Hans akan bertarung dengan pasangan Khofifah-Emil dan pasangan Luluk-Lukman di Pilgub Jatim 2024.

  • Yuni Dituduh Penipu Modus Tabrak Mobil Padahal Epilepsi Kambuh, Tak Ada yang Menolong saat Ia Jatuh

    Yuni Dituduh Penipu Modus Tabrak Mobil Padahal Epilepsi Kambuh, Tak Ada yang Menolong saat Ia Jatuh

    TRIBUNJATIM.COM – Tengah viral di media sosial video dengan narasi wanita disebut pelaku penipuan modus tabrak mobil.

    Fakta kondisi wanita di Bogor itu pun kini terungkap.

    Rupanya wanita itu adalah penjual batu akik.

    Namanya Yuni dan berusia 30 tahun.

     
    Diketahui, label penipu yang diberikan ke Yuni bermula dari daschcam sebuah mobil.

    Saat melintas di wilayah Kencana, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, dia berpapasan dengan Yuni.

    Ketika itu Yuni berdiri di sisi jalan.

    Dia tampak mengenakan baju dan celana pendek.

    Mendadak saja Yuni jongkok dan mengarahkan tubuhnya ke tengah jalan.

    Seketika Yuni terbujur di tengah jalan.

    Beruntung pengemudi mobil keburu menginjak remnya.

    Meski terkapar di tengah jalan, tak ada yang peduli.

    Seorang pun tak ada yang menolong sampai durasi video itu selesai.

    Aksi Yuni dinarasikan sebagai modus penipuan tabrak mobil.

    “Seseorang tiba-tiba melakukan Adegan pura-pura ketabrak.

    Beruntung, pengendara mobil  langsung mengerem mendadak sehingga tidak menyentuh orang tersebut,” tulis akun X @misstweet, melansir dari TribunBogor.

    Kemudian, Kapolsek Tanah Sareal Kompol Ariani merangkan sebenarnya Yuni menderita epilepsi.

    Menurutnya sakit Yuni bisa kapan saja kambung.

    “Sering kambuh tiba-tiba dimanapun berada,” katanya.

    Dalam video itu, kata Ariani sakit Yuni sedang kambuh.

    “Karenanya dia lompat dan tiduran ke jalan,” katanya.

    Warga sekitar sudah paham betul dengan kondisi tersebut.

    “Warga sudah mengetahui kebiasaan tersebut,” katanya.

    Dia menerangkan wanita di video bernama Yuni.

    Usianya kini sudah 30 tahun.

    Sehari-hari Yuni dagang makanan dan batu akik.

    “Jualan batu akik juga dekat rumahnya,” katanya.

    Berita Kecelakaan Terbaru

    Gonceng empat menggunakan satu sepeda motor, satu keluarga di Jombang ini terlibat kecelakaan maut di  di Jalan Nurcholish Madjid, Tunggorono, Jombang pada Sabtu (16/11/2024) sekitar pukul 09.20 WIB. 

    Dua orang tewas seketika dalam insiden mengenaskan ini, termasuk satu bayi.

    Dari informasi yang diterima Tribun Jatim Network, kecelakaan ini melibatkan sepeda motor Honda Vario dengan nomor polisi S-4249-OCK dengan sebuah truk Mitsubishi dengan nomor polisi AG-8319-UW. 

    Sepeda motor tersebut mengangkut empat orang. Meliputi 2 orang ibu dan masing-masing menggendong 1 anak kecil dan 1 bayi.

    FDW (24) yang mengendarai sepeda motor, tewas seketika di tempat kejadian (TKP) karena luka parah yang ia alami di bagian kepala.

    Sementara satu bayi berinisial NAR (7) yang posisinya saat itu sedang dibonceng di bagian depan juga tewas di TKP karena luka parah di bagian kepala.

    Dua orang lainnya mengalami luka ,yakni ZL (38) dan DDA (3 bulan), mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke RSUD Jombang untuk mendapatkan perawatan. 

    Sedangkan, pengemudi truk yak i HDS, tidak mengalami luka serius. Sopir truk ini juga langsung diamankan oleh polisi guna menjalani pemeriksaan.

    Hanya saja, truk yang dikemudikan oleh HDS mengalami kerusakan kecil di bagian depan setelah terlibat kecelakaan dengan sepeda motor tersebut. 

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang, Ipda Siswanto saat dikonfirmasi mengatakan, jika dugaan kuat insiden ini terjadi akibat kelalaian atau ada faktor lain yang hingga ini masih didalami.

    “Kami masih mendalami kronologi kecelakaan, mohon tunggu sebentar,” ungkapnya saya dikonfirmasi. 

    Sementara itu, insiden kecelakaan lalu lintas terjadi di jalan raya jurusan Pare-Wates, tepatnya di simpang empat Desa Pranggang, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri, pada Sabtu (16/11/2024).

    Akibat kejadian tersebut, seorang pengendara sepeda motor tewas setelah menabrak sebuah truk. 

    Kapolsek Plosoklaten, Iptu Dwi Widodo, mengungkapkan bahwa kecelakaan melibatkan dua kendaraan, yaitu sepeda motor Honda Beat dan sebuah truk.

    Korban yang meninggal dunia adalah pengendara sepeda motor, Diana Wita Sari (23), warga Desa Sumberagung, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri.

    “Satu pengendara motor meninggal dunia,” katanya. 

    Iptu Dwi menjelaskan peristiwa kecelakaan berawal saat Diana yang mengendarai sepeda motor melaju dari arah selatan menuju utara, dari Wates menuju Pare.

    Di saat yang bersamaan, sebuah truk dengan plat nomor AG 9181 UF yang dikemudikan oleh Muhamad Shoheh (57), warga Desa Plosolor, Kecamatan Plosoklaten, hendak menyeberang jalan dari arah barat ke timur di simpang empat tersebut.

    Menurut informasi dari pihak kepolisian, pengendara sepeda motor diduga melaju dengan kecepatan tinggi dan kurang berhati-hati.

    Saat berusaha menghindari kendaraan truk yang ada di depannya, sepeda motor tersebut kehilangan kendali dan menabrak truk yang tengah melintas di simpang empat Pranggang. 

    “Akibat tabrakan keras ini, pengendara sepeda motor terjatuh dan mengalami luka berat,” imbuhnya. 

    Setelah menerima laporan kecelakaan, tim kepolisian dari Polsek Plosoklaten langsung menuju ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Kabupaten Kediri (RSKK).

    Namun, meskipun mendapat penanganan medis, pengendara sepeda motor tersebut dinyatakan meninggal dunia akibat luka serius di kepala dan badan.

    Pihak kepolisian lanjut Iptu Dwi Widodo, mengimbau agar seluruh pengguna jalan lebih berhati-hati, terutama saat melintasi simpang empat atau perempatan yang sering menjadi lokasi rawan kecelakaan. 

    “Kami mengingatkan agar pengendara selalu menjaga kecepatan dan kewaspadaan di jalan, agar tidak terjadi kecelakaan seperti yang baru saja terjadi,” tutup Iptu Dwi.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com