kab/kota: Kediri

  • Pj Wali Kota Kediri Ambil Sumpah dan Lantik Dua Pejabat, Duduki Posisi Staf Ahli

    Pj Wali Kota Kediri Ambil Sumpah dan Lantik Dua Pejabat, Duduki Posisi Staf Ahli

    Kediri (beritajatim.com) – Pj Wali Kota Kediri Zanariah mengambil sumpah dan melantik Pejabat Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Kota Kediri. Pengambilan sumpah dan pelatikan ini dilakukan di Ruang Kilisuci, Senin (25/11/2024).

    Ada dua pejabat yang dilantik adalah Endang Kartika Sari menduduki Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, serta Roni Yusianto menduduki jabatan Staf Ahli Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia. Pada pelantikan ini, Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit dan Kepala BKPSDM Un Ahmad Nurdin bertindak sebagai saksi.

    “Saya ucapkan selamat kepada pejabat yang baru saja dilantik. Pesan saya yang paling utama selalu jaga integritas di manapun berada. Karena saudara mengemban amanah yang besar dalam jabatan ini,” ujarnya.

    Zanariah menekankan agar pejabat yang dilantik segera adaptasi di posisi baru. Susun serta jalankan rencana kerja secara optimal, penuh dedikasi, dan loyalitas tinggi. Segera petakan potensi dan tantangan yang dihadapi dalam lingkungan kerja untuk mempersiapkan roadmap 2025. Setelah lama vakum akhirnya jabatan staf ahli kembali diisi pejabat baru.

    “Saya berharap dengan semakin lengkapnya formasi di dalam Pemkot Kediri dapat mendorong kinerja kita semua untuk meraih target yang sudah ditentukan. Utamanya dalam bidang ekonomi, keuangan, dan pembangunan. Serta kemasyarakatan dan sumber daya manusia,” ungkapnya.

    Pj Wali Kota Kediri Zanariah mengambil sumpah dan melantik Pejabat Tinggi Pratama

    Pj Wali Kota Kediri menjelaskan dengan pembangunan pesat di Kota Kediri dan dinamisnya kondisi masyarakat saat ini, pemerintah perlu benar-benar hadir dan solutif atas berbagai permasalahan yang ada.

    Seperti yang masih hangat dibahas adanya wacana PPN 12 persen. Serta telah mendapat beragam respon dari masyarakat. Dari sini, Pemkot Kediri perlu segera menganalisis kebijakan, berkoordinasi, dan memiliki berbagai rencana aksi untuk menjaga daya beli masyarakat tetap naik.

    Sekaligus menekan inflasi di Kota Kediri agar tidak terlalu tinggi. Selain itu, upaya penghapusan kemiskinan ekstrem juga perlu didorong terus. Tak hanya mengentaskan kelompok miskin dan miskin ekstrem tapi juga menjaga agar kelompok menengah tidak sampai jatuh dalam lubang kemiskinan.

    Lalu pada bidang kemasyarakatan dan sumber daya manusia masih ada target untuk menuntaskan masalah stunting, pemerataan akses pendidikan, pengurangan angka pengangguran terbuka, meningkatkan keberdayaan masyarakat dan masih banyak lagi.

    “Saya harap ke depan ada analisis dan rekomendasi yang hadir dari staf ahli. Nanti staf ahli berikan masukan kepada kepala daerah. Staf ahli bisa kolaborasi bersama Pak Sekda, Pak Asisten dan Kepala OPD,” jelasnya.

    Zanariah menambahkan menuju tahun baru tentu akan menemui berbagai tantangan di tengah ketidakpastian. Maka harus ditingkatkan soliditas, kolaborasi, dan koordinasi antar sektoral. Segala sesuatu yang dilakukan bersama akan lebih terasa dampak baiknya.

    “Saya berpesan kepada semua bahwa Bapak Ibu adalah representasi dari Pemkot Kediri. Tunjukkan yang terbaik dan dukung seluruh kebijakan yang ada,” imbuhnya. Turut hadir, Asisten, Kepala OPD, dan tamu undangan lainnya. [nm/kun]

  • Pj Wali Kota Kediri Buka Sosialisasi Antikorupsi Sinergitas APIP-APH dalam Penanganan Pengaduan Masyarakat

    Pj Wali Kota Kediri Buka Sosialisasi Antikorupsi Sinergitas APIP-APH dalam Penanganan Pengaduan Masyarakat

    Kediri (beritajatim.com) – Pj Wali Kota Kediri Zanariah membuka Sosialisasi Antikorupsi dengan tema ‘Sinergitas APIP-APH dalam Penanganan Pengaduan Masyarakat’. Acara diselenggarakan di Grand Surya, Senin (25/11/2024).

    Terdapat empat narasumber yang menyampaikan materi, yakni, Ahli Hukum Fakultas Hukum UGM Richo Andi Wijaya, Staf Teknis Kebijakan Publik Dirjen Bangda Kemendagri Mendra Wijaya, Jaksa Fungsional Bidang Intelijen Wahyu Wasono, dan Kepala Unit Tipikor Polres Kediri Kota Iwan Sulaiman.

    “Saya memgapresiasi terselenggaranya acara ini. Seperti kita tahu korupsi merupakan penyakit sosial yang merusak dan merugikan bagi pembangunan dan kemajuan bangsa. Sehingga harus diberantas,” ujarnya.

    Pj Wali Kota Kediri mengungkapkan saat ini masih banyak pengaduan masyarakat kepada Pemkot Kediri maupun Aparat Penegak Hukum (APH) terkait dugaan mal-administrasi atau dugaan tindak pidana korupsi.

    Sehingga harus disikapi dan ditangani sesuai aturan yang berlaku. Hal ini sejalan dengan amanat Undang-undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Pemerintahan, yang menegaskan administrasi pentingnya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, efektif, efisien, dan akuntabel.

    Salah satu upaya untuk mewujudkan pemerintahan yang baik adalah dengan meningkatkan pengaduan masyarakat. “Kita semua sepakat bahwa diperlukan adanya penyamaan persepsi antara APIP dan APH dalam menangani pengaduan masyarakat. Khususnya terkait tindak pidana korupsi,” ungkapnya.

    APIP memiliki tugas mengawasi dan mengusut kesalahan administrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan, sedangkan APH bertugas mengusut dan menindaklanjuti tindak pidana. Namun dalam praktiknya seringkali terjadi perbedaan penafsiran terhadap batas antara kesalahan administrasi dan tindak pidana, yang berpotensi menghambat proses penanganan pengaduan.

    Pj Wali Kota Kediri Zanariah membuka Sosialisasi Antikorupsi dengan tema ‘Sinergitas APIP-APH

    Oleh karena itu, melalui acara ini Pemkot Kediri berupaya memperkuat sinergitas antara APIP dan APH dalam penanganan pengaduan masyarakat.

    “Semoga kolaborasi ini dapat menjadi pedoman operasional dalam melakukan koordinasi. Sehingga ke depan laporan, atau aduan dari masyarakat dapat ditangani lebih cepat, akurat dan efektif. Sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku,” ungkapnya.

    Zanariah menjelaskan pengaduan masyarakat merupakan cerminan dari tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Melalui pengaduan, masyarakat dapat menyampaikan aspirasi, keluhan, atau laporan terkait pelayanan publik yang diterima. Oleh karena itu, penting untuk memahami tata cara penanganan pengaduan yang benar, serta jenis-jenis aduan yang dapat ditindaklanjuti.

    Disamping itu APIP dan APH perlu bekerjasama dalam menyosialisasikan sistem pengaduan yang ada, serta proses yang harus dilalui. Agar masyarakat semakin aware mengenai pentingnya pengaduan yang transparan dan akuntabel. Zanariah mengajak seluruh masyarakat Kota Kediri untuk memanfaatkan kanal pengaduan yang telah disediakan.

    “Acara yang melibatkan sinergitas antara APIP dan APH menjadi kunci dalam menciptakan pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel. Dengan sinergi yang kuat serta dukungan masyarakat saya optimis kita dapat mewujudkan Kota Kediri sebagai kota yang bersih dari korupsi. Serta memberikan pelayanan publik yang prima kepada masyarakat,” jelasnya.

    Kegiatan ini diikuti oleh 44 orang dari OPD, perwakilan akademisi, lembaga swadaya masyarakat, pelaku usaha, dan media masa. Turut hadir, Sekretaris Daerah Bagus Alit, Asisten, Kepala OPD, dan tamu undangan lainnya. [nm/kun]

  • Agar Bisa Naik Predikat Kota Layak Anak, Begini Strategi Pj Wali Kota Kediri

    Agar Bisa Naik Predikat Kota Layak Anak, Begini Strategi Pj Wali Kota Kediri

    Kediri (beritajatim.com) – Pj Wali Kota Kediri memberikan pengarahan saat Rapat Koordinasi Kota Layak Anak, yang bertempat di Ruang Joyoboyo Balaikota Kediri, Senin (25/11/2024). Pada rapat koordinasi ini juga mendatangkan narasumber yakni Kepala DP3AK Provinsi Jawa Timur Tri Wahyu Liswati.

    Pada kesempatan ini, Pj Wali Kota Kediri menjelaskan bahwa selama 6 tahun berturut-turut, dari tahun 2018-2023 Pemerintah Kota Kediri telah memperoleh predikat Kota Layak Anak tingkat Madya.

    Tentu ini menjadi sebuah bukti bahwa Kota Kediri telah memiliki komitmen kuat dalam memberikan pemenuhan hak anak, perlindungan anak dari bahaya, dan penghormatan atau penghargaan terhadap eksistensi anak. Namun di sisi lain, semestinya juga dilakukan monitoring dan evaluasi terkait program kebijakan yang telah dijalankan selama ini.

    “Apa yang menjadi penghambat Kota Kediri naik predikat Kota Layak Anak harus dicari dan mungkin ada program dan kebijakan yang belum terlaksana di Kota Kediri. Bahkan pada bagian mana yang perlu dikembangkan dan ditingkatkan pelaksanaannya, sehingga dapat memenuhi 24 indikator dan mampu mendorong naiknya predikat Kota Kediri,” imbuhnya.

    Oleh karena itu, dengan hadirnya narasumber Tri Wahyu Liswati dari DP3AK Provinsi Jawa Timur yang akan membahas terkait upaya apa saja yang harus dilakukan dalam meningkatkan kualitas program kebijakan Kota Kediri menuju Kota Layak Anak.

    Rapat Koordinasi Kota Layak Anak di Ruang Joyoboyo Balaikota Kediri

    Zanariah berharap, OPD yang hadir dalam rapat koordinasi ini dapat ikut berpartisipasi aktif dan bisa menyampaikan berbagai studi kasus yang ditemui di lapangan, yang mungkin menjadi kendala selama ini.

    Di samping itu, Pj Wali Kota Kediri menekankan bahwa tentu menjadi Kota Layak Anak bukanlah semata-mata tujuan utama yang ingin dicapai. Namun, yang terpenting adalah sistem pembangunan yang ada serta seluruh program kebijakan Pemkot Kediri dapat menjamin hak-hak anak dan perlindungan khusus anak.

    Komitmen bersama dalam menjalankan roda pemerintahan ini sebaik-baiknya dapat melibatkan anak-anak sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan, hal itu akan membawa Kota Kediri menjadi Kota Layak Anak. Tidak hanya sekedar predikat, namun sudah menjadi value yang melekat di Kota Kediri.

    “Terakhir, saya juga minta, tingkatkan terus kolaborasi dan sinergi antar OPD serta dengan berbagai stakeholder, tepikan ego sektoral dalam mendukung implementasi program kebijakan. Semoga, dengan berbagai upaya yang kita lakukan bersama, seluruh anak di Kota Kediri terpenuhi hak-haknya, bertumbuh dan berkembang baik, berprestasi, hingga menjadi generasi penerus bangsa yang unggul dan berdaya saing” tutupnya.

    Hadir pula, Kepala DP3AP2KB Kota Kediri Arief Cholisuddin, Kepala Dinas Pendidikan Anang Kurniawan, Kepala Dispendukcapil Marsudi, Kepala Dinas Perhubungan Didik Catur, Kepala Dinas Kesehatan Muhammad Fajri, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Mohammad Ridwan.

    Kepala Badan Kesbangpol Indun Munawaroh, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Eko Lukmono Hadi, Kepala Dinas Sosial Paulus Luhur Budi P, Camat Mojoroto Bambang Tri Lasmono dan perwakilan OPD Pemerintah Kota Kediri. [nm/beq]

  • Kediri Raih Penghargaan Kabupaten Informatif KI Awarding 2024

    Kediri Raih Penghargaan Kabupaten Informatif KI Awarding 2024

    Kediri (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri kembali mendapat penghargaan atas keberhasilannya dalam mewujudkan keterbukaan informasi publik. Penghargaan tersebut diberikan oleh Komisi Informasi Publik (KIP) Jawa Timur, pada acara Malam Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2024, berlangsung di Grand Swiss-Belhotel Darmo Surabaya, Rabu 13 November 2024 lalu.

    Penyerahan penghargaan ini dilakukan oleh Edi Purwanto, Ketua KIP Jawa Timur, kepada Pjs Bupati Kediri, Heru Wahono Santoso. Dalam momentum tersebut, Heru Wahono Santoso menyampaikan bahwa penghargaan yang diterima Pemkab Kediri ini merupakan bukti komitmen mereka dalam menyelenggarakan tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan partisipatif.

    “Sebagai badan publik, Pemkab Kediri terus berupaya untuk menyediakan informasi yang mudah diakses oleh masyarakat, guna mewujudkan keterbukaan yang lebih baik dalam setiap aspek pemerintahan,” ucapnya.

    Heru juga menjelaskan, pada tahun 2023, Pemkab Kediri berhasil meraih penghargaan sebagai Pemerintah Kabupaten Menuju Informatif. Namun, pada tahun 2024, Pemkab Kediri berhasil melangkah lebih jauh dengan meraih penghargaan sebagai Pemerintah Kabupaten Informatif, dengan memperoleh skor 95,91.

    Prestasi ini menempatkan Pemkab Kediri di peringkat keenam se-Jawa Timur dalam kategori keterbukaan informasi publik.

    Piala dan Sertifikat Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2024 yang diterima Kabupaten Kediri

    Keberhasilan itu, menurut Heru, tidak lepas dari peran serta PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi) yang terus bekerja keras dalam menyediakan informasi publik secara terbuka dan akurat. Melalui berbagai inovasi, Pemkab Kediri berkomitmen untuk terus memperbaiki kualitas layanan informasi, sehingga masyarakat dapat dengan mudah mengakses berbagai informasi yang berkaitan dengan pemerintahan.

    Sebagai langkah lanjutan, Heru berharap agar capaian ini dapat terus ditingkatkan di masa depan. Selain itu, sistem pelayanan informasi publik di Pemkab Kediri semakin baik dan efisien, agar masyarakat dapat lebih mudah mendapatkan informasi yang dibutuhkan.

    “Keterbukaan informasi adalah hak dasar masyarakat, dan Pemkab Kediri akan terus berupaya untuk memenuhi hak tersebut dengan memberikan pelayanan terbaik,” tambahnya.

    Pemkab Kediri berharap penghargaan ini tidak hanya menjadi pencapaian yang membanggakan, tetapi juga menjadi motivasi untuk terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan yang lebih terbuka.

    “Dengan adanya penghargaan ini, Pemkab Kediri berharap dapat menginspirasi daerah lain untuk lebih mengutamakan keterbukaan informasi publik demi mewujudkan pemerintahan yang lebih transparan dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” tutupnya. [ADV PKP/nm]

  • Curah Hujan Tinggi, Pemkab Kediri Antisipasi Pohon Tumbang

    Curah Hujan Tinggi, Pemkab Kediri Antisipasi Pohon Tumbang

    Kediri (beritajatim.com) – Pemkab Kediri melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan mitigasi untuk meminimalisir pohon tumbang mengingat saat ini sudah memasuki musim penghujan.

    Pjs Bupati Kediri Heru Wahono mengatakan, mitigasi terhadap pohon tumbang untuk mengurangi risiko dan dampak yang ditimbulkan baik akibat angin kencang, badai maupun kondisi lain.

    “Beberapa langkah dan strategi mitigasi yang diambil berupa pemilihan jenis pohon, pengelolaan taman, penggunaan teknologi, edukasi dan kesadaran serta perencanaan tata ruang,” kata Heru Wahono, Sabtu (23/11/2024).

    Dengan mitigasi antisipasi pohon tumbang, imbuh Heru, akan mengurangi risiko terhadap bencana yang mengancam nyawa manusia. Terlebih cuaca hujan kini mulai tinggi.

    “Kami menekankan pada BPBD dengan melakukan mitigasi antisipasi pohon tumbang. Maka akan mengurangi risiko terhadap bencana yang mengancam nyawa manusia. Apalagi saat ini curah hujan sudah mulai tinggi. Sehingga, mitigasi pohon tumbang di Kabupaten Kediri perlu dilakukan,” imbuhnya.

    Pemilihan jenis pohon yang tahan terhadap kondisi cuaca ekstem di lokasi tertentu, tambah dia, sangat penting. Menghindari penanaman pohon di area rawan banjir dan tanah longsor, juga merawat taman dengan baik dengan memangkas cabang-cabang yang sudah tua dan tusak.

    “Pemeriksaan rutin terhadap kesehatan pohon dan mengambil tindakan korektif jika diperkukan,” tutupnya. [ADV PKP/nm]

  • Bupati Kediri Hanindhito Segera Sahkah APBD 2025

    Bupati Kediri Hanindhito Segera Sahkah APBD 2025

    Kediri (beritajatim.com) – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana akan melakukan pengesahan APBD Kabupaten Kediri 2025 setelah selesai cuti kampanye Pilkada 2024.

    “Kami memastikan APBD yang akan disahkan, itu adalah memang program prioritas yang akan kami kerjakan,” katanya di Kediri, Jawa Timur, Sabtu (23/11/2024).

    Ia juga menambahkan segera membahas terkait penyelesaian Museum Kabupaten Kediri, pembangunan asrama SMA Dharma Wanita Boarding School, memastikan rencana launching Mal Pelayanan Publik (MPP), dan mengawal peresmian tiga gedung baru Rumah Sakit Kabupaten Kediri (RSKK) bisa terlaksana Desember 2024.

    Menjelang masa tenang Pilkada pada 24-26 November 2024, pihaknya juga sudah meminta relawan dan pemenangan untuk melakukan pencopotan Alat Peraga Kampanye (APK) yang masih terpasang.

    Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana dan Wakil Bupati Dewi Mariya Ulfa sebelumnya cuti kampanye dua bulan di Pilkada 2024.

    Selama cuti, jabatan Bupati Kediri dilaksanakan oleh Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kediri Heru Wahono Santoso. [ADV PKP/nm]

  • Gus Kautsar Sampaikan Tausiyah Mendalam Lewat Daring di Ponorogo

    Gus Kautsar Sampaikan Tausiyah Mendalam Lewat Daring di Ponorogo

    Ponorogo (beritajatim.com) – Ribuan warga memadati Alun-alun Ponorogo pada Kamis malam (23/11/2024) untuk menghadiri pengajian bersama Gus Kautsar. Acara yang menjadi bagian dari rangkaian kegiatan bertajuk Mengetuk Pintu Langit 2 ini mengusung tema Among Rogo, Among Roso, Among Cipto.

    Meski Gus Kautsar tidak hadir secara langsung karena alasan kesehatan, pengasuh Pondok Pesantren Al Falah Ploso Kediri tersebut tetap menyampaikan tausiyahnya melalui platform daring.

    Dalam sambutannya, Gus Kautsar menyampaikan permintaan maaf dalam bahasa Jawa kepada masyarakat Bumi Reog.

    “Kulo nyuwun pangapunten dumateng Panjenengan sedoyo (Saya minta maaf kepada anda semua). Keranten mboten saget sowan (karena tidak bisa hadir). Bukan faktor apa-apa. Ternyata kulo mboten mampu kesehatane (Ternyata kesehatan saya tidak mampu). Sebenarnya saya kecewa sekali tidak bisa menemani Saudara Giri,” ujar Gus Kautsar yang ditampilkan melalui layar besar di panggung utama.

    Acara dimulai dengan istighosah bersama yang dipimpin oleh Kiai Imam Suyono dari Pondok Pesantren Al Barokah Mangunsuman Ponorogo. Suasana khusyuk terasa saat ribuan jamaah melantunkan doa, memohon keberkahan dan perlindungan dari Allah SWT.

    Tausiyah yang disampaikan Gus Kautsar pun menggugah hati para jemaah. Ia menekankan empat syarat penting bagi seorang pemimpin yang baik. Pertama, seorang pemimpin, menurut Gus Kautsar, harus mencari jalan termudah untuk menyelesaikan masalah rakyatnya. “Jika ada langkah yang bisa mempermudah, maka itu harus ditempuh,” tegasnya.

    Kedua, kata Gus Kautsar mengantisipasi, meminimalisir atau meniadakan hal-hal yang mempersulit masyarakatnya. Misalkan, ada masyarakat yang mengeluh jalan yang rusak, pemimpin harus berusaha mati-matian untuk memperbaikinya.

    Ia mencontohkan, jika jalan rusak atau proses administrasi berbelit-belit, seorang pemimpin harus segera mencari solusi terbaik. “Masyarakat mengurus surat menyurat susah, maka pemimpin harus membuat langkah untuk memudahkannya,” katanya.

    Syarat penting ketiga bagi pemimpin yang baik, Gus Kautsar mengingatkan agar pemimpin tidak melupakan jasa orang-orang yang telah membantu di sepanjang perjalanannya.

    “Kesombongan harus dihilangkan dari seorang pemimpin,” katanya, seraya memberi nasihat kepada Sugiri Sancoko agar tetap rendah hati jika kembali terpilih sebagai Bupati.

    Keempat atau yang terakhir, yakni pemimpin harus berusaha untuk tetap berada di jalan yang benar dalam pikiran, ucapan, dan tindakan. “Semoga Saudara Giri diberikan taufik, hidayah, inayah, dan pertolongan-Nya,” tutup Gus Kautsar.

    Acara ini juga menjadi momentum Sugiri Sancoko dan Lisdyarita untuk menyapa masyarakatnya. Keduanya hadir di tengah ribuan jamaah, menyampaikan pesan kebersamaan dan semangat kearifan lokal.

    “Kami ingin membangun Ponorogo tidak hanya secara fisik, tetapi juga secara spiritual. Momen seperti ini mengingatkan kita untuk selalu bersandar kepada Allah SWT dalam menghadapi berbagai tantangan,” ungkap Sugiri Sancoko. [end/suf]

  • Pasca Serah Terima Jabatan dari Pjs, Mas Dhito Aktif Kembali Menjabat Bupati Kediri

    Pasca Serah Terima Jabatan dari Pjs, Mas Dhito Aktif Kembali Menjabat Bupati Kediri

    Kediri (beritajatim.com) – Setelah dua bulan cuti masa kampanye, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana dan Wakil Bupati Dewi Mariya Ulfa menerima kembali pelaksanaan tugas bupati dari Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kediri Heru Wahono Santoso di Ruang Joyoboyo Pemkab Kediri, Sabtu (23/11/2024).

    Pasca serah terima pelaksanaan tugas, Mas Dhito menyebut akan kembali mulai aktif bekerja sebagai bupati Kediri periode 2020-2024. Pihaknya bakal kembali memitigasi persoalan yang selama ini belum terselesaikan. “Setelah ini saya harus meng-collecting (persoalan). (Maka) saya dan jajaran OPD akan kembali bekerja seperti biasa,” kata Mas Dhito.

    Berbagai persoalan yang dimaksud itu meliputi pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 Kabupaten Kediri sebagai bagian dari rencana keuangan pemerintah daerah dalam hal penerimaan dan pengeluaran anggaran.

    Sebelumnya sendiri, APBD telah disusun DPRD bersama Pjs Bupati Kediri. Dengan kembalinya Mas Dhito menjabat bupati Kediri, APBD 2025 tersebut menjadi kewenangannya untuk mengesahkan. “Kami memastikan APBD yang akan didok (disahkan) itu adalah memang program prioritas yang akan kita (pemda) kerjakan,” terangnya.

    Termasuk, lanjut Mas Dhito, membahas terkait penyelesaian Museum Kabupaten Kediri, pembangunan asrama SMA Dharma Wanita Boarding School, memastikan rencana launching Mal Pelayanan Publik (MPP), dan mengawal peresmian 3 gedung baru Rumah Sakit Kabupaten Kediri (RSKK) bisa terlaksana Desember 2024. “Dan masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan,” sambungnya.

    Selain itu, menjelang masa tenang Pilkada pada 24-26 November 2024, Mas Dhito juga meminta relawan dan pemenangan untuk melakukan pencopotan Alat Peraga Kampanye (APK) yang masih terpasang. “Saya mengimbau kepada seluruh tim relawan, tim pemenangan paslon 02 untuk malam ini segera melakukan pembersihan APK karena besok tanggal 24 sudah memasuki masa tenang,” pungkasnya. [ADV PKP/nm]

  • Pj Wali Kota Kediri Buka Pameran Foto Jurnalistik “SANTRI”

    Pj Wali Kota Kediri Buka Pameran Foto Jurnalistik “SANTRI”

    Kediri (beritajatim.com) – Pj Wali Kota Kediri Zanariah membuka Pameran Foto Jurnalistik “SANTRI”, Sabtu (23/11). Bertempat di Taman Brantas, pameran foto ini berlangsung mulai tanggal 23-29 November 2024. Acara ini digagas oleh Kantor Berita Nasional Antara.

    “Alhamdulillah kita bisa berkumpul pada momen istimewa Pameran Foto Jurnalistik bertema SANTRI. Acara keren ini digagas oleh Kantor Berita Nasional Antara melalui galeri foto jurnalistik Antara, redaksi foto Kantor Berita Antara, dan Antara Jatim berkolaborasi dengan Pemkot Kediri,” ujarnya.

    Pj Wali Kota Kediri mengatakan sebagai kantor berita nasional, Antara selalu hadir menyajikan berita-berita terkini dan terpercaya. Kali ini, melalui pameran foto jurnalistik, Antara juga hadir mengajak semua untuk merenung, dan mengapresiasi keindahan serta kedalaman pesan yang terkandung dalam setiap karya pewarta foto Antara.

    “Kami atas nama Pemkot Kediri menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Kantor Berita Nasional Antara yang telah mempercayakan Kota Kediri sebagai lokasi penyelenggaraan pameran foto. Utamanya di Taman Brantas ini selaras dengan tujuan Pemkot Kediri. Dalam menghadirkan ruang terbuka hijau sebagai tempat rekreasi, interaksi sosial, bahkan menjadi wadah berekspresi,” ungkapnya.

    Pj Wali Kota Kediri Buka Pameran Foto Jurnalistik “SANTRI”

    Zanariah menjelaskan Taman Brantas ini merupakan salah satu taman di Kota Kediri yang selalu ramai pengunjung. Apalagi di akhir pekan, banyak keluarga kecil hadir untuk menghabiskan waktu bersama, sembari memberikan pengalaman baru bagi anak-anak bersosialisasi dengan teman baru. Sehingga Taman Brantas ini menjadi lokasi yang tepat untuk digelar pameran foto ini.

    Hidup di Kota Kediri di tengah banyaknya pondok pesantren, tentu menjadikan masyarakat familiar dengan tema SANTRI yang diangkat dalam pameran foto ini. Melalui foto-foto yang dipamerkan masyarakat diajak untuk melihat lebih dekat kehidupan santri di Pulau Jawa. Bahkan mungkin belum pernah diketahui sebelumnya.

    “Para santri dengan segala aktivitas dan semangatnya telah menjadi bagian penting dari sejarah dan perkembangan bangsa kita. Nilai-nilai keagamaan, kedisiplinan, dan toleransi yang mereka junjung tinggi relevan dengan upaya kita dalam menjaga kerukunan dan kedamaian di Kota Kediri,” jelasnya.

    Pj Wali Kota Kediri mengungkapkan toleransi yang ada di Kota Kediri juga tak lepas dari peran penting para Kyai yang senantiasa menebarkan nilai-nilai persaudaraan dan kerukunan. Sehingga, Kota Kediri dapat meraih penghargaan 10 Besar Kota Paling Toleran di Indonesia menurut Setara Institute selama empat tahun berturut-turut. Harapannya hadirnya pameran ini dapat menjadi sarana refleksi untuk bersama merawat toleransi di Kota Kediri.

    “Selain itu dengan sering digelarnya pameran karya di taman-taman Kota Kediri juga dapat mendorong geliat iklim kreatif di kota ini. Selamat dan sukses atas terselenggaranya pameran foto ini. Semoga pameran ini menginspirasi kita semua,” ungkapnya.

    General Manager Redaktur Pelaksana LKBN Antara Sigit menambahkan pameran di Kota Kediri ini merupakan pameran foto kelima. Dimana setiap tahunnya, Antara menyelenggarakan sedikitnya enam pameran foto. Kegiatan ini merupakan bagian penugasan dari pemerintah melalui Kementerian Komdigi untuk menyampaikan berita-berita baik agar masyarakat memiliki harapan. Sehingga masyarakat tidak hanya disuguhi oleh hal-hal negatif. Pameran foto ini dipilih di Kota Kediri karena bertema SANTRI.

    “Kami merasa terhormat bisa mempresentasikan karya teman-teman pewarta foto Antara. Semoga kolaborasi ini tidak berhenti sampai di sini. Selamat menikmati pameran foto ini,” imbuhnya.

    Turut hadir Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji, Koordinator Biro dan PSO Irfan Ilmi, Kepala LKBN Antara Biro Jatim Rahmad Hidayat, Kurator Ismar Patrizki, Budayawan Gus Barok, Kepala DLHKP Imam Muttakin, Kepala Disbudparpora Zachrie Ahmad, Kepala Diskominfo Apip Permana, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Eko Lukmono, dan tamu undangan lainnya. [nm/kun]

  • 5000 Warga Kediri Tumplek Blek di Kampanye Akbar Vinanda-Gus Qowim Bareng God Bless

    5000 Warga Kediri Tumplek Blek di Kampanye Akbar Vinanda-Gus Qowim Bareng God Bless

    Kediri (beritajatim.com) – Kampanye Akbar pasangan Vinanda Prameswati – KH Qhowimmudin Toha di Lapangan Gajah Mada, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, pada Sabtu 23 November 2024 pecah. 5000an warga larut dalam lantunan lagu-lagu band rock legendaris God Bless, yang ikut memeriahkan acara tersebut.

    Mbak Vinanda – Gus Qowim, bahkan turut melantunkan lagu Rumah Kita, yang menjadi penutup rangkaian Kampanye Akbar bertajuk ‘Satu Untuk Semua, Semua Untuk Satu’ itu. Diikuti 21 anggota DPRD Kota Kediri dari partai pengusung dan tim pemenangan pasangan calon wali kota dan Wakil Wali Kota Kediri nomor urut 1 tersebut.

    Sebelumnya, melalui pidatonya yang penuh semangat, Mbak Vinanda mengajak para pendukungnya yang hadir untuk menyatukan tekad demi Kota Kediri yang lebih maju.

    “Hari ini adalah hari istimewa bagi kita semua dimana kita semua berkumpul di lapangan Gajah Mada, dengan satu semangat, satu tujuan untuk menyatukan kekuatan kita demi masa depan Kota Kediri yang lebih baik lagi,” kata Mbak Vinanda mengawali pidatonya.

    Menurut Ketua Harian Relawan Suket Teki Nusantara (RSTN) tersebut, Kota Kediri adalah kota yang kaya dengan potensi masyarakatnya yang luar biasa. Sayangnya, masih banyak masyarakat yang mengalami kesulitan. Kesenjangan juga sangat terasa di Kota Tahu ini.

    “Saudara-saudara sekalian, Kota Kediri ini kota yang kaya, kaya akan sejarah, budaya, potensi manusia yang luar biasa. Namun, banyak sekali rakyat kita yang masih mengalami kesulitan. Bahkan, banyak juga rakyat yang masih mengalami kesenjangan, saatnya sekarang ada perubahan,” tegas Mbak Vinanda.

    “Perubahan tidak akan ada dengan sendirinya, perubahan akan ada apabila kita semua berdiri, bersuara dan bergerak. Kita adalah kekuatan sejati dari kota ini sehingga kita semua harus bersatu,” ajaknya.

    5000 Warga Kediri Tumplek Blek di Kampanye Akbar Vinanda – Gus Qowim Bareng God Bless

    Lulusan Magister Kenotariatan Unair Surabaya itu pun tak lupa mengajak masyarakat untuk memilihnya bersama Gus Qowim.

    Banyak cita-cita yang akan mereka wujudkan demi kemajuan Kota Kediri. Di antaranya soal pendidikan yang merata dan berkualitas, kesehatan yang terjangkau dan pekerjaan yang adil dan merata.

    “Saudara-saudara yang saya banggakan, apa yang harus kita perjuangkan? Kita ingin pendidikan merata dan berkualitas, kita ingin kesehatan yang merata dan terjangkau, kita ingin pekerjaan yang layak dan adil. Kita juga ingin pemerintahan yang bersih, jujur, bebas korupsi, kolusi dan nepotisme,” terang Mbak Vinanda.

    “Maka dari itu kita wujudukan perubahan itu bersama-sama. Kalau bukan kita, siapa lagi, kalau bukan sekarang, kapan lagi,” imbuhnya.

    Dia pun mengucapkan terimakasih, kepada seluruh pendukungnya. Dia yakin bersama mereka akan mampu mewujudkan Kota Kediri yang lebih Mapan. “Saya ucapkan terimakasih kepada seluruh pendukung yang selalu mendukung langkah kami dengan tujuan yang sama menciptakan Kota Kediri yang lebih baik lagi, maju lagi dari segala segi kehidupan,” ucapnya.

    “Semoga semua langkah kita selalu dibimbing Allah SWT semoga Kota Kediri semakin mapan. Saya berdiri disini sebagai seseorang yang tidak sempurna, tapi saya berdiri disini sebagai salah satu dari kalian semua,” tutup Mbak Vinanda diikuti tepuk tangan pendukungnya.

    Untuk diketahui, Kampanye Akbar Vinanda – Gus Qowim, juga diisi dengan ragam acara lain, di antaranya Fun Run yang diikuti ribuan warga, penampilan kesenian jaranan dan sejumlah grup band lokal Kota Kediri serta aneka kuliner yang melibatkan pelaku UMKM. [nm/kun]