kab/kota: Kediri

  • Pj Wali Kota Kediri Serahkan SK Kenaikan Pangkat Periode Desember 2024

    Pj Wali Kota Kediri Serahkan SK Kenaikan Pangkat Periode Desember 2024

    Kediri (beritajatim.com) – Pj Wali Kota Kediri Zanariah menyerahkan Surat Keputusan (SK) Kenaikan Pangkat kepada 91 Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Pemerintah Kota Kediri periode Desember 2024, Jumat (29/11/2024). Penyerahan SK Kenaikan Pangkat ini dilakukan saat apel di Halaman Balaikota Kediri.

    “Selamat kepada para ASN yang pada hari ini telah naik pangkat. Kenaikan pangkat ini bukanlah hadiah atau pemberian yang datang begitu saja. Namun, ini merupakan bentuk apresiasi Pemkot Kediri, dari hasil dedikasi dan kinerja bapak ibu ASN selama ini, yang terus menunjukkan progress yang lebih baik,” ujar Pj Wali Kota Kediri.

    Zanariah juga berharap, kenaikan pangkat ini dapat menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kinerja dan pengabdian kepada negara. Jadilah ASN yang profesional, berintegritas, dan berakhlak mulia. Kenaikan pangkat ini juga diikuti dengan tanggung jawab yang semakin besar, guna memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Oleh karena itu, para ASN ini diharapkan terus meningkatkan kompetensi dan kualitas diri, serta menerapkannya dalam segala elemen pelayanan.

    Penyerahan SK kenaikan pangkat ASN Pemkota Kediri

    Di akhir sambutannya, Pj Wali Kota Kediri menekankan para ASN ini bisa belajar banyak hal. Tidak hanya belajar sesuai tupoksi sehari-hari, namun juga bisa meningkatkan personal skill, seperti belajar menggunakan artificial intelligent (AI), belajar data analisis untuk mempertajam critical thinking sampai menekuni bahasa asing agar bisa memperluas jaringan secara global.

    “Tak kalah pentingnya juga, para ASN ini untuk selalu membiasakan brainstorming bersama tim, riset dan mendengarkan kebutuhan masyarakat. Kuatkan koordinasi, konsolidasi dan kolaborasi, sehingga inovasi program dan kebijakan yang dibentuk dapat tepat sasaran,” tutup Pj Wali Kota Kediri.

    Para ASN yang memperoleh SK Kenaikan Pangkat ini ada 91 orang, dengan rincian Golongan IV sebanyak 9 orang, Golongan III sebanyak 19 orang, dan Golongan II sebanyak 63 Orang. Hadir pula, Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit, Kepala BKPSDM Kota Kediri Un Achmad Nurdin, Kepala OPD Pemerintah Kota Kediri, dan ASN penerima SK Kenaikan Pangkat. [nm/beq]

  • Optimalkan Kelola Satu Data di Kabupaten Kediri, Mbak Cicha Tindaklanjuti Sosialisasi Aplikasi SIM PKK

    Optimalkan Kelola Satu Data di Kabupaten Kediri, Mbak Cicha Tindaklanjuti Sosialisasi Aplikasi SIM PKK

    Kediri (beritajatim.com) – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Kediri Eriani Annisa Hanindhito kembali menyelenggarakan sosialisasi aplikasi Sistem Informasi Manajemen (SIM) PKK berbentuk website.

    Berlangsung di Pendopo Panjalu Jayati, pembekalan Aplikasi diikuti sekitar 150 kader PKK se-Kabupaten Kediri. Kegiatan ini sebagai tindaklanjuti sosialisasi yang telah dilaksanakan pada 20 Agustus 2024 silam.

    “Acara ini merupakan tindaklanjut dari sosialisasi SIMPKK berbasis website yang telah dilaksanakan pada 20 Agustus 2024 oleh TP PKK Kabupaten Kediri,” kata Mbak Cicha, sapaan Eriani Annisa.

    Menurutnya, pembekalan teknis penggunaan Aplikasi SIM PKK berbentuk website ini bertujuan untuk mengoptimalkan laporan pelaksanaan program tim penggerak pemberdayaan keluarga, terutama program-program yang menjadi prioritas.

    Mbak Cicha meyakini bahwa strategi yang dilakukan ini menjadi solusi yang tepat bagi perekapan data. Mengingat aplikasi tersebut merupakan sebuah inovasi pengelolaan sistem informasi data menyeluruh mulai dari tingkat dasawisma, RT/RW, TP PKK desa, kecamatan.

    “Aplikasi ini merupakan solusi yang tepat bagi perekapan karena langsung tersimpan dalam database yang nantinya menjadi sumber data,” ungkapnya.

    Pemateri Pelatihan Novi Hendra Wirawan menambahkan, pembekalan materi aplikasi tersebut menjadi penting untuk dikonsumsi setiap kader PKK. Sehingga kader tidak perlu lagi melakukan perekapan data secara manual.

    “Pelatihan ini untuk melatih keterampilan kader. Apalagi server website ini sudah saling terintegrasi,” pungkasnya. [ADV PKP/nm]

  • Khofifah-Emil Sapu Bersih 36 Daerah, Risma-Gus Hans Berjaya di 2 Daerah, Bersaing Sengit di 5 Daerah

    Khofifah-Emil Sapu Bersih 36 Daerah, Risma-Gus Hans Berjaya di 2 Daerah, Bersaing Sengit di 5 Daerah

    Surabaya (beritajatim.com) – Proses perhitungan suara Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2024 berjenjang di tingkat PPK (kecamatan) masih berjalan.

    Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Jatim, Choirul Umam mengungkapkan, untuk perkembangan rekapitulasi suara melalui Sirekap, 99 persen TPS telah berhasil mengunggah form C Hasil.

    Meski demikian, masih terdapat beberapa data yang belum terpublikasi atau sedang dalam proses perbaikan.

    “Adapun rekapitulasi di tingkat PPK (kecamatan), diperkirakan akan selesai lebih cepat. Rekapitulasi suara di tingkat kecamatan diperkirakan rampung 1 Desember, meskipun jadwal akhir yang ditetapkan adalah 3 Desember 2024,” kata Umam kepada wartawan.

    Berdasarkan data yang disajikan dan merupakan hasil scrapping dari laman https://pilkada2024.kpu.go.id/ yang dipantau beritajatim.com pada Jumat (29/11/2024) pada pukul 09.30 WIB, data yang masuk sudah 60219 TPS dari 60751 TPS (99,12 persen).

    Dari data itu, bisa disimpulkan bahwa paslon nomor urut 2 Khofifah-Emil berhasil menyapu bersih di 36 daerah di Jatim. Sedangkan, paslon nomor 3 Risma-Gus Hans berjaya di Kota Surabaya dan Kota Mojokerto. Di Surabaya, Risma-Gus Hans meraup suara 72,04 persen dan Khofifah-Emil 25,18 persen. Di Kota Mojokerto, Risma-Gus Hans unggul dengan 48,59 persen dan Khofifah-Emil 46,72 persen.

    Persaingan ketat perolehan suara antara Khofifah dan Risma terjadi di Sidoarjo, Gresik, Jombang, Kota Blitar, dan Kota Malang.

    Perolehan suara signifikan Khofifah-Emil dan menang telak dibandingkan rivalnya terjadi di Pacitan, Ponorogo, Kab Malang, Lumajang, Jember, Banyuwangi, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Bondowoso, Situbondo, Kab Pasuruan, dan Kab Probolinggo.

    Berikut ini data yang dihimpun beritajatim.com:

    Pacitan 1004 TPS (100 persen)
    1. Luluk-Lukman 8,22 persen
    2. Khofifah-Emil 71,75 persen
    3. Risma-Gus Hans 20,03 persen

    Ponorogo 1515 TPS (99,74 persen)
    1. 10,78 persen
    2. 63,58 persen
    3. 25,64 persen

    Trenggalek 1115 TPS (100 persen)
    1. 4,50 persen
    2. 56,01 persen
    3. 39,49 persen

    Tulungagung 1630 TPS (100 persen)
    1. 9,26 persen
    2. 56,50 persen
    3. 34,25 persen

    Kab Blitar 1757 TPS (99,60 persen)
    1. 10,11 persen
    2. 50,29 persen
    3. 39,60 persen

    Kab Kediri 2348 TPS (100 persen)
    1. 7,54 persen
    2. 58,66 persen
    3. 33,80 persen

    Kab Malang 4020 TPS (99,46 persen)
    1. 10,45 persen
    2. 60,32 persen
    3. 29,23 persen

    Lumajang 1644 TPS (99,64 persen)
    1. 8,37 persen
    2. 63,69 persen
    3. 27,94 persen

    Jember 4016 TPS (99,26 persen)
    1. 8,12 persen
    2. 67,36 persen
    3. 24,52 persen

    Banyuwangi 2715 TPS (99,38 persen)
    1. 10,93 persen
    2. 59,34 persen
    3. 29,72 persen

    Bondowoso 1192 TPS (99,17 persen)
    1. 16,03 persen
    2. 68,55 persen
    3. 15,43 persen

    Situbondo 1016 TPS (98,64 persen)
    1. 21,28 persen
    2. 61,91 persen
    3. 16,81 persen

    Kab Probolinggo 1733 TPS (99,65 persen)
    1. 8,23 persen
    2. 74,91 persen
    3. 16,86 persen

    Kab Pasuruan 2318 TPS (99,14 persen)
    1. 9,55 persen
    2. 60,00 persen
    3. 30,45 persen

    Sidoarjo 2729 TPS (99,85 persen)
    1. 7,97 persen
    2. 46,31 persen
    3. 45,72 persen

    Kab Mojokerto 1618 TPS (100 persen)
    1. 7,33 persen
    2. 62,88 persen
    3. 29,79 persen

    Jombang 1940 TPS (99,90 persen)
    1. 7,92 persen
    2. 49,71 persen
    3. 42,37 persen

    Nganjuk 1611 TPS (99,63 persen)
    1. 8,82 persen
    2. 54,89 persen
    3. 36,29 persen

    Kab Madiun 1142 TPS (100 persen)
    1. 8,95 persen
    2. 61,50 persen
    3. 29,55 persen

    Magetan 1033 TPS (100 persen)
    1. 10,17 persen
    2. 58,41 persen
    3. 31,42 persen

    Ngawi 1374 TPS (100 persen)
    1. 6,48 persen
    2. 60,64 persen
    3. 32,88 persen

    Bojonegoro 2115 TPS (99,76 persen)
    1. 6 persen
    2. 72,65 persen
    3. 21,35 persen

    Tuban 1864 TPS (99,84 persen)
    1. 6,06 persen
    2. 66,08 persen
    3. 27,87 persen

    Lamongan 2070 TPS (99,86 persen)
    1. 8,70 persen
    2. 58,86 persen
    3. 32,44 persen

    Gresik 1867 TPS (99,95 persen)
    1. 7,77 persen
    2. 49,44 persen
    3. 42,79 persen

    Bangkalan 1470 TPS (99,80 persen)
    1. 14,30 persen
    2. 58,18 persen
    3. 27,52 persen

    Sampang 1192 TPS (88,69 persen)
    1. 9,48 persen
    2. 74,81 persen
    3. 15,71 persen

    Pamekasan 1256 TPS (98,90 persen)
    1. 5,91 persen
    2. 75,57 persen
    3. 18,52 persen

    Sumenep 1855 TPS (94,11 persen)
    1. 16,37 persen
    2. 70,59 persen
    3. 13,04 persen

    Kota Kediri 405 TPS (100 persen)
    1. 5,11 persen
    2. 53,37 persen
    3. 41,52 persen

    Kota Blitar 213 TPS (100 persen)
    1. 5,37 persen
    2. 48,72 persen
    3. 45,92 persen

    Kota Malang 1182 TPS (99,49 persen)
    1. 7,75 persen
    2. 49,90 persen
    3. 42,35 persen

    Kota Probolinggo 328 TPS (100 persen)
    1. 3,22 persen
    2. 57,79 persen
    3. 39 persen

    Kota Pasuruan 280 TPS (100 persen)
    1. 8,35 persen
    2. 54,78 persen
    3. 36,88 persen

    Kota Mojokerto 192 TPS (100 persen)
    1. 4,68 persen
    2. 46,72 persen
    3. 48,59 persen

    Kota Madiun 274 TPS (99,64 persen)
    1. 3,04 persen
    2. 53,98 persen
    3. 42,98 persen

    Kota Surabaya 3884 TPS (97,98 persen)
    1. 2,79 persen
    2. 25,18 persen
    3. 72,04 persen

    Kota Batu 302 TPS (100 persen)
    1. 7,68 persen
    2. 54,72 persen
    3. 37,61 persen.

    [tok/beq]

  • Curhat Bek PSIS Semarang Ruxi Jelang laga Lawan Semen Padang

    Curhat Bek PSIS Semarang Ruxi Jelang laga Lawan Semen Padang

    TRIBUNJATENG COM, SEMARANG – Bek PSIS Semarang asal Spanyol, Roger Bonet Badia atau akrab disapa Ruxi dipastikan kembali bisa memperkuat PSIS pada laga pekan ke-12 BRI Liga 1 2024/2025 menghadapi Semen Padang di Stadion Moch Soebroto Magelang, Minggu (1/12/2024) lusa.

    Ruxi sebelumnya harus absen dalam tiga laga karena harus menjalani hukuman kartu merah saat memperkuat PSIS kontra Persija.

    Ruxi mengaku hal ini menjadi kendala tersendiri sebab harus beradaptasi ulang dengan atmosfer pertandingan.

    “Saya merasa cukup berat karena istirahat cukup lama. Suspensi kartu merah selama tiga laga tentunya sangat lama apalagi waktunya sekitar dua bulan,” kata Ruxi, Jumat (29/11).

    Namun, Ruxi menegaskan siap tampil jika nantinya diberi kepercayaan oleh pelatih.

    “Saya mendapat kartu merah saat lawan Persija. Sulit buat saya namun saya  tetap berlatih keras. Saya merasa fit dan siap untuk main saat pelatih membutuhkan saya,” jelasnya.

    Jika melihat formasi terakhir yang dipakai PSIS yaitu skema 4-4-2, sulit nampaknya bagi Ruxi menempati posisi center back.

    Sebab dua posisi bek tengah tersebut kemungkinan akan ditempati duet Joao Ferrari dan Lucas Baretto yang bermain solid saat lawan Persik Kediri.

    Opsinya, Ruxi mungkin akan ditempatkan di posisi bek kiri. 

    “Saya sangat-sangat siap, dan saya ingin membantu tim. Saya sangat senang laga terakhir kami menang, pastinya saya sangat semangat untuk membantu tim kedepannya,” kata Ruxi.

    “Untuk laga ke depan saya sangat siap ketika pelatih membutuhkan saya. Itulah kenapa saya di sini, ingin membantu tim,” tambahnya.

    Adapun soal hasil laga melawan Persik diakui Ruxi menjadi modal penting bagi timnya untuk lebih percaya diri.

    Kemenangan dalam laga kontra Persik merupakan kemenangan pertama PSIS pasca kalah dalam tujuh laga beruntun.

    “Kemenangan lawan Persik sangat bagus. Kita ingin selalu menang, itu bukan permainan yang kami inginkan tapi disana kita bisa mendapatkan kemenangan berharga. Kepercayaan diri tim pasti meningkat. Pemain juga pasti lebih termotivasi untuk laga berikutnya,” tandasnya. (*)

  • Tiga Pasar Kota Kediri Raih Penghargaan Pasar Tertib Ukur

    Tiga Pasar Kota Kediri Raih Penghargaan Pasar Tertib Ukur

    Kediri (beritajatim.com) – Tiga pasar tradisional di Kota Kediri raih penghargaan sebagai Pasar Tertib Ukur (PTU) dalam ajang Penganugerahan Penghargaan Perlindungan Konsumen 2024, oleh Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga.

    Penghargaan Pasar Tertib Ukur ini diberikan kepada pasar yang memenuhi ketentuan lebih dari 85 persen Alat Ukur, Takar, Timbang dan perlengkapannya (UTTP) bertanda tera sah dan berlaku. Tiga Pasar di Kota Kediri yang mendapat predikat Pasar Tertib Ukur ini yaitu Pasar Pahing, Pasar Bandar, dan Pasar Mrican.

    Saat ditemui di Rumah Dinas, Pj Wali Kota Kediri bersyukur karena raihan prestasi kembali ditorehkan Kota Kediri. Hal ini bisa dicapai berkat kinerja dan kerjasama semua pihak terkait. Harapannya prestasi ini bisa dipertahankan dan lebih ditingkatkan kembali.

    Penghargaan ini menjadi semangat untuk terus memperbaiki kualitas pasar di Kota Kediri dan pelayanan terhadap masyarakat. Selain itu, pengawasan berkelanjutan juga perlu dilakukan terhadap alat ukur, takar dan timbangan di pasar, guna menjamin kebenaran hasil pengukuran sehingga memberikan perlindungan bagi konsumen.

    Lebih lanjut, Zanariah berharap Kota Kediri ke depannya tidak hanya kategori Pasar Tertib Ukur yang dapat diraih, melainkan kategori lainnya juga bisa diraih seperti Daerah Tertib Ukur (DTU).

    “Kategori Daerah Tertib Ukur (DTU) ini merupakan salah satu kategori di mana daerah mempunyai komitmen dalam memastikan Alat Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya (UTTP) dan Barang dalam Keadaan Terbungkus (BDKT) yang beredar dan digunakan dalam transaksi perdagangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” terang Pj Wali Kota Kediri.

    Sementara itu, Kepala Disperdagin Kota Kediri Wahyu Kusuma Wardani menjelaskan bahwa penghargaan PTU ini diberikan kepada 542 pasar rakyat yang tersebar di 135 kabupaten/kota dan satu provinsi.

    Pj Wali Kota Kediri apresiasi penghargaan tiga pasar

    Kota Kediri menjadi salah satunya, dan penghargaan ini bisa diraih karena Bidang Kemetrologian Disperdagin Kota Kediri rutin melakukan kegiatan UTTP dan pengawasan ke seluruh pemilik UTTP baik di pasar maupun di perusahaan. “Kalau tahun lalu yang mendapat penghargaan Pasar Tertib Ukur ini adalah Pasar Bence, Pasar Banjaran dan Pasar Selowarih,” imbuhnya.

    Penganugerahan Penghargaan Perlindungan Konsumen 2024 ini digelar pada Senin, 18 November 2024, di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Selain Penghargaan Pasar Tertib Ukur (PTU), juga diserahkan Penganugerahan Penghargaan Daerah Provinsi Peduli Perlindungan Konsumen, Pasar Rakyat Berstandar Nasional Indonesia (SNI), dan Daerah Tertib Ukur (DTU).

    Acara ini dihadiri oleh Wakil Menteri Perdagangan RI, Dyah Roro Esti Widya Putri, Plh. Gubernur Kalimantan Selatan Roy Rizali Anwar, Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina, serta para penerima penghargaan. [nm/ted]

  • Hitung Cepat Pilkada Kota Kediri, Vinanda – Gus Qowim Unggul 57 Persen

    Hitung Cepat Pilkada Kota Kediri, Vinanda – Gus Qowim Unggul 57 Persen

    Kediri (beritajatim.com) – Pasangan Vinanda Prameswati – KH Qowimuddin Thoha unggul 57 persen dari rivalnya Ferry Silviana Feronica dan Nadya Suwono (FREN) dalam hitung cepat alias quick count hasil Pilkada Kota Kediri 2024. Paslon 01 tersebut memenangkan pertarungan hampir di seluruh TPS dan kelurahan di Kota Kediri, Jawa Timur.

    Ketua Tim Pemenangan Vinanda – Gus Qowim Donny Kurniawan mengatakan, keunggulan itu melalui penghitungan nyata data center mereka. Hasil hitung cepat itu melalui pengumpulan seluruh formulir C1 hasil saksi di setiap TPS.

    “Dari hasil perhitungan data center kami pasangan Vinanda-Gus Qowim menang di seluruh kecamatan Kota Kediri. Kemudian dari hasil rekapitulasi seluruh TPS se-Kota Kediri pasangan Vinanda-Gus Qowim unggul dari pasangan lain dengan persentase sekitar 57 persen sekian,” kata Ketua Tim Pemenangan Vinanda-Gus Qowim Donny Kurniawan, Kamis, (28/11/2024) malam.

    Meski demikian, Donny mengungkapkan pihaknya akan tetap menghormati proses perhitungan suara yang dilakukan berjenjang oleh KPU Kota Kediri.

    “Dimana besok akan dilakukan perhitungan di kecamatan dan dilanjutkan perhitungan pleno di tingkat Kota. Setelah itu KPU akan menetapkan angka pastinya,” tambahnya.

    Hitung Cepat Pilkada Kota Kediri, Vinanda – Gus Qowim Unggul 57 Persen

    Terkait keunggulan tersebut, Mbak Vinanda menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya selama ini. Mulai dari masyarakat Kota Kediri, relawan yang telah bekerja keras serta partai-partai pengusung dan pendukung.

    “Terimakasih kepada seluruh masyarakat Kota Kediri yang telah memberikan kepercayaan kepada kami, memberikan dukungan kepada kami. Alhamdulillah kita semua bisa mendapatkan suara unggul,” tambah Mbak Vinanda.

    Mbak Vinanda juga turut menyampaikan apresiasinya kepada pasangan Fren, Ferry Silviana Feronica dan Regina Nadya Suwono yang telah menjadi bagian penting dalam proses panjang ini.

    “Terimakasih (pasangan Fren) karena telah menjadi bagian penting dalam proses demokrasi ini,” tambah politis muda, Ketua Harian Relawan Suket Teki Nusantara (RSTN) tersebut.

    Setelah ini, lulusan Magister Kenotariatan Unair Surabaya itu mengajak masyarakat Kota Kediri untuk bergandengan tangan dan kembali bersatu untuk menciptakan Kota Kediri yang lebih baik.

    “Saya juga ingin mengajak kepada seluruh masyarakat mari kita bersatu, sama-sama membangun Kota Kediri menjadi kota yang lebih maju lagi menjadi kota yang lebih baik lagi,” ajaknya.

    Dalam kesempatan yang sama, Gus Qowim turut meminta doa restu dari masyarakat Kota Kediri agar selalu amanah ketika bertugas nanti. Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Ishlah Bandar Kidul Kota Kediri itu berharap kondisi masyarakat yang penuh kedamaian, ketentraman, masyarakat yang selalu mengedepankan kebersamaan akan tetap terjaga kedepannya.

    “Semoga ketika kami berdua nanti menjalankan tugas dan amanat ini, bisa menjalankan tugas dan amanat ini dengan sebaik-baiknya. Mohon doanya, mohon doa restunya, agar kami berdua bisa melaksanakan tugas-tugas dengan baik,” tutup Gus Qowim.

    Hadir dalam press conference ini, beberapa anggota DPRD dari partai pengusung, Imam Wihdan Zarkasyi (Golkar), Arief Junaidi (Gerindra), Afif Fachrudin Wijaya (PKB), Ayub Wahyu Hidyatulloh (PKS), Bambang Giantoro (Hanura). [nm]

  • DPRD Kota Kediri Setujui Raperda APBD TA 2025

    DPRD Kota Kediri Setujui Raperda APBD TA 2025

    Kediri (beritajatim.com) – Pj Wali Kota Kediri Zanariah mendengarkan pendapat akhir fraksi-fraksi sekaligus mengikuti rapat persetujuan atas Raperda tentang APBD Kota Kediri tahun anggaran 2025, di Ruang Sidang DPRD Kota Kediri, Kamis (28/11/2024).

    Pada kesempatan ini, Pj Wali Kota Kediri menjelaskan bahwa penyusunan Perda tentang APBD tahun anggaran 2025 telah disesuaikan dengan arah kebijakan pokok pembangunan Kota Kediri yang tertuang dalam kebijakan umum anggaran (KUA) dan prioritas plafon anggaran sementara (PPAS) tahun anggaran 2025 yang telah disepakati sebelumnya.

    Berbagai saran masukan serta koreksi yang telah disampaikan oleh DPRD pada saat pembahasan, khususnya pada sisi pendapatan dan sisi belanja serta tolok ukur kinerja dari kegiatan yang akan dilaksanakan, maka telah tersusun Perda tentang APBD tahun anggaran 2025. Dengan struktur yang terdiri dari pendapatan, belanja, maupun pembiayaan dalam rangka mengakomodir kepentingan pelayanan terhadap masyarakat Kota Kediri.

    “Alhamdulillah, dengan semangat yang sama untuk melaksanakan pembangunan daerah dan pelayanan kepada masyarakat, akhirnya Peraturan Daerah tentang APBD tahun anggaran 2025 ini dapat disetujui bersama. Ini berkat kerjasama dan dukungan semua yang telah membantu mencermati dan menelaah seluruh substansi materi Raperda ini. Keberhasilan yang optimal dalam pelaksanaan pembangunan dan penyelenggaraan roda pemerintahan di Kota Kediri menjadi harapan besar bagi kita bersama,” ujar Pj Wali Kota Kediri.

    DPRD Kota Kediri Setujui Raperda APBD TA 2025

    Lebih lanjut, Zanariah juga menyampaikan terima kasih kepada pimpinan dan anggota dewan, pimpinan dan anggota badan anggaran, serta pimpinan dan anggota fraksi yang telah berkenan memberikan saran, sumbangan pemikiran yang positif dan konstruktif.

    Berbagai saran dan rekomendasi dari dewan yang disampaikan selama proses pembahasan dan persetujuan peraturan daerah ini, akan dijadikan catatan penting untuk ditindaklanjuti.

    “Saya minta kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkungan Pemerintah Kota Kediri, untuk segera menyiapkan dokumen pelaksanaan anggaran tahun 2025. Kami juga berharap kemitraan dan sinergi yang telah terjalin, perlu terus diperkuat di masa mendatang” tutupnya.

    Perlu diketahui, fraksi-fraksi DPRD Kota Kediri yang menyampaikan pendapat akhirnya yaitu dari Fraksi Golkar disampaikan oleh Imam Zarkasyi, Fraksi Gerindra disampaikan Sriana, Fraksi PDI Perjuangan disampaikan oleh Soedjoko Adi Purwanto, Fraksi PKB disampaikan oleh Afif Fachrudin Wijaya, Fraksi Gabungan (Demokrat, PKS dan Hanura) disampaikan oleh Azhari.

    Lalu dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara atas persetujuan Raperda tentang APBD Kota Kediri tahun anggaran 2025 dan penyerahan berkas oleh Wakil Ketua I DPRD Kota Kediri Sudjono Teguh Widjaja kepada Pj Wali Kota Kediri.

    Turut hadir dalam rapat paripurna ini, Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji, Kepala Kejaksaan Negeri Kota Kediri Andy Mirnawaty, Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit, perwakilan Brigif 16 Wira Yudha Kapten Inf Katruf, Kepala OPD Pemerintah Kota Kediri dan anggota DPRD Kota Kediri. [nm/but]

  • Pj Wali Kota Kediri Sampaikan Belasungkawa ke Keluarga Linmas Meninggal Tugas Pilwali

    Pj Wali Kota Kediri Sampaikan Belasungkawa ke Keluarga Linmas Meninggal Tugas Pilwali

    Kediri (beritajatim.com) – Penjabat (Pj) Wali Kota Kediri, Zanariah, menyampaikan duka mendalam saat takziah ke rumah duka Mochammad Ibrahim, seorang anggota Linmas Kelurahan Tosaren, yang meninggal dunia pada Rabu pagi (27/11). Dalam kunjungannya, Zanariah didampingi oleh Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji dan sejumlah pejabat lainnya.

    Saat berada di rumah duka, Zanariah bertemu langsung dengan keluarga almarhum untuk memberikan ucapan belasungkawa dan dukungan moril. “Saya turut berduka atas kepergian Bapak Mochammad Ibrahim. Pasti keluarga kaget atas kepergian almarhum yang cukup mendadak ini,” ujar Zanariah.

    Selain menyampaikan belasungkawa, Zanariah juga menyerahkan santunan kematian kepada ahli waris almarhum. Ia mengapresiasi dedikasi almarhum yang telah turut serta dalam penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024.

    “Terima kasih atas dedikasi almarhum dalam membantu penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024. Semoga ini menjadi amal baik bagi almarhum,” ungkapnya.

    Zanariah berharap santunan yang diberikan dapat sedikit meringankan beban keluarga. Ia juga mengingatkan agar keluarga tetap sabar dan tabah menghadapi ujian berat ini.

    Dalam kesempatan tersebut, Zanariah menegaskan pentingnya memberikan dukungan kepada keluarga yang ditinggalkan. “Kita harus kuatkan keluarga di situasi seperti ini. Harus sabar dan tabah. Jaga kesehatan juga untuk keluarga,” imbuhnya.

    Kunjungan Zanariah ini turut didampingi oleh Kepala Bakesbangpol Indun Munawaroh, Kepala Satpol PP Syamsul Bahri, Camat Pesantren Widiantoro, Lurah Tosaren Joko Prayitno, dan perwakilan Dinas Sosial. [nm/beq]

  • Belum Konsisten, Pengamat Minta Penyerang PSM Makassar Lebih Kerja Keras

    Belum Konsisten, Pengamat Minta Penyerang PSM Makassar Lebih Kerja Keras

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — PSM Makassar masih belum menunjukkan performa terbaiknya hingga pekan ke-11 Liga 1 musim 2024/2025.

    Dari 11 pertandingan yang sudah dimainkan baru meraih empat kemenangan enam hasil imbang dan sekali kekalahan.

    Ini membuat mereka masih berada di posisi keenam klasemen sementara dengan raihan 18 poin.

    Di laga terakhir, PSM Makassar harus puas kembali bermain imbang menghadapi Semen Padang di pekan ke-11 Liga 1 Indonesia musim 2024/2025.

    Pertandingan yang berlangsung di Stadion H. Agus Salim, Kamis (21/11/2024), berakhir dengan skor imbang 1-1. 

    Catatan hasil imbang ini menjadi yang terbaik dari beberapa laga sebelumnya PSM kala berhadapan dengan Semen Padang.

    Ini jadi hasil imbang yang ketiga secara beruntun untuk PSM Makassar di Liga 1 2024/2025.

    Dua hasil imbang sebelumnya diraih tim berjuluk Juku Eja ini saat melawan Persebaya Surabaya dan Persik Kediri.

    Terkait hal ini, pengamat sepakbola Basri Baddu menyebut tugas utama saat ini ada di para penyerang atau pemain depan PSM.

    Sebab tugas utama mereka adalah menciptakan gol, karena itulah mereka harus bekerja lebih keras lagi. 

    “Para penyerang harus bisa fight karena sampai saat ini masih kurang,” kata Basri Baddu kepada Fajar.co.id, beberapa waktu lalu.
     
    Ia mengungkap hal yang paling penting disiapkankan adalah mental melihat dua lawan yang di hadapi ini merupakan tim-tim besar.

    “Harus siapkan mental terutama para penyerang siapkan mental apalagi ekspektasi itu yang paling penting,” tuturnya.

    “Intinya harus bekerja keras. Apalagi di PSM sekarang seorang striker harus kuat menyerang, itu yang paling penting,” tutupnya.

  • Pilkada Serentak 2024: 7 Petugas TPS Meninggal Dunia, Diduga Karena Kelelahan

    Pilkada Serentak 2024: 7 Petugas TPS Meninggal Dunia, Diduga Karena Kelelahan

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 membawa kabar duka dengan meninggalnya tujuh petugas tempat pemungutan suara (TPS). Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengonfirmasi bahwa faktor kelelahan diduga menjadi penyebab utama kejadian ini.

    “Iya, betul ada petugas TPS yang meninggal dunia,” ungkap Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto dalam keterangannya pada Kamis (28/11/2024).

    Bima menjelaskan, korban terdiri dari empat anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan tiga petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas). Kasus kematian ini tersebar di beberapa daerah di Indonesia.

    Di antara petugas KPPS, korban pertama tercatat di Muara Enim, Sumatera Selatan, dengan dugaan riwayat asma. Korban lain di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, meninggal akibat komplikasi asam lambung.

    Sementara di Penjaringan, Jakarta Utara, seorang petugas wafat akibat hipertensi, dan satu lagi di Bogor Barat diduga meninggal karena kelelahan.

    Sedangkan dari Linmas, kasus kematian terjadi di Banda Aceh, Kediri (Jawa Timur), dan Kudus (Jawa Tengah). Korban di Banda Aceh dan Kudus diduga meninggal karena kelelahan, sementara petugas di Kediri memiliki riwayat stroke yang diperparah oleh aktivitas berat selama Pilkada.

    Menyikapi kejadian ini, Bima Arya menegaskan bahwa Kemendagri akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap mekanisme dan kriteria pemilihan petugas TPS. Menurutnya, seleksi kesehatan dan kualifikasi menjadi aspek yang perlu diperhatikan lebih serius di masa mendatang.