kab/kota: Kediri

  • Gelapkan 16 Ribu Liter BBM Bersubsidi, Mandor SPBU di Kediri Dipolisikan

    Gelapkan 16 Ribu Liter BBM Bersubsidi, Mandor SPBU di Kediri Dipolisikan

    Kediri (beritajatim.com) – Diduga menggelapkan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, DC, oknum karyawan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Desa Pelem, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri dilaporkan ke polisi. Akibat perbuatan terlapor, pihak SPBU harus kehilangan 16.000 liter pertalite atau setara Rp226.202.578.

    Kepala Administrasi SPBU Pelem Jepi Nurul Aini melalui penasihat hukumnya Eko Budiono mengatakan, kasus penggelapan tersebut bermula pada 18 November 2024, kliennya (pelapor) melakukan pengecekan laporan teller. Dari pemeriksaan tersebut, ditemukan selisih atau kehilangan delivery order (DO) pertalite sebesar 16.000 liter.

    Setelah ditanyakan kepada terlapor, BBM bersubsidi tersebut telah dijual ke SPBU Desa Katang, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri dengan harga lebih murah.

    “Modus operandinya, terlapor sebagai mandor di SPBU Pelem telah menjual BBM bersubsidi jenis pertalite sebesar 16.000 liter ke SPBU Katang dengan harga lebih murah,” terang Eko Budiono, pada Sabtu (30/11/2024).

    Tak hanya oknum mandor SPBU Pelem, menurut Eko Budiono, penjualan belasan ribu liter BBM bersubsidi ini diduga melibatkan oknum karyawan Pertamina. Terlapor disinyalir bekerjasama dengan sopir truk tangki yang membawa pertalite pesanan tersebut.

    “Seharusnya Pertamina bergerak, karena ini barang subsidi. Di dalam barang subsidi itu ada uang negara,” kecam Eko Budiono.

    Dalam mejalankan aksinya, terlapor membawa nota DO tersebut, sehingga tidak masuk ke bagian administrasi SPBU Pelem. Padahal, DO tersebut sudah dibayarkan luas ke Pertamina, sehingga SPBU Pelem rugi Rp226.202.578.

    “Menurut pelapor, pertalite itu dijual dengan harga murah. Terlapor menerima uang sekitar Rp120-an juta dari penjualan itu,” imbuh Eko Budiono.

    Terpisah, Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Fauzi Pratama mengakui telah menerima laporan tersebut. Pihaknya tengah menyelidikinya.

    “Laporan sudah diterima oleh Polres Kediri dan akan ditindaklanjuti,” ungkap AKP Fauzi. [nm/ian]

  • Unggul 57 persen paslon Pilwali Kota Kediri  Vinanda-Gus Qowim ajak warga bersatu

    Unggul 57 persen paslon Pilwali Kota Kediri  Vinanda-Gus Qowim ajak warga bersatu

    Foto: Fendi Lesmana/Radio Elshinta

    Unggul 57 persen paslon Pilwali Kota Kediri  Vinanda-Gus Qowim ajak warga bersatu
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 29 November 2024 – 20:13 WIB

    Elshinta.com – Pasangan calon wali kota dan Wakil Wali Kota Kediri nomor urut 1, Vinanda Prameswati – KH Qowimmudin Thoha unggul melalui penghitungan nyata data center mereka berdasarkan formulir C1 hasil saksi di setiap TPS. Mbak Vinanda dan Gus Qowim unggul 57 persen, dari pasangan Ferry Silviana Feronica dan Regina Nadya Suwono.

    “Dari hasil perhitungan data center kami pasangan Vinanda-Gus Qowim menang di seluruh kecamatan Kota Kediri. Kemudian dari hasil rekapitulasi seluruh TPS se-Kota Kediri pasangan Vinanda-Gus Qowim unggul dari pasangan lain dengan persentase sekitar 57 persen sekian,” kata Ketua Tim Pemenangan Vinanda-Gus Qowim Donny Kurniawan, dalam press conference di Posko Bolone Vinanda, Kamis 28 November 2024,seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Fendi Lesmana.

    Meski demikian, Donny mengungkapkan pihaknya akan tetap menghormati proses perhitungan suara yang dilakukan berjenjang oleh KPU Kota Kediri. 

    “Dimana besok (hari ini) akan dilakukan perhitungan di kecamatan dan dilanjutkan perhitungan pleno di tingkat Kota. Setelah itu KPU akan menetapkan angka pastinya,” tambahnya. 

    Terkait keunggulan tersebut, Mbak Vinanda menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya selama ini. Mulai dari masyarakat Kota Kediri, relawan yang telah bekerja keras serta partai-partai pengusung dan pendukung.

    “Terimakasih kepada seluruh masyarakat Kota Kediri yang telah memberikan kepercayaan kepada kami, memberikan dukungan kepada kami. Alhamdulillah kita semua bisa mendapatkan suara unggul,” tambah Mbak Vinanda. 

    Mbak Vinanda juga turut menyampaikan apresiasinya kepada pasangan Fren, Ferry Silviana Feronica dan Regina Nadya Suwono yang telah menjadi bagian penting dalam proses panjang ini.

    “Terimakasih (pasangan Fren) karena telah menjadi bagian penting dalam proses demokrasi ini,” tambah politis muda, Ketua Harian Relawan Suket Teki Nusantara (RSTN) tersebut.

    Setelah ini, lulusan Magister Kenotariatan Unair Surabaya itu mengajak masyarakat Kota Kediri untuk bergandengan tangan dan kembali bersatu untuk menciptakan Kota Kediri yang lebih baik. 

    “Saya juga ingin mengajak kepada seluruh masyarakat mari kita bersatu, sama-sama membangun Kota Kediri menjadi kota yang lebih maju lagi menjadi kota yang lebih baik lagi,” ajaknya. 

    Dalam kesempatan yang sama, Gus Qowim turut meminta doa restu dari masyarakat Kota Kediri agar selalu amanah ketika bertugas nanti. Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Ishlah Bandar Kidul Kota Kediri itu berharap kondisi masyarakat yang penuh kedamaian, ketentraman, masyarakat yang selalu mengedepankan kebersamaan akan tetap terjaga kedepannya.

    “Semoga ketika kami berdua nanti menjalankan tugas dan amanat ini, bisa menjalankan tugas dan amanat ini dengan sebaik-baiknya. Mohon doanya, mohon doa restunya, agar kami berdua bisa melaksanakan tugas-tugas dengan baik,” tutup Gus Qowim.

    Sumber : Radio Elshinta

  • F-Gerindra Soroti Efektivitas Pembenahan Trotoar dan Drainase di Kota Kediri

    F-Gerindra Soroti Efektivitas Pembenahan Trotoar dan Drainase di Kota Kediri

    Kediri (beritajatim.com) – Fraksi Partai Gerinda Kota Kediri menyoroti efektivitas pembenahan trotoar dan normalisasi saluran air alias drainase di Kota Kediri. Menyusul, terjadinya banjir di sejumlah tempat pada musim penghujan seperti saat ini.

    “Pembenahan trotoar, pembersihan dan normalisasi saluran air kurang efektif. Karena wilayah Kota Kediri ini ada 46 kelurahan dan tiga kecamatan. Di wilayah pinggiran kerap menerima luapan air,” kata Sriana, Ketua F-Gerindra Kota Kediri saat membacakan pandangan fraksi-fraksi pada Raperda APBD TA 2025 di Gedung DPRD Kota Kediri.

    F-Gerindra meminta Pemkot Kediri tidak hanya berfokus pada tengah kota dalam pembenahan trotroar serta normalisasi saluran air. Tetapi harus merata hingga wilayah pinggir kota.

    Sebelumnya, Pemkot Kediri telah melakukan pengedukan saluran air dan pembersihan inlet. Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya genangan banjir saat intensitas hujan tinggi.

    Tetapi banjir tetap terjadi di sejumlah wilayah di Kota Kediri saat hujan deras turun. Plt Kepala Dinas Pekerjaan umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Yono Heryadi mengakui, terdapat beberapa sauran air dan inlet dalam kondisi tertimbun oleh pasir dan sampah plastik.

    Menurut Yono, kondisi drainase di Kota Kediri berfungsi dengan baik. Hanya saja mengalami penurunan kemampuan dalam menampung debet air.

    “Pembersihan saluran air dan inlet kami lakukan supaya air yang mengalir di jalan dapat masuk ke saluran air. Sehingga dapat menghindari terjadinya genangan air,” katanya beberapa waktu lalu.

    Berdasarkan pengamatan lapangan DPUPR Kota Kediri, beberapa lokasi pengedukan saluran air dan pembersihan inlet yaitu, Jl. A Yani, Jl. Gatot Subroto serta Jl. Mayor Bismo.

    Yono juga membeberkan beberapa lokasi rawan banjir di Kota Kediri. Mulai dari kawasan simpang empat Reco Pentung, Jl. Kilisuci, Jl, Joyoboyo, Jl. Patimura, Semampir. Jl. Mayor Bismo, dan Jl. Adi Sucipto.

    Oleh karenanya, DPUPR melakukan pelebaran saluran sehingga debet air yang masuk teralirkan dengan maksimal. Seperti yang terjadi di Jl. Patimura, semula ukuran 60 X 60 centimeter (cm) menjadi 120 X 150 cm.

    Terkahir, Yono berpesan supaya masyarakat Kota Kediri selalu menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah secara sembarangan. Pihaknya juga menyiagakan Tim Reaksi Cepat yang siap membantu warga apabila terjadi banjir.

    Sementara itu, selain masalah saluran air dan trotoar, F-Gerindra juga memberikan sejumlah catatan terhadap Raperda APBD TA 2025. Selain masalah kemiskinan juga kualitas pendidikan yang harus ditingkatkan oleh Pemkot Kediri.

    Rapat paripurna pandangan fraksi-fraksi terhadap Raperda APBD TA 2025 dan pengesahan Perda APBD TA 2025 ini dihadiri sebanyak 20 anggota DPRD Kota Kediri, Pj Wali Kota Kediri Zanariah, Sekda Kota Kediri, Sekwan, SKPD di Pemkot Kediri serta Forkopimda. [nm/beq]

  • Golkar Klaim Menangkan Pilgub dan 27 Pilkada di Jatim, Mana Saja?

    Golkar Klaim Menangkan Pilgub dan 27 Pilkada di Jatim, Mana Saja?

    Surabaya (beritajatim.com) – Partai Golkar mengklaim telah berhasil meraih kemenangan lebih dari 70% atau 27 Pilkada kabupaten/kota plus Pilgub Jawa Timur berdasarkan hitung cepat serta real count C Hasil KPU yang diupload di sirekap.

    Ketua DPD Partai Golkar Jatim, M Sarmuji mengatakan, keberhasilan ini menunjukkan Partai Beringin dalam tren positif di Bumi Majapahit.

    “Alhamdulillah hasil Pilkada Jatim kita di atas 70 persen secara kuantitatif. Secara kualitatif juga meningkat dengan menjadikan kader sendiri menjadi bupati/wali kota, dan wakil bupati atau wakil wali kota. Kami juga berhasil memenangkan Pilgub Jatim dengan Khofifah-Emil,” kata Sarmuji dalam keterangannya kepada media, Jumat (29/11/2024).

    “Ini juga menunjukkan tren positif bahwa Partai Golkar sukses di Pileg dan Pilkada Jatim 2024 ini. Di Pileg, kami berhasil naik kursinya baik di level kabupaten/kota, provinsi, dan pusat,” tambah Sekjen DPP Golkar ini.

    Sarmuji kemudian merinci beberapa daerah di mana kader murni Golkar menjadi pemenang Pilkada. Di antaranya di Tuban, yakni Cabup Aditya Halindra Faridzky.

    Selanjutnya, Cawali Kota Pasuruan Adi Wibowo, Cabup Madiun Hari Wuryanto, Cawali Kota Kediri Vinanda Prameswati, Cawabup Pacitan Gagarin Sumrambah, dan masih ada calon kepala daerah lainnya.

    Keberhasilan ini, kata Sarmuji, berkat mesin Golkar yang terus panas pasca Pileg dan Pilpres 2024. Selain itu, solidnya kader Golkar menjadi kunci kesuksesan di Pilkada Serentak 2024 ini.

    “Ini semua berkat kegigihan kader kita berjuang selama pilkada. Sebagian kader yang kalah pun tetap berarti karena mereka sudah berani berjuang mengibarkan bendera Golkar dalam Pilkada,” jelasnya.

    “Kami tetap memberi apresiasi kepada kader yang berjuang tetapi kalah seperti yang terjadi di Kota Probolinggo, Kota Batu, Kota Madiun ataupun Kabupaten Sampang. Insya Allah hasil kemenangan pilkada ini akan menjadi modal besar bagi partai Golkar untuk Pemilu 2029,” tambahnya.

    Sarmuji juga berpesan kepada para cakada terpilih yang diusung Golkar bisa menjalankan tugasnya sebaik mungkin dalam membangun Jawa Timur 5 tahun ke depan.

    “Jaga amanah rakyat, pastikan pemerintahan berjalan dengan membawa program yang pro rakyat dan bisa bersinergi dengan pemerintah pusat,” pungkas Ketum KAUJE ini. (tok/kun)

  • Gerindra Klaim Menangkan 33 Pilkada di Jatim, 10-nya Kader Asli

    Gerindra Klaim Menangkan 33 Pilkada di Jatim, 10-nya Kader Asli

    Surabaya (beritajatim.com) – DPD Gerindra Jawa Timur menyatakan menang di 33 dari 38 Pilkada kabupaten/kota se-Jatim. Gerindra meminta para paslon yang diusung bisa menjaga amanah rakyat.

    “Alhamdulillah, dari data internal kami di Gerindra dan berbagai lembaga survei yang melakukan hitung cepat, kami memenangkan 33 Pilkada kabupaten/kota se-Jawa Timur dari total 38 Pilkada,” kata Sekretaris DPD Gerindra Jatim, Kharisma Febriansyah dalam keterangannya kepada media, Jumat (29/11/2024).

    Kharisma merinci, dari 33 paslon yang diusung, sebanyak 10 paslon di antaranya merupakan kader asli Gerindra. “Jadi, ada 10 kader asli Gerindra yang menjadi kepala daerah di Jawa Timur hasil Pilkada Serentak 2024,” tambahnya.

    Kharisma membeberkan 10 kader itu yakni Gus Fawait sebagai Cabup Jember. Kemudian, Indah Amperawati sebagai Cabup Lumajang.

    Lalu, Mimik Idayana sebagai Cawabup Sidoarjo, M Rusdi Sutejo sebagai Cabup Pasuruan. Lalu Mohammad Haris atau Gus Haris sebagai Cabup Probolinggo.

    Selanjutnya dr Aminuddin sebagai Cawali Kota Probolinggo. Lalu Ahmad Baharudin sebagai Cabup Tulungagung, dr Asluchul Alif sebagai Cawabup Gresik, dan Warsubi sebagai Cabup Jombang.

    Kharisma meminta para kader tersebut bisa bekerja dengan baik dan menjaga amanah rakyat. “Ambillah keputusan yang bijaksana untuk rakyat. Jaga amanah,” ungkapnya.

    Lebih lanjut Kharisma mengatakan kesuksesan Gerindra menempatkan banyak kader sebagai kepala daerah di Jatim merupakan bentuk kaderisasi partai.

    “Ini bukti kaderisasi di Partai Gerindra berjalan dengan baik. Kaderisasi yang baik akan melahirkan pimpinan-pimpinan baru dan bisa bekerja dengan baik di masyarakat,” bebernya. (tok/kun)

    Berikut daftar lengkap 33 Pilkada kabupaten/kota yang diklaim dimenangkan oleh Gerindra:

    1. Pilwali Surabaya: Eri Cahyadi-Armuji
    2. Pilbup Sidoarjo: Subandi-Mimik Idayana
    3. Pilbup Gresik: Fandi Akhmad Yani-dr Asluchul Alif
    4. Pilbup Lamongan: Yuhronur Effendi-Dirham Akbar Aksara
    5. Pilbup Bojonegoro: Setyo Wahono-Nurul Azizah
    6. Pilbup Magetan: Nanik Endang-Suyatni Priasmoro
    7. Pilbup Tuban: Aditya Halindra Faridzky-Joko Sarwono
    8. Pilwali Kota Madiun: Maidi-Bagus Panuntun
    9. Pilwali Kota Malang: Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin
    10. Pilbup Ponorogo: Sugiri Sancoko-Lisdyarita
    11. Pilbup Mojokerto: Gus Barra-Rizal Octavian
    12. Pilbup Jember: Gus Fawait-Djoko Susanto
    13. Pilbup Pasuruan: Rusdi Sutejo-Shohib Asrori
    14. Pilwali Kota Pasuruan: Adi Wibowo-Nawawi
    15. Pilbup Probolinggo: Gus Haris-Lora Fahmi
    16. Pilwali Kota Probolinggo: Aminuddin-Ina Dwi Lestari
    17. Pilbup Lumajang: Indah Amperawati-Yudha Adji Kusuma
    18. Pilwali Kota Batu: Nurochman-Heli Suyanto
    19. Pilbup Malang: Sanusi-Lathifah Shohib
    20. Pilbup Jombang: Warsubi-Salmanudin
    21. Pilbup Tulungagung: Gatut Sunu-Baharudin
    22. Pilbup Kediri: Hanindhito Himawan-Dewi Mariya Ulfa
    23. Pilwali Kota Kediri: Vinanda Prameswati-Gus Qowim
    24. Pilbup Banyuwangi: Ipuk Fiestiandani-Mujiono
    25. Pilbup Bondowoso: Ra Hamid-As’ad Yahya Syafi’i
    26. Pilbup Bangkalan: Lukman-Fauzan Djafar
    27. Pilbup Sampang: Slamet Junaidi-Mahfud
    28. Pilbup Ngawi: Ony Harsono-Dwi Rianto Jatmiko
    29. Pilbup Sumenep: Achmad Fauzi-Imam Hasyim
    30. Pilwali Kota Mojokerto: Ita Puspitasari-Rachman Sidharta
    31. Pilbup Madiun: Hari Wuryanto-Purnomo Hadi
    32. Pilbup Trenggalek: Nur Arifin-Syah Natanegara
    33. Pilbup Pacitan: Indrata Nur Bayuaji-Gagarin

  • Jelang Momen Natal dan Tahun Baru 2025, PT KAI Daop 7 Madiun Siapkan 10 Lokomotif dan 76 Kereta

    Jelang Momen Natal dan Tahun Baru 2025, PT KAI Daop 7 Madiun Siapkan 10 Lokomotif dan 76 Kereta

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Luthfi Husnika

    TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 7 Madiun memastikan kesiapan sarana dan prasarana untuk menghadapi masa Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

    Tak kurang dari 10 lokomotif dan 76 armada kereta telah disiapkan untuk menjamin kenyamanan dan keamanan penumpang selama periode liburan.  

    Manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Kuswardojo, menjelaskan bahwa armada kereta yang disiapkan terdiri dari berbagai kelas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

    “Kami telah menyiapkan 26 kereta eksekutif, 41 kereta ekonomi, 3 kereta makan dengan pembangkit kelas 1, 1 kereta makan dengan pembangkit kelas bisnis, dan 5 kereta makan dengan pembangkit kelas ekonomi,” katanya, Jumat (29/11/2024). 

    Kuswardojo mengatakan, seluruh sarana telah melalui serangkaian pemeriksaan rutin dan pemeliharaan menyeluruh untuk memastikan operasional berjalan lancar.

    “Langkah ini bertujuan untuk menjaga kelancaran selama masa angkutan Nataru, yang diperkirakan akan mengalami lonjakan penumpang,” tambahnya.  

    Sebagai antisipasi tambahan, PT KAI Daop 7 juga telah mempersiapkan cadangan kereta dan lokomotif. Selain itu, pihak KAI juga menyiapkan rencana operasional untuk menghadapi kemungkinan kendala teknis. Mobilisasi kereta cadangan juga sudah dipersiapkan jika sewaktu-waktu diperlukan.  

    Tidak hanya soal kesiapan armada, fasilitas di dalam kereta juga ditingkatkan demi kenyamanan pelanggan.

    “Kereta dilengkapi dengan AC, toilet bersih, musala, power charging, restorasi, entertainment TV, dan layanan kebersihan selama perjalanan. Peningkatan sistem keamanan dengan pemasangan CCTV juga menjadi prioritas,” jelasnya.

    Menurut Kuswardojo, PT KAI Daop 7 optimis langkah-langkah ini dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang memilih kereta api sebagai moda transportasi liburan.

    Selain itu, PT KAI Daop 7 juga membuka akses layanan informasi bagi masyarakat melalui aplikasi KAI Access dan layanan pelanggan resmi. Dengan ini, masyarakat dapat dengan mudah memperoleh informasi terkait jadwal, tarif, dan ketersediaan tiket.  

    “Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan layanan kereta api ini untuk mendukung kelancaran mobilitas mereka selama liburan,” tutup Kuswardojo.  

  • LP3 Kota Kediri Soroti Pelaksanaan Pilkada 2024, Mulai Perolehan Suara hingga Dugaan Pelanggaran

    LP3 Kota Kediri Soroti Pelaksanaan Pilkada 2024, Mulai Perolehan Suara hingga Dugaan Pelanggaran

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luthfi Husnika

    TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI – Lembaga Pemuda Pemantau Pemilu (LP3) Kota Kediri mengumumkan hasil pemantauan Pilkada Kota Kediri 2024. LP3 mengungkapkan beberapa hal penting terkait pelaksanaan Pilkada 2024, termasuk hasil rekapitulasi suara. 

    Ketua LP3 Kota Kediri, Agus Setiawan, mengatakan, berdasarkan quick count rekapitulasi formulir C1 dari semua TPS di wilayah Kota Kediri, pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Vinanda-Gus Qowim, unggul dengan perolehan suara sebesar 55,45 persen. 

    Sementara itu, paslon nomor urut 2, Veronika-Regina, memperoleh 41,50 persen suara, dan 3,05 persen suara dinyatakan tidak sah.

    “Kami menjamin kredibilitas data ini karena diperoleh langsung melalui pengamatan lapangan yang profesional dan independen,” kata Ketua LP3 Kota Kediri, Agus Setiawan di Kantor KNPI Kota Kediri, Kamis (28/11/2024) malam.

    Selain memaparkan hasil suara, LP3 juga menyoroti adanya dugaan pelanggaran di beberapa TPS. Temuan ini mencakup ketidaksesuaian prosedur pemungutan dan penghitungan suara.

    “Kami sedang melakukan investigasi lebih lanjut untuk memastikan keabsahan dugaan pelanggaran ini. Hasil investigasi akan kami laporkan kepada KPU dan Bawaslu Kota Kediri,” ujar Iwan, sapaan akrabnya.

    Iwan juga mengapresiasi berbagai pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan Pilkada Kota Kediri.

    “Terima kasih kami sampaikan kepada KPU, Bawaslu, aparat keamanan, dan masyarakat yang telah berperan aktif dalam menjaga kelancaran Pilkada. Partisipasi masyarakat adalah bukti komitmen terhadap demokrasi yang sehat,” tuturnya.  

    Ia pun mengimbau seluruh pihak untuk tetap menjaga situasi kondusif sambil menunggu hasil resmi dari KPU Kota Kediri. Pihaknya berharap semua pihak dapat menghormati proses yang ada dengan sikap dewasa dan bijak.  

    LP3 juga menyampaikan harapan agar laporan ini dapat menjadi dasar perbaikan pemilu di masa depan.

    “Kami ingin memastikan bahwa penyelenggaraan pemilu di masa depan semakin berkualitas dan membawa manfaat yang lebih besar bagi masyarakat,” papar Iwan.  

    LP3 menekankan pentingnya evaluasi terhadap dugaan pelanggaran yang terjadi. “Kami berharap ada langkah konkret untuk memperbaiki kekurangan yang teridentifikasi agar pemilu mendatang dapat berjalan lebih baik lagi,” tambahnya.  

    Dengan komitmen terhadap demokrasi yang transparan dan jujur, LP3 optimis bahwa pemilu di Kota Kediri dapat menjadi contoh penyelenggaraan yang adil dan terpercaya.

    Hasil pemantauan ini diharapkan dapat menjadi pijakan bagi penguatan demokrasi di tingkat lokal maupun nasional.  

  • Dana Rp700 Juta Dianggarkan Pemkab Kediri untuk Pembangunan Pagar Museum Sri Aji Jayabaya

    Dana Rp700 Juta Dianggarkan Pemkab Kediri untuk Pembangunan Pagar Museum Sri Aji Jayabaya

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori 

    TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI – Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) mengalokasikan anggaran sebesar Rp 700 juta untuk membangun pagar di proyek Museum Budaya yang berada di Jalan Totok Kerot, Desa Menang, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri.

    Saat ini, gedung yang direncanakan sebagai Museum Sri Aji Jayabaya tersebut masih difungsikan sementara sebagai kantor Satpol PP Kabupaten Kediri.  

    Plt Kepala Dinas Perkim Kabupaten Kediri, Irwan Chandra Wahyu Purnama, menjelaskan bahwa pembangunan pagar akan menjadi salah satu prioritas utama pada tahun depan. Menurutnya, pagar depan sudah masuk dalam penganggaran dan akan segera direalisasikan.  

    “Yang jelas, tahun depan kami akan melanjutkan proyek ini dengan fokus pada apa saja yang belum selesai. Pagar depan sudah dianggarkan,” jelas Irwan, Jumat (29/11/2024).  

    Irwan juga menyebut pihaknya sedang melakukan inventarisasi kebutuhan pembangunan agar sesuai dengan rencana yang tertuang dalam feasibility study (FS). Langkah ini dilakukan untuk memastikan proyek berjalan tepat sasaran dan optimal dalam mendukung fungsi museum. 

    “Kami tengah menilai dan mengevaluasi kelayakan proyek berdasarkan berbagai faktor melalui FS. Hal ini penting agar rencana pembangunan benar-benar sesuai dengan kebutuhan,” katanya.  

    Selain itu, Dinas Perkim juga akan meninjau ulang Detail Engineering Design (DED) yang telah disusun oleh konsultan perencana. Koordinasi dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Kediri juga akan dilakukan, terutama terkait desain dan motif pagar yang akan dibangun.  

    “Untuk bagian lain seperti plaza di belakang, kami masih harus melihat konsep dan kebutuhannya berdasarkan FS dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. Bagian belakangnya juga cukup luas, dan itu masih akan dibahas lebih lanjut,” tambah Irwan.  

    Museum Sri Aji Jayabaya sendiri dibangun melalui dua tahap. Tahap pertama dimulai sejak 30 Agustus 2021 dengan anggaran sebesar Rp 13,5 miliar, sedangkan tahap kedua memanfaatkan pagu anggaran senilai Rp 12,1 miliar yang ditargetkan selesai akhir Desember 2023.  

    Bangunan ini diharapkan menjadi ikon baru di Kabupaten Kediri, sekaligus menjadi pusat pelestarian budaya dan sejarah. Selain itu pembangunan museum ini diharapkan dapat selesai secara menyeluruh dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Kediri.  

     

  • Marak Ibu-ibu Naik Sepeda Listrik, Satlantas Polres Kediri Larang Gunakan di Jalan Raya

    Marak Ibu-ibu Naik Sepeda Listrik, Satlantas Polres Kediri Larang Gunakan di Jalan Raya

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori

    TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI – Satlantas Polres Kediri mengimbau bagi pengguna sepeda listrik, khususnya terkait penggunaan helm dan larangan berkendara di jalan raya.

    Langkah ini dilakukan untuk mencegah potensi kecelakaan lalu lintas yang meningkat seiring dengan maraknya penggunaan sepeda listrik di Kediri.  

    Kasat Lantas Polres Kediri AKP Jodi Indrawan melalui Kanit Kamsel Satlantas Polres Kediri, Ipda Henry Dwi Setiawan, menjelaskan bahwa larangan tersebut mengacu pada Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 45 Tahun 2020.

    Menurut aturan tersebut, sepeda listrik hanya boleh digunakan di area tertentu seperti kompleks perumahan, permukiman, area perkantoran, atau tempat wisata yang memiliki jalur khusus.  

    “Sepeda listrik dilarang digunakan di jalan raya umum karena dapat membahayakan pengguna, pengendara lain, dan pejalan kaki. Hal ini untuk mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas,” kata Ipda Henry, Jumat (29/11/2024).  

    Ia menambahkan, sepeda listrik yang memiliki kecepatan maksimal 25 km/jam berpotensi memicu kecelakaan jika digunakan di jalan raya. Selain itu, suara kendaraan yang nyaris tidak terdengar membuat pengendara lain sulit menyadari keberadaannya.  

    “Kami mengimbau masyarakat, khususnya orang tua, untuk memberikan edukasi kepada anak-anak tentang keselamatan penggunaan sepeda listrik. Hal yang sama juga berlaku bagi ibu-ibu yang sering membawa sepeda listrik di jalan raya,” jelasnya.  

    Satlantas Polres Kediri saat melakukan sosialisasi terhadap penjual sepeda listrik di Pare, Jumat (29/11/2024). (tribunjatim.com/Isya Anshori)

    Sebagai langkah antisipasi, selain melakukan patroli rutin kepada pengguna sepeda listrik untuk diberikan imbauan, pihaknya juga berkoordinasi dengan para penjual sepeda listrik di wilayah Kediri untuk memastikan konsumen memahami aturan penggunaan yang benar. 

    “Dengan koordinasi ini diharapkan angka kecelakaan lalu lintas dapat diminimalisasi. Kami berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan serta edukasi demi menciptakan keamanan dan keselamatan di jalan,” ungkapnya.   

    Sementara itu, Norma Agustina, seorang penjual sepeda listrik di Kecamatan Pare, mengaku siap mendukung upaya Satlantas Polres Kediri. Ia akan mengingatkan para pembeli untuk mematuhi aturan yang ada.  

    “Tadi saya diberi arahan untuk menyampaikan imbauan kepada pembeli agar menggunakan helm dan tidak menggunakan sepeda listrik di jalan raya,” ujar Norma.  

  • 91 ASN Kota Kediri Terima SK Kenaikan Pangkat, Pj Wali Kota: Ini Bentuk Apresiasi atas Kinerja

    91 ASN Kota Kediri Terima SK Kenaikan Pangkat, Pj Wali Kota: Ini Bentuk Apresiasi atas Kinerja

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Luthfi Husnika

    TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI – Sebanyak 91 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Kediri menerima Surat Keputusan (SK) Kenaikan Pangkat periode Desember 2024.

    Penyerahan SK dilakukan langsung oleh Pj Wali Kota Kediri Zanariah dalam apel yang berlangsung di Halaman Balaikota Kediri, Jumat (29/11/2024).  

    Dalam sambutannya, Zanariah menyampaikan bahwa kenaikan pangkat merupakan bentuk apresiasi Pemerintah Kota Kediri atas dedikasi dan kinerja ASN selama ini.

    “Selamat kepada para ASN yang pada hari ini telah naik pangkat. Kenaikan pangkat ini bukanlah hadiah atau pemberian yang datang begitu saja. Namun, ini merupakan bentuk apresiasi Pemkot Kediri atas hasil dedikasi dan kinerja bapak ibu ASN yang terus menunjukkan progres yang lebih baik,” kata Zanariah.  

    Zanariah berharap kenaikan pangkat ini dapat menjadi motivasi bagi para ASN untuk terus meningkatkan kualitas kerja dan pengabdian kepada negara. Ia juga menekankan pentingnya integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas. 

    “Jadilah ASN yang profesional, berintegritas, dan berakhlak mulia. Ingat, kenaikan pangkat ini membawa tanggung jawab yang lebih besar untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tambahnya.  

    Pj Wali Kota Kediri juga mengingatkan ASN untuk terus belajar dan meningkatkan kompetensi diri. Menurutnya, kemampuan seperti menguasai teknologi terkini, termasuk artificial intelligence (AI), serta kemampuan analisis data dan bahasa asing, menjadi modal penting untuk menghadapi tantangan global.

    “ASN harus terus belajar. Tidak hanya sesuai tugas pokok dan fungsi sehari-hari, tapi juga meningkatkan personal skill seperti belajar menggunakan AI, data analisis untuk mempertajam critical thinking, hingga bahasa asing agar bisa memperluas jaringan secara global,” tuturnya.  

    Selain itu, Zanariah juga mendorong para ASN untuk memperkuat kerja sama dan inovasi. Ia menekankan pentingnya brainstorming dalam tim, riset kebutuhan masyarakat, serta kolaborasi lintas sektor agar kebijakan yang dihasilkan tepat sasaran.

    “Biasakan brainstorming bersama tim, lakukan riset, dan dengarkan kebutuhan masyarakat. Dengan koordinasi, konsolidasi, dan kolaborasi yang kuat, kita bisa menciptakan inovasi program yang bermanfaat bagi masyarakat,” pesan Zanariah.  

    Sebanyak 91 ASN yang menerima SK Kenaikan Pangkat terdiri dari 9 orang Golongan IV, 19 orang Golongan III, dan 63 orang Golongan II. Penyerahan SK ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit, Kepala BKPSDM Kota Kediri Un Achmad Nurdin, sejumlah kepala OPD, serta para ASN penerima SK.