kab/kota: Kediri

  • Dorong Percepatan Pembangunan Gerai Koperasi Merah Putih, Bupati Kediri Petakan Tanah Idle Milik PemKab

    Dorong Percepatan Pembangunan Gerai Koperasi Merah Putih, Bupati Kediri Petakan Tanah Idle Milik PemKab

    Kediri (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Kediri bersama Kodim 0809/Kediri berkolaborasi untuk melakukan percepatan pembangunan gerai Koperasi Desa/Kelurahan Merah putih di Kabupaten Kediri.

    Rapat koordinasi bersama jajaran kepala dinas dan Forkopimcam dilakukan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana bersama Komandan Kodim 0809 Letkol Inf Ragil Jaka Utama, Selasa (11/11) sore.

    Mas Dhito sapaan akrab bupati Kediri menyebut program nasional tersebut harus dijalankan di semua daerah termasuk desa/kelurahan di Kabupaten Kediri.

    Dalam rapat koordinasi tersebut, pihaknya menyebut beberapa kendala yang dihadapi dalam pembangunan gerai koperasi saat ini, utamanya persoalan ketersediaan lahan.

    Pasalnya, untuk pendirian gerai koperasi merah putih tersebut luasan lahan minimal 1000 meter persegi. Syarat lainnya seperti lahan berada di lokasi strategis, kondisi tanah sudah siap bangun dan stabil.

    “Ini menjadi tantangan bagi kita, maka saya menginstruksikan kepada seluruh camat untuk segera lakukan rapat koordinasi penyiapan lahan dengan seluruh kepala desa,” katanya.

    Untuk percepatan identifikasi penyediaan lahan di tiap desa tersebut, para camat dengan tiap komandan Koramil di wilayah diminta berkolaborasi dan berkoordinasi dengan satuan kerja terkait.

    Disisi lain, Mas Dhito meminta beberapa dinas di Pemkab Kediri untuk diidentifikasi aset idle berupa tanah, bangunan bekas sekolah atau lain milik pemerintah daerah yang mau diusulkan untuk gerai koperasi merah putih.

    “Data aset lahan dan bangunan idle milik Pemkab yang bisa diusulkan untuk gerai koperasi merah putih segera dikabarkan untuk menjadi konsumsi camat yang kemudian nanti bisa berkoordinasi dengan para Danramil,” tambahnya.

    Di Kabupaten Kediri, hingga Selasa (11/11) desa yang telah mengusulkan lahan untuk lokasi pembangunan gerai sudah ada 149 lokasi. Adapun dari jumlah itu, 90 titik luasan lahan kurang dari 1000 meter persegi.

    Dandim 0809 Letkol Inf Ragil Jaka Utama mengapresiasi atas keseriusan Mas Dhito dalam mensukseskan program dari Presiden Prabowo tersebut. Pihaknya pun mengaku bersama jajaran sejauh ini terus turun ke desa-desa.

    “Kami juga melakukan gerilya ke lapangan, door to door dengan kepala desa, camat di wilayah untuk mencari lokasi. Karena program pendirian gerai koperasi merah putih harus ada di wilayah masing-masing,” ucapnya.

    Kodim 0809/Kediri, tegas Ragil, dalam hal ini memiliki tugas untuk mengawal pendirian gerai koperasi merah putih di 390 desa/kelurahan yang ada di Kabupaten/Kota Kediri. [ADV PKP/nm]

  • Istri Bupati Kediri Dorong Pengurus Dekranasda Susun Strategi Tingkatkan Kualitas Kerajinan

    Istri Bupati Kediri Dorong Pengurus Dekranasda Susun Strategi Tingkatkan Kualitas Kerajinan

    Kediri (beritajatim.com) – Ketua Dekranasda Kabupaten Kediri periode Eriani Annisa Hanindhito berharap kepengurusan Dekranasda Kabupaten Kediri bisa menyusun strategi untuk meningkatkan kualitas produk hingga perluasan pasar ekonomi kreatif di wilayahnya.

    Kediri sebagai daerah yang kaya akan budaya menjadi salah satu potensi besar bagi sektor kerajinan. Mbak Cicha, sapaan akrabnya, mendorong terbentuknya ekosistem ekonomi kratif yang kuat sehiingga para pengrajin bisa lebih mandiri dalam mengembangkan usahanya.

    “Dekranasda juga diharapkan menjadi wadah kolaborasi antara pemerintah, pelaku UMKM, komunitas kreatif, dan lembaga pendidikan dalam membangun ekosistem ekonomi kreatif yang kuat,” kata Mbak Cicha usai pelantikan pengurus Dekranasda Kabupaten Kediri periode 2025-2030 di Convention Hall SLG, Selasa (11/11/2025).

    Ketua Harian Dekranasda Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih menambahkan kegiatan pelantikan tersebut dirangkaikan dengan Kediri Fashion Batik Festival (KSBF) 2025. Menurutnya, KSBF menjadi salah satu wadah kreatifitas bagi pengrajin dan kreator fashion batik.

    Mas Dhito melalui Dekranasda Kabupaten Kediri berkomitmen untuk mendukung pengembangan industri kreatif. Meski ditengah efisiensi, pemerintah terus memberikan pendampingan dan stimulan kepada pelaku industri kerajinan di Bumi Panjalu.

    Melalui KFBF tahun ini misalnya, para kreator memiliki inovasi dan kreatifitas yang sajikan dalam event tahunan dari hasil inkubasi. Beberapa batik yang telah diluncurkan dalam KFBF beberapa tahun terakhir merupakan hasil penelitian dan penggalian budaya tempo dulu.

    “Artinya kreativitas (pengrajin dan kreator) terus ditumbuhkan,” terangnya.

    Tak hanya batik, beberapa hasil kriya lain terus didorong untuk meningkatkan kualitas serta diberikan ruang promosi. Setidaknya dalam setahun, hasil kerajinan unggulan di Kediri dikirimkan dalam ajang berskala nasional di Ibu Kota.

    “Paling tidak selama setahun paling tidak, 2 kali kita ikutkan inacraft,” jelasnya. [ADV PKP/nm/but]

  • PKB Kota Kediri Gelar Khotmil Qur’an, Syukuri Penganugerahan Gelar Pahlawan untuk Syaikhona Kholil, Gus Dur, dan Marsinah

    PKB Kota Kediri Gelar Khotmil Qur’an, Syukuri Penganugerahan Gelar Pahlawan untuk Syaikhona Kholil, Gus Dur, dan Marsinah

  • Profil Gus Elham Yahya Luqman, Dai Muda yang Disorot karena Cium Anak Perempuan

    Profil Gus Elham Yahya Luqman, Dai Muda yang Disorot karena Cium Anak Perempuan

    GELORA.CO  – Profil Gus Elham Yahya Luqman, pendakwah muda yang mencium anak perempuan di atas panggung menuai kritikan dari sejumlah kalangan. 

    Video Gus Elham mencium pipi anak perempuan tersebut beredar luas dan viral di media sosial. Perilaku dai muda asal Kediri, Jawa Timur itu dinilai melanggar nilai-nilai dakwah dan bertentangan dengan ajaran agama Islam.

    Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pun menyesalkan tindakan dan perilaku pendakwah Elham Yahya Luqman, yang tidak mencerminkan akhlakul karimah serta bertentangan dengan ajaran Islam.

    Ketua PBNU Alissa Wahid mengatakan, perilaku yang bersifat merendahkan martabat manusia, terlebih terhadap anak-anak, merupakan pelanggaran serius terhadap nilai kemanusiaan dan prinsip dakwah bil hikmah yang menjadi ciri dakwah Islam rahmatan lil ‘alamin.

     

    “Itu menodai nilai-nilai dakwah sendiri yang seharusnya memberikan teladan melalui sikap dan lakunya kepada umat,” kata Alissa Wahid, Senin (12/11/2025).

    PBNU menegaskan bahwa Nahdlatul Ulama mewarisi amanah besar untuk membangun kemaslahatan umat dengan berpegang pada prinsip Ahlussunnah wal Jamaah an-Nahdliyyah.

    Oleh Karena itu, NU menolak keras segala praktik yang mencederai Maqashid Syariah (tujuan penerapan syariat), terutama perlindungan terhadap kehormatan manusia (hifdz al-‘irdh), tanpa memandang usia, status, maupun kedudukan sosial.

    Berikut ini profil lengkap Gus Elham Yahya Luqman, pendakwah muda yang banjir kritikan atas tindakannya menciium pipi anak perempuan.

    Profil Elham Yahya Luqman

    Gus Elham Yahya Luqman dikenal sebagai pendakwah muda yang populer, terutama di kalangan generasi muda, berkat gaya dakwahnya yang ringan, hangat, dan aktif di media sosial.

    Gus Elham lahir pada 8 Juli 2021 di Kediri, Jawa Timur, putra pasangan KH Luqman Arifin Dhofir dan Hj. Ernisa Zulfa Al-Hafidz, pengasuh Pondok Pesantren Al Ikhlas 1 Kediri. Mohammad Elham Yahya Luqman. Kakeknya, KH Mudhofir Ilyas juga salah satu kiai kharismatik sekaligus pendiri Pondok Pesantren Al Ikhlas Kaliboto.

    Riwayat Pendidikan

    Gus Elham tumbuh dalam lingkungan pesantren yang sangat kuat, menunjukkan bahwa ia adalah keturunan dari ulama besar di Kediri. Sejak kecil, Gus Elham sudah ditempa dalam tradisi keilmuan Islam.

    Dia sempat menimba ilmu di salah satu pesantren tertua dan terbesar di Kediri, yaitu Pondok Pesantren Lirboyo. Pesantren ini dikenal sebagai salah satu yang melahirkan banyak ulama besar di Indonesia.

    Sebagai bentuk pengabdian dan komitmen terhadap pendidikan agama Islam, Gus Elham mendirikan beberapa lembaga dakwah dan Pendidikan Pondok Pesantren Al Ikhlas 2. Didirikan di Desa Kaliboto, Tarokan, Kediri. Pesantren ini merupakan cabang dari pondok pesantren yang diasuh oleh ayahnya.

    Dia juga mendirikan Majelis Taklim Ibadallah (MT Ibadallah) yang diinisiasi sejak September 2023. Wadah dakwah dan pengajian ini berkembang pesat dan aktif di media sosial melalui akun Instagram @mt.ibadallah, yang kini memiliki puluhan ribu pengikut. Melalui platform ini, ia rutin membagikan ceramah singkat, nasihat keagamaan, dan dokumentasi kegiatan sosial.

    Popularitas Gus Elham meningkat pesat berkat gaya dakwahnya yang mudah diterima oleh generasi muda.

    Seiring dengan ketenarannya, Gus Elham juga beberapa kali menjadi subjek pemberitaan karena kontroversi di media sosial. Beberapa video ceramahnya sempat viral dan menuai pro-kontra, bahkan pernah mendapat perhatian dan teguran dari tokoh ulama lain. 

    Terakhir, namanya ramai diperbincangkan setelah sebuah video yang memperlihatkan interaksinya dengan anak kecil di atas panggung dakwah viral. Tindakan tersebut menuai kecaman dari publik, PBNU, hingga Wakil Menteri Agama, yang menilai perilaku tersebut tidak pantas.

    Gus Elham telah menyampaikan permohonan maaf dan mengakui tindakannya sebagai kekhilafan dan kesalahan pribadi.

    Meskipun menghadapi kontroversi, Gus Elham Yahya Luqman tetap aktif berdakwah dan melanjutkan kegiatan pendidikan di pesantren yang didirikannya

  • Kemenag Ultimatum Gus Elham Hentikan Aksi Cium Anak Perempuan

    Kemenag Ultimatum Gus Elham Hentikan Aksi Cium Anak Perempuan

    GELORA.CO -Kementerian Agama (Kemenag) menilai aksi seorang tokoh agama asal Kediri, Jawa Timur, Gus Elham Yahya yang belakangan viral di media sosial karena kerap mencium anak kecil perempuan sebagai tindakan yang tidak pantas dilakukan.

    Wakil Menteri Agama (Wamenag) Muhammad Syafii atau Romo Syafii menegaskan, pihaknya sepakat dengan pandangan publik yang menilai perilaku tersebut tidak sepatutnya terjadi di ruang publik, terlebih dilakukan oleh figur agama.

    “Saya kira saya sepakat dengan pendapat publik itu, dan ini harus dihentikan,” tegas Romo Syafii, kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa, 11 November 2025. 

    Romo menjelaskan, Kemenag memiliki kebijakan melalui surat keputusan Dirjen Pendidikan Islam (Pendis) terkait madrasah dan pesantren ramah anak. 

    Regulasi ini bertujuan memastikan peserta didik di lingkungan pendidikan agama memperoleh hak-haknya dan terbebas dari segala bentuk kekerasan maupun tindakan yang tidak pantas.

    “Kita tadi sepakat agar ke depan pengawasannya lebih ditingkatkan agar peristiwa itu bisa hindari,” tegasnya lagi.

    Terkait kemungkinan pemanggilan terhadap yang bersangkutan, Romo Syafii menyebut hal tersebut masuk dalam bagian pengawasan internal Kemenag.

    “Termasuk itu (pengawasan) supaya itu tidak terulang. Bahkan terhadap yang bersangkutan memang harus ada upaya mengembalikan kepada posisinya jika tidak mengulangi perbuatan-perbuatan itu,” tandasnya. 

  • Istri Bupati Kediri Sebut SIM PKK Bisa Jadi Data Rujukan Program

    Istri Bupati Kediri Sebut SIM PKK Bisa Jadi Data Rujukan Program

    Kediri (beritajatim.com) – Ketua TP PKK Kabupaten Kediri Eriani Annisa Hanindhito menyebutkan Sistem Informasi Managemen (SIM) PKK meningkatkan akurasi data. Dari data yang diambil oleh para kader melalui aplikasi ini diharapkan bisa menjadi rujukan menentukan program yang tepat sasaran.

    Hal ini disampaikan oleh istri Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana tersebut saat melaunching SIM PKK bersama Ketua TP PKK Jawa Timur, Arumi Bachsin di Convention Hall SLG, Selasa (11/11/2025).

    “Semua kegiatan dan hasil kerja kader dapat terpantau dengan lebih baik dan mendukung perencanaan program yang tepat sasaran,” terang ibu dua anak yang akrab disa Mbak Cicha tersebut.

    Peluncuran SIM PKK ini, kata Mbak Cicha, merupakan bentuk komitmen PKK dalam meningkatkan efektifitas dan transparasi data melalui sistem digital. Penggunaan SIM PKK sendiri bisa diakses hingga dasa wisma.

    Dengan kemudahan tersebut, lanjut Mbak Cicha, kader PKK bisa lebih cepat dan efektif dalam melaporkan berbagai kegiatan maupun data serperti angka stunting dan data lain di lapangan. Sebelumnya, para kader ini dengan sistem manual.

    “Kerja keras para kader hebat ini butuh dukungan sistem (SIM PKK) yang lebih baik,” tandasnya.

    Sementara Ketua TP PKK Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin mengatakan SIM PKK ini sudah diinisiasi oleh PKK Pusat, saat ini diimplementasikan di seluruh PKK di wilayah Jawa Timur.

    Menurutnya, sosialisasi terus dilakukan kepada kader agar pelaporan bisa cepat dan tepat.
    Pihaknya menjelaskan sistem ini dibuat dengan user interface yang mudah sehingga kader-kader di berbagai daerah bisa dengan gampang menggunakan aplikasi tersebut.

    “Dimana kita bisa mencatatatkan kewajiban yang kita kerjakan, semua tercatat dan bisa diakses hingga desa-desa,” terangnya. [ADV PKP/nm]

  • Bupati Kediri Dorong Industri Kreatif Tangkap Peluang Beroperasinya Bandara Dhoho

    Bupati Kediri Dorong Industri Kreatif Tangkap Peluang Beroperasinya Bandara Dhoho

    Kediri (beritajatim.com) – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mendorong bagi para pelaku industri kreatif khususnya di Kabupaten Kediri untuk memanfaatkan peluang dari beroperasinya Bandara Internasional Dhoho Kediri.

    Mas Dhito sapaan akrabnya mengungkapkan, beroperasinya kembali Bandara Internasional Dhoho menjadi pintu masuk bagi orang luar daerah datang ke Kabupaten Kediri. Peluang itu sudah semestinya dimanfaatkan para pelaku industri kreatif untuk mengenalkan dan memasarkan produk kerajinan yang dihasilkan.

    “Ini menjadi kesempatan, tidak hanya dari kabupaten Kediri, tapi bisa juga kolaborasi (dengan kabupaten/kota lain),” katanya dalam acara pengukuhan pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Kediri periode 2025-2030 di Convention Hall, pada Selasa (11/11).

    Mas Dhito mengingatkan kepada pengurus Dekranasda Kabupaten Kediri yang baru dikukuhkan dan khususnya bagi para perajin batik yang hadir pentingnya memperhatikan motif dari batik yang dibuat. Sebab, membatik tidak hanya sekedar menuangkan kreativitas seni dalam bentuk gambar namun juga memperhatikan nilai filosofi dari motif itu sendiri.

    “Sekarang sudah mulai rapi motifnya, dan ini tolong dipertahankan, karena setiap motif itu punya makna, punya filosofi, motif itu pula pasti akan dilihat sama pembeli,” bebernya.

    Sebagaimana diketahui, Dekranasda Kabupaten Kediri periode 2025-2030 kembali dinahkodai Eriani Annisa Hanindhito. Pasca acara pengukuhan, di lokasi yang sama Dekranasda Kabupaten Kediri juga menggelar agenda tahunan, Kediri Fashion Batik Festival (KFBF) 2025 dengan mengusung tema Trinayana Khadiri.

    “Pengurus Dekranasda periode 2025-2030 yang telah dikukuhkan hari ini semoga semakin solid dan bisa memberikan dampak bagi pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kediri,” tambah Mas Dhito.

    Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Timur Arumi Bachsin Emil Dardak yang hadir dalam acara tersebut mengakui, keindahan dari keanekaragaman motif batik dari tiap daerah menjadi kekayaan dan kekuatan budaya bangsa Indonesia yang tak ternilai.

    “Dari semua keindahan, dari semua peninggalan dan filosofi yang lahir menjadi tugas kita untuk melestarikan,” ucapnya.

    Arumi mengapresiasi gelaran KFBF 2025 yang diselenggarakan oleh Dekranasda Kabupaten Kediri. Melalui penyuguhan keindahan batik dalam pakaian yang fashionable tersebut dinilai dapat menarik generasi muda untuk lebih bangga menggunakan batik. [ADV PKP/nm]

  • Peringati Hari Pahlawan, Ponpes Wali Barokah dan LDII Kediri Gelar Gowes Bahagia Bersama

    Peringati Hari Pahlawan, Ponpes Wali Barokah dan LDII Kediri Gelar Gowes Bahagia Bersama

    Kediri (beritajatim.com) – Ratusan peserta mengikuti acara sepeda santai bertajuk Gowes Bahagia Bersama yang digelar Pondok Pesantren (Ponpes) Wali Barokah bersama Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kediri dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, Selasa (11/11/2025). Kegiatan yang diikuti pengurus pondok, warga LDII, komunitas gowes, Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI), serta perwakilan TNI dan Polri ini bertujuan mengenang semangat juang para pahlawan melalui kebersamaan dan gaya hidup sehat.

    Wakil Ketua Ponpes Wali Barokah sekaligus Ketua LDII Kota Kediri, H. Agung Riyanto, dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk rasa syukur atas kemerdekaan yang telah diperjuangkan para pahlawan.

    “Gowes Bahagia Bersama kami gelar juga untuk menumbuhkan kembali semangat patriotisme, persatuan, dan kesatuan di tengah masyarakat. Melalui kegiatan ini, kami ingin menciptakan kebersamaan yang kokoh, sejalan dengan visi Kota Kediri sebagai Kota Bahagia,” ujarnya.

    Rute gowes menempuh jarak sekitar 15 kilometer, dimulai dari Ponpes Wali Barokah, melintasi sejumlah ruas jalan utama seperti Jalan Erlangga Katang hingga Simpang Lima Gumul (SLG), dan berakhir di Taman Makam Pahlawan (TMP) Jalan PK Bangsa. Antusiasme peserta terlihat tinggi, mencerminkan sinergi kuat antara LDII, pondok pesantren, dan masyarakat.

    “Peserta kita hari ini sangat beragam, tidak hanya dari keluarga pondok dan LDII, tetapi juga dari masyarakat sekitar pondok, berbagai komunitas gowes, serta instansi pemerintah, termasuk LVRI. Ini adalah representasi dari persatuan kita,” tambah Agung.

    Ia berharap kegiatan ini menjadi momentum untuk menginspirasi generasi muda agar berjuang sesuai profesi masing-masing. “Kontribusi positif, sekecil apa pun, dianggap sebagai bentuk nyata melanjutkan estafet perjuangan para pendahulu,” katanya.

    Wakil Ketua Ponpes Wali Barokah, H. Agus DS, juga mengajak peserta menjadi pahlawan masa kini dengan berkontribusi sesuai bidang masing-masing. “Mari kita berjuang sesuai profesi masing-masing agar bisa memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat, bangsa, dan negara,” ajaknya.

    Sementara itu, Ketua LVRI Kota Kediri, Letkol (Purn) Pitrus Tumurang, mengapresiasi kegiatan yang digelar Ponpes Wali Barokah dan LDII.

    “Hal ini menjadikan kebanggaan untuk kami sebagai veteran, mendapatkan kehormatan dari Ponpes Wali Barokah dan LDII. Apalagi ikut memperingati Hari Pahlawan dengan menggelar berbagai kegiatan olahraga, termasuk gowes pada pagi ini,” ujarnya.

    Ia menegaskan, peringatan Hari Pahlawan menjadi momen penting untuk menghargai perjuangan para pejuang. “Kami harapkan kegiatan seperti ini menjadi contoh untuk lembaga lainnya supaya ikut menghormati jasa pahlawan dengan berbagai kegiatan positif, untuk menggugah kembali semangat 45,” tandasnya. [nm/ian]

  • Kecelakaan Maut di Jalan Raya Pantura Duduksampeyan Gresik, Solihin Tewas Tabrak Truk Box

    Kecelakaan Maut di Jalan Raya Pantura Duduksampeyan Gresik, Solihin Tewas Tabrak Truk Box

    Gresik (beritajatim.com) – Jalan Raya Pantura Duduksampeyan Gresik kembali mencatatkan kecelakaan fatal yang merenggut korban jiwa. Solihin (38), warga Desa Tirem, Kecamatan Duduksampeyan, menjadi korban dalam kecelakaan tragis yang terjadi saat sepeda motor yang dikendarainya ditabrak truk box.

    Kecelakaan tersebut mengakibatkan Solihin tewas setelah terpelanting dan terlindas oleh truk yang menabraknya.

    Peristiwa nahas ini bermula saat korban yang mengendarai sepeda motor Honda Vario W 6216 HZ melintas di Jalan Raya Pantura Duduksampeyan. Truk box L 8106 GC yang dikemudikan Agus Kasmuji (27), warga Kediri, datang dari arah timur menuju barat.

    Diduga karena kelalaian pengemudi truk, yang kurang memperhatikan kondisi lalu lintas di depannya, truk tersebut menabrak bagian belakang sepeda motor yang dikendarai korban.

    Akibat benturan keras tersebut, Solihin terpelanting ke jalan dan tak lama kemudian terlindas oleh truk. “Korban sempat mendapat perawatan medis sewaktu dievakuasi ke RSUD Ibnu Sina Gresik. Namun, lukanya yang sangat parah dinyatakan meninggal,” ungkap Kanit Gakkum Satlantas Polres Gresik, Ipda Andri Aswoko, Senin (11/11/2025).

    Setelah kejadian tersebut, Agus Kasmuji, pengemudi truk box, segera diamankan oleh pihak kepolisian. “Sopir truk box yang menyebabkan nyawa korban melayang telah diamankan. Kami juga memeriksa sejumlah saksi-saksi untuk mendalami lebih lanjut peristiwa ini,” tambah Aswoko.

    Sementara itu, kendaraan truk box yang terlibat dalam kecelakaan tersebut kini telah diamankan sebagai barang bukti untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    Jalan Raya Pantura Duduksampeyan Gresik dikenal sebagai kawasan rawan kecelakaan atau black spot. Jalur yang lurus dan sering digunakan untuk kendaraan dengan kecepatan tinggi ini memerlukan kewaspadaan ekstra bagi pengendara yang melintas. [dny/suf]

  • Polres Kediri Ungkap 15 Kasus Kriminal dalam Operasi Sikat Semeru 2025

    Polres Kediri Ungkap 15 Kasus Kriminal dalam Operasi Sikat Semeru 2025

    Kediri (beritajatim.com) – Polres Kediri berhasil mengungkap 15 kasus kejahatan selama pelaksanaan Operasi Sikat Semeru 2025 yang berlangsung selama 12 hari, mulai 22 Oktober hingga 2 November 2025.

    Kapolres Kediri AKBP Bramastyo Priaji menyampaikan bahwa dari 15 kasus yang terungkap, lima di antaranya merupakan kasus pencurian, satu kasus penyalahgunaan senjata tajam, satu penganiayaan, dua kasus pencurian dengan pemberatan (curat), tiga pencurian dengan kekerasan (curas), dan tiga pencurian kendaraan bermotor (curanmor).

    Dari pengungkapan tersebut, polisi berhasil mengamankan 15 tersangka yang terdiri dari enam pelaku pencurian, satu pelaku penyalahgunaan senjata tajam, dua pelaku curat, tiga pelaku curas, dua pelaku curanmor, dan satu pelaku penadahan.

    “Bahwa seluruh tertangkap pelaku, enam di antaranya merupakan target operasi atau TO dan sudah kami tetapkan sebagai tersangka hingga saat ini dalam proses penyidikan,” katanya, Selasa (11/11).

    Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Joshua Peter Krisnawan menambahkan, dari 15 pelaku yang diamankan, dua di antaranya masih di bawah umur.

    “Mereka berusia sekitar 14–15 tahun dan terlibat dalam kasus pencurian kendaraan bermotor milik temannya sendiri dengan kekerasan menggunakan senjata tajam,” ujarnya.

    Selain itu, lanjut Joshua, ada juga pelaku yang merupakan residivis kasus serupa. “Pelaku ini pernah kami tangkap saat masih di bawah umur karena kasus curanmor, dan kini kembali melakukan kejahatan yang sama,” imbuhnya.

    Dalam Operasi Sikat Semeru 2025 ini, Polres Kediri berhasil mengungkap enam target operasi (TO) dan sembilan kasus non-TO, sehingga total ada 15 kasus yang berhasil diungkap. “Artinya, capaian target operasi mencapai 100 persen,” tegas Kasat Reskrim.

    AKBP Bramastyo menjelaskan berbagai modus yang digunakan para pelaku dalam menjalankan aksinya, mulai dari mencuri sepeda motor dengan kekerasan, mengancam korban menggunakan senjata tajam, hingga menjambret perhiasan korban di jalan raya.

    Barang bukti yang berhasil diamankan terbagi dalam dua kategori. Barang hasil kejahatan meliputi tiga sepeda motor, enam unit handphone, karburator, pintu PVC, gawang jendela, pompa air, tangga lipat, tabung LPG, kompor dua tungku, liontin emas, serta sepeda angin. Sementara barang bukti alat kejahatan yang diamankan antara lain empat sepeda motor, sabit, pisau, kayu, jaket, celana, sandal, masker, dan dua helm.

    Pihaknya menegaskan komitmen Polres Kediri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah hukumnya.

    “Polres Kediri berkomitmen untuk terus menghadirkan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga kamtibmas,” tegasnya.

    AKBP Bramastyo juga mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga situasi kamtibmas agar tetap kondusif dengan memasang CCTV di rumah dan area usaha, mengaktifkan ronda malam atau siskamling, memastikan rumah terkunci rapat saat ditinggalkan, serta menggunakan kunci ganda pada kendaraan.

    “Dan juga apabila ada kejadian menonjol ataupun tindakan-tindakan yang masyarakat lihat, bisa segera menghubungi atau menelepon ke 110 sebagai call center Polri yang akan segera kami terima dan tidak menunda-nunda sesuai dengan tempat atau lokus di mana terjadinya kejadian perkara,” tandasnya. [nm/but]