kab/kota: Kediri

  • Satu Keluarga Korban Perampokan yang Tewas di Kediri Mantan KPPS yang Dikenal Aktif Bersosial dan Toleran
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        5 Desember 2024

    Satu Keluarga Korban Perampokan yang Tewas di Kediri Mantan KPPS yang Dikenal Aktif Bersosial dan Toleran Surabaya 5 Desember 2024

    Satu Keluarga Korban Perampokan yang Tewas di Kediri Mantan KPPS yang Dikenal Aktif Bersosial dan Toleran
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Kepergian Agus Komarudin beserta keluarganya yang tewas akibat pembunuhan di Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, pada Kamis (5/12/2024), meninggalkan
    duka mendalam
    bagi para tetangganya.
    Keluarga dengan latar belakang pendidikan sebagai guru ini dikenal ramah dan santun, serta aktif dalam berbagai kegiatan masyarakat di desanya.
    Sekretaris Desa Pandantoyo, Fendi Yoga, menyampaikan bahwa Agus Komarudin adalah seorang guru SD di Desa Babadan, Kecamatan Ngancar.
    Sementara itu, istrinya, Kristina, merupakan pegawai negeri yang juga mengajar di sebuah SD di Kabupaten Tulungagung.
    “Bahkan pada Pilpres Februari 2024 kemarin, Bu Kristina menjadi Ketua PPS di sini,” ujar Fendi Yoga saat dihubungi Kompas.com.
    Fendi menambahkan, warga setempat mengenal keluarga tersebut sebagai sosok berpendidikan tinggi dengan aktivitas sosial yang positif.
    Kehidupan keagamaan mereka pun dikenal taat dan toleran.
    Meskipun berasal dari keluarga beragama Nasrani, mereka tetap menghargai tradisi umat agama lain, termasuk merayakan Lebaran dengan berkunjung ke rumah tetangga.
    “Meski Nasrani, kalau Lebaran, mereka juga ikut berkeliling ke rumah-rumah tetangga untuk berlebaran,” ungkap Fendi.
    Kepergian para korban secara tragis, menurutnya, meninggalkan duka yang mendalam di kalangan warga desa.
    Warga setempat juga merasa penasaran mengenai latar belakang peristiwa tersebut.
    Fendi dan masyarakat berharap kasus ini segera terungkap agar pelaku dan motif di baliknya bisa diketahui.
    Sebelumnya, diberitakan bahwa satu keluarga yang terdiri dari Agus Komarudin (38), Kristina (34), dan sang anak sulung, Christian Agusta Wiratmaja Putra (9), ditemukan tewas di rumah mereka.
    Selain itu, anak bungsu mereka yang berinisial SPY (8) juga ditemukan dalam kondisi luka.
    Kasus ini saat ini masih dalam penyelidikan oleh pihak kepolisian.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 3 Fakta Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di Kediri Jawa Timur, Korban Dihantam Benda Tumpul – Halaman all

    3 Fakta Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di Kediri Jawa Timur, Korban Dihantam Benda Tumpul – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi mengungkap sejumlah fakta terkait kematian satu keluarga di Dusun Gondanglegi, Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

    Diketahui keluarga guru ditemukan tewas di dalam rumahnya, Kamis (5/12/2024) pagi.

    Korban tewas di antaranya pasangan suami istri, Agus Komarudin (38) dan Kristiani (34), yang keduanya bekerja sebagai guru di SDN Babatan 1 dan SDN Barangsaren 1 Kauman Tulungagung.

    Selain pasangan suami istri, anak pertamanya Christian Agusta Wiratmaja un menjadi korban tewas dalam kejadian tersebut.

    Hanya anak bungsunya yang bernama Samuel yang ditemukan selamat dalam tragedi tersebut.

    Samuel kini harus menjalani perawatan intesif di Rumah Sakit Bhayangkara.

    Berikut sejumlah tiga fakta terkait kasus dugaan pembunuhan yang menewaskan satu keluarga di Kediri:

    1. Suami Istri Ditemukan Tewas di Dapur

    Agus Komarudin ditemukan tewas bersama keluarganya oleh rekan sesama guru, Kamis (5/12/2024) sekira pukul 08.30 WIB.

    Agus pada hari sebelumnya meminta izin tidak masuk kerja.

    Namun, pada Kamis pagi, Agus yang biasa mengajar tidak menampakkan batang hidungnya di sekolah. 

    Karena tak masuk dan tak bisa dihubungi, akhirnya sejumlah orang mendatangi rumah Agus.

    Saat datang ke rumah korban, didapati keadaannya sepi.

    Saat di cek, pintu rumah Agus tertutup rapat dan tidak ada yang keluar meski telah diketuk beberapa kali.

    Setelah beberapa kali mencoba menghubungi korban tanpa hasil, seorang anggota keluarga, Supriono memutuskan untuk membuka jendela kamar. 

    Ia terkejut menemukan bercak darah di atas kasur, namun tidak berani masuk ke dalam rumah.

    Kecurigaan semakin menguat, ketika salah satu saksi yang melihat melalui lubang tembok kayu di dapur melaporkan adanya pemandangan mengerikan. 

    Sebuah tangan tergeletak di lantai dapur yang diduga milik korban Kristiani (37), istri Agus Komarudin. 

    Kejadian ini segera dilaporkan ke perangkat desa setempat, dan diteruskan ke Polsek Ngancar.

    Setelah petugas kepolisian tiba di lokasi, dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). 

    Dua korban ditemukan tergeletak di dapur dalam kondisi berlumuran darah, yaitu Agus Komarudin dan Kristiani.

    Sementara itu, Christian Agusta Wiratmaja, anak pertama pasangan tersebut yang masih duduk di bangku SMP, ditemukan tergeletak di ruang tengah dengan kondisi serupa.

    Anak bungsu pasangan tersebut, Samuel Putra Yordaniel yang masih duduk di bangku SD, ditemukan dalam keadaan terluka parah namun masih hidup.

    2. Korban Diduga Dihantam Benda Tumpul

    Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto mengungkap hasil olah Tempat Kejadian perkara (TKP) sementara menunjukkan para korban mengalami kekerasan fisik berupa pukulan menggunakan benda tumpul.

    Namun, penjelasan lebih lengkap akan disampaikan polisi setelah hasil autopsi korban keluar.

    AKBP Bimo menjelaskan kondisi anak bungsu korban saat ini sudah dalam keadaan sadar, namun masih memerlukan observasi lebih lanjut dari tim medis. 

    “Saat ini korban yang selamat sedang dalam masa pemulihan. Kami akan memberikan informasi lebih lanjut setelah hasil rontgen dan CT scan keluar,” kata AKBP Bimo di lokasi.

    Sementara itu, tim gabungan dari Polres Kediri kini sedang bergerak cepat untuk memburu pelaku pembunuhan satu keluarga tersebut. 

    “Saat ini tim gabungan dari Polres Kediri telah bergerak, mohon doanya untuk semua, agar pelaku bisa segera tertangkap,” tegas Kapolres.

    Dari hasil olah TKP, dua orang korban ditemukan di ruang belakang rumah, sementara anak mereka ditemukan tergeletak di ruang tengah. 

    “Untuk korban yang selamat saat ini dalam keadaan sadar dan masa pemulihan,” ucapnya.

    3. Diduga Perampokan

    Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto menduga Agus dan keluarga merupakan korban kasus pembunuhan dengan pencurian disertai kekerasan atau perampokan.

    “Dari keterangan beberapa saksi dan hasil olah TKP, kejadian ini kami duga sebagai kasus pencurian dengan kekerasan yang berujung pada pembunuhan,” kata AKBP Bimo Ariyanto. 

    AKBP Bimo pun menyebut berdasarkan olah TKP, sejumlah barang berharga korban hilang, termasuk mobil avanza milik korban.

    “Selain itu, dari hasil olah TKP, kami juga menemukan bahwa mobil milik korban hilang, serta beberapa barang lainnya yang juga tidak ada di tempatnya,” ucapnya.

    (Surya.co.id/ Isya Anshor)

    Sebagaian dari artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Polisi Buru Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Ngancar Kediri, Olah TKP Ungkap Hal Ini

  • Satu Keluarga di Kediri Tewas Diduga Dirampok, Jasad Korban Ditemukan di 3 Tempat
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        5 Desember 2024

    Satu Keluarga di Kediri Tewas Diduga Dirampok, Jasad Korban Ditemukan di 3 Tempat Surabaya 5 Desember 2024

    Satu Keluarga di Kediri Tewas Diduga Dirampok, Jasad Korban Ditemukan di 3 Tempat
    Editor
    KOMPAS.com –
    Satu keluarga di
    Kabupaten Kediri
    , Jawa Timur, yakni ayah, ibu, dan anak ditemukan tewas, Kamis (5/12/2024). Sedangkan, anak bungsu terluka.
    Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kediri AKBP Bimo Ariyanto menuturkan, jasad korban ditemukan di tiga tempat berbeda di rumahnya, yaitu dapur, ruang tengah, dan kamar.
    Kini, jasad tiga korban dibawa ke RS Bhayangkara Kota Kediri untuk diotopsi guna mengetahui waktu dan penyebab kematian korban.
    “Dugaan awalnya adalah para korban mengalami kekerasan fisik menggunakan benda tumpul,” ujarnya.
    Polisi menduga kasus ini merupakan perampokan disertai pembunuhan.
    “Berdasarkan keterangan saksi dan olah TKP, peristiwa ini masuk dalam kategori pencurian disertai kekerasan (Pasal 365 KUHP) yang mengakibatkan kematian,” ucapnya.
    Dari olah tempat kejadian perkara (TKP) pula, polisi mendapati bahwa mobil di rumah korban hilang.
    “Selain itu, dari hasil olah TKP, kami juga menemukan bahwa mobil milik korban hilang, serta beberapa barang lainnya yang juga tidak ada di tempatnya,” ungkapnya, dikutip dari
    Tribun Jatim.

    Kejadian ini juga mengakibatkan anak bungsu berinisial SPY (8) terluka. Saat ini, korban sedang dirawat di rumah sakit.
    Bimo mengungkapkan, kondisi SPY stabil.
    “Namun tetap membutuhkan observasi tim dokter supaya keadaannya lebih sehat lagi,” tuturnya.
    SPY menjadi saksi kunci dari peristiwa ini. Akan tetapi, polisi belum memeriksa korban karena sedang dirawat.
    “Menunggu kondisi psikis dan psikologis (membaik) baru kita mintai keterangan,” jelasnya.
    Ia menerangkan, polisi telah membentuk tim gabungan untuk menguak kasus pembunuhan satu keluarga ini.
    “Tim gabungan bergerak. Mohon doa supaya segera terungkap,” tandasnya.
    Sumber: Kompas.com (Penulis: M Agus Fauzul Hakim | Editor: Glori K Wadrianto, Andi Hartik)
    Sebagian artikel telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Hasil Olah TKP Polisi Kediri Soal 1 Keluarga Tewas Tergeletak di Rumah, Singgung Pencurian: Hilang
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kronologi Satu Keluarga Tewas Diduga Korban Perampokan di Kediri, Anak Terakhir Selamat
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        5 Desember 2024

    Kronologi Satu Keluarga Tewas Diduga Korban Perampokan di Kediri, Anak Terakhir Selamat Regional 5 Desember 2024

    Kronologi Satu Keluarga Tewas Diduga Korban Perampokan di Kediri, Anak Terakhir Selamat
    Editor
    KOMPAS.com
    – Tragedi tewasnya satu keluarga terdiri dari bapak, ibu dan anak terjadi di Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Kamis (5/12/2024).
    Ketiganya yaitu Agus Komarudin (38), Kristina (34) dan Christian Agusta Wiratmaja Putra (9) ditemukan tewas diduga korban pembunuhan dan perampokan.
    Tersisa hanya anak terakhir mereka, Samuel Putra Yordaniel (8) yang berhasil selamat meskipun mengalami luka parah dan dalam kondisi kritis.
    Para korban ditemukan berawal dari warga setempat yang mencemaskan kondisi Agus Komarudin yang berprofesi sebagai guru, tidka masuk sekolah setelah izin satu hari sebelum kejadian.
    Ketika mencoba mengecek, mereka menemukan pintu rumah Agus tertutup rapat dan tidak ada respons meski telah diketuk beberapa kali.
    Supriono, salah satu anggota keluarga, kemudian memutuskan untuk membuka jendela kamar.
    Ia terkejut menemukan bercak darah di atas kasur, namun tidak berani masuk ke dalam rumah.
    Kecurigaan semakin meningkat ketika salah satu saksi melihat melalui lubang tembok kayu di dapur dan melaporkan adanya tangan tergeletak di lantai, diduga milik Kristiani (37), istri Agus.
    Setelah petugas kepolisian tiba, dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
    Dua korban, Agus Komarudin dan Kristiani, ditemukan tergeletak di dapur dalam kondisi berlumuran darah.
    Anak pertama pasangan tersebut, Christian Agusta Wiratmaja, yang masih duduk di bangku SMP, juga ditemukan tergeletak di ruang tengah dengan kondisi serupa.
    Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Ngancar Ajun Komisaris Polisi (AKP) Chardi Kukuh mengatakan, para korban mengalami luka di bagian kepala diduga akibat hantaman benda tumpul.
    Para korban ditemukan secara terpisah di tiga lokasi dalam rumah. Yaitu di ruangan dapur, ruangan tengah, serta kamar tengah.
    “Posisi korban di tiga tempat. Ini saya masih di lokasi kejadian,” ujar Chardi saat dihubungi Kompas.com, Kamis.
    Peristiwa ini diduga motif permapokan karena sejumlah barang berharga termasuk sebuah mobil hilang.
    “Berdasarkan keterangan saksi dan olah TKP, peristiwa ini masuk dalam kategori pencurian disertai kekerasan (Pasal 365 KUHP) yang mengakibatkan kematian,” ujar Kapolres Kediri, AKBP Bimo Ariyanto.
    Saat ini ketiga jenazah tengah dilakukan proses otopsi untuk mengetahui waktu dan penyebab kematian.
    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunjatim-timur.com dengan judul BREAKING NEWS, Tiga Orang dalam Satu Keluarga Ditemukan Tewas di Kediri, Satu Anak Selamat
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kondisi Terkini Anak Guru di Kediri Selamat dari Tragedi Berdarah Lereng Kelud

    Kondisi Terkini Anak Guru di Kediri Selamat dari Tragedi Berdarah Lereng Kelud

    Kediri (beritajatim.com) – Samuel Putra Yordaniel (8) selamat dari tragedi perampokan dan pembunuhan yang menyasar keluarganya. Putra bungsu Agus Komarudin (38) guru SD asal Dusun Gondanglegi, Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngacar, Kabupaten Kediri itu tengah dirawat di RS Bhayangkara Kediri.

    Menurut Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto, kondisi korban selamat tersebut semakin membaik. Tetapi sampai saat ini masih dalam observasi tim medis.

    “Tadi saya sempat di Bhayangkara untuk melihat korban yang masih selamat dan alhamdulillah korban kondisinya stabil namun butuh observasi dari dokter,” ungkap AKBP Bimo Ariyanto, pada Kamis (5/12/2024).

    Saat tragedi berdarah di lereng Gunung Kelud itu, Samuel tak luput dari sasaran pelaku. Dia mengalami luka di bagian kepalanya.

    Bocah kelas 4 SD ini ditemukan di kamar rumahnya. Sementara ayah dan ibunya, Agus Komarudin (38) – Kristina (34) serta kakaknya Christian Agusta Wiratmaja Putra (9) meninggal dunia.

    AKBP Bimo mensinyalir para korban mengalami pukulan benda tumpul. Untuk memastikan, pihaknya menunggu hasil autopsi dari RS Bhayangkara Kediri.

    Untuk diketahui, Agus Komarudin berprofesi sebagai guru di SDN 1 Babadan Ngancar. Sedangkan istrinya, Kristina juga seorang pendidik di Tulungagung.

    Mereka menjadi korban perampokan sekaligus pembunuhan sadis. Sebuah mobil serta sejumlah barang milik korban raib. [nm/ian]

  • Madiun jadi daerah percontohan program Inkubator Agripreneur Tebu

    Madiun jadi daerah percontohan program Inkubator Agripreneur Tebu

    Madiun (ANTARA) – Wilayah Madiun, Jatim ditetapkan sebagai daerah pilot project atau percontohan pelaksanaan program Inkubator Agripreneur Tebu yang digagas oleh PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Holding Perkebunan sebagai upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan termasuk mewujudkan swasembada gula.

    Direktur Utama PT Sinergi Gula Nusantara (PT SGN) Mahmudi dalam kegiatan talkshow agripreneur tebu batch 3#Madiun di Madiun, Kamis mengatakan program Inkubator Agripreneur Tebu diinisiasi PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) selaku anak perusahaan PTPN III (Persero) Holding Perkebunan yang bergerak di bidang komoditas gula.

    “Program ini dirancang untuk melatih dan mendampingi petani muda dari generasi Z (Gen Z) yang berminat menjadi agripreneur profesional yang mampu mengelola perkebunan tebu secara modern, produktif, dan berkelanjutan. Bisnis tebu merupakan bisnis yang low risk dan menguntungkan,” ujar Mahmudi.

    Menurutnya, perusahaan saat ini melakukan proyek percontohan di tiga lokasi yakni Pekalongan, Jawa Tengah, kemudian Madiun dan Kediri, Jawa Timur. Lokasi ini dipilih karena industri perkebunan tebu yang besar.

    “Lahan ada di Pekalongan, Kediri, dan Madiun yang tentunya sesuai ketersediaan dan penuh dengan dukungan. Ini juga sesuai arahan dari Menteri BUMN termasuk juga dari Pupuk Indonesia. Kami bersama-sama mendukung agripreneur ini, untuk memastikan tidak ada kendala di lapangan,” kata dia.

    Nantinya akan ada lahan sekitar 150 hektare, dengan masing-masing wilayah Pekalongan, Madiun, dan Kediri 50 hektare. Luasan 50 hektare di Madiun itu diperuntukkan bagi 10 peserta, yang artinya rasionya masing-masing 5 hektare per orang.

    Melalui program tersebut, para peserta nantinya yang lolos seleksi akan mendapatkan berbagai pelatihan teknis, dukungan bisnis, serta pendampingan dari ahli, sekaligus pendanaan dari Bank Himbara.

    Inkubator Agripreneur Tebu terdiri dari beberapa tahapan antara lain, seleksi awal, bootcamp, pelatihan lapangan, pendampingan ahli, inkubasi usaha, serta pendanaan dan kemitraan. Dimana keseluruhan dari tahapan tersebut saling mendukung untuk menghasilkan petani muda yang siap bersaing dan berkontribusi besar terhadap ketahanan pangan nasional.

    Tidak hanya mendorong terwujudnya swasembada gula, program ini sekaligus juga memberikan berbagai keuntungan bagi para peserta. Melalui program ini peserta mendapatkan peluang untuk membangun usaha mandiri yang difasilitasi akses ke teknologi pertanian modern, bibit unggul, serta sarana dan prasarana yang memadai untuk memulai usaha tani tebu berstandar tinggi.

    Tidak hanya mendapat pelatihan untuk meningkatkan kemampuan teknis pertanian, peserta juga dibekali dengan keterampilan dalam kepemimpinan, kewirausahaan, dan manajemen. Program ini juga memberikan kesempatan kepada peserta program untuk dapat membangun koneksi dan jaringan yang dapat memperluas peluang bisnis dan kolaborasi antar-usaha.

    Pihaknya menambahkan, bahwa Pemerintah Indonesia menargetkan swasembada gula di tahun 2028, sesuai dengan program Astacita nomor 2 dari Presiden RI Prabowo. Untuk mencapai tujuan tersebut, Indonesia menghadapi tantangan besar berupa isu produktivitas guna mencukupi kebutuhan konsumsi nasional.

    Mahmudi berharap produktivitas tebu bisa naik dari 5 ton ke 8 ton per hektare sebagai bagian upaya percepatan pencapaian swasembada gula nasional. Salah satunya didukung dengan program Inkubator Agripreneur Tebu.

    “Kita harapkan dukungan pemerintah terutama dalam kaitannya dengan menjaga agar gula yang masuk atau impor dapat dikendalikan,” tambahnya.

    Program Inkubator Agripreneur Tebu menjadi langkah dalam memberikan ruang bagi generasi muda untuk menjadi pionir dalam revolusi pertanian modern sekaligus berperan penting dalam masa depan ketahanan pangan Indonesia.

    Pewarta: Louis Rika Stevani
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2024

  • Mudik Gratis Resmi Dibuka, Ini Daftar Stasiun Layani Angkutan Motor – Page 3

    Mudik Gratis Resmi Dibuka, Ini Daftar Stasiun Layani Angkutan Motor – Page 3

    Sebelumnya, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi bakal menyiapkan mudik gratis selama periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Program mudik gratis itu dibagi ke beberapa moda transportasi, yakni darat, kereta api, dan kapal laut.

    Dia menerangkan, secara total ada kuota sebanyak 38.772 orang penumpang dan 2.320 angkutan sepeda motor gratis dari tiga moda transportasi tersebut.

    “Kementerian Perhubungan menyediakan 3 program mudik gratis pada masa Nataru 2024-2025, dengan total kapasitas 38.772 penumpang, dan 2.320 sepeda motor,” ujar Dudy dalam Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI, Rabu (4/12/2024).

    Sebagai rinciannya, Direkturat Jenderal Perhubungan Darat menyediakan 11 rute tujuan mudik dari Jakarta ke Solo, Yogyakarta, Surabaya, Wonosobo, Semarang, Wonogiri, Cilacap, Purwokerto, Malang, Madiun, dan Kediri. Rute ini akan diangkut dengan 88 unit bus dan 2 unit truk untuk kapasitas 3.500 penumpang.

    Berikutnya, Direktur Jenderal Perketapian menyediakan mudik gratis dengan rute Jakarta Gudang-Lempuyangan PP. Lintas ini dimulai di Stasiun Jakarta Gudang, Stasiun Cirebon, Stasiun Prujakan, Stasiun Purwokerto, Stasiun Kutoarjo, dan berakhir di Stasiun Lempuyangan.

    “Dengan kapasitas 5.300 penumpang, dan 2.320 sepeda motor, (berlaku pada) periode angkutan motor gratis 10 hari,” kata Dudy.

    Selanjutnya, Direktur Jenderal Perhubungan Laut juga menyediakan 100 ruas trayek pelayaran angkutan laut pulang-pergi (PP). Melalui layanan ini, disediakan kuota dengan kapasitas 29.972 penumpang.

     

  • Kewajiban Transaksi BBM JBKP (Pertalite) Menggunakan QR Code di Kediri

    Kewajiban Transaksi BBM JBKP (Pertalite) Menggunakan QR Code di Kediri

    Kediri (beritajatim.com) – Pj Wali Kota Kediri membuka sekaligus memberikan arahan pada Sosialisasi Penerapan Kewajiban Transaksi BBM JBKP (Pertalite) menggunakan QR Code, Rabu (4/12/2024).

    Sosialisasi ini bertempat di Ruang Ki Hajar Dewantara BKPSDM Kota Kediri dan menghadirkan narasumber dari PT. Pertamina Patra Niaga Sales Brand Manager Kediri I Fuel Wicaksono Ardi Nugroho.

    Pada kesempatan ini, PJ Wali Kota Kediri menjelaskan bahwa pemerintah pusat telah mengambil kebijakan baru terkait pembelian BBM jenis Pertalite. Mulai per 1 Oktober, pembelian Pertalite untuk kendaraan roda empat akan menggunakan sistem QR Code.

    Kebijakan ini bertujuan untuk mengendalikan distribusi dan memantau bahan bakar bersubsidi agar tepat sasaran. Adanya sosialisasi ini, menjadi bagian dari upaya Pemkot Kediri untuk mengimplementasikan teknologi dalam sistem pembelian bahan bakar guna memberikan kemudahan bagi masyarakat dan meningkatkan akurasi data para pengguna.

    “Tentunya kita semua berharap, edukasi berkelanjutan terkait transisi ke sistem baru ini tidak mengganggu kebutuhan sehari-hari masyarakat,” imbuhnya.

    Zanariah menambahkan melalui data subsidi tepat, Pemerintah Kota Kediri akan dapat memberikan manfaat diantaranya, mengatur penyaluran kuota BBM subsidi secara lebih efektif, sehingga dapat mengurangi potensi terjadinya antrian panjang di SPBU.

    Lalu, dengan adanya data yang jelas, dapat meningkatkan potensi pendapatan daerah melalui penerimaan pajak bahan bakar kendaraan bermotor dari BBM non-subsidi. Membantu dalam melakukan pengawasan terhadap penyaluran subsidi, sehingga dapat memastikan bahwa subsidi BBM benar-benar dinikmati oleh masyarakat yang berhak.

    Di akhir arahannya, Pj Wali Kota Kediri berharap sosialisasi ini bisa menjadi forum yang produktif, di mana narasumber dan seluruh peserta dapat saling bertukar pikiran, bersama-sama mencari solusi serta memperkuat kolaborasi guna mencapai target-target yang telah ditentukan.

    Di samping itu, pengetahuan yang diperoleh dari sosialisasi ini, ke depan dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan masyarakat terkait sistem baru dalam pengisian BBM ini.

    Perlu diketahui, Kota Kediri mendapatkan kouta Pertalite sebesar 59.973 kilo liter, dan telah terealisasi 80 persen atau sebanyak 49.192 kilo liter dan estimasi kuota habis pada 31 Desember 2024. Untuk tahun 2025, diusulkan sebanyak 65.970 kilo liter atau meningkat 10% dari kuota per 31 Oktober 2024.

    Hadir pula Kepala Bagian Perekonomian Tetuko Erwin Sukarno, Kepala Disperdagin Wahyu Kusuma Wardani, Camat Pesantren Widiantoro, Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Kediri Hasanuddin, serta peserta sosialisasi dari kelurahan se-Kota Kediri. [nm/ted]

  • Link dan Cara Daftar Mudik Motor Gratis Libur Nataru, Kuota Terbatas! – Page 3

    Link dan Cara Daftar Mudik Motor Gratis Libur Nataru, Kuota Terbatas! – Page 3

    Sebelumnya, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi bakal menyiapkan mudik gratis selama periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Program mudik gratis itu dibagi ke beberapa moda transportasi, yakni darat, kereta api, dan kapal laut.

    Dia menerangkan, secara total ada kuota sebanyak 38.772 orang penumpang dan 2.320 angkutan sepeda motor gratis dari tiga moda transportasi tersebut.

    “Kementerian Perhubungan menyediakan 3 program mudik gratis pada masa Nataru 2024-2025, dengan total kapasitas 38.772 penumpang, dan 2.320 sepeda motor,” ujar Dudy dalam Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI, Rabu (4/12/2024).

    Sebagai rinciannya, Direkturat Jenderal Perhubungan Darat menyediakan 11 rute tujuan mudik dari Jakarta ke Solo, Yogyakarta, Surabaya, Wonosobo, Semarang, Wonogiri, Cilacap, Purwokerto, Malang, Madiun, dan Kediri. Rute ini akan diangkut dengan 88 unit bus dan 2 unit truk untuk kapasitas 3.500 penumpang.

    Berikutnya, Direktur Jenderal Perketapian menyediakan mudik gratis dengan rute Jakarta Gudang-Lempuyangan PP. Lintas ini dimulai di Stasiun Jakarta Gudang, Stasiun Cirebon, Stasiun Prujakan, Stasiun Purwokerto, Stasiun Kutoarjo, dan berakhir di Stasiun Lempuyangan.

    “Dengan kapasitas 5.300 penumpang, dan 2.320 sepeda motor, (berlaku pada) periode angkutan motor gratis 10 hari,” kata Dudy.

    Selanjutnya, Direktur Jenderal Perhubungan Laut juga menyediakan 100 ruas trayek pelayaran angkutan laut pulang-pergi (PP). Melalui layanan ini, disediakan kuota dengan kapasitas 29.972 penumpang.

     

  • Pj Wali Kota Kediri Salurkan BLT DBHCHT Untuk Buruh Pabrik Rokok Susulan

    Pj Wali Kota Kediri Salurkan BLT DBHCHT Untuk Buruh Pabrik Rokok Susulan

    Kediri (beritajatim.com) – Pj Wali Kota Kediri Zanariah menyalurkan BLT DBHCT kepada buruh pabrik rokok susulan, Rabu (4/12/2024). Bertempat di Balai Kelurahan Semampir, penerima berjumlah 69 orang. Bantuan yang diterima oleh para penerima sejumlah 1 juta rupiah.

    Zanariah menjelaskan sebagai mana amanat Permenkeu Nomor 215/PMK.07/2021 tentang penggunaan, pemantauan dan evaluasi DBHCHT, bantuan ini merupakan kewajiban Pemkot Kediri. Untuk menyalurkan BLT sebagai apresiasi negara untuk para pahlawan cukai Kota Kediri. DBHCHT merupakan salah satu sumber pendapatan daerah yang sangat penting.

    Selain untuk memberikan bantuan langsung, dana ini juga digunakan untuk berbagai program pembangunan. Seperti, pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat. “Alhamdulillah bantuan ini telah kita lakukan dengan tertib dan lancar. Berdasar data Dinas Sosial total penerima manfaat sebanyak 3.916 orang” jelasnya.

    Pj Wali Kota Kediri menambahkan bahwa tidak semua pekerja di industri rokok terdata dengan sempurna. Oleh karena itu, Pemkot Kediri selalu berusaha untuk memastikan bahwa setiap warga yang berhak mendapat bantuan benar-benar menerimanya. Melalui pendataan ulang, Dinsos menerima usulan baru dari empat pabrik rokok.

    Dari total 245 orang yang diusulkan ada 69 yang lolos verifikasi dan berhak menerima bantuan. “Bapak Ibu patut bersyukur karena Kota Kediri masih bisa menganggarkan bantuan langsung tunai susulan. Belum tentu di daerah lain ada,” imbuhnya.

    Terakhir, Zanariah berpesan agar bantuan yang disalurkan ini dipergunakan dengan bijak. Dukung dan belilah hasil dari UMKM-UMKM yang ada di Kota Kediri. Sehingga perputaran uang tetap ada di Kota Kediri dan membuat perekonomian di Kota Kediri semakin melesat.

    “Karena di sini saya lihat juga banyak ibu-ibu tolong nanti belanjakan untuk yang bermanfaat. Beli lah makanan yang bergizi untuk keluarga dan anak-anak kita juga,” pesannya.

    Turut hadir, Kepala Dinas Sosial Paulus Luhur, Kepala Bagian Perekonomian Tetuko Erwin, Camat Kota Bagus Hermawan, Lurah Semampir Rizki, perwakilan PT. Gudang Garam, perwakilan Kejaksaan Negeri Kota Kediri dan tamu undangan lainnya. [nm/ted]