kab/kota: Kediri

  • Pasar Induk Pare Pasok 60 Persen Kebutuhan Cabai Jabodetabek – Halaman all

    Pasar Induk Pare Pasok 60 Persen Kebutuhan Cabai Jabodetabek – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI – Wilayah DKI Jakarta kota-kota sekitarnya di Jabodetabek saat ini menjadi pasar terbesar yang menyerap panenan cabai rawit petani di Pulau Jawa. 

    Setiap harinya, Jawa Timur memasok 80 hingga 110 ton cabai rawit ke wilayah Jabotabek. Pasokan puluhan ton cabai untuk Jabodetabek setiap harinya dipasok dari Pasar Induk Sayur dan Buah Pare di Kabupaten Kediri.

    Pasokan cabai di Pasar Induk Pare berasal dari berbagai daerah seperti Banyuwangi, Blitar, Probolinggo, Nganjuk, Jombang, dan lain lain termasuk dari petani cabai dari Kediri sendiri. 

    “Saat panen raya pasar ini suplai 60 persen kebutuhan cabai di Jabodetabek,” ungkap Suyono, Ketua Asosiasi Petani Cabai Indonesia (APCI) Kabupaten Kediri saat ditemui Kamis, 13 Desember 2024.

    Selama ini kita pasokan cabai ke Jabodetabek pembongkarannya dilakukan di Pasar Induk Kramatdjati, sampai Pasar Tanah Tinggi Tangerang.

    “Pasokan cabai dari Jawa Timur ke Jabodetabek antara 80 sampai 100 ton per hari. Sementara kebutuhan cabai untuk wilayah Kediri saja 8 sampai 10 ton per hari, sementara ke daerah lain di Jawa Timur 110 ton per hari dari sini,” ujarnya.

    “Kita sudah bekerja sama dengan salah satu Pemprov Papua dan sudah bikin MoU (nota kesepahaman) untuk pengiriman cabai ke sana. Tapi proses pengiriman selama ini ada kendala transportasi,” kata Suyono. 

    “Kalau kita kirim lewat kargo laut butuh seminggu. Sementara kalau menggunakan kargo udara yang lebih cepat biayanya Rp72 ribu per kilogram dengan transit di Makassar,” bebernya.

    Petani Cabai Kediri Butuh Dukungan Penerbangan

    Selain ke Jabodetabek, cabai di Pasar Induk Pare juga memasok kebutuhan daerah lain seperti Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan hingga Papua. 

    Cabai dari Pasar Induk Pare juga memasok kebutuhan cabai di Batam dan Kepri dan selama ini dikirim via udara.

    “Kami sebenarnya berharap ada pesawat yang bisa suplay ke Kota Kota besar seperti Jakarta, Makassar, Batam hingga Papua, minimal sehari 2 kali sehingga dapat mendistribusikan hasil panen seperti cabe, bawang merah, bawang putih yang ada di Pasar Induk Pare, Kediri tepat waktu ” kata Suyono.

    Melalui Pasar Induk Pare ini asosiasinya juga berusaha mencegah terjadi over suplai maupun kekurangan pasokan.

    “Kebutuhan cabai setiap daerah beragam. Tapi apapun kebutuhannya dan jenis cabainya, kita siap memasok,” kata dia.

    Suyono mengatakan wilayah Kabupaten Kediri dan daerah lain di Jawa Timur saat ini sedang memasuki panen raya meski di tengah gangguan musim hujan dengan curah hujan cukup tinggi.

    Hal itu menyebabkan harga cabai sedikit turun dan proses pematangan cabai di pohon menjadi sedikit lama dari 5-6 hari sekali bisa dipanen menjadi 10 hari sekali.

    Gerbang masuk Pasar Induk Pare di Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kediri. (Tribunnews/Choirul Arifin)

    Varietas cabai yang dipasok dari petani melalui Pasar Induk Pare sangat beragam seperti untuk jenis cabai rawit merah antara lain Ori 212, Asmoro 043, Bhaskara, lokal Kediri, lokal Nganjuk dan lokal Jombang.

    Sementara untuk jenis cabai besar ada varietas Gada MK dan Imola. Sementara, untuk jenis cabai merah keriting varietas Boos Tavi dan Sibad.

    Sugik, Sekretaris Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri mengatakan, Pasar Induk Pare merupakan tradisional terbesar di Kabupaten Kediri dari total 17 pasar tradisional yang ada di wilayah ini.

    Transaksi cabai di Pasar Induk Pare di Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kediri.

    Hevin Switerson, Kepala UPT Pasar Pemkab Kediri mengatakan, pedagang resmi yang bergabung di Pasar Induk Pare mencapai 450 pedagang, tidak termasuk pedagang musiman.

    Pasar induk ini sudah beroperasi sejak belasan tahun lalu pembangunannya didanai Pemkab Kediri sendiri.

    Lamiran, Koordinator Pasar Induk Pare menambahkan, selain pedagang besar dan grosiran, mereka yang banyak mengambil komoditas sayur mayur dari pasar ini adalah pengusaha restoran dan rumah makan termasuk usaha catering dari berbagai kota.

    “Yang beli ke sini dengan membawa kendaraan sendiri banyak dari luar kota bahkan dari luar provinsi seperti Solo, Madiun, Surabaya,” ujarnya.

     

  • Santri Aniaya Santri di Nganjuk, Korban Pendarahan Otak dan Lumpuh

    Santri Aniaya Santri di Nganjuk, Korban Pendarahan Otak dan Lumpuh

    Surabaya (beritajatim.com) – Santri berinisial MKM dari pondok pesantren di Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk menjadi korban kekerasan yang dilakukan teman sekamarnya. MKM kini pendarahan otak, separuh tubuhnya lumpuh.

    Kasus ini mencuat setelah insiden penganiayaan menimpa korban MKM, pada Kamis (14/11/2024) sekitar pukul 18.30 WIB. Setelah itu korban sakit dengan diagnosa awal ia mengalami tifus.

    “Korban sempat mengeluh pusing dan dibawa ke rumah kerabat, awalnya ia didiagnosa sakit tifus,” terang Kasat Reskrim Polres Nganjuk AKP Julkifli Sinaga, Kamis (12/12/2024).

    Julkifli bilang setelah dilakukan penanganan lebih lanjut, korban disimpulkan menderita pendarahan otak sebanyak 26 cc. Korban mengaku mengalami kekerasan, dilakukan teman santri berinisial AF.

    Dari situ kemudian dirujuk ke RS Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kediri dan harus menjalani operasi kepala. Akibatnya tubuh korban di bagian kiri tidak bisa digerakkan dan dilaporkan lumpuh.

    “Kondisinya terus memburuk, hingga akhirnya dia mengaku telah menjadi korban kekerasan dilakukan oleh rekan sesama santri,” ucap Julkifli.

    Unit Perlindungan Perempuan dan Anak [PPA] Sat Reskrim Polres Nganjuk telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk keluarga korban, teman sekamar, dan juga pihak pondok pesantren. Serta mengumpulkan bukti hasil-hasil diagnosa medis MKM.

    Sedangkan, Kapolres Nganjuk AKBP Siswantoro mengimbau kepada keluarga terduga pelaku [AF], agar sedia kooperatif menyerahkan diri dilakukan pemeriksaan, atas kasus penganiayaan tersebut.

    “Kami berharap keluarga pelaku ikut mendukung proses hukum dengan menyerahkan yang bersangkutan. Tindakan tegas akan kami ambil sesuai aturan yang berlaku,” tuturnya.

    Hingga kini, pihak kepolisian masih terus mendalami kasus ini dan berupaya mencari keberadaan pelaku.

    Sementara, dari pihak keluarga korban berharap kasus ini dapat segera diselesaikan agar tidak ada lagi kekerasan serupa di lingkungan pendidikan agama. [ama/but]

  • Pj Wali Kota Kediri Resmikan UPT PPA DP3AP2KB

    Pj Wali Kota Kediri Resmikan UPT PPA DP3AP2KB

    Kediri (beritajatim.com) – Pj Wali Kota Kediri Zanariah meresmikan UPT Perlindungan Perempuan dan Anak DP3AP2KB, Kamis (12/12/2024). UPT PPA ini terletak di Jalan Veteran Kota Kediri.

    “Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Kediri masih menjadi permasalahan yang serius. Menurut data DP3AP2KB, sampai bulan November terdapat 35 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang telah dilaporkan. Ini merupakan angka yang sangat banyak, karena seharusnya tidak boleh ada kasus kekerasan sama sekali, terutama terhadap perempuan dan anak.

    Perlu digarisbawahi juga, angka tersebut adalah kasus yang terlaporkan. Sedangkan, seperti yang kita tahu, kasus ini bagaikan fenomena gunung es. Masih ada banyak sekali yang belum terungkap,” terang Pj Wali Kota Kediri.

    Lebih lanjut, Zanariah mengungkapkan bahwa dengan hadirnya UPT Perlindungan Perempuan dan Anak Kota Kediri ini merupakan salah satu respon tepat yang diharapkan dapat menjadi solusi komprehensif dalam menangani permasalahan kekerasan perempuan dan anak. Peresmian ini tidak hanya sekedar seremoni semata, melainkan simbol komitmen bersama untuk memberikan perlindungan, layanan, dan pemulihan bagi korban kekerasan.

    Di samping itu, Pj Wali Kota Kediri juga berharap UPT PPA ini bisa menjadi garda terdepan dalam memberikan perlindungan kepada perempuan dan anak di Kota Kediri, memberikan pelayanan yang lebih optimal, dan terintegrasi kepada korban. Keberhasilan pada pencegahan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat.

    Pj Wali Kota Kediri Resmikan UPT PPA DP3AP2KB

    “Mari kita bersama menciptakan lingkungan yang aman, nyaman bagi perempuan dan anak. Laporkan setiap kasus kekerasan yang terjadi, dan berikan dukungan kepada korban,” tutupnya.

    Sementara itu, Kepala DP3AK Provinsi Jawa Timur Tri Wahyu Liswati menuturkan UPT PPA Kota Kediri akhirnya diresmikan. Semua ini berkat Pj Wali Kota Kediri yang dapat menyelesaikan segala hal yang menjadi pekerjaan rumah Kota Kediri dengan waktu singkat dan cepat.

    UPT PPA ini bisa juga difungsikan sebagai pelayanan rumah aman. Ketika korban sedang dalam proses, karena harus memiliki ruang yang netral, jadi bisa berada di rumah aman UPT PPA Kota Kediri ini.

    Sebagai upaya pencegahan kekerasan perempuan dan anak, salah satu yang bisa digunakan dengan sinergi ambil peran mahasiswa dan pelajar sungguh sangat strategis. Diantara mereka harus bisa saling menjaga dan melindungi bukan malah sebaliknya.

    “Di samping itu, ayah, ibu dan anak ini harus ambil peran strategis di dalam keluarga untuk membentuk tumbuh kembang si anak menjadi anak yang berkualitas, baik itu imam, maupun adabnya,” terangnya.

    Turut hadir Kepala Kejaksaan Negeri Kota Kediri Andi Mirnawaty, Pj Ketua TP PKK Kota Kediri Novita Bagus Alit, Kepala Kemenag Kota Kediri Zamroni, Kepala DP3AP2KB Arief Cholisudin Yuswanto, KBO Satreskrim Polres Kediri Kota Iptu Rudy Hartono.

    Kepala Dinas Kesehatan Muhammad Fajri, Kepala Dinas Pendidikan Anang Kurniawan, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Eko Lukmono, serta Satgas PPA se-Kota Kediri. [nm/kun]

  • Apel Gladi Kesiapsiagaan Hadapi Ancaman Bencana di Kota Kediri

    Apel Gladi Kesiapsiagaan Hadapi Ancaman Bencana di Kota Kediri

    Kediri (beritajatim.com) – Pj Wali Kota Kediri Zanariah memimpin Apel Gladi Kesiapsiagaan Menghadapi Ancaman Bencana di Kota Kediri. Apel berlangsung di Halaman Balai Kota Kediri, Kamis (12/12/2024). Apel ini diikuti oleh ASN, TNI, Polri, dan relawan.

    “Akhir-akhir ini Kota Kediri terus menerus dilanda hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi. Tak jarang dengan curah hujan yang cukup tinggi menyebabkan debit air naik. Seperti yang terjadi beberapa waktu lalu di Sungai Brantas dan diambil langkah penutupan sementara kawasan bantaran,” ujarnya.

    Zanariah mengungkapkan dalam cuaca seperti ini potensi pohon tumbang, banjir, dan potensi dampak lain dari angin kencang juga meningkat frekuensinya. Salah satu daerah yang terdampak yakni di Kelurahan Mojoroto, Bujel, dan Ngampel. Rumah-rumah warga terdampak atapnya rusak, dari rusak ringan hingga sedang tak sedikit pula rusak berat.

    Berdasarkan prediksi musim hujan tahun 2024/2025 Provinsi Jawa Timur yang diterbitkan oleh Stasiun Klimatologi Jawa Timur – Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika, diperkirakan musim hujan di Kota Kediri terjadi pada dasarian III Oktober 2024 hingga dasarian I Mei 2025. Dengan prediksi sifat hujan di atas normal dan puncak musim hujan pada bulan Januari 2025.

    “Melihat kondisi tersebut kita perlu segera mengambil langkah strategis dalam mengantisipasi dan meminimalisir dampak bencana yang terjadi. Perlu dilakukan upaya-upaya dalam rangka peningkatan kewaspadaan menghadapi kemungkinan terjadinya bencana hidrometerologi dengan dampak lebih luas,” ungkapnya.

    Pj Wali Kota Kediri Zanariah memimpin Apel Gladi Kesiapsiagaan Menghadapi Ancaman Bencana di Kota Kediri.

    Pj Wali Kota Kediri menjelaskan Gubernur Jawa Timur juga telah mengimbau perihal kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi hidrometerologi tahun 2024/2025. Imbauan ini melalui Surat Edaran Nomor 360/3653/208.3/2024 tanggal 20 Nomvember 2024 bahwa pemerintah daerah perlu segera mempersiapkan berbagai hal.

    Pertama, menerbitkan surat keputusan atau surat pernyataan status siaga darurat bencana hidrometerologi sesuai tingkat kewenangan kewilayahan. Kedua, mengaktifkan satuan tugas penanggulangan bencana di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur. Ketiga, rantingsasi pohon dan penertiban baliho semipermanen.

    Keempat, penguatan lereng dan pembersihan saluran irigasi/saluran air. Kelima, penguatan drainase dan pengecekan seluruh sarana prasarana dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometerologi. Keenam, antisipasi dampak pasca kebakaran hutan dan lahan, yang mungkin akan membawa sisa material yang terbakar.

    Ketujuh, pemantauan sampah pada batang tubuh sungai. Kedelapan, pembersihan sungai dari sampaj dan enceng gondok yang berpotensi menyumbat proses pembuangan air. Kesembilan, menyiapkan rambu-rambu/petunjuk evakuasi bencana. Kesepuluh, membentuk posko kesiapsiagaan pemerintah daerah dan melakukan pemantauan secara cermat dan berkelanjutan untuk mengetahui situasi terkini terhadap perkembangan informasi cuaca atau peringatan dini.

    Kesebelas, menyiagakan seluruh aparatur pemerintah daerah dan berkoordinasi dangan seluruh pihak dalam rangka peningkatan kesiapsiagaan. Keduabelas, memberi imbauan, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat antisipasi potensi bencana hidrometerologi.

    “Alhamdulillah beberapa poin di atas sudah kita lakukan bersama. Salah satunya dengan melakukan kerja bakti di setiap kelurahan. Saya harap kegiatan ini rutin dilakukan sembari pengecekan lingkungan agar menekan potensi terjadinya genangan,” imbaunya.

    Pj Wali Kota Kediri menjelaskan, gladi ini dilaksanakan sesuai amanat Permendagri Nomor 101 tahun 2018 tentang standar teknis pelayanan minimal sub urusan bencana daerah kabupaten/kota untuk meningkatkan kesiapsiagaan personel dan peralatan.

    Serta melatih respon personel atau aparat dan masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana. Seperti nanti akan ada simulasi penyelamatan di ketinggian dengan lokus kantor Sekretariat Pemerintah Kota Kediri.

    Harapannya usai pelaksanaan kegiatan gladi kesiapsiagaan dan simulasi bencana dapat mengoptimalkan peran, tugas, dan tanggung jawab masing-masing instansi.

    Semakin mempererat sinergi dalam komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi semua pemangku kepentingan penyelenggara penanggulangan bencana. Meningkatkan kesiapsiagaan dan respon yang tepat saat menghadapi ancaman bencana.

    “Sehingga bisa meminimalisir dampak kejadian bencana. Seperti kerusakan sarana prasarana, timbulnya korban jiwa, kerusakan lingkungan, dan dampak psikologis. Serta terwujudnya Kota Kediri yang tangguh menghadapi bencana,” jelasnya.

    Dalam kegiatan ini, Kalaksa BPBD Provinsi Jawa Timur Gatot Soebroto menyerahkan bantuan Kepada Pj Wali Kota Kediri untuk diserahkan ke BPBD Kota Kediri. Pj Wali Kota Kediri juga melakukan pemeriksaan pasukan, kendaraan, dan perlengkapan penanganan bencana. Turut hadir, perwakilan Forkopimda, Sekretaris Daerah Bagus Alit, Kepala OPD, dan tamu undangan lainnya. [nm/kun]

  • Kontra Malut United, Persib Wajib Waspadai Sayuri Bersaudara

    Kontra Malut United, Persib Wajib Waspadai Sayuri Bersaudara

    JABAR EKSPRES – Persib Bandung bakal bersua Malut United pada laga lanjutan pekan ke-14 BRI Liga 1 2024/2025, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Jumat (13/12).

    Pada pertandingan ini, kemenangan wajib di dapat Maung Bandung guna menempel ketat sang pemuncak klasemen sementara yakni Persebaya Surabaya yang sebelumnya berhasil menaklukan Persik Kediri dengan skor akhir 4-1.

    Namun, Pasukan Pangeran Biru wajib mewaspadai determinasi sisi kiri maupun kanan yang dimiliki Malut United. Terlebih, Yance dan Yakob sayuri bersaudara memiliki insting menyerang yang amat piawai.

    BACA JUGA: LINK Live Streaming Badminton BWF World Tour Finals 2024 GRATIS

    Bahkan diakui Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, Yance bersaudara ibarat sepeda motor yang memiliki kecepatan di atas rata-rata.

    “Sayuri (Yance dan Yakob) bersaudara mereka tidak berhenti seperti sepeda motor. Selain itu, Ada banyak pemain cepat yang bagus. Secara fisik mereka mendapat anugerah itu sebagai tim,” kata Bojan.

    Maka dari itu, ini bakal jadi laga yang sulit bagi Persib Bandung. Terlebih, rentetan hasil positif tengah dikukuhkan pasukan Imran Nahumarury.

    BACA JUGA: Jadwal dan Syarat SNBP 2025 Resmi Diumumkan, ini Link Pendaftarannya

    Dari 5 pertandingan terakhir, Malut belum terkalahkan dengan torehan dua kemenangan dan tiga hasil imbang.

    Meski demikian, Bojan mengaku bahwa mental anak asuhnya saat ini tengah dalam kondisi baik.

    “Itu bagus, artinya kami cukup bugar. Secara mental (Pemain) juga bagus,” ucapnya

    Perlu diketahui, Persib merupakan satu-satunya tim yang belum terkalahkan di edisi Liga 1 2024/2025. Ini jadi momentum memperpanjang rentetan hasil positif menjelang putaran pertama usai. (Dam)

  • Dishub Kota Kediri Rampcheck PO Bus dan Angkutan Barang

    Dishub Kota Kediri Rampcheck PO Bus dan Angkutan Barang

    Kediri (beritajatim.com) – Untuk memastikan semua moda transportasi di Kota Kediri aman dan laik jalan, Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Perhubungan kembali melakukan rampcheck dengan sasaran angkutan orang dan angkutan barang.

    Kegiatan yang dilakukan secara door to door dengan mengunjungi sejumlah perusahaan otobus (PO) bertujuan untuk meningkatkan keselamatan bertransportasi jelang natal dan tahun baru (Nataru).

    Saat memimpin apel dan memberikan pengarahan, Kepala Dinas Perhubungan Kota Kediri Didik Catur mengatakan kegiatan ini masif dilakukan sebagai upaya memastikan angkutan orang dan barang siap untuk beroperasional khususnya menyambut natal dan tahun baru.

    “Dengan kegiatan ini kita ingin meningkatkan keselamatan baik pengendara maupun penumpang,” terangnya. Terlebih menjelang libur natal dan tahun baru mobilitas masyarakat cukup padat sehingga dikhawatirkan dapat meningkatkan potensi kecelakaan.

    Adapun obyek pemeriksaan rampcheck meliputi pemeriksaan fisik kendaraan berupa rem, lampu sein, wiper, lampu, perangkat keselamatan, ban, dimensi kendaraan (untuk angkutan barang) dan administrasi.

    Masih di kesempatan yang sama, Kasatlantas Polres Kediri Kota AKP Afandy Dwi Takdir mengatakan agar dalam pengecekan dilakukan secara sungguh-sungguh sesuai kelaikan. “Jangan sampai kendaraan yang tidak lolos bisa beroperasi,” jelasnya.

    Selain melibatkan Satlantas Polres Kediri Kota, dalam kegiatan ini, Dishub Kota Kediri juga menggandeng Korsatpel Terminal Tamanan. Dari 4 perusahaan otobus, dilakukan pemeriksaan terhadap 13 kendaraan.

    Dari jumlah tersebut, sebanyak 8 armada antar kota antar provinsi dan bus pariwisata dinyatakan lulus uji. Sedangkan 2 unit dilarang beroperasi dikarenakan lampu mati dan ban tidak laik serta 3 unit tidak beroperasi karena dalam perbaikan.

    Saat memberikan keterangan usai melakukan pemeriksaan, Kanit Turjawali Iptu Murnianto mengatakan dari hasil pemeriksaan hari ini didapati beberapa kekurangan seperti lampu sein dan ban yang tidak laik.

    “Kami memberikan himbauan agar temuan tadi segera di tindaklanjuti oleh masing-masing PO demi keselamatan bersama,” tegasnya. Apabila mereka tidak mengindahkan peraturan tersebut, Iptu Murnianto mengatakan pihaknya akan melakukan penindakan.

    “Sudah kita lakukan himbauan juga untuk pengemudi bus angkutan barang, bus pariwisata dan lainnya agar tidak melakukan pelanggaran baik rambu lalu lintas. Dengan kita melakukan penindakan alhamdulillah ada kesadaran dan inisiatif dari pengemudinya sehingga mereka tidak melakukan pelanggaran,” tuturnya. [nm/ted]

  • Sejumlah Pemda di Jawa Timur Dukung Penerbangan Umrah dari Bandara Dhoho Kediri – Halaman all

    Sejumlah Pemda di Jawa Timur Dukung Penerbangan Umrah dari Bandara Dhoho Kediri – Halaman all

     

     

    TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI – Sejumlah pemerintah kabupaten dan kota di sekitar Karesidenan Kediri menyatakan mendukung penerbangan umrah langsung dari Bandara Dhoho di Kediri, Jawa Timur, mulai kuartal I 2025 atau awal tahun depan.

    Dukungan tersebut mengemuka dan disampaikan perwakilan pemerintah daerah di acara Press Visit Bandara Dhoho Kediri, Rabu, 11 Desember 2024.

    Sukadi SE.MM, Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemerintah Kabupaten Kediri mengatakan, Pemkab Kediri mendukung penyelenggaraan penerbangan umrah langsung dari Kediri menuju Jeddah.

    Dia mengatakan, untuk persiapan sudah dua kali diselenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bersama PT Surya Dhoho Investama dan InJourney sebagai pengelola dan operator Bandara Dhoho Kediri dan sejumlah biro travel umrah dari Kediri, Blitar, Tulungagung, Nganjuk dan Trenggalek serta Jombang.

    FGD pertama diselenggarakan di Juni 2024 disusul FGD kedua pada Agustus 2024. 

    Aditya Kurniawan, dari perwakilan Injourney, operator Bandara Dhoho mengatakan, Bandara Dhoho berpotensi menarik jemaah umrah dari masyarakat di kota-kota dan kabupaten di sekitar Kediri.

    Dia mengatakan, kegiata FGD pertama pada 27 Juni 2024 disusul FGD kedua pada 1 Agustus 2024 diikuti sejumlah biro travel dan umrah dari kota-kota sekitar Kediri dan mereka menyatakan minatnya memberangkatkan jemaah umrah dari Bandara Dhoho Kediri. 

    Agustus 2024, ada peninjauan dari tim bea cukai untuk pengecekan kesiapan fasilitas untuk penerbangan internasional umrah dan disimpulkan ada beberapa aspek yang perlu penyesuaian.

    “Kami berupaya melakukan penyesuaian sesuai yang direkomendasikan,” kata Aditya.

    Direktur PT Surya Dhoho Investama (SDHI) Maksin Arisandi mengatakan, penerbangan charter umrah dari Kediri langsung ke Jeddah diproyeksikan bisa direalisasikan di kuartal I 2025 bertepatan dengan momentum Ramadan disusul Idul Fitri di mana animo masyarakat berangkat umrah sedang tinggi.

    Counter check in di terminal keberangkatan Bandara Dhoho Kediri, Rabu, 11 Desember 2024.

    Bandara Dhoho (DHX) telah mengantongi izin penerbangan internasional untuk charter rombongan ibadah umrah dari Kementerian Perhubungan RI melalui penerbitan Keputusan Menteri Perhubungan RI Nomor 146 Tahun 2024 bulan November lalu.

    “Kami akan berkolaborasi dengan pemerintah kabupaten dan kota di sekitar Kediri dan juga dukungan dari Pemprov Jawa Timur untuk penerbangan umrah langsung dari Kediri ini,” ujar Maksin.

    Sukadi menambahkan, dari sisi geografis lokasi Bandara Dhoho sangat strategis karsna berada di sisi barat Jawa TImur. 

    “Kehadiran bandara ini akan memperceoat pemerataan pembangunan di Jawa Timur terutama Jawa Timur bagian barat. Jika ruas tol Kertosono-Kediri sudah jadi, maka orang Jombang akan lebi pilih ke Kediri daripada ke Bandara Juanda di Surabaya untuk bepergian ke luar kota,” ujarnya.

    Depo avtur Pertamina di kompleks Bandara Dhoho Kediri dalam tahap pembangunan, Rabu, 11 Desember 2024.

    Menurutnya Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan fokus membangun Jawa Timur sisi sslatan karena dinilai sedikit ketinggalan ketimbang sisi utara dan sisi timur.

    Untuk mendukung penerbangan umrah ini, penyelesaian jalan tol Kertosono-Kediri menjadi sangat mendesak karena akan mempercepat mobilitas masyarakat dari Nganjuk dan Jombang menuju Bandara Dhoho.  

    “Aksesibilitas menuju Bandara Dhoho sangat ditentukan dukungan jalan tol penghubung dari wilayah Nganjuk ke Kediri. Jalan arteri sudah dilebarkan namun tetap dibutuhkan akses tol karena akan membuat lebih menarik bagi dunia usaha,” ungkap Sukadi.

    Direktur PT Surya Dhoho Investama (SDHI) Maksin Arisandi mengatakan, akses bandara Dhoho ke kota Kediri dengan panjang sekitar 3,7 km saat ini sudah diperlebar dengan pengerjaan cukup cepat hanya sekitar 8 bulan.

    Direktur PT Surya Dhoho Investama (SDHI) Maksin Arisandi di acara Press Visit ke Bandara Dhoho Kediri, Rabu, 11 Desember 2024.

    Pihaknya juga sudah menyiapkan pembangunan akses jalan tol menuju Bandara Dhoho dengan progres konstruksi yang masih berjalan.

    Sukadi menambahkan, saat ini dilakukan pengembangan jalan kabupaten dan jalan provinsi agar lebih lebar dan mulus untuk akses ke Bandara Dhoho dari sisi Nganjuk bagian Barat.

    “Ruas jalan provinsi dari Grogol sampai Bganjuk masih jelek. Saat ini sudah ada pelebaran dan akan dilanjut pelebaranmya di 2025,” kata dia.

    Begitu juga jalan nasional mulai Mengkreng di pertigaan Purwoasri yang berbatasan dengan Kertosono sampai ke Kediri, di ruas tertentu seperti Purwoasri, Papar dan Gampengrejo juga sudah mulai dilebarkan.

    Garbarata di Bandara Dhoho, Kediri, Rabu, 11 Desember 2024.

    Masyarakat Jawa Timur yang berangkat umrah setiap tahunnya tinggi. Pada 2023 saja total peserta umrah mencapai 26 ribu lebih dan diberangkatkan dari Bandara Juanda.

    Sementara, data di 2024, dari Januari sampai dengan Juni saja ada sekitar 15.000 jemaah umrah yang berangkat ke Tanah Suci.

    Maksin Arisandi menjelaskan, keinginan menyelenggarakan penerbangan umrah dari Bandara Dhoho Kediri sudah muncul sejak Juni 2024.

    “Tapi saat itu Bandara Dhoho belum masuk list bandara yang mendapat izin penerbangan internasional. Baru di November 2024 kita mendapatkan izin dari Pemerintah dengan terbitnya keputusan menteri perhubungan melalui KM Nomor 146 di mana Bandara Dhoho masuk dalam daftar bandara yang bisa menyelenggarakan penerbangan umrah.”

    Ruang tunggu penumpang di terminal keberangkatan Bandara Dhoho Kediri, Rabu, 11 Desember 2024.

    “Ini jadi milestone penting bagi kami karena membuat kami bisa menyediakan penerbangan dari dan keluar negeri dari Bandara Dhoho,” ujarnya.

    Bandara Dhoho memiliki panjang runway 3.300 meter yang setara dengan panjang runway di Bandara Soekarno-Hatta dan lebih panjang dari Bandara Juanda Surabaya.

    Bandara ini bisa didarati pesawat berbadan lebar seperti Boeing 777-300 ER dan Airbus A380.

    Apron bandara bisa menampung parkir 12 pesawat narrow body seperti Boeing 737 series dan Airbus A320, dan 3 pesawat berbadan lebar sekaligus.

    Kapasitas bandara hingga 2035 diproyeksikan mencapai 1,5 juta per tahun dan bisa dikembangkkan jadi 10 juta penumpang per tahun saat memasuki tahap ultimate atau puncak.

    Sementara, area parkir Bandara Dhoho mampu menampung 900 mobil dan 300 sepeda motor.

    “Bangunan bandara ini dirancang dengan konsep compact minimalis tapi masih bisa terus dikembangkan ke depan,” kata Maksin Arisandi.

    “Jika penerbangan umrah dan haji kelak bisa direalisasikan berangkat langsung dari Kediri, maka target 1,5 juta penumpang per tahun akan lebih mudah dan lebih cepat direalisasikan.” kata dia.

     

     

  • Diskominfo Kota Kediri Apresiasi 10 PIC OPD Terbaik

    Diskominfo Kota Kediri Apresiasi 10 PIC OPD Terbaik

    Kediri (beritajatim.com) – Untuk mengoptimalkan kegiatan statistik sektoral setiap perangkat Daerah, Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Komunikasi dan informatika mengundang seluruh OPD dan BPS Kota Kediri untuk mengikuti reviu dan evaluasi kegiatan Statistik Sektoral 2024 secara daring.

    Pada kesempatan tersebut, Diskominfo Kota Kediri juga memberikan apresiasi, penghargaan dan souvenir pada 10 Person in charge (PIC) atau penanggung jawab Satu Data dan Statistik Sektolar perangkat daerah terbaik, di Ruang Command Center Balaikota Kediri.

    Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri, Apip Permana sebelum memberikan piagam penghargaan mengatakan bahwa dengan diberikannya apreasiasi dan penghargaan ini, ia berharap seluruh OPD di Kota Kediri semakin termotivasi untuk meningkatkan capaian pengisian di Portal Satu data Kota Kediri, Romatik dan Metadata.

    “OPD yang memiliki pengelolaan EPSS yang bagus juga harus kita berikan apresiasi, agar dapat menjadi motivasi bagai kesepuluh OPD terbaik untuk terus mengelola dengan lebih baik juga untuk memotivasi seluruh OPD dalam meningkatkan kinerjanya,”ujarnya.

    Adapun penerima penghargaan OPD pengampu kegiataan EPSS 2024 diberikan pada Istikomah dari Bappeda dan Busyrol Habiby dari Disperdagin. Sedangkan penghargaan keterisian data 2023 terbanyak di portal Satu Data Kota Kediri diberikan kepada Dewi Kurniawati dari Dinas Kesehatan, Dela Almas Fatoni dari Dinas Pendidikan, Tri Puji Handoyo dari DKPP dan Wiwin Puji Astutik dari BKPSDM.

    Dan terakhir penghargaan pengajuan Romatik dan Metadata tercepat diberikan kepada Whilyham Anjasmara dari Bagian Prokopim, Linda Lusiana dari BPPKAD dan Dhian Nisa’ Utami dari DPMPTSP.

    Diungkapkan juga oleh Apip bahwa dari hasil Evaluasi beberapa waktu lalu, Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS) Kota Kediri Tahun 2024 berada pada level cukup. Namun masih ada 7 OPD yang belum mengisi Romantik dan 7 OPD yang belum terbit rekomendasi.

    “Bagi yang belum kami harapkan segera dilengkapi, sehingga di tahun 2025 bisa selesai 100%,”harapnya diakhir sambutan. [nm/ted]

  • Polisi Kediri Ringkus Spesialis Perampok Minimarket Antar Kota

    Polisi Kediri Ringkus Spesialis Perampok Minimarket Antar Kota

    Kediri (beritajatim.com) – Pria asal Nganjuk AAF (27) diringkus Satreskrim Polres Kediri Kota. Pasalnya, dia terbukti menjadi spesialis pelaku perampokan minimarket antar kota.

    Kasat Reskrim Polres Kediri Kota Iptu M Fathur Rozikin mengatakan, penangkapan pelaku bermula dari laporan pencurian dengan kekerasan di Alfamart Kelurahan Tempurejo, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri. Aksi itu dilakukan, pada Kamis (28/11/2024) pukul 03.10 WIB.

    “Modus pelaku melancarkan aksinya pencurian tersebut mencari mart atau swalayan terlebih dahulu yang buka 24 jam dengan kondisi sepi. Pada saat itu, pelaku melihat ada swalayan yang buka 24 jam di Kelurahan Tempurejo Kecamatan Pesantren,” kata Iptu M Fathur Rozikin.

    Selanjutnya, pelaku langsung masuk ke dalam minimarket dan mengancam kedua karyawan dengan menodongkan senjata tajam jenis pisau.

    “Si pelaku juha memaksa karyawan untuk menunjukkan brangkas tempat penyimpanan uang,” katanya.

    Iptu Fathur menyampaikan, setelah brangkas tersebut ditemukan, karyawan minimarket membuka brangkas dan pelaku mengambil uang tunai. Atas kejadian tersebut, minimarket mengalami kerugian material sebesar Rp4,5 juta. Mendapat laporan pencurian, Satreskrim Polres Kediri Kota bergerak cepat untuk melakukan penyelidikan.

    Dari hasil penyelidikan itulah, petugas mendapatkan petunjuk hingga akhirnya pelaku dapat diamankan di sebuah warung wilayah Kecamatan Prambon Kabupaten Nganjuk.

    “Untuk barang bukti kita amankan ada sepeda motor Honda Supra milik pelaku digunakan sebagai sarana, pisau, dan uang tunai sisa hasil pencurian sebesar Rp 500 ribu,” ucapnya.

    Berdasarkan keterangan pelaku, lanjut Fathur Rozikin, sempat melakukan aksinya di wilayah Kabupaten Nganjuk dengan modus yang sama dengan menodongkan atau mengancam menggunakan pisau.

    Aksi tersebut dilakukan AFF di minimarket Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk pada Kamis (14/11/2024) hingga berhasil membawa kabur uang tunai sebesar Rp25 juta.

    Di lokasi ketiga setelah beraksi di Kota Kediri, pelaku juga melakukan aksinya di Kecamatan Warujayeng pada Jumat (6/12/2024) dengan membawa kabur uang tunai sebesar Rp25 juta.

    “Atas perbuatannya pelaku dijerat pasal 365 KUHP tentang tindak pidana pencurian dengan kekerasan dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara,” tutupnya. [nm]

  • Polisi Tangkap Perampok Bersenjata Tajam Gasak Isi Brankas Minimarket di Nganjuk, Terungkap Modusnya – Halaman all

    Polisi Tangkap Perampok Bersenjata Tajam Gasak Isi Brankas Minimarket di Nganjuk, Terungkap Modusnya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, NGANJUK – AA (27) perampok dua minimarket di Nganjuk, Jawa Timur ditangkap polisi.

    Kapolres Nganjuk AKBP Siswantoro mengatakan penangkapan merupakan hasil kerja sama Unit Resmob Polres Nganjuk dan Polresta Kediri. 

    “Kami mengamankan pelaku yang telah melakukan aksi perampokan di dua minimarket berbeda,” kata AKBP Siswantoro, Rabu (11/12/2024). 

    Kasat Reskrim Polres Nganjuk AKP Julkifli Sinaga menjelaskan, pertama, tersangka melancarkan aksinya di sebuah minimarket, di Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk pada Kamis (14/11/2024) sekitar pukul 02.40 WIB. 

    AA kemudian melanjutkan perbuatannya di Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk pada Jumat (6/12/2024) pukul 02.50 WIB. 

    “Di minimarket pertama, tersangka menggasak uang tunai Rp 26 juta. Sedangkan di minimarket kedua, ia membawa kabur uang sebesar Rp 27 juta,” sebut AKP Julkifli. 

    Ia mengungkapkan, dalam merampok, tersangka menggunakan modus menodongkan pisau ke pegawai minimarket dan memaksanya membuka brankas. 

    “Dari hasil penyelidikan, pelaku menggunakan uang hasil kejahatan untuk membayar cicilan, kebutuhan pribadi dan hiburan. Saat ini, pelaku telah kami serahkan ke Polresta Kediri untuk proses hukum lebih lanjut,” kata AKP Julkifli. 

    Berdasar informasi yang dihimpun, AA dicokok polisi saat nongkrong di warung kawasan Kecamatan Prambon. 

    Dari tangan tersangka, petugas menyita sejumlah barang bukti, yakni pisau, pakaian hitam dan motor yang digunakan saat beraksi, sisa uang tunai serta berbagai kebutuhan pribadi yang dibeli dengan uang hasil curian.

    Akibat perbuatannya, tersangka akan dijerat Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan. 

    Ancaman hukumannya maksimal 12 tahun penjara. 

    “Saat ini pelaku masih dalam proses penyidikan oleh Satreskrim Polresta Kediri. Kami menunggu penyidikan tersebut selesai, kemudian giliran kami untuk mengusut perkara ini,” sebutnya. 

    Penulis: Danendra Kusumawardana