kab/kota: Kediri

  • Polisi Ungkap Keluarga Pingsan di Kediri Ternyata Percobaan Bunuh Diri

    Polisi Ungkap Keluarga Pingsan di Kediri Ternyata Percobaan Bunuh Diri

    Jakarta, CNN Indonesia

    Polisi mengungkap penyebab satu keluarga di Desa Manggis, Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, ditemukan pingsan di rumah, yakni karena percobaan bunuh diri akibat jeratan hutang pinjaman online (pinjol).

    Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Fauzy Pratama mengatakan satu keluarga di Kediri ini melakukan percobaan bunuh diri bersama. Mereka adalah D (31) sang ayah, M (29) sang ibu serta dua anak MNP (8) dan MRS (2). Salah satu di antaranya yang masih balita, MRS, meninggal dunia.

    “Untuk percobaan bunuh diri sekeluarga ini karena si M, perempuan merasa tertekan. Karena si perempuan ini memiliki utang pinjol. Tertekannya M ini karena sering mendapatkan telepon dari nomor yang tidak dikenal. Atas telepon tersebut membuat si perempuan tersebut kebingungan dan bercerita ke suaminya berinisial D,” ujar Fauzy, Sabtu (14/12), diberitakan detik.com.

    Fauzy menjelaskan sang ibu tak kuat menahan tekanan pihak pinjol yang terus menagih dengan berbagai cara, di antaranya lewat sambungan telelon.

    Dia mengungkap aplikasi pinjol tersebut sudah dihapus oleh M, tetapi tak membuat teror telepon itu selesai.

    Kemudian pasangan suami istri itu meminta pertolongan kepada kerabatnya untuk melunasi hutang pinjol, namun tak ada pertolongan yang ia dapat.

    “Dan akhirnya melakukan percobaan bunuh diri dengan minum racun bersama,” tutur Fauzy.

    M akhirnya memutuskan membeli racun berjenis Timex. Fauzy menjelaskan Timex adalah racun yang kerap dipakai para petani meracuni tikus di sawah.

    Lalu racun tikus Timex ini dicampur dengan susu dan diminum bersama-sama sekeluarga.

    “Racun tikus ini dicampur dengan susu dan diminum bersama-sama,” kata dia.

    Keluarga yang ditemukan pingsan di Kediri, Jawa Timur ini sudah mendapat pertolongan medis. Kondisi istri dan suami saat ini semakin membaik dan mendapatkan perawatan intensif di RS SLG Kediri.

    Kondisi anak pertama MDNP juga semakin membaik dan sudah diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit.

    (can/fea)

    [Gambas:Video CNN]

  • DKD Kota Kediri Beri Gelar Warga Kehormatan ke Sandiaga Uno

    DKD Kota Kediri Beri Gelar Warga Kehormatan ke Sandiaga Uno

    Kediri (beritajatim.com) – Pj Wali Kota Kediri Zanariah memberikan selamat atas Penganugerahan Gelar Warga Kehormatan Masyarakat Kota Kediri kepada Sandiaga Salahuddin Uno Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia periode 2020-2024. Gelar ini diberikan oleh Dewan Kebudayaan Daerah (DKD) Kota Kediri. Kegiatan ini bertempat di Gedung Sekretariat Dewan Kebudayaan Daerah Kota Kediri di Waroeng Setono Goerih.

    “Kami sampaikan selamat atas pemberian gelar warga kehormatan pada Sandiaga Uno oleh Dewan Kebudayaan Daerah Kota Kediri. Pemberian gelar ini bukan tanpa alasan. Ini merupakan bentuk terimakasih dan apresiasi dari kami semua atas komitmen, dukungan, dan insight yang telah bapak berikan selama menjabat sebagai Menparekraf dalam menumbuhkan dunia pariwisata dan mengembangkan iklim ekonomi kreatif di Indonesia, dan Kota Kediri khususnya,” terang Pj Wali Kota Kediri.

    Lebih lanjut, Zanariah menuturkan saat Sandiaga Uno ini berkunjung ke Kota Kediri dalam rangka Workshop Kata Kreatif, ternyata sudah familiar dengan Tenun Ikat Bandar Kidul, dan berkomitmen mempromosikan wastra dalam berbagai kesempatan. Selain itu, Sandiaga Uno ini juga telah memotivasi Pemerintah Kota Kediri dalam hal peningkatan potensi pariwisata dan industri kreatif. Terlebih hadirnya Bandara Internasional Dhoho Kediri.

    “Alhamdulillah, dari insight yang bapak berikan, menginspirasi kami untuk menyediakan ruang-ruang berkarya di Kota Kediri, salah satunya melalui berbagai event entertainment di ruang terbuka hijau. Langkah ini kami ambil karena menyadari bahwa Kota Kediri sedikit memiliki wisata alam. Contohnya acara Joyfest yang digelar tiap 2 pekan sekali, menjadi wadah para pelaku dan penikmat tari untuk berekspresi. Lalu, ada Brantastic yang reguler digelar di Taman Brantas, menampilkan live music akustik dari musisi Kota Kediri. Serta, yang paling baru, ada Brantasima di Taman Tempurejo, menyajikan screening film keluarga secara reguler hampir tiap pekan,” imbuhnya.

    Sandiaga Salahuddin Uno berterima kasih kepada masyarakat kebudayaan Kota Kediri dan juga Pj Wali Kota Kediri

    Sementara itu, Sandiaga Salahuddin Uno berterima kasih kepada masyarakat kebudayaan Kota Kediri dan juga Pj Wali Kota Kediri yang telah memberikan penghargaan atas kerja masyarakat pelaku ekonomi kreatif untuk mengembangkan budaya Kota Kediri yang memiliki potensi. Harapannya bisa tercipta banyak peluang usaha dan lapangan pekerjaan di sini. Di Kota Kediri ini juga memiliki daya tarik wisata seperti wisata religi, olahraga, wisata sejarah dan juga wisata kuliner. Wisata ini semakin terhubung karena sudah ada Bandara Dhoho yang hadir di Kediri.

    Menparekraf RI periode 2020-2024 menambahkan bahwa Kota Kediri dijuluki sebagai Kota Tahu dan itu sebagai bagian dari ekonomi kreatif. “Jadi saya dorong semuanya mari kita kembangkan. Selain itu, saya bangga menjadi warga kebudayaan Kota Kediri. Saya juga mengajak semuanya untuk melangkah bersama, dan mengerjakan semua yang diperlukan dalam mencapai Indonesia Emas 2045. Pesannya juga kita bersama untuk terus berinovasi, beradaptasi dan berkolaborasi, karena tantangan ke depan bisa diatasi jika kita mampu untuk berpartisipasi,” tutup Menparekraf RI periode 2020-2024.

    Hadir pula, Dandim 0809 Kediri Letkol Inf Ragil Jaka Utama, Kepala SPKT Polres Kediri Kota Iptu Agung Sukojo, Ketua Komisi B DPRD Kota Kediri Arif Junaidi, Deputi Bank Indonesia Kediri Ahmadi Rahman, Staf Ahli bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Roni Yusianto, Kepala OPD Pemerintah Kota Kediri, Ketua Dewan Kebudayaan Daerah Kota Kediri Yuwono, Ketua Pelaksana Fordeswita Leny Pintowari, Ketua Umum Tepanas Panca Sarungu, dan segenap anggota komunitas film Kediri. [nm/beq]

  • Pj Wali Kota Kediri Tinjau Operasi Pasar Murah Jelang Nataru

    Pj Wali Kota Kediri Tinjau Operasi Pasar Murah Jelang Nataru

    Kediri (beritajatim.com) – Pj Wali Kota Kediri Zanariah meninjau pelaksanaan OPM menjelang Natal dan Tahun Baru di hari terakhir. Zanariah melihat langsung proses pelaksanaan OPM di Kelurahan Burengan dan Kelurahan Semampir.

    “Hari ini saya kembali meninjau pelaksanaan OPM di hari terakhir. Saya memastikan OPM ini berjalan dengan lancar. Alhamdulillah hasilnya baik dan lancar,” ujarnya.

    Pj Wali Kota Kediri mengatakan dalam pelaksanaan OPM ini semua komoditas yang dijual laris manis dibeli oleh masyarakat. Harga di OPM lebih terjangkau dari pada di pasaran. Seperti harga telur harga subsidi awalnya Rp22 ribu menjadi Rp25.500.

    Kenaikan ini disebabkan karena meningkatnya permintaan telur di pasaran. “Telur ini termasuk yang banyak dibeli oleh masyarakat. Memang harga di sini lebih murah agar masyarakat bisa menjangkau,” ungkapnya.

    Pelaksanaan OPM ini dirasakan bermanfaat oleh masyarakat. Salah satunya, Yuni warga Kelurahan Semampir. Yuni membeli beras, minyak, dan juga beras.

    “Ini beli telur juga karena harga telur di sini jauh lebih murah. Di pasar bisa mencapai Rp29 ribu di sini hanya Rp25.500. Makanya di sini saya langsung beli untuk menyiapkan menu bergizi keluarga di rumah,” ujarnya.

    Turut mendampingi, Kepala Bidang Perdagangan Disperdagin Rice Oryza Nusivera, Lurah, dan tamu undangan lainnya. [nm/beq]

  • Mengenal Bandara Dhoho: Investasi Jumbo Gudang Garam (GGRM) di Kediri
                                    
                                
                    
                    3 jam yang lalu

    Mengenal Bandara Dhoho: Investasi Jumbo Gudang Garam (GGRM) di Kediri 3 jam yang lalu

    Mengenal Bandara Dhoho: Investasi Jumbo Gudang Garam (GGRM) di Kediri

    3 jam yang lalu

  • Hari Menanam Pohon Sedunia, Pemkot Kediri Gelar Penghijauan di Sumber Cakarwesi

    Hari Menanam Pohon Sedunia, Pemkot Kediri Gelar Penghijauan di Sumber Cakarwesi

    Kediri (beritajatim.com) – Pj Wali Kota Zanariah menanan pohon di Sumber Cakarwesi. Hal ini dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Sedunia tahun 2024. Acara ini diikuti oleh siswa dari Sekolah Adiwiyata, komunitas lingkungan, dan komunitas hijau daun.

    “Saya sampaikan terima kasih dan apresiasi pada segenap komunitas lingkungan, siswa-siswi dari 14 sekolah adiwiyata dan seluruh pihak atas partisipasinya. Acara ini merupakan wujud nyata sinergi dan kolaborasi yang sangat baik. Ini menunjukkan bahwa kepedulian terhadap lingkungan tidak hanya menjadi tanggung jawab satu pihak namun menjadi tanggung jawab kita bersama,” ujarnya.

    Pj Wali Kota Kediri mengungkapkan perubahan iklim yang semakin ekstrem telah menjadi ancaman serius. Kenaikan suhu global, cuaca ekstrem, serta peningkatan permukaan air laut dalah beberapa dampak yang sudah dirasakan. Di Kota Kediri sering mengalami musim kemarau yang panjang dan curah hujan yang tidak menentu.

    “Saya menyambut baik terselenggaranya acara ini. Pohon-pohon ini akan berfungsi sebagai penyerap karbon dioksida yang merupakan penyebab utama pemanasan global. Selain itu pohon juga akan membantu ketersediaan air tanah, mencegah erosi, dan mengurangi risiko bencana seperti tanah longsor,” ungkapnya.

    Zanariah menambahkan sesuai dengan tema Hari Menanam Pohon tahun 2024, ‘Ayo Tanam Pohon Untuk Negeri Tatap Lestari’ pemilihan lokasi penanaman pohon di Sumber Cakarwesi ini sangatlah tepat. Mengingat sumber ini memiliki potensi besar untuk menjadi paru-paru Kota Kediri dan meningkatkan kualitas air. Dengan melestarikan pohon, telah memulai langkah awal untuk mewujudkan potensi tersebut.

    “Saya harap kegiatan ini dapat menginspirasi kita semua untuk terus berupaya melestarikan lingkungan. Mari kita tanamkan kesadaran akan pentingnya menjaga alam sejak dini kepada anak-anak kita. Serta kepada lingkungan sekitar,” imbuhnya.

    Turut menghadiri, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ferry Djatmiko, Kepala DLHKP Imam Muttakin, dan tamu undangan lainnya. [nm/beq]

  • Arahan Pj Wali Kota Kediri pada Pelaksanaan DAK Fisik

    Arahan Pj Wali Kota Kediri pada Pelaksanaan DAK Fisik

    Kediri (beritajatim.com) – Pj Wali Kota Kediri Zanariah memberikan arahan terkait dana alokasi khusus (DAK) fisik. Arahan disampaikan dalam Rapat Koordinasi Pelaksanaan DAK Fisik di Ruang Kilisuci. Kegiatan ini bertujuan untuk monitoring pelaksanaan DAK fisik tahun 2024. Narasumber yang dihadirkan adalah Kepala KPPN Kediri Moch. Izma Nur Choironi.

    Zanariah mengungkapkan DAK fisik merupakan salah satu bagian dari transfer pemerintah pusat ke daerah dan digunakan untuk mendukung pembangunan atau pengadaan sarana prasarana layanan publik di daerah. Oleh karena itu, peran semua dalam mengelola dana ini sangat vital untuk mewujudkan keberhasilan pembangunan yang tepat sasaran dan berkelanjutan.

    “Mengingat dengan akan berakhirnya tahun 2024 saya ingin memastikan sejauh mana perkembangan pengelolaan DAK fisik tahun 2024. Apakah ada kegiatan yang belum selesai atau terhambat,” ungkapnya.

    Dalam kesempatan ini, Pj Wali Kota Kediri juga menekankan beberapa poin. Pertama, laksanakan DAK fisik sesuai ketentuan dan spesifik kegiatan. Pastikan pelaksanaan proyek fisik sesuai dengan regulasi dan spesifikasi yang telah ditetapkan. Kedua, mempercepat pembayaran kontrak kepada penyedia.

    Segera proses pembayaran kontrak setelah DAK fisik disalurkan ke RKUD. Ketiga, mempercepat penyusunan laporan akhir atau tahunan sebelum 31 Desember 2024. Pastikan laporan akhir tahun selesai dan diserahkan sebelum batas waktu yang ditentukan.

    “Saya berharap forum ini dapat berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan aturan yang berlaku. Semoga Allah selalu memberikan ridho-Nya kepada kita semua dalam menjalankan amanah ini,” pungkasnya.

    Turut hadir, Sekretaris Daerah Bagus Alit, Kepala BPPKAD Sugeng Wahyu, Kepala OPD terkait, dan tamu undangan lainnya. [nm/beq]

  • 8
                    
                        Utang Rp 12 Juta di Balik Pembunuhan Satu Keluarga di Kediri
                        Surabaya

    8 Utang Rp 12 Juta di Balik Pembunuhan Satu Keluarga di Kediri Surabaya

    Utang Rp 12 Juta di Balik Pembunuhan Satu Keluarga di Kediri
    Editor
    KOMPAS.com
    – Yusa Cahyo Utama (36), warga Bangsongan, Kabupaten
    Kediri
    , Jawa Timur, ditangkap polisi atas kasus
    pembunuhan satu keluarga
    .
    Yusa nekat membunuh nyawa kakak kandungnya, Kristina (38), karena terlilit utang Rp 12 juta. Tak hanya Kristina, Yusa juga menghabisi nyawa kakak iparnya, Agus Komarudin (38) dan dan keponakannya, Christian Agusta Wiratmaja Putra (9).
    Sementara anak bungsu Kristina, SPY, ditemukan dalam kondisi hidup walaupun mengalami luka.
    Kanit Pidum Satreskrim Polres Kediri Iptu Endra Maret Setiyawan menjelaskan, Yusa memiliki utang sebesar Rp 12 juta di sebuah koperasi di Kabupaten Lamongan.
    Selain itu, Yusa juga memiliki utang sebesar Rp 2 juta kepada kakaknya yang belum dilunasi.
    “Dari keterangan pelaku, ia mempunyai utang Rp 12 juta di koperasi wilayah Lamongan,” kata Endra pada Kamis (12/12/2024).
    Menurut Endra, Yusa tak memiliki pekerjaan dan juga aset untuk dijual. Karena terdesak dengan beban utang yang terus menumpuk, ia nekat melakukan kekerasan pada keluarganya sendiri.
    Yusa sebelumnya datang ke rumah kakaknya pada Minggu (11/12/2024) untuk meminjam uang. Namun permintaannya ditolak karena utang yang belum dilunasi.
    Penolakan ini memicu rasa sakit hati yang mendalam bagi Yusa.
    “Pelaku merasa sakit hati setelah tidak diberi pinjaman uang, sehingga nekat merencanakan pembunuhan,” jelas Kapolres Kediri, AKBP Bimo Ariyanto.
    Puncaknya pada Rabu (4/12/2024) dini hari, ia kembali ke rumah kakaknya dan melakukan pembunuhan keji tersebut.
    Terkait penggunaan uang tersebut, Iptu Endra masih terus melakukan penggalian informasi lebih jauh kepada Yusa.
    Saat ini, Polres Kediri masih terus melakukan penyidikan dan melengkapi pemberkasan kasus.
    “Setelah semua proses selesai, berkas akan diserahkan ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) untuk penelitian lebih lanjut,” kata Iptu Endra.
    Pria pengangguran ini juga dipastikan terbuang dari keluarga besarnya karena pihak keluarga kompak tidak akan menerima Yusa jika pulang ke rumah.
    Marsudi (28), sepupu korban menuntut Yusa dihukum seberat-beratnya.
    “Supaya dihukum seberat-beratnya. Kami menyerahkannya kepada polisi,” ujar Marsudi, kepada
    Kompas.com
    , Senin (9/12/2024).
    Selain itu, Marsudi menambahkan, pihak keluarga juga sudah menutup pintu maaf bagi pelaku. Bahkan, semisal nantinya pelaku selesai menjalani hukuman, mereka akan menolak kepulangannya.
    “Keluarga sudah enggak mau menerima (jika pelaku pulang),” kata Marsudi yang ikut merawat SPY di rumah sakit.
    Yusa, kata Marsudi, merupakan kerabat yang sejak kecil diasuh oleh anggota keluarga yang lain yang tinggal di wilayah Bangsongan, Kecamatan Kayen, Kabupaten Kediri.
    Selama itu, Yusa hampir tidak pernah mengunjungi keluarganya yang ada di Pandantoyo, Kecamatan Ngancar.
    “Setahu saya dia berkunjung ya sekali pas kejadian itu,” lanjut Marsudi.
    Priyanto, kakak Kristina mengatakan bahwa pihak keluarganya meminta pelaku dihukum setimpal dengan perbuatannya agar menimbulkan efek jera sekaligus agar peristiwa seperti tidak terulang lagi.
    “Harapannya pelaku dihukum sesuai undang-undang yang ada. Sesuai perbuatannya,” kata Priyanto saat dihubungi
    Kompas.com
    , Senin (9/12/2024).
    Yusa berhasil ditangkap dalam pelariannya di Kabupaten Lamongan.
    Polisi memastikan akan menjerat dia dengan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, dengan ancaman hukuman maksimal, mati.
    Yusa mengaku menyesali semua perbuatannya.
    “Saya menyesal,” ujar Yusa sambil menundukkan kepala.
    “Secara fisik, kondisinya stabil. Namun, secara mental, si adik ini masih trauma berat karena menyaksikan langsung pembunuhan terhadap kedua orang tuanya dan kakaknya,” jelas Mas Dhito.
    Mas Dhito menuturkan bahwa saat ia mendekati kamar tempat korban dirawat, korban menunjukkan respons defensif yang mencerminkan trauma mendalam.
    “Begitu saya sampai di depan kamar, anak itu langsung memegang gagang tempat tidur dan diam. Itu menunjukkan betapa trauma ini masih sangat membekas. Wajar saja, karena kejadian ini meninggalkan luka mendalam,” imbuhnya.
    Mas Dhito juga memastikan kebutuhan hidup dan pendidikan korban akan ditanggung oleh pemerintah. Saat ini, pihak keluarga dari almarhum ayah korban tengah dibicarakan untuk menjadi wali asuh.
    “Pendampingan psikologis akan terus dilakukan. Selain itu, kebutuhan sekolah, kebutuhan hidup, semuanya akan kami tanggung. Kami ingin si adik ini tetap punya masa depan dan tidak kehilangan harapan hanya karena tragedi ini,” tegasnya.
    Sementara itu, Kepala RS Bhayangkara, Kombes Pol. drg. Agung Hadi Wijanarko mengungkapkan bahwa kondisi fisik korban terus membaik. Luka di kepala akibat benturan benda tumpul telah ditangani, dan pendarahan maupun penggumpalan darah sudah tidak ditemukan.
    “Alhamdulillah, kondisinya jauh lebih baik. Secara klinis, penyembuhannya sudah mencapai 90 persen. Pasien juga sudah bisa berinteraksi lebih baik dibandingkan saat pertama kali dirawat. Namun, trauma psikologisnya yang perlu mendapat perhatian serius,” jelasnya.
    SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: M Agus Fauzul Hakim | Editor: Andi Hartik, Aloysius Gonsaga AE), Surya.co.id
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Santri Penganiaya Teman hingga Lumpuh di Nganjuk Tertangkap

    Santri Penganiaya Teman hingga Lumpuh di Nganjuk Tertangkap

    Nganjuk (beritajatim.com) – Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Nganjuk berhasil menangkap pelaku kekerasan di sebuah pondok pesantren di Kecamatan Prambon, Jumat (13/12/2024).

    Pelaku berinisial SA (13), warga Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk, diduga melakukan kekerasan terhadap teman sekamarnya, MKM, yang berujung pada pendarahan otak dan kelumpuhan korban.

    “Kami berhasil mengamankan pelaku [SA] setelah melakukan penyelidikan intensif. Pelaku kini dititipkan di Shelter Anak, Dinas Sosial Nganjuk untuk menjalani proses hukum lebih lanjut,” ujar Kapolres Nganjuk AKBP Siswantoro

    Kasat Reskrim Polres Nganjuk AKP Julkifli Sinaga mengungkapkan bahwa kekerasan terjadi karena pelaku merasa emosi setelah ditendang oleh korban saat dibangunkan untuk salat subuh. SA melakukan pemukulan sebanyak lima kali terhadap korban.

    Akibat tindakan tersebut, korban mengalami pendarahan otak sebanyak 26 cc dan kelumpuhan pada tubuh bagian kiri. MKM sempat menjalani perawatan intensif di RS Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kediri sebelum akhirnya dipulangkan pada 8 Desember 2024.

    Sebagai anak di bawah umur, SA dititipkan di Shelter Dinas Sosial Kabupaten Nganjuk. “Proses hukum akan terus kami lanjutkan, dengan memperhatikan hak-hak anak baik sebagai pelaku maupun korban,” tegas AKP Julkifli.

    SA dijerat Pasal 80 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Jika terbukti bersalah, pelaku dapat menghadapi ancaman hukuman hingga lima tahun penjara. [ram/beq]

  • 9 Rekomendasi Wisata Religi untuk Rayakan Natal Bersama Keluarga

    9 Rekomendasi Wisata Religi untuk Rayakan Natal Bersama Keluarga

    Liputan6.com, Yogyakarta – Selain beribadah bersama, merayakan Natal bersama keluarga juga bisa dilakukan dengan mengunjungi berbagai destinasi wisata menarik. Terdapat banyak destinasi wisata religi di Indonesia yang cocok dikunjungi saat Natal.

    Tak hanya berlibur, kegiatan ini juga bisa menambah pengetahuan terkait destinasi wisata religi yang ikonis di suatu daerah. Mengutip dari indonesia.travel, berikut rekomendasi wisata religi untuk rayakan Natal bersama keluarga:

    1. Gereja Katedral

    Gereja Katedral di Jakarta ternyata memiliki nama lain yang berasal dari Bahasa Jerman, yaitu De Kerk van Onze Lieve Vrouwe ten Hemelopneming atau Gereja Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga. Gereja ini memiliki bangunan bergaya arsitektur neo gotik Eropa.

    Gereja yang sudah diresmikan sejak 1810 ini menjadi salah satu destinasi wisata religi populer di Indonesia. Berkunjung ke Gereja Katedral memungkinkan pengunjung dapat berdoa secara khidmat sekaligus menikmati suasana tenang saat momen perayaan Natal.

    2. Gereja Blenduk

    Gereja Blenduk di Semarang memiliki bangunan bergaya neo klasik yang estetik. Gereja yang berada kawasan Kota Lama Semarang ini juga berdekatan dengan destinasi wisata lain, seperti 3D Trick Art Museum dan Pasar Klitikan Kota Lama.

    3. Gereja Pohsarang

    Gereja Pohsarang adalah salah satu gereja Katolik di Kediri. Gereja ini memiliki sentuhan berbagai jenis tradisi yang kental akan budaya Jawa, Tiongkok, Hindu, dan Budha.

    Saat perayaan Natal tiba, ada banyak tempat menarik yang bisa dijelajahi, seperti Tiga Jalan Salib, bermalam di Wisma Betlehem, hingga Pondok Rosario yang dibuat khusus bagi pengunjung untuk berdoa Rosario.

    4. Gereja Pniel Blimbingsari

    Gereja Pniel Blimbingsari berlokasi di Desa Blimbingsari, Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali. Menariknya, bangunan gereja ini memiliki bentuk menyerupai pura.

    Bentuk bangunan tersebut menunjukkan bahwa terdapat perpaduan menarik antara agama Nasrani dan kebudayaan Bali di Blimbingsari. Selain itu, terdapat gong dan gamelan tradisional yang biasa digunakan dalam upacara keagamaan.

    5. Gereja Santo Fransiskus Asisi

    Gereja Santo Fransiskus Asisi berlokasi di Berastagi, Karo, Sumatra Utara. Gereja ini diresmikan pada 2005.

    Bangunan gereja ini terlihat mewah dengan arsitekturnya yang menawan. Bangunan luar gereja berbentuk serupa rumah adat Batak, lengkap dengan Rumah Gugung Tirto Meciho. Terdapat taman dengan tumbuhan warna-warni yang menambah kesan indah.

     

  • Malam Minggu Jatim Besok Cenderung Berawan, Kecuali 12 Wilayah Bakal Hujan, Cuaca 14 Desember 2024

    Malam Minggu Jatim Besok Cenderung Berawan, Kecuali 12 Wilayah Bakal Hujan, Cuaca 14 Desember 2024

    TRIBUNJATIM.COM – Inilah ramalan cuaca Jatim besok 14 Desember 2024 menurut laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

    Cuaca di seluruh wilayah akan hujan, namun di waktu berbeda.

    Sebab itu, malam Minggu di 12 wilayah akan terganggu hujan berintensitas ringan dan lebat disertai petir.

    Wilayah-wilayah yang dimaksud tersebut antara lain:

    Bangkalan (hujan ringan)
    Banyuwangi (hujan ringan)
    Bojonegoro (hujan petir)
    Bondowoso (hujan petir)
    Kota Batu (hujan ringan)
    Pasuruan (hujan ringan)
    Probolinggo (hujan petir)
    Lumajang (hujan ringan)
    Pamekasan (hujan ringan)
    Sampang (hujan ringan)
    Sumenep (hujan petir)
    Tuban (hujan ringan)

    Sementara wilayah yang tak disebutkan cenderung berawan saat malam, sekira pukul 18.00 hingga 21.00 WIB.

    Di sisi lain, cuaca hujan juga akan turun saat pagi dan siang.

    Pada pukul 09.00 WIB, sebagian besar wilayah akan hujan ringan dan hujan sedang, kecuali Sumenep yang akan berawan.

    Menjelang pukul 12.00 WIB, hujan mulai mereda  dan berhenti di beberapa daerah, seperti Blitar, Bojonegoro, Bondowoso, Jember, Kediri, Madiun, Malang, Pasuruan, Ngawi, Pacitan, Pamekasan, Ponorogo, dan Sumenep .

    Kendati demikian, sejumlah wilayah seperti Tuban, Mojokerto, dan Batu akan hujan petir di waktu bersamaan.

    Hujan petir ini juga akan mengguyur beberapa wilayah pada pukul 15.00 WIB.

    Daerah tersebut antara lain Bojonegoro, Madiun, Surabaya, Ngawi, Probolinggo, Sidoarjo, Situbondo, dan Sumenep.

    Itulah informasi seputar ramalan cuaca Jatim besok Sabtu, 14 Desember 2024.

    Lebih lanjut, informasi itu bisa Tribunners melalui tautan ini: KLIK.

    Selamat beraktivitas!

    Jangan lupa membawa payung atau jas hujan sebelum beraktivitas ke luar rumah!

    —–

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com