kab/kota: Kediri

  • Judi Online: Menelisik Dampak Buruk, Ancaman Hukuman dan Peran OJK Kediri

    Judi Online: Menelisik Dampak Buruk, Ancaman Hukuman dan Peran OJK Kediri

    Kediri (beritajatim.com) – Seorang pria berinisial AB alias Gambut harus berurusan dengan Polres Kediri, pada pertengahan November 2024 lalu. Laki-laki 63 tahun asal Desa Plosolor, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri itu terbukti menjadi bandar judi online (judol).

    Tak hanya Gambut, lima penjudi lainnya ikut digulung polisi. Mereka, M (34) warga Desa Plosor, BN alias Nyoto (58) dan J alias Kendit (53) warga Desa Kawedusan, Kecamatan Plosoklaten serta P (65) warga Desa Plosolor.

    Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Fauzi Pratama menyatakan, para pelaku diringkus di sebuah warung saat kepolisian melakukan sweeping rutin. Mereka yang diamankan berperan mulai dari penombok, pengepul hingga bandar.

    “Ini bagian dari komitmen Polri dalam mendukung program Asta Citra Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto,” ungkapnya.

    Penangkapan keenam pelaku judol tersebut menandakan bahwa fenomena penyakit masyarakat itu marak di Kediri. Judol membawa banyak dampak buruk, sehingga harus diberantas sampai ke akar-akarnya.

    Akibat judol, tak sedikit orang yang tertimpa masalah finansial, sosial hingga kesehatan mental.

    Terjerat Judol, Terpaksa Jual Rumah

    Judi online (judol) dan pinjaman online (pinjol) bagai dua sisi mata uang. Saat pemain judol ketagihan dan perlu dana, mereka akan mencari sumber dana apapun tanpa mempertimbangkan risikonya, termasuk ke pinjol yang ilegal.

    Salah satu warga Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri harus menjual rumah dan tanahnya gegara ‘terjerat’ pinjol ilegal. Belakangan diketahui jika pria itu sebelumnya kalah judi daring. Bahkan, kini dia melarikan diri karena menanggung malu dan bingung.

    “Rumah beserta pekarangan rumahnya dijual. Kemarin ada yang nawar Rp400 juta belum dilepaskan. Gara-garanya kalah main judi online, lalu punya utang,” ujar UM, salah satu tetangga.

    Masih kata tetangga yang enggan disebut namanya ini, keluarga itu kabarnya bermain judi daring jenis slot. “Karena kalah banyak, akhirnya hutang kesana-kemari. Akhirnya hutang di pinjaman online,” tambah wanita yang enggan disebut namanya tersebut.

    Bermain judi memang seolah menjadi candu. Seseorang yang sudah terjerat, sulit untuk melepaskan diri dari ikatannya. Apalagi, jika dia pernah merasakan kemenangan, seakan tidak sanggup berhenti untuk pasang taruhan.

    Marak Istri Gugat Suami Kecanduan Judol

    Judol menjadi faktor utama tingginya kasus gugatan cerai di Kabupaten Kediri. Banyak istri yang memilih untuk mengakhiri rumah tangganya, karena sang suami kecanduan bermain judi.

    Fenomena maraknya gugatan cerai akibat judol ini dicatat oleh Pengadilan Agama Kabupaten Kediri dalam kurun waktu 6 bulan pertama tahun 2024. Angka gugatan totalnya mencapai 1.349 dan jumlah ini jauh lebih tinggi dari cerai talak (suami gugat cerai istri).

    Periode Januari – Juni 2024 ada 366 kasus cerai talak dan 1.349 cerai gugat. Yang ironis, penyebab banyaknya cerai gugat karena suami kecanduan judol.

    Menurut Humas PA Kabupaten Kediri, Munasik, dari total 1.349 kasus gugat cerai, lebih dari 30 persen disebabkan oleh suami kecanduan judol. Karena judol, nafkah terhadap keluarganya tak terpenuhi. Istri pun memilih pergi.

    “Karena judi online, nafkah terhadap keluarga tidak terpenuhi. Sehingga pihak perempuan menggugat cerai ke pengadilan,” kata Munasik beberapa waktu lalu.

    Diakuinya, fenomrna perjudian punya andil besar terhadap angka perceraian di Kabupaten Kediri. Terlebih, bekalangan ini marak judi online di tengah kemudahan layanan digital akibat perkembangan zaman.

    Peran OJK dalam Penanganan Judol

    Pemberantasan judol menjadi tanggung jawab bersama, termasuk OJK. Selain melakukan kampanye secara masif, OJK juga memiliki kewenangan dalam berkoordinasi dengan pihak terkait serta pemblokiran rekening dalam upaya bersama ini.

    Kepala OJK Kediri Ismirani Saputri mengatakan, institusinya masuk dalam Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Judi Online. Satgas ini dibentuk oleh Presiden Joko Widodo melalui Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 21 Tahun 2024.

    Adapun tugas mereka adalah untuk mengoptimalkan pencegahan dan penegakan hukum perjudian daring secara efektif dan efisien. Pembentukan satgas juga dianggap bahwa judi daring melanggar hukum dan merugikan finansial, gangguan sosial serta dampak psikologis dengan efek kriminal berkelanjutan.

    “OJK masuk dalam satgas pemberantasan judi online dan kami ada di bidang pencegahan dan penindakan. Kami melakukan edukasi. Kami melakukan ibauan kepada masyarakat untuk tidak terjebak dalam judol,” tegas Ismi dalam acara Media Update, pada Senin petang 16 Desember 2024.

    Lalu apa tindakan OJK? Ismi menyebut, lembaganya melakukan perintah pemblokiran rekening yang terindikasi dengan judi online ke perbankan. Jumlah rekening yang terblokir kini terbilang sangat besar.

    “Kita melakukan perintah pemblokiran ke perbankan. Sebab, medianya yang dipakai itu perbankan. Transfer-transferan dan dan lain-lain, walaupun nantinya ada yang lari ke kripto, dan yang lebih besar lain ke luar negeri,” imbuh perempuan berkacamata ini.

    Per 14 Desember 2024, imbuh dia, OJK skala nasional sudah menutup lebih dari 10 ribu rekening (sumber Komdigii). OJK juga selalu bekerjasama dalam satgas.

    “Tahun 2024 di Kediri ada 5 yang melakukan pengaduan ke OJK. Karena tiba-tiba rekeningnya ditutup tanpa yang bersangkutan tahu. Setelah yang bersangkutan cek ke bank, jawaban bank karena terindikasi terkait judol,” imbuh dia.

    Ismi mengakui apabila OJK tengah melakukan pengetatan dan pengencangan. Untuk itu, dirinya mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kehati-hatian. Sebab, Kemen Kominfo dan OJK sedang melakukan penelusuran terkait rekening yang berkaitan dengan bandar judol.

    “Kalau sudah diblokir, pembukaannya susahnya minta ampun.
    Jangan sampai sekali-kali main judol,” tegasnya mewanti-wanti masyarakat tidak terperangkap judol.

    Judol dan Pinjol Bagaikan Segitiga Setan

    Masyarakat perlu hati-hati. Meskipun Satgas Pemberantasan Judi Online terus melakukan pemblokiran terhadap rekening yang terindikasi judol, tetapi pelaku terus mencari celah.

    Belakangan, pelaku judol memanfaatkan dompet digital untuk mengalirkan dana. E-wallet misalnya. Kemudian ada juga yang menggunakan e-commers. Maka, peran Bank Indonesia disini sangat penting dalam menelusuri ini.

    “Judol itu caranya banyak sekali. Ada yang menyebut dengan Segitiga Setan. Ada yang pakai dana dari pinjol, tapi uangnya untuk diputer ke judol. Ada juga melalui investasi bodong. Tiga itu segitiga kematian. Itu saling berkaitan dan memberikan efek yang luar biasanya,” tegas Ismi.

    Ismi minta masyarakat tak perlu risau. Meskipun pelaku menggunakan berbagai upaya untuk mengelabuhi, tetapi Satgas Pemberantasan Judol memiliki cara untuk mengatasinya. Tetapi, pihaknya, tetapi perlu mengingatkan untuk tetap waspada.

    Pihaknya mencontohkan, kasus pelaku judol yang datang ke konter agen laku pandai, salah satu BRILink. Mereka membeli dan dana tersebut yang terindikasi dipakai untuk judol dan berpengaruh terhadap si agen. Maka, setiap agen harus rajin untuk melakukan pengecekan.

    Ancaman Hukuman Berat Bagi Pelaku Promosi Judol

    Di Tulungagung, seorang selebgram harus meringkuk di dalam penjara selama 10 tahun. Artis media sosial (medsos) bernama Jelita Pamungkas (28) itu terbukti mempromosikan judol.

    Terdakwa merupakan warga Desa Padangan, Kecamatan Ngantu, Kabupaten Tulungagung. Dia secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana informasi elektronik yang bermuatan perjudian.

    Tak hanya diganjar hukuman 10 tahun, terdakwa juga dipidana denda sebesar Rp5 miliar. Apabila tidak dibayar, maka diganti pidana kurungan selama 3 bulan penjara.

    Jelita ditangkap Satreskrim Polres Tulungagung karena menerima endorsmen situs judi online slotvip, indobet dan eslot untuk diunggah di akun Instagram pribadinya. Dari jasa promosi itu, dia menerima keuntungan sebesar Rp25 juta.

    Kasus tersebut tentu bisa menjadi pelajaran berharga bagi siapa saja yang coba-coba, bahkan berani melakukan perjudian online.

    OJK Kediri mengingatkan kepada masyarakat tentang ancaman hukuman bagi pelaku judi daring ini. Mereka yang terbukti terlibat judol bisa dipidana penjara selama 10 tahun dan denda maksimal Rp25 juta.

    “Selain itu, rekening mereka akan diblokir seumur hidup, hingga kasus selesai dan terbukti tidak bersalah,” pungkas Ismi. [nm/aje]

  • Sudah 370 Kejadian Bencana dan Renggut 25 Jiwa, Apakah Jatim Baik-baik Saja?

    Sudah 370 Kejadian Bencana dan Renggut 25 Jiwa, Apakah Jatim Baik-baik Saja?

    Surabaya (beritajatim.com) – Sejak 1 Januari sampai 16 Desember 2024, tepat hari ini sudah 370 bencana yang menghantam Jawa Timur. Dari total 370 kejadian bencana itu, paling banyak disebabkan oleh angin kencang sebanyak 119, kemudian disusul 93 banjir, 91 kebakaran hutan, 43 kebakaran lahan,10 angin puting beliung, 8 tanah longsor dan 6 kejadian lainnya (gerakan tanah, gempa bumi dan banjir rob).

    Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto yang akrab disapa Komandan Gatsu dalam kesempatan bertemu beritajatim.com menyebutkan, bahwa saat ini sudah mulai memasuki musim penghujan, sehingga angka kejadian bencana hidrometeorologi mengalami peningkatan yang signifikan.

    “Per 16 Desember, sudah total 370 bencana. Bencana itu mengakibatkan 25 jiwa meninggal, 64 luka-luka, 10.683 unit rumah rusak dan 46.505 KK terdampak,” kata Gatsu.

    Jika melihat data Kejadian Bencana di Jatim 2020-2023 dari BPBD Jatim, memang terjadi peningkatan yang signifikan pada 2024 dibandingkan kejadian bencana 2023. Pada 2020, ada 273 kejadian. Kemudian, pada 2021 meningkat menjadi 310 kejadian. Lalu 2022, turun menjadi 244 kejadian. Pada 2023, turun lagi menjadi 118 kejadian. Tahun 2024 hingga 16 Desember sudah 370 kejadian.

    BNPB RI pun menegaskan, bahwa 95 persen bencana yang terjadi di Indonesia merupakan bencana hidrometeorologi. Angkanya pada tahun 2020 (98 persen), 2021 (92 persen), 2022 (94 persen) dan 2023 (97 persen).

    Taufiq Hermawan, Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo menjelaskan, kondisi cuaca pada Bulan Desember 2024 terdapat peningkatan curah hujan yang dapat memicu cuaca ekstrim, yang berpotensi terjadinya bencana hidrometeorologi. Adanya fenomena Gelombang Atmosfer MJO yang melintasi Jatim mengakibatkan peningkatan pertumbuhan awan-awan penghujan di wilayah Jatim.

    “Wilayah dengan topografi curam, bergunung, berbukit, dan tebing diharapkan lebih waspada terhadap dampak yang ditimbulkan,” tuturnya.

    Penjabat (Pj) Gubernur Jatim, Adhy Karyono sendiri telah memimpin apel kesiapsiagaan menghadapi dampak bencana banjir tahun 2024/2025 di Bendung Gerak Waruturi, Desa Gampeng, Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri, pada awal November 2024.

    Dia memotivasi seluruh stakeholder untuk melakukan mitigasi dan juga melakukan persiapan menghadapi bencana hidrometeorologi. Dengan upaya kesiapan sarana dan prasarana, dilengkapi dengan kekuatan personel yang ada, pihaknya optimistis Jawa Timur dalam posisi siap dan berupaya untuk meminimalkan dampak bencana.

    Secara khusus Adhy meminta semua pihak berkomitmen tinggi dan bahu membahu dalam menghadapi dampak terjadinya bencana khususnya banjir. Pasalnya, saat ini Jawa Timur telah memasuki musim penghujan dimana bencana hidrometeorologi menjadi ancaman yang perlu diwaspadai.

    “Tetap semangat dan terus bekerja keras serta berkomitmen untuk bahu membahu dalam menanggulangi dan mengurangi dampak bencana yang terjadi di Jawa Timur,” katanya.

    Adhy menekankan bahwa untuk menghadapi dan menanggulangi dampak bencana dibutuhkan kolaborasi dan sinergi dari banyak pihak, baik pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, komunitas-komunitas, dunia usaha dan masyarakat sendiri.

    Pemprov Jatim pada tahun 2023-2024 terus berupaya meningkatkan peralatan penanganan tanggap darurat bencana. Di antaranya berupa pengadaan 9 excavator, 1 mobile pump, 2 self loader, dan peralatan penunjang lainnya. Dirinya optimistis dengan bertambahnya peralatan tersebut petugas di lapangan akan semakin sigap dan tangkas dalam upaya penanggulangan bencana banjir di Jawa Timur.

    “Mungkin kita tidak bisa menghindari bencana dan bencana pasti ada, ada musimnya, tinggal bagaimana kesiapsiagaan kita menghadapinya,” imbuhnya.

    Ia menuturkan langkah-langkah antisipatif, preventif, dan rekonstruksi pascabencana yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama seluruh pihak terkait harus terus diupayakan dan ditingkatkan.

    Pasalnya, langkah tersebut berhasil menurunkan Indeks Risiko Bencana (IRB) Jatim secara signifikan sebanyak 36,23 poin dalam lima tahun terakhir.

    Berdasarkan data Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) tahun 2023, IRB Jatim berada pada level sedang di angka 101,65. Sebelumnya IRB Jatim secara berurutan sejak 2019 hingga 2022 mengalami penurunan dari angka 137,88 ke 126,42, lalu 117,26 dan 108,69. “Kita sedang upayakan terus setiap tahun supaya menjadi rendah,” tuturnya.

    Orang nomor satu di Jatim ini juga meninjau perlengkapan dan alat kesiapsiagaan El nino dan Banjir dalam apel siaga bencana. Yakni, meliputi dapur umum, tenda darurat pengungsi, excavator, dump truck, perahu karet, dan truck rescue. Ia juga meninjau demo simulasi pembersihan sedimentasi sungai yang dilakukan menggunakan Excavator Amfibi.

    Pada Selasa (17/12/2024) besok, Kepala BNPB RI dan Menko PMK akan mendatangi Gedung Negara Grahadi Surabaya. Mereka akan melakukan rakor bersama seluruh stakeholder Jatim dan Pj Gubernur Jatim untuk membahas bencana hidrometeorologi. Semoga Jatim siap menghadapi bencana yang akan terjadi akhir tahun ini hingga memasuki 2025 ini. (tok/kun)

  • Sebanyak 2.081 Peserta Ikuti Tes PPPK di Kota Kediri

    Sebanyak 2.081 Peserta Ikuti Tes PPPK di Kota Kediri

    Kediri (beritajatim.com) – Pj Wali Kota Kediri Zanariah meninjau pelaksanaan tes PPPK Pemerintah Kota Kediri, yang berada di Wisma Haji Madiun, Senin (16/12/2024).

    Pada kesempatan ini, Zanariah menuturkan bahwa adanya pengadaan PPPK ini merupakan salah satu ikhtiar untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia di instansi dan mengisi kebutuhan tenaga kerja di sektor strategis. Selain itu, hal ini juga sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam upaya memperkuat sistem dan memberikan kejelasan status kepegawaian bagi tenaga honorer.

    “Khususnya tenaga guru, kesehatan dan teknis yang sudah diamanatkan dalam PP 49 tahun 2018. Di dalamnya berisi bahwa status penyelesaian penataan tenaga non ASN diselesaikan paling lambat tahun 2024,” imbuhnya.

    Lebih lanjut, Pj Wali Kota Kediri yakin peserta tes PPPK hari ini sudah mempersiapkan diri dengan optimal. Belajar berbagai bentuk soal, sambil mengerjakan rutinitas.

    “Awali dengan berdoa, kerjakan seluruh butir soalnya dengan tenang dan tepat, percaya diri sendiri. Tidak perlu cemas dan terburu-buru ketika melihat temannya ada yang sudah selesai. Selamat mengerjakan dan berjuang untuk semuanya,” tutupnya

    Perlu diketahui, tahun ini total peserta calon PPPK tahap 1 sejumlah 2081 orang, dengan formasi yang dibutuhkan 199 yang terdiri dari formasi guru sebanyak 90, kesehatan sebanyak 26 dan teknis sebanyak 83. Dibagi dalam 4 hari seleksi, mulai Sabtu 14 Desember sampai 17 Desember 2024.

    Turut mendampingi Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit, Asisten Administrasi Umum Tanto Wijohari, dan Inspektor Muhlis Isnaini, Kepala BKPSDM Un Achmad Nurdin, serta Analis Pengelola Keuangan APBN Ahli Muda BKN Kantor Regional II Denny Setyawan. [nm/ian]

  • Rumah Telah Diperbaiki, Vinanda Prameswati Serahkan Kunci ke Rohman

    Rumah Telah Diperbaiki, Vinanda Prameswati Serahkan Kunci ke Rohman

    Kediri (beritajatim.com) – Ketua Harian Relawan Suket Teki Nusantara (RSTN) Kota Kediri, Vinanda Prameswati, menyerahkan kunci rumah baru Rohman, warga Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Senin 16 Desember 2024. Sebelumnya, kondisi rumah lansia berusia 70 tahun itu sangat memprihatinkan.

    Kini, rumah Rohman terlihat lebih nyaman. Bangunan bercat putih tepat di sudut RT 16, RW 04 itu sudah jauh lebih baik dibanding saat Vinanda datang pertama kali, awal November lalu.

    Sebulan terakhir, tim RSTN bersama Sedulur Wong Cilik (SWC) dan relawan Dobrak meronavasi rumah yang nyaris roboh tersebut. Sekitar 30 orang dibantu warga bahu-membahu memperbaiki rumah Rohman agar lebih nyaman.

    “Saya atas nama Relawan Suket Teki Nusantara (RSTN) hari ini merasa bersyukur, karena rumah bapak Rohman yang telah dibedah, telah direnovasi oleh Relawan Suket Teki Nusantara juga tim Dobrak sudah bisa diberikan langsung kepada bapak Rohman,” kata Vinanda.

    Penyerahan kunci rumah baru ini ditandai dengan pemotongan tumpeng. Tetangga sekitar hadir untuk menyaksikan dan turut mendoakan, juga agar kehidupan baru Rohman lebih sejahtera.

    “Harapan kami rumah ini bisa jadi tempat tinggal yang nyaman serta pak Rohman dan keluarganya bisa lebih sejahtera lagi. Karena memang sebelumnya kami melihat rumah beliau ini kurang layak, tidak ada kamarnya, tidak ada kamar mandinya sehingga RSTN peduli dengan bapak Rohman, kami berinisiatif untuk melakukan bedah rumah,” tambah perempuan 26 tahun itu.

    Vinanda, yang baru saja terpilih menjadi Wali Kota Kediri dalam Pilkada serentak 2024, 27 November itu pun berharap nantinya warga Kota Tahu juga bisa lebih sejahtera. Kelak, tidak ada lagi kondisi seperti Rohman, dan angka kemiskinan di Kota Kediri yang cukup tinggi bisa turun drastis di era kemimpinannya bersama KH Qhowimmudim Toha atau Gus Qowim. [nm/but]

  • Upaya Bunuh Diri Sekeluarga di Kediri Diduga Akibat Jeratan Pinjol

    Upaya Bunuh Diri Sekeluarga di Kediri Diduga Akibat Jeratan Pinjol

    Jakarta, CNN Indonesia

    Satu keluarga di Desa Manggis, Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, ditemukan tergeletak dalam keadaan lemas dan tidak sadarkan diri atau pingsan dalam rumahnya. Salah satu di antara empat anggota keluarga tersebut bahkan dinyatakan meninggal dunia.

    Para korban adalah ayah D (31), ibu M (29), dan dua anak yakni MNP (5) dan MRS (2). Anak terakhir tak bisa diselamatkan nyawanya, sementara tiga anggota keluarga lain masih bisa tertolong usai segera dilarikan ke rumah sakit.

    Polisi menyebut diduga keluarga itu berupaya melakukan percobaan bunuh diri. Adapun motifnya, polisi menduga sejauh ini  karena terlilit utang pinjaman online (pinjol).

    “Untuk percobaan bunuh diri sekeluarga ini karena si M, perempuan merasa tertekan. Karena si perempuan ini memiliki utang pinjol. Tertekannya M ini karena sering mendapatkan telepon dari nomor yang tidak dikenal. Atas telepon tersebut membuat si perempuan tersebut kebingungan dan bercerita ke suaminya berinisial D,” ujar Fauzy, Sabtu (14/12).

    Adapun total utang pinjol yang harus dibayar keluarga itu adalah sebesar Rp15 juta.

    “Berdasarkan keterangan kemarin terhadap M, istri D, utangnya sebesar Rp 15 Juta. Namun setelah keduanya mengetahui anaknya nomor dua meninggal dunia, keduanya syok,” kata Fauzy.

    “Sementara keterangannya hanya itu, jumlahnya dan motifnya ia nekad karena utang pinjol,” imbuhnya.

    Fauzi menambahkan aplikasi pinjol tersebut sudah dihapus M dari ponselnya. Namun ia tetap diteror untuk mengembalikan utang.

    “Untuk akun pinjaman online ini sudah dihapus dan lupa (nama aplikasinya). Tetapi selalu dihubungi oleh nomor telepon yang tak dikenal menagih hutang. Sedangkan suami dan sang istri meminta pertolongan ke kerabatnya tidak ada yang bisa membantu,” kata Fauzy.

    Diduga akibat tidak mendapatkan bantuan pertolongan dari pihak kerabat dan merasa semakin tertekan akhirnya M memutuskan membeli racun yang biasa digunakan untuk membasmi hama tikus di sawah. Racun tikus itu dicampur dengan susu dan diminum bersama-sama keluarga itu.

    “Dan akhirnya melakukan percobaan bunuh diri dengan minum racun bersama,” kata Fauzy.

    Baca berita lengkapnyax`.

    (tim/kid)

    [Gambas:Video CNN]

  • Diteror Pinjol, Satu Keluarga di Kediri Dikira Keracunan Ternyata Coba Akhiri Hidup, Tewaskan Anak

    Diteror Pinjol, Satu Keluarga di Kediri Dikira Keracunan Ternyata Coba Akhiri Hidup, Tewaskan Anak

    TRIBUNJATIM.COM – Ternyata satu keluarga di Dusun Sumberejo, Desa Manggis, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, bukan keracunan.

    Namun mereka berupaya mengakhiri hidup karena tak mampu bayar pinjaman online (pinjol).

    Nahasnya, aksi mereka menewaskan anak mereka yang masih berusia dua tahun.

    Adapun sosok yang mencoba melakukannya adalah suami istri yakni Danang (31) dan Minatun (29).

    Danang dan Minatun mencoba mengakhiri hidup bersama kedua anaknya, MNP (8) dan MRS (2).

    Mereka melakukannya dengan mencampurkan racun tikus ke dalam susu yang diminumkan kepada kedua anaknya.

    Beruntung, anak sulungnya sempat memuntahkan susu yang diminumnya karena terasa aneh.

    Namun anak bungsu Danang dan Minatun yang baru berusia dua tahun tewas.

    Hal itu seperti disampaikan Kasat Reskrim Polres Kediri, AKP Fauzy Pratama, melalui Kanit Pidana Perempuan dan Anak (PPA), Ipda Hery Wiyono.

    “Anak pertama sudah dipulangkan karena tidak mengalami gejala serius. Ia hanya sempat meminum sedikit, lalu memuntahkannya. Namun, anak kedua tidak selamat,” katanya.

    Sementara itu, Danang dan Minatun selamat dan masih menjalani perawatan intensif di RS Simpang Lima Gumul (SLG) dan belum bisa dimintai keterangan.

    Dalam kasus ini, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa pakaian yang terkena muntahan serta susu yang sudah dicampur dengan racun tikus.

    Bukti tersebut bakal diperiksa di laboratorium forensik (labfor) di Surabaya pada Senin (16/12/2024).

    Ipda Hery mengungkapkan. pihaknya juga bakal memeriksa penjual racun tikus yang menjualnya kepada Danang dan Minatun.

    Kondisi rumah satu keluarga di Kediri, Jawa Timur, yang tenggak racun diduga akibat upaya mengakhiri hidup (TribunJatim.com)

    “Kami juga telah mendeteksi penjual racun tikus di sekitar Polsek Ngancar.”

    “Berdasarkan keterangan saksi, ibu korban membeli racun tersebut pada Kamis siang,” terang Ipda Hery.  

    Hanya saja, dia menuturkan, pihaknya belum menemukan bungkusan racun tikus di lokasi kejadian.

    Di sisi lain, Ipda Hery mengatakan, belum ada tersangka yang ditetapkan dalam kasus ini.

    Namun Danang dan Minatun dianggap memiliki peran vital dalam perkara ini hingga menewaskan MRS.

    “Terduga pelaku laki-laki (Danang) mengetahui rencana itu dan tidak berusaha mencegahnya, bahkan seolah membantu melancarkan aksi tersebut.”

    “Ada kemungkinan keduanya menjadi tersangka, tetapi kami masih menunggu hasil penyelidikan dan bukti-bukti lainnya,” ungkapnya.

    Ipda Hery menuturkan, percobaan untuk mengakhiri hidup ini karena Minatun tertekan atas teror dari pinjol.

    Hal itupun membuat Minatun bercerita ke suaminya, Danang.

    “Untuk percobaan bunuh diri sekeluarga ini karena si M perempuan merasa tertekan. Karena si perempuan memiliki utang pinjol,” jelasnya.

    “Tertekannya M ini karena sering mendapatkan telepon dari nomor yang tidak dikenal.”

    “Atas telepon tersebut, membuat si perempuan tersebut kebingungan dan bercerita ke suaminya,” ujar Ipda Hery.

    Ipda Hery mengungkapkan, berbagai teror tagihan pinjol lewat sambungan telepon ini membuat Minatun tak tahan.

    Akhirnya, Danang dan Minatun pun meminta tolong ke kerabat untuk melunasi utangnya ke pinjol.

    Hanya saja, permintaan tersebut nihil, karena kerabatnya tidak ada yang bisa menolongnya.

    “Dan akhirnya melakukan percobaan bunuh diri dengan minum racun bersama,” tuturnya.

    Tragedi menimpa satu keluarga di Dusun Sumberejo, Desa Manggis, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Jumat (13/12/2024). (Tribun Jatim Network/Isya Anshori)

    Peristiwa ini pertama kali diketahui pada Jumat (13/12/2024) lalu, sekitar pukul 10.00 WIB.

    Kepala Desa Manggis, Katiran mengatakan, pihaknya menerima laporan dari warga yang menemukan satu keluarga tergeletak di dalam rumah mereka.

    “Saat kami tiba di lokasi, mereka semua sudah tidak sadarkan diri,” terang Katiran.

    Pada saat ditemukan, kondisi MRS sudah meninggal dunia, sementara kakaknya, MNP, masih sempat menghubungi sanak keluarga lewat sambungan telepon.

    Kerabat yang datang langsung membuka pintu rumah dan melaporkan kejadian tersebut ke pihak desa.

    Selanjutnya, korban segera dilarikan ke RS Bhayangkara Kota Kediri untuk mendapatkan penanganan medis.

    Tragedi inipun menyisakan duka mendalam bagi warga sekitar.

    Apalagi satu keluarga ini dikenal sebagai pribadi yang supel dan baik hati oleh tetangganya. 

    Katiran menyebut, keluarga ini tidak hanya dikenal sebagai petani yang ulet, tetapi juga memiliki hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar. 

    “Mereka petani hortikultura, seperti cabai dan sayur. Hubungannya dengan tetangga sangat baik.”

    “Tidak pernah ada masalah atau konflik, bahkan orang tua korban juga memastikan semuanya baik-baik saja,” terang Katiran.

    Danang dan Minatun merupakan pasangan petani yang setiap harinya mengelola ladang mereka dengan tekun.

    Menurut tetangga, pasangan ini rajin bekerja di ladang dan selalu ramah terhadap siapapun.

    “Bapak dan ibu ini sering ke ladang, mereka dikenal baik dengan warga. Tidak pernah ada masalah dengan siapapun,” tambah Katiran.

    DISCLAIMER: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

    Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

    Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.

    Kontak bantuan

    Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

    Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

    Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

    Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling,

    Anda bisa klik website ini.

  • Dipercaya Bakal Tampil Jadi Starter, Bayu Aji Bertekad Bawa Arema FC Raih 3 Poin di Kediri

    Dipercaya Bakal Tampil Jadi Starter, Bayu Aji Bertekad Bawa Arema FC Raih 3 Poin di Kediri

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Rifki Edgar

    TRIBUNJATIM.COM, MALANG – Bayu Aji bakal kembali dipercaya oleh Pelatih Arema FC Joel Cornelli saat bertemu Persik Kediri di pekan 15 Liga 1 2024/2025 di stadion Brawijaya Kediri pada Senin (16/12/2024).

    Pemain berposisi sebagai bek tengah itu bakal kembali dimainkan, setelah dipercaya mewakili para pemain dalam konferensi pers sebelum pertandingan.

    Jika nantinya dimainkan, akan menjadi penampilan ketiga bagi Bayu Aji berseragam Arema FC pada musim ini.

    Setelah sebelumnya dia juga tampil sebagai starter saat Arema FC bertemu Persis Solo di pekan 14 kemarin.

    Lalu masuk sebagai pemain pemain saat Singo Edan bertemu Barito Putera.

    Menghadapi Persik Kediri, pemain kelahiran Malang itu hanya fokus untuk membawa Arema FC mendapatkan tiga poin.

    Setelah dalam dua pertandingan sebelumnya Singo Edan selalu mendapatkan hasil minor.

    “Semua pemain Arema FC siap lawan Persik,”

    “Semoga kami dapat tiga poin untuk besok,” ucapnya, Minggu (15/12/2024).

    Diakui Bayu Aji bahwa Singo Edan telah mematangkan taktik dan strategi sebelum menghadapi Persik Kediri nanti.

    Pasca ditahan imbang Persis Solo dengan skor 1-1 di pekan kemarin, banyak evaluasi yang telah dilakukan di dalam internal tim.

    Arema FC tak ingin lagi mendapatkan hasil minor dalam pertandingan nanti.

    Meskipun lawan yang dihadapi adalah Persik Kediri dan harus bermain dihadapan Persik Mania.

    “Banyak evaluasi yang sudah dilakukan,”

    “Semuanya sudah diperbaiki saat latihan,”

    “Intinya semua pemain siap untuk menghadapi pertandingan besok lawan Persik,” ungkapnya.

    Hadirnya Bayu Aji yang tampil sebagai starter tak terlepas dari kondisi Thales Lira yang sedang mengalami cedera.

    Thales Lira sedang mengalami proses pemulihan, setelah mengalami cedera di bagian pinggulnya.

    Kondisi ini membuat Pelatih Arema FC Joel Cornelli memasang Bayu Aji untuk berduet dengan Choi Bo-Kyung di lini depan.

    Kesempatan ini harus dimanfaatkan dengan baik oleh pemain berusia 24 tahun itu untuk menunjukkan kualitasnya.

    Sebab, Arema FC kini sedang mengalami krisis bek tengah, setelah Thales Lira dan Syaeful Anwar masih dalam proses pemulihan.

    “Saya ingin memberikan banyak kesempatan bermain untuk Bayu Aji dan Shulton,” kata Joel Cornelli beberapa waktu yang lalu.

    Laga Persik Vs Arema FC akan berlangsung di Stadion Brawijaya Kediri pada pukul 15.30 WIB pada Senin (16/12/2024).

  • Laga Persik Kediri vs Arema FC, Misi Bangkit dari Hasil Minor, Ze Valente Kembali

    Laga Persik Kediri vs Arema FC, Misi Bangkit dari Hasil Minor, Ze Valente Kembali

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Melia Luthfi Husnika 

    TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI – Persik Kediri akan menjamu Arema FC pada laga pekan ke-15 Liga 1 Indonesia 2024/2025 di Stadion Brawijaya Kediri, Senin (16/12/2024). 

    Duel Derby Jawa Timur ini diprediksi berlangsung sengit, terutama karena Persik ingin bangkit dari hasil negatif pada Derby Jatim sebelumnya melawan Persebaya Surabaya.

    Pelatih Persik Kediri, Marcelo Rospide, menegaskan bahwa timnya telah melakukan persiapan matang untuk laga krusial ini.

    “Kita tahu pertandingan melawan Arema adalah laga penting. Arema punya tim bagus, tetapi kami sudah mempersiapkan diri dengan baik. Yang terpenting bagi kami adalah memenangkan pertandingan,” kata Marcelo dalam prematch press conference Persik vs Arema FC, Minggu (15/12/2024).  

    Hasil negatif di pertandingan sebelumnya menjadi motivasi tambahan bagi Persik. Marcelo menekankan pentingnya bermain efisien agar target kemenangan bisa diraih. 

    “Paling penting adalah main efisien. Semua pemain tahu betapa pentingnya pertandingan besok,” tambahnya.  

    Kembalinya Ze Valente, gelandang kreatif andalan Persik, juga menjadi kabar baik bagi tim Macan Putih. Ze sempat absen pada laga sebelumnya karena akumulasi kartu.

    Marcelo mengakui bahwa kehadiran pemain asal Portugal ini akan memberikan dimensi berbeda pada permainan Persik. 

    “Ze Valente adalah pemain dengan kapasitas luar biasa. Kehadirannya tentu membuat tim semakin kuat,” kata Marcelo.  

    Sementara itu, perwakilan pemain Persik, Brandon Lucas, mengungkapkan bahwa para pemain telah berlatih keras demi menghadapi laga derby ini.

    “Kita tahu begitu pentingnya pertandingan besok. Pertandingan derby selalu punya tekanan tersendiri, tapi kami sudah mempersiapkan diri sebaik mungkin,” ujar Brandon.  

    Ia juga menambahkan bahwa seluruh pemain sudah memahami strategi yang direncanakan oleh tim pelatih.

    “Kami sudah mempersiapkan apa yang harus kami lakukan di pertandingan. Semoga apa yang kami rencanakan bisa berjalan dengan baik,” lanjut Brandon.  

    Laga ini juga menjadi momen pembuktian bagi Persik Kediri di hadapan pendukung setia mereka di Stadion Brawijaya. Dukungan suporter diharapkan dapat menjadi tambahan semangat bagi skuad asuhan Marcelo Rospide untuk tampil maksimal.  

  • Tragedi Keracunan di Kediri: Balita Tewas, Orang Tua Diduga Terlibat – Halaman all

    Tragedi Keracunan di Kediri: Balita Tewas, Orang Tua Diduga Terlibat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kasus keracunan yang menewaskan seorang balita di Dusun Sumberejo, Desa Manggis, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mulai menemui titik terang.

    Polisi menduga peristiwa tersebut merupakan percobaan bunuh diri yang melibatkan kedua orang tua korban, Danang (31) dan Minatun (29).

    Kasat Reskrim Polres Kediri, AKP Fauzy Pratama, melalui Kanit Pidana Perempuan dan Anak (PPA), Ipda Hery Wiyono, mengungkapkan tekanan ekonomi akibat utang, termasuk pinjaman online, menjadi salah satu pemicu percobaan bunuh diri ini.

    “Dugaan sementara ada rencana bunuh diri yang melibatkan suami istri ini. Namun, motif pastinya masih kami selidiki lebih lanjut,” kata Ipda Hery saat dikonfirmasi pada Sabtu (14/12/2024).

    Menurut penyelidikan awal, pasangan suami istri tersebut diduga merencanakan aksi bunuh diri bersama kedua anak mereka.

    Namun, anak pertama yang berusia sekitar 8 tahun berhasil selamat setelah memuntahkan susu yang dicampur racun karena merasakan ada yang aneh pada rasanya.

    Sayangnya, anak bungsu berusia 2 tahun meninggal dunia setelah meminum racun tersebut.

    “Anak pertama sudah dipulangkan karena tidak mengalami gejala serius. Ia hanya sempat meminum sedikit lalu memuntahkannya. Namun, anak kedua tidak selamat,” ungkap Ipda Hery.

    Saat ini, Danang dan Minatun masih menjalani perawatan intensif di RS Simpang Lima Gumul (SLG) dan belum bisa dimintai keterangan secara perinci.

    Sejumlah barang bukti telah diamankan, termasuk pakaian seprai yang terkena muntahan dan susu yang diduga dicampur racun tikus.

    Semua barang bukti tersebut akan dikirim ke laboratorium forensik di Surabaya untuk diperiksa pada Senin (16/12/2024).

    “Kami juga telah mendeteksi penjual racun tikus di sekitar Polsek Ngancar. Berdasarkan keterangan saksi, ibu korban membeli racun tersebut pada Kamis siang,” jelas Ipda Hery.

    Namun, hingga saat ini, polisi belum menemukan bungkus racun tikus di lokasi kejadian.

    Meski belum ada penetapan tersangka, polisi mengindikasikan keduanya, baik suami maupun istri, memiliki peran dalam rencana tersebut.

    “Terduga pelaku laki-laki (Danang) mengetahui rencana itu dan tidak berusaha mencegahnya, bahkan seolah membantu melancarkan aksi tersebut.”

    “Ada kemungkinan keduanya menjadi tersangka, tetapi kami masih menunggu hasil penyelidikan dan bukti-bukti lainnya,” ungkap Ipda Hery.

    Penetapan tersangka baru bisa dilakukan jika ada minimal dua alat bukti yang cukup.

    Penyelidikan juga difokuskan pada tekanan ekonomi yang dihadapi keluarga tersebut, terutama terkait dugaan utang dari pinjaman online.

    “Informasi soal pinjol memang muncul dari keterangan keluarga, tapi kami masih perlu memastikan lebih jauh,” tambahnya.

    Tragedi ini terjadi pada Jumat (13/12/2024) dan mengakibatkan seorang balita meninggal dunia, sedangkan tiga anggota keluarga lainnya dilarikan ke rumah sakit.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Buruan Daftar! Ada Mudik Gratis Nataru Naik Kereta-Bus

    Buruan Daftar! Ada Mudik Gratis Nataru Naik Kereta-Bus

    Jakarta

    Program Mudik Gratis diselenggarakan Kementerian Perhubungan pada masa liburan natal dan tahun baru. Program ini dijalankan untuk mengantisipasi lonjakan masyarakat yang ingin mudik dengan kendaraan pribadi.

    Lonjakan masyarakat yang berpergian meningkatkan risiko kecelakaan di jalan, apalagi yang mau mudik naik kendaraan bermotor. Untuk meminimalisir risiko itu, maka program Mudik Gratis dilakukan.

    “Program mudik gratis Kemenhub diselenggarakan melalui tiga moda, yakni bus, kapal laut, dan kereta api dengan total kapasitas 38.772 penumpang dan 2.320 sepeda motor,” tulis Kemenhub dalam keterangannya di Instagram resmi @kemenhub151, dikutip Minggu (15/12/2024).

    Sejak awal Desember program Mudik Gratis Kemenhub sudah dibuka pendaftarannya. Pertama, ada Mudik Gratis dengan moda Kereta Api, pendaftaran sudah dibuka sejak 1 hingga 28 Desember 2O24 mendatang.

    Masyarakat bisa mendaftarkan diri lewat laman resmimotis.djka.kemenhub.go.id. Program ini menawarkan berbagai perjalanan dari Jakarta ke berbagai destinasi, mulai dari Stasiun Jakarta Gudang, Stasiun Cirebon Prujakan, Stasiun Kutoarjo, Stasiun Purwokerto, dan Stasiun Lempuyangan. Keberangkatan dilakukan pada 20-29 Desember 2024.

    Kedua, ada juga Mudik Gratis naik kapal laut yang pendaftarannya sudah dibuka pada 5 Desember 2024. Ada 100 pelabuhan yang menjadi tujuan dengan kapasitas penumpang hingga 29.972 orang.

    Pendaftaran dilakukan melalui operator di masing-masing wilayah keberangkatan. Rinciannya, operator yang melayani Mudik Gratis mulai dari PT ASDP Indonesia Ferry, PT Pelni, PT Dharma Indah, PT Belibis Papua Mandiri, dan PT Pelayaran Sakti Inti Makmur.

    Ketiga, program Mudik Gratis juga dilakukan dengan moda transportasi darat berupa bus. Pendaftaran dilakukan melalui aplikasi Mitra Darat dan daftar ulang di lokasi yang ditentukan. Pembukaan pendaftaran dilakukan pada 12-21 Desember 2024.

    Pelaksanaan Mudik Gratis dengan bus mulai dilakukan pada 22-24 Desember 2024. Tujuan yang disediakan mulai dari Solo, Wonosobo, Cilacap, Semarang, Malang, Kediri, Yogyakarta, Wonogiri, Purwokerto, Surabaya, hingga Madiun.

    [Gambas:Instagram]

    (acd/acd)