kab/kota: Kediri

  • Terlibat Kecelakaan, Sopir Bus Harapan Jaya di Tulungagung Jadi Tersangka

    Terlibat Kecelakaan, Sopir Bus Harapan Jaya di Tulungagung Jadi Tersangka

    Tulungagung (beritajatim.com) – Satlantas Polres Tulungagung menetapkan Kriswahyudi (46) warga Kediri sebagai tersangka dalam kasus kecelakan yang terjadi di Jalan Raya Desa Kaliwungu, Kecamatan Ngunut, kemarin sore. Tersangka merupakan pengemudi bus Harapan Jaya dengan plat nomor AG 7707 US yang terlibat dalam kecelakaan tersebut.

    Dalam peristiwa ini seorang pengendara sepeda motor bernama Juliana Wati (46) tewas di lokasi kecelakaan. Korban tersenggol bodi bagian depan bus sehingga oleng dan terjatuh.

    Kasat Lantas Polres Tulungagung AKP M Taufik Nabila mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan dan keterangan sejumlah saksi, tersangka terbukti lalai dalam berkendara sehingga menyebabkan kecelakaan dan meninggalnya korban. Tersangka kurang memperhitungkan jarak aman saat berusaha menyalip korban dari sisi kanan. Akibatnya bagian depan bus menyenggol korban yang sedang berkendara sehingga oleng dan terjatuh.

    “Tersangka kurang memperhatikan jarak saat menyalip korban, akibatnya korban tersenggol bagian depan bus dan oleng,” ujarnya, Sabtu (15/11/2025).

    Dari hasil pemeriksaan, bus dengan rute Blitar-Magelang ini berangkat dari Terminal Patria Blitar sekitar pukul 16.00 WIB. Bus melaju dengan kecepatan sedang. Saat berada di lokasi kejadian bus berusaha menyalip korban yang mengendarai sepeda motor di depannya. Namun tersangka kaget karena di depannya terdapat truk tebu yang berjalan dari arah sebaliknya.

    Tersangka reflek kembali belok ke arah kiri namun ternyata menyenggol korban dan oleng. “Tersangka berusaha menghindari truk tebu dari arah depan dan reflek kembali ke jalur kiri namun karena kurang waspada menyenggol korban,” tuturnya.

    Dalam tahun ini telah terdapat 3 peristiwa kecelakaan yang melibatkan angkutan bus umum. Sebanyak 4 korban meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut. Polisi sendiri mengimbau kepada pengguna jalan untuk selalu waspada dan berhati hati. Dalam kasus ini, tersangka dikenakan pasal 310 ayat 44 UU No 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dengan ancaman hukuman puidana penjara maksimal 6 tahun.

    “Ini sudah kejadian kecelakaan ketiga kali yang melibatkan angkutan bus umum, kita mengimbau semua pengguna jalan untuk selalu waspada dan berhati-hati,” pungkasnya. [nm/suf]

  • Dhoho Night Carnival 2025 Memukau Ribuan Penonton dengan Tema “Glow Green” dan Kehadiran Wisatawan Mancanegara

    Dhoho Night Carnival 2025 Memukau Ribuan Penonton dengan Tema “Glow Green” dan Kehadiran Wisatawan Mancanegara

    Kediri (beritajatim.com) – Dhoho Night Carnival 2025 sukses menarik perhatian ribuan penonton yang memenuhi rute mulai Alun-alun Kota Kediri hingga Balai Kota pada Sabtu (15/11/2025).

    Parade malam hari ini tampil inovatif dengan mengusung tema “Glow Green”, menghadirkan kostum bercahaya berbahan daur ulang yang memperkuat pesan ramah lingkungan sekaligus mempercantik visual acara. Pembukaan dengan Drone Light Show dan pesta kembang api makin menambah daya tarik event tahunan yang kini hadir dengan konsep dan identitas baru.

    Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati berjalan menyusuri rute bersama Forkopimda dan jajaran Kepala OPD Pemkot Kediri sambil menyapa warga di sepanjang jalan. Kehadirannya disambut hangat oleh masyarakat yang antusias melambaikan tangan dan mengabadikan momen saat rombongan melintas.

    “Tahun demi tahun Kota Kediri selalu menyelenggarakan event peringatan hari jadi yang selalu dinanti, baik dari dalam daerah maupun luar daerah, salah satunya, night carnival. Sejak tahun 2015 hingga 2024, kita mengenal dengan nama Kediri Nite Carnival, dan tahun ini, kita hadir dengan wajah baru menjadi Dhoho Night Carnival,” ujarnya.

    Mbak Wali menjelaskan bahwa transformasi nama tersebut merupakan bagian dari komitmen mewujudkan Kediri City Tourism (D’CITO) sekaligus menegaskan identitas Jalan Dhoho sebagai roh Kota Kediri. Start di Masjid Agung dipilih karena menjadi ikon di pusat kota, memperkuat pesan bahwa kegiatan ini adalah representasi budaya lokal Kediri.

    Ia menambahkan bahwa penyelenggaraan tahun ini dikurasi lebih ketat dengan menetapkan 40 kontingen terbaik dari OPD, sekolah, komunitas, instansi swasta, hingga peserta luar daerah seperti Madiun, Pamekasan, Surakarta, Batu, Malang, dan Jembrana. “Kami terus berbenah agar pelaksanaan event ini bisa lebih optimal lagi,” jelasnya.

    Dhoho Night Carnival 2025 sukses menarik perhatian ribuan penonton

    Wali Kota termuda tersebut menegaskan bahwa Dhoho Night Carnival menjadi wadah bagi pegiat fashion dan seniman untuk memamerkan karya kreatif mereka. Terinspirasi dari filosofi Dewi Kilisuci, DNC memadukan pesan kemurnian hati, keseimbangan alam, dan kebangkitan kreativitas warga.

    Tema “Glow Green” menjadi simbol ajakan untuk merawat lingkungan dan berkreasi dengan bahan daur ulang. “Kami sampaikan terimakasih pada masyarakat dan semua pihak untuk kolaborasi dalam DNC malam ini. Semoga di masa mendatang DNC bisa lebih keren, besar dan makin meriah untuk menguatkan branding D’CITO,” tuturnya.

    Kemeriahan acara tidak hanya menarik warga lokal tetapi juga wisatawan mancanegara. Turis asal Australia tampak antusias mengikuti rangkaian pertunjukan sambil mengenakan kostum ungu khas Kota Kediri, memperlihatkan bahwa daya tarik Dhoho Night Carnival semakin meluas hingga ke audiens global.

    Acara turut dihadiri Wakil Wali Kota Kediri Qowimuddin, Komandan Brigif 16/WiraYudha Letkol Inf M. Sujoko, Kepala Kejaksaan Negeri Raden Roro Theresia, Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna, Wakil Ketua DPRD Sudjono Teguh, Pj Sekda M. Ferry Djatmiko, Ketua TP PKK Faiqoh Azizah Muhammad Qowimuddin, Kepala Kemenag Kota Kediri Zamroni, jajaran OPD, perwakilan Forkopimda, Disbudpar Jatim, Bakorwil I Madiun, serta tamu undangan lainnya. [nm/suf]

  • Pengukuhan Dua Guru Besar UIN Syekh Wasil, Gus Qowim Sampaikan Selamat dan Harapan

    Pengukuhan Dua Guru Besar UIN Syekh Wasil, Gus Qowim Sampaikan Selamat dan Harapan

    Kediri (beritajatim.com) – Wakil Wali Kota Kediri Qowimuddin menghadiri Pengukuhan Guru Besar UIN Syekh Wasil Kediri, Sabtu (15/11/2025). Pada kesempatan tersebut, beliau menyampaikan selamat dan sukses kepada dua akademisi yang resmi dikukuhkan sebagai guru besar, yaitu Prof. Dr. Khamim, M.Ag. sebagai Guru Besar Bidang Keilmuan Hadis Ahkam, serta Prof. Dr. Ahmad Subakir, M.Ag. sebagai Guru Besar Bidang Keilmuan Sosiologi Agama.

    “Atas nama Pemerintah Kota Kediri, saya mengucapkan selamat dan sukses atas pengukuhan dua guru besar UIN Syekh Wasil. Pencapaian ini bukan hanya menjadi kebanggaan bagi UIN Syekh Wasil, tetapi juga bagi Kota Kediri secara keseluruhan. Hadirnya dua guru besar baru ini menambah kekuatan akademis serta memperkaya khazanah keilmuan di Kota Kediri,” ujar Wakil Wali Kota.

    Gu Qowim berharap, pengukuhan ini semakin menguatkan kontribusi UIN Syekh Wasil dalam pengembangan pendidikan tinggi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kota Kediri. “Semoga Prof. Khamim dan Prof. Subakir senantiasa diberi kesehatan dan kemudahan, serta terus menjadi inspirasi bagi para akademisi dan mahasiswa untuk meningkatkan kapasitas diri dan keilmuan. Kami berharap keduanya dapat terus menghasilkan karya-karya inovatif dan bermanfaat bagi masyarakat luas,” tambahnya.

    Di akhir sambutannya, Wakil Wali Kota Kediri ini juga menegaskan pentingnya sinergi antara Pemerintah Kota Kediri dan civitas akademika UIN Syekh Wasil. Menurutnya, kolaborasi yang kuat akan mendorong kemajuan ilmu pengetahuan serta pembangunan Kota Kediri yang maju dan berkarakter.

    Hadir dalam kegiatan tersebut KH. A. Mahin Thoha, Ketua Pengadilan Negeri Kota Kediri Khairul, Ketua Pengadilan Agama Kota Kediri Wakhidah, Ketua Pengadilan Agama Kabupaten Kediri Muslich, Rektor UIN Syekh Wasil Kediri Wahidul Anam, Kepala Kemenag Kota Kediri Zamroni, serta segenap rektor dan pimpinan perguruan tinggi lain, bersama para tamu undangan. [nm/kun]

  • Wawali Kediri: Saatnya Sampah Rumah Tangga Jadi Sumber Daya Bernilai

    Wawali Kediri: Saatnya Sampah Rumah Tangga Jadi Sumber Daya Bernilai

    Kediri (beritajatim.com) – Sampah rumah tangga tidak lagi dipandang sebagai persoalan semata, tetapi sebagai peluang yang bisa dikelola menjadi sumber daya bernilai. Hal inilah yang disampaikan oleh Wakil Wali (Wawali) Kota Kediri Qowimuddin Thoha saat membuka Pelatihan Peningkatan Kapasitas Program Ketahanan Pangan Berbasis Sampah Rumah Tangga yang digelar di Kelurahan Lirboyo, Sabtu (15/11/2025). Pelatihan ini menghadirkan Sujiman, Pendiri Rumah Kompos Kemuning, sebagai narasumber.

    Pada kesempatan ini, Wakil Wali Kota Kediri menilai, pelatihan ini merupakan langkah konkret dalam mendorong perubahan cara pandang masyarakat terhadap sampah. Menurutnya, persoalan sampah bukan hanya menjadi problem Kota Kediri, tetapi juga dialami oleh banyak daerah lain. Karena itu, penanganannya tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah.

    “Karena itu, dalam persoalan sampah ini, semua lini harus bergerak. Saya mengapresiasi langkah pokmas yang sudah mulai menginisiasi gerakan penanganan sampah di tingkat RT, RW, hingga kelurahan. Sebab, persoalan ini tidak akan pernah tuntas bila hanya mengandalkan pemerintah daerah saja,” ujarnya.

    Gus Qowim menegaskan bahwa saat ini Pemerintah Kota Kediri tengah mendorong Penguatan Ketahanan Pangan Keluarga berbasis pengelolaan sampah rumah tangga. Ini tidak hanya berorientasi pada pengurangan sampah, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat.

    “Sampah harus mulai kita lihat sebagai peluang, bukan lagi beban. Jika setiap wilayah mampu menangani sampah sejak dari sumbernya dari rumah, RT, dan kelurahan, maka sampah tidak perlu lagi menumpuk di TPA. Dengan inovasi dan kreativitas, sampah dapat menjadi sesuatu yang bernilai. Satu sisi kita menyelesaikan persoalan lingkungan, di sisi lain kita bisa mendapatkan manfaat ekonomi. Inilah saatnya kita memandang sampah sebagai sumber daya, ketika dikelola dengan baik,” jelas Gus Qowim.

    Pada pelatihan ini, para peserta mendapatkan pembekalan praktik mulai dari teknik pengomposan sampah organik hingga pembuatan sapu dari botol bekas air mineral. Selain materi pengelolaan sampah, peserta juga diberikan pengetahuan tambahan mengenai jenis-jenis narkoba sebagai upaya peningkatan kewaspadaan dan pencegahan di lingkungan masyarakat.

    Hadir dalam kegiatan ini Kasat Narkoba Polres Kediri Kota AKP Endro Purwandi, Lurah Lirboyo Panji Hartawan, Ketua Pokmas Lirboyo Mapan Priyo Basuki beserta anggota, Ketua RT/RW, pengurus LPMK dan Karang Taruna, narasumber Sujiman, serta seluruh peserta pelatihan. [nm/kun]

  • Bus Harapan Jaya Kembali Terlibat Kecelakaan Maut di Tulungagung

    Bus Harapan Jaya Kembali Terlibat Kecelakaan Maut di Tulungagung

    Tulungagung (beritajatim.com) – Sebuah bus Harapan Jaya kembali terlibat kecelakaan maut di Tulungagung. Kecelakaan ini terjadi di Jalan Raya Desa Kaliwungu, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung, Jumat (14/11/2025) sekitar pukul 15.26 WIB.

    Seorang pengendara sepeda motor tewas dalam kecelakaan ini. Korban diketahui bernama Juliana Wati (46) warga Desa Kaliwungu, Kecamatan Ngunut. Polisi masih melakukan pendalaman terkait kecelakaan ini. Mereka meminta keterangan sejumlah saksi termasuk sopir bus.

    Kasat Lantas Polres Tulungagung AKP M Taufik Nabila mengatakan , kecelakaan bermula saat kedua kendaraan melaju searah dari timur ke barat. Bus Harapan Jaya dikemudikan oleh Kriswahyudi (46) warga Kediri. Sedangkan korban membonceng anaknya.

    Posisi korban berada di depan bus. Saat di lokasi kejadian bus berusaha menyalip korban. Namun karena diduga kurang memperhitungkan jarak aman, korban tersenggol bodi bus sehingga oleng.

    “Dari hasil olah tempat kejadian perkara, pengemudi bus mencoba mendahului dari sisi kanan. Diduga kurang memperhitungkan jarak aman sehingga bodi bus menyenggol stang motor,” ujarnya, Sabtu (15/11/2025).

    Akibatnya, motor oleng dan pengendara beserta penumpangnya terjatuh ke badan jalan. Korban mengalami luka berat di kepala dan meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara sang anak mengalami luka ringan pada kaki. Petugas yang tiba di lokasi kejadian langsung melakukan evakuasi terhadap korban.

    “Korban kemudian dievakuasi ke RSUD dr. Iskak Tulungagung. Sedangkan penumpang motor dibawa ke RS Era Medika untuk mendapatkan perawatan,” tambahnya.

    Kini sopir bus tersebut telah diamankan ke Mapolres Tulungagung bersama kendaraannya untuk pemeriksaan lebih lanjut. Polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus kecelakaan tersebut. Taufik mengimbau seluruh pengendara agar selalu menjaga jarak aman dan memastikan situasi benar-benar memungkinkan sebelum mendahului kendaraan lain.

    “Keselamatan di jalan adalah tanggung jawab bersama. Kami minta pengendara kendaraan besar lebih waspada terhadap pengguna jalan yang lebih kecil,” pungkasnya. [nm/ted]

  • Lewat Lomba Mewarnai Bertema Menanam Pohon, Wali Kota Kediri Bangun Karakter Cinta Lingkungan Sejak Dini

    Lewat Lomba Mewarnai Bertema Menanam Pohon, Wali Kota Kediri Bangun Karakter Cinta Lingkungan Sejak Dini

    Kediri (beritajatim.com) – Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati membuka Lomba Mewarnai PAUD dan TK se-Kota Kediri, Sabtu (15/11/2025). Lomba ini dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Sedunia 2025. Para peserta tampak antusias mengikuti kegiatan yang diawali dengan senam bersama ini.

    Anak-anak duduk rapi di meja-meja kecil. Masing-masing memegang crayon dan pensil warna. Di depan mereka terdapat lembar gambar berisi ilustrasi sederhana mengenai cinta lingkungan dengan menanam pohon.

    “Lomba ini merupakan langkah strategis untuk membentuk karakter generasi masa depan. Dimana anak-anak kita diajari untuk mencintai lingkungan. Karena saat ini kita sedang menghadapi tantangan dimana adanya perubahan iklim dan terbatasnya ruang terbuka hijau,” ujar wali kota termuda ini.

    Perempuan yang akrab disapa Mbak Wali ini menekankan bahwa rasa cinta terhadap lingkungan ini harus ditanamkan sejak dini. Mengingat luas Kota Kediri terbatas.

    Pohon merupakan bagian penting dari kehidupan. Selain menyediakan oksigen, pohon juga menjadi habitat bagi makhluk hidup lain.

    “Apabila jumlah pohon berkurang maka akan mengancam keberadaan ruang terbuka hijau dan menyebabkan banyak hewan kehilangan tempat tinggal. Maka adik-adik di sini harus mencintai lingkungan dan menjadikan pohon sebagai sahabat yang harus dijaga,” ungkapnya.

    Pada kesempatan ini, Mbak Wali juga berterima kasih kepada guru dan juga orang tua yang telah mengajarkan anak-anak untuk mencintai lingkungan. Jika nilai ini tidak dibiasakan sejak kecil, mereka akan tumbuh tanpa kepedulian terhadap lingkungan. “Kami harap melalui kegiatan ini anak-anak semakin mencintai lingkungan sehingga dapat menjaga dan melestarikannya sejak dini,” pungkasnya.

    Turut hadir, Wakil Wali Kota Qowimuddin, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Heri Purnomo, Kepala DLHKP Indun Munawaroh, Camat Pesantren Judi Kuntjoro, perwakilan Dinas Pendidikan, perwakilan Kecamatan Kota, perwakilan PLN dan tamu undangan lainnya. [nm/ted]

  • Buka Pelatihan Public Speaking, Gus Qowim : Komunikasi Efektif Kunci Keberhasilan Program PKK

    Buka Pelatihan Public Speaking, Gus Qowim : Komunikasi Efektif Kunci Keberhasilan Program PKK

    Kediri (beritajatim.com) – Wakil Wali Kota Kediri Qowimuddin membuka Pelatihan Public Speaking dan Komunikatif Efektif untuk Pengurus TP.PKK Kota Kediri, Jumat (14/11/2025) di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri. Narasumber yang dihadirkan adalah Nur Cita Qomariyah. Seorang public speaker dan trainer MC.

    Gus Qowim mengungkapkan public speaking dan komunikasi efektif bukan hanya keterampilan teknis, tetapi juga seni dalam menyampaikan pesan dengan hati. Bagi para Pengurus PKK, terutama para Ketua TP PKK Kecamatan dan Kelurahan, kemampuan ini menjadi kunci penting dalam menjalankan peran sebagai komunikator, motivator, sekaligus penggerak masyarakat.

    Apalagi banyak Ketua TP PKK Kecamatan dan Kelurahan yang baru. Maka pelatihan ini sangat tepat sebagai bekal awal agar setiap pengurus memiliki kemampuan komunikasi yang efektif, persuasif, dan mampu menginspirasi masyarakat.

    “Program-program PKK yang begitu kaya dari ketahanan keluarga, kesehatan, pendidikan, hingga ekonomi, tidak akan maksimal tanpa komunikasi yang baik. Masyarakat perlu memahami maksud dan manfaat dari setiap program PKK. Di sinilah peran penting ibu-ibu sebagai jembatan informasi di wilayah masing-masing,” ungkapnya.

    Gus Qowim menjelaskan kemampuan berbicara di depan umum bukan hanya tentang bagaimana menyampaikan kata-kata. Tetapi juga bagaimana membangun kepercayaan diri, menjaga bahasa tubuh, serta menunjukkan ketulusan dalam menyampaikan pesan.

    Komunikasi yang baik akan menumbuhkan kepercayaan, dan kepercayaan inilah yang menjadi fondasi kerja sama antara pemerintah dan masyarakat. Kediri hari ini tengah berbenah untuk mewujudkan kota yang MAPAN. Dalam upaya itu, PKK memiliki peran strategis, karena PKK hadir paling dekat dengan masyarakat. dari pintu ke pintu, dari keluarga ke keluarga.

    “Dengan komunikasi yang efektif, para pengurus PKK bisa menjadi agen perubahan yang menginspirasi gerakan kebaikan dari tingkat keluarga, RT, hingga kota. Saya berharap pelatihan ini tidak berhenti pada ruang kelas. Mari praktikkan keterampilan berbicara dan berkomunikasi efektif dalam setiap kegiatan PKK, setiap pertemuan masyarakat, dan setiap interaksi kita sehari-hari,” jelasnya.

    Ketua TP PKK Kota Kediri Faiqoh Azizah Muhammad Qowimuddin menambahkan sebagai Penggerak PKK tidak hanya bekerja di balik meja atau menyusun program di atas kertas. Tetapi juga hadir langsung di tengah masyarakat. Untuk menyapa, mengedukasi dan memberikan contoh baik. Tentang bagaimana membangun ketahanan, kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan mulai dari tingkat keluarga.

    Kemampuan bicara di depan umum, membangun kepercayaan diri, dan memahami cara menyampaikan pesan secara santun adalah bekal penting. “Saya percaya jika pengurus PKK memiliki kemampuan komunikasi yang baik maka kerja kita akan semakin solid. Program kita akan lebih mudah diterima dan hasilnya akan lebih bermanfaat di masyarakat,” imbuhnya.

    Turut hadir, pengurus TP PKK, Ketua dan Sekretaris TP PKK Kecamatan, Ketua dan Sekretaris TP PKK Kelurahan, dan tamu undangan lainnya. [nm/ted]

  • Sapi Jantan Ukuran Besar Terjebak di Septic Tank, Warga Desa Tunglur Kediri Panggil Damkar

    Sapi Jantan Ukuran Besar Terjebak di Septic Tank, Warga Desa Tunglur Kediri Panggil Damkar

    Kediri (beritajatim.com) – Warga Dusun Tunglur, Desa Tunglur, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri dihebohkan dengan seekor sapi jantan yang terjebak di septic tank.

    Sapi milik Nur Ali diketahui terlepas dari ikatan, kemudian keluar kandanf dan tidak sengaja terjatuh ke septic tank yang berjarak sekitar dua meter dari lokasi kandang.

    Plt Kasatpol PP Kabupaten Kediri Kaleb Untung Wicaksono menyampaikan bahwa pihaknya menerima laporan warga tersebut.

    “Adanya laporan dari warga untuk meminta bantuan evakuasi sapi jantan berukuran besar yang masuk ke septic tank,” katanya.

    Kemudian, lanjutnya, pihaknya menerjunkan Tim Damkar Kabupaten Kediri Pos Pare untuk langsung menuju lokasi dan petugas mulai melakukan evakuasi.

    Petugas bersama warga menggunakan tali pengikat, winch mobil rescue, serta bambu untuk mengangkat sapi dari kedalaman septic tank sekitar tiga meter. Setelah melakukan upaya penarikan secara hati-hati dan bertahap, sapi akhirnya berhasil diselamatkan dalam kondisi selamat.

    “Kami bersyukur sapi dapat diselamatkan tanpa menimbulkan korban,” tutupnya. [nm/ted]

  • 8
                    
                        Meriahnya Kirab Penobatan PB XIV di Tengah Perebutan Tahta, Pengunjung Gen Z: Purboyo Keren!
                        Regional

    8 Meriahnya Kirab Penobatan PB XIV di Tengah Perebutan Tahta, Pengunjung Gen Z: Purboyo Keren! Regional

    Meriahnya Kirab Penobatan PB XIV di Tengah Perebutan Tahta, Pengunjung Gen Z: Purboyo Keren!
    Tim Redaksi
    SOLO, KOMPAS.com
    – Kirab upacara jumenengan dalem nata binayangkare Raja Keraton Surakarta SISKS Pakubuwono (PB) XIV, Sabtu (15/10/2025) berlangsung meriah di tengah panasnya situasi perebutan tahta.
    Prosesi akhir dari penobatan Putra Mahkota KGPAA Hamengkunegoro atau Gusti
    Purboyo
    sebagai Pakubuwono (PB) XIV dowarnai berbagai atraksi dan dihadiri banyak masyarakat.
    Atraksi Marching Band dari prajurit TNI memimpin rombongan kirab. Diikuti sejumlah siswa SMA dan SMK Kasatriyan Surakarta.
    Di belakangnya rombongan keraton dengan berbagai pernak-perniknya seperti 10 payung berwarna bendera negara diantaranya Indonesia dan Belanda serta 6 kereta kencana.
    Prosesi kirab dilakukan mulai pukul 11.30 WIB setelah Purbaya resmi dinobatkan sebagai PB XIV.
    Ratusan orang yang hadir antusias melihat jalannya kirab.
    Salah seorang Mahasiswa UNS asal Wonogiri Chika Bunga (21) sengaja datang ke kawasan alun-alun utara untuk melihat prosesi kirab kenaikkan tahta Purbaya sekitar pukul 09:00 WIB.
    Baginya upacara tersebut adalah sesuatu yang langka terjadi.
    “Ini sesuatu yang baru buat aku. Gak mungkin selama 4 tahun bakal lihat lagi,” ujar Chika saat diwawancarai
    Kompas.com
    .
    “Sampai sini pukul 09.30 WIB. Terus kepikiran apakah ini tidak jadi? Karena banyak isu-isu, karena tadi pagi hujan,” lanjut dia.
    Chika merasa takjub ketika bisa melihat langsung Purbaya menaiki Kyai Garuda Kencana yang ditarik 8 kuda.
    “Wow, kelihatan muda banget. Keren,” katanya.
    Menurut dia, Purbaya terlihat keren karena diwarisi tanggung jawab besar sebagai pemimpin pecahan kerajaan Mataram Islam ketika usianya masih sangat muda.
    “Beliau mungkin masih satu generasi sama kita. Sama-sama gen z, mungkin sesama mahasiswa juga, terus sudah memegang tanggung jawab yang besar buat di keraton. Itu kaya sesuatu yang wow, keren banget,” katanya.
    Pengunjung lainnya, Della (20) asal Kediri juga sengaja datang karena ketertarikannya dengan prosesi budaya keraton.
    Ia berharap Purbaya mampu lebih mengangkat budaya-budaya
    Keraton Surakarta
    setelah bergelar PB XIV.
    “Semoga budaya lebih keangkat bisa dikenal oleh gen z lainnya juga,” tutup dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • PT Gudang Garam Tbk Hadirkan ‘Samudra Kasetya’ di Dhoho Night Carnival 2025, Angkat Legenda Laut Selatan dalam Nuansa Glow Green

    PT Gudang Garam Tbk Hadirkan ‘Samudra Kasetya’ di Dhoho Night Carnival 2025, Angkat Legenda Laut Selatan dalam Nuansa Glow Green

    Kediri (beritajatim.com) – Dhoho Night Carnival 2025 resmi digelar Pemerintah Kota Kediri pada Sabtu, 15 November 2025, dengan PT Gudang Garam Tbk menghadirkan pertunjukan utama berjudul “Samudra Kasetya: Janji Abadi di Laut Selatan” yang menampilkan legenda Panembahan Senopati dan Nyi Roro Kidul dalam kemasan modern bernuansa hijau ramah lingkungan.

    Pertunjukan ini menjadi salah satu atraksi paling dinanti masyarakat karena memadukan visual spektakuler, musik tradisional, dan filosofi budaya Jawa yang dikemas sejalan dengan tema besar Dhoho Night Carnival tahun ini, yaitu “Glow Green 2025”. Melalui tema tersebut, karnaval menekankan pentingnya harmoni antara manusia dan alam, sekaligus menjadi ruang bagi kreativitas seniman lokal untuk menonjolkan budaya Nusantara dengan pendekatan berkelanjutan.

    Makna “Kasetya”, yang berasal dari bahasa Jawa dan berarti kesetiaan, menjadi dasar cerita yang dibawakan Gudang Garam. Kisah tersebut mengangkat hubungan spiritual antara Panembahan Senopati dan Nyi Roro Kidul, Ratu Laut Selatan, yang digambarkan melalui adegan semedi, pertemuan magis di istana bawah laut, hingga penyatuan dua dunia sebagai simbol keseimbangan darat dan laut.

    Kepala Bidang Humas PT Gudang Garam Tbk, Iwhan Tri Cahyono, menegaskan bahwa keikutsertaan mereka dalam DNC 2025 merupakan wujud konsistensi perusahaan dalam melestarikan budaya sekaligus mendorong pesan keberlanjutan lingkungan. “Melalui tema Samudra Kasetya, kami ingin menghadirkan keindahan legenda Nusantara yang bukan hanya menampilkan visual memukau, tetapi juga menyampaikan pesan harmoni antara manusia, alam, dan spiritualitas,” ujarnya.

    Pementasan dibuka dengan adegan semedi Panembahan Senopati di bawah purnama dengan kabut lembut, suara ombak, dan gamelan yang mendayu. Kemunculan Nyi Roro Kidul berbalut hijau zamrud menjadi titik klimaks awal sebelum Sang Ratu mengajak Senopati menembus gerbang samudra menuju istana bawah laut, dipenuhi efek cahaya hijau dan biru toska.

    Di ruang bawah laut itulah digambarkan pernikahan spiritual yang menjadi simbol restu alam semesta atas berdirinya Kerajaan Mataram. Pesan ekologis juga disisipkan melalui dialog sang Ratu Laut, “Kekuatan sejati bukan dari pedang, melainkan dari keseimbangan antara darat dan laut.”

    Nuansa mistis makin kuat lewat tarian Bedhaya Ketawang dengan sembilan penari dan bayangan samar “penari kesepuluh” yang menjadi ikon kehadiran gaib Nyi Roro Kidul. Adegan berikutnya menampilkan kejayaan Mataram, ketika Ki Juru Martani mengumumkan bahwa Panembahan Senopati telah mendapat restu dari langit dan laut, disambut sorak rakyat dan barisan pasukan kerajaan.

    Pertunjukan ditutup dengan adegan puitis: Senopati berdiri menatap pantai bermandikan cahaya bulan, sementara suara lembut Nyi Roro Kidul terdengar di balik debur ombak, mengingatkan bahwa kesetiaan kepada alam adalah syarat terciptanya keseimbangan. Gelombang hijau berpendar perlahan sebagai simbol kehadiran sang Ratu Laut yang tak terlihat, sekaligus penegas pesan ekologis yang menjadi inti tema Glow Green.

    Seluruh elemen visual pementasan digarap dengan detail tinggi. Laut Selatan diwujudkan melalui kabut tipis dan cahaya biru-kehijauan, sementara istana bawah laut bersinar dengan nuansa toska dan emas. Kostum Panembahan Senopati dirancang dalam warna hitam keemasan, sedangkan Nyi Roro Kidul tampil memukau dengan gaun hijau bertabur mutiara. Material ramah lingkungan digunakan untuk memperkuat pesan keberlanjutan yang ingin disampaikan.

    Dhoho Night Carnival 2025 kembali menegaskan posisinya sebagai ajang budaya terbesar di Kota Kediri. Melalui “Samudra Kasetya”, kolaborasi antara PT Gudang Garam Tbk dan Pemerintah Kota Kediri diharapkan mampu menginspirasi generasi muda untuk terus menjaga warisan budaya, sekaligus menumbuhkan kesadaran pentingnya hidup selaras dengan alam. [nm/ian]