kab/kota: Kediri

  • Kakak Beradik Ditemukan Tewas Membusuk di Rumah, Diduga Alami Depresi

    Kakak Beradik Ditemukan Tewas Membusuk di Rumah, Diduga Alami Depresi

    Jakarta, CNN Indonesia

    Dua wanita yang merupakan kakak beradik ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya di Desa Rembang, Ngadiluwih, Kediri, Jawa Timur.

    Mayat kakak adik yang diketahui bernama Femala Purwikosari (45) dan Yuyen Febryanasari (43) ditemukan pada Minggu (5/1) sekitar pukul 08.30 WIB dalam kondisi membusuk.

    Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Fauzy Pratama menyebut keduanya mengalami depresi dan enggan keluar rumah.

    “Kedua korban ini memang kakak beradik dan sudah lama tinggal berdua di dalam rumah,” ujar Fauzy.

    Menurut Fauzy, kronologi temuan kedua korban itu diketahui oleh tetangga yang sedang mencari rumput sekitar pukul 08.30 WIB. Ia mengungkap tetangga yang sedang mencari rumput tersebut mencium aroma busuk yang bersumber dari dalam rumah korban.

    Kemudian, tetangga yang menjadi saksi kejadian ini memanggil perangkat Desa dan Polsek Ngadiluwih untuk melakukan pengecekan di dalam rumah.

    “Kemudian memanggil petugas untuk masuk bersama-sama dan menemukan jenazah korban dua perempuan berada di dalam kamar. Kedua korban perempuan kakak beradik,” jelas Fauzy.

    Menurut Fauzy, sejauh ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kematian kedua korban kakak-beradik ini. Dari hasil penyelidikan, petugas tidak menemukan tanda-tanda korban kekerasan.

    “Penyebab meninggalnya belum diketahui. Inafis datang dan pihak keluarga menyetujui untuk dilakukan visum luar di RS Bhayangkara. Menurut keterangan warga dan keluarga, keduanya mengalami depresi. Karena apa belum diketahui,” kata Fauzy.

    Baca selengkapnya di sini.

    (tim/isn)

    [Gambas:Video CNN]

  • Kakak Adik di Kediri Tewas Dalam Rumah, Polisi Sebut Alami Depresi

    Kakak Adik di Kediri Tewas Dalam Rumah, Polisi Sebut Alami Depresi

    Jakarta

    Kakak beradik Femala Purwikosari (45) dan Yuyen Febryanasari (43) di Kediri, Jawa Timur, ditemukan tewas di dalam rumahnya di Desa Rembang, Ngadiluwih. Polisi menyebut keduanya mengalami depresi dan enggan keluar rumah.

    “Kedua korban ini memang kakak beradik dan sudah lama tinggal berdua di dalam rumah,” ujar Kasat Reskrim Polres Kediri, AKP Fauzy Pratama, dilansir detikJatim, Minggu (5/1/2025).

    Kedua jenazah ditemukan berawal dari tetangga yang sedang mencari rumput mencium aroma busuk yang bersumber dari dalam rumah korban. Kemudian, tetangga yang menjadi saksi kejadian ini memanggil perangkat desa dan Polsek Ngadiluwih untuk melakukan pengecekan di dalam rumah.

    “Kemudian memanggil petugas untuk masuk bersama-sama dan menemukan jenazah korban dua perempuan berada di dalam kamar. Kedua korban perempuan kakak beradik,” jelas Fauzy.

    Menurut Fauzy, sejauh ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kematian kedua korban kakak-beradik ini. Dari hasil penyelidikan, petugas tidak menemukan tanda-tanda korban kekerasan.

    “Penyebab meninggalnya belum diketahui. Inafis datang dan pihak keluarga menyetujui untuk dilakukan visum luar di RS Bhayangkara. Menurut keterangan warga dan keluarga, keduanya mengalami depresi. Karena apa belum diketahui,” tandas Fauzy.

    (rfs/rfs)

  • Film Happy Asmara Janjikan Semidrama Musikal, Penonton Bisa Bernyanyi Bareng di Bioskop

    Film Happy Asmara Janjikan Semidrama Musikal, Penonton Bisa Bernyanyi Bareng di Bioskop

    Kediri, Beritasatu.com – Para pencinta film layar lebar khususnya genre romantis komedi akan merasakan pengalaman baru dengan hadirnya film Happy Asmara terbaru berjudul Ambyar Mak Byar yang dirilis pada 9 Januari 2025. Film yang tersebut menghadirkan Happy Asmara beserta suaminya Gilga Sahid sebagai pemeran utama.

    Film Happy Salma yang disutradarai Puguh PS Atmaja tersebut menjanjikan nuansa unik semidrama musikal genre campursari kepada penonton. “Kalau biasanya nonton konser menyanyi bersama ya sudah. Namun, kalau di film ini diawali dengan sebuah cerita, misal sedih akan muncul lagu sedih penonton bisa bernyanyi. Ketika cerita gembira, akan juga muncul lagu gembira, penonton bisa bernyanyi bersama yang disertai liriknya,” kata sutradara Puguh PS Atmaja, saat meet and greet di Kota Kediri, Jawa Timur, Minggu (5/1/2025).

    Puguh mengatakan, film ini menyuguhkan karya drama musikal dengan genre campursari pertama kali di dunia. Pengerjaan syuting film Ambyar Mak Byar ini dilakukan selama satu bulan, bertempat di Solo.

    Menurut dia, alasan tertarik mengajak pasangan Happy Asmara dan Gilga Sahid karena chemistry pasangan tersebut luar biasa. “Menurut saya, mereka pasangan paling romantis di 2024,” ujar Puguh.

    Puguh yang awalnya sempat ragu, dibuat terkejut dengan kemauan keduanya untuk belajar hal baru di dunia akting. Hasilnya, pasangan romantis itu berhasil menampilkan peran secara maksimal. “Namun demikian, dahulu sempat ragu karena mereka basic-nya penyanyi, belum pernah melakukan akting dan ketika melakukan akting sangat brilian oke,” jelasnya.

    Happy Asmara mengaku bangga turut ambil bagian dalam film Ambyar Mak Byar. Penyanyi asli Kediri dengan nama lengkap Heppy Rismanda Hendranata itu mengungkapkan, dirinya menerima tawaran untuk berakting karena film tersebut banyak mengangkat unsur budaya lokal.

    “Yang membuat lebih tertarik karena disini kita mengangkat budaya kita sendiri yaitu lagu campursari. Kebetulan genre saya dan suami juga campursari. Kita merasa bangga bisa melebarkan sayap dan juga menggali potensi serta bakat kita yang lain,” pungkasnya.

    Film Ambyar Mak Byar merupakan karya dari sutradara Puguh PS Admaja. Selain pasangan Happy Asmara dan Gilga Sahid, Film Ambyar Mak Byar juga turut dibintangi sejumlah nama seperti Ariyo Wahab, Evan Loss, Yusril Fahriza, Erick Estrada, dan Angie Williams.

  • Tiket Proliga 2025 Pekan Pertama Tersedia di PLN Mobile

    Tiket Proliga 2025 Pekan Pertama Tersedia di PLN Mobile

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT PLN (Persero) mulai menjual tiket PLN Mobile Proliga 2025 yang dihelat pada 3 Januari hingga 11 Mei 2025. Seluruh tiket pertandingan tersedia dan dapat dibeli melalui PLN Mobile.

    Tahun ini, Proliga memasuki edisi ke-23 sejak pertama kali diselenggarakan pada 2002. Turnamen ini akan menyapa pecinta voli di berbagai kota besar, termasuk Semarang, Gresik, Malang, Surabaya, Bandung, Pontianak, Palembang, Kediri, Solo, hingga Yogyakarta.

    Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI), Imam Sudjarwo menjelaskan, bahwa PLN Mobile Proliga 2025 adalah ajang bergengsi dan merupakan kasta tertinggi kompetisi bola voli di Tanah Air. Dia optimistis PLN Mobile Proliga 2025 akan menjadi tontonan menarik bagi seluruh penggemar bola voli di Indonesia.

    “Tim-tim yang ada, baik tim putri maupun tim putra, tersebar pemain-pemain terbaik dari Indonesia maupun dari mancanegara, sehingga akan terjadi persaingan ketat. Oleh sebab itu, saya minta kepada seluruh klub, tunjukkan permainan terbaik, jaga sportivitas, tunjukkan kualitas yang baik, yang menghibur dan memberikan suatu tontonan yang menarik bagi penggemar perbolavolian di Tanah Air,” ujar Imam dikutip Minggu (5/1/2025).

    Sementara itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN menghadirkan kemudahan bagi para penggemar voli untuk mendapatkan tiket pertandingan resmi melalui aplikasi PLN Mobile. Dengan aplikasi ini, proses pembelian tiket menjadi lebih cepat, aman, dan praktis.

    “Kami memahami antusiasme masyarakat terhadap gelaran PLN Mobile Proliga 2025, terbukti dengan penuhnya venue GOR Jatidiri Semarang oleh penonton di hari pertama. Oleh karena itu, untuk memudahkan masyarakat, kami memastikan pembelian tiket dapat dilakukan dengan mudah, cepat, dan transparan melalui aplikasi PLN Mobile. Cukup dengan genggaman tangan, para penggemar bisa mengamankan tiket untuk menyaksikan aksi tim-tim bola voli terbaik Indonesia di lapangan,” ujar Darmawan. 

    Foto: Dok: PLN
    PLN Pro Liga

    Berikut langkah-langkah pembelian tiket PLN Mobile Proliga 2025 di Aplikasi PLN Mobile

    1. Buka Aplikasi PLN Mobile dan klik banner “PLN Mobile Proliga 2025”

    2. Pilih jenis tiket yang diinginkan (Reguler/VIP)

    3. Lengkapi data diri (NIK, Nama, Nomor HP, E-mail). Satu NIK dapat membeli hingga maksimal 4 tiket, lalu klik “Beli Tiket Sekarang”

    4. Pilih metode pembayaran dan selesaikan transaksi

    5. Setelah pembayaran berhasil, tiket berupa QR Code akan dikirim melalui WhatsApp dan e-mail

    6. Tunjukkan QR Code saat menukarkan tiket dengan gelang pada hari acara

    Pada gelaran tahun ini, PLN Mobile Proliga diikuti oleh lima tim putra dan tujuh tim putri. Tim putra meliputi Jakarta Bhayangkara Presisi, Jakarta LavAni Livin Transmedia, Palembang Bank Sumsel Babel, Jakarta Garuda Jaya, dan Surabaya Samator.

    Sementara itu, tim putri meliputi Jakarta Electric PLN, Jakarta Popsivo Polwan, Jakarta Pertamina Enduro, Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia, Bandung bjb Tandamata, Jakarta Livin Mandiri, dan Yogya Falcons. 

    (bul/bul)

  • Pemkab Kediri Raih SPBE Peringkat Kedua Nasional, Ini Kuncinya

    Pemkab Kediri Raih SPBE Peringkat Kedua Nasional, Ini Kuncinya

    Kediri (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri berhasil meraih peringat kedua Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Nasional dalam kategori Kabupaten/Kota se-Indonesia. Prestasi ini tentunya sangat membanggakan, karena sebelumnya Pemkab Kediri menduduki peringat ketujuh nasional.

    Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kediri Solikin melalui keterangan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskomin) setempat mengaku, keberhasilnya ini tidak terlepas dari kerja keras semua pihak terutama, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, Wakil Bupati Dewi Maria Ulfa.

    “Alhamdulillah dengan Indeks SPBE 4.63, Pemkab Kediri berada di peringatkan 2 Nasional untuk Kategori Kab/Kota se-Indonesia. Mari bersama, kita pertahankan dan tingkatkan capaian ini di 2025,” katanya, pada Sabtu 4 Januari 2025.

    Pemkab Kediri menerima anugerah SPBE nasional dengan capaian nilai pemantauan dan evaluasi SPBE terbaik. Penganugerahan dalam acara SPBE Summit yang dihelat oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).

    Perlu diketahui, SPBE adalah Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik. SPBE sebagai upaya pemerintah dalam mengintegrasikan proses bisnis pemerintahan antara instansi pusat dengan daerah. Tujuannya untuk mewujudkan proses kerja yang efisien, efektif, transparan serta akuntabel.

    Diketahui, Pemkab Kediri duduk diperingkat ketujuh nasional SPBE pada November 2024 lalu. Layanan berbasis elektronik di Pemkab Kediri menggunakan standar yang baik, menempatkan daerah ini sebagai salah satu yang terbaik di Indonesia.

    Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskomin) Kabupaten Kediri, Dr. Nur Miftahul Fuad, M.Pd mengatakan, capaian tersebut meningkat dari sebelumnya. Dimana, pada tahun 2024 nilainya mencapai 4,27.

    “Semoga kami bisa terus meningkatkan nilai SPBE hingga mencapai kategori terbaik. Dan Alhamdulillah sekarang naik lagi menduduki peringkat kedua nasional ketegori kabupaten/kota,” kata dia.

    Pemkab Kediri, lanjut Fuad, bertekad untuk memberikan pelayanan digital yang cepat dan efisien kepada masyarakat. Untuk itu, Pemkab bakal melatih sebanyak 400 tenaga IT dari setiap SKPD dan desa guna meningkatkan kompetensinya di bidang digitalisasi.

    “Dengan diberikan pelatihan, masyarakat Kabupaten Kediri akan lebih mudah mendapatkan informasi dan layanan digital hingga ke desa-desa,” tegasnya. [nm/kun]

  • Pindah ke Kediri Ikut Suami, Mantan Penyanyi Cilik Tinggalkan Jakarta Mulai Hidup Baru: Gak Kebayang

    Pindah ke Kediri Ikut Suami, Mantan Penyanyi Cilik Tinggalkan Jakarta Mulai Hidup Baru: Gak Kebayang

    TRIBUNJATIM.COM – Seorang mantan penyanyi cilik akhirnya meninggalkan ibu kota dan mengikuti kemana suaminya pergi.

    Sudah beranjak dewasa dan menikah, mantan penyanyi cilik ini pun sudah matang dan siap menjalani kehidupan barunya.

    Lama tak terdengar kabarnya penyanyi Delia Septianti kini diketahui baru saja menikah.

    Delia Septianti resmi menikah dengan Jerry Christy pada 29 Desember 2024 lalu.

    Kini Delia Septianti dikabarkan pindah ke Kediri mengikuti suaminya.

    Dalam unggahan di Instagram Story-nya, @deliaseptianti, Delia membagikan momen bersama suaminya di dalam mobil, sembari menggenggam tangannya.

    Ia menulis bahwa tahun baru ini sekaligus menjadi awal kehidupannya yang baru.

    “Otw Surabaya – Madura – Kediri. Bismillah mengawali tahun baru dengan kehidupan baru,” tulis Delia dikutip Kompas.com, Kamis (2/1/2025).

    Delia mengaku tak pernah menyangka bahwa di awal tahun ini ia sudah memiliki pasangan dan harus meninggalkan Jakarta untuk tinggal di luar kota.

    “Gak kebayang sedikitpun ternyata awal tahun ini sudah punya pasangan dan harus merantau ke luar kota, jauh dari keluarga,” tulis Delia lagi.

    Penyanyi cilik yang sudah resmi menjadi seorang istri (Instagram)

    Namun, ia tetap yakin bahwa keputusan ini adalah bagian dari rencana baik Tuhan.

    “Aku yakin rencana Allah pasti baik dan indah. Amin YRA,” tutup Delia.

    Pernikahan dengan Jerry Christy merupakan yang kedua bagi Delia.

    Sebelumnya, ia menikah dengan Tofan Putra Unggul Pohan pada 2013.

    Namun pernikahan itu berakhir dengan perceraian pada 2018 melalui putusan Pengadilan Agama Jakarta Utara.

    Delia Septianti pernah menjadi penyanyi cilik dan bergabung ke Trio Laris.

    Ia juga sudah pernah bergabung dengan beberapa grup musik lainnya.

    Delia juga sempat bergabung dengan grup musik Ecoutez dan mengeluarkan beberapa hit.

    Lahir di Jakarta 1 September 1985, Delia pernah menjadi cover girl majalah aneka.

    Kini ia aktif sebagai penyanyi, pemain sinetron, model dan host acara MotoGP.

    Nama: Delia Septianti

    Tempat Tanggal Lahir: Jakarta, 1 September 1985

    Karir: Penyanyi, Presenter, Model

    Mantan penyanyi cilik lainnya yang juga memiliki nasib berbeda adalah Geofanny Tambunan.

    Dulu terkenal jadi penyanyi cilik Tanah Air, Geofanny Tambunan ternyata sempat mengalami depresi.

    Diketahui, Geofanny Tambunan dulu terkenal karena menyanyikan lagu ‘Menabung’ karya Titiek Puspa.

    Kini, ia membeberkan fakta mengejutkan terkait kondisinya yang lama tak tersorot.

    Geofanny Tambunan lahir di Bandung, Jawa Barat, pada 13 Januari 1988.

    Pria berzodiak Capricorn tersebut saat ini menginjak usia 36 tahun.

    Geofanny memiliki nama lengkap Geofanny Arlen Tambunan.

    Ia memulai kariernya di dunia hiburan sejak masih kecil.

    Geofanny berkarier sebagai penyanyi, presenter, hingga aktor.

    Ia bermain dalam sinetron Rossana (1996), Istri Pilihan (1997), Tuyul & Mbak Yul (1999).

    Lalu ABC & D (2000), Curi Pandang Cari Perhatian (2004), dan Kehormatan Season 2 (2004).

    Ia juga sempat menjadi host tamu untuk program Kurcaci Kurcaci (1999).

    Pada tahun 1996, Geofanny menyanyikan lagu berjudul Menabung.

    Sejak saat itu, ia rajin merilis karya musik.

    Di antaranya Aku Suka Musik (1997), Menari (1997), Hello Dangdut (1999), Apanya Dong (1999), Marilah Kemari (1999), dan Impian Chabelita (2000).

    Kendati sibuk di dunia hiburan, Geofanny tetap memperhatikan pendidikan akademik.

    Ia sempat berkuliah di Universitas Bina Nusantara (Binus).

    Geofanny meraih gelar sarjananya di jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV).

    Seiring berjalannya waktu, nama Geofanny mulai redup di industri hiburan Tanah Air.

    Ia ternyata memilih fokus merintis karier di dunia fashion.

    Tak main-main, Geofanny bahkan sampai hijrah ke Amerika Serikat.

    Di sana, ia belajar di sekolah mode Parsons School of Design.

    Kabar Geofanny saat di luar negeri ini pun jarang tersorot.

    Geofanny Tambunan kini berusia 36 tahun (Instagram)

    Nah, baru-baru ini, Geofanny tampak menjadi bintang tamu di program ‘Pagi Pagi Ambyar’ di TRANS TV.

    Ia pun menceritakan kondisinya yang sempat depresi hingga muncul suicidal thought.

    Depresi yang dialami Geofanny ternyata berasal dari akumulasi masa lalu.

    Ia bahkan sampai memiliki pemikiran-pemikiran buruk seperti suicidal thought.

    “Awalnya aku balik dari New York karena Covid kan, jadi beberapa mimpi aku hilang, aku harus balik ke Jakarta.”

    “Semua hal yang udah aku rencanain tuh hancur, kesedihan-kesedihan muncul.”

    “Akhirnya aku enggak bisa ngerasain apa-apa, enggak bisa ngerasain seneng, sedih, takut.”

    “Literally kayak zombie,” kenang Geofanny.

    Geofanny akhirnya meminta pertolongan ke profesional.

    Hal itu dilakukan karena sudah mulai muncul pemikiran untuk bunuh diri.

    Setelah ditelusuri, depresi yang dialami Geofanny ternyata akumulasi dari masa lalu.

    “Kalau menurut dokter itu karena numpuk. Kebetulan aku di dunia hiburan udah dari kecil dan aku orangnya nurutan.”

    “Jadi pada saat anak kecil lain main, aku harus syuting dan segala macam.”

    “Padahal kita sebagai anak kecil ada rasa sedih dimarahin guru atau pengin main.”

    “Tapi aku enggak bisa, aku harus profesional.”

    “Pas gede ada kemarahan pada saat SMA aku dibully,” lanjutnya.

    Geofanny Tambunan, mantan penyanyi cilik sempat alami depresi sepulang dari New York, Amerika Serikat (YouTube/TRANS TV Official)

    Pemikiran tentang kegagalan, bully yang diterima ketika kecil, muncul lagi dan bersuara dalam pikirannya.

    “Passion aku enggak bisa terjadi, bully-bully itu balik lagi ke otak aku, not good enough.”

    “Semua perasaan yang aku tahan dari kecil (muncul), ancur,” jelasnya tentang kondisi mentalnya saat itu.

    Mulanya, penyanyi yang populer dengan lagu anak berjudul Menabung bernama Saskia tersebut tidak menyadari kondisinya.

    “Tipe depresi aku tipe yang enggak bisa ngerasain apa pun. Aku enggak bisa nangis, enggak bisa seneng, enggak bisa takut,” ucap Geofanny.

    “Aku pernah di satu hari jam 03.00 pagi pesen ayam cepat saji, sampai mesen 10 potong.”

    “Cuma biar bisa ngerasain sesuatu. Aku bahkan nyakar diri sendiri biar ngerasain sesuatu,” imbuhnya.

    Saat itu, Geofanny hanya berpikir, kondisinya tersebut bagian dari proses melewati kesedihan yang pasti akan berlalu seiring berjalannya waktu.

    “Aku ngerasa kayak ini efek aku sedih aja. Aku bukan ahli, enggak boleh nebak-nebak sendiri,” ujarnya.

    “‘Enggak, ini pasti aku sedih aja karena impianku di New York gagal’. Aku masih kayak, ‘Udah lah nanti bakal lewat’,” lanjutnya.

    Ia baru menyadari ada yang salah dengan dirinya karena mulai terlintas keinginan untuk mengakhiri hidup.

    “Sampai ada satu titik dimana aku kepikiran untuk mengakhiri hidup,” kata Geofanny.

    “Untungnya aku ngerasa kayak. ‘I think this is wrong,’ di situ aku mulai ngerasa, ‘Gue butuh bantuan orang lain’.”

    “Mungkin Tuhan masih pengin aku ada di dunia ini, kayak dipanggil, ‘Udah ke dokter aja,’” imbuhnya.

    Geofanny Tambunan (Instagram/geofannytambunan)

    Hingga akhirnya tanpa sepengetahuan orang tua, Geofanny konsultasi dengan psikiater dan mendapatkan bantuan.

    “Ternyata itu numpuk dari kecil. Ketahan-ketahan akhirnya enggak bisa ngerasain apa-apa,” tutur Geofanny.

    Dari sana Geofanny diajarkan untuk memvalidasi emosi yang dirasakan, dan perlahan kondisinya semakin membaik.

    Geofanny juga kini memilih tinggal di Bali untuk mendukung proses penyembuhannya seperti yang disarankan oleh psikiaternya.

    “Berdampak juga karena aku masih tinggal di Jakarta, jatuhnya kayak, ‘Harapanku hilang di New York’, kembali lagi ke masa itu. Dokter aku bilang, ‘Ada baiknya kamu coba keluar, tinggal di luar atau berapa lama’,” ucapnya.

    “Akhirnya aku putuskan pindah ke Bali. Konsultasi di sana, untuk memulai hidup baru,” pungkas Geofanny.

    Berita viral lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Dulu Ramai, Kolam Renang Kedhaton Pare Kediri Kini Bangkit di Tengah Gempuran Wisata Baru

    Dulu Ramai, Kolam Renang Kedhaton Pare Kediri Kini Bangkit di Tengah Gempuran Wisata Baru

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori

    TRIBUNMATARAMAN.COM, KEDIRI – Di tengah derasnya persaingan destinasi wisata di Kabupaten Kediri, kolam renang Kedhaton yang berlokasi di Desa Bendo, Kecamatan Pare, terus berupaya bertahan. 

    Kawasan wisata yang sempat menjadi primadona sejak didirikan pada 2018 kini perlahan bangkit, mencoba merebut kembali hati pengunjung yang sempat hilang selama pandemi COVID-19.

    Pemilik kolam renang M. Khoirul Anwar yang akrab disapa Gus War, menceritakan bagaimana masa sulit pandemi menjadi pukulan besar bagi keberlangsungan usahanya. 

    Wisata yang dulunya ramai oleh keluarga, anak-anak sekolah, dan komunitas pemancing, tiba-tiba sepi pengunjung.  

    “Memang dulu tempat ini jadi tujuan utama liburan keluarga di Pare. Tapi, pandemi membuat semuanya berubah. Pengunjung sepi, dan kami sulit untuk melakukan perawatan,” kenang Gus War, Sabtu (4/1/2025). 

    Namun, semangat untuk bertahan membuat Gus War memutuskan melakukan renovasi. Dari pengecatan ulang area kolam renang, pembenahan fasilitas umum, hingga revitalisasi wahana permainan anak, semua dilakukan agar kolam renang Kedhaton kembali menarik perhatian pengunjung.  

    “Kami ingin memberikan wajah baru untuk kolam renang ini. Harapannya, pengunjung bisa merasa nyaman lagi,” imbuhnya. 

    Salah satu daya tarik Kedhaton yang mulai meredup adalah kolam pemancingan yang dulunya ramai digunakan untuk perlombaan. 

    Kini, kolam itu terlihat kurang terawat, dengan daun bambu kering memenuhi permukaan air. 

    Namun, Gus War berencana menghidupkan kembali area ini dengan beberapa pembenahan dan pemberian aneka jenis ikan. 

    “Ke depannya, kami akan isi kolam dengan ikan gurami, lele, dan nila. Kami ingin menciptakan suasana baru yang bisa menarik perhatian para pemancing,” bebernya.

    Sebelum pandemi, kolam renang Kedhaton bisa menarik hingga 1.000 pengunjung setiap harinya. Dua kolam renang di sisi timur dan barat menjadi favorit, terutama bagi keluarga. 

    Di sela-sela menunggu anak-anak berenang, pengunjung bisa menikmati kuliner khas seperti nasi ampok, aneka botok, dan olahan ikan air tawar.  

    “Dulu suasananya ramai sekali. Bahkan banyak anak sekolah yang ekskul atau membuat acara di sini. Kami ingin momen itu kembali,” ujar Gus War.

    Meski harus bersaing dengan destinasi wisata baru yang terus bermunculan, Gus War tetap bersyukur usahanya bisa bertahan.  

    “Memang banyak wisata baru yang viral, apalagi saat puncak gerakan Desa Wisata pada 2022. Tapi kami tetap optimis, dengan pembenahan dan inovasi, Kedhaton bisa kembali menjadi favorit warga Pare dan sekitarnya,” tegasnya.  

    Sementara itu, Ali Mas’ud, salah seorang pengunjung asal Pare, menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi Kedhaton saat ini.  

    “Sayang sekali kalau tempat ini dibiarkan seperti sekarang. Dulu, gerai kulinernya penuh pilihan, dan fasilitasnya cukup memadai. Kalau diperbaiki, saya yakin akan ramai lagi,” ujarnya.  

    Ali berharap renovasi yang dilakukan pemilik wisata bisa memberikan suasana baru yang mampu bersaing dengan destinasi wisata air lainnya di Kediri.

  • Ramalan Cuaca Jatim Minggu 5 Januari 2025, Wilayah Jatim Diperkirakan Hujan, Waspada Hujan Petir

    Ramalan Cuaca Jatim Minggu 5 Januari 2025, Wilayah Jatim Diperkirakan Hujan, Waspada Hujan Petir

    TRIBUNJATIM.COM – Simak ramalan cuaca Jatim pada Minggu 5 Januari 2025.

    Sejumlah wilayah masih diprediksi akan turun hujan.

    Bahkan ada wilayah yang diterpa hujan petir. 

    Namun di wilayah yang lain seperti Blitar, Kota Batu, Kota Blitar, Kota Kediri, Kota Malang, Lumajang, Magetan, Pacitan, Pamekasan, Ponorogo, Sumenep, Trenggalek diperkirakan berawan.

    Prakiraan cuaca ini dirilis oleh Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG).

    Meski begitu, waspada adanya angin kencang dan hujan petir di sejumlah wilayah.

    Perlu diketahui menjaga kesehatan menjadi tantangan saat musim hujan.  

    Namun, tidak perlu khawatir karena ada sejumlah tips menjaga kesehatan di musim hujan. 

    Melansir dari Helthshots, kondisi lembab pada musim hujan menyebabkan bakteri dan virus di sekitar kita mudah menular.

    Tidak heran jika banyak orang terkena demam dan flu saat musim hujan. 

    Tips menjaga kesehataan saat musim hujan

    1. Tetap terhidrasi 
     
    Meskipun cuaca tidak panas, namun ternyata musim hujan dapat menyebabkan tubuh dehidrasi.

    Oleh karena itu, tetap terhidrasi selama musim hujan adalah kunci utama agar tubuh tetap sehat. 

    Penuhilah kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih sebanyak dua liter per hari atau setara delapan gelas untuk orang dewasa.

    Selain air putih, kamu bisa mengonsumsi minuman sehat lain seperti jus buah. 

    2. Hindari jajan di luar 

    Tips menjaga kesehatan di musim hujan selanjutnya adalah menghindari jajan di luar atau area terbuka.

    Sebab, dikhawatirkan lingkungan terbuka menjadi tempat berkembang biak bakteri dan kuman. 

    Solusinya, kamu bisa membawa bekal dari rumah saat bekerja atau bepergian. 

    3. Jaga kebersihan toilet
     
    Pada musim hujan, kebersihan toilet harus ditingkatkan agar tidak menjadi tempat berkembang biak kuman dan bakteri.

    Bersihkan secara rutin toilet rumah kamu menggunakan disenfektan minimal seminggu sekali. 

    Jika hendak menggunakan toilet umum, upayakan untuk membersihkan dulu dengan menyemprot air atau menggunakan tisu. 

    4. Gunakan produk anti nyamuk

    Pada musim hujan, nyamuk penyebab demam berdarah dan malaria merajalela.

    Karenanya, gunakan produk anti nyamuk baik dalam bentuk lotion maupun cairan pada area tubuh yang terbuka. 

    Selain itu, kamu bisa menyalakan obat nyamuk elektrik di rumah untuk mengusir nyamuk. 

    Untuk mencegah sarang nyamuk, pastikan tidak ada tempat penampungan air terbuka di rumah.

    Sebab, genangan air bisa menjadi sarang nyamuk.

    5. Hindari baju berbahan katun 

    Pada musim hujan, hindari mengenakan pakaian berbahan katun lantaran mudah menyerap air.

    Sebaiknya, pakai baju berlengan panjang agar tubuh tetap hangat di tengah cuaca yang dingin. 

    6. Rutin olahraga 

    Tidak hanya pada musim hujan, olaharaga secara rutin sangat disarankan untuk menjaga kesehatan tubuh. 

    Olahraga dapat meningkatkan serotonin yang merupakan hormon bahagia. 

    Efek positifnya, kamu masih bisa bersemangat di tengah cuaca mendung pada musim hujan.

    Selain itu, olahraga rutin dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk melawan.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Nyalakan Elpiji Lalu Ditinggal, Rumah di Pare Kediri Ludes Terbakar, Kerugian Capai Rp 150 Juta

    Nyalakan Elpiji Lalu Ditinggal, Rumah di Pare Kediri Ludes Terbakar, Kerugian Capai Rp 150 Juta

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori

    TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI – Sebuah rumah di Kelurahan/Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, ludes terbakar pada Jumat (3/1/2025) sore. 

    Kebakaran ini terjadi saat pemilik rumah, Tulus Sriatun (52), meninggalkan dapur sejenak untuk melakukan sembayang solat asar usai menyalakan kompor elpiji.  

    Kapolsek Pare, AKP Rudi Darmawan, mengungkapkan rumah yang terbakar adalah milik Supari (63). Api diduga berasal dari kompor elpiji yang menyala tanpa pengawasan.

    Ia menjelaskan, kejadian bermula ketika Tulus selesai salat Ashar dan menyalakan kompor untuk menghangatkan nasi di dapur. Setelah itu, ia menuju ruang sebelah untuk berdoa.  

    “Setelah berdoa, saksi kaget melihat api sudah membesar di area dapur. Ia langsung keluar rumah sambil berteriak meminta bantuan warga,” kata AKP Rudi, Sabtu (4/1/2025).  

    Warga sekitar yang mengetahui hal tersebut kemudian berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, namun kobaran api cepat meluas hingga melahap seluruh rumah beserta isinya.  

    Dua unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi kejadian. Petugas, bersama warga, memadamkan api yang membakar rumah selama hampir satu jam. Sayangnya, tidak ada yang tersisa dari rumah tersebut.  

    “Beruntung tidak ada korban jiwa, namun kerugian material diperkirakan mencapai Rp150 juta,” jelas AKP Rudi.  

    AKP Rudi mengungkapkan kebakaran diduga disebabkan oleh kompor elpiji yang menyala tanpa pengawasan. 

    Ia mengimbau agar masyarakat selalu memeriksa kondisi peralatan dapur dan memastikan keamanan sebelum meninggalkan rumah, meski hanya sejenak.

    “Kami mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati saat menyalakan api di dapur. Jangan tinggalkan api menyala tanpa pengawasan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” pesan AKP Rudi.  

  • Hilang Kendali saat Nyalip Kendaraan, Pengendara Mobil asal Bekasi Tabrak Pagar dan Tembok di Kediri

    Hilang Kendali saat Nyalip Kendaraan, Pengendara Mobil asal Bekasi Tabrak Pagar dan Tembok di Kediri

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori

    TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI – Sebuah mobil mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Raya Kediri-Kertosono, tepatnya di Desa Papar, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri, pada Jumat (3/1/2025) sore. Meski tidak ada korban jiwa, insiden ini menyebabkan kerugian materiil hingga Rp20 juta.

    Kapolsek Papar, Iptu Djuri Widodo, menjelaskan bahwa kecelakaan ini melibatkan sebuah mobil dengan nomor polisi B 2855 SXS yang dikemudikan oleh Hariyanto (42), warga Desa Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Saat kejadian, mobil melaju dari arah utara menuju selatan.

    “Saat ingin menyalip kendaraan di depannya, mobil tersebut diduga melaju terlalu kencang hingga kehilangan kendali. Akibatnya, kendaraan selip dan menabrak pagar pembatas jalan serta tembok milik warga,” jelas Iptu Djuri Sabtu (4/1/2025). 

    “Setelah menerima laporan, anggota langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan penanganan,” imbuhnya. 

    Beruntung, pengemudi Hariyanto tidak mengalami cedera. Namun, seorang penumpang bernama Yogi Utomo (43), warga Desa Pelumutan, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga, mengalami luka ringan berupa lecet dan memar di kaki kiri.  

    “Supir selamat, dan penumpang hanya mengalami luka ringan. Keduanya sudah mendapatkan penanganan,” tambahnya.

    Iptu Djuri mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati saat berkendara, terutama di jalan raya yang ramai dan rawan kecelakaan.

    Hal itu juga sebagai pengingat bahwa kecelakaan dapat terjadi kapan saja, terutama jika pengemudi tidak mematuhi aturan dan berkendara dengan kecepatan tinggi. 

    “Kami mengingatkan pengguna jalan untuk tetap waspada dan mengontrol kecepatan kendaraan demi keselamatan bersama,” tutup Iptu Djuri