kab/kota: Kediri

  • Rapid Test Kit di Pasar, DKPP Kediri Temukan Sosis Mengandung Pewarna yang Melebihi Ambang Batas

    Rapid Test Kit di Pasar, DKPP Kediri Temukan Sosis Mengandung Pewarna yang Melebihi Ambang Batas

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Melia Luthfi

    TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI – Dalam upaya menjaga keamanan pangan, khususnya Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT), Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri terus melakukan pengawasan ketat di sejumlah pasar tradisional.

    Kegiatan ini dijadwalkan akan menyasar ke 8 pasar di Kota Kediri, mulai Kamis (23/1/2025) sampai Jumat (31/1/2025). Dengan menyasar Pasar Mrican, Pasar Bandar, Pasar Pahing, Pasar Setono Betek, Pasar Bawang, Pasar Banjaran, Pasar Bandar Ngalim dan Pasar Grosir Ngronggo.

    Kepala DKPP Kota Kediri, Moh Ridwan menjelaskan, kegiatan ini dilakukan dalam rangka memastikan keamanan bahan pangan yang beredar di masyarakat, terlebih menjelang libur panjang.

    Sekaligus mendukung Kota Kediri Sehat menuju kota Swasti Saba Wistara.

    “Dalam satu hari kita jadwalkan melakukan pemantauan di 2 pasar, dan untuk hari ini kegiatan kita lakukan di Pasar Setono Betek dan Pasar Pahing,” kata Ridwan, Jumat (24/1/2025).

    Ridwan menuturkan, dalam pelaksanaannya, DKPP menerjunkan tim yang telah mengikuti pelatihan di Provinsi Jawa Timur dan Badan Pangan Nasional untuk melakukan uji sampel.

    Pemantauan uji keamanan pangan dilakukan dengan menggunakan metode rapid test kit.  

    “Rapid test kit adalah alat deteksi di lapangan yang memiliki banyak kelebihan, yaitu metode analisa yang lebih cepat, tepat dengan hasil yang akurat. Bahkan hasilnya sudah bisa diketahui kurang dari 30 menit,” terang Ridwan.

    Menurut Ridwan, pengujian menggunakan rapid test kit ini digunakan untuk mengidentifikasi beberapa parameter bahan berbahaya, di antaranya rhodamin B, formalin, metanil yellow, boraks maupun pestisida.

    Adapun bahan pangan yang diuji rapid test kit ialah kubis, wortel, bawang merah, bawang putih, daun bawang, tahu kuning, jajanan pasar, kerupuk, sosis dan saus.

    Hasilnya diketahui, wortel, kubis dan bawang merah positif mengandung pestisida.

    Sementara sosis dan kerupuk positif mengandung pewarna yang melebihi ambang batas. 

    “Dari temuan ini, DKPP akan berkoordinasi dengan PD pasar untuk melakukan pembinaan kepada para pedagang. Selanjutnya kita juga akan turun ke Pasar Grosir untuk melakukan pengecekan dan kita telusuri pemasok komoditas pangan, sehingga kita bisa lakukan koordinasi dengan kota pemasok,” tuturnya. 

    Ridwan juga mengimbau kepada masyarakat untuk lebih cermat dan teliti dalam memilih produk serta bahan pangan yang aman, dan tidak memilih makanan yang memiliki warna mencolok.

    “Jika warnanya tajam, maka sebaiknya jangan dibeli. Untuk pangan segar sebelum dimasak harus dicuci bersih menggunakan air mengalir,” pesannya.

    Dengan kegiatan ini, Ridwan berharap masyarakat Kota Kediri bisa mendapatkan bahan pangan yang sehat dan aman untuk dikonsumsi. 

  • Hasil Liga 4 Jatim: Inter Kediri dan Persenga Nganjuk Lolos 16 Besar Usai Bermain Imbang

    Hasil Liga 4 Jatim: Inter Kediri dan Persenga Nganjuk Lolos 16 Besar Usai Bermain Imbang

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori

    TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI – Pertandingan sengit terjadi dalam laga terakhir Grup FF babak 32 besar Liga 4 Jawa Timur 2025, yang mempertemukan Inter Kediri vs Persenga Nganjuk di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Jumat (24/1/2025). 

    Laga tersebut berakhir dengan skor imbang 1-1. Hasil ini cukup untuk memastikan kedua tim melaju ke babak 16 besar.  

    Inter Kediri sempat unggul lebih dulu berkat gol Gustafo Suebu pada menit ke-51. Namun, keunggulan tersebut tak bertahan lama. Kapten Persenga Nganjuk, Nur Miftah Nasikin, mencetak gol penyeimbang pada menit ke-73. Skor 1-1 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.  

    Meski hanya meraih hasil imbang, Inter Kediri tetap keluar sebagai juara Grup FF dengan total tujuh poin dari tiga pertandingan. Sementara itu, Persenga Nganjuk berhak mendampingi mereka ke babak 16 besar sebagai runner-up grup dengan lima poin.  

    Asisten Pelatih Inter Kediri, Suswanto, mengakui bahwa laga ini berlangsung sangat ketat. Meskipun timnya sudah memastikan lolos di pertandingan sebelumnya, para pemain tetap menunjukkan semangat dan determinasi tinggi di lapangan.  

    “Tim kami sudah mengamankan tiket ke babak 16 besar sebelumnya, tetapi pertandingan ini tetap berjalan dengan tensi tinggi. Anak-anak bermain ngotot dan menunjukkan daya juang yang luar biasa,” kata Suswanto.  

    Meski puas dengan pencapaian timnya, Suswanto menyoroti beberapa aspek yang masih perlu diperbaiki, terutama dalam sektor pertahanan.

    Menurutnya, lini belakang masih perlu lebih fokus dalam membaca pergerakan lawan untuk menghindari kebobolan di menit-menit akhir.  

    “Pertahanan kami terlalu fokus pada bola, sehingga kurang memperhatikan pergerakan pemain lawan tanpa bola. Ini akan menjadi bahan evaluasi bagi kami agar lebih siap menghadapi babak 16 besar,” tambahnya.  

    Dengan hasil ini, Inter Kediri dan Persenga Nganjuk siap melanjutkan perjuangan mereka di fase gugur. Keduanya akan menghadapi lawan yang lebih tangguh di babak 16 besar, sehingga diperlukan persiapan matang agar bisa terus melaju ke babak selanjutnya.

     

  • Ratusan Siswa SMAK Santo Thomas Aquino Tulungagung Gelar Aksi Peduli Lingkungan

    Ratusan Siswa SMAK Santo Thomas Aquino Tulungagung Gelar Aksi Peduli Lingkungan

    Kediri (beritajatim.com) – Ratusan siswa SMAK Santo Thomas Aquino Tulungagung menggelar aksi sosial dengan membersihkan sampah dan mencabuti paku di pohon. Para siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan melakukan aksi tersebut di empat titik, yakni area sekitar sekolah, Alun-Alun Tulungagung, Taman Reyog Kendang, dan seputar Pasar Wage. Kegiatan ini juga dilakukan dalam rangka menyambut HUT SMAK Santo Thomas Aquino yang ke-57.

    Ketua Panitia Kegiatan, Hariadi, menjelaskan bahwa aksi peduli lingkungan bertema “Gerakan Bersih Sampah dan Cabut Paku” ini merupakan wujud komitmen sekolah dalam menjaga kelestarian lingkungan.

    “Jika pohon dipaku, jaringan kulitnya akan rusak, rentan terhadap hama, dan berisiko tumbang. Oleh karena itu kami berkomitmen menjaga lingkungan, meskipun pernah berdebat dengan salah satu tokoh politik karena melepas banner yang dipasang di pohon,” ujarnya, Jumat (24/1/2025).

    Sebagai sekolah Adiwiyata Mandiri, SMAK Santo Thomas Aquino terus berkomitmen dalam menjaga dan peduli terhadap lingkungan. Terdapat enam komponen utama yang menjadi fokus, yaitu: Kebersihan sanitasi dan drainase di sekitar sekolah, Penanaman pohon dan pembibitan, Pengolahan sampah, Hemat energi, Hemat air dan Inovasi lingkungan. “Kita sudah komitmen dengan masyarakat Tulungagung untuk ikut serta menyelamatkan lingkungan,” tambah Hariadi.

    Melalui aksi sosial ini, pihak sekolah berharap dapat menanamkan cinta lingkungan kepada para siswa. “Kami berharap melalui kegiatan ini siswa memiliki fondasi kuat untuk mencintai dan peduli terhadap lingkungan hidup,” pungkas Hariadi.

    Aksi ini juga sekaligus menjadi kampanye untuk menolak eksploitasi pohon perdu dalam pemasangan iklan atau media yang merusak estetika dan kesehatan lingkungan. SMAK Santo Thomas Aquino tidak hanya fokus dalam bidang pendidikan, tetapi juga dalam membentuk generasi sadar lingkungan demi masa depan yang lebih baik.

    Rekomendasi Meta Deskripsi: SMAK Santo Thomas Aquino Tulungagung menggelar aksi sosial membersihkan sampah dan mencabuti paku di pohon. Aksi peduli lingkungan ini dilakukan di empat titik dalam rangka HUT ke-57 sekolah. [nm/kun]

  • BUMDesma Papar Kediri Dorong Pertumbuhan Ekonomi Desa

    BUMDesma Papar Kediri Dorong Pertumbuhan Ekonomi Desa

    Kediri (beritajatim.com) – Badan Usaha Milik Desa (BUMDesma) Tunas Bhakti Mandiri Kecamatan Papar menggelar Musyawarah Antar Desa (MAD) di Pendopo Kecamatan Papar, Kamis (23/1/2025). Kegiatan ini menjadi momen penting untuk mengevaluasi kinerja BUMDesma selama tahun 2024 dan merumuskan langkah-langkah strategis guna mencapai tujuan yang lebih besar di tahun 2025.

    Acara yang dihadiri oleh Camat Papar Andrea Rangga Firmansyah, Forkopimcam, perwakilan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMPD) Kabupaten Kediri, serta seluruh pelaku BUMDesma di Kecamatan Papar ini, menjadi bukti komitmen bersama dalam memajukan perekonomian desa.

    “BUMDesma hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat, terutama mereka yang terkendala akses keuangan. Program ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi desa,” tegas Camat Papar, Andrea Rangga Firmansyah.

    Senada dengan camat, Angger Grindo Hargoro, S.Stp., M.A.P., selaku Penggerak Swadaya Masyarakat DPMPD Kabupaten Kediri, juga menekankan pentingnya peran BUMDesma dalam menciptakan kemandirian masyarakat.

    “BUMDesma bukan hanya penggerak ekonomi, tetapi juga sarana penting untuk menciptakan kemandirian masyarakat melalui layanan keuangan yang inklusif dan mudah diakses. Keberlanjutan dan transparansi dalam pengelolaan menjadi kunci keberhasilan BUMDesma,” ujarnya.

    Melalui musyawarah ini, diharapkan terjalin sinergi yang kuat antara pemerintah desa, BUMDesma, dan seluruh stakeholder terkait dalam rangka mewujudkan desa yang mandiri dan sejahtera. [nm/but]

  • KPU Jatim tunggu regulasi pelantikan 22 kepala daerah Pilkada 2024

    KPU Jatim tunggu regulasi pelantikan 22 kepala daerah Pilkada 2024

    Surabaya (ANTARA) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur masih menunggu regulasi resmi terkait pelantikan 22 kepala daerah terpilih hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, yang dijadwalkan pada 6 Februari 2025.

    “Kami masih menunggu kepastian regulasinya,” kata Komisioner Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Jatim, Choirul Umam saat dihubungi dari Surabaya, Kamis.

    Pelantikan tersebut direncanakan hanya akan dilakukan untuk daerah yang tidak menghadapi sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK).

    Menurut Umam, pihaknya telah mendengar hasil kesepakatan antara KPU RI, pemerintah, dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI terkait tanggal pelantikan tersebut, yang diputuskan dalam rapat dengar pendapat Komisi II pada Rabu (22/1).

    Meski demikian, Umam menegaskan bahwa pelaksanaan pelantikan merupakan kewenangan pemerintah, sementara KPU berperan sebagai penyelenggara pemilu.

    “Urusan pelantikan sudah menjadi wilayah pemerintah,” ujarnya.

    Dirinya mengaku, saat ini KPU Jatim sedang fokus pada proses sidang sengketa Pilkada yang berlangsung di MK.

    Berdasarkan rencana pemerintah, di Jawa Timur terdapat 22 daerah dari total 38 kabupaten/kota yang akan menjalani pelantikan karena tidak menghadapi sengketa di MK.

    Sebelumnya, KPU di masing-masing kabupaten/kota telah menetapkan pemenang Pilkada di 22 daerah tersebut.

    Berikut 22 pasangan kepala daerah terpilih di Jawa Timur yang telah ditetapkan sebagai pemenang oleh KPU daerah.

    Kabupaten Pacitan yaitu Indrata Nur Bayuaji-Gagarin Sumrambah, Kabupaten Trenggalek yaitu Mochamad Nur Arifin-Syah Muhamad Nata Negara, Kabupaten Blitar yaitu Rijanto-Beky, dan Kabupaten Kediri yaitu Hanindhito Himawan Pramana-Dewi Mariya Ulfa.

    Berikutnya, Kabupaten Lumajang yakni Indah Amperawati-Yudha Adji Kusuma, Kabupaten Jember yakni Muhammad Fawait-Djoko Susanto, Kabupaten Situbondo yakni Yusuf Rio Wahyu Prayogo-Ulfiyah kemudian Kabupaten Probolinggo yakni Mohammad Haris-Fahmi AHZ.

    Kabupaten Pasuruan pasangan Mochamad Rusdi Sutejo-Shobih Asrori, Kabupaten Sidoarjo yaitu Subandi-Mimik Idayana, Kabupaten Mojokerto yaitu Muhammad Albarraa-Muhammad Rizal Oktavian, Kabupaten Jombang yaitu Warsubi-Salmanuddin dan Kabupaten Madiun yaitu Hari Wuryanto-Purnomo Hadi.

    Selain itu, Kabupaten Ngawi yaitu Ony Anwar Harsono-Dwi Rianto Jatmiko dan Kabupaten Bojonegoro yaitu Setyo Wahono-Nurul Azizah.

    Selanjutnya, Kota Kediri yaitu Vinanda Prameswati-Qowimuddin, Kota Pasuruan yaitu Adi Wibowo-Mokhamad Nawawi, Kota Mojokerto yaitu Ika Puspitasari-Rachman Sidharta Arisandi, Kota Madiun yaitu Maidi-Bagus Panuntun, Kota Surabaya yaitu Eri Cahyadi-Armuji, dan Kota Batu yaitu Nurochman-Heli Suyanto.

    Pewarta: Willi Irawan/Faizal Falakki
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pj. Gubernur Sebut 22 Kepala Daerah di Jatim Dilantik 6 Februari, Mana Saja?

    Pj. Gubernur Sebut 22 Kepala Daerah di Jatim Dilantik 6 Februari, Mana Saja?

    Surabaya (beritajatim.com) – Pj. Gubernur Jatim, Adhy Karyono, menyebutkan terdapat 22 kepala daerah di Jatim yang bakal dilantik pada 6 Februari 2025. 22 kepala daerah tersebut terpilih dalam Pilkada 2024 dan tidak muncul gugatan di MK.

    “Kami akan klarifikasi ke atas. Yang jelas, bahwa sebelumnya akan dilaksanakan pelantikan serentak menunggu mereka yang bersengketa di MK, tapi saat ini sudah ada kepastian dua kali pelantikan. Yang tidak bersengketa, bisa dilantik pada 6 Februari 2025. Yang ada sengketa dibedakan hari pelantikannya,” ujar Adhy di Gedung Negara Grahadi, Kamis (23/1/2025).

    Mengenai lokasi pelantikan di IKN atau Jakarta, Adhy menjawab tidak tahu. “Silakan tanya ke Seskab Mayor Teddy. Tapi yang jelas dilantik oleh Presiden RI Pak Prabowo,” ujarnya.

    Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan bahwa pelantikan seluruh kepala daerah yang tidak bersengketa di Mahkamah Konstitusi (MK) akan dilangsungkan di Jakarta pada 6 Februari 2025.

    Tito mengatakan, pelantikan digelar di Jakarta, karena Jakarta masih berstatus sebagai ibu kota dan belum ada keputusan presiden untuk memindahkan ibu kota ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

    Di Jawa Timur, ada 22 pilkada kabupaten/kota yang tidak mengajukan gugatan MK.

    “Di Jatim yang tidak ada gugatan MK di 22 kabupaten/kota,” kata Komisioner KPU Jatim, Choirul Umam saat dikonfirmasi terpisah.

    Berikut daftar 22 kepala daerah terpilih yang sudah ditetapkan oleh KPU dan tidak bersengketa di MK:

    1. Pacitan: Indrata Nur Bayuaji dan Gagarin Sumrambah

    2. Trenggalek: Mochamad Nur Arifin dan Syah Muhammad Natanegara

    3. Kabupaten Blitar: Rijanto-Beky Hardiansyah

    4. Kabupaten Kediri: Hanindhito Himawan Pramana-Dewi Mariya Ulfa

    5. Lumajang: Indah Amperawati-Yudha Adji Kusuma

    6. Jember: Gus Fawait-Djoko Santoso

    7. Situbondo: Yusuf Rio Wahyu Prayogo-Ulfiah

    8. Kabupaten Probolinggo: Gus Muhammad Haris-Ra Fahmi AHZ

    9. Kabupaten Pasuruan: Rusdi Sutejo-M Shohib Asrori

    10. Sidoarjo: Subandi-Mimik Idayana

    11. Kabupaten Mojokerto: Muhammad Al Barra-Muhammad Rizal Oktavian

    12. Jombang: Warsubi-KH Salmanudin Yazid

    13. Kabupaten Madiun: Hari Wuryanto-Purnomo Hadi

    14. Ngawi: Ony Anwar Harsono-Dwi Rianto Jatmiko

    15. Bojonegoro: Setyo Wahono-Nurul Azizah

    16. Tuban: Aditya Halindra Faridzky-Joko Sarwono

    17. Kota Kediri: Vinanda Prameswati-KH Qowimmudin Thoha

    18. Kota Pasuruan: Adi Wibowo-M Nawawi

    19. Kota Mojokerto: Ika Puspitasari-Rachman Sidharta Arisandi

    20. Kota Madiun: Maidi-Bagus Panuntun

    21. Kota Surabaya: Eri Cahyadi-Armuji

    22. Kota Batu: Nurrochman-Heli Suyanto

    [tok/beq]

  • Cerita Dirut Rumah Sakit Kabupaten Kediri, Bangun Visi Jadi Pilihan Utama Masyarakat

    Cerita Dirut Rumah Sakit Kabupaten Kediri, Bangun Visi Jadi Pilihan Utama Masyarakat

    Cerita Dirut Rumah Sakit Kabupaten Kediri, Bangun Visi Jadi Pilihan Utama Masyarakat

  • Mantan Kacabdis Kediri Bantah Aniaya Pengacara

    Mantan Kacabdis Kediri Bantah Aniaya Pengacara

    Kediri (beritajatim.com) – Mantan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur di Kediri, Sumiarso membantah tuduhan penganiayaan terhadap seorang pengacara berinisial A. Dia mengaku sudah memberikan keterangan serta bukti-bukti berdasarkan fakta kepada penyidik Polres Kediri Kota yang menangani kasus tersebut.

    Kasus bermula dari kerja sama pengurusan harta waris antara anak dan keluarga almarhum suami anak Sumiarso di wilayah Wates, Kabupaten Kediri. Sumiarso yang mengenal baik A, kemudian menjalin kontrak kerjasama. Namun, masalah muncul di tengah proses tersebut.

    Sumiarso mendatangi rumah A di Kediri untuk klarifikasi terkait permasalahan dan mencabut kuasa, pada 19 November 2024. Tetapi dia mengaku mendapat tanggapan yang tidak baik. Perdebatan pun terjadi hingga berujung pada pelaporan Sumiarso oleh A ke Polres Kediri Kota dengan tuduhan penganiayaan.

    Klarifikasi Pihak Sumiarso

    Kuasa hukum Sumiarso, Mohammad Khusnul Mubaroq, S.H., membantah adanya tindakan penganiayaan.

    “Klien kami itu dilaporkan oleh beliau (A) atas dugaan penganiayaan. Jadi awalnya adalah klien kami ingin menggunakan jasa beliau untuk mengurus harta waris. Sudah ada dan disetujui. Singkat cerita dalam prosesnya, lawyer ini melakukan pelanggaran kode etik yaitu melakukan tindakan tanpa persetujuan klien kami seperti tidak memberikan informasi yang sesuai terhadap ahli waris,” ujar Khusnul Mubaroq dalam konferensi pers ke sejumlah wartawan.

    Ia menegaskan tidak ada kontak fisik dalam peristiwa itu.

    “Ketika klien kami mendatangi rumah lawyer ini untuk meminta keterangan klarifikasi, mencabut kuasa dan sebagainya, namun ditanggapi dengan tidak baik, yang kemudian terjadi percekcokan, tapi tidak terjadi kontak fisik. Besoknya justru lawyer ini melaporkan klien kami dengan dugaan penganiayaan,” jelasnya.

    Sumiarso telah memberikan bukti berupa rekaman, surat perjanjian, dan sertifikat-sertifikat terkait kepada penyidik Polres Kediri Kota.

    Pernyataan dari A

    Di sisi lain, A menyebut memiliki bukti visum dari RS Bhayangkara Kediri yang menunjukkan adanya trauma di bagian perutnya.

    “Kalau dia membantah, ya nggak apa-apa, orang boleh membantah. Dan itu haknya, tapi nanti diuji dengan bukti visum,” ujar A melalui sambungan telepon.

    Ia menegaskan bahwa proses hukum sedang berlangsung dan menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian.

    “Kalau saya menunggu proses hukum, apakah saya mengkriminalisasi atau tidak, itu kan nanti buktinya pada visum. Kalau memang saya tidak dianiaya, kan saya juga tidak bisa buat-buat. Jadi, dia bilang kriminalisasi, dan lain-lain ya monggo, nggak apa-apa. Itu haknya,” tambahnya.

    Saat ini, kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian. [nm/beq]

  • Hadiri Tax Gathering, Pj Wali Kota Kediri Zanariah Apresiasi Wajib Pajak

    Hadiri Tax Gathering, Pj Wali Kota Kediri Zanariah Apresiasi Wajib Pajak

    Kediri (beritajatim.com) – Penjabat (Pj) Wali Kota Kediri, Zanariah, menghadiri acara Tax Gathering dan Apresiasi Wajib Pajak Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh KPP Pratama Kediri. Acara yang berlangsung di Grand Surya Hotel pada Rabu (22/1/2025) ini menjadi momen untuk memberikan penghargaan kepada wajib pajak yang berkontribusi signifikan dalam pembangunan Kota Kediri.

    Dalam sambutannya, Zanariah menyampaikan apresiasi kepada seluruh wajib pajak. “Kami sampaikan terima kasih kepada seluruh wajib pajak di Kota Kediri. Baik wajib pajak daerah atau wajib pajak pusat melalui KPP Pratama yang sama-sama memberikan kontribusi dalam pembangunan Kota Kediri,” ujarnya.

    Ia menjelaskan, pembangunan Kota Kediri yang semakin pesat, baik dari sisi infrastruktur, pendidikan, kesehatan, hingga sosial, tidak lepas dari kontribusi pajak sebagai sumber pendanaan utama. Pajak juga berperan penting dalam pemerataan pendapatan, kesejahteraan masyarakat, dan menjaga iklim investasi. “Kami berharap dengan adanya acara ini dapat semakin membangun kesadaran, kepedulian, dan kepatuhan wajib pajak Kota Kediri,” ungkapnya.

    Zanariah juga menyinggung tantangan ekonomi ke depan yang semakin kompleks. Ia mengajak semua pihak untuk beradaptasi, menjaga stabilitas ekonomi, dan terus mendorong sektor-sektor ekonomi yang bermanfaat bagi masyarakat. Ia optimis bahwa sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat akan membawa Kota Kediri menuju kemajuan.

    “Pada kesempatan ini juga telah hadir Wali Kota Terpilih Mbak Vinanda, InsyaAllah ke depan pembangunan Kota Kediri akan semakin gencar di bawah kepemimpinan beliau. Kami juga sampaikan terima kasih pada KPP Pratama Kediri yang telah mengadakan kegiatan ini dan sekaligus bentuk apresiasi kepada wajib pajak. Kami harap sinergi yang selama ini sudah terjalin semakin meningkat di masa-masa yang akan datang,” pungkas Zanariah.

    Penghargaan untuk Wajib Pajak Terbaik

    Dalam acara tersebut, berbagai kategori penghargaan diberikan kepada wajib pajak yang memberikan kontribusi terbaik, antara lain:
    BUMN Selain Jasa Keuangan: Taspen, Pos Indonesia, PLN.
    Instansi Vertikal: RS Bhayangkara, IAIN Kediri, Kemenag Kota Kediri.
    Sektor Jasa Keuangan: BRI, BPD Jatim, Bank Indonesia.
    Satker BLUD: RSUD Gambiran.
    Satker Dinas: Dinas Pendidikan, DPUPR, Dinas Kesehatan.
    Satker Kecamatan: Kecamatan Kota.
    Satker Kelurahan: Kelurahan Ngronggo, Kelurahan Tosaren, Kelurahan Kaliombo.
    Industri: Hanjaya Mandala Sampoerna.
    Jasa Umum: Surya Sapta Agung Tol.
    Perdagangan: Welong Jaya.

    Kategori lainnya mencakup penghargaan untuk wajib pajak orang pribadi, kontribusi pertumbuhan penerimaan, wajib pajak kooperatif, hingga kerjasama perpajakan.

    Turut hadir dalam acara ini, Wali Kota Kediri Terpilih Vinanda Prameswati, perwakilan Forkopimda, Kepala OJK Ismirani Saputri, Deputi Kepala Perwakilan BI Kediri Ahmadi Rahman, Kepala KPPN Moch Izma, Kepala Bea Cukai Ardiyatno, dan tamu undangan lainnya. [nm/beq]

  • BMKG Keluarkan Peringatan Dini, 5 Daerah di Jawa Timur Berpotensi Badai Petir Hari Ini Senin 23 Januari 2025

    BMKG Keluarkan Peringatan Dini, 5 Daerah di Jawa Timur Berpotensi Badai Petir Hari Ini Senin 23 Januari 2025

    Surabaya (beritajatim.com)– Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat yang diprediksi terjadi pada hari ini Kamis, 23 Januari 2025.

    Masyarakat diimbau untuk waspada terhadap kemungkinan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan pohon tumbang.

    Sementara di Kawasan Jawa Timur, BMKG memberikan peringatan da 5 daerah yang dimungkinkan mengalami cuaca ekstrem berupa badai petir. Kelima Kawasan tersebut di antaranya Surabaya, Malang, Kediri, Jember dan Madiun.

    Kelima Kawasan ini meskipun kondisi prakiraan cukup landau yakni berawan namun dimungkinkan akan terjadi hujan ringan hingga berpotensi badai petir utamanya pad sore hri.

    Untuk suhu Udara rata rata di kisaran 22 hingga 29 derajat celcius. Hanya Kota Surabaya yang pada siang hari nanti diprediksikan mengalami peningkatan ingga ke 31 derajat celcius.

    BMKG juga meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap perubahan cuaca yang dapat terjadi sewaktu-waktu dengan menghindari aktivitas di luar ruangan saat terjadi hujan deras atau badai petir.

    Selain itu warga juga hendaknya memastikan saluran air dan drainase di sekitar tempat tinggal berfungsi dengan baik untuk mencegah banjir lokal.

    “Mengikuti informasi cuaca terkini dari sumber resmi seperti BMKG. Tetap waspada dan persiapkan diri Anda menghadapi kondisi cuaca yang dapat berubah. Keselamatan Anda dan keluarga adalah prioritas utama,” tulis BMKG.

    Sementara prediksi dan pantauan BMKG, ada 13 daerah yang berpotensi mengalami hujan lebat disertai cuaca ekstrem di antaranya Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi
    Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. [aje]