kab/kota: Kediri

  • Tertarik Adopsi Prodamas Plus, Pemkot Malang Lakukan Studi Tiru ke Kota Kediri

    Tertarik Adopsi Prodamas Plus, Pemkot Malang Lakukan Studi Tiru ke Kota Kediri

    Kediri (beritajatim.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri kembali menerima kunjungan kerja dari Pemerintah Kota Malang dalam rangka studi tiru Program Pemberdayaan Masyarakat (Prodamas) Plus, Senin (10/2/2025). Rombongan dari Pemkot Malang yang terdiri dari Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Kepala Bagian Pemerintahan, Kepala ULP beserta staf diterima langsung oleh Mandung Sulaksono, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Kediri, di ruang Kilisuci Balaikota Kediri.

    Dalam sambutannya, Mandung Sulaksono menjelaskan gambaran umum, mekanisme pelaksanaan, serta pengelolaan dana Prodamas Plus yang rencananya akan diadopsi oleh Pemkot Malang.

    “Prodamas sudah tidak asing lagi bagi warga Kota Kediri yang mana kami menyasar kepada 1.478 RT mendapatkan bantuan sebesar Rp.50 juta per RT pada tahun 2014 sampai 2019. Kemudian periode kedua kami upgrade menjadi Prodamas Plus dengan menambahkan bantuan Rp.50 juta lagi menjadi Rp.100 juta dan alhamdulillah berjalan dengan baik,” jelasnya.

    Sementara itu, Ida Ayu Made Wahyuni, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Malang, mengungkapkan bahwa Pemkot Malang saat ini tengah fokus pada pembangunan partisipatif berbasis kebudayaan. Oleh karena itu, Pemkot Kediri dipilih sebagai lokasi studi tiru. Menurutnya, Prodamas Plus telah terbukti sukses diterapkan di Kota Kediri dengan indikator keberhasilan berupa pembangunan infrastruktur dan peningkatan sumber daya manusia (SDM).

    “Saat ini kegiatan di Kota Malang sudah berbasis kewilayahan, jadi dilaksanakan oleh perangkat daerah dan kelurahan, sehingga bisa dieksekusi di masing-masing RT dan RW,” ucapnya. Ia menambahkan bahwa program bantuan Rp.50 juta per RT juga akan diterapkan di Kota Malang dalam bentuk program dan kegiatan. Melalui studi tiru ini, Ida berharap Kota Malang dapat mengadopsi keberhasilan Prodamas Plus dan memperkuat kerja sama antarwilayah.

    Setelah sesi pemaparan, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi dan ditutup dengan penyerahan cinderamata antara kedua pemerintah daerah. [nm/kun]

  • Bimtek Penyusunan Renstra Perangkat Daerah Kota Kediri, Bappeda Libatkan KemenpanRB dan Bappenas

    Bimtek Penyusunan Renstra Perangkat Daerah Kota Kediri, Bappeda Libatkan KemenpanRB dan Bappenas

    Kediri (beritajatim.com) – Pemerintah Kota Kediri melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) berkolaborasi dengan Inspektorat menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah. Kegiatan ini berlangsung pada Senin, 10 Februari 2025, di salah satu hotel di Kota Kediri.

    Kepala Bappeda Kota Kediri, Chevy Ning Suyudi, mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi serta menambah wawasan para penyusun program di tiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam penyusunan Renstra Tahun 2025-2029.

    Pemahaman Akuntabel dalam Penyusunan Renstra

    Menurut Chevy, fokus utama Bimtek ini adalah memberikan pemahaman mendalam mengenai penyusunan dokumen perencanaan yang akuntabel sesuai dengan regulasi yang berlaku. Dalam kegiatan ini, peserta mendapatkan materi langsung dari narasumber yang berasal dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenpanRB) serta Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

    Renstra sebagai Kelanjutan RPJM Kota Kediri

    Chevy menjelaskan bahwa pada awal tahun 2025, Kota Kediri akan mulai menyusun Renstra sebagai bentuk perwujudan kelanjutan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM).

    “Awal Tahun 2025 ini kita akan menyusun Renstra sebagai salah satu bentuk perwujudan kelanjutan dari RPJM yang akan kita buat berdasarkan penjabaran visi misi Walikota dan Wakil Walikota terpilih. Kolaborasi ini merupakan upaya untuk menyusun rencana kegiatan pembangunan di Kota Kediri lima tahun ke depan,” jelasnya.

    Ia menambahkan bahwa penyusunan Renstra nantinya diharapkan bisa menjadi salah satu penjabaran dan mendukung pemenuhan tujuan dalam RPJMD sehingga kegiatan OPD bisa dilaksanakan dengan baik.

    “Kegiatan ini diharapkan pula bisa menjadi momentum penting untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih profesional dan akuntabel,” ujarnya.

    Efisiensi Anggaran dalam Perencanaan Pembangunan

    Menanggapi kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat, Chevy menegaskan bahwa Kota Kediri akan menyesuaikan dengan aturan yang ada.

    “Sesuai dengan pemenuhan-pemenuhan tujuan, anggaran bukanlah hal yang utama. Kita tetap bisa menjalankan kegiatan dengan bentuk yang berbeda dan disesuaikan dengan efisiensi anggaran,” kata Chevy.

    Peran Inspektorat dalam Pengawasan Renstra

    Inspektur Kota Kediri, Muklis Isnaini, menekankan pentingnya kegiatan ini dalam memastikan perencanaan pembangunan daerah dilakukan secara sistematis, terukur, akuntabel, serta selaras dengan visi, misi, dan sasaran pembangunan daerah.

    Muklis menjelaskan bahwa Inspektorat, sebagai aparat pengawas intern pemerintah, memiliki tanggung jawab dalam melakukan reviu atas dokumen Renstra guna menjamin kesesuaian penyusunan Renstra dengan ketentuan yang berlaku serta mengidentifikasi risiko yang dapat menghambat pencapaian strategis daerah.

    “Proses ini sangat penting untuk mencegah terjadinya perencanaan yang tidak akurat, tumpang tindih program, atau bahkan terjadi penyimpangan dalam pelaksanaannya. Inspektorat dari sisi pengawasan bertugas untuk memastikan setiap tahapan dalam penyusunan Renstra dilakukan sesuai dengan prinsip efektivitas, efisiensi, dan transparansi,” terang Muklis.

    Muklis berharap dengan perencanaan yang matang dan pengawasan yang kuat, pembangunan di Kota Kediri dapat berjalan efektif serta memberikan dampak positif bagi masyarakat. [nm/kun]

  • Pisah Kenal Kepala Lapas Kelas IIA Kediri, Solichin Gantikan Urip Dharma Yoga

    Pisah Kenal Kepala Lapas Kelas IIA Kediri, Solichin Gantikan Urip Dharma Yoga

    Kediri (beritajatim.com) – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kediri resmi berganti. Urip Dharma Yoga yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Lapas Kelas IIA Kediri kini digantikan oleh Solichin, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Surakarta. Acara pisah kenal ini berlangsung di Aula Lapas Kelas IIA Kediri pada Senin (10/2/2025) dan dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah.

    Penjabat (Pj) Wali Kota Kediri, Zanariah, turut hadir dalam acara tersebut dan memberikan apresiasi atas kinerja Urip Dharma Yoga selama masa jabatannya.

    “Meski terbilang singkat selama Urip Dharma Yoga menjabat sebagai Kepala Lapas Kelas IIA Kediri telah banyak inovasi diimplementasikan dan prestasi yang diraih. Program-program pengembangan keterampilan para warga binaan juga terus ditingkatkan. Salah satu wujudnya adalah hasil panen pertanian yang melimpah, serta penampilan hadroh dan tarian yang dibawakan warga binaan bagus sekali,” ujar Zanariah.

    Lebih lanjut, Zanariah berharap agar Solichin dapat meneruskan serta meningkatkan berbagai program yang telah berjalan di Lapas Kelas IIA Kediri, serta menghadirkan inovasi baru dalam kepemimpinannya.

    “Atas nama Pemerintah Kota Kediri kami sampaikan terima kasih pada Bapak Urip Dharma Yoga atas segala dedikasi dan kolaborasi yang terjalin dengan Kota Kediri. Kami doakan agar Bapak Urip senantiasa sehat dalam mengemban amanah yang baru sebagai Kepala Lapas Kelas IIA Cikarang. Kami juga sampaikan selamat datang kepada Bapak Solichin yang sebelumnya memimpin Kepala Rutan Kelas I Surakarta,” tambahnya.

    Sebagai informasi, Kota Kediri memiliki posisi strategis dengan jumlah penduduk sekitar 300 ribu jiwa. Tingginya mobilitas di kota ini juga mempengaruhi kompleksitas permasalahan sosial yang ada, yang dinilai hampir serupa dengan Surakarta.

    “Dengan pengalaman Bapak Solichin di Surakarta kami yakin Bapak dapat menjalankan amanah di Kota Kediri. Kami berharap kolaborasi antara Pemkot Kediri dan Lapas terus terjalin baik, utamanya dalam upaya rehabilitasi dan reintegrasi sosial para warga binaan sehingga mereka dapat menjadi anggota masyarakat yang produktif serta bertanggung jawab,” imbuh Zanariah.

    Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Provinsi Jawa Timur, Kadiyono, turut memberikan apresiasi terhadap sinergi yang terjalin di Kota Kediri dalam mendukung program-program pemasyarakatan.

    “Hal tersebut menjadi awal yang baik untuk menjalankan program-program yang ada di Lapas Kelas IIA. Saya lihat seluruh jajaran Forkopimda bahkan instansi vertikal hadir di sini yang menunjukkan bahwa komunikasi, sinergi di Kota Kediri ini solid dan luar biasa. Saya percaya ini menjadi bekal yang baik. Semoga hal-hal seperti ini terus terjaga,” kata Kadiyono.

    Acara ini turut dihadiri oleh Ketua DPRD Kota Kediri Firdaus, Komandan Kodim 0809 Letkol Inf Ragil Jaka Utama, Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji, Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Kediri Kombes Pol Agung Hadi Wijanarko, jajaran Forkopimda Kabupaten Kediri, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Roni Yusianto, serta sejumlah tamu undangan lainnya. [nm/kun]

  • Hasil Liga 1 Malut United Bantai Borneo FC saat Ditonton Denny Landzaat

    Hasil Liga 1 Malut United Bantai Borneo FC saat Ditonton Denny Landzaat

    TRIBUNJATENG.COM – Ditonton Denny Landzaat, Malut United menggila dengan menaklukan Borneo FC dengan skor 3-0.

    Danny Landzaat memang memiliki darah Maluku serasa pulang kampung saat datang ke stadion Kie Raha Ternate.

    Pertandingan Malut United vs Borneo FC di pekan ke-22 Liga 1 2024-2025 bergulir di Stadion Gelora Kie Raha Ternate, Maluku Utara, Senin (10/2/2025) malam. 

    Pertandingan tersebut turut dipantau dua asisten pelatih timnas Indonesia, Denny Landzaat dan Alex Pastoor.

    Gol-gol kemenangan Malut United di hadapan suporter mereka sendiri datang dari penyerang Portugis, Adriano Castanheira (38′ dan 45’+3) serta penalti Junior Brandao pada injury time laga.

     JALANNYA LAGA

    Pertarungan berlangsung ketat sepanjang 15 menit pertama walau belum ada kans besar tercipta.

    Kedua tim terus berupaya menggedor pertahanan satu sama lain.

    Namun, wasit Agung Setiyawan kemudian menunjuk titik putih pada menit ke-37.

    Diego Michiels dianggap melakukan pelanggaran kepada Yakub Sayuri yang melakukan tusukan.

    Adriano Castanheira maju dan melepas tembakan kaki kiri akurat ke arah kanan kiper Nadeo Argawinata.

    Kendati Nadeo membaca arah tembakan dengan benar, bola terlalu deras untuk bisa dijangkau oleh sang kiper Timnas Indonesia.

    Adriano kemudian memperlebar keunggulan Malut jadi 2-0 dengan suatu penyelesaian bagus pada injury time babak pertama.

    Yakob Sayuri kemudian mengancam gawang Nadeo dengan tusukan dan gocek an mautnya di sisi kanan penyerangan.

    Ia melepas tembakan deras yang masih bisa diselamatkan oleh Nadeo dengan menepis bola keluar.

    Masih ada drama ketika laga memasuki injury time. Nadeo Argawinata menjatuhkan penyerang Malut United di area terlarang sehingga kubu tuan rumah mendapat penalti.

    Junior Brandao maju dan mengecoh kiper Nadeo yang bergerak ke kanan sementara tembakannya ke kiri.

    Ini merupakan kemenangan kedua beruntun Malut United di stadion mereka tersebut usai hasil 2-1 lawan Persik Kediri pada akhir Januari. (*)

  • Babak City Qualifier Free Fire FFNS 2025 Berakhir, Pesertanya 11.359 Tim

    Babak City Qualifier Free Fire FFNS 2025 Berakhir, Pesertanya 11.359 Tim

    Jakarta

    Garena Indonesia baru saja merampungkan babak city dan regional qualifier kompetisi Free Fire Nusantara Series (FFNS) 2025. Pesertanya membludak hingga 11.359 tim.

    Acaranya diselenggarakan offline dan hybrid sejak 11 Januari 2025, dan berakhir pada Hari Minggu, 9 Februari 2025. Kini sudah ada 24 tim yang lolos ke babak play-ins.

    Mereka yang berhasil melaju ke babak selanjutnya, akan kembali memperebutkan tiket menuju grand final pada Maret 2025. Untuk daftar tim yang lolos adalah sang juara dan mereka yang mengisi peringkat kedua di masing-masing wilayah. Berikut tim yang lolos, dari informasi yang diterima detikINET, Senin (10/2/2025).

    East 1: Team Vagos (Bali) dan Vagos Akar (Bali)East 2: FE New Gen (Ambon) dan KxS Malapetaka (Kupang)North 1: Manado Hard (Manado) dan Hideo (Gorontalo)North 2: ZN Pasti Juara (Balikpapan) dan From Borneo (Banjarbaru)West 1: 27 Hard (Pekan Baru) dan Satu Esports (Medan)West 2: Bandit Fams (Bangka) dan Luxury Black (Lampung)South 1: LYCNH (Depok) dan Asal Sopan (Bekasi)South 2: Morph Team (Purwakarta) dan Invictus (Indramayu)South 3: Sriwijaya Esports (Bandung) dan VS All (Tasikmalaya)South 4: Here We Go (Salatiga) dan OVPE Project (Salatiga)South 5: ESDEA (Sidoarjo) dan P3D Kediri (Jombang)South 6: BMS (Malang) dan New Life Batu (Malang)

    Seluruh tim yang lolos dari babak region qualifier tinggal menunggu lawan mereka dari jalur kualifikasi online qualifier (dua tim), guild war qualifier (satu tim), dan golden ticket (tiga tim), dan enam tim dari peringkat 4-9 dari FFWS ID 2024 Fall.

    Nantinya total ada 36 tim yang akan bertarung di babak Play-Ins pada 7-9 Maret 2025, untuk memperebutkan sembilan tiket menuju final FFNS 2025 Spring.

    Final FFNS 2025 Spring hadir dengan dua babak, yakni point rush dan grand final. Di sini sembilan tim yang lolos dari play-ins akan bertemu Genesis Dogma dan Vesakha Esports (Juara 2-3 FFWS ID 2024 Fall). Lalu mereka juga akan berhadapan dengan Kraken Esports (Sebelumnya Star Knight Esports – tim degradasi dari FFWS SEA 2024 Fall).

    Mereka akan memperebutkan satu tiket untuk lolos menjadi wakil Indonesia ke-5 di turnamen FFWS SEA 2025 Spring. Tim yang lolos akan menyusul RRQ Kazu, Bigetron Delta, Onic Olympus, dan Evos Divine ke turnamen Free Fire se-Asia Tenggara.

    (hps/fay)

  • Warga Desa Manggis Kediri Tuntut Hak Lahan, Perhutani Siap Fasilitasi Validasi

    Warga Desa Manggis Kediri Tuntut Hak Lahan, Perhutani Siap Fasilitasi Validasi

    Kediri (beritajatim.com) – Ratusan warga Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, yang mengaku sebagai anggota Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Adil Sejahtera, menggelar aksi damai di Kantor Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kediri. Mereka menuntut kejelasan hak garap lahan yang sebelumnya dicabut oleh kepengurusan LMDH di bawah pimpinan Sutarno.

    Tuntutan Warga

    Dalam aksi ini, warga mengajukan beberapa tuntutan utama, di antaranya:

    1. Validasi Anggota LMDH oleh Perhutani

    Warga meminta agar Perhutani segera melakukan validasi terhadap keanggotaan LMDH Adil Sejahtera guna memastikan legalitas serta hak-hak anggota yang merasa dikeluarkan tanpa alasan yang jelas.

    2. Evaluasi Kinerja Pengurus LMDH Adil Sejahtera

    Para peserta aksi mendesak adanya evaluasi menyeluruh terhadap kepengurusan LMDH Adil Sejahtera. Mereka menilai bahwa organisasi perlu dikelola lebih transparan dan akuntabel.

    3. Investigasi Penggunaan Lahan di Petak 16

    Warga menuntut Perhutani dan pemerintah untuk melakukan investigasi terhadap lahan petak 16. Mereka menduga lahan yang seharusnya digunakan untuk ketahanan pangan justru disewakan kepada pihak luar tanpa persetujuan anggota.

    Pernyataan BPD Manggis

    Dalam aksi tersebut, Muliyadi, perwakilan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Manggis, menyampaikan: “Terkait tuntutan kami, petani Desa Manggis yang saat ini dengan wajah menangis menuntut haknya kembali, minta validasi data dan hak kami sebagai anggota LMDH itu kembali semula, yang sebelum dicabut oleh Sutarno Cs. Kita punya hak, kita bisa menggarap dengan tenang. Tetapi ketika dipegang Sutarno Cs bersama antek-anteknya, kita tidak diberi hak, tidak diberi garapan, apa yang seperti dulu kita garap”.

    Ia menambahkan bahwa lembaga tersebut awalnya dibentuk untuk mewadahi kerja sama dengan Perhutani. Namun, dalam lima tahun terakhir, hak petani telah dicabut tanpa alasan yang jelas.

    “Kalau luasan lahan 900 sekian hektar. Alasan pencabutan itu akal-akalan lembaga. Lembaga ini sudah tidak pernah laporan pertanggungjawaban kepada anggota. Karena mengatasnamakan ormas, sehingga tidak pernah kerja sama dengan pemerintah desa,” tambahnya.

    Perhutani Akan Fasilitasi Validasi

    Menanggapi aksi ini, Miswanto, selaku Administratur Perhutani KPH Kediri, menyatakan bahwa pihaknya akan memfasilitasi permintaan warga untuk dilakukan validasi.

    “Sebenarnya ada kelompok-kelompok yang tidak puas terkait tata kelola LMDH Adil Sejahtera. Sebenarnya bukan ranah Perhutani untuk melakukan validasi, karena lembaga itu adalah mitra kita. Sehingga Perhutani tidak punya kewenangan apapun untuk mendorong melakukan apapun terkait LMDH. Tetapi karena menyampaikan dari sini kemudian ada audiensi dengan kami, Kesbangpol, kepolisian, kejaksaan juga hadir, saya sebagai mitra akan memfasilitasi sesuai tuntutan mereka untuk mendorong dilakukan validasi dan dilaksanakan hari Rabu 19 Februari 2025 sementara tempatnya di Kantor Desa,” terangnya.

    Tanggapan Kuasa Hukum LMDH Adil Sejahtera

    Heri Sunoto, SH, M.H, selaku kuasa hukum LMDH Adil Sejahtera, memilih untuk tidak memberikan banyak komentar terkait aksi tersebut.

    “Sementara saya tidak akan memberi komentar apapun. Kita akan mengikuti proses hukum yang ada dan perkembangan yang ada. Pada intinya kita hadir di sini untuk menyaksikan siapa yang beraksi, sehingga nanti ini menjadi ranah organisasi untuk membuat keputusan,” jawabnya.

    Ia menambahkan bahwa pihaknya akan melakukan pengecekan data untuk memastikan validitas klaim para peserta aksi.

    “Dari pengakuan mereka seperti apa, kita punya data dan kita akan ricek. Dengan hasil hari ini kita tahu, data itu siapa dan kita korelasikan dengan data di lembaga, baru keputusan organisasi kebenarannya seperti apa.”

    Mengenai klaim warga yang merasa dikeluarkan, Heri Sunoto menyatakan: “Mereka harus buktikan dulu, kita tidak bisa menjustifikasi seseorang sejauh mana. Karena nanti keputusan kebenaran hukum prosesnya di peradilan. Itu secara umum. Saat mereka mengatakan demikian, maka harus mempertanggungjawabkan apa yang diperbuat.”

    “Mereka memiliki hak untuk melakukan upaya hukum,” tutupnya. [nm/beq]

  • LMDH Adil Sejahtera Gelar Aksi Damai di Kediri, Tuntut Kejelasan Status Keanggotaan

    LMDH Adil Sejahtera Gelar Aksi Damai di Kediri, Tuntut Kejelasan Status Keanggotaan

    Kediri (beritajatim.com) – Ratusan anggota Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Adil Sejahtera dari Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, akan menggelar aksi damai pada Senin (10/2/2025)

    Berdasarkan surat pemberitahuan yang telah dikirimkan ke Polres Kediri, aksi ini akan dimulai pukul 08.00 WIB hingga selesai dengan tujuan Kantor Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kediri dan Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri.

    Sekitar 500 peserta aksi akan membawa berbagai atribut seperti bendera Merah Putih, poster, spanduk, ban bekas, serta mobil komando dan sound system untuk menyuarakan tuntutan mereka.

    Tuntutan Aksi

    Dalam aksi ini, para peserta menuntut beberapa hal, di antaranya:

    1. Validasi Anggota LMDH oleh Perhutani

    Hingga saat ini, status keanggotaan para anggota LMDH Adil Sejahtera belum mendapatkan kejelasan dari pihak Perhutani. Mereka meminta agar segera dilakukan validasi untuk memastikan legalitas dan hak-hak anggota.

    2. Evaluasi Kinerja Pengurus LMDH Adil Sejahtera

    Para peserta aksi mendesak Perhutani agar melakukan evaluasi terhadap kepengurusan LMDH Adil Sejahtera Desa Manggis. Mereka menilai perlu ada perbaikan dalam tata kelola organisasi agar lebih transparan dan akuntabel.

    3. Investigasi Penggunaan Lahan di Petak 16

    Salah satu tuntutan utama adalah mendesak Perhutani dan pemerintah untuk turun langsung ke lokasi petak 16. Lahan tersebut dikabarkan digunakan sebagai tempat ketahanan pangan, namun muncul dugaan bahwa lahan tersebut disewakan kepada pihak luar.

    Kapolsek Kediri Kota, Kompol Ridwan Sahara, menyatakan bahwa pihak kepolisian telah menyiapkan personel untuk mengawal jalannya aksi damai ini. Pihaknya juga mengimbau kepada seluruh peserta aksi agar tetap menjaga keamanan dan ketertiban selama menyampaikan aspirasi.

    “Kami siap mengawal jalannya aksi ini. Kami berharap peserta aksi tetap menjaga kondusivitas dan menyampaikan tuntutan dengan tertib,” ujar Kompol Ridwan Sahara.

    Aksi damai ini menjadi perhatian karena menyangkut hak-hak masyarakat desa hutan yang tergabung dalam LMDH. Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Perhutani maupun Pemerintah Kabupaten Kediri terkait tuntutan yang disampaikan. [nm/beq]

  • Pj Wali Kota Kediri Zanariah Hadiri Pelantikan Pengurus IDI Kota Kediri 2025-2027

    Pj Wali Kota Kediri Zanariah Hadiri Pelantikan Pengurus IDI Kota Kediri 2025-2027

    Kediri (beritajatim.com) – Pj Wali Kota Kediri, Zanariah, menghadiri pelantikan Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Kediri periode 2025-2027 yang digelar di Hotel Lotus Garden, Kota Kediri, pada Minggu (9/2/2025).

    Dalam sambutannya, Zanariah menegaskan bahwa amanah sebagai pengurus IDI Kota Kediri bukan sekadar jabatan, tetapi juga tanggung jawab besar dalam menjaga profesionalisme, meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, serta memperkuat peran IDI dalam membangun kesehatan masyarakat.

    “IDI sebagai organisasi profesi memiliki peran strategis, tidak hanya dalam meningkatkan kompetensi anggotanya tetapi juga dalam membangun sinergi dengan pemerintah dan berbagai pihak demi mewujudkan pelayanan kesehatan yang lebih baik,” ungkapnya.

    Lebih lanjut, Pj Wali Kota Kediri menuturkan bahwa Pemerintah Kota Kediri membutuhkan dukungan dari para dokter dan tenaga kesehatan untuk terus berkolaborasi dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Menurutnya, kolaborasi antara IDI dan Pemerintah Kota Kediri menjadi kunci dalam meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata dan berkualitas.

    “Selamat dan sukses kepada para pengurus IDI Kota Kediri yang baru saja dilantik. Semoga amanah ini membawa berkah dan semakin mengokohkan peran IDI dalam memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat,” tutupnya.

    Ketua IDI Kota Kediri yang baru dilantik, dr. Agus Sulistiawan, menyampaikan komitmennya dalam menjalankan amanah sebagai pengurus IDI Kota Kediri. Ia juga menegaskan kesiapan IDI Kota Kediri untuk berkolaborasi lebih jauh dengan Pemerintah Kota Kediri dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan di wilayah tersebut.

    “Saya berterima kasih kepada Pj Wali Kota Kediri, Ketua IDI wilayah Jawa Timur, dan semua pihak yang telah mendukung,” terangnya.

    Acara pelantikan ini juga dihadiri oleh Wakil Wali Kota Kediri terpilih KH. Qowimuddin Thoha, Ketua IDI Wilayah Jawa Timur dr. Sutrisno, Kepala Dinas Kesehatan dr. Muhammad Fajri, serta jajaran pengurus IDI Kota Kediri yang baru dilantik. [nm/but]

  • Pj Wali Kota Kediri Zanariah Pamit ke Gus Kautsar di Ponpes Al Falah Ploso

    Pj Wali Kota Kediri Zanariah Pamit ke Gus Kautsar di Ponpes Al Falah Ploso

    Kediri (beritajatim.com) – Penjabat (Pj) Wali Kota Kediri, Zanariah, bersilaturahmi sekaligus berpamitan kepada KH. Kautsar Ali atau yang akrab disapa Gus Kautsar di Pondok Pesantren Al Falah Ploso, Kediri, Sabtu (8/2/2025). Kunjungan ini dilakukan menjelang berakhirnya masa jabatan Zanariah sebagai Pj Wali Kota Kediri.

    “Terima kasih kepada Gus Kautsar atas dukungan dan doanya selama saya menjabat sebagai Pj Wali Kota Kediri. Tidak terasa saya sudah 15 bulan menjalankan tugas di Kota Kediri dan kini saatnya saya harus kembali lagi menjalankan tugas saya di Kemendagri,” ujar Pj Wali Kota Kediri.

    Zanariah menambahkan, meskipun tugasnya sebagai Pj Wali Kota Kediri telah berakhir, ia berharap silaturahmi tetap terjalin dengan baik. Ia juga menyampaikan permohonan maaf jika selama menjabat terdapat kekurangan maupun kesalahan.

    Menanggapi hal tersebut, Gus Kautsar menyampaikan apresiasi atas dedikasi Zanariah selama 15 bulan memimpin Kota Kediri. Menurutnya, segala hal baik yang telah dilakukan akan menjadi amal jariyah.

    “Mohon maaf apabila saya juga ada kesalahan. Saya senang bisa ada kesempatan kenal dan berkomunikasi, menjalin tali silaturahmi dengan Bu Zanariah,” tutupnya.

    Dalam kunjungan ini, Zanariah didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan Anang Kurniawan, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Roni Yusianto, serta Kepala Bagian Kesra Ahmad Jainuddin. [nm/but]

  • Pj Wali Kota Kediri Hadiri Malam Pagelaran Budaya HUT Gerindra

    Pj Wali Kota Kediri Hadiri Malam Pagelaran Budaya HUT Gerindra

    Kediri (beritajatim.com) – Penjabat (Pj) Wali Kota Kediri, Zanariah, menghadiri acara Malam Pagelaran Budaya dalam rangka Hari Jadi Partai Gerindra ke-17 tahun yang diselenggarakan di Memorial Park, Sabtu (8/2/2025).

    Pagelaran Budaya ini berlangsung selama dua hari, 8-9 Februari 2025, dengan berbagai kegiatan seperti bazar UMKM, pagelaran budaya, hiburan campursari, jalan santai, serta lomba Mars Gerindra.

    Dalam sambutannya, Zanariah menyampaikan bahwa usia 17 tahun dapat diibaratkan sebagai anak muda yang tengah mekar dan memulai langkah menuju kematangan. Meskipun masih tergolong muda dibandingkan partai besar lainnya di Indonesia, Partai Gerindra telah menunjukkan kiprahnya dalam membangun dan membangkitkan kejayaan Indonesia.

    “Selamat Hari Jadi ke-17, mari terus menjaga semangat perjuangan, merawat kebudayaan dan bersama-sama membangun negeri,” ujar Zanariah.

    Lebih lanjut, Pj Wali Kota Kediri menekankan bahwa tema Hari Jadi tahun ini, “Berjuang Tiada Akhir”, mengingatkan bahwa perjuangan tidak hanya berhenti di bilik suara, tetapi harus dilanjutkan dalam kerja nyata melalui kebijakan pro-rakyat, kepemimpinan yang jujur dan amanah, serta program-program yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

    “Maka dalam momentum ini mari rapatkan barisan, perkuat sinergi dan kolaborasi antara pemerintah daerah dengan partai politik khususnya Partai Gerindra untuk mewujudkan Asta Cita Pemerintahan Bapak Prabowo dan Mas Gibran,” tambahnya.

    Di akhir sambutannya, Zanariah menegaskan bahwa malam ini bukan hanya sekadar momentum refleksi dan peneguhan komitmen politik, tetapi juga ajang perayaan kekayaan budaya dalam sebuah pagelaran budaya.

    “Kota Kediri adalah kota yang kaya akan sejarah dan tradisi. Seni dan budaya yang diwarisi dari para leluhur harus tetap dijaga, dirawat, dan dilestarikan. Sebab membangun bangsa tidak hanya soal infrastruktur dan ekonomi, tetapi juga soal membangun karakter, menjaga identitas, dan memperkuat persatuan,” tutupnya.

    Acara ini turut dihadiri oleh Ketua DPRD Kota Kediri Firdaus, Wali Kota Kediri Terpilih Vinanda Prameswati, Wakil Wali Kota Kediri Terpilih Qowimuddin Thoha, Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Timur Anwar Sadad, Ketua DPC Partai Gerindra Kota Kediri Katino, serta kader dan simpatisan Partai Gerindra bersama masyarakat Kota Kediri. [nm/but]