kab/kota: Kediri

  • Khofifah Kembali Pimpin Muslimat NU, ABC: Sosok Umara dan Ulama Kekinian

    Khofifah Kembali Pimpin Muslimat NU, ABC: Sosok Umara dan Ulama Kekinian

    Surabaya (beritajatim.com) – Kongres XVIII Muslimat NU di Asrama Haji Sukolilo Surabaya telah berakhir dengan memilih kembali Khofifah Indar Parawansa sebagai Ketua Umum Dewan Pembina Muslimat NU periode 2025-2030. Selain itu, Arifatul Choiri Fauzi juga terpilih sebagai Ketua PP Muslimat NU.

    “Selamat atas terpilihnya Ibu Khofifah Indar Parawansa sebagai Ketua Umum Dewan Pembina Muslimat NU. Semoga beliau bisa melanjutkan kebaikan serta keberhasilannya dalam memimpin Muslimat sebelum ini,” kata Presidium Aliansi Biru Ceria (ABC), Aven Januar, Senin (17/2/2025).

    Menurut Aven, sosok Khofifah merupakan figur umara dan ulama yang seimbang dalam konteks kekinian. Dalam filosofi Islam Nusantara, ulama berperan membangun etika dan nilai-nilai agama, sedangkan umara bertugas membangun masyarakat dan politik.

    “Dua sisi peran strategis Khofifah dalam organisasi Muslimat NU, Khofifah adalah ulama dan dalam kepemerintahan Khofifah adalah umara atau gubernur yang merupakan sosok pimpinan masyarakat Jawa Timur,” jelas Aven Januar yang juga Aktivis Reformasi 98 Yogyakarta.

    Aven menambahkan bahwa dalam dasawarsa terakhir, sosok yang memiliki keseimbangan antara ulama dan umara adalah Almarhum KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Gus Dur sukses sebagai ulama saat menjadi Ketua PBNU (1984-1999) dan sebagai umara saat menjabat Presiden Republik Indonesia (1999-2001).

    “Terlepas dari polemik turunnya, Gus Dur sebagai Presiden RI telah menginspirasi dan pembelajaran bagi Khofifah untuk melanjutkan keseimbangan sosok Gus Dur selaku ulama dan umara,” papar Aven yang juga Koordinator Komunitas Ngobrol Pintar.

    Lebih lanjut, Aven menyatakan bahwa Aliansi Biru Ceria akan menggelar Ngaji Kebangsaan secara rutin di kota-kota besar Jawa Timur dengan populasi milenial dan gen Z yang tinggi. Beberapa kota yang akan menjadi lokasi kegiatan ini antara lain Surabaya, Malang, Jember, Madiun, Kediri, dan Sumenep.

    “Ngaji Kebangsaan itu menjadikan legacy Khofifah sebagai percontohan sosok ulama dan umara yang berhasil. Nantinya, Khofifah akan menjadi Dewan Pembina bagi Ngaji Kebangsaan ABC Jawa Timur,” pungkas Aven. [tok/beq]

  • Gula Semut Kediri Tembus Pasar Internasional di Jepang dan Malaysia

    Gula Semut Kediri Tembus Pasar Internasional di Jepang dan Malaysia

    Kediri, Beritasatu.com – Gula semut produksi Kabupaten Kediri, Jawa Timur, kini semakin diminati pasar, baik di dalam negeri maupun mancanegara, seperti Jepang dan Malaysia. Produk berbahan dasar tebu ini diproduksi pasangan suami istri (pasutri) Guncono dan Sri Wahyuni, warga Desa Nambaan, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri.

    “Kami memulai usaha sejak 2014 dengan membuat gula merah berbentuk balok, bumbung, dan koin. Namun, pada 2018, kami melihat peluang bisnis gula semut karena masyarakat lebih menyukai produk yang praktis,” ujar Sri Wahyuni saat ditemui Beritasatu.com, Minggu (16/2/2025).

    Menurut Sri Wahyuni, gula semut lebih praktis digunakan dibandingkan gula merah berbentuk balok. Dengan kemasan bubuk, konsumen cukup menggunakan sendok takar saat memasak atau membuat minuman.

    Apalagi, Kabupaten Kediri memiliki banyak petani tebu dan perajin gula merah sehingga bahan baku melimpah. Untuk meningkatkan kualitas produksi gula semut Kediri, Guncono dan Sri Wahyuni bahkan rela belajar langsung ke Yogyakarta selama lima hari dengan biaya sendiri.

    Usaha ini pun berbuah manis. Kini, gula semut produksi mereka tidak hanya diminati di Kediri, tetapi juga merambah pasar Tulungagung, Blitar, Nganjuk, Jombang, Manado, Bandung, Papua, hingga ke luar negeri, seperti Jepang dan Malaysia.

    “Kami pernah mengirim 10 pieces ke Jepang dan 1 ton ke Malaysia. Sebenarnya ada permintaan 7 ton per pekan, tetapi karena keterbatasan alat produksi, kami belum bisa memenuhinya,” jelasnya.

    Saat ini, produksi gula semut masih dilakukan secara manual, dengan kapasitas harian hanya 200 kilogram (kg). Kendala lainnya adalah cuaca, terutama pada musim hujan karena pengeringan masih mengandalkan sinar matahari.

    Dari segi harga, gula semut Kediri dijual secara curah seharga Rp 25.000 per kg, sedangkan untuk kemasan 250 gram dijual Rp 20.000 per kg. “Kami butuh alat dengan kapasitas lebih besar agar bisa memenuhi permintaan ekspor dalam jumlah besar,” pungkas Sri Wahyuni.

  • Truk Hino Tabrak Motor di Jombang, Satu Tewas dan Satu Luka

    Truk Hino Tabrak Motor di Jombang, Satu Tewas dan Satu Luka

    Jombang (beritajatim.com) – Kecelakaan maut terjadi di Jl Raya Ngrandu, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang pada Minggu (16/2/2025) malam. Sebuah truk Hino dengan nomor polisi S-9728-UE yang dikemudikan oleh Sugiantoro (42), warga Desa Sepawon, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri, menabrak sepeda motor Honda Supra Fit L-2585-X di traffic light.

    Akibat insiden tersebut, satu orang meninggal dunia di tempat dan satu lainnya mengalami luka-luka. Korban luka adalah Sutar (45), warga Desa Plosogenuk, Kecamatan Perak. Sementara korban meninggal diketahui bernama Kayat (83), yang merupakan penumpang motor dan juga warga Plosogenuk.

    Menurut keterangan saksi mata, M Galang (27) dan Anas (25), keduanya warga Desa Ngrandu, kecelakaan terjadi saat truk melaju dari arah utara ke selatan. Sopir diduga kurang memperhatikan kondisi sekitar ketika mendekati traffic light, sehingga menabrak motor yang berada di depannya.

    Akibat benturan keras, pengendara motor terpental, menyebabkan Kayat meninggal dunia di lokasi kejadian, sementara Sutar mengalami luka-luka.

    Kepala Unit Penegakkan Hukum (Kanit Gakkum) Satlantas Polres Jombang, Ipda Siswanto, membenarkan kejadian tersebut. Pihak kepolisian telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta memeriksa sejumlah saksi untuk menyelidiki penyebab pasti kecelakaan. “Penyebab kecelakaan masih kita selidiki,” ujar Siswanto.

    Peristiwa ini menjadi pengingat bagi pengendara agar lebih waspada, terutama di area persimpangan dan traffic light. Polisi mengimbau agar pengguna jalan selalu mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama. [suf]

  • Bupati Kediri Terpilih dan Wakilnya Jalani Cek Kesehatan Jelang Pelantikan

    Bupati Kediri Terpilih dan Wakilnya Jalani Cek Kesehatan Jelang Pelantikan

    Kediri (beritajatim.com) – Bupati Kediri terpilih, Hanindhito Himawan Pramana, bersama Wakil Bupati terpilih, Dewi Maria Ulfa, menjalani cek kesehatan di Kantor Kementerian Dalam Negeri pada Minggu (16/2/2025). Kegiatan ini merupakan rangkaian persiapan menjelang pelantikan kepala daerah yang akan digelar pada 20 Februari 2025.

    Hanindhito Himawan Pramana, yang akrab disapa Mas Dhito, menyatakan bahwa tidak ada kendala dalam cek kesehatan tersebut. “Tidak ada kendala dalam cek kesehatan. Saya bersama Mbak Dewi dalam kondisi terbaik,” ujar Mas Dhito.

    Hasil pemeriksaan kesehatan menunjukkan bahwa tekanan darah Mas Dhito berada di angka 129/92, gula darah 78, kolesterol 160, dan asam urat 6,2. “Tidak ada kendala, semua masih di batas normal. Begitu juga dengan Wabup, kami berdua siap menjalani pelantikan dan retreat di Magelang,” tambahnya.

    Mas Dhito juga mengungkapkan bahwa dirinya tidak memiliki persiapan khusus untuk menjalani pelantikan dan retreat. Namun, dia berkomitmen untuk menjaga kesehatan agar senantiasa bugar. “Kami tinggal bersiap-siap untuk pelantikan dengan jaga makan, olahraga, dan berdoa,” ucapnya.

    Pelantikan kepala daerah terpilih se-Indonesia rencananya akan dilaksanakan pada 20 Februari 2025 di Istana Negara. Presiden RI Prabowo Subianto akan melantik seluruh kepala daerah terpilih, termasuk Mas Dhito dan Mbak Dewi.

    Setelah pelantikan, seluruh kepala daerah dijadwalkan akan menjalani retreat pada 21-28 Februari 2025 di Lembah Akademi Militer (Akmil), Magelang. Mas Dhito menilai positif kegiatan retreat yang diinisiasi oleh Presiden RI tersebut.

    “Tentunya Bapak Presiden bagaimana caranya 503 ini akan punya bonding satu sama lainnya, bersama-sama punya visi misi untuk Indonesia Emas,” ujarnya.

    Dengan kondisi kesehatan yang prima, Mas Dhito dan Mbak Dewi siap menjalani rangkaian acara pelantikan dan retreat yang akan menjadi momen penting dalam mempersiapkan kepemimpinan mereka di Kabupaten Kediri. [ADV PKP/nm]

  • Pramono Anung dan Anaknya Bakal Retret Bareng di Akmil, Apa Saja Persiapannya?
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        16 Februari 2025

    Pramono Anung dan Anaknya Bakal Retret Bareng di Akmil, Apa Saja Persiapannya? Regional 16 Februari 2025

    Pramono Anung dan Anaknya Bakal Retret Bareng di Akmil, Apa Saja Persiapannya?
    Tim Redaksi
    KEDIRI, KOMPAS.com
    – Gubernur DKI Jakarta,
    Pramono Anung
    , dan putranya, Bupati Kediri,
    Hanindito Himawan Pramana
    , akan menjalani retreat bersama di Akademi Militer (Akmil) Magelang pada 21-28 Februari 2025.
    Keduanya akan mengikuti program retreat kepala daerah, yang merupakan bagian dari inisiatif Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat soliditas dan komunikasi antar pemimpin daerah.
    Hanindito atau yang akrab disapa Mas Bup Dhito mengaku telah berdiskusi dengan sang ayah mengenai persiapan kegiatan tersebut.
    “Tadi sempat ngobrol dengan bapak soal apa saja yang perlu dibawa. Kita ngitung bareng kebutuhannya,” ujar Hanindito saat dihubungi Kompas.com, Minggu (16/2/2025).
    Sebagai bagian dari persiapan, ia dan kepala daerah lainnya telah menjalani pemeriksaan kesehatan di Kementerian Dalam Negeri.
    Hasilnya, ia dan Wakil Bupati Kediri, Dewi Mariya Ulfa, dinyatakan dalam kondisi prima tanpa masalah kesehatan yang berarti.
    Selain seragam dinas, Hanindito juga membawa perlengkapan pribadi seperti pakaian dalam, kaos lengan panjang untuk olahraga, dan perlengkapan lainnya untuk mendukung kegiatan selama satu minggu.
    “Ini saya lagi packing, bapak juga packing,” imbuhnya.
    Retreat Usai Pelantikan di Istana Negara
    Hanindito menyambut baik program retreat ini sebagai bentuk penguatan kepemimpinan dan komunikasi antar kepala daerah di Indonesia.
    “Begitu dilantik tanggal 20 nanti, Bapak Prabowo meminta langsung retreat. Sekarang saya sudah bersiap mulai lusa gladi kotor, gladi resik, lalu pelantikan,” ujarnya.
    Sebagai informasi, pelantikan kepala daerah terpilih se-Indonesia akan digelar pada 20 Februari 2025 di Istana Negara, dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.
    Setelah itu, seluruh kepala daerah akan mengikuti retreat intensif di Lembah Tidar, Akmil Magelang, pada 21-28 Februari 2025.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gadis SMA Dihabisi Kekasih dan 2 Rekannya, Women Crisis Center Jombang: Bentuk Femisida – Halaman all

    Gadis SMA Dihabisi Kekasih dan 2 Rekannya, Women Crisis Center Jombang: Bentuk Femisida – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JOMBANG – Kasus pembunuhan tragis menimpa PRA (18), seorang siswi kelas 3 SMA di Kabupaten Jombang. Korban ditemukan tewas mengambang di Sungai Kanal Turi Tunggorono, Dusun Peluk, Desa Pacarpeluk, Kecamatan Megaluh, Jombang, Selasa (11/2/2025).

    Korban diketahui keluar rumah pada Senin (10/2/2025) sekitar pukul 16.00 WIB, berpamitan kepada ayahnya untuk menemui seseorang dengan alasan bertransaksi COD (Cash on Delivery). 

    Sejak saat itu, korban tidak pernah kembali ke rumah hingga ditemukan dalam kondisi mengenaskan.

    Berdasarkan hasil autopsi, korban mengalami kekerasan seksual sebelum akhirnya dibunuh.

    Polisi telah menangkap tiga pelaku yakni AP (19), kekasih korban yang merupakan warga Sembung, Perak, Jombang; AT (18) dan LI (32), keduanya warga Kunjang, Kediri.

    Ketiga pelaku kini dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana atau Pasal 339 dan 338 KUHP.

    Women Crisis Center (WCC) Jombang menegaskan bahwa insiden ini merupakan bentuk femisida, yaitu pembunuhan berbasis gender yang ekstrem.

    Direktur WCC Jombang, Ana Abdillah, menyoroti bahwa kejadian ini masuk dalam kategori femisida, yakni pembunuhan terhadap perempuan yang dilakukan atas dasar gender.

    “Femisida bisa terjadi dalam berbagai bentuk, seperti pembunuhan oleh pasangan intim, pembunuhan terkait kekerasan seksual, hingga pembunuhan demi kehormatan keluarga.

    Dalam kasus ini, korban tidak hanya dibunuh tetapi juga mengalami penyiksaan berlapis dan kejahatan seksual sebelum akhirnya dibuang ke sungai,” ujar Ana, Sabtu (15/2/2025).

    Kasus ini mencerminkan realitas masyarakat patriarki yang masih mengakar, di mana perempuan sering menjadi korban kekerasan berbasis gender tanpa perlindungan yang cukup.

    “Korban dibunuh bukan hanya karena motif ekonomi, tetapi juga karena anggapan bahwa perempuan bisa dikendalikan dan dimiliki oleh laki-laki. Ini adalah bentuk superioritas gender yang memicu agresi dan misogini,” tegasnya.

    WCC Jombang mendesak pemerintah untuk mengambil langkah konkret dalam menangani kasus femisida dan kekerasan berbasis gender.

    “Negara harus memberikan pemulihan bagi keluarga korban, memberdayakan masyarakat agar memahami hak kesehatan seksual dan reproduksi, serta mengedukasi tentang hubungan yang sehat.

    Ini bukan sekadar kasus kriminal biasa, tetapi bentuk nyata ketidakadilan terhadap perempuan yang harus segera diakhiri,” pungkas Ana.

    Kasus ini kembali menjadi pengingat bahwa kekerasan terhadap perempuan masih menjadi ancaman nyata.

    Perlindungan hukum yang lebih kuat, edukasi gender yang masif, serta dukungan bagi korban kekerasan harus menjadi prioritas agar tidak ada lagi nyawa perempuan yang direnggut hanya karena mereka adalah perempuan. (Tribun Jatim/Anggit Puji Widodo) 

     

  • Hasil Tes Kesehatan Normal, Bupati Terpilih Kediri Hanindhito: Badan Perlu Dikuruskan

    Hasil Tes Kesehatan Normal, Bupati Terpilih Kediri Hanindhito: Badan Perlu Dikuruskan

    Jakarta, Beritasatu.com – Bupati Kediri terpilih Hanindhito Himawan mengungkapkan tes kesehatannya di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Minggu (16/2/2025), hasilnya bagus. Dikatakannya tekanan darah, gula darah, kolesterol, dan asam uratnya berada dalam batas normal

    Hanya saja, ia mengakui perlu menjaga berat badan agar tetap ideal dan sehat. 

    “Hasil tes kesehatan saya itu normal semua. Jadi alhamdulillah normal walaupun berat badan yang perlu dikuruskan di periode kedua ini, selain membangun Kabupaten Kediri,” kata Dhito, sapaan Hanindhito seusai pemeriksaan.

    Dhito menjelaskan pemeriksaan kesehatan ini berbeda dengan yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupatan Kediri, saat ia mencalonkan pada Pilbup Kediri. Menurutnya, pemeriksaan di KPU lebih menyeluruh dan mencakup berbagai organ vital, seperti paru-paru dan jantung, serta memakan waktu satu hari penuh.

    “Kalau di KPU kan seluruh ya, mulai dari paru-paru, jantung, seluruh organ diberiksa karena medical check up secara full dan itu memakan waktu satu hari. Kalau ini kan lebih kepada kesiapan para bupati wali kota, baik itu untuk mengikuti pelantikan dan mengikuti retret yang ada di Madelang,” jelasnya.

    Menjelang pelantikan, Hanindhito menjaga kebugaran dengan berolahraga, menjaga pola makan, dan berdoa agar tetap sehat dan siap menjalankan tugasnya.

    Ketika ditanya mengenai komunikasi dengan sang ayah, Pramono Anung yang juga merupakan gubernur Jakarta, Dhito mengatakan komunikasi mereka tetap dalam batas wajar antara bapak dan anak. 

    Tidak ada wejangan yang diberikan dan tidak ada pembahasan mengenai teknis pelantikan dan retret.

    “Ya namanya bapak sama anak pasti komunikasi yang saya tinggal satu rumah kalau di Jakarta. Kalau komunikasi secukupnya dan sewajarnya saja. Tidak ada bahasa pelantikan. Sebatas bapak dan anak,” tutup Hanindhito Himawan.
     

  • Anak Pramono Anung: Tak Ada Persiapan Khusus jelang Pelantikan jadi Bupati Kediri

    Anak Pramono Anung: Tak Ada Persiapan Khusus jelang Pelantikan jadi Bupati Kediri

    Bisnis.com, JAKARTA — Bupati Kediri terpilih, Hanindhito Himawan Pramono alias Mas Dhito mengakui dirinya dan ayahnya, Pramono Anung tak memiliki persiapan khusus jelang pelantikan Kepala Daerah pada 20 Februari mendatang.

    Hal ini dia sampaikan seusai mengikuti rangkaian pemeriksaan kesehatan di gedung Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta Pusat, Minggu (16/2/2025).

    “Siapa ya bapaknya? Enggak ada persiapan yang gimana-gimana karena saya dan bapak saya tidak pernah punya ambisi apapun,” tuturnya.

    Dia menegaskan, baik dia ataupun ayahnya tak pernah memiliki ambisi tersendiri. Bahkan, dia menyebut ayahnya kala itu baru mendaftar sebagai calon gubernur sehari setelah dirinya mendaftar calon bupati.

    “Mungkin teman-teman media tahu bapak saya mendaftar satu hari pasca-pendaftaran [saya]. Jadi, kami tidak punya ambisi politik, enggak ada persiapan yang gimana-gimana,” ungkapnya.

    Di sisi lain dia menjelaskan sebagai petahana atau memasuki periode keduanya menjabat Bupati Kediri, hal utama yang tentunya menjadi perhatian adalah pelayanan dasar dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.

    “Pertama, pelayanan dasar, yaitu pendidikan, kesehatan, infrastrutur. Jadi, itu yang kita akan lanjutkan,” ucapnya.

    Saat ini, lanjutnya, Kabupaten Kediri memiliki bandara baru dan pihaknya paham bahwa dalam membangun bandara tak hanya sekadar bandaranya saja, tetapi harus ada infrastruktur penunjangnya.

    “Maka harapannya di bagian selatan pulau Jawa Timur Kabupaten Kediri bisa jadi episentrum baru di Jawa, dengan adanya bandara, jalan tol, dan berbagai hal yang kita kerjakan termasuk stadion dan lapangan golf,” pungkasnya.

  • Nanobank Syariah salurkan Rp3,7 miliar untuk beasiswa 2.000 santri

    Nanobank Syariah salurkan Rp3,7 miliar untuk beasiswa 2.000 santri

    Jakarta (ANTARA) – Nanobank Syariah menyalurkan dana sekitar Rp 3,7 miliar untuk beasiswa kepada lebih dari 2.000 santri berprestasi serta bantuan untuk pengembangan sarana dan prasarana pendidikan di lebih dari 50 pondok pesantren.

    Direktur Utama Nanobank Syariah Halim dalam keterangannya di Jakarta, Minggu, mengatakan penyaluran beasiswa dan bantuan ini bertepatan dengan milad pertama Nanobank Syariah, yang tidak hanya menjadi ajang refleksi perjalanan perusahaan, tetapi juga sebagai wujud nyata kontribusi terhadap pendidikan di Indonesia.

    Menurut dia, beasiswa tersebut merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan serta mendukung pengembangan sumber daya manusia berbasis nilai-nilai Islami.

    “Kami percaya bahwa pendidikan adalah investasi terbaik untuk masa depan. Melalui beasiswa ini, kami ingin membantu santri-santri berprestasi mendapatkan akses pendidikan yang lebih baik serta memperkuat kapasitas mereka untuk menjadi pemimpin masa depan,” katanya.

    Dari 50 pesantren tersebut diantaranya Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Pondok Pesantren Al Rifaie Malang, Yayasan Darussalam Tanjungpura Tasikmalaya, dan Muhammadiyah Boarding School, Pondok Pesantren Darul Falah Mataram, Pondok Pesantren Babun Najah Aceh dan dan berbagai Pesantren yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

    Sementara itu, Direktur IT & Operations Nanobank Syariah Suyono Wijaya menambahkan bahwa di usia satu tahun perusahaan telah menghadirkan berbagai inovasi layanan digital bagi nasabah perorangan maupun korporasi.

    Salah satunya aplikasi mobile banking Aira Mobile yang telah dilengkapi dengan fitur QRIS untuk kemudahan transaksi serta Aira E-Money sebagai solusi pembayaran non-tunai.

    Sementara bagi nasabah korporasi, lanjutnya, menghadirkan virtual account yang telah terstandar SNAP serta meluncurkan Aira eBizbanking, platform internet banking berbasis web untuk mendukung pertumbuhan bisnis dengan solusi digital yang terintegrasi.

    Melalui program sosial dan inovasi digital, Nanobank Syariah berkomitmen untuk terus memberikan dampak positif bagi masyarakat, memperkuat ekonomi syariah, serta mendukung pertumbuhan pendidikan di Indonesia.

    Pewarta: Subagyo
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Berkat PNM, Anak Petani Bawang Bisa Berangkat ke Korea Selatan

    Berkat PNM, Anak Petani Bawang Bisa Berangkat ke Korea Selatan

    PIKIRAN RAKYAT – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) kembali menunjukkan apresiasinya terhadap karyawan berprestasi dengan memberikan reward berupa perjalanan ke Korea Selatan. Tahun ini, penghargaan istimewa tersebut didapatkan oleh Murwoto, seorang Account Officer Mikro (AOM) dari Kediri, atas dedikasi dan kinerjanya yang luar biasa dalam mendukung keluarga prasejahtera mengembangkan usaha mereka.

    Oto, panggilan akrabnya, merupakan sosok inspiratif yang berasal dari keluarga sederhana. Ayahnya bekerja sebagai petani bawang merah dan berusaha keras untuk menguliahkannya. Dengan ketekunan dan kerja keras, Oto berhasil menyelesaikan pendidikan tinggi berkat dukungan penuh dari orang tuanya. 

    Ia memutuskan bergabung dengan PNM pada tahun 2021 dan mendedikasikan dirinya untuk membantu masyarakat kecil dalam meningkatkan taraf hidup melalui pemberdayaan ekonomi dan akses permodalan.

    Saat mengetahui dirinya terpilih menjadi salah satu dari 89 Insan PNM yang mendapatkan reward wisata ke Korea Selatan, Oto merasa sangat terharu karena belum pernah terbayang akan terbang ke luar negeri.

    “Saya sangat kaget saat diinfokan kalau mendapat reward ke Korea, rasanya kaya mimpi seorang anak petani bawang bawang bias menginjakkan kaki di negeri Ginseng,” ungkapnya penuh haru.

    Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menyampaikan apresiasinya kepada Insan PNM yang berasal dari keluarga akar rumput dan mau mendedikasikan dirinya untuk membantu keluarga lain untuk meraih kehidupan yang lebih baik bersama PNM.

    “Sebuah kebanggaan bagi kami memiliki karyawan yang telah berupaya memberi nilai lebih dalam mendampingi nasabah mikro dan ultra mikro. Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi kami atas komitmen dan kontribusi Insan PNM terpilih dalam memberdayakan perempuan prasejahtera dan keluarga kecil yang ingin mengembangkan usaha mereka,” ujar Arief.

    Menurut Arief, Account Officer memiliki peran penting dalam memberikan pendampingan dan edukasi kepada nasabah, memastikan mereka mendapatkan manfaat maksimal dari pelayanan PNM. Dengan kegigihan dan ketulusan, mereka berhasil membantu banyak keluarga untuk lebih mandiri secara ekonomi.

    “Perjalanan ini bukan hanya untuk memberikan inspirasi dan pengalaman baru bagi para karyawan berprestasi tetapi juga menjadi motivasi bagi seluruh karyawan PNM untuk terus berkontribusi dalam misi pemberdayaan ekonomi masyarakat kecil di akar rumput,” imbuh Arief.

    PNM berkomitmen untuk terus memberikan penghargaan kepada karyawan-karyawan yang berdedikasi tinggi dalam menjalankan tugasnya, sebagai bagian dari upaya perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang penuh semangat dan inovasi.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News