Pramono Anung-Rano Karno Dilantik, Duet Politisi dan Seniman untuk Pimpin Jakarta
Penulis
JAKARTA, KOMPAS.com
– Jakarta memasuki babak baru dalam kepemimpinannya. Dua sosok dengan latar belakang berbeda, tetapi sama-sama memiliki rekam jejak panjang, kini resmi menakhodai eks Ibu Kota.
Pramono Anung
, seorang politisi kawakan yang telah malang melintang di pemerintahan, kini duduk sebagai Gubernur Jakarta.
Di sampingnya,
Rano Karno
, figur yang telah membuktikan kapasitasnya sebagai pemimpin, tidak hanya di dunia hiburan tetapi juga dalam pemerintahan.
Perjalanan keduanya tidaklah singkat. Pramono bertahun-tahun berkecimpung dalam politik nasional, dari legislatif hingga eksekutif, menjadikannya sosok yang matang dalam pemerintahan.
Sementara itu, Rano, yang dikenal luas sebagai Si Doel, telah membuktikan lebih dari sekadar aktor.
Pengalamannya sebagai Gubernur Banten dan anggota DPR membentuknya menjadi pemimpin yang siap berkontribusi bagi Jakarta.
Kini, keduanya mengemban amanah besar untuk membangun Jakarta yang lebih baik. Berikut adalah profil singkat Pramono dan Rano.
Pramono Anung adalah politisi senior PDI-P yang telah lama berkiprah di panggung politik nasional.
Sebelum terjun ke
Pilkada Jakarta 2024
, Pramono telah menduduki berbagai posisi strategis, termasuk Wakil Ketua DPR RI (2009-2014) dan Sekretaris Kabinet (2015-2024).
Lahir di Kediri, Jawa Timur, pada 11 Juni 1963, Pramono berasal dari keluarga pendidik. Ayahnya, R Kasbe Prajitna, adalah seorang guru.
Pendidikan
:
Karier dan Organisas
i:
Sebelum aktif di politik, Pramono berkarier di dunia bisnis. Ia pernah menjabat sebagai Direktur PT Tanito Harum dan PT Vietmindo Energitama, serta Presiden Direktur PT Yudhistira Grup.
Karier politiknya dimulai saat bergabung dengan PDI-P di era reformasi. Ia pernah menjadi Sekjen PDI-P (2005-2010) sebelum akhirnya berkiprah di pemerintahan sebagai Sekretaris Kabinet selama hampir satu dekade.
Kini, dengan pengalaman luasnya, Pramono akan memimpin Jakarta.
Rano Karno dikenal luas sebagai aktor legendaris yang membintangi
Si Doel Anak Sekolahan
.
Namun, selain di dunia hiburan, Rano juga memiliki rekam jejak panjang di dunia politik.
Rano lahir di Jakarta dan memulai karier politiknya sebagai anggota MPR RI (1997-2002).
Ia kemudian menjabat sebagai Wakil Bupati Tangerang (2008-2013), Wakil Gubernur Banten (2012-2017), dan sempat menjadi Gubernur Banten (2015-2017).
Karier politik
:
Awalnya bergabung dengan Partai Golkar, Rano kemudian beralih ke PDI-P pada 2011.
Keputusannya itu membuka jalan bagi karier politiknya di pemerintahan hingga akhirnya dipercaya mendampingi Pramono Anung di Pilkada Jakarta 2024.
Dengan pengalaman di berbagai bidang, Pramono Anung dan Rano Karno kini memegang tanggung jawab besar untuk membawa perubahan bagi Jakarta.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Kediri
-
/data/photo/2025/02/20/67b67a6c52c65.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pramono Anung-Rano Karno Dilantik, Duet Politisi dan Seniman untuk Pimpin Jakarta Megapolitan 20 Februari 2025
-

Jelang Pelantikan, Vinanda Prameswati Audiensi dengan Kementerian PU di Jakarta Bahas Infrastruktur Kota Kediri
Jakarta (beritajatim.com – Vinanda Prameswati resmi dilantik menjadi Wali Kota Kediri oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis (20/2/2025). Bersama KH Qowimuddin Thoha, Mbak Wali, panggilan akrabnya, akan memimpin Kota Tahu hingga 2030 mendatang.
Di sela rangkaian tersebut, Alumnus Magister Kenotariatan Unair Surabaya itu melakukan audiensi dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Dalam pertemuan tersebut, Mbak Wali membahas sejumlah permasalahan infrastruktur di Kota Kediri yang memerlukan perhatian pemerintah pusat.
Dalam audiensi itu, Vinanda Prameswati bertemu dengan Sekjen PU Zainal Fatah, yang didampingi Deputi Fasilitasi Infrastruktur Daerah dan Deputi Pengelolaan Aset Negara. Pembahasan berlangsung hangat, dengan salah satu fokus utama mengenai kondisi jalan nasional di Kota Kediri yang mengalami kerusakan.
Jalan Nasional di Kota Kediri Butuh Perhatian
“Ya banyak yang kita bahas kemarin, terkait permasalahan infrastruktur di Kota Kediri. Salah satunya banyak jalan nasional yang rusak,” kata Vinanda, Kamis (20/2/2025) pagi, jelang pelantikan.
Infrastruktur memang menjadi salah satu prioritas utama dalam program 7 Sapta Cita yang diusung Vinanda dan Qowimuddin. Salah satu targetnya adalah revitalisasi jalan kota serta perbaikan saluran air untuk meningkatkan kualitas kehidupan warga. Vinanda menegaskan bahwa pihaknya ingin segera bergerak cepat agar program-program tersebut bisa segera terealisasi.
Harapan untuk Bantuan Pemerintah Pusat
“Saya berharap dengan Kementerian PU, Kota Kediri bisa mendapat bantuan. Jalan nasional kan banyak yang rusak, biar bisa lebih diperhatikan,” harapnya.
Di Kota Kediri, masih terdapat banyak ruas jalan nasional yang memerlukan perhatian serius. Setidaknya, ada lima titik yang membutuhkan perbaikan segera guna menghindari risiko kecelakaan bagi pengguna jalan. Beberapa ruas tersebut di antaranya:
– Jl. Sersan Suharmaji
– Jl. Urip Sumoharjo
– Jl. Agus Salim (sebagian)
– Jl. Dr. Saharjo
– Jl. Suparjan Mangun WijayaDengan adanya pertemuan ini, diharapkan sinergi antara Pemerintah Kota Kediri dan Kementerian PU dapat mempercepat upaya perbaikan infrastruktur, demi kenyamanan dan keselamatan masyarakat dalam beraktivitas. [nm/suf]
-

Pemerintah dan BPJS Kesehatan Wajibkan Jemaah Haji Indonesia Terdaftar Program JKN
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Melia Luthfi
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI – Pemerintah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan mewajibkan seluruh jemaah haji Indonesia dan petugas haji untuk terdaftar dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Kebijakan ini diterapkan untuk memastikan seluruh jemaah mendapatkan perlindungan kesehatan yang optimal sebelum keberangkatan hingga setelah kembali ke Tanah Air.
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti, menyatakan, kebijakan ini bertujuan meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji pada 2025 dan masa mendatang.
“Sejak 2017, syarat kepesertaan JKN memberikan dampak positif bagi jemaah haji dan petugas haji, khususnya dalam persiapan sebelum keberangkatan dan kepulangan mereka,” kata Ghufron dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (19/2/2025).
Ia menegaskan, kesehatan jemaah haji merupakan prioritas utama.
Dengan adanya perlindungan Program JKN, jemaah tidak perlu khawatir terkait biaya pengobatan.
“Dengan kehadiran Program JKN, harapannya para jemaah haji dan petugas haji dapat beribadah dengan tenang karena JKN siap memberikan perlindungan,” tambahnya.
Ghufron menekankan, persyaratan kepesertaan JKN aktif bukan untuk mempersulit masyarakat, melainkan untuk memastikan seluruh penduduk Indonesia mendapatkan jaminan kesehatan.
Dengan kebijakan ini, pihaknya berharap masyarakat semakin menyadari pentingnya menjadi peserta JKN.
Terkait mekanisme penjaminan pelayanan kesehatan, BPJS Kesehatan memberikan perlindungan bagi jemaah haji dan petugas yang telah masuk dalam kategori istitha’ah.
“Jika dalam proses istitha’ah terdapat kondisi kesehatan tertentu, jemaah dapat menggunakan kepesertaan JKN untuk mengakses layanan medis,” jelas Ghufron.
Untuk mendukung akses layanan kesehatan, BPJS Kesehatan telah menyediakan fitur riwayat kesehatan di Aplikasi Mobile JKN.
Fitur ini memungkinkan tenaga medis di Arab Saudi mengetahui rekam medis jemaah secara digital.
Dengan adanya riwayat kesehatan digital, tenaga medis dapat memberikan penanganan yang lebih cepat dan tepat.
Ghufron mengimbau agar jemaah mengaktifkan kepesertaan JKN jauh sebelum keberangkatan.
Pendaftaran dapat dilakukan melalui WhatsApp di nomor 0811-8-165-165 atau Aplikasi Mobile JKN.
Jika status kepesertaan tidak aktif akibat tunggakan iuran, jemaah dapat membayar melalui kanal pembayaran atau memanfaatkan Program Rencana Pembayaran Bertahap BPJS Kesehatan (New REHAB 2.0).
Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kementerian Agama RI, M Zain, menegaskan, pada penyelenggaraan haji 1446H/2025M, seluruh jemaah haji reguler wajib memiliki JKN aktif.
“Ketentuan ini diatur dalam Keputusan Menteri Agama (KMA) tentang teknis pengisian kuota haji reguler dan pelunasan biaya haji tahun 2025,” terang Zain.
Ia menjelaskan, Program JKN memberikan perlindungan sebelum dan setelah perjalanan haji.
“Jika jemaah sakit sebelum keberangkatan, biaya perawatan akan ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Setelah kembali ke Tanah Air, mereka tetap mendapat jaminan kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku,” ungkapnya.
Zain berharap seluruh jemaah memastikan kepesertaan JKN mereka aktif sebelum berangkat agar ibadah haji dapat dijalankan dengan aman dan nyaman.
“Kami ingin seluruh jemaah mendapatkan perlindungan kesehatan yang optimal sehingga mereka bisa fokus menjalankan ibadah. Semoga semua jemaah mendapatkan haji maqbul dan mabrur,” pungkasnya.
-

WASPADA Hujan Petir Melanda 13 Daerah Jatim Besok Kamis, 20 Februari 2025, saat Pagi atau Sore
TRIBUNJATIM.COM – Inilah ramalan cuaca Jatim besok Kamis, 20 Februari 2025.
Berdasarkan laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), belasan daerah Jawa Timur akan hujan lebat disertai petir.
Waktu hujan turun adalah pagi atau sore.
Sekira pukul 06.00 WIB, Jombang, Kediri, Kota Batu, Malang, Pasuruan, Lumajang, Magetan, Mojokerto, dan Nganjuk akan merasakan cuaca tersebut.
Sementara daerah lainnya, di waktu bersamaan, akan hujan ringan, seperti di Bangkalan, Banyuwangi, Blitar, Bondowoso, Gresik, Jember, Surabaya, Pamekasan, Ponorogo, Probolinggo, Sampang, Situbondo, Trenggalek, dan Tulungagung.
Hujan ini juga diprediksi masih bertahan pada pukul 09.00 WIB.
Hujan petir melanda Kota batu, Madiun, Pasuruan, Probolinggo, Ngawi, Pasuruan, dan Probolinggo, sementara Tuban, Situbondo, Mojokerto, Magetan, Lamongan, Jember, Bondowoso, Bojonegoro, Banyuwangi, dan Bangkalan akan hujan ringan.
Saat siang, cuaca cenderung berawan.
Hujan kembali turun saat sore di Pasuruan dan Probolinggo saat pukul 15.00 WIB.
Selepas waktu-waktu di atas, cuaca di Jawa Timur cenderung berawan.
Informasi lengkap mengenai ramalan cuaca Jatim besok, 20 Februari 2025, dapat diakses melalui tautan ini: KLIK.
Jangan lupa berdoa saat hujan turun.
1. Doa ketika Turun Hujan
اَللَّهُمَّ صَيِّبًا هَنِيًّا وَسَيِّبًا نَافِعًا
Allahumma shayyiban haniyya wa sayyiban nafi‘a.
Artinya:
Wahai Tuhanku, jadikan ini hujan terpuji kesudahannya dan menjadi aliran air yang bermanfaat.
2. Doa ketika Hujan Versi Singkat
اللَّهُمَّصَيِّباًنَافِعاً
Allahumma shoyyiban naafi’an
Artinya:
Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat.
3. Doa ketika Hujan Deras atau Lebat
اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Allahumma hawaalainaa wa laa ‘alainaa. Allahumma ‘alal akaami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.
Artinya:
Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuhnya pepohonan.
Ilustrasi hujan. (Pexels)
4. Doa ketika Hujan Disertai Petir
اَلًلهُمَ لا تقتلنا بغضبك ولا تهلكنا بعذابك وعافنا قبل ذلك
Allahumma laa taqtulna bighadhabika walaa tuhliknaa bi’adzaabika wa ‘afinaa qabla dzalika.
Artinya:
Ya Allah, janganlah kau bunuh diriku dengan kemarahan-Mu, dan janganlah kau rusak diriku dengan siksa-Mu, dan maafkanlah aku sebelum semua itu.
5. Doa ketika Hujan Disertai Angin Kencang
اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْئَلُكَ خَيْرَهَا وَ خَيْرَ مَا فِيْهَا وَ خَيْرَمَا أُرْسِلَتْ بِهِ، وَ أَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهَا وَ شَرِّمَا فِيْهَا وَ شَرِّمَا أُرْسِلَتْ بِهِ
Allahumma innii as-aluka khoirohaa wa khoiro maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih. Wa-a’uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa syarri maa ursilat bih.
Artinya:
Ya Allah, saya memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang ada di dalamnya, dan kebaikan yang Engkau kirim bersamanya. Dan saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan angin ini, kejahatan yang ada di dalamnya, dan kejahatan yang Engkau kirim bersamanya.
—–
Berita Jatim dan berita viral lainnya.
Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com
-

Sikap Santai Bupati Kediri Mas Dhito Saat Hujan Guyur di Acara Gladi Bersih Pelantikan di Jakarta
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, bersama Wakil Bupati Dewi Mariya Ulfa turut serta dalam geladi bersih pelantikan kepala daerah seluruh Indonesia yang dilaksanakan di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu (19/2/2025).
Meskipun hujan deras mengguyur kawasan Monumen Nasional, mereka tetap semangat mengikuti rangkaian acara yang menjadi bagian dari persiapan pelantikan para kepala daerah terpilih hasil Pilkada Serentak 2024.
Mas Dhito, sapaan akrab Bupati Kediri, mengungkapkan bahwa cuaca buruk tidak mengurangi semangatnya untuk mengikuti geladi bersih.
“Tidak ada masalah, kehujanan itu biasa,” ujarnya dengan santai usai mengikuti geladi bersih.
Bahkan, meskipun pakaian mereka basah karena hujan, Mas Dhito tetap terlihat bersemangat, bersama para kepala daerah lainnya yang juga mengikuti kegiatan tersebut.
Pelaksanaan geladi bersih dimulai dengan apel di Monumen Nasional, yang dihadiri oleh ratusan kepala daerah dari seluruh Indonesia. Meskipun cuaca kurang bersahabat, para peserta tetap mengikuti acara dengan penuh kekompakan.
Usai acara, Mas Dhito mengungkapkan bahwa dirinya segera berencana untuk beristirahat dan menjaga kondisi kesehatannya.
“Setelah ini saya akan mandi dulu dan istirahat agar besok bisa tetap sehat. Sebab, pelantikan besok dan kegiatan selanjutnya akan cukup padat,” tambahnya.
Setelah geladi bersih, pelantikan para kepala daerah terpilih akan dilaksanakan pada Kamis (20/2/2025) pagi, di mana Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan akan memimpin langsung prosesi tersebut.
Tidak hanya itu, pasca pelantikan, para kepala daerah ini akan mengikuti rangkaian acara retreat yang akan berlangsung di Lembah Akademi Militer (Akmil), Magelang, pada 21 hingga 28 Februari 2025. Retreat ini dirancang sebagai bagian dari pembekalan dan persiapan bagi para pemimpin daerah dalam menjalankan tugas di periode jabatan kedua mereka.
Mas Dhito menyatakan sudah mempersiapkan segala kebutuhan terkait retreat, baik itu pakaian maupun kondisi kesehatan.
“Yang penting sehat dan siap mengikuti semua agenda sesuai jadwal yang sudah ditentukan,” ujarnya.
Menjelang pelantikan, Bupati muda berusia 32 tahun ini juga sudah melakukan pemeriksaan kesehatan pada Minggu (16/2/2025) untuk memastikan kondisinya tetap prima. Hasil pemeriksaan menyatakan bahwa Mas Dhito dalam kondisi sehat dan siap menghadapi berbagai rangkaian kegiatan yang padat.
Mas Dhito berharap seluruh rangkaian acara pelantikan dan retreat dapat berjalan dengan lancar.
“Mohon doanya agar di periode kedua kami bisa diberikan kelancaran dalam menjalankan amanah yang diberikan,” pinta Mas Dhito.
-
/data/photo/2025/02/16/67b1a4e75cfda.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Efisiensi Anggaran di Kediri Capai Rp 39 Miliar, 4 Pelayanan Dasar Tak Terdampak Surabaya 18 Februari 2025
Efisiensi Anggaran di Kediri Capai Rp 39 Miliar, 4 Pelayanan Dasar Tak Terdampak
Tim Redaksi
KEDIRI, KOMPAS.com
– Pemerintah Kabupaten
Kediri
, Jawa Timur, melakukan
efisiensi anggaran
hingga Rp 39 miliar sebagai penyesuaian kebijakan efisiensi dari pemerintah pusat.
Meski demikian, pemkab memastikan ada empat
pelayanan dasar
yang tidak akan terdampak signifikan akibat adanya efisiensi itu.
Keempat pelayanan dasar itu adalah infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan sosial yang menjadi prioritas utama pembangunan di wilayah Kediri.
Bupati Kediri
Hanindhito Himawan Pramana
mengatakan, efisiensi itu dilakukan terhadap sejumlah sektor dengan perjalanan dinas sebagai salah satu sektor utamanya.
“Kurang lebih ada alokasi Rp 39 miliar yang harus diefisiensi termasuk perjalanan dinas, tapi tidak mengurangi alokasi program yang harus dijalankan di periode kedua,” ujar Hanindhito dalam keterangan persnya, Selasa (18/2/2025).
Bupati dengan sapaan akrab Mas Dhito itu menambahkan, empat sektor dasar tersebut menjadi prioritas di periode kepemimpinan keduanya ini. Sebab, berpengaruh langsung terhadap pembangunan yang ada di wilayahnya.
Apalagi dengan adanya Bandara Internasional Dhoho yang sudah beroperasi.
Bahkan bandara kelas internasional itu juga tengah mengembangkan layanan penerbangan Kediri-Jeddah.
“Saya berharap nanti bandara secara reguler beroperasi, dan itu perlu kolaborasi dengan kepala daerah sekitar dan gubernur terpilih (Jawa Timur), Ibu Khofifah Indar Parawansa,” ujar bupati yang juga anak Pramono Anung ini.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Kediri, Erfin Fatoni, mengatakan, beberapa program dan pembangunan yang telah direncanakan tetap akan berjalan, di antaranya pembangunan pasar dan stadion.
Pihaknya juga memastikan bahwa efisiensi ini tidak akan menyentuh gaji pegawai sehingga tidak akan berdampak pada pengurangan jumlah pegawai.
“Tidak ada efisiensi terkait belanja gaji pegawai, jadi tidak ada PHK bagi pegawai Pemkab Kediri,” kata Erfin, dalam keterangan pers yang sama.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Maraknya Kasus Curanmor di Jombang: Polisi Kalah Cepat dari Maling?
Jombang (beritajatim.com) – Maraknya kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Jombang terus menjadi momok bagi warga. Sejumlah rekaman CCTV memperlihatkan aksi para pencuri yang begitu leluasa dalam menjalankan aksinya.
Namun, meski telah memiliki bukti visual, aparat kepolisian hingga kini belum berhasil mengungkap satu pun pelaku. Kondisi ini pun menimbulkan tanda tanya besar: apakah kepolisian kalah cepat dari maling?
Berdasarkan catatan beritajatim.com, mulai Januari hingga Februari 2025 terdapat tujuh kasus curanmor. Semuanya sudah dilaporkan ke polisi. Semua kasus memiliki bukti visual berupa rekaman CCTV. Namun belum ada yang terungkap.
Kejadian terekam jelas oleh kamera pengawas yang terpasang di rumah warga, warung hingga jalan mum. Dari rekaman yang beredar, para pelaku tampak begitu lihai, hanya butuh waktu beberapa menit untuk membawa kabur kendaraan korban.
Tujuh Kasus Curanmor Selama Januari – Februari
Kejadian pertama pada Kamis (16/1/2025) malam di Desa Wuluh, Kecamatan Kesamben. Korbannya adalah Mei (41), warga setempat, yang tengah mengikuti senam yoga di sebuah toko. Nah, sepeda motor Honda Beat bernomor polisi S 3404 OE miliknya digondol pencuri. Pencurian yang sudah dilaporkan ke Polsek Kesamben ini terekam CCTV
Kasus kedua terjadi pada Jumat (24/1/2025) sekitar pukul 16.20 WIB di depan Toko Ndyfa, Desa Blimbing, Kecamatan Gudo. Kali ini, aksi pelaku lebih terorganisir dengan jumlah tiga orang. Detik-detik pencurian juga terekam CCTV.
Aksi pencurian kendaraan bermotor ketiga terjadi di Dusun Rejosari, Desa Gondek, Kecamatan Mojowarno, Senin (3/2/2025) dini hari. Korbannya adalah Eko Deswarwanto (56). Pencuri yang memakai cadar berhasil menggondol sepeda motor Honda Vario bernomor polisi S 2818 OCQ milik Eko Deswarwanto (56). Kamera pengawas merekamnya dengan jelas.
Pencurian motor keempat terjadi di sebuah warung sate di Dusun Ngrawan, Desa Pesantren Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, Minggu (9/2/2025) pada siang hari, sekitar pukul 11.25 WIB. Korbannya adalah ayah Rizqo Fitri Amalia (23). Pelaku membawa kabur sepeda motor Honda Vario warna merah nopol S 6417 OCJ.
Kasus kelima korbannya adalah Lewi (70), warga Dusun Banjarsari Desa/Kecamatan Bareng. Sepeda motor miliknya hilang digondol maling saat ditinggal ke sawah dekat rumahnya, Jumat (14/2/2025) pagi. Wajah pelaku pencurian motor ini terekam CCTV.
Masih pada Jumat (14/2/2025) sore, pencurian motor juga menyasar pelanggan mie ayam di Dusun Sekaru, Desa Sukopinggir, Kecamatan Gudo. Korban adalah warga Kunjang Kediri. Setelah dilakukan pengecekan pada CCTV, motor korban ternyata dicuri oleh komplotan pelaku yang berjumlah tiga orang.
Pencurian ketujuh terjadi di Desa Mentoro Kecamatan Sumobito, Sabtu (15/2/2025) dini hari. Korbannya adalah Dewi Umanah (65). Dalam rekaman CCTV pada Sabtu dini hari itu, tampak aksi pelaku masuk setelah terlebih dulu merusak kunci gembok pagar besi dan membukanya.
Selanjutnya, satu pelaku masuk dan menuju ke garasi samping rumah, merusak kunci motor menggunakan kunci T, dan membawa kabur sebuah motor matic Honda Scoopy. Pelaku juga terlihat membawa senjata tajam berupa pedang.
Kepercayaan Warga Mulai Luntur
Mandeknya pengungkapan kasus ini berakibat pada menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap aparat penegak hukum. Beberapa warga bahkan mengaku enggan lagi melaporkan kasus kehilangan kendaraan karena merasa percuma. “Apa gunanya lapor kalau akhirnya juga tidak ada hasilnya? Mending cari cara sendiri supaya motor aman,” kata Andi (40), salah satu warga Jombang.
Kondisi ini berpotensi memicu tren main hakim sendiri, di mana masyarakat akan lebih memilih menangkap pelaku secara langsung ketimbang menyerahkannya ke pihak berwajib. Sejumlah warga di beberapa desa bahkan mulai mengaktifkan ronda malam karena merasa tak bisa sepenuhnya mengandalkan polisi.
Menanggapi kondisi ini, aktivis FRMJ (Forum Rembug Masyarakat Jombang) Joko Fatah Rochim, menilai bahwa polisi harus segera menunjukkan hasil konkret agar kepercayaan publik tidak semakin anjlok.
“Jika kasus-kasus ini terus dibiarkan tanpa penyelesaian, bukan hanya citra kepolisian yang dipertaruhkan, tetapi juga rasa aman masyarakat. Kejahatan akan semakin marak jika pelaku merasa bahwa mereka bisa lolos begitu saja,” ujarnya, Selasa (18/2/2025).
Masyarakat kini menunggu langkah nyata kepolisian dalam mengungkap kasus pencurian ini. Jika tidak ada perkembangan signifikan dalam waktu dekat, bukan tidak mungkin Jombang akan menjadi ‘surga’ bagi para pelaku curanmor, sementara warga semakin apatis terhadap penegakan hukum. [suf]
-

Viral, Puluhan Anak SD Diduga Racik Miras Oplosan ‘Es Moni’, Tertunduk saat Diinterogasi Guru – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM – Video 20-an siswa sekolah dasar (SD) diinterogasi guru di sekolah, karena diduga telah meracik minuman keras (miras) oplosan “Es Moni”, viral di media sosial.
Dalam video berdurasi 1 menit yang diunggah akun @Heraloebss di platform X (Twitter) itu, guru mencecar pertanyaan kepada satu per satu muridnya itu.
Para anak SD yang masih mengenakan seragam itu tampak tertunduk.
Namun, sesekali mereka saling menyangkal saat temannya memberikan pengakuan kepada guru yang menanyakannya.
Viral di media sosial video anak SD yang dipanggil oleh gurunya gegara diduga mengoplos minuman keras.
Terdengar suara seorang guru yang menanyakan apakah minuman oplosan tersebut dicampur dengan obat tertentu hingga pemutih, seperti Extrajoss.
“Oplosannya ono campuran obat?” suara yang diduga seorang guru.
Seorang siswa kemudian menjawab, “Iya, ada.”
Namun, jawaban itu langsung disanggah teman lainnya, “Ora ono, endi..?.”
Video tersebut pun mengundangan keprihatinan netizen.
Pasalnya, anak-anak di bawah umur tersebut mampu menjelaskan cara mencampur miras dengan berbagai bahan tambahan.
Unggahan tersebut juga menyinggung tentang penjual minuman kemasan yang menjual miras oplosan ke bocah SD di Kediri 2024 lalu.
“Sebelumnya, Pria Kota Kediri Tertangkap Tangan Jual Minuman Oplosan ke Anak di Bawah Umur (2024).
Kini, Anak SD sudah bisa bikin minuman Oplosan Sendiri (2025). Se-rusak ini generasi emas Indonesia, miris!” tulis @Heraloebss, Senin (17/2/2025).
Es Moni Berbahan Dasar Arak
Tak hanya di Kediri, miras oplosan beredar di Kabupaten Demak, Jawa Tengah dengan nama Es Moni.
Es moni yang digadrung pemuda Kabupaten Demak tersebut dibuat dari bahan arak tradisional.
Minuman ini memadukan arak tradisional dengan minuman energi sachet, menciptakan sensasi yang menggoda tetapi sangat berisiko bagi kesehatan.
Dijual dengan harga terjangkau, sekitar Rp 8.000 hingga Rp 10.000, Es Moni dengan cepat menarik perhatian pemuda dan menjadi tren di daerah tersebut.
Minuman ini biasanya disajikan dalam gelas cup menyerupai es teh jumbo atau minuman kemasan lain, memberikan kesan seolah-olah itu adalah minuman segar biasa.
Namun, di balik popularitasnya, minuman ini mengandung campuran arak tradisional yang didapat dari Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
RAZIA MIRAS OPLOSAN – Petugas Satpol PP Demak merazia warung minuman yang kedapatan menjual minuman keras (miras) oplosan Es Moni di wilayah Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Senin (9/9/2024). (Dok. Satpol PP Demak via Kompas.com)
Menurut Plt Kepala Satpol PP Demak, Agus Sukiyono, pihaknya sudah mengetahui dengan jelas bahan dasar pembuatan Es Moni tersebut.
“Dari arak tradisional dan ini yang membuat saya telusuri, Purwodadi, Grobogan,” ungkap Agus saat dikonfirmasi oleh Kompas.com pada Senin (19/8/2024).
Agus juga mengklaim bahwa pihaknya telah mengidentifikasi pembuat dan pengedar arak ini, namun mengaku kesulitan menangkap mereka karena lokasi mereka berada di luar daerah Demak.
Menyikapi situasi ini, Satpol PP Demak rutin menggelar razia untuk memburu penjual Es Moni dan miras lainnya. Sejauh ini, ribuan botol miras ilegal, termasuk puluhan botol bekas air mineral yang digunakan untuk wadah arak, telah diamankan.
Tak hanya itu, sejumlah toko yang terlibat dalam peracikan Es Moni dan penjualan miras di sepanjang jalan Pantura Demak, seperti Kracaan, Trengguli, Kebonagung, dan Dempet, sudah ditutup.
“Kita udah tutup semua itu bisa dilihat, sepanjang jalan Kracaan hingga Trengguli. Kemarin kita operasi lagi tuh di Kebonagung sama Dempet, kita ambil semua tutup akhirnya,” tegas Agus.
Dengan maraknya peredaran minuman berbahaya seperti Es Moni, Satpol PP Demak terus berupaya menekan distribusinya agar tidak semakin meluas, dan mengingatkan masyarakat akan bahaya mengonsumsi minuman oplosan yang dapat merusak kesehatan.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5122444/original/051679000_1738740381-happy-asian-family-have-leisure-public-park-father-playing-guitar-with-mother-son-clap-hands-together-with-enjoying-happiness-face_73740-353.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)