kab/kota: Kediri

  • Ini Penjelasan Dealer soal Viral Ibu-ibu Beli Motor Pakai Kertas Bertuliskan Rp 10 M di Kediri – Halaman all

    Ini Penjelasan Dealer soal Viral Ibu-ibu Beli Motor Pakai Kertas Bertuliskan Rp 10 M di Kediri – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Video yang memperlihatkan seorang Ibu-ibu membeli motor pakai kertas bertuliskan angka 10.000.000.000 atau Rp 10 miliar, viral di media sosial.

    Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, video tersebut tersebar luas di TikTok dan Instagram.

    Pada awal rekaman terlihat dua pegawai dealer tampak melayani seorang Ibu-ibu.

    Ia kemudian menyerahkan sejumlah kertas yang bertuliskan nominal uang Rp 10 juta dan Rp 10 miliar.

    Kertas tersebut lalu diserahkan ke pegawai dealer karena ingin membeli motor scoopy.

    “Pembelian scoopy tanpa menawar. Ini uangnya masih dihitung oleh ibunya calon konsumen,” kata seseorang dalam video.

    Hingga Jumat (28/2/2025), video ibu-ibu beli motor pakai kertas sudah ditonton lebih dari puluhan ribu kali.

    Warganet ikut meramaikan dengan berbagai komentarnya.

    Termasuk ada yang menanyakan keaslian video, benar terjadi atau hanya sebatas konten.

    Ada pula penasaran dengan akhir dari kelanjutan ibu-ibu beli motor pakai kertas.

    Belakangan diketahui, video tersebut direkam di sebuah dealer Honda di Kediri, Jawa Timur.

    Corporate Communication MPM Honda Jatim, Nur Azizah menjelaskan, video direkam pada tanggal 24 Februari 2025 kemarin.

    Sedangkan sosok ibu-ibu merupakan warga yang tinggal tidak jauh dari dealer.

    “Wanita tersebut merupakan warga di sekitar dealer.”

    “Demi menjaga privasi, namanya tidak bisa kami disebutkan,” katanya Azizah kepada Tribunnews.com, Sabtu (1/3/2025).

    Ibu tersebut awalnya secara tiba-tiba datang dengan membawa sejumlah kertas tertera nominal angka yang ditulis menggunakan bolpoin.

    Ia datang sendiri tanpa ditemani orang terdekatnya.

    Pegawai yang bertugas kemudian menerimanya dengan baik.

    “Sales yang bertugas memberikan pelayanan sesuai dengan prosedur standar dalam melayani calon konsumen maupun konsumen yang datang ke dealer,” urai Azizah.

    Pada akhirnya, pihak dealer memberikan penjelasan terkait uang kertas yang dibawa tak bisa digunakan membeli motor.

    Tidak lama kemudian, ibu tersebut kembali ke rumahnya.

    “Salespeople dengan sopan menyampaikan informasi kepada ibu tersebut bahwa pembelian sepeda motor yang diinginkan masih belum dapat dilakukan.”

    “Salespeople juga mengembalikan kertas yang sebelumnya diberikan oleh ibu tersebut,” tutupnya.

    (Tribunnews.com/Endra)

  • Livin’ Merchant by Mandiri Dukung UMKM Naik Kelas hingga Raih Cuan Ratusan Juta Rupiah

    Livin’ Merchant by Mandiri Dukung UMKM Naik Kelas hingga Raih Cuan Ratusan Juta Rupiah

    Jakarta, Beritasatu.com – Bank Mandiri terus melakukan inovasi produk dan layanan demi meningkatkan inklusi keuangan dengan menyentuh berbagai lapisan masyarakat hingga kelompok rentan. Salah satu inovasi Bank Mandiri adalah menghadirkan Livin’ Merchant by Mandiri, aplikasi yang membantu pelaku UMKM naik kelas.

    Yanto (36) adalah salah satu nasabah Bank Mandiri yang merasakan manfaat dari hadirnya Livin’ Merchant. Dengan inovasi Mandiri tersebut, Yanto yang merupakan pedagang pecel mendoan dan sate taichan di kawasan Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, ini mengaku mendapatkan beragam kemudahan.

    Berbagai kemudahan yang dirasakan Yanto itu antara lain adalah pengadaan QRIS untuk transaksi dengan konsumen. Menurutnya, fitur QRIS Livin’ Merchant Mandiri sangat membantu bisnisnya mengingat digitalisasi membuat konsumen banyak beralih ke pembayaran nontunai.

    “Produk ini (Livin’ Merchant) bagus, terus apabila ada kendala dari produk QRIS itu, responsnya bagus, cepat penanganannya,” kata Yanto kepada Beritasatu.com, Jumat (28/2/2025).

    Selain fitur QRIS Livin’ Merchant yang memudahkan transaksi, Yanto mengaku pencairan hasil penjualan dagangannya juga cepat diproses. Berbeda dengan layanan lain, Yanto kini hanya butuh waktu satu hari untuk melakukan proses pencairan.

    “Jadi kalau bank lain sekarang transaksi besok kan cair ke rekening tuh, tetapi kalau Mandiri, satu hari itu tiga kali pencairan. Jadi hari ini transaksi, hari ini masuk. Jadi bisa muter duitnya buat belanja,” imbuh Yanto.

    Secara keseluruhan, Yanto mengatakan penggunaan aplikasi Livin’ Merchant sangat mudah untuk dipahami. Awalnya, pria asal Kediri, Jawa Timur, itu memang mengaku awam dengan produk digitalisasi dalam bisnis. Namun, dengan aplikasi Livin’ Merchant yang mudah digunakan, kini membantunya untuk meraup banyak cuan dan bisa membuat UMKM naik kelas.

    Yanto bercerita, dirinya awalnya menggunakan produk dan layanan Bank Mandiri untuk bisnis kuliner pecel mendoan dan sate taichan mulai 2021. Saat itu, dia mengaku dalam fase-fase sulit imbas pandemi Covid-19.

    Namun, berkat bantuan layanan Bank Mandiri, seperti program kredit usaha rakyat (KUR) untuk permodalan, pengadaan fasilitas usaha dari Bank Mandiri, hingga pemanfaatan Livin’ Merchant untuk pengembangan usaha yang kali pertama diluncurkan pada 2023, Yanto sekarang dapat meraup omzet hingga ratusan juta rupiah per bulan.

    “Omzet dulu Rp 10-15 juta per bulan. Sekarang per bulan dua warung itu saya di kantin serbaguna di Parkir Timur, itu rata-rata itu ya sekitar Rp 120-130 juta per bulan,” ungkap Yanto.

    Dengan bisnis yang terus berkembang, Yanto bahkan saat ini dapat memperkerjakan sembilan orang untuk membantu bisnisnya yang tersebar di dua titik, yakni di parkir timur GBK dan kantin serbaguna, GBK. Hal ini mengartikan bahwa Livin’ Merchant mampun menghadirkan social impact bagi masyarakat.

    Selain itu, Yanto juga mengembangkan aktivitas usahanya dalam sejumlah event yang turut didukung Bank Mandiri. Misalnya, pertandingan Timnas Indonesia yang memungkinkannya membuka stand atau tenda dagangan untuk berjualan. Tak hanya Yanto, sejumlah masyarakat yang mendapatkan dukungan dari Bank Mandiri pun rata-rata mampu memperoleh cuan dari puluhan juta hingga ratusan juta per bulannya.

    “Penghasilan dahulu buat bayar kontrakan saja susah sebelum dibantu sama Mandiri. Sekarang ya alhamdulillah semuanya juga bertambah. Omzet yang dulu cuma buat cicil motor saja susah, tetapi sekarang sudah punya kendaraan roda empat,” papar Yanto.

    Selain berbagai kemudahan tersebut, Livin’ Merchant by Mandiri juga dapat dimanfaatkan pelaku UMKM untuk melakukan pencatatan penjualan hingga cek stok produk. Livin’ Merchant pun tak hanya membantu pesanan yang diterima UMKM secara offline, tetapi juga secara online.

    Livin’ Merchant menghadirkan solusi baru yang dapat meningkatkan pengembangan usaha kuliner. Misalnya, Metode Penyajian memudahkan merchant memberikan pilihan penyajian pesanan dengan sistem open maupun close bill, serta terdapat pilihan dine-in dan take away yang memudahkan pelanggan.

    Selain itu, tersedia pula fitur Kitchen Order Information untuk pencetakan struk pesanan dan checker bagi koki sehingga operasional outlet lebih efisien, serta fitur QR Table Order sehingga pelanggan cukup melakukan scan QR yang tersedia di meja untuk melihat dan memesan menu.

    Sebagai upaya perlindungan dan privasi data (privacy and data security), Livin’ Merchant by Mandiri juga dirancang sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku, standar nasional maupun internasional, serta peraturan perusahaan. Bank Mandiri juga selalu berkoordinasi dengan regulator, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) serta Bank Indonesia (BI) dalam seluruh layanan perbankan.

     Livin’ Merchant Strategi Mandiri Wujudkan Inklusi Keuangan

    Pengalaman Yanto tersebut merupakan salah satu wujud nyata Bank Mandiri dalam dalam menunjang inklusi keuangan di Indonesia. Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar menegaskan, Bank Mandiri sebagai agent of development berkomitmen untuk senantiasa berperan aktif dalam meningkatkan inklusi keuangan di lndonesia, termasuk bagi kelompok rentan seperti masyarakat berpenghasilan rendah, UMKM, dan pekerja informal melalui serangkaian kebijakan dan inisiatif berkelanjutan.

    Alexandra menjelaskan, beberapa inisiatif Bank Mandiri itu antara lain adalah memastikan ketersediaan akses, produk, dan layanan keuangan bagi kelompok rentan hingga ke menjangkau ke pelosok negeri. Lalu, Bank Mandiri juga mendorong adopsi keuangan digital melalui kemudahan transaksi yang ditawarkan superapp Livin’ dan Livin’ Merchant.

    “Kami juga berkomitmen menjalankan berbagai program pemberdayaan masyarakat yang memberikan dampak langsung bagi masyarakat berpenghasilan rendah, UMKM, dan pekerja informal, termasuk program corporate social responsibility (CSR),” ujar Alexandra kepada Beritasatu.com, Jumat (28/2/2025).

    Dia menambahkan, dengan jangkauan lebih dari 2.000 kantor cabang Bank Mandiri serta didukung lebih dari 130.000
    Mandiri Agen yang tersebar di seluruh Indonesia, Bank Mandiri memastikan produk dan layanan dapat menjangkau kelompok ekonomi rentan bahkan hingga ke pelosok negeri.

    Alexandra mengatakan, memastikan inklusi keuangan bagian dari upaya Bank Mandiri mewujudkan visi menjadi Sustainability Champion Indonesia melalui penerapan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola atau environmental, social and governance (ESG).

    “Hal ini dibuktikan dengan pencapaian tahun 2024 antara lain penetrasi Livin’ ke lebih dari 21 juta pengguna, penyaluran kredit UMKM ke lebih dari 1,2 juta rekening, serta lebih dari 6.000 unit kepemilikan rumah bersubsidi melalui program FLPP,” ungkapnya terkait upaya agar UMKM naik kelas.

  • Tersangka Mutilasi Ngawi Peragakan Total 161 Adegan dalam Rekonstruksi

    Tersangka Mutilasi Ngawi Peragakan Total 161 Adegan dalam Rekonstruksi

    Surabaya (beritajatim.com) Rohmad Tri Hartanto alias Antok tersangka kasus mutilasi Ngawi memperagakan total 161 adegan dalam rekonstruksi ulang. Dari 161 adegan yang dilakukan, 80 adegan diperagakan oleh tersangka Antok di hotel Adisurya, Kediri.

    Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Arbaridi Jumhur mengatakan proses rekonstruksi dilakukan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) penyelidikan guna memperjelas kronologi kejadian. Selain itu, penyidik juga mencari detail peristiwa yang mungkin terlewat saat menginterogasi tersangka.

    “Kami ingin memastikan seluruh rangkaian peristiwa sesuai dengan fakta yang telah kami kumpulkan dalam penyelidikan. Sejauh ini, tersangka cukup kooperatif,” kata Jumhur, Jumat (28/02/2025).

    Dari hasil rekonstruksi, keterangan tersangka dengan adegan yang diperagakan masih sama. Namun, berdasarkan informasi yang dihimpun Beritajatim.com, tersangka tidak sedikitpun menunjukkan penyesalan meski telah menghabisi nyawa Uswatun Khasanah, kekasih gelapnya. Ia bahkan sesekali terlihat tersenyum saat memperagakan adegan pembunuhan sadis tersebut.

    “Selama rekonstruksi berlangsung, pelaku mengikuti setiap adegan secara kooperatif tanpa melakukan bantahan. Tidak ada tanda-tanda kebingungan atau tersangka mencoba mengubah keterangan,” kata Djumhur, Jumat (28/02/2025).

    Terkait dengan rekan tersangka yang sempat diperiksa, Djumhur mengatakan dari hasil penyelidikan, ia menegaskan bahwa saksi tidak tahu terkait aksi mutilasi yang dilakukan oleh Antok.

    “Dia (saksi), posisinya memang dimintai bantuan, tidak ikut kegiatan membantu atau memperlancar (pembunuhan). Dia, tidak tahu sama sekali. Saat baru tahu, ya marah, tidak percaya,” tutup Jumhur. (ang/ted)

  • Dhito Unggah Foto Bareng Pramono saat Retret, Gibran Komen Emoji Menyala

    Dhito Unggah Foto Bareng Pramono saat Retret, Gibran Komen Emoji Menyala

    Jakarta

    Bupati Kediri Hanindhito Pramono mengunggah foto bersama ayahnya yang merupakan Gubernur Jakarta Pramono Anung. Unggahan Pramono itu dikomentari oleh Wapres Gibran Rakabuming Raka.

    Dhito dan Pramono diketahui mengikuti retret kepala daerah di Akmil, Magelang, Jateng. Dalam unggahannya, Dhito bersama Pramono mengenakan pakaian komponen cadangan (komcad) seperti dilihat pada Jumat (28/2/2025).

    “Hubungan bapak dan anak memang sulit dipisahkan,” tulis Dhito di akun Instagramnya.

    Salah satu foto menunjukkan Dhito membenarkan topi yang digunakan Pramono. Foto lainnya, Dhito dan Pramono berfoto bersama dengan mengepalkan tangan.

    “Memakai seragam ini mengingatkan saya pada masa kecil saat bermain perang-perangan dengan bapak. Sekarang, kami tidak lagi bermain, tapi berjuang bersama melalui gagasan untuk masyarakat,” tulis Dhito.

    “Setelah retreat di Magelang, kami akan kembali berfokus pada kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Kediri dan Jakarta. Bismillah,” imbuhnya.

    Unggahan Dhito direspons sejumlah tokoh, termasuk politikus dan menteri cabinet. Wapres Gibran juga turut memberikan komentar dalam unggahan Dhito

    “Top,” tulis Gibran dengan emotikon tangan ke atas dan api.

    (rfs/gbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Kenangan Kecil Bersama Pramono Anung, Dhito: Dahulu Perang-Perangan, Kini di Akmil

    Kenangan Kecil Bersama Pramono Anung, Dhito: Dahulu Perang-Perangan, Kini di Akmil

    Kediri, Beritasatu.com – Retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, menjadi momen mengesankan bagi dua orang sosok kepala daerah yang memiliki hubungan keluarga anak dan bapak. Kedua kepala daerah itu adalah Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana dan Gubernur Jakarta Pramono Anung, menyempatkan waktu istirahat untuk bertemu, Kamis (27/2/2025).

    Saat istirahat ketika berlangsungnya retret kepala daerah, Bupati Kediri yang akrab disapa Mas Dhito itu menghampiri tenda yang ditempati Pramono Anung. Sama-sama mengenakan pakaian komcad (komponen cadangan) dan sepatu PDL, Dhito pun menceritakan kenangan masa kecilnya bersama ayahnya.

    “Jadi saya sama bapak itu dahulu waktu kecil paling suka main perang-perangan. Terutama kalau di kolam renang itu saya dilatih renang sama bapak saya,” kata Dhito.

    Menyambung cerita anak sulungnya, Pramono Anung pun menyebut Dhito saat bermain perang-perangan termasuk anak yang cerdik dan memiliki tekad untuk selalu menang. Menurutnya, kebersamaan bermain strategi perang-perangan itu nampaknya juga dirasakan manfaatnya oleh keduanya.

    Dalam Pilkada 2024 lalu, bapak dan anak tersebut sama-sama bisa terpilih menjadi kepala daerah. Pramono Anung dan Dhito pun bersyukur yang dahulu hanya bermain perang-perangan, kini keduanya bisa bersama di Akmil Magelang.

    Kedua kepala daerah itu pun berterima kasih karena karena mandat yang diberikan rakyat telah membawa mereka mendapatkan kesempatan mengikuti retret di Akmil Magelang bersama ratusan kepala daerah lain di Indonesia.

    “Kita berdua bersyukur main perang-perangan dahulu waktu kecil, sekarang kita berada di tempat strategi perang itu diatur, direncanakan, diplanning dan juga termasuk perang kata-kata dan ideologi,” pungkas Pramono Anung, menceritakan kenangan bersama putra sulungnya.

     

  • Beri pembekalan retret, Wapres minta kepala daerah satu visi dengan Presiden Prabowo

    Beri pembekalan retret, Wapres minta kepala daerah satu visi dengan Presiden Prabowo

    Foto:Kurniawati/Radio Elshinta

    Beri pembekalan retret, Wapres minta kepala daerah satu visi dengan Presiden Prabowo
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 27 Februari 2025 – 21:58 WIB

    Elshinta.com – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming memberikan pembekalan kepada para kepala daerah yang mengikuti retret di Lembah Tidar Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Rabu (26/2).

    Dalam sambutannya, Wapres mengajak seluruh kepala daerah untuk bersama-sama menyukseskan berbagai program prioritas pemerintah dalam satu visi dan komando Presiden Prabowo Subianto.

    “Walaupun agama, suku, partai kita berbeda-beda, tapi kita lahir dalam keluarga besar Nusantara. Untuk mengelola negara sebesar Indonesia, kita butuh kolaborasi kuat, kita butuh sinergi erat di bawah satu komando Bapak Presiden Prabowo,” tegasnya, seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Kurniawati.

    Lebih lanjut, Wapres menekankan bahwa keberhasilan program-program prioritas Kabinet Merah Putih sangat bergantung pada sinergisitas pemerintah pusat dan daerah.

    “Program prioritas seperti makan bergizi gratis, hilirisasi, swasembada energi, swasembada pangan, penciptaan lapangan kerja ini harus kita dukung, harus kita keroyok bersama-sama, harus kita monitor bersama-sama implementasinya,” pinta Wapres.

    Ia pun mencontohkan sejumlah dukungan yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan berbagai program prioritas nasional tersebut. Seperti untuk program makan bergizi gratis (MBG), Wapres meminta agar para gubernur, bupati, dan wali kota memperhatikan ketersediaan bahan pangan dan infrastruktur pengadaan MBG.

    “Ketersediaan bahan pangan, ini di beberapa tempat masih sulit dan mahal. Untuk itu, sekali lagi Bapak-Ibu Kepala Daerah, saya mohon infrastruktur supply chain dan distribusi MBG-nya mohon dimonitor dan dibantu,” ungkapnya.

    Terkait bidang kesehatan, Wapres mengingatkan bahwa penurunan angka stunting juga merupakan salah satu prioritas pemerintah saat ini. Menurutnya, angka stunting dapat diturunkan salah satunya dengan pemberian makanan tambahan, baik bagi ibu hamil maupun balita.

    Selain itu, Wapres mengingatkan para kepala daerah untuk mewaspadai potensi kenaikan harga, khususnya barang kebutuhan pokok, menjelang bulan suci Ramadan. Ia menekankan pentingnya langkah antisipatif guna menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan barang di pasaran.

    Tak hanya itu, Wapres juga menyoroti pentingnya kesiapan dalam menghadapi arus mudik menjelang Hari Raya Idulfitri. Ia meminta para kepala daerah untuk berkoordinasi dengan berbagai pihak guna memastikan kelancaran, keamanan, serta kenyamanan masyarakat dalam menjalankan tradisi tahunan tersebut.

    “Jangan sampai ada kelangkaan bahan bakar, jangan sampai ada penumpukan di exit tol misalnya, hati-hati sekali,” pesannya.

    Selanjutnya, Wapres meminta para kepala daerah agar memberikan perhatian pada pengelolaan anggaran daerah, mulai dari pemanfaatan e-katalog yang melibatkan UMKM, hingga percepatan proses sertifikasi halal.

    “Dan ini perlu saya garis bawahi, Bapak-Ibu. Berdasarkan PP Nomor 42 Tahun 2024, Oktober tahun 2026 nanti barang jasa dengan ketentuan tertentu itu wajib memiliki sertifikat halal,” terang Wapres.

    “Jadi nanti, mohon Bapak-Ibu bisa memberikan penegasan-penegasan dan juga saya mohon kerja sama Bapak-Ibu semua kepala daerah untuk bersinergi dengan Pak Kepala Badan,” imbuhnya.

    Terakhir, sebagai bangsa yang majemuk, Wapres mengajak para kepala daerah untuk senantiasa menjaga dan merawat toleransi di wilayah masing-masing. Ia mencontohkan Kota Singkawang sebagai salah satu teladan harmoni, di mana peringatan hari-hari keagamaan dirayakan dalam semangat kebersamaan dan saling menghormati. Wapres menegaskan bahwa keberagaman harus menjadi sumber kekuatan, bukan perbedaan yang memecah belah, sehingga persatuan dan keharmonisan masyarakat terus terjaga.

    “Indeks kota toleran nomor satu, Kota Singkawang, Bekasi, Salatiga, Manado, Semarang, Magelang, Kediri, Sukabumi, Kupang, Surakarta,” papar Wapres.

    “Ini kalau toleransinya tinggi, itu artinya FKUB-nya jalan, penting sekali FKUB,” tambahnya.

    Di sela pembekalan, Wapres sempat berinteraksi dengan beberapa kepala daerah untuk meminta mereka saling berbagi praktik baik. Adapun setelah sesi pemaparan itu, Wapres melanjutkan agenda berikutnya selama di Magelang. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Cuaca Jatim Jumat 28 Februari 2025: Hujan Ringan Melanda 27 Wilayah, Kab Kediri Diguyur Hujan Sedang

    Cuaca Jatim Jumat 28 Februari 2025: Hujan Ringan Melanda 27 Wilayah, Kab Kediri Diguyur Hujan Sedang

    TRIBUNJATIM.COM – Simak prakiraan cuaca yang dirilis oleh Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) untuk besok Jumat, 28 Februari 2025.

    Pada pagi hari hujan ringan diprediksi akan turun di 27 wilayah di Jawa Timur.

    Di antaranya adalah Surabaya, Bangkalan, Bojonegoro, Bondowoso, Jember, Jombang, Kota dan Kabupaten Kediri, Kota Batu, Kota Blitar, Kota dan Kabupaten Madiun, Kota dan Kabupaten Malang serta Kota dan Kabupaten Mojokerto.

    Lanjut ke wilayah Lamongan, Lumajang, Magetan, Nganjuk, Ngawi, Pamekasan, Kabupaten Pasuruan, Ponorogo, Kabupaten Probolinggo, Sampang dan Tuban.

    Pada siang hingga malam hari hampir seluruh wilayah di Jawa Timur diperkirakan tidak akan turun hujan dan cenderung cerah serta berawan.

    Namun pada dini hari hujan ringan kembali mengguyur wilayah Surabaya, Bangkalan,  Blitar, Bojonegoro, Bondowoso, Gresik, Jember, Jombang, Kota Batu, Kota Blitar, Kota dan Kabupaten Madiun, Kota dan Kabupaten Mojokerto, Kota Pasuruan dan Kota Probolinggo.

    Lanjut ke Lumajang, Magetan, Malang, Nganjuk, Ngawi, Pacitan, Pasuruan, Ponorogo, Sampang dan Tulungagung.

    Sedangkan hujan sedang diprediksi akan melanda Kota dan Kabupaten Kediri, Kota Malang, Lamongan, Pamekasan, Probolinggo, Situbondo dan Tuban.

    Penggunaan Sunscreen untuk Aktivitas di Luar Rumah

    Karena cuaca Jatim besok masih didominasi cerah, Tribunners jangan lupa menggunakan sunscreen atau tabir surya saat beraktivitas di luar rumah.

    Penggunaan sunscreen direkomendasikan BMKG untuk menghindari efek buruk paparan sinar matahari secara langsung terhadap kulit.

    Mengingat bahaya terik matahari yang terlalu panas, bisa membuat kulit luka bakar atau sunburn.

    Gejalanya berupa bercak kemerahan atau kecokelatan pada kulit, meradang, dan terasa panas saat disentuh.

    Sehingga perlu perlindungan yang ampuh setidaknya untuk mengantisipasi hal-hal tersebut.

    Sunscreen menjadi salah satu cara jitu untuk menghindari sinaran matahari langsung.

    Bisa digunakan untuk tubuh dan juga wajah.

    Saat ini banyak produk yang bisa dijadikan pilihan untuk penggunaan sunscreen.

    Tak hanya wanita, sunscreen dapat juga dipakai oleh pria dan anak-anak.

    Anda bisa menggunakan sunscreen 30 menit sebelum ke luar rumah dan aplikasikan ulang setiap 2 jam sekali.

    Dalam sunscreen terkandung SPF (Sun Protection Factor), seperti SPF 30, SPF 50 dan lainnya.

    Angka tersebut memberi tahu Anda berapa lama sinar UVB matahari akan memerahkan kulit Anda jika Anda menggunakan sunscreen persis seperti yang diarahkan dibandingkan dengan jumlah waktu tanpa sunscreen, dikutip dari Skin Cancer.

    Artinya, jika Anda menggunakan produk SPF 30 dengan benar, Anda akan membutuhkan waktu 30 kali lebih lama untuk terbakar dibandingkan jika Anda tidak menggunakan sunscreen.

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Ikut Retret Kepala Daerah di Magelang, Bupati Kediri Mas Dhito Tetap Layani Tugas Pemerintahan

    Ikut Retret Kepala Daerah di Magelang, Bupati Kediri Mas Dhito Tetap Layani Tugas Pemerintahan

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori

    TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI – Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana mengaku tetap bekerja, meskipun tengah mengikuti agenda retret kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Timur.

    Di sela-sela kegiatan, pria yang akrab disapa Mas Dhito ini tetap menyelesaikan berbagai pekerjaan pemerintahan, termasuk pengambilan keputusan penting bagi Kabupaten Kediri.

    Agar tidak mengganggu jalannya retret, Mas Dhito memilih mengerjakan tugasnya di malam hari.

    Bahkan, demi menjaga kenyamanan kepala daerah lain yang sedang beristirahat, ia memutuskan untuk bekerja di luar tenda, menyelesaikan surat-menyurat dan kebijakan yang membutuhkan persetujuan segera.  

    “Karena kita berkewajiban untuk menyelesaikan segala sesuatu yang harus segera diambil keputusan, mulai dari relaksasi pajak BPHTB untuk menarik investasi. Keputusan itu harus diambil dalam waktu singkat, tidak bisa diundur-undur,” kata Mas Dhito, Kamis (27/2/2025).

    Baginya, lokasi bukanlah hambatan untuk tetap menjalankan tugas sebagai kepala daerah.

    Meskipun berada di luar kota untuk menghadiri retret yang berlangsung hingga 28 Februari 2025, roda pemerintahan di Kabupaten Kediri tetap berjalan.

    Keputusan-keputusan strategis pun tetap ia pantau dan proses secara langsung.  

    “Di luarpun kita tetap selesaikan surat-surat. Di manapun kita tetap bekerja,” ungkapnya. 

    Agenda retret ini bertujuan untuk membangun kebersamaan dan sinergi antar kepala daerah, sekaligus menyelaraskan program-program daerah dengan visi pembangunan nasional.

    Mas Dhito melihat momentum ini sebagai kesempatan untuk bertukar ide dan strategi demi kemajuan daerah masing-masing.  

    Sebagai bupati muda yang baru saja dilantik kembali untuk periode kedua bersama Wakil Bupati Kediri, Dewi Mariya Ulfa, Mas Dhito ingin memastikan setiap langkah yang diambil dalam pemerintahannya memberikan dampak positif bagi masyarakat.

    Komitmennya terhadap kesejahteraan rakyat Kediri tetap menjadi prioritas utama.  

    “Saya doakan masyarakat Kabupaten Kediri kabeh sehat ayem tentrem gemah ripah loh jinawi (semua sehat, damai, tenteram, kondisi masyarakat dan wilayah yang subur makmur),” ujar Mas Dhito.

  • Dua Pekan Operasi Keselamatan Semeru 2025 Berhasil Tekan Angka Kecelakaan Lalu Lintas di Kediri

    Dua Pekan Operasi Keselamatan Semeru 2025 Berhasil Tekan Angka Kecelakaan Lalu Lintas di Kediri

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori

    TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI – Operasi Keselamatan Semeru 2025 yang berlangsung selama dua pekan di wilayah hukum Polres Kediri resmi berakhir.

    Selama periode 10-23 Februari 2025, operasi ini berhasil menekan angka kecelakaan lalu lintas serta meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas.

    Kasat Lantas Polres Kediri, AKP I Made Jata Wiranegara, mengungkapkan, operasi yang berfokus pada upaya preventif ini mencatat hasil positif.

    Jumlah kecelakaan lalu lintas menurun dibanding periode sebelumnya.  

    “Hingga tanggal 23 Februari, operasi telah selesai dan alhamdulillah angka kecelakaan lalu lintas mengalami penurunan. Tercatat ada 21 kejadian dengan 31 korban, di mana mayoritas hanya mengalami luka ringan,” kata AKP I Made Jata Wiranegara pada Kamis (27/2/2025).  

    Selain menekan angka kecelakaan, operasi ini juga menindak berbagai pelanggaran lalu lintas.

    Tercatat sekitar 400 pelanggar ditindak dengan sistem tilang elektronik (ETLE) dan tilang manual.

    Sementara itu, lebih dari 1.000 pelanggar diberikan teguran untuk meningkatkan kesadaran mereka dalam berlalu lintas.

    “Karena memang dalam Operasi Keselamatan ini, kami lebih mengedepankan pendekatan preemtif, yaitu memberikan edukasi dan peringatan kepada masyarakat,” imbuh AKP Jata, sapaan AKP I Made Jata Wiranegara.

    Meski operasi ini menunjukkan hasil positif, pihak kepolisian masih menemukan banyak pengendara yang belum mematuhi aturan lalu lintas.

    Pelanggaran yang paling sering terjadi adalah pengendara sepeda motor yang tidak memakai helm berstandar SNI.

    Selain itu, pelanggaran lain seperti penggunaan knalpot tidak standar dan pengemudi mobil yang tidak mengenakan sabuk pengaman juga masih marak ditemukan. 

    Untuk meningkatkan kesadaran tertib berlalu lintas, Polres Kediri berkomitmen untuk terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, terutama di lingkungan sekolah.

    Langkah ini diharapkan dapat membangun budaya berkendara yang lebih aman bagi generasi muda.  

    “Kami sudah berkoordinasi dengan Kanit Kamsel untuk segera melaksanakan edukasi dan penyuluhan di sekolah-sekolah. Ini penting agar anak muda maupun orang dewasa semakin sadar akan pentingnya keselamatan berlalu lintas, khususnya dalam penggunaan helm saat berkendara,” ujar AKP Jata.  

    Sebagai informasi, Operasi Keselamatan Semeru 2025 menargetkan 10 jenis pelanggaran utama, mulai dari penggunaan knalpot tidak standar, tidak memakai helm atau sabuk pengaman, berkendara di bawah umur, hingga balap liar.

    Ke depan, upaya kepolisian dalam menegakkan aturan lalu lintas akan terus diperkuat demi mewujudkan keselamatan berkendara di Kediri.

  • Pinjam Motor Tetangga dan Digadaikan, Warga Kediri malah Minta Uang ke Pemilik, Tantang Lapor Polisi

    Pinjam Motor Tetangga dan Digadaikan, Warga Kediri malah Minta Uang ke Pemilik, Tantang Lapor Polisi

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori

    TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI – Seorang pria berinisial SM (25), warga Desa Karangtalun, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, harus berurusan dengan polisi setelah diduga melakukan penipuan dengan membawa kabur satu unit sepeda motor.

    Petugas Unit Reskrim Polsek Kras berhasil menangkapnya setelah menerima laporan dari korban.  

    Kapolsek Kras, Iptu Agus Winarto, mengungkapkan. penangkapan tersebut berawal dari laporan seorang warga berinisial M (39), yang tak lain adalah tetangga pelaku.

    Korban melaporkan bahwa sepeda motor miliknya, jenis Yamaha Mio GT, tidak kunjung dikembalikan setelah dipinjam oleh terduga pelaku.

    “Setelah dilakukan penyelidikan, kami berhasil mengamankan terduga pelaku di rumahnya tanpa perlawanan,” jelas Iptu Agus, Kamis (27/2/2025).

    Kasus ini bermula pada Rabu (19/2/2025) sore, ketika pelaku meminjam sepeda motor korban dengan alasan akan digunakan sebentar untuk berjualan burung dara.

    Namun, setelah ditunggu, kendaraan tersebut tidak juga dikembalikan hingga berhari-hari.

    Korban akhirnya menemui pelaku untuk menanyakan keberadaan sepeda motornya.

    Saat itulah pelaku mengaku bahwa kendaraan tersebut telah digadaikan di wilayah Tulungagung.  

    “Korban sempat mengajak pelaku untuk mengambil motor tersebut, tetapi pelaku menolak dan justru meminta uang terlebih dahulu. Bahkan, pelaku menantang korban untuk melaporkan kejadian ini ke polisi,” jelas Iptu Agus.

    Merasa dirugikan hingga Rp 6 juta, korban akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kras.

    Berbekal laporan tersebut, polisi segera melakukan penyelidikan hingga akhirnya berhasil menangkap pelaku di kediamannya.  

    Dari hasil pemeriksaan sementara, terduga pelaku mengaku nekat melakukan aksi tersebut karena terdesak kebutuhan untuk membayar utang.

    Kini, barang bukti berupa sepeda motor telah diamankan di Mapolsek Kras, sementara pelaku masih menjalani proses hukum lebih lanjut.

    “Sudah kita amankan dan masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut,” pungkasnya.