kab/kota: Kebumen

  • 2.500 Dapur Program Makan Bergizi Gratis Dikebut Rampung Oktober

    2.500 Dapur Program Makan Bergizi Gratis Dikebut Rampung Oktober

    Jakarta

    Kementerian Pekerjaan Umum (PU) akan membangun sekitar 2.500 dapur untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Pembangunan ditargetkan rampung dan SPPG siap beroperasi pada bulan Oktober 2025.

    Hal ini disampaikan oleh Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo. Pembangunan model dapur MBG akan dilakukan setidaknya di 7 provinsi, dengan prioritas pembangunan di kawasan tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

    Namun demikian, Dody belum dapat merincikan di mana saja lokasi dari pembangunan Dapur MBG baru ini. Lokasi masih menunggu kabar lebih lanjut dari Badan Gizi Nasional (BGN).

    “Kemarin diskusi awal akan ada 2.500 sampai 3.000 titik lokasi. Cuman per detik ini kami juga belum dapat di mana posisinya. Itu yang harus kami selesaikan sampai dengan targetnya Oktober 2025,” kata Dody, dalam konferensi pers di Kantor Kementerian PU, Jakarta Selatan, Jumat (18/7/2025) malam.

    Selain itu, Dody juga belum dapat memastikan berapa besar anggaran yang dibutuhkan untuk menggarap 2.500 dapur MBG baru itu. Nantinya, dana pembangunan SPPG akan bersumber dari pagu anggaran BGN.

    “Berapa nominalnya belum, karena kan di mana tempatnya juga belum. Setelah tempatnya pasti di mana, baru kita bisa menyusun anggarannya, tapi anggaran dari BGN nanti BGN-nya akan geser anggarannya ke PU,” jelas Dody.

    Kementerian PU bersama sejumlah perusahaan pelat merah di bidang jasa konstruksi atau BUMN Karya sebelumnya telah menyelesaikan pembangunan tiga prototipe SPPG. Dapur percontohan ini berlokasi di Jambi, Kebumen, hingga Banjar.

    Selaras dengan selesainya ketiga prototipe ini, tahap replikasi untuk membangun 2.500 dapur lanjutan berukuran sekitar 3.000 meter pun dipersiapkan. Tim koordinasi teknis juga akan dibentuk guna menyusun langkah konkret menuju implementasi tersebut.

    “Dapur MPG tidak hanya menyediakan makanan bernutrisi, tapi juga dirancang sebagai pusat edukasi, pemberdayaan perempuan lokal sekaligus menjadi bagian dari sistem terintegrasi pengantasan stunting berbasis komunitas,” ujar Dody.

    (shc/hns)

  • Di Kabupaten Ini, Pengendara Motor Malah Senang Ada Razia Polisi, Bagaimana Ceritanya?
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        15 Juli 2025

    Di Kabupaten Ini, Pengendara Motor Malah Senang Ada Razia Polisi, Bagaimana Ceritanya? Regional 15 Juli 2025

    Di Kabupaten Ini, Pengendara Motor Malah Senang Ada Razia Polisi, Bagaimana Ceritanya?
    Tim Redaksi
    KEBUMEN, KOMPAS.com
    – Ada yang menarik saat Polres
    Kebumen
    melakukan
    Operasi Patuh Candi
    2025 di wilayah hukum Polres Kebumen pada Selasa (15/7/2025).
    Operasi yang biasanya dihindari oleh masyarakat, di Polres Kebumen justru sebaliknya.
    Masyarakat antusias mendekati para polisi.
    Pasalnya, selain memberikan himbauan tertib berlalu lintas, Polres Kebumen juga menyiapkan banyak hadiah.
    Seperti operasi yang digelar pada Selasa (15/7/2025) di kawasan Tugu Lawet dan Jalan Kusuma Kebumen, para pengendara yang tertib berlalu lintas tak hanya diberikan apresiasi secara lisan, tetapi juga hadiah menarik berupa sayur-mayur segar, jamu tradisional, hingga coklat.
    Kegiatan yang menggandeng sejumlah stakeholder ini disambut hangat oleh masyarakat pengguna jalan.
    Kapolres Kebumen AKBP Eka Baasith Syamsuri dalam keterangannya menyampaikan bahwa masyarakat tidak perlu menghindari operasi yang digelar oleh jajarannya.
    Justru, menurutnya, akan banyak reward yang diberikan kepada warga yang tertib saat berlalu lintas.
    “Operasi ini bukan semata-mata untuk penindakan, tapi juga sebagai sarana edukasi dan penghargaan kepada masyarakat yang sadar akan pentingnya keselamatan di jalan raya,” jelas AKBP Eka Baasith Syamsuri.
    Lebih lanjut, Kapolres menegaskan bahwa selama pelaksanaan Operasi Patuh Candi 2025, Polres Kebumen akan terus menghadirkan kejutan-kejutan positif lainnya.
    Ini dilakukan agar budaya tertib lalu lintas semakin mengakar di tengah masyarakat.
    Salah satu pengguna jalan, Sumarni, mengungkapkan rasa terima kasihnya karena menerima hadiah berupa sayur-sayuran dari personel yang bertugas.
    Anaknya pun tampak senang usai menerima coklat dari petugas.
    “Setiap hari saya selalu tertib, karena demi keselamatan saya dan keluarga,” tuturnya.
    Tak hanya hadiah, dalam kegiatan tersebut Polres Kebumen juga membagikan selebaran berisi edukasi dan informasi mengenai tujuan Operasi Patuh Candi yang sedang digelar secara nasional.
    Masyarakat diingatkan untuk senantiasa mengecek kondisi kendaraan sebelum bepergian serta melengkapi surat-surat kendaraan dan perlengkapan keselamatan.
    “Dengan mengedepankan pendekatan humanis dari hati ke hati, Operasi Patuh Candi 2025 di Kebumen menjadi momentum memperkuat sinergi antara kepolisian dan masyarakat dalam menciptakan budaya tertib berlalu lintas yang berkelanjutan,” tutup Kapolres.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dianggap Melakukan Pembiaran, Kades Tanggulangin Tutup Tambang Pasir
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        14 Juli 2025

    Dianggap Melakukan Pembiaran, Kades Tanggulangin Tutup Tambang Pasir Regional 14 Juli 2025

    Dianggap Melakukan Pembiaran, Kades Tanggulangin Tutup Tambang Pasir
    Tim Redaksi
    KEBUMEN, KOMPAS.com
    – Kepala Desa Tanggulangin, Kecamatan Klirong, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah,
    Moh Kasimin
    , memutuskan menutup aktivitas
    penambangan pasir
    di wilayahnya.
    Penutupan ini dilakukan untuk mengatasi anggapan pembiaran serta mendukung rencana pengembangan
    pariwisata desa
    .
    Penutupan penambangan pasir diumumkan secara langsung kepada para penambang pada Senin (14/7/2025), dan disaksikan oleh perwakilan dari Jajaran Polres dan Kesbangpol Kebumen.
    Keputusan ini juga didasarkan pada Peraturan Desa (Perdes) Tanggulangin.
    Kades Moh Kasimin menjelaskan, penutupan ini merupakan langkah lanjutan setelah sebelumnya dilakukan sosialisasi kepada para penambang.
    “Tadi kita rapat bersama dan memutuskan untuk menutup sementara penambangan pasir. Sebelumnya kami terus melakukan sosialisasi. Tapi saat ini tegas kita tutup,” ujarnya.
    Dalam Perdes yang ditetapkan pada tahun 2017, terdapat ketentuan yang melarang penambangan pasir dilakukan dalam jarak 20 meter dari tepi sungai.

    Namun, Kasimin mengungkapkan bahwa banyak pelanggaran yang terjadi meskipun sosialisasi telah dilakukan.
    “Pelanggaran-pelanggaran terus terjadi meski kerap sosialisasi. Hari ini tegas kita tutup,” tandasnya.
    Kasimin juga menambahkan bahwa para penambang yang merupakan warga desa sebenarnya lebih mudah untuk diarahkan.
    Namun, masalah muncul karena banyak penambang yang berasal dari luar desa, yang sulit untuk dikendalikan.
    “Kalau warga kami Insya Allah mudah dan bisa menerima. Namun sepertinya diketahui bersama sebagian besar penambang pasir justru dari luar desa,” terangnya.
    Sementara itu, perwakilan warga, Marsum, menyatakan dukungannya terhadap keputusan desa.
    Ia berharap agar pembangunan tempat wisata segera direalisasikan, sehingga dapat menjaga penghasilan para penambang dan mencegah pengangguran.
    “Ya saya menyetujui apa aturannya desa. Kita mengikuti. Jumlah penambang ada ratusan. Kalau yang warga sini kisaran 40-an orang. Mudah-mudahan wisata segera terlaksana,” ungkapnya.
    Dengan langkah ini, diharapkan Desa Tanggulangin dapat berkembang menjadi destinasi wisata yang menarik, sekaligus memberikan solusi bagi para penambang pasir yang terdampak penutupan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 1.600 Pelari Ramaikan Kebumen Geopark Trail Run 2025, Lintasi Pantai hingga Goa
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        14 Juli 2025

    1.600 Pelari Ramaikan Kebumen Geopark Trail Run 2025, Lintasi Pantai hingga Goa Regional 14 Juli 2025

    1.600 Pelari Ramaikan Kebumen Geopark Trail Run 2025, Lintasi Pantai hingga Goa
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com –
    Sebanyak 1.600 pelari dari berbagai negara mengikuti
    Kebumen
    Geopark Trail Run 2025, Minggu (13/7/2025).
    Event ini menawarkan rute unik yang melintasi pantai, sungai, hutan, hingga goa, sekaligus mengangkat potensi sport tourism dan edukasi lingkungan di Jawa Tengah.
    Event bertajuk “Dari Pantai Karangbolong menghargai sejarah bumi, berlari menuju masa depan yang berkelanjutan” ini, menarik pelari internasional asal Australia, Zimbabwe, Filipina, dan beberapa lainnya.
    Sekretaris Daerah Jateng Sumarno mengatakan, sport tourism tak hanya menjadi ladang investasi pariwisata di Jawa Tengah yang mampu menumbuhkan ekonomi dan pariwisata.
    Namun juga wadah edukasi pelestarian lingkungan melalui pengenalan geopark.
    “Geopark Kebumen itu sesuatu yang istimewa. Kita sedang menghadapi problem kerusakan lingkungan. Nah, geopark salah satu sarana menjaga kelestarian lingkungan,” kata Sumarno dalam keterangan tertulis, Minggu (13/7/2025).
    Kebumen Geopark
    Trail Run 2025, memiliki rute yang cukup menantang. Track-nya naik turun di perbukitan, bahkan melintasi sungai, pantai, hutan, hingga goa.
    Terdapat rute 3K, 7K, 14K, dan 21K yang ditempuh dengan metode ketat untuk keamanan dan kenyamanan peserta atau runner.
    Rice Director
    Kebumen Geopark Trail Run
    2025, Leo mengatakan, magnet dari event ini ialah bentang alam Karst Geopark, meliputi keberadaan pantai, hutan, goa, sungai, kehidupan lokal masyarakat, dan lainnya.
    “Dibandingkan event di tempat lain, di sini lebih komplit. Gunung (perbukitan) ada, pasir ada, nyemplung sungai ada, pantai juga ada. Mungkin juga ini satu-satunya event yang masuk ke dalam Goa,” ujar Leo.
    Salah seorang peserta asal Kebumen, Bayu Prabowo mengaku, sengaja pulang ke kampung halamannya dari Jakarta untuk mengikuti kegiatan itu. Ia merasa senang lantaran daerahnya menjadi tempat even internasional.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Lahir Prematur dengan Berat di Bawah 1 Kg, Bayi Kembar Tiga di Kebumen Selamat dan Sehat
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        10 Juli 2025

    Lahir Prematur dengan Berat di Bawah 1 Kg, Bayi Kembar Tiga di Kebumen Selamat dan Sehat Regional 10 Juli 2025

    Lahir Prematur dengan Berat di Bawah 1 Kg, Bayi Kembar Tiga di Kebumen Selamat dan Sehat
    Tim Redaksi
    KEBUMEN, KOMPAS.com –
    Tiga bayi perempuan kembar identik dari pasangan Paryudi (37) dan Tri Susanti (36), warga Dukuh Sidomukti, Desa Jemur, Kecamatan
    Kebumen
    , berhasil melewati masa kritis setelah lahir prematur dengan berat lahir sangat rendah.
    Kini, ketiganya menunjukkan progres kesehatan yang signifikan.
    Keajaiban ini menarik perhatian Bupati Lilis Nuryani, menjenguk langsung ketiga bayi mungil tersebut beberapa waktu yang lalu, didampingi oleh Sekda Edi Rianto, Kadinkes dr. Iwan Danardono, Plt. Kadinsos P3A Yunita Prasetyani, dan dr Nurdianasari Dewi Spog.
    “Alhamdulillah, semuanya berjenis kelamin perempuan, sehat, dan kemajuannya juga baik,” ujar Bupati Lilis dalam keterangan resminya pada Kamis (10/7/2025).
    Sebagai bentuk dukungan dan kepedulian pemerintah daerah, Bupati Lilis Nuryani menyerahkan bantuan tunai sebesar Rp 5 juta serta sejumlah perlengkapan bayi kepada keluarga Paryudi dan Tri Susanti.
    Perawatan intensif segera diberikan untuk mematangkan paru-paru janin. Dua hari kemudian, pada 26 Mei 2025, operasi Sectio Cesarea (SC) terpaksa dilakukan. Ketiga bayi mungil itu lahir dengan berat badan yang sangat rendah: 1310 gram, 850 gram, dan 1100 gram.
    Kondisi berat badan lahir yang sangat rendah (BBLSR) dan bahkan ekstrem rendah (BBLER) membuat ketiga bayi ini memerlukan perawatan “ekstra” di Neonatal Intensive Care Unit (NICU) hingga 20 Juni 2025. Selanjutnya, setelah kondisi stabil, mereka dipindahkan ke ruang Peristi (Perinatologi Risiko Tinggi).
    Menurut dr. Wahyu Adiwinanto, selaku Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) utama, bayi BBLSR dan BBLER rentan terhadap komplikasi karena organ tubuh mereka belum berfungsi optimal.
    “Risiko kesakitan (morbiditas) dan kematian (mortalitas) pada bayi-bayi ini terbilang tinggi, sehingga membutuhkan penanganan komprehensif, mulai dari terapi obat, nutrisi, hingga kolaborasi antar disiplin ilmu, didukung fasilitas dan alat kesehatan yang memadai,” kata dr Wahyu.
    Berkat upaya perawatan optimal yang melibatkan konsultasi dengan Dokter Spesialis Mata dan Dokter Spesialis Kesehatan Fisik dan Rehabilitasi, kondisi ketiga bayi menunjukkan progres positif yang signifikan.
    Berat badan mereka terus meningkat: bayi pertama dari 1310 gram menjadi 1825 gram, bayi kedua dari 850 gram menjadi 1320 gram, dan bayi ketiga dari 1100 gram menjadi 1625 gram.
    “Alhamdulillah dua di antaranya telah berhasil dirawat di luar inkubator dengan kondisi stabil, sebuah pencapaian luar biasa,” kata dr Wahyu.
    Lebih dari itu, keberhasilan penanganan kelahiran bayi kembar tiga dengan BBLER dan BBLSR ini menjadi bukti nyata kualitas pelayanan paripurna serta kemampuan sumber daya manusia dan sarana prasarana kesehatan berkualitas di RSUD dr. Soedirman, sebagai fasilitas rujukan milik Pemerintah Kabupaten Kebumen.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Isak Tangis Pensiunan Warnai Sidang Putusan Kasus Investasi Bodong Istri Anggota TNI di Purworejo
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        9 Juli 2025

    Isak Tangis Pensiunan Warnai Sidang Putusan Kasus Investasi Bodong Istri Anggota TNI di Purworejo Regional 9 Juli 2025

    Isak Tangis Pensiunan Warnai Sidang Putusan Kasus Investasi Bodong Istri Anggota TNI di Purworejo
    Tim Redaksi
    PURWOREJO, KOMPAS.com
    – Suasana haru menyelimuti Pengadilan Negeri Purworejo, Selasa pagi (9/7/2025), jelang sidang putusan kasus penipuan investasi fiktif yang menjerat Dwi Rahayu, istri anggota
    TNI
    aktif di Kodim 0709/Kebumen.
    Ia didakwa menipu ratusan pensiunan dengan nilai kerugian mencapai Rp 26,9 miliar.
    Sejak pukul 08.00 WIB, puluhan korban yang sebagian besar merupakan lansia terlihat berdatangan, didampingi anak atau kerabat.
    Mengenakan pakaian formal dan batik seadanya, mereka membawa dokumen kredit dan laporan kepolisian yang menjadi saksi bisu perjuangan hukum mereka.
    Di ruang tunggu sidang utama, sejumlah korban tampak tak kuasa menahan air mata bahkan sebelum sidang dimulai. Salah satunya Wagino, pensiunan asal Purworejo, datang sejak pagi.
    “Ini bukan soal uang lagi, tapi hidup kami, anak cucu kami, masa tua kami semua jadi taruhan,” ucapnya lirih, matanya sembap.
    Menurut Wagino, para korban datang untuk menagih keadilan atas jerih payah dan kehormatan mereka yang selama ini diinjak oleh pelaku.
    “Kami datang jam 7-an tadi. Saya terbiasa disiplin,” tuturnya.
    Menjelang sidang putusan, para korban hanya berharap satu hal: SK pensiun mereka dikembalikan, dan pelaku dihukum seadil-adilnya.
    “Harapan kami hanya satu, SK kami dikembalikan,” tegas Wagino.
    Pengamanan di sekitar gedung pengadilan diperketat. Polisi tampak berjaga untuk mengantisipasi lonjakan massa atau potensi kericuhan.
    Kasus ini bermula ketika Dwi Rahayu, yang dikenal sebagai anggota Persit (organisasi istri prajurit TNI), menawarkan investasi fiktif kepada para pensiunan TNI, Polri, guru, PNS, hingga janda purnawirawan.
    Ia menjanjikan keuntungan besar dengan syarat menyerahkan SK pensiun sebagai jaminan kredit.
    Namun, proyek investasi yang dijanjikan tidak pernah ada, dan para korban justru terjerat utang besar di bank karena pencairan kredit tersebut tetap berjalan menggunakan SK mereka.
    Total kerugian dalam kasus ini mencapai Rp 26,9 miliar.
     
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jawa Barat Diguncang 92 Gempa Selama Juni 2025, Magnitudo Terbesar di Pangandaran

    Jawa Barat Diguncang 92 Gempa Selama Juni 2025, Magnitudo Terbesar di Pangandaran

    Liputan6.com, Bandung – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung mencatat wilayah Jawa Barat dan sekitarnya guncang gempa bumi sebanyak 92 kali sepanjang Juni 2025.

    Berdasarkan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi dengan kedalaman dangkal (D

    Sementara itu, Teguh mengatakan gempa bumi menengah (60 km≤D≤300 km) sebanyak 10 kejadian, dan gempa bumi dalam (>300 km) sebanyak 0 kejadian dengan rentang 4 km hingga 173 km.

    “Untuk magnitudo, gempa bumi terbesar yang tercatat adalah 5.0 dan magnitudo terkecil yang tercatat adalah 1.7,” kata Teguh.

    Adapun berdasarkan letak hiposenternya, terjadi 53 gempa bumi yang berpusat di laut. Sedangkan 39 kejadian gempa bumi lainnya berpusat di darat.

    Teguh menuturkan, selama periode tersebut, terdapat 7 gempa bumi yang dirasakan. Salah satunya gempa bumi berkekuatan 5.0 magnitudo yang terjadi pada 9 Juni 2025 pukul 23:55:96 WIB.

    “Salah satu kejadian gempabumi dirasakan tersebut terjadi pada tanggal 9 Juni 2025 pukul 23:55:06 WIB, yang berpusat 8.08 LS dan 108.72 BT pada kedalaman 47 km,” tutur dia.

    Gempa bumi tersebut, ungkap Teguh, berlokasi di 48 km Tenggara Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, dan dirasakan di Pangandaran III MMI, Cilacap, Banyumas, Kebumen, Tasikmalaya dan Garut II – III MMI.

    “Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif,” ujarnya. 

    BMKG pun mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

    “Serta menghindari bangunan-bangunan retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa bumi,” pungkas Teguh.

     

    Penulis: Arby Salim

  • Intip, Pesona Pantai Watu Bale di Kebumen

    Intip, Pesona Pantai Watu Bale di Kebumen

    Liputan6.com, Bandung – Kebumen dikenal sebagai daerah yang menyimpan banyak keindahan wisata alam salah satunya adalah pesona pantainya yang menawan. Terletak di pesisir selatan Pulau Jawa, Kebumen memiliki garis pantai yang panjang dan dihiasi berbagai destinasi pantai cantik.

    Keindahan pantai-pantai di Kebumen menjadi daya tarik tersendiri bagi para pecinta wisata alam yang mencari ketenangan dan keaslian suasana. Beberapa pantai cantik yang populer di Kebumen antara lain Pantai Menganti, Pantai Karang Agung, hingga Pantai Suwuk.

    Selain itu, berlibur ke pantai tidak hanya soal menikmati pemandangan laut tetapi juga memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Udara pantai yang segar kaya dipercaya bisa membantu meningkatkan mood dan mengurangi stres.

    Suara deburan ombak dan pemandangan laut yang luas juga mampu memberikan efek relaksasi yang alami bagi siapa pun yang menikmatinya. Kemudian berjalan kaki di atas pasir pantai dapat merangsang otot dan melancarkan sirkulasi darah.

    Aktivitas di pantai seperti berenang, bermain pasir, atau sekadar duduk menikmati suasana juga bisa meningkatkan rasa bahagia. Oleh karena itu, mengunjungi pantai menjadi pilihan liburan yang tidak hanya menyenangkan tetapi juga menyegarkan pikiran.

    Adapun melalui artikel ini akan membahas salah satu pantai cantik di Kebumen yang populer dijadikan tempat wisata yaitu Pantai Watu Bale.

  • Fortuner Camat Wanareja Cilacap Tabrak S-Presso di Kebumen, Korban Minta Ganti Rugi Rp 130 Juta
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        1 Juli 2025

    Fortuner Camat Wanareja Cilacap Tabrak S-Presso di Kebumen, Korban Minta Ganti Rugi Rp 130 Juta Regional 1 Juli 2025

    Fortuner Camat Wanareja Cilacap Tabrak S-Presso di Kebumen, Korban Minta Ganti Rugi Rp 130 Juta
    Tim Redaksi
    CILACAP, KOMPAS.com – 
    Kecelakaan
    antara Toyota Fortuner dan Suzuki S-Presso di Jalan Ayah-Karangbolong, Kabupaten
    Kebumen
    , Jawa Tengah, viral di media sosial.
    Detik-detik peristiwa tersebut terekam dashcam di dalam kabin Suzuki S-Presso yang diunggah di akun Instagram dashcam_owner_indonesia.
     
    Peristiwa ini menyeret nama
    Camat Wanareja
    , Irwan Arianto, yang belakangan dilaporkan ke polisi oleh keluarga korban usai mediasi gagal.
    Dalam unggahan tersebut, pemilik S-Presso meminta pertanggungjawaban pemilik Fortuner, Irwan Arianto.
    “Untuk pemilik Fortuner sendiri seorang
    camat Wanareja
    , Kabupaten Cilacap. Dan ditunggu itikad baik untuk bertanggungjawab karena yang datang hanya mantri dari camat sendiri,” tulis unggahan tersebut.
    Dalam unggahan yang sama dijelaskan,
    kecelakaan
    bermula saat pengemudi S-Presso bersama istri, anak yang masih bayi dan mertua melaju di jalurnya.
    Sesampainya di sebuah tikungan, dari arah berlawanan datang Fortuner yang melewati marka jalan hingga terjadi tabrakan.
    Akibatnya, istri pemilik mobil S-Presso dibawa ke rumah sakit karena tulang dada sebelah kanan retak.
    Ketika dikonfirmasi, Irwan membenarkan peristiwa kecelakaan tersebut. Kecelakaan terjadi pada Minggu (29/6/2025) pukul 14.20 WIB saat dalam perjalanan pulang dari Yogyakarta menuju Cilacap.
    “Waktu kejadian saya nyetir sendiri, bersama anak istri,” kata Irwan kepada wartawan, Selasa (1/7/2025).
    Irwan membantah tidak bertanggungjawab. Bahkan usai kejadian dirinya mengeklaim langsung turun dan membantu mengevakuasi pengemudi dan penumpang S-Presso.
    “Kejadian sebenarnya, setelah terjadi kecelakaan saya langsung evakuasi sampai ngangkat keluarganya, anak, istri, mertua dan bayinya. Saya tidak kabur setelah nabrak,” ujar Irwan.
    Ia kemudian melakukan mediasi dengan pemilik S-Presso dengan disaksikan ketua RT dan ketua RW setempat. Hasilnya, Iwan bersedia memperbaiki mobil S-Presso di sebuah bengkel di Cilacap.
    “Di situ sudah disepakati mobil diperbaiki di Cilacap,” kata Irwan.
    Sementara di lokasi kejadian, istri pemilik S-Presso mengeluh sakit pada bagian dada sehingga dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Gombong untuk diperiksa lebih lanjut.
    Irwan lantas meminta bantuan temannya untuk mengantar istri pemilik S-Presso dan keluarganya ke rumah sakit karena mobilnya juga rusak.
    “Setelah selesai saya minta teman saya untuk mengantar keluarganya ke rumah sakit. Teman saya menemani sampai mengurus administrasi dan pendaftaran,” kata Irwan.
    Irwan tidak ikut ke rumah sakit dengan alasan menunggu mobil towing yang akan digunakan untuk mengangkut kedua kendaraan, lalu pulang ke Cilacap.
    Irwan baru datang ke rumah sakit keesokan harinya untuk menjenguk istri pemilik S-Presso sambil menitipkan uang Rp 2,5 juta kepada pihak rumah sakit untuk biaya pengobatan.
    Namun saat bertemu di rumah sakit, Irwan menyebut, pemilik S-Presso mengubah kesepakatan. Pemilik S-Presso meminta ganti rugi seharga mobil.
    “Dia meminta ganti rugi seharga kendaraan mobil sesuai dengan (harga) pasaran, padahal kesepakatannya enggak gitu. Dia minta ganti rugi sejumlah Rp 120-130 juta,” ujar Irwan.
    Pemilik S-Presso akhirnya melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Kebumen pada Senin (30/6/2025) sore. Namun dalam mediasi yang difasilitasi polisi pada malam harinya, keduanya tidak menemukan kata sepakat.
    “Keinginannya dia untuk ganti rugi seharga kendaraan, kalau saya sesuai dengan kesepakatan awal. Karena inginnya seperti itu, dari polisi diserahkan ke kami. Hasilnya pada saat malam itu dilanjutkan ke jalur hukum. Saya siap untuk menghadapi ini,” kata Irwan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dampak Inpres Prabowo, Puluhan Ribu Peserta BPJS PBI di Kebumen Dinonaktifkan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        30 Juni 2025

    Dampak Inpres Prabowo, Puluhan Ribu Peserta BPJS PBI di Kebumen Dinonaktifkan Regional 30 Juni 2025

    Dampak Inpres Prabowo, Puluhan Ribu Peserta BPJS PBI di Kebumen Dinonaktifkan
    Tim Redaksi
    KEBUMEN, KOMPAS.com
    – Ribuan warga di
    Kebumen
    , Purworejo, dan Banjarnegara harus menghadapi kenyataan pahit setelah status kepesertaan mereka dalam program
    BPJS
    Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK) dinonaktifkan mulai Mei 2025.
    Kondisi ini merupakan imbas dari perubahan kebijakan pemerintah pusat yang menetapkan penggunaan basis data baru, yakni Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN), menggantikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
    Kebijakan tersebut tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2025 tentang DTSEN yang diteken Presiden Prabowo.
    Perubahan ini menyebabkan validasi ulang data penerima PBI JK oleh Kementerian Sosial.
    Hasilnya, sebanyak 34.817 peserta di Kebumen, 8.201 peserta di Purworejo, dan 43.200 peserta di Banjarnegara dinyatakan tidak lagi memenuhi syarat dan dinonaktifkan dari sistem.
    Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kebumen, Mujiatin, menyatakan penyesuaian ini bertujuan menyasar penerima manfaat yang benar-benar layak.
    “Penonaktifan dilakukan terhadap peserta yang nama-namanya tidak tercatat dalam DTSEN atau berada di desil atas berdasarkan klasifikasi data ekonomi dan sosial terbaru,” ungkapnya, Senin (30/6/2025).
    Lebih lanjut, Mujiatin menambahkan bahwa warga yang masih merasa memenuhi syarat PBI JK dapat mengajukan reaktivasi ke Dinas Sosial setempat.
    “Peserta dapat melapor ke Dinas Sosial dengan membawa dokumen pendukung seperti Surat Keterangan Membutuhkan Layanan Kesehatan. Dinas Sosial kemudian mengusulkan nama-nama tersebut untuk diverifikasi kembali oleh Kementerian Sosial,” jelasnya.
    Penonaktifan ini berdampak besar pada akses layanan kesehatan, terutama bagi masyarakat rentan yang sebelumnya sangat bergantung pada skema PBI JK.
    Sejumlah warga melaporkan kesulitan mengakses layanan medis pasca-penghapusan kepesertaan.
    Kementerian Sosial menyatakan pembaruan data akan dilakukan secara berkala demi meningkatkan akurasi dan ketepatan sasaran program bantuan. Ini sejalan dengan arah kebijakan nasional dalam Inpres No. 4 Tahun 2025 yang mendorong penggunaan data tunggal untuk efisiensi belanja sosial negara.
    Mujiatin mengimbau warga aktif memeriksa status kepesertaan mereka melalui berbagai kanal resmi seperti layanan BPJS Care Center 165, nomor WhatsApp PANDAWA di 08118165165, aplikasi Mobile JKN, atau dengan mendatangi kantor BPJS Kesehatan terdekat.
    “Koordinasi intensif terus kami lakukan bersama pemerintah daerah dan dinas terkait untuk memastikan proses reaktivasi berjalan lancar bagi mereka yang memenuhi kriteria,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.