TRIBUNJATENG.COM, KEBUMEN – Harga komoditas cabai rawit di Pasar Tradisional Tumenggungan, Kebumen, terus merangkak naik pasca perayaaan Natal dan Tahun Baru hingga minggu kedua Januari ini.
Pedagang berharap harga cabai turun.
Mereka juga berharap pasokan komoditas tersebut lebih stabil.
“Dibanding komoditas lain, harga cabai rawit yang paling terasa naik.
Sebelum tahun baru, harga cabai rawit sekitar Rp58.000 per kilogram.
Nah, setelah tahun baru bahkan sampai hari ini, harga naik sampai Rp90.000 per kilogram,” jelas salah satu pedagang cabai di Pasar Tradisional Temenggungan, Khasanah (65).
Harga komoditas cabai rawit di Pasar Tradisional Tumenggungan, Kebumen, terus merangkak naik pasca perayaaan Natal dan Tahun Baru hingga minggu kedua Januari ini. (Tribun Jateng/Intan Aulia Naharwati)
Cabai keriting merah dan cabai hijau juga mengalami kenaikan, walaupun tidak sebesar cabai rawit.
Harga cabai keriting merah Rp60.000 per kilogram dan cabai hijau sebesar Rp25.000 per kilogram.
Menurut pedagang, kenaikan harga ini disebabkan oleh ekstremnya cuaca, pasokan bahan, hingga lokasi supplier pertama.
“Harga naik paling menonjol disebabkan karena stok cabai yang menipis dari supplier.
Ada yang panennya tersendat karena cuaca yang tidak menentu ini atau ada pula karena serangan hama pada panennya.
Inilah yang membuat stok menjadi langka,” ujar khasanah (65).
Para pedagang Pasar Temenggungan biasanya mengandalkan pemasok dari Jawa Timur, Jawa Tengah, atau lokal (wilayah Kebumen).
“Biasanya pemasoknya memang lokal, ya dari wilayah Kebumen saja.
Kalau wilayah supplier nya dekat, harga akan lebih murah dibanding mengambil supplier yang lebih jauh dari Kebumen,” ucap Ari (32), pedagang komoditas bahan pokok dan sembako di Pasar Temenggungan.
“Lokasi supplier juga bisa membuat harga tidak menentu.
Biasanya saya ambil pemasok dari Prembun atau Petanahan, lokal, tapi karena memang sedang sedikit langka, saya kemarin ambil dari Magelang, jadi memang sedikit mahal.
Kalau dari lokal saja, harga cabai rawit paling Rp85.000,” tambah Khasanah (65)
Kedua pedagang tersebut berharp harga segera turun, karena permintaan dari konsumen juga menjadi sedikit.
Selain itu, walaupun harga komoditas bahan pokok terutama cabai rawit melambung tinggi, mereka berharap agar pasokan cabai dapat lebih stabil, sehingga dapat menutupi kerugian yang ada. (ian)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3119531/original/086433400_1588640493-Foto_01.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2024/03/29/6606939e0e9d3.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)





