kab/kota: Kebumen

  • Daftar Brevet dan Tanda Jasa Marsdya Kusworo, Pati TNI AU yang Akan Tinggalkan Militer Tahun Ini

    Daftar Brevet dan Tanda Jasa Marsdya Kusworo, Pati TNI AU yang Akan Tinggalkan Militer Tahun Ini

    loading…

    Marsekal Madya (Marsdya) Kusworo secara resmi telah dipindah tugaskan dari Kepala Basarnas ke Pati Markas Besar TNI AU dalam rangka pensiun pada mutasi TNI tanggal 3 Januari 2025. Foto/Ist

    JAKARTA – Marsekal Madya (Marsdya) Kusworo secara resmi telah dipindah tugaskan ke Pati Markas Besar TNI AU dalam rangka pensiun pada mutasi TNI tanggal 3 Januari 2025.

    Sebelum memasuki masa pensiun, jenderal bintang tiga ini sempat menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Kabasarnas) sejak 4 Oktober 2023 lalu.

    Mutasi jabatan ini didasarkan pada Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/7/I/2025.

    Dalam keputusan tersebut, posisi Marsdya Kusworo sebagai Kepala Basarnas digantikan oleh Marsdya Mohammad Syafii.

    Sepanjang kariernya di TNI AU, Marsdya Kusworo telah mengoleksi sejumlah penghargaan berupa brevet, dan tanda jasa.

    Selain pernah menjabat sebagai Kepala Basarnas, lulusan AAU 1988 itu juga sempat mengisi posisi Dansesko TNI di tahun 2022, dan Aspers Panglima TNI pada akhir 2021.

    Tidak hanya itu, Kusworo juga sempat dipercaya menjadi Wadanseskoau tahun 2018, Kadisopslatau di 2019, dan Aspotdirga Kasau di awal tahun 2021.

    Berikut ini daftar brevet dan tanda jasa yang telah diperolehnya.

    Daftar Brevet dan Tanda Jasa Marsdya Kusworo

    1. Daftar Brevet Marsdya Kusworo

    – Brevet Instruktur TNI AU
    – Brevet Wing Penerbang TNI AU
    – Brevet Para Dasar TNI AU
    – Brevet Komando Kopasgat
    – Brevet Wira Waskita Pomau
    – Pin SAR Nasional (Basarnas)
    – Pilot Wing Badge (Republic of Singapore Air Force)
    – Pin Alumni Lemhannas
    – Pin Alumni Sesko TNI

    2. Daftar Tanda Jasa Marsdya Kusworo

    – Bintang Yudha Dharma Pratama
    – Bintang Swa Bhuwana Paksa Pratama
    – Bintang Yudha Dharma Nararya
    – Bintang Swa Bhuwana Paksa Nararya
    – Satyalancana Teladan
    – Satyalancana Kesetiaan XXXII Tahun
    – Satyalancana Dharma Dirgantara
    – Satyalancana Kesetiaan XXIV Tahun
    – Satyalancana Kesetiaan XVI Tahun
    – Satyalancana Kesetiaan VIII Tahun
    – Satyalancana Wira Dharma
    – Satyalancana Dwidya Sistha

    Itulah brevet dan tanda jasa yang telah dimiliki Marsdya Kusworo yang di tahun ini akan meninggalkan TNI AU. Sepanjang kariernya, pria asal Gombong, Kebumen itu telah beberapa kali menduduki posisi strategis.

    (shf)

  • Wisata Taman Nasional Mutis Timau Ditutup Sementara, Ada Apa?

    Wisata Taman Nasional Mutis Timau Ditutup Sementara, Ada Apa?

    Liputan6.com, Jakarta – Kunjungan wisata di Taman Nasional Mutis Timau, Nusa Tenggara Timur (NTT) ditutup sementara sejak 28 Januari hingga 14 Februari 2025 mendatang.

    Penutupan sementara dilakukan karena kondisi cuaca di musim penghujan yang akhir-akhir ini cenderung ekstrem.

    “(Penutupan sementara) untuk keamanan dan kenyamanan pengunjung wisata alam, kunjungan wisata, pendakian dan camping ke Taman Nasional Mutis Timau,” ujar Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) NTT, Arief Mahmud, dalam rilisnya, Selasa (28/1/2025).

    Ia mengatakan, penutupan sementara itu dilakukan sampai kondisi cuaca normal kembali.

    Menurutnya, kondisi cuaca di NTT relatif kurang mendukung untuk dilaksanakannya aktivitas wisata alam.

    “BMKG melaporkan cuaca Provinsi NTT pada tanggal 27-31 Januari 2025 mengalami hujan pada seluruh wilayah kabupaten kota. Hal ini perlu diwaspadai untuk keselamatan pengunjung kawasan TN Mutis Timau,” ujar Arief.

    Sejak dibukanya kunjungan wisata alam ke Taman Nasional Mutis Timau melalui pintu masuk Fatumnasi pada bulan September 2024 hingga 20 Januari 2025 tercatat 7.435 orang sudah berkunjung ke TN Mutis Timau.

    “Mereka yang berkunjung kebanyakan melakukan aktivitas hiking di sekitar Hutan Bonsai, Padang Lelofui maupun melakukan aktivitas pendakian,” jelasnya.

    Berdasarkan catatan petugas Resor Fatumnasi dan data UPTD Puskesmas Fatumnasi, pada tanggal 25 dan 26 Januari 2025 terdapat empat pengunjung yang mengalami hipotermia dan dilakukan tindakan perawatan fasilitas Puskesmas.

    Saat ini kondisi keempat pengunjung tersebut terkonfirmasi telah sehat kembali.

    Sebelumnya sejak 5 September hingga 17 November 2024 terdapat enam kasus terjadinya hipotermia pada pengunjung yang pada umumnya diakibatkan oleh terbatasnya perlengkapan yang dibawa.

    “Korban hipotermia biasanya hanya membawa jas hujan tipis sekali pakai yang kurang memadai untuk menjaga tubuh tetap hangat,” katanya.

     

    Gadis Lugu Dicabuli Penjual Ayam Geprek Berkali-Kali di Kebumen

  • Gak Ada Akhlak! Mahasiswa di Kupang Curi Uang Gereja untuk Kencani Wanita

    Gak Ada Akhlak! Mahasiswa di Kupang Curi Uang Gereja untuk Kencani Wanita

    Liputan6.com, Kupang – Seorang mahasiswa di Kota Kupang, NTT berinisial, RL (21) ditangkap polisi karena mencuri kotak uang kolekte di gereja, Kamis 23 Januari 2025.

    Kepada polisi, RL mengaku uang hasil curian itu ia pakai untuk judi online dan mengencani wanita lewat aplikasi MiChat.

    “Hasil curian dipakai RL untuk bermain judi online dan kencan dengan perempuan,” ujar Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol. Aldinan R.J.H Manurung, Sabtu 25 Januari 2025.

    Saat ditangkap, polisi mendapati barang hasil curian berupa satu unit kamera recorder merk Panasonic dan satu buah kotak kolekte yang berisi uang tunai.

    Pencurian itu dilakukan di dalam salah satu gereja di Kelurahan Kolhua, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang. Dari hasil pemeriksaan, RL yang merupakan warga perumahan BTN Kolhua ini mengaku sudah tiga kali mencuri di gereja itu.

    “Seluruh uang hasil curian itu digunakan untuk bersenang-senang,” katanya.

    Selain mengamankan RL, polisi juga mengamankan barang bukti uang tunai sebesar Rp 5.365.000. “Total kerugian yang dialami pihak gereja sekitar Rp10.000.000,” ungkap Kapolresta.

     

    Putus Cinta, Pemuda Kebumen Nekat Sebar Foto Syur Mantan Pacarnya

  • Prediksi Cuaca Ekstrem di Jateng 26-28 Januari, Ini Daftar Wilayah Terdampak
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        26 Januari 2025

    Prediksi Cuaca Ekstrem di Jateng 26-28 Januari, Ini Daftar Wilayah Terdampak Yogyakarta 26 Januari 2025

    Prediksi Cuaca Ekstrem di Jateng 26-28 Januari, Ini Daftar Wilayah Terdampak
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com
    – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (
    BMKG
    ) Stasiun Ahmad Yani memprediksi potensi terjadinya
    cuaca ekstrem
    di wilayah Jateng pada 26-28 Januari 2025.
    Kepala BMKG Stasiun Ahmad Yani Yoga Sambodo mengatakan, gangguan atmosfer menyebabkan peningkatan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah di Jateng.
    “Kondisi ini mengakibatkan meningkatnya pertumbuhan awan konvektif (awan Cumulonimbus) yang berpotensi menyebabkan curah
    hujan lebat
    disertai kilat atau petir dan angin kencang di wilayah
    Jawa Tengah
    ,” ujar Yoga dalam keterangan tertulis, Minggu (26/1/2025).
    Potensi tersebut tersebar di wilayah berikut:
    26 Januari 2025
    :
    Banjarnegara, Banyumas, Batang, Blora, Boyolali, Brebes, Cilacap, Demak, Grobogan, Jepara, Karanganyar, Kendal, Kebumen, Kudus, Kab./Kota Magelang, Pati, Kab. Pekalongan, Pemalang, Purbalingga, Purworejo, Salatiga, Kab. Semarang, Sragen, Kab. Tegal, Temanggung, Wonogiri, Wonosobo, dan sekitarnya.
    27 Januari 2025
    :
    Banjarnegara, Batang, Banyumas, Brebes, Blora, Boyolali, Cilacap, Demak, Grobogan, Jepara, Karanganyar, Kebumen, Kendal, Kudus, Kab./Kota Magelang, Pati, Kab./Kota Pekalongan, Pemalang, Purbalingga, Purworejo, Salatiga, Kab. Semarang, Sragen, Kab. Tegal, Temanggung, Wonogiri, Wonosobo, dan sekitarnya.
    28 Januari 2025
    :
    Banjarnegara, Batang, Banyumas, Brebes, Boyolali, Cilacap, Demak, Jepara, Karanganyar, Kendal, Kudus, Klaten, Pati, Kab./Kota Pekalongan, Pemalang, Purbalingga, Salatiga, Kab./Kota Semarang, Sragen, Sukoharjo, Surakarta, Kab. Tegal, Temanggung, Wonogiri, Wonosobo, dan sekitarnya.
    “Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di wilayah rawan bencana dihimbau untuk terus waspada dan siaga, terutama saat terjadi hujan lebat untuk mengantisipasi dampak yang dapat terjadi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, sambaran petir, dan pohon tumbang,” imbau dia.
    Dia juga meminta masyarakat untuk selalu memperhatikan update informasi cuaca ekstrem dari Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang melalui website https://www.cuaca.
    bmkg
    .go.id, dan Instagram @cuaca_jateng, Twitter @cuacajateng, dan Facebook @Stasiun Meteorologi Ahmad Yani.
    Dia memaparkan adanya sirkulasi siklonik yang terpantau di wilayah barat Sumatera menyebabkan pola belokan dan pertemuan angin di wilayah Jawa Tengah.
    “Aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO) saat ini terpantau aktif pada fase 3 yang berkontribusi terhadap peningkatan intensitas curah hujan di wilayah Jawa Tengah. Hingga akhir Januari 2025, diprediksi berada pada fase 4 dan 5, masih berpengaruh untuk wilayah Jawa Tengah,” lanjut dia.
    Lalu, kelembapan udara di berbagai ketinggian cenderung basah sehingga berpotensi meningkatkan pembentukan awan hujan yang menjulang hingga ke lapisan atas.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Program Samsat Budiman dan Samsat Corporate: Kontribusi Besar Tingkatkan Pendapatan PKB di Jateng

    Program Samsat Budiman dan Samsat Corporate: Kontribusi Besar Tingkatkan Pendapatan PKB di Jateng

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Program inovatif Samsat Budiman dan Samsat Corporate dari Pemprov Jateng mencatatkan kontribusi signifikan terhadap pendapatan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). 

    Pada 2024, program tersebut berhasil menghimpun pendapatan sebesar Rp19,363 miliar, meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

    Menurut Kepala Bapenda Jateng, Nadi Santoso, kontribusi tersebut mencerminkan keberhasilan strategi pelayanan yang mendekatkan pajak ke masyarakat. 

    “Jumlahnya terus mengalami peningkatan.”

    “Pada 2024 mencapai Rp19,363 miliar.”

    “Artinya dua kali lipat dari 2023,” ungkapnya, Minggu (26/1/2024).

    Samsat Budiman merupakan layanan pajak berbasis desa yang memungkinkan pembayaran PKB melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). 

    Saat ini, terdapat 839 unit Samsat Budiman di Jawa Tengah, dengan jumlah yang terus bertambah.

    Sementara itu, Samsat Corporate bekerja sama dengan PT Jasa Raharja dan Direktorat Lalu Lintas Polda Jateng untuk menyediakan layanan pembayaran pajak di lingkungan perusahaan. 

    Program tersebut menjangkau objek pajak dalam skala besar, terutama di kawasan industri.

    Sebagai bentuk apresiasi atas dukungan terhadap layanan pajak, Pemprov Jateng menyelenggarakan Samsat Award pertama pada 2025. 

    Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana menjelaskan, penghargaan tersebut diberikan kepada mitra Samsat yang berprestasi.

    “Ada lima kategori penghargaan dengan total 16 penerima dari perorangan dan instansi.”

    “Untuk kategori Bumdes dan Samsat Corporate, kami memberikan hadiah masing-masing satu sepeda motor,” jelas Nana Sudjana.

    Beberapa penerima penghargaan kategori Bumdes antara lain.

    1. Bumdes Mekarsari (Kabupaten Kebumen)

    2. Bumdes Parikesit (Kabupaten Pemalang)

    3. Bumdes Sumber Kahuripan, Bumdes Kemiri Jaya, dan Bumdes Genta Makmur (Kabupaten Cilacap)

    Sedangkan penghargaan kategori Badan Usaha Korporasi dengan transaksi Samsat Corporate terbanyak diterima oleh Majelis Wakil Cabang NU Bonoworo, Kabupaten Kebumen.

    Pendapatan PKB 2024 tercatat mencapai Rp5,47 triliun.

    Sementara Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) menyumbang Rp3,068 triliun. 

    Pendapatan ini dialokasikan untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah.

    Nana Sudjana mengatakan, hasil pendapatan pajak untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang positif di Jawa Tengah. 

    “Kami melihat Jawa Tengah terus maju.”

    “Pertumbuhan ekonomi baik dan angka kemiskinan menurun,” ujarnya.

    Data menunjukkan angka kemiskinan di Jawa Tengah pada September 2024 turun menjadi 9,58 persen, dibandingkan Maret 2024 yang mencapai 10,47 persen. (*)

  • Bank Mandiri Salurkan Kredit Pertanian hingga Pengolahan Pangan Guna Dukung Penguatan Gizi Nasional – Halaman all

    Bank Mandiri Salurkan Kredit Pertanian hingga Pengolahan Pangan Guna Dukung Penguatan Gizi Nasional – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Bank Mandiri konsisten menjalankan peran sebagai mitra strategis pemerintah lewat dukungan Program Makan Bergizi Gratis. Hal ini dilakukan oleh Bank Mandiri guna mendukung penguatan gizi nasional dengan terus menyalurkan pembiayaan dan berbagai inisiatif sosial. 

    Program Makan Bergizi Gratis diharapkan dapat memperkuat Angka Kecukupan Gizi, seperti yang diamanatkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 28 Tahun 2019 yang diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto pada 6 Januari. Adapun program tersebut turut menyasar 600.000 anak sekolah di 26 provinsi di Indonesia.

    Dalam jangka panjang, Program Makan Bergizi Gratis diharapkan mampu menciptakan generasi yang lebih sehat, cerdas, produktif yang turut menopang cita-cita Indonesia Emas 2045. Hari Gizi dan Pangan Nasional yang jatuh setiap 25 Januari merupakan pengingat akan pentingnya gizi seimbang di tengah-tengah tantangan kesehatan global. 

    Sejalan dengan itu,  Bank Mandiri telah menyalurkan kredit ke pelaku usaha kecil dan menengah dalam sektor pertanian dengan subsektor kehutanan, perikanan dan pengolahan pangan. 

    Badan Pusat Statistik pada 2023 mencatat jumlah petani di Indonesia sebanyak 27.802.434 orang, dimana sebanyak 17.251.432 orang merupakan petani gurem. Hingga September 2024, Bank Mandiri mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit ke sektor pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 14 persen secara year-on-year (YoY). Total pembiayaan dalam periode tersebut sebesar Rp128,6 triliun, dengan pembiayaan pengolahan pangan meningkat 16,7 persen YoY menjadi Rp63,8 triliun dalam periode yang sama.

    Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, peran aktif Bank Mandiri tak terbatas pada pembiayaan, melainkan juga menghadirkan solusi inovatif yang mendukung seluruh rantai pasok pangan. 

    “Kami juga menyediakan solusi digital dan dukungan kapasitas untuk pelaku usaha dari hulu hingga hilir,” ungkap Darmawan.

    Menghadirkan lebih dari 100 ribu “Mandiri Agen,” Bank Mandiri juga berusaha mempermudah pelaku kecil dan menengah dalam ekosistem pangan dalam mengakses layanan perbankan. Kepedulian Bank Mandiri terhadap peningkatan kapasitas petani juga terwujud melalui pembangunan Sentra Pengolahan Beras Terpadu (SPBT) di Kabupaten Jembrana, Bali, dengan kapasitas produksi sebesar 24 ton beras per hari.

    Fasilitas ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dan kesejahteraan petani lokal, sekaligus menciptakan rantai nilai yang lebih kompetitif. Sebelumnya, Bank Mandiri telah membangun SPBT serupa di Kabupaten Kebumen dan Pamarican, Kabupaten Ciamis.

    Darmawan menyatakan SPBT sebagai wujud nyata Bank Mandiri untuk memastikan para petani memiliki daya saing yang lebih tinggi. 

    “Langkah ini selaras dengan komitmen kami untuk ikut memberdayakan masyarakat sekaligus menciptakan dampak positif yang berkelanjutan,” kata Darmawan.

    Program pemberdayaan masyarakat sejalan dengan tanggung jawab sosial korporasi atau CSR guna mengimplementasikan tata kelola keuangan berkelanjutan. Program tersebut juga selaras Sustainability Beyond Banking, salah satu pilar penopang Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola atau Environmental, Social and Governance (ESG) Bank Mandiri.

  • 5 Rekomendasi Spot Wisata Pantai di Kebumen

    5 Rekomendasi Spot Wisata Pantai di Kebumen

    3. Pantai Pecaron Kebumen

    Pantai Pecaron, yang dijuluki The Hidden Paradise di Kebumen, terletak di Desa Srati, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Lokasinya yang berdekatan dengan Pantai Menganti dan Pantai Karangbata yang sudah lebih populer, membuatnya mudah diakses bagi wisatawan.

    Kabar baiknya, bagi warga Kebumen, perjalanan menuju pantai ini tidak terlalu jauh. Salah satu daya tarik Pantai Pecaron adalah lingkungannya yang dikelilingi oleh deretan pohon kelapa yang rapat.

    Pepohonan ini tidak hanya memberikan kesejukan dan keteduhan di area pantai, tetapi juga merupakan sumber mata pencaharian masyarakat setempat. Pohon kelapa tersebut dipanen niranya untuk bahan baku pembuatan gula jawa.

    Dengan demikian, pengunjung yang datang ke Pantai Pecaron tidak hanya disuguhi pemandangan pantai yang indah, tetapi juga dapat menyaksikan aktivitas masyarakat lokal dalam memanen nira. Selain pepohonan kelapa, kawasan Pantai Pecaron juga dikelilingi oleh tebing-tebing yang menjulang tinggi, menambah keindahan dan keunikan lanskapnya.

    Untuk mencapai Pantai Pecaron dari Kota Kebumen, jarak yang perlu ditempuh sekitar 42,2 kilometer dengan perkiraan waktu tempuh sekitar 1 jam 13 menit. Rute perjalanan yang umum dilalui adalah melalui Jalan Sokka Petanahan, Jalan Klegenrejo, Jalan Pantai Selatan Jawa, Jalan Pangeran Diponegoro, Jalan Ayah-Karangbolong, dan terakhir Jalan Pantai Pecaron. Perjalanan ini menawarkan pemandangan yang beragam, mulai dari perkotaan hingga pedesaan dan pesisir, sebelum akhirnya tiba di surga tersembunyi ini.

    4. Pantai Watu Bale

    Pantai Watu Bale, yang terletak di Desa Pasir, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, menawarkan pengalaman wisata pantai yang lengkap dengan berbagai fasilitas dan aktivitas menarik. Pantai ini buka setiap hari, dengan jam operasional Senin-Jumat pukul 08.00-18.00 WIB, dan buka 24 jam pada Sabtu dan Minggu.

    Dengan harga tiket masuk yang terjangkau, yaitu Rp10.000 per orang, pengunjung dapat menikmati keindahan dan fasilitas yang tersedia. Untuk menunjang kenyamanan pengunjung, Pantai Watu Bale dilengkapi dengan berbagai fasilitas, antara lain tempat parkir yang memadai, toilet dan mushola untuk kebutuhan sanitasi dan ibadah, gazebo dan tempat duduk untuk bersantai, serta warung makan dan warung souvenir.

    Fasilitas-fasilitas ini memastikan pengunjung dapat menikmati waktu mereka di pantai dengan nyaman dan terpenuhi kebutuhannya. Berbagai aktivitas menarik dapat dilakukan di Pantai Watu Bale.

    Pengunjung dapat bermain air dan pasir di bibir pantai, menikmati deburan ombak dan keindahan pasir putihnya. Bagi yang menyukai tantangan, tersedia jalur tracking untuk mendaki Bukit Titanic, sebuah bukit yang populer di area tersebut.

    Selain itu, terdapat pula beberapa spot foto yang sayang untuk dilewatkan, seperti gardu pandang kapal, jembatan segitiga, dan rumah pohon. Spot-spot ini menawarkan latar belakang yang indah untuk berfoto dan mengabadikan momen-momen berharga. Dari Pantai Watu Bale, pengunjung juga dapat menikmati pemandangan pantai-pantai lain di sekitarnya, seperti Pantai Lampon dan Pantai Pasir, menambah daya tarik destinasi ini.

    5. Pantai Karangbolong

    Terdapat dua pantai bernama Karang Bolong, satu di Anyer, Banten, dan yang akan dibahas di sini adalah Pantai Karang Bolong yang terletak di Desa Karangbolong, Kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Pantai ini mendapatkan namanya dari formasi batu karang besar yang berlubang di tengahnya.

    Pantai Karang Bolong di Kebumen memiliki kontur landai dengan hamparan pasir yang cukup luas, dibatasi oleh perbukitan batuan sedimen klastik yang berasal dari aktivitas gunung api. Selain menawarkan keindahan alam yang alami, Pantai Karang Bolong juga menyediakan berbagai fasilitas untuk kenyamanan pengunjung.

    Fasilitas tersebut antara lain spot foto yang menarik untuk mengabadikan momen, area parkir kendaraan yang memadai, toilet dan kamar mandi untuk kebutuhan sanitasi, musala untuk beribadah, warung makan yang menyediakan berbagai pilihan kuliner, gazebo untuk bersantai, dan area memancing bagi para penggemar aktivitas memancing. Berbagai aktivitas menarik dapat dinikmati di Pantai Karang Bolong.

    Salah satu yang paling populer adalah berfoto di spot ikonik pantai ini, yaitu tebing karang yang berlubang, sering disebut juga sebagai gua karang bolong. Bagi yang hobi memancing, pantai ini juga merupakan tempat yang ideal untuk menyalurkan hobi tersebut, karena perairannya yang kaya akan ikan. Saat air laut surut, pengunjung juga dapat berjalan-jalan menyusuri gua-gua kecil di sepanjang garis pantai, memberikan pengalaman yang unik dan menarik.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Inovasi Samsat Budiman dan Samsat Corporate Berhasil Raup Rp19,363 Miliar dari Pajak Kendaraan

    Inovasi Samsat Budiman dan Samsat Corporate Berhasil Raup Rp19,363 Miliar dari Pajak Kendaraan

    Liputan6.com, Jakarta – Program Samsat Budiman dan Samsat Corporate dari Pemerintah Provinsi Jateng dinilai mampu memberikan kontribusi yang signifikan dalam pembayaran Pajak Kendaraan Bermoror (PKB).

    “Kontribusinya setiap tahun terus alami peningkatan. Pada 2024 mencapai Rp19,363 miliar, artinya dua kali lipat dari 2023,” kata Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Jawa Tengah, Nadi Santoso saat acara penghargaan Samsat Award, di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, Jumat, 24 januari 2025.

    Samsat Budiman adalah inovasi pelayanan dengan mendekatkan pelayanan pajak ke tingkat desa. Pembayaran pajak kendaraan bermotor bisa dilakukan melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).

    “Jumlahnya saat ini ada 839 unit Samsat Budiman. Jumlah ini terus bertambah dengan (adanya) Bumdes yang bergabung,” kata Nadi.

    Sedangkan Samsat Corporate adalah program kerjasama antara Bapenda Jateng, PT Jasa Raharja, dan Direktorat Lalu Lintas Polda Jateng yang menyediakan layanan Samsat di sejumlah lingkungan perusahaan.

    Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana menambahkan, atas capaian-capaian yang menggembirakan itu, Samsat Award diselenggarakan sebagai bentuk apresiasi kepada mitra Samsat.

    “Samsat Award baru dilaksanakan tahun ini, tujuannya memberikan apresiasi kepada mitra Samsat atas dukungan layanan pembayaran pajak kepada masyarakat,” kata dia.

    Nana melanjutkan, ada lima kategori penghargaan dengan total 16 penerima dari perorangan/instansi.

    “Untuk kategori Bumdes (Samsat Budiman) dan Samsat corporate kita berikan hadiah masing-masing satu sepeda motor,” kata Nana.

    Terdapat lima Bumdes yang mendapat penghargaan atas catatan raihan objek terbanyak pada periode Juli sampai 15 Desember 2024. Bumdes tersebut meliputi Bumdes Mekarsari Kabupaten Kebumen, Bumdes Parikesit Kabupaten Pemalang, Bumdes Sumber Kahuripan dan Bumdes Kemiri Jaya, dan Bumdes Genta Makmur Kabupaten Cilacap.

    Adapun kategori Penghargaan Badan Usaha Korporasi dengan Transaksi Samsat Corporate terbanyak 2024 diterima oleh Majelis Wakil Cabang NU Bonoworo, Kabupaten Kebumen.

    Lebih lanjut, Nana mengatakan, pendapatan pajak akan digunakan untuk meningkatkan pembangunan dan kemajuan provinsi Jawa Tengah.

    “Saat ini, kami merasakan dan melihat bahwa Jawa Tengah maju. Kita lihat dari pertumbuhan ekonomi yang baik,” kata dia.

    Selain itu, angka kemiskinan juga mengalami penurunan. Secara persentase, orang miskin di Jateng pada September 2024 turun menjadi 9,58%, dibandingkan Maret 2024 yang mencapai 10,47 persen.

    Sebagai informasi, pendapatan PKB tahun 2024 mencapai sebesar Rp 5,47 triliun dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) sebesar Rp 3,068 triliun.

  • Update Korban Longsor Pekalongan: 21 Meninggal Dunia, 5 Hilang

    Update Korban Longsor Pekalongan: 21 Meninggal Dunia, 5 Hilang

    Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Jawa Tengah (Jateng) pada tanggal 23-25 Januari 2025.

    “Sesuai dengan informasi yang dirilis BMKG Stamet (Stasiun Meteorologi) Ahmad Yani Semarang pagi ini (22/1) disebutkan bahwa saat ini wilayah Indonesia terpantau adanya gangguan atmosfer yang menyebabkan peningkatan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah di Jateng,” kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stamet Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, Rabu.

    Dalam hal ini, kata dia, berdasarkan  analisis dinamika atmosfer terkini menunjukkan adanya sirkulasi siklonik di wilayah Kalimantan menyebabkan pembentukan wilayah pertemuan massa udara dan belokan angin di Jateng.

    Selain itu aktifnya gelombang Ekuatorial Rossby di wilayah Jawa turut mendukung pertumbuhan awan-awan konvektif di sekitar wilayah Jateng, kelembapan udara di berbagai ketinggian cenderung basah, sehingga berpotensi meningkatkan pembentukan awan hujan yang menjulang hingga ke lapisan atas, labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal diamati di Jateng.

    “Kondisi tersebut mengakibatkan meningkatnya pertumbuhan awan konvektif atau awan Cumulonimbus (Cb) yang berpotensi menyebabkan curah hujan lebat disertai petir dan angin kencang di wilayah Jateng,” katanya.

    Berdasarkan pantauan analisis dinamika atmosfer tersebut, lanjutnya, beberapa wilayah Jateng yang perlu diwaspadai memiliki potensi hujan sedang hingga lebat, yang dapat disertai petir dan angin kencang pada hari Kamis (23/1) meliputi Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Kabupaten/Kota Magelang, Boyolali, Klaten, Sragen, Blora, Rembang, Grobogan, Demak, Jepara, Temanggung, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, Kendal, Batang, Kabupaten Pekalongan, Pemalang, Kabupaten Tegal, Brebes dan sekitarnya.

    Selanjutnya pada hari Jumat (24/1) meliputi Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Kabupaten/Kota Magelang, Kebumen, Boyolali, Jepara, Rembang, Pati, Blora, Grobogan, Kudus, Sragen, Pemalang, Kota/Kabupaten Semarang, Demak, Kota Salatiga, Kabupaten Pekalongan, Batang, Kendal, Boyolali, Klaten, Kota Surakarta, Sukoharjo, Karanganyar, Kabupaten Tegal, Brebes dan sekitarnya.

    Sementara pada hari Sabtu (25/1) meliputi Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Boyolali, Karanganyar, Temanggung, Kota Salatiga, Kabupaten Semarang, Grobogan, Kendal, Rembang, Blora, Sragen, Batang, Pemalang, Jepara, Pati, Kabupaten Tegal, Kabupaten Pekalongan dan sekitarnya.

    “Kami mengimbau masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di wilayah rawan bencana untuk tetap waspada dan siaga terutama saat terjadi hujan lebat guna mengantisipasi dampak yang dapat terjadi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, sambaran petir, dan pohon tumbang,” kata Teguh.

  • Inilah Daftar Besaran Dana Desa di 208 Wilayah Kabupaten Semarang Jawa Tengah Tahun 2025

    Inilah Daftar Besaran Dana Desa di 208 Wilayah Kabupaten Semarang Jawa Tengah Tahun 2025

    TRIBUNJATENG.COM- Inilah daftar 208 desa di wilayah Kabupaten Semarang, Jawa Tengah yang mendapat dana desa.

    Besaran dana desa di masing-masing wilayah berbeda-beda.

    Dilansir dari DJPK Kementerian Keuangan pada Rabu (22/1/2025), total anggaran dana desa di Kabupaten Semarang mencapai Rp 208.545.055.000.

    Dana desa 2025 akan disalurkan dalam tiga tahap.

    Tahap pertama pada bulan April 2025 sebesar 40 persen.

    Kemudian tahap kedua akan disalurkan pada bulan Agustus 2025 sebesar 40 persen. 

    Dan yang terakhir akan disalurkan pada bulan Oktober 2025 sebesar 20 persen. 

    Daftar lengkap dana desa 2025 di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah:

    Kecamatan Getasan

    1. Desa Tajuk – Rp 1.406.438.000

    2. Desa Batur – Rp 1.457.950.000

    3. Desa Kopeng – Rp 1.339.837.000

    4. Desa Tolokan – Rp 840.933.000

    5. Desa Wates – Rp 1.262.594.000

    6. Desa Getasan – Rp 908.882.000

    7. Desa Sumogawe – Rp 1.706.314.000

    8. Desa Samirono – Rp 914.682.000

    9. Desa Jetak – Rp 1.097.066.000

    10. Desa Polobogo – Rp 943.901.000

    11. Desa Manggihan – Rp 805.575.000

    12. Desa Ngrawan – Rp 907.803.000

    13. Desa Nogosaren – Rp 921.972.000

    Kecamatan Tengaran

    14. Desa Duren – Rp 1.009.513.000

    15. Desa Sugihan – Rp 921.113.000

    16. Desa Sruwen – Rp 1.036.858.000

    17. Desa Tegalrejo – Rp 870.602.000

    18. Desa Tengaran – Rp 999.601.000

    19. Desa Klero – Rp 967.840.000

    20. Desa Regunung – Rp 890.936.000

    21. Desa Cukil – Rp 894.482.000

    22. Desa Karangduren – Rp 1.331.395.000

    23. Desa Butuh – Rp 922.034.000

    24. Desa Patemon – Rp 896.375.000

    25. Desa Bener – Rp 1.001.365.000

    26. Desa Tegalwaton – Rp 964.751.000

    27. Desa Barukan – Rp 900.293.000

    28. Desa Nyamat – Rp 755.457.000

    Kecamatan Susukan

    29. Desa Badran – Rp 773.970.000
    30. Desa Timpik – Rp 1.040.338.000
    31. Desa Tawang – Rp 988.555.000
    32. Desa Bakalrejo – Rp 938.951.000
    33. Desa Ketapang – Rp 1.247.053.000
    34. Desa Susukan – Rp 1.088.072.000
    35. Desa Sidoharjo – Rp 837.579.000
    36. Desa Gentan – Rp 1.043.050.000
    37. Desa Muncar – Rp 1.026.714.000
    38. Desa Ngasinan – Rp 761.517.000
    39. Desa Koripan – Rp 1.008.751.000
    40. Desa Kenteng – Rp 984.539.000
    41. Desa Kemetul – Rp 763.776.000

    Kecamatan Suruh

    42. Desa Kebowan – Rp 963.413.000
    43. Desa Beji Lor – Rp 791.100.000
    44. Desa Jatirejo – Rp 862.775.000
    45. Desa Dersansari – Rp 776.553.000
    46. Desa Purworejo – Rp 748.011.000
    47. Desa Ketanggi – Rp 783.516.000
    48. Desa Medayu – Rp 797.139.000
    49. Desa Bonomerto – Rp 887.318.000
    50. Desa Sukorejo – Rp 919.175.000
    51. Desa Kedungringin – Rp 1.119.283.000
    52. Desa Gunung Tumpeng – Rp 859.265.000
    53. Desa Reksosari – Rp 1.316.521.000
    54. Desa Suruh – Rp 1.327.435.000
    55. Desa Plumbon – Rp 1.060.228.000
    56. Desa Krandon Lor – Rp 1.068.919.000
    57. Desa Cukilan – Rp 1.092.838.000
    58. Desa Dadap Ayam – Rp 1.044.391.000

    Kecamatan Pabelan

    59. Desa Sumberejo – Rp 995.881.000
    60. Desa Ujung-ujung – Rp 861.359.000
    61. Desa Sukoharjo – Rp 865.349.000
    62. Desa Karang Gondang – Rp 756.369.000
    63. Desa Segiri – Rp 809.457.000
    64. Desa Terban – Rp 771.375.000
    65. Desa Tukang – Rp 785.367.000
    66. Desa Semowo – Rp 1.185.554.000
    67. Desa Bendungan – Rp 684.863.000
    68. Desa Jembrak – Rp 777.666.000
    69. Desa Glawan – Rp 763.143.000
    70. Desa Pabelan – Rp 1.103.045.000
    71. Desa Kauman Lor – Rp 765.960.000
    72. Desa Bejaten – Rp 691.712.000
    73. Desa Kadirejo – Rp 888.971.000
    74. Desa Giling – Rp 753.075.000
    75. Desa Padaan – Rp 782.796.000

    Kecamatan Tuntang

    76. Desa Gedangan – Rp 1.156.157.000
    77. Desa Kalibeji – Rp 883.229.000
    78. Desa Rowosari – Rp 775.008.000
    79. Desa Sraten – Rp 1.138.697.000
    80. Desa Jombor – Rp 862.445.000
    81. Desa Candirejo – Rp 1.028.347.000
    82. Desa Kesongo – Rp 1.095.829.000
    83. Desa Watuagung – Rp 960.023.000
    84. Desa Lopait – Rp 1.004.236.000
    85. Desa Tuntang – Rp 1.277.887.000
    86. Desa Delik – Rp 978.644.000
    87. Desa Tlogo – Rp 772.389.000
    88. Desa Karangtengah – Rp 1.005.566.000
    89. Desa Karanganyar – Rp 866.657.000
    90. Desa Tlompakan – Rp 1.029.324.000
    91. Desa Ngajaran – Rp 1.085.594.000

    Kecamatan Banyubiru

    92. Desa Gedong – Rp 879.513.000
    93. Desa Kebumen – Rp 1.789.804.000
    94. Desa Sepakung – Rp 1.403.579.000
    95. Desa Wirogomo – Rp 1.309.517.000
    96. Desa Kemambang – Rp 955.146.000
    97. Desa Tegaron – Rp 1.631.881.000
    98. Desa Rowoboni – Rp 815.325.000
    99. Desa Kebondowo – Rp 1.376.872.000
    100. Desa Banyubiru – Rp 1.401.724.000
    101. Desa Ngrapah – Rp 1.015.574.000

    Kecamatan Jambu

    102. Desa Gemawang – Rp 1.296.170.000
    103. Desa Bedono – Rp 1.661.257.000
    104. Desa Kelurahan – Rp 1.070.375.000
    105. Desa Brongkol – Rp 1.126.544.000
    106. Desa Jambu – Rp 1.291.904.000
    107. Desa Kuwarasan – Rp 1.000.080.000
    108. Desa Kebondalem – Rp 1.129.136.000
    109. Desa Rejosari – Rp 684.455.000
    110. Desa Genting – Rp 1.205.104.000

    Kecamatan Sumowono

    111. Desa Kebonagung – Rp 946.781.000
    112. Desa Candigaron – Rp 1.122.760.000
    113. Desa Ngadikerso – Rp 801.987.000
    114. Desa Lanjan – Rp 1.047.803.000
    115. Desa Jubelan – Rp 904.391.000
    116. Desa Sumowono – Rp 1.085.603.000
    117. Desa Trayu – Rp 697.847.000
    118. Desa Kemitir – Rp 764.676.000
    119. Desa Duren – Rp 695.333.000
    120. Desa Pledokan – Rp 685.256.000
    121. Desa Mendongan – Rp 692.288.000
    122. Desa Bumen – Rp 657.209.000
    123. Desa Losari – Rp 828.528.000
    124. Desa Kemawi – Rp 849.942.000
    125. Desa Piyanggang – Rp 696.797.000
    126. Desa Keseneng – Rp 975.996.000

    Kecamatan Ambarawa

    127. Desa Bejalen – Rp 769.473.000
    128. Desa Pasekan – Rp 1.249.801.000

    Kecamatan Bewen

    129. Desa Doplang – Rp 1.096.753.000
    130. Desa Asinan – Rp 974.216.000
    131. Desa Polosiri – Rp 933.527.000
    132. Desa Kandangan – Rp 1.198.141.000
    133. Desa Lemahireng – Rp 1.128.694.000
    134. Desa Samban – Rp 880.922.000
    135. Desa Poncoruso – Rp 802.131.000

    Kecamatan Bringin

    136. Desa Bringin – Rp 1.267.240.000
    137. Desa Popongan – Rp 776.271.000
    138. Desa Pakis – Rp 884.495.000
    139. Desa Rembes – Rp 967.796.000
    140. Desa Tanjung – Rp 705.782.000
    141. Desa Sambirejo – Rp 931.361.000
    142. Desa Kalijambe – Rp 822.591.000
    143. Desa Kalikurmo – Rp 782.616.000
    144. Desa Gogodalem – Rp 881.909.000
    145. Desa Lebak – Rp 766.164.000
    146. Desa Wiru – Rp 873.176.000
    147. Desa Nyemoh – Rp 807.474.000
    148. Desa Tempuran – Rp 757.965.000
    149. Desa Sendang – Rp 889.496.000
    150. Desa Truko – Rp 887.519.000
    151. Desa Banding – Rp 960.176.000

    Kecamatan Bergas

    152. Desa Wringinputih – Rp 1.043.998.000
    153. Desa Gondoriyo – Rp 1.097.584.000
    154. Desa Gebugan – Rp 1.381.870.000
    155. Desa Pagersari – Rp 1.071.733.000
    156. Desa Munding – Rp 1.097.417.000
    157. Desa Bergas Kidul – Rp 1.231.228.000
    158. Desa Randugunting – Rp 736.482.000
    159. Desa Jatijajar – Rp 954.299.000
    160. Desa Diwak – Rp 678.359.000

    Kecamatan Pringapus

    161. Desa Klepu – Rp 1.374.133.000
    162. Desa Derekan – Rp 825.861.000
    163. Desa Jatirunggo – Rp 1.363.348.000
    164. Desa Pringsari – Rp 1.194.194.000
    165. Desa Wonorejo – Rp 1.220.761.000
    166. Desa Wonoyoso – Rp 1.038.742.000
    167. Desa Candirejo – Rp 1.022.755.000
    168. Desa Penawangan – Rp 925.118.000

    Kecamatan Bancak

    169. Desa Bancak – Rp 1.146.467.000
    170. Desa Wonokerto – Rp 788.739.000
    171. Desa Jlumpang – Rp 686.681.000
    172. Desa Bantal – Rp 787.812.000
    173. Desa Rejosari – Rp 904.118.000
    174. Desa Plumutan – Rp 869.855.000
    175. Desa Lembu – Rp 794.070.000
    176. Desa Pucung – Rp 802.272.000
    177. Desa Boto – Rp 843.749.000

    Kecamatan Kaliwungu

    178. Desa Kaliwungu – Rp 998.284.000
    179. Desa Jetis – Rp 807.753.000
    180. Desa Kener – Rp 676.766.000
    181. Desa Kradenan – Rp 868.517.000
    182. Desa Mukiran – Rp 890.882.000
    183. Desa Pager – Rp 740.832.000
    184. Desa Papringan – Rp 765.321.000
    185. Desa Payungan – Rp 871.370.000
    186. Desa Rogomulyo – Rp 953.780.000
    187. Desa Siwal – Rp 778.146.000
    188. Desa Udanwuh – Rp 641.081.000

    Kecamatan Ungaran Barat

    189. Desa Branjang – Rp 930.371.000
    190. Desa Kalisidi – Rp 1.445.365.000
    191. Desa Keji – Rp 1.117.365.000
    192. Desa Lerep – Rp 1.714.461.000
    193. Desa Nyatnyono – Rp 1.603.357.000
    194. Desa Gogik – Rp 1.254.578.000

    Kecamatan Ungaran Timur

    195. Desa Mluweh – Rp 929.156.000
    196. Desa Kawengen – Rp 1.546.711.000
    197. Desa Kalikayen – Rp 924.770.000
    198. Desa Leyangan – Rp 1.105.462.000
    199. Desa Kalongan – Rp 1.355.469.000

    Kecamatan Bandungan

    200. Desa Mlilir – Rp 1.271.716.000
    201. Desa Duren – Rp 1.472.437.000
    202. Desa Jetis – Rp 1.013.990.000
    203. Desa Kenteng – Rp 1.272.592.000
    204. Desa Candi – Rp 1.829.530.000
    205. Desa Jimbaran – Rp 918.311.000
    206. Desa Pakopen – Rp 1.397.756.000
    207. Desa Sidomukti – Rp 1.712.770.000
    208. Desa Banyukuning – Rp 1.402.384.000