kab/kota: Kebon Sirih

  • Arus lalin di 28 simpang di Jakarta dialihkan pada Sabtu

    Arus lalin di 28 simpang di Jakarta dialihkan pada Sabtu

    Rute atau lintasan kegiatan `Silaturahride with Mas Pram` pada 19 April 2025. Ini merupakan kegiatan bersepeda dengan rute sepanjang 39,27 kilometer, dan akan dimulai sejak pukul 05.00 hingga pukul 09.00 WIB. ANTARA/Dishub DKI Jakarta

    Arus lalin di 28 simpang di Jakarta dialihkan pada Sabtu
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Kamis, 17 April 2025 – 11:39 WIB

    Elshinta.com – Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta siap mengalihkan arus lalu lintas di 28 simpang yang bersinggungan dengan rute kegiatan “Silaturahride With Mas Pram” pada Sabtu (19/4).

    Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis, mengatakan pengalihan arus lalin di 28 simpang dilakukan secara situasional dengan mekanisme buka-tutup antara lain segmen Bundaran Patung Arjuna Wijaya (Patung Kuda) sampai dengan Bundaran Hotel Indonesia (Hl) meliputi simpang Jalan Merdeka Selatan-Jalan Budi Kemuliaan-Jalan M.H Thamrin; Simpang Kebon Sirih-Jalan M.H. Thamrin; dan Simpang KH.Wahid Hasyim-Jalan M.H. Thamrin.

    Lalu, segmen Bundaran Hl sampai dengan Bundaran Senayan dilakukan pengalihan arus lalu lintas yang meliputi simpang Jalan lmam Bonjol-Jalan Pamekasan yang mengarah ke Bundaran Hotel lndonesia. Kemudian, simpang Jalan Pamekasan-Jalan Jenderal Sudirman; Simpang Jalan Galunggung-Jalan Jenderal Sudirman; Simpang Jalan Setia Budi Barat Vll- Jalan Jenderal Sudirman;Simpang Jalan Setiabudi Raya- Jalan Jenderal Sudirman; f. Simpang Jalan Penjernihan l- Jalan Jenderal Sudirman.

    Selanjutnya, simpang Jalan Prof. Dr. Satrio- Jalan JenderalSudirman; simpang Jalan Masjid Hidayatullah- Jalan Jenderal Sudirman; simpang Jalan Gamisun- Jalan JenderalSudirman; akses Kupingan Besar Semanggi yang mengarah ke Selatan (Bundaran Senayan).

    Berikutnya, akses kupingan kecil Semanggi yang mengarah ke Selatan (Bundaran Senayan); l. Simpang Jalan Gatot Subroto-Jalan Jenderal Sudirman yang mengarah ke Selatan; simpang Jalan Tulodong Atas 2 (SCDB)- Jalan Jenderal Sudirman.

    Lalu, simpang Jalan Tulodong Atas 2 (Graha CIMB Niaga)- Jalan Jenderal Sudirman; simpang Jalan Asia Afrika-Jalan Hang Lekir I yang mengarah ke Jalan Jenderal Sudirman; simpang Jalan Pintu Satu Senayan- Jalan Jenderal Sudirman; akses Kupingan Besar Semanggi yang mengarah ke Selatan (Bundaran Hotel lndonesia).

    Kemudian, akses kupingan kecil Semanggi yang mengarah ke Selatan (Bundaran Hotel lndonesia); simpang Jalan Gatot Subroto-Jalan Jenderal Sudirman yang mengarah ke Utara; t. Simpang Jalan Bendungan Hilir-Jalan Jenderal Sudirman; simpang Jalan Habib Usman Mufti- Jalan Jenderal Sudirman yang mengarah ke
    Utara.

    Terakhir, simpang Jalan Karet Pasar Baru Timur 5- Jalan Jenderal Sudirman; simpang Jalan R.M Magono Djojohadikoesoemo- Jalan Jenderal Sudirman; simpang Jalan Kota Bumi- Jalan Jenderal Sudirman; dan simpang Jalan Baturaja- Jalan Jenderal Sudirman.

    “Diimbau kepada para pengguna jalan agar menghindari ruas jalan tersebut dan dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, petunjuk petugas di lapangan serta mengutamakan keselamatan di jalan,” kata Syafrin.

    Sementara itu, “Silaturahride With Mas Pram” pada 19 April 2025 diisi dengan kegiatan bersepeda dengan rute sepanjang 39,27 kilometer, dan akan dimulai sejak pukul 05.00 hingga pukul 09.00 WIB. Rute kegiatan meliputi Balai Kota DKI Jakarta- Bundaran Patung Kuda – Bundaran Hl – Simpang Susun Semanggi – Bundaran Senayan – Simpang Susun Semanggi – Bundaran Hl (Loop Jalan Sudirman 3x) – Bundaran Patung Kuda – Balai Kota DKI Jakarta.

    Sumber : Antara

  • Menteri Ara Minta Aguan Selesaikan Pembangunan Rumah Gratis di Tangerang 28 Oktober 2025 – Halaman all

    Menteri Ara Minta Aguan Selesaikan Pembangunan Rumah Gratis di Tangerang 28 Oktober 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait atau Ara meminta pendiri Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma alias Aguan, menyelesaikan pembangunan rumah gratis di Kabupaten Tangerang pada 28 Oktober 2025.

    Sebagaimana diketahui, Aguan tengah membangun 250 rumah di Desa Sukawali, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten. Ini merupakan kontribusinya di Program 3 Juta Rumah.

    Pembangunan rumah tersebut dilakukan di atas tanah yang merupakan hibah dari Ara langsung melalui perusahaannya, yaitu PT Bumi Samboro Sukses.

    250 rumah tersebut akan dibagikan secara gratis ke penerima yang berlatar belakang guru, anggota TNI/Polri, dan ASN yang berpangkat dan bergaji rendah.

    Lalu, penerimanya juga akan datang dari para milenial bergaji rendah dan rakyat kecil dengan penghasilan tidak tetap.

    Aguan mengatakan kini proses pembangunan rumah tersebut sudah seelsai pengerukan dan sedang dibangun. Oktober ditargetkan bisa rampung.

    “Pengurukan sudah selesai. Lagi pembangunan,” katanya usai menemui Ara di kantor Kementerian PKP, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (16/4/2025).

    Ara, yang saat itu berdiri di sebelahnya, tiba-tiba mengusulkan agar pembangunan bisa rampung pada 28 Oktober 2025 agar bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda.

    Usul tersebut disambut anggukan Aguan. Politikus Partai Gerindra itu kemudian menyodorkan tangannya untuk menandakan kesepakatan tanggal selesai pembangunan.

    “Oktober masih 5-6 bulan lagi. Deal ya, pak?” tanya Ara kepada Aguan sambil menyodorkan tangannya.

    Pengusaha kelahiran Palembang itu menyambut tangan Ara dan mereka berdua pun berjabat tangan. 

  • Bahas Masalah Meikarta, Menteri Maruarar Sirait Panggil James Riady dan John Riady Pekan Depan  – Halaman all

    Bahas Masalah Meikarta, Menteri Maruarar Sirait Panggil James Riady dan John Riady Pekan Depan  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait akan memanggil James Riady dan John Riady pada Rabu, 23 April 2025, untuk membahas soal masalah Meikarta.

    Diketahui, ada puluhan konsumen Meikarta yang menuntut ganti rugi kepada pengembang Apartemen Meikarta yang juga merupakan anak perusahaan PT Lippo Cikarang Tbk, yaitu PT Mahkota Sentosa Utama (MSU).

    Para konsumen mayoritas menginginkan uang mereka kembali karena belum menerima unit apartemen yang dijanjikan pengembang.

    James Riady adalah bos dari Lippo Group, sedangkan John Riady merupakan anaknya yang menjabat sebagai CEO Lippo Karawaci dan juga Direktur Lippo Group.

    Pertemuan Maruarar dengan dua petinggi Lippo Group itu akan dilakukan di kantor Kementerian PKP. Dalam pertemuan ini, konsumen Meikarta juga akan hadir.

    “Saya hari Rabu undang James Riyadi sama anaknya John Riyadi untuk membahas Mekarta di sini. Saya sudah telepon dia dan dia oke datang,” kata Ara, sapaan akrab Maruarar, ketika ditemui di kantor Kementerian PKP, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (16/4/2025).

    Di depan awak media, Ara menandatangani langsung undangan kepada pihak Lippo Group dan konsumen.

    Selain Lippo Group dan konsumen, Ara juga mengundang Harian Kompas untuk hadir di pertemuan tersebut karena menurutnya Meikarta banyak menaruh iklan di situ.

    Sebelumnya, Ara telah melaporkan langsung kepada Presiden Prabowo Subianto terkait keluhan konsumen Apartemen Meikarta di Cikarang, Jawa Barat.

    Prabowo berpesan agar hak-hak rakyat harus dibela.

    “Saya sudah laporkan kepada Presiden. Presiden minta hak-hak rakyat harus dibela dan dikembalikan,” katanya ketika ditemui di Ayana MidPlaza, Jakarta Pusat, Senin (14/4/2025).

    Konsumen Mengaku Rugi

    Sebagai informasi, sebanyak 26 konsumen Apartemen Meikarta di Cikarang, Jawa Barat, mengaku merugi Rp 4,5 miliar karena tak kunjung menerima serah terima unit apartemen yang mereka beli dari Lippo Group.

    Sebanyak 26 konsumen Meikarta tersebut tergabung dalam Perkumpulan Komunitas Peduli Konsumen Meikarta (PKPKM).

    Ketua PKPKM Yosafat Erland mengungkap mayoritas konsumen Apartemen Meikarta menginginkan uang yang sudah mereka bayarkan ke PT Mahkota Sentosa Utama, pengembang apartemen ini, agar dikembalikan.

    “Mayoritas menginginkan pengembalian uang,” katanya ketika ditemui di kantor Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (10/4/2025).

    Yosafat sendiri mengaku telah mencicil pembelian Apartemen Meikarta hingga Rp 320 juta, tetapi memutuskan berhenti mengangsur ke pengembang PT Mahkota Sentosa Utama sejak dua tahun lalu.

    Pada Kamis 10 April 2025 Kementerian Perumahan mempertemukan ke-26 konsumen dengan pihak pengembang Apartemen Meikarta untuk verifikasi dan validasi data agar para konsumen mendapatkan ganti rugi.

    “Hari ini kami agendanya masih proses validasi dan verifikasi data. Untuk kelanjutannya mungkin kami akan coba ikuti alur yang ada aaja,” ujar Yosafat.

    Dalam kesempatan sama, Direktur Bina Usaha Perumahan dan Perlindungan Konsume Direktorat Jenderal Kawasan Permukiman Kementerian PKP, Mulyansari, mengatakan bahwa bagi konsumen yang mengharapkan uang mereka kembali, akan dikembalikan penuh oleh pengembang.

    Jumlah yang dikembalikan itu akan sesuai dengan apa yang sudah dibayarkan oleh konsumen.

    “Sesuai dengan apa yang mereka bayarkan. Misalnya mereka pembayaran berapa, itu yang mereka tagihkan ke pihak Lippo,” kata Mulyansari.

    Terkait keluhan konsumen Apartemen Meikarta selama ini, Kementerian PKP memberikan waktu 4 bulan kepada pengembang PT Mahkota Sentosa Utama untuk memenuhi hak para konsumen.

    Konsumen yang dirugikan adalah mereka yang belum menerima unit apartemen yang telah mereka beli di Meikarta, walaupun sudah melakukan pencicilan.

  • Nasabah Bank DKI diminta tak perlu  khawatir, legislator: Dana 100 persen aman

    Nasabah Bank DKI diminta tak perlu  khawatir, legislator: Dana 100 persen aman

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Nasabah Bank DKI diminta tak perlu  khawatir, legislator: Dana 100 persen aman
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Minggu, 13 April 2025 – 06:58 WIB

    Elshinta.com – Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Andri Santosa meminta para nasabah Bank DKI tidak perlu khawatir perihal pemulihan sistem yang yang masih terus berlangsung. 

    Kejadian tersebut berlangsung lebih dari 10 hari yang bertepatan sehari menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2025.

    Andri memastikan, dana nasabah Bank DKI dijamin keamanannya. Lalu dipastikan, tidak ada dana yang hilang maupun berkurang.

    “Nasabah Bank DKI itu tidak perlu khawatir karena memang dipastikan Bank DKI itu dana nasabah 100 persen aman,” kata Andri kepada wartawan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (10/4/2025).

    Andri juga mengungkapkan, pihak Bank DKI juga menjamin dana para nasabah. Hanya saja masalah tersebut memang murni karena permasalahan sistem layanan yang terhubung dengan beberapa pihak.

    “Kan yang namanya sistem layanan itu bukan hanya melibatkan Bank DKI saja. Tapi disitu ada Bank Indonesia, kemudian ada BI Fast, dan juga ada OJK (Otoritas Jasa Keuangan),” ungkap dia.

    Lebih lanjut, Andri menegaskan, pihak-pihak terkait tentu saat ini terus melakukan investigasi mencari akar permasalahan. Upaya itu diharapkan dapat mengantisipasi kendala-kendala yang tak diinginkan terulang kembali ke depannya.

    “Maka sementara demi keamanan, men-de-freeze untuk sistem layanan transfer atau dari mobile banking. Untuk mengantisipasi kendala-kendala yang tidak diinginkan,” pungkasnya.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Nasabah Bank DKI Diminta Tak Perlu Cemas, Dana di Rekening 100 Persen Aman

    Nasabah Bank DKI Diminta Tak Perlu Cemas, Dana di Rekening 100 Persen Aman

    JAKARTA – Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Andri Santosa meminta para nasabah Bank DKI tidak perlu khawatir perihal pemulihan sistem yang yang masih terus berlangsung.

    Kejadian tersebut berlangsung lebih dari 10 hari yang bertepatan sehari menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2025.

    Andri memastikan, dana nasabah Bank DKI dijamin keamanannya. Lalu dipastikan, tidak ada dana yang hilang maupun berkurang.

    “Nasabah Bank DKI itu tidak perlu khawatir karena memang dipastikan Bank DKI itu dana nasabah 100 persen aman,” kata Andri kepada wartawan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (10/4/2025).

    Andri juga mengungkapkan, pihak Bank DKI juga menjamin dana para nasabah. Hanya saja masalah tersebut memang murni karena permasalahan sistem layanan yang terhubung dengan beberapa pihak.

    “Kan yang namanya sistem layanan itu bukan hanya melibatkan Bank DKI saja. Tapi disitu ada Bank Indonesia, kemudian ada BI Fast, dan juga ada (OJK),” ungkap dia.

    Lebih lanjut, Andri menegaskan, pihak-pihak terkait tentu saat ini terus melakukan investigasi mencari akar permasalahan. Upaya itu diharapkan dapat mengantisipasi kendala-kendala yang tak diinginkan terulang kembali ke depannya.

    “Maka sementara demi keamanan, men-de-freeze untuk sistem layanan transfer atau dari mobile banking. Untuk mengantisipasi kendala-kendala yang tidak diinginkan,” pungkasnya.

  • Pemprov DKI janji KJP Plus tersalurkan 100 persen pada akhir April

    Pemprov DKI janji KJP Plus tersalurkan 100 persen pada akhir April

    Bank DKI perlu waktu untuk mencetaknya

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjanjikan dana bantuan sosial (bansos) Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus Tahap I Tahun 2025 dapat tersalurkan 100 persen paling lambat akhir April ini.

    Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Sarjoko di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat, mengakui saat ini sebanyak 9 persen anak belum menerima dana bansos yang dicairkan tiga bulan sekaligus yakni Januari hingga Maret.

    “Dari 707.662 (penerima) itu, masih kurang lebih 9 persen yang belum tersalurkan. Ini khususnya adalah penerima baru. Akhir bulan ini bisa selesai tersalurkan semuanya,” ujar dia.

    Adapun penerima baru KJP Plus Tahap I Tahun 2025 tercatat sebanyak 126.729 orang, sementara itu sebanyak 580.893 orang merupakan penerima lanjutan.

    Khusus untuk penerima baru, kata Sarjoko, Bank DKI masih menyiapkan keperluan administrasinya seperti buku tabungan, kartu ATM, dan lainnya.

    “Penerima baru itu yang perlu disiapkan bulu tabungannya, ATM-nya. Itu karena posisinya kan ribuan. Bank DKI perlu waktu untuk mencetaknya,” kata dia.

    Lalu, mengenai ada atau tidaknya dampak dari permasalahan sistem layanan yang sempat dialami Bank DKI sejak 29 Maret lalu, Sarjoko tak mau berkomentar banyak.

    “Kemarin kami langsung koordinasi dengan Bank DKI. Intinya mereka juga akan melakukan percepatan untuk melakukan pencetakan rekeningnya,” ujar dia.

    Dalam kesempatan itu, Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Justin Adrian meminta Pemprov DKI Jakarta membenahi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) agar penerima KJP Plus merupakan benar-benar orang yang berhak.

    Dia lalu mengusulkan adanya pembatasan penerima KJP Plus dalam satu keluarga. Dalam satu keluarga, sambung dia, sebaiknya tak semua anak mendapatkan dana bansos.

    “Sepertinya dibutuhkan juga pembatasan. Satu keluarga, dua anak, sehingga sebarannya akan lebih baik. Jangan sampai ada yang anaknya enam, keenamnya minta KJP, akhirnya yang lain tidak kebagian,” ujar dia.

    Menurut Justin, diperlukan regulasi-regulasi tambahan untuk memperbaiki sebaran dan memperbaiki juga kualitas pendataan dana bansos terutama KJP Plus.

    “Kualitas pendataan kita sangat buruk juga. Seringkali yang dulunya tidak mampu, sekarang sudah mampu, masih dapat juga. Yang dulunya tidak punya kendaraan, sekarang sudah punya mobil, masih dapat juga (bansos),” katanya.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jakpro akui kegiatan bersepeda di JIV masih minim 

    Jakpro akui kegiatan bersepeda di JIV masih minim 

    PB ISSI sudah berkunjung ke sana untuk memastikan sertifikasi internasional dan fasilitasnya masih sempurna

    Jakarta (ANTARA) – Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Iwan Takwin mengakui aktivitas bersepeda di Jakarta International Velodrome (JIV), Rawamangun, Jakarta masih lebih sedikit ketimbang kegiatan lain semisal konser musik.

    “Kalau persentasenya sekarang memang masih lebih tinggi aktivasi kegiatan di luar sepeda itu, non-sepeda seperti konser atau kegiatan komunitas itu lebih banyak daripada sepeda,” ujar dia dalam rapat kerja bersama Komisi B DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis.

    Iwan menyebut persentasenya 30:70 antara bersepeda dan non-bersepeda. Menurut dia, ini lantaran kegiatan sepeda di Velodrome atau track bike per tahunnya tidak sebanyak road bike (balap sepeda di jalan raya).

    JIV atau Gelanggang Olahraga Velodrome merupakan salah satu tempat penyelenggaraan olahraga cabang balap sepeda. Panjang lintasan di sana mencapai 250 m dan dapat menampung hingga 3.500 sepeda.

    Kompetisi sepeda yang pernah diadakan di sana yakni seperti cabang balap sepeda trek pada Asian Games 2018 dan Asian Para Games 2018. Sementara untuk acara nasional terkait balap sepeda belum pernah diadakan di JIV.

    Saat ini, JIV masih digunakan sebagai lokasi latihan atlet balap sepeda yang tergabung dalam Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSl).

    “Targetnya tahun ini akan ada kegiatan internasional, dunia dan Asia. Kemarin PB ISSI sudah berkunjung ke sana untuk memastikan sertifikasi internasional dan fasilitasnya masih sempurna,” ujar Iwan.

    Selain untuk balap, sambung dia, pengelola juga mempersilahkan masyarakat berkegiatan non-sepeda di kawasan JIV.

    “Kegiatan-kegiatan lain yang rutin di kawasan Velodrome itu juga terus berjalan dan kami terus memastikan fasilitas yang disentuh langsung oleh publik di setiap kegiatan hariannya itu tidak ada masalah,” katanya.

    Adapun merujuk data hingga kuartal-IV tahun 2024, JIV telah dikunjungi sebanyak 902.446 orang.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • PAM Jaya targetkan 130 ribu sambungan baru di 2025

    PAM Jaya targetkan 130 ribu sambungan baru di 2025

    target ini harus tercapai agar pada tahun 2027 sambungan layanan pipa air bersih bisa 90 persen seperti permintaan Gubernur DKI Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) PAM Jaya menargetkan 130 ribu sambungan baru layanan air bersih di tahun 2025 atau hampir tiga kali lipat dari capaian tahun lalu.

    “Sampai hari ini target kami di angka 130.000 sambungan yang dicapai di 2025. Kami mencapai di angka 47.000 sambungan untuk 2024,” ujar Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis.

    Dia mengatakan target ini harus tercapai agar pada tahun 2027 sambungan layanan pipa air bersih bisa 90 persen seperti permintaan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.

    Adapun cakupan layanan air perpipaan di Jakarta per akhir tahun 2024 sebesar 70,29 persen atau naik tiga persen dibandingkan dengan tahun 2023. Dengan 70,29 persen, cakupan layanan air perpipaan atau pelanggan PAM Jaya sudah mencapai 958.000 orang.

    “Kami sedang melakukan rapidly process construction (konstruksi secara cepat). Ini yang menjadi salah satu hal yang tantangan kami di PAM untuk segera menyelesaikan di tahun ini sehingga kemudian target 2027 bahkan Pak Gubernur meminta 2029 itu selesai 100 persen,” jelas Arief.

    Cakupan layanan air perpipaan 100 persen di Jakarta sebenarnya ditargetkan tercapai tahun 2030. Namun Gubernur Jakarta meminta dipercepat satu tahun lebih awal.

    Untuk menyelesaikan target, Arief mengatakan PAM Jaya melakukan sosialisasi pada masyarakat di area-area target. Namun dia tak merinci wilayah mana saja yang dimaksud.

    “Kami akan kerja sama dengan wilayah sampai tingkat RW sekarang untuk mengumpulkan datanya,” ujar Arief.

    Di sisi lain, PAM Jaya membangun Instalasi Pengolahan Air (IPA) Pesanggrahan dan Ciliwung. Untuk IPA Pesanggrahan, yang rencananya akan mulai beroperasi tahun 2026 dengan target penambahan pelanggan sebanyak 45 ribu.

    Sementara untuk IPA Ciliwung, progresnya baru 2,25 persen setelah mulai groundbreaking pada November 2023 lalu. Setelah proyek rampung, ditargetkan PAM Jaya akan memiliki 15 ribu tambahan pelanggan baru.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pansus Utilitas, DPRD DKI Jakarta Dorong Percepatan Penataan Kabel  – Halaman all

    Pansus Utilitas, DPRD DKI Jakarta Dorong Percepatan Penataan Kabel  – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota DPRD DKI Jakarta Nabilah Alhabsyi menyambut baik amanah yang diberikan untuk menjadi bagian dari Panitia Khusus (Pansus) Utilitas DPRD DKI Jakarta. 

    Hal ini disampaikan Nabilah usai menghadiri rapat pemilihan Ketua dan Wakil Ketua Pansus di Ruang Rapat Komisi D, Gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Rabu (9/4/2025). 

    Nabilah menjelaskan hadirnya pansus ini bertujuan untuk mempercepat penataan utilitas di Jakarta, terutama terkait jaringan kabel, pipa maupun infrastruktur bawah tanah yang selama ini dinilai semrawut dan belum tertata dengan baik.

    “Keberadaan Pansus Utilitas ini adalah bentuk keseriusan DPRD DKI dalam merespons berbagai persoalan klasik di lapangan, mulai dari kabel udara yang membahayakan, penggalian jalan yang berulang, hingga ketidakteraturan infrastruktur bawah tanah. Ini momentum untuk membenahi secara menyeluruh,” jelas Nabilah dikutip, Kamis (10/4/2025).

    Menurut Nabilah, percepatan pelaksanaan penataan utilitas harus dilakukan dengan pendekatan kolaboratif, harus melibatkan semua pihak baik dari SKPD, BUMD,  swasta, maupun masyarakat. 

    Ia juga menekankan pentingnya adanya sistem data yang terpadu serta aturan pelaksanaan yang tegas agar tidak terjadi tumpang tindih proyek.

    “Hari ini kita butuh regulasi yang jelas dan pelaksanaan yang konsisten. Karena agenda penataan Utilitas ini sudah pernah dibahas di periode sebelumnya namun memang masih tertahan,” ungkap politikus PKS itu.

    Lebih lanjut, Nabilah mendorong agar Pemprov DKI bersama DPRD dapat menyusun roadmap pembangunan ducting utilitas secara komprehensif dan terukur.

    “Saya berharap Pansus ini dapat menghasilkan kebijakan dengan Perda yang konkret. Penataan utilitas bukan hanya soal menanam kabel ke bawah tanah, tetapi bagaimana semua pihak bisa terhubung dalam sistem yang rapi dan terintegrasi. Ini bagian dari wajah baru Jakarta ke depan agar lebih Indah,” tuturnya.

    Pansus Utilitas diharapkan mampu menjadi solusi jangka panjang dalam menghadapi tantangan infrastruktur Jakarta, serta memperkuat peran pengawasan legislatif terhadap program-program strategis yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan warga ibu kota.

     

  • Tarif Trump Berpotensi Naikkan Harga Produk Gadget Impor

    Tarif Trump Berpotensi Naikkan Harga Produk Gadget Impor

    Jakarta

    Naiknya tarif impor Amerika ternyata memberikan efek domino yang nantinya berimbas terhadap masyarakat. Salah satunya harga barang-barang elektronik, terkhusus produk-produk buatan Negeri Paman Sam.

    Hal ini disebabkan oleh besarnya harga bahan-bahan produk elektronik yang diambil dari China. Seperti diketahui, China mendapat ‘hadiah’ tarif impor sebesar 104% usai Negeri Tirai Bambu tersebut merespon tarif resiprokal AS dengan mematok biaya impor 34% dari Amerika.

    Iphone, sebagai salah satu produk andalan Amerika pun disebut akan mengalami peningkatan harga. Sebabnya, meski asal Amerika, produk-produk Apple dirakit di negara lain. Hal ini bertujuan untuk memperpendek rantai pasok serta mendekatkan produksi kepada konsumen.

    Mengutip detikInet, sebagian besar dari 200 juta iPhone yang diproduksi Apple tiap tahun dibuat di China. Artinya, kenaikan jumlah tarif impor meningkatkan margin perusahaan. Pembengkakan ini tentu saja akan dibebankan kepada investor serta konsumen dalam bentuk kenaikan harga.

    Analis Wedbush, Daniel Ives, mengatakan jika hal ini terjadi maka kenaikan harga produk-produk Apple niscaya meningkat. Kata Ives seperti tertulis dalam detikInet mengatakan iPhone bisa dijual dengan harga hingga USD 2.300 di AS atau sekitar Rp 38 juta. Bahkan iPhone 16e akan mengalami kenaikan harga dari USD 600 menjadi USD 858, sebuah strategi berisiko ketika konsumen lelah dengan inflasi dan terpuruk akibat kenaikan harga.

    Apa yang terjadi pada Apple juga berpotensi dilakukan oleh produsen-produsen elektronik lain dengan model produksi sama. Lalu benarkah membeli produk Amerika khususnya barang elektronik perlu segera dilakukan? Ikuti diskusinya dalam Editorial Review bersama Redaktur Pelaksana detikInet.

    Untuk menutup edisi kali ini detikSore akan membahas tentang kebijakan pemerintah dalam menyediakan rumah subsidi bagi kalangan pekerja tertentu. Mengutip detikProperti, Masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang berprofesi sebagai wartawan bisa mendapat akses rumah yang terjangkau.

    Hal ini disebutkan oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara). Bersama Kementerian Komunikasi (Komdigi) dan Digital dan Badan Pusat Statistik (BPS), dirinya juga telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk menyediakan 1.000 rumah subsidi untuk wartawan. Adapun 100 unit rumah akan mulai diserahkan mulai Mei mendatang.

    “Acara kita hari ini singkat, padat, dan langsung to the point, tanpa banyak ceremonial. Kita sudah menetapkan tanggal 6 Mei, jam 4 sore, untuk melanjutkan pembicaraan. Ibu, nanti kita langsung membagikan 100 kunci ya untuk wartawan,” ujar Ara di Jl. Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (8/4/2025).

    Selama ini pemerintah memang banyak menelurkan kebijakan-kebijakan sejenis. Masalahnya, lokasi pembangunan perumahan disebut kurang strategis. Tak pelak, banyak perumahan subsidi yang mangkrak akibat tidak dihuni oleh para pemiliknya. Sejauh mana serapan rumah subsidi sejauh ini? Apakah ada strategi baru untuk menciptakan hunian yang memudahkan? Ikuti ulasannya bersama Redaktur detikProperti dalam Sunsetalk.

    Ikuti terus ulasan mendalam berita-berita hangat detikcom dalam sehari yang disiarkan secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 15.30-18.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Jangan ketinggalan untuk mengikuti analisis pergerakan pasar saham jelang penutupan IHSG di awal acara. Sampaikan komentar Anda melalui kolom live chat yang tersedia.

    “Detik Sore, Nggak Cuma Hore-hore!”

    (far/vys)