kab/kota: Kebon Sirih

  • Jakarta International Marathon Selesai, Sejumlah Ruas Jalan Kembali Dibuka

    Jakarta International Marathon Selesai, Sejumlah Ruas Jalan Kembali Dibuka

    Jakarta

    Sejumlah ruas jalan di Jakarta yang sempat ditutup sementara karena ada ajang Jakarta International Marathon 2025 mulai dibuka. Sejumlah kendaraan sudah mulai bisa melewati jalan-jalan utama Jakarta.

    Pantauan detikcom, Minggu (29/6/2025), pukul 09.30 WIB, salah satunya di jalan Medan Merdeka Barat, MH Thamrin, hingga Jalan Jenderal Sudirman telah dibuka di kedua lajur. Kendaraan sudah mulai melewati jalur tersebut.

    Volume kendaraan yang melewati lajur tersebut masih sepi. Namun pengendara yang dari Jenderal Sudirman menuju Jalan Sisingamangaraja masih dialihkan melalui Sudirman Central Business District (SCBD). Sedangkan di Jalan Gerbang Pemuda arah Gelora Bung Karno masih ditutup. Pengendara hanya dapat melalui satu lajur dari arah Jalan Gelora.

    Foto: Jalan Sudirman-Thamrin kembali dibuka usai ajang Jakarta International Marathon. (Adrial/detikcom)

    Mengutip dari akun Instagram Pemkot Jakarta Pusat, Minggu (29/6), beberapa ruas jalan di Jakarta akan ditutup mulai pukul 03.30 WIB hingga 11.30 WIB saat pelaksanaan Jakarta International Marathon 2025. Masyarakat bisa melewati jalur lain yang tersedia.

    Ini ruas jalan yang bersinggungan dengan rute BTN Jakarta International Marathon 2025:

    – Jalan Medan Merdeka Barat sisi Timur
    – Simpang Jalan Medan Merdeka Selatan – Jalan Thamrin sisi Timur
    – Simpang Jalan Kebon Sirih – Jalan Thamrin sisi Timur
    – Simpang Jalan Wahid Hasyim – Jalan Thamrin sisi Timur
    – Jalan M.H. Thamrin sisi Timur (Bundaran HI sisi Timur)
    – Simpang Jalan Agus Salim – Jalan Imam Bonjol
    – Simpang Jalan HOS Cokroaminoto – Jalan Imam Bonjol
    – Jalan Imam Bonjol
    – Jalan HOS Cokroaminoto
    – Simpang Jalan HOS Cokroaminoto – Jalan DR Kusuma Atmaja
    – Simpang Jalan HOS Cokroaminoto – Jalan Cianjur
    – Simpang Jalan HOS Cokroaminoto – Jalan Sumenep

    (ial/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pramono sebut JAKIM jadikan UMKM dan hotel di Jakarta laku

    Pramono sebut JAKIM jadikan UMKM dan hotel di Jakarta laku

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan bahwa hotel dan dagangan pelaku usaha mikro kecil, dan menengah (UMKM) laku berkat adanya Jakarta International Marathon (JAKIM) 2025.

    “Semua hotel di sepanjang jalan menjadi laku dan yang berikutnya UMKM menjadi hidup,” kata Pramono di Jakarta, Minggu.

    Menurut dia, JAKIM 2025 sekaligus penutup maraton yang diadakan di Jakarta, sehingga antusias para pelari begitu besar, terbukti dengan banyaknya pelari yang ikut serta pada acara tersebut.

    Pramono mengatakan bahwa pada JAKIM 2025 terdapat 31 ribu peserta yang berasal dari dalam dan luar negeri, ini menunjukkan agenda tersebut terselenggara dengan baik.

    Yang terpenting kata Pramono, dengan adanya ajang tersebut sejumlah hotel di daerah itu laku dan bahkan pelaku UMKM juga mendapatkan manfaatnya.

    “Kenapa ditutup, karena kami ingin maraton ini berjalan dengan antusiasme luar biasa. Maraton kali ini diikuti 31 ribu pelari,” ujarnya.

    Pramono juga berharap JAKIM dapat menjadi destinasi wisata olahraga di Jakarta, agar bisa menarik wisatawan terutama para pelari.

    Ia mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjadikan JAKIM sebagai destinasi wisata olahraga yang berada di daerah itu.

    Sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta akan menutup 32 ruas jalan di Jakarta dalam menyukseskan gelaran BTN Jakarta International Marathon (BTN JAKIM) 2025 pada Minggu (29/6) mulai pukul 03.30 WIB hingga pukul 11.30 WIB.

    “Kami menutup jalan menggunakan barikade, ‘water barriers’ dan ‘traffic cone’,” ujar Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo di Jakarta, Sabtu (28/6).

    Ia menyebutkan 32 ruas jalan yang akan ditutup selama ajang BTN JAKIM 2025 mulai dari Jalan Medan Merdeka Barat sisi Timur, Simpang Jalan Medan Merdeka Selatan-Jalan Thamrin sisi Timur, Simpang Jalan Kebon Sirih-Jalan Thamrin sisi Timur dan sejumlah jalan lainnya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • JAKIM 2025 Dilepas, Diikuti 31 Ribu Pelari dari Dalam dan Luar Negeri – Page 3

    JAKIM 2025 Dilepas, Diikuti 31 Ribu Pelari dari Dalam dan Luar Negeri – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Jakarta International Marathon (JAKIM) 2025 yang berlangsung pada Minggu (29/6/2025) diikuti sebanyak 31 ribu pelari dari dalam dan luar negeri.

    “Pelaksanaan Jakarta International Marathon ini diikuti pelari dari 51 negara,” kata Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di Jakarta, Minggu, dilansir Antara.

    Ajang lari maraton yang diselenggarakan oleh Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan Bank Tabungan Negara (BTN) itu berlangsung meriah.

    Para pelari sudah berkumpul di sekitar kawasan Monumen Nasional (Monas) sejak dini hari. Mereka datang dari berbagai daerah di Indonesia.

    JAKIM 2025 dilepas secara resmi pada pukul 05.15 WIB dari Silang Barat Laut Monas melewati Jalan Medan Barat dan berakhir di kawasan Gelora Bung Karno.

    Pramono mengatakan bahwa Pemprov DKI sepenuhnya mendukung acara JAKIM yang menjadi agenda maraton penutupan di Jakarta. “JAKIM sepenuhnya diberikan dukungan oleh pemerintah Jakarta,” kata Pramono Anung.

    Sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta akan menutup 32 ruas jalan di Jakarta dalam menyukseskan gelaran BTN Jakarta International Marathon (BTN JAKIM) 2025 pada Minggu (29/6) mulai pukul 03.30 WIB hingga pukul 11.30 WIB.

    “Kami menutup jalan menggunakan barikade, water barriers, dan traffic cone,” ujar Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo di Jakarta, Sabtu (28/6/2025).

    Syafrin menyebutkan 32 ruas jalan yang akan ditutup selama ajang BTN JAKIM 2025 mulai dari Jalan Medan Merdeka Barat sisi Timur, Simpang Jalan Medan Merdeka Selatan-Jalan Thamrin sisi Timur, Simpang Jalan Kebon Sirih-Jalan Thamrin sisi Timur, dan sejumlah jalan lainnya.

     

    BTN Jakim 2025 bukan sekadar ajang olahraga, melainkan wujud nyata dari kolaborasi besar lintas sektor yang menghadirkan semangat kebersamaan, inovasi, dan komitmen terhadap gaya hidup sehat.

  • Catat Ya! Hari Ini 32 Jalanan Jakarta Ditutup

    Catat Ya! Hari Ini 32 Jalanan Jakarta Ditutup

    Jakarta

    Hari ini ada event Jakarta International Marathon (JAKIM) 2025 di Jakarta, Minggu (28/6). Untuk menyukseskan acara internasional ini, sebanyak 32 ruas jalanan di Jakarta ditutup. Ini info lengkapnya.

    Gubernur Jakarta, Pramono Anung mengatakan, JAKIM 2025 merupakan event lari terbesar di Indonesia. Acara ini diramaikan 31 ribu peserta dari dalam dan luar negeri. Makanya, jalanan di Jakarta akan ditutup untuk kendaraan bermotor.

    “Ini luar biasa. Jumlah peserta mencapai lebih dari 31 ribu. Full marathon saja ada 4.000 orang. Ini menunjukkan bahwa Jakarta sekarang menjadi destinasi olahraga,” kata Pramono Anung di Balai Kartini, Jakarta Selatan, dikutip dari detikNews, Sabtu (28/6).

    Sebanyak 32 ruas jalan protokol akan ditutup selama penyelenggaraan JAKIM 2025. Jalanan itu ditutup mulai pukul 03.30 sampai 11.30 WIB. Selain itu, kegiatan car free day (CFD) juga ditiadakan pada hari ini.

    “Kami yakin tidak akan mengganggu lalu lintas secara keseluruhan, apalagi ini hari Minggu,” ungkapnya.

    Race Director JAKIM 2025, Satrio Guardian, menambahkan pihaknya sudah bekerja sama dengan Google Maps terkait pengalihan arus lalu lintas. Cukup buka Google Maps, nanti rutenya akan diarahkan.

    “Selain itu kami siagakan 7.000 petugas di sepanjang rute,” kata Satrio.

    Pada Minggu pukul 03.30 sampai 11.30 WIB, akan ada 32 ruas jalan yang ditutup. Berikut 32 Ruas Jalan Jakarta yang Ditutup saat JAKIM 2025:

    1. Jalan Medan Merdeka Barat sisi Timur

    2. Simpang Jalan Medan Merdeka Selatan-Jalan Thamrin sisi Timur

    3. Simpang Jalan Kebon Sirih-Jalan Thamrin sisi Timur

    4. Simpang Jalan Wahid Hasyim-Jalan Thamrin sisi Timur

    5. Jalan M.H. Thamrin sisi Timur (Bundaran HI sisi Timur)

    6. Simpang Jalan Agus Salim-Jalan Imam Bonjol

    7. Simpang Jalan H.O.S. Cokroaminoto-Jalan Imam Bonjol

    8. Jalan Imam Bonjol

    9. Jalan H.O.S. Cokroaminoto

    10. Simpang Jalan H.O.S. Cokroaminoto-Jalan DR Kusuma Atmaja

    11. Simpang Jalan H.O.S. Cokroaminoto-Jalan Cianjur

    12. Simpang Jalan H.O.S. Cokroaminoto-Jalan Sumenep

    13. Simpang Jalan Gembira-Jalan H.R. Rasuna Said

    14. Jalan H.R. Rasuna Said sisi Timur (menggunakan jalur cepat)

    15. Jalan H.R. Rasuna Said sisi Barat (menggunakan jalur Transjakarta)

    16. Jalan Underpass Mampang Kuningan

    17. Jalan Mampang Prapatan Raya (menggunakan Jalur Transjakarta)

    18. Jalan Jenderal Sudirman

    19. Jalan Dr. Satrio

    20. Jalan Senopati

    21. Jalan Pattimura

    22. Jalan UnderpassPattimura

    23. Jalan Sultan Hasanudin

    24. Jalan Iskandarsyah Raya

    25. Jalan Prapanca Raya

    26. Jalan Pangeran Antasari

    27. Jalan Sisingamangaraja

    28. Jalan Semanggi

    29. Jalan Terowongan Semanggi sisi Timur

    30. Jalan Gatot Subroto

    31. Jalan Gerbang Pemuda sisi Timur

    32. Jalan Gelora Bung Karno (GBK).

    (rgr/rgr)

  • JAKIM 2025 diikuti 31 ribu pelari dari dalam dan luar negeri

    JAKIM 2025 diikuti 31 ribu pelari dari dalam dan luar negeri

    Jakarta International Marathon ini diikuti pelari dari 51 negara

    Jakarta (ANTARA) – Jakarta International Marathon (JAKIM) 2025 yang berlangsung pada Minggu diikuti sebanyak 31 ribu pelari dari dalam dan luar negeri.

    “Pelaksanaan Jakarta International Marathon ini diikuti pelari dari 51 negara,” kata Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di Jakarta, Minggu.

    Ajang lari marathon yang diselenggarakan oleh Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan Bank Tabungan Negara (BTN) itu berlangsung meriah.

    Sejumlah pelari saat meninggalkan garis start pada ajang JAKIM 2025 di Jakarta, Minggu (29/6/2025). ANTARA/Khaerul Izan

    Para pelari sudah berkumpul di sekitar kawasan Monumen Nasional (Monas) sejak dini hari. Mereka datang dari berbagai daerah di Indonesia.

    JAKIM 2025 dilepas secara resmi pada pukul 05.15 WIB dari Silang Barat Laut Monas melewati Jalan Medan Barat dan berakhir di kawasan Gelora Bung Karno.

    Pramono mengatakan bahwa Pemprov DKI sepenuhnya mendukung acara JAKIM yang menjadi agenda marathon penutupan di Jakarta.

    “JAKIM sepenuhnya diberikan dukungan oleh pemerintah Jakarta,” katanya.

    Sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta akan menutup 32 ruas jalan di Jakarta dalam menyukseskan gelaran BTN Jakarta International Marathon (BTN JAKIM) 2025 pada Minggu (29/6) mulai pukul 03.30 WIB hingga pukul 11.30 WIB.

    “Kami menutup jalan menggunakan barikade, water barriers, dan traffic cone,” ujar Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo di Jakarta, Sabtu.

    Ia menyebutkan 32 ruas jalan yang akan ditutup selama ajang BTN JAKIM 2025 mulai dari Jalan Medan Merdeka Barat sisi Timur, Simpang Jalan Medan Merdeka Selatan-Jalan Thamrin sisi Timur, Simpang Jalan Kebon Sirih-Jalan Thamrin sisi Timur, dan sejumlah jalan lainnya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Besok Ada JAKIM 2025, Ini 32 Rute Jalan di Jakarta yang Bakal Ditutup

    Besok Ada JAKIM 2025, Ini 32 Rute Jalan di Jakarta yang Bakal Ditutup

    Jakarta

    Jakarta International Marathon atau JAKIM 2025 bakal digelar besok, Minggu (28/6). Menurut informasi sementara, ada sekira 32 ruas jalan di Jakarta yang akan ditutup selama perlombaan lari tersebut.

    Gubernur Jakarta, Pramono Anung mengatakan, JAKIM 2025 merupakan event lari terbesar di Indonesia yang akan diramaikan 31 ribu peserta dari dalam dan luar negeri. Itulah mengapa, tak heran jika besok jalanan Kota Metropolitan akan disesaki ‘lautan’ manusia.

    “Ini luar biasa. Jumlah peserta mencapai lebih dari 31 ribu. Full marathon saja ada 4.000 orang. Ini menunjukkan bahwa Jakarta sekarang menjadi destinasi olahraga,” kata Pramono Anung di Balai Kartini, Jakarta Selatan, dikutip dari detikNews, Sabtu (28/6).

    32 rute jalan Jakarta yang ditutup saat JAKIM 2025. (Belia/detikcom)

    Di sisi lain, beberapa ruas jalan protokol akan ditutup selama penyelenggaraan JAKIM, mulai pukul 03.30 sampai 11.30 WIB. Selain itu, kegiatan car free day (CFD) resmi ditiadakan pada hari pelaksanaan.

    “Kami yakin tidak akan mengganggu lalu lintas secara keseluruhan, apalagi ini hari Minggu,” ungkapnya.

    Sementara itu, Race Director JAKIM 2025, Satrio Guardian, menambahkan pihaknya telah berkoordinasi dengan Google Maps untuk pengalihan arus secara otomatis.

    “Cukup buka Google Maps, rutenya sudah diarahkan. Selain itu kami siagakan 7.000 petugas di sepanjang rute,” kata Satrio.

    Sebagai catatan, Dishub Jakarta sudah mengeluarkan daftar ruas jalan yang akan ditutup saat pelaksanaan JAKIM 2025. Pada Minggu pukul 03.30 sampai 11.30 WIB, akan ada 32 ruas jalan yang ditutup.

    Berikut 32 Ruas Jalan Jakarta yang Ditutup saat JAKIM 2025

    1. Jalan Medan Merdeka Barat sisi Timur

    2. Simpang Jalan Medan Merdeka Selatan-Jalan Thamrin sisi Timur

    3. Simpang Jalan Kebon Sirih-Jalan Thamrin sisi Timur

    4. Simpang Jalan Wahid Hasyim-Jalan Thamrin sisi Timur

    5. Jalan M.H. Thamrin sisi Timur (Bundaran HI sisi Timur)

    6. Simpang Jalan Agus Salim-Jalan Imam Bonjol

    7. Simpang Jalan H.O.S. Cokroaminoto-Jalan Imam Bonjol

    8. Jalan Imam Bonjol

    9. Jalan H.O.S. Cokroaminoto

    10. Simpang Jalan H.O.S. Cokroaminoto-Jalan DR Kusuma Atmaja

    11. Simpang Jalan H.O.S. Cokroaminoto-Jalan Cianjur

    12. Simpang Jalan H.O.S. Cokroaminoto-Jalan Sumenep

    13. Simpang Jalan Gembira-Jalan H.R. Rasuna Said

    14. Jalan H.R. Rasuna Said sisi Timur (menggunakan jalur cepat)

    15. Jalan H.R. Rasuna Said sisi Barat (menggunakan jalur Transjakarta)

    16. Jalan Underpass Mampang Kuningan

    17. Jalan Mampang Prapatan Raya (menggunakan Jalur Transjakarta)

    18. Jalan Jenderal Sudirman

    19. Jalan Dr. Satrio

    20. Jalan Senopati

    21. Jalan Pattimura

    22. Jalan UnderpassPattimura

    23. Jalan Sultan Hasanudin

    24. Jalan Iskandarsyah Raya

    25. Jalan Prapanca Raya

    26. Jalan Pangeran Antasari

    27. Jalan Sisingamangaraja

    28. Jalan Semanggi

    29. Jalan Terowongan Semanggi sisi Timur

    30. Jalan Gatot Subroto

    31. Jalan Gerbang Pemuda sisi Timur

    32. Jalan Gelora Bung Karno (GBK).

    (sfn/lth)

  • Hari Bhayangkara ke-79, Polisi Imbau Warga Hindari Parkir Liar di Sekitar Monas – Page 3

    Hari Bhayangkara ke-79, Polisi Imbau Warga Hindari Parkir Liar di Sekitar Monas – Page 3

    Lebih lanjut, Komarudin mengatakan Polda Metro Jaya telah membentuk satuan tugas khusus yang akan menyisir titik-titik rawan parkir ilegal, baik di sekitar Monas maupun ruas jalan pendukung seperti Jalan Abdul Muis, Kebon Sirih, hingga Lapangan Banteng.

    “Ini kami pastikan Satgas di sekitar monas, ring dua nya seperti Jalan Abdul Muis, Jalan Kebon Sirih, kemudian juga akses yang banyak itu Lapangan Banteng. Ini akan kami sterilkan tidak boleh ada parkir liar,” ucap dia.

    Lebih lanjut, Komarudin juga mengimbau kepada pengguna jalan untuk menghindari kawasan di sekitar Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.

    Adapun ruas jalan yang diminta untuk dihindari antara lain Jalan Sudirman–Thamrin arah Harmoni, Juanda, Veteran, Gunung Sahari, Tugu Tani, hingga Cempaka Putih. Komarudin menyarankan masyarakat menggunakan jalur alternatif atau memanfaatkan transportasi publik.

    “Mobilisasi pergerakan pasukan besok akan banyak sekali, kami imbau masyarakat bisa gunakan jalur alternatif. Gunakan akses transprotasi publik, di tanggal 1 Juli Rp 1,” tandas dia.

  • Pengamen Ondel-ondel Masih Marak di Jakarta meski Dilarang, Beraksi di Jalanan Padat
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        27 Juni 2025

    Pengamen Ondel-ondel Masih Marak di Jakarta meski Dilarang, Beraksi di Jalanan Padat Megapolitan 27 Juni 2025

    Pengamen Ondel-ondel Masih Marak di Jakarta meski Dilarang, Beraksi di Jalanan Padat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Praktik mengamen menggunakan ondel-ondel masih terjadi meski Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta telah melarang aktivitas tersebut.
    Praktik itu salah satunya terlihat di Jalan Haji Agus Salim, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (27/6/2025).
    Pantauan
    Kompas.com
    di lokasi, sebanyak tujuh pengamen ondel-ondel beraksi di lokasi tersebut. Mereka tampil secara berkelompok dan memiliki peran berbeda-beda.
    Empat orang terlihat memainkan gong yang dipanggul menggunakan bambu, satu orang membawa gerobak dorong berisi
    speaker
    portabel. Satu orang lagi memainkan rebab, alat musik gesek khas Betawi.
    Alunan musik khas budaya Betawi pun menggema di sepanjang jalan, menarik perhatian pengguna jalan.
    Sementara, dua orang lainnya membawa ember yang digunakan untuk meminta uang dari pengendara maupun pejalan kaki di sekitar lokasi.
    Seorang lainnya menggerakan ondel-ondel dari dalam boneka besar itu, berjoget riang, dan berputar-putar di jalanan meskipun kondisi lalu lintas sangat padat.
    Aksi mereka sempat menyendat arus kendaraan. Beberapa pengemudi mobil membunyikan klakson agar sang ondel-ondel sedikit menyingkir.
    Namun, para pengamen ondel-ondel ini tak segan mengadang mobil yang tengah melaju untuk meminta uang.
    Tak hanya itu, mereka juga sempat mendatangi setiap orang yang tengah makan di lapak pedagang kaki lima di sepanjang jalan. 
    Salah seorang pedagang, Dimas (37) mengatakan, praktik mengamen ondel-ondel sudah biasa terjadi di kawasan ini. 
    “Di sini hampir setiap hari masih ada yang ngamen. Biasanya mereka itu keluar dari habis isya (sekitar pukul 19.05 WIB) nanti keliling terus muter ada lagi,” kata Dimas.
    Salah satu pengunjung, Nesya, merasa terganggu dengan kehadiran ondel-ondel untuk mengamen. 
    “Kalau mintanya maksa itu sudah mengganggu banget. Apalagi kawasan sini kan bising ya, ditambah mereka jadi tambah pusing,” ucap Nesya.
    Adapun Gubernur Jakarta Pramono Anung telah meminta agar ondel-ondel tidak lagi digunakan untuk mengamen di jalanan. Ia menilai, ondel-ondel adalah warisan budaya Betawi yang harus dihormati.
    “Ya sekarang ini saya akan meminta ondel-ondel bukan untuk di jalanan. Tapi merupakan bagian dari budaya utama Betawi,” ucap Pramono saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (28/5/2025).
    Oleh karena itu, menurutnya, pemerintah perlu memberikan dukungan serta ruang yang layak bagi para seniman ondel-ondel untuk tampil secara pantas.
    Saat ini, tercatat ada 42 sanggar ondel-ondel di Jakarta yang sedang mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta. Nantinya mereka akan dilibatkan di acara acara kedinasan.
    “Sehingga, kita undang berbagai acara di ibu kota, acara yang banyak banget,” ucap Pramono.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Diskominfotik DKI tambah CCTV di Balai Kota guna tingkatkan keamanan

    Diskominfotik DKI tambah CCTV di Balai Kota guna tingkatkan keamanan

    Kepala Diskominfotik DKI Jakarta, Budi Awaluddin. (https://tinyurl.com/y8nthwx5)

    Diskominfotik DKI tambah CCTV di Balai Kota guna tingkatkan keamanan
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Selasa, 24 Juni 2025 – 12:11 WIB

    Elshinta.com – Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi DKI Jakarta akan menambah jumlah kamera pengawas (CCTV) di kawasan Balai Kota Jakarta untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan masyarakat.

    Langkah itu diambil sebagai tindak lanjut atas insiden penjambretan yang menimpa seorang jurnalis perempuan berinisial WSS di Halte Balai Kota, pada Kamis (19/6) malam.

    “Peristiwa tersebut menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Saat ini, terdapat dua titik dengan dua unit CCTV yang aktif di area depan Balai Kota,” kata Kepala Diskominfotik DKI Jakarta, Budi Awaluddin, di Jakarta, Selasa.

    Dalam waktu dekat, lanjut dia, dua unit tambahan kamera CCTV akan dipasang, sehingga terdapat empat kamera di dua titik lokasi.

    Budi menjelaskan, kamera itu akan ditempatkan di titik-titik strategis, termasuk di Jalan Kebon Sirih yang berada di sisi kanan dan kiri jalan.

    Diskominfotik DKI telah berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait, termasuk kepolisian untuk mendukung proses penyelidikan kasus tersebut.

    Berdasarkan laporan, pelaku yang mengendarai sepeda motor merampas ponsel milik korban lalu melarikan diri dengan kecepatan tinggi.

    Kasus ini kini ditangani oleh Polsek Metro Gambir dengan dukungan dari Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Pusat.

    Diskominfotik DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melapor kepada petugas keamanan atau aparat setempat apabila mengalami atau menyaksikan tindakan mencurigakan.

    “Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk terus meningkatkan sistem keamanan berbasis teknologi, termasuk pemanfaatan CCTV yang terintegrasi dengan Jakarta Smart City Command Center,” ujar Budi.

    Ia juga menegaskan, kawasan Balai Kota harus tetap menjadi ruang publik yang aman dan nyaman bagi seluruh warga, termasuk rekan-rekan jurnalis yang menjalankan tugas peliputan.

    Sumber : Antara

  • Demokrat desak Pramono lanjutkan KTV, beri warga kepastian hukum dan hunian Layak

    Demokrat desak Pramono lanjutkan KTV, beri warga kepastian hukum dan hunian Layak

    Sumber foto: Radio Elshinta/ Bayu Istiqlal

    Demokrat desak Pramono lanjutkan KTV, beri warga kepastian hukum dan hunian Layak
    Dalam Negeri   
    Editor: Valiant Izdiharudy Adas   
    Minggu, 22 Juni 2025 – 20:18 WIB

    Elshinta.com – Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Mujiyono, meminta Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, untuk melanjutkan program Konsolidasi Tanah Vertikal (KTV) yang dinilai berhasil menata kawasan kumuh menjadi hunian layak bagi warga. 

     

    Program ini sebelumnya berjalan saat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjabat Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN.

     

    “Waktu Pak AHY jadi Menteri ATR/BPN, ada dua proyek percontohan KTV, di Palmerah dan Tanah Tinggi. Hasilnya, warga tak hanya dapat hunian yang layak, tapi juga kepastian hukum atas tanah yang ditempati,” ujar Mujiyono usai Rapat Paripurna Istimewa HUT ke-498 Jakarta di Gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Minggu (22/6/2025).

    KTV adalah skema pembangunan hunian vertikal di atas lahan milik warga yang digabungkan secara konsolidatif. Di Palmerah, kawasan permukiman padat itu kini berubah menjadi bangunan empat lantai. Selain mendapatkan unit hunian yang sehat, warga juga bisa memanfaatkan lantai dasar untuk kegiatan usaha.

     

    “Dulu di sana kumuh dan sempit, sekarang setiap unit dapat cahaya matahari dan sirkulasi udara yang baik. Ini harus diteruskan,” kata Mujiyono.

     

    Meski demikian, ia menekankan pentingnya sosialisasi program ini agar tercapai kesepakatan soal kepemilikan unit dan pembagian lahan antarwarga. 

     

    Ia juga meminta agar tarif sewa hunian vertikal di Jakarta ke depan mempertimbangkan kondisi ekonomi warga bawah. Saat ini, berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2024, tarif Rusunawa di Jakarta dipatok Rp865 ribu hingga Rp1,8 juta per bulan, belum termasuk listrik dan air.

     

    Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan komitmennya terhadap pembangunan vertikal berkelanjutan melalui program Jakarta Tumbuh ke Atas. Program itu mengusung konsep Griya Kecamatan atau mixed-use development yang akan dibangun di 10 lokasi prioritas, termasuk kawasan GOR dan pasar rakyat.

     

    Program tersebut menjadi bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025–2029, yang menargetkan peningkatan daya saing dan pengembangan kota secara menyeluruh.(BAI)

    Sumber : Radio Elshinta