kab/kota: Kebon Sirih

  • Jelaskan Sejarah Kanal Pengaduan, Mahud MD Ragu dengan ‘Tanya Mas Wapres’ Ala Gibran: Gimik Politik

    Jelaskan Sejarah Kanal Pengaduan, Mahud MD Ragu dengan ‘Tanya Mas Wapres’ Ala Gibran: Gimik Politik

    TRIBUNJAKARTA.COM – Mantan Menko Polhukam, Mahfud MD menjelaskan sejarah kanal pengaduan seperti yang dibuat Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka bertajuk ‘Tanya Mas Wapres’.

    Menurutnya, pengaduan seperti itu sudah dilakukan wapres-wapres sebelumnya.

    Bahkan posko pengaduan juga dibuka di kantor-kantor kepala daerah, kementerian dan lembaga.

    “Tetapi harus diingat, penampungan seperti itu dulu sejak zaman Pak Sudarmono, Pak Try Sutrisno selalu ada itu. Dulu kan ada Kotak Pos 55, pengaduan apapun sampaikan ke kantor wakil presiden. Dan orang ngadu-ngadu ke sana semua gak selesai juga,” kata Mahfud MD saat bicara di program Terus Terang di Youtubenya, Mahfud MD Official, tayang, Selasa (12/11/2024).

    Semasa menjabat Menko Polhukam, Mahfud juga membuka posko aduan, yang disebut Saber Pungli.

    “Di kantor Polhukam dulu dibentuk saber pungli kan, tempat pengaduan,” kata dia.

    Namun, menurutnya, kanal pengaduan yang dibuat pemerintah tidak seperti yang diharapkan.

    Menteri Pertahanan (2000-2001) itu menyebut, bahkan kanal aduan yang dibuat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun tidak selalu merespons.

    “Sama dengan KPK waktu masih jaya-jayanya, kan KPK buat pengumuman di mana-mana tuh, kalau ada korupsi laporan, ini alamatnya. Banyak laporan gak direspon. Saya punya bukti beberapa laporan sampai sekarang gak dibuka,” kata Ketua Mahkamah Konstitusi (2008-2013).

    Menurut Mahfud, kanal pengaduan memang sulit efektif, apa lagi di level nasional seperti Wapres.

    “Sama dengan KPK waktu masih jaya-jayanya, kan KPK buat pengumuman di mana-mana tuh, kalau ada korupsi laporan, ini alamatnya. Banyak laporan gak direspon. Saya punya bukti beberapa laporan sampai sekarang gak dibuka,” jelasnya.

    Akhirnya, Mahfud menyebut program pengaduan yang dibuat Gibran cuma gimik politik.

    “Gak apa-apa itu bagian dari gimik politik saja. Gak apa-apa, itu tidak jelek kan,” pungkasnya.

    Mengadu Fufufafa
    Pakar Psikologi Forensik memanfaatkan kanal pengaduan ‘Lapor Mas Wapres’ untuk bertanya soal sosok di balik akun Fufufafa.

    Ia men-chat ke nomor ‘Lapor Mas Wapres’ menanyakan apa benar akun Fufufafa dimiliki Gibran Rakabuming Raka.

    Reza yang seorang Psikolog Forensik juga menyinggung nama pakar telematika Roy Suryo.

    Sebab, memang Roy Suryo pernah mengatakan bahwa pemilik akun Fufufafa adalah Gibran.

    Kata Reza, jika Fufufafa bukan punya Gibran, maka Roy Suryo patut dihukum.

    “Roy Suryo menyebut 99 persen akun Fufufafa dimiliki oleh Gibran Rakabuming Raka.”

    “Benar demikian, mas?”

    “Sepatutnya, investigasi atas akun tersebut ditempatkan pada prioritas tinggi. Kalau Roy Suryo keliru, Roy perlu diproses hukum sebagaimana mestinya. Tapi kalau dia benar, Fufufafa juga seharusnya diproses pidana,” tulis Reza seperti dikutip dari Youtube Diskursus Net yang tayang pada Rabu (13/11/2024). 

    Namun, jawaban dari kanal pengaduan ‘Tanya Mas Wapres’ justru mengecewakan. Reza tidak puas karena tak dijawab tuntas.

    “Saya bisa pertanggungjawabkan bahwa itu memang pengaduan yang saya sampaikan dan berharap ada respon ternyata responnya cuma sebatas itu,” kata Reza.

    Balasan dari Mas Wapres adalah, “Terimakasih atas laporan anda, kami akan segera merespons laporan anda.”

    Ia pun menyarankan semestinya program tersebut segera mengeluarkan press release untuk mengumumkan hasil dari program yang baru tiga hari diluncurkan itu. 

    “Coba hari ini bikin press release, ‘Baru tiga hari diluncurkan, laporan yang kami terima dari masyarakat sudah jutaan.’ Itu kan menunjukkan tafsiran positifnya nanti masyarakat percaya nih pada wapres nih. Mengadu ke wapres adalah mengadu ke tempat yang benar. Ada harapan bahwa ada masalah akan terpecahkan,” kata Reza. 

    Selain mengumumkan jumlah laporan yang telah masuk dari masyarakat, layanan tersebut juga seharusnya mengumumkan jumlah laporan yang berhasil diselesaikan. 

    “Jadi kelihatan kinerjanya, bahwa Wapres bukan hanya menampung masalah, tapi berpikir keras untuk menyelesaikan masalah.”

    “Cek, perbandingan antara laporan yang terselesaikan dibandingkan dengan jumlah laporan yang masuk. Itu menunjukkan ke kita bahwa Wapres bukan cuma tempat berkeluh kesah tapi juga menghadirkan solusi atas masalah,” katanya. 

    Lapor Mas Wapres

    Diberitakan sebelumnya, Wapres Gibran Rakabuming Raka membuka kanal pengaduan bernama “Lapor Mas Wapres”.

    Program tersebut diumumkan melalui Instagramnya, (@gibran_rakabuming).

    Cara pelaporan dengan mendatangi langsung Istana Wapres, Jalan Kebon SIrih nomor 14, Jakarta Pusat, atau bisa melalui nomor WhatsApp 081117042207.

    Khusus pengaduan langsung di Istana Wapres, hanya dibuka pada pukul 08.00-14.00 WIB, Senin sampai Jumat.

    “Kepada yang saya cintai, seluruh warga negara Indonesia.”

    “Mulai besok, kami akan membuka pengaduan dari masyarakat Indonesia secara terbuka untuk umum. Bapak Ibu dapat langsung datang ke Istana Wakil Presiden ya. Jadwalnya dari hari Senin-Jumat, jam 08.00-14.00 WIB. Kami juga membuka akses melalui WhatsApp yang nomornya ada di poster,” tulis Wali Kota Solo (2021-2024) itu pada caption unggahannya, Minggu (10/11/2024).

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Reza Indragiri Buka Jawaban ‘Mas Wapres’ Soal Fufufafa, Rocky Gerung Sebut Bakal Dibahas di Kabinet

    Reza Indragiri Buka Jawaban ‘Mas Wapres’ Soal Fufufafa, Rocky Gerung Sebut Bakal Dibahas di Kabinet

    TRIBUNJAKARTA.COM – Isu Fufufafa ramai dibincangkan saat Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka membuka kanal pengaduan.

    Warganet mau bertanya soal sosok di balik akun Kaskus Fufufafa kepada Gibran langsung.

    Sebab, sampai saat ini, sosok di balik Fufufafa yang menghina sejumlah tokoh, termasuk Presiden Prabowo Subianto itu santer disebut-sebut diduga adalah Gibran sendiri.

    Salah satu yang menanyakan Fufufafa lewat kanal pengaduan yang dibuka Wapres Gibran adalah Reza Indragiri Amril.

    Ia bertanya sesaat kanal pengaduan bertajuk ‘Tanya Mas Wapres’ itu dibuka pada Senin (11/11/2024).

    Reza memulai pertanyaan dengan mengutip pernyataan pakar telematika, Roy Suryo. 

    “Roy Suryo menyebut 99 persen akun Fufufafa dimiliki oleh Gibran Rakabuming Raka.”

    “Benar demikian, mas?”

    “Sepatutnya, investigasi atas akun tersebut ditempatkan pada prioritas tinggi. Kalau Roy Suryo keliru, Roy perlu diproses hukum sebagaimana mestinya. Tapi kalau dia benar, Fufufafa juga seharusnya diproses pidana,” tulis Reza seperti dikutip dari Youtube Diskursus Net yang tayang pada Rabu (13/11/2024). 

    Pertanyaan Reza pun lantas dibalas oleh layanan tersebut. 

    Namun, jawabannya dirasakan Reza tak memuaskan. 

    “Terimakasih atas laporan anda, kami akan segera merespons laporan anda,” balas ‘Mas Wapres’. 

    Ternyata, balasan pesan itu tampaknya seperti dikirim secara otomatis. 

    Sampai saat ini, laporan Reza belum mendapatkan tanggapan lebih lanjut.

    Ia pun menyarankan semestinya program tersebut segera mengeluarkan press release untuk mengumumkan hasil dari program yang baru tiga hari diluncurkan itu. 

    “Coba hari ini bikin press release, ‘Baru tiga hari diluncurkan, laporan yang kami terima dari masyarakat sudah jutaan.’ Itu kan menunjukkan tafsiran positifnya nanti masyarakat percaya nih pada wapres nih. Mengadu ke wapres adalah mengadu ke tempat yang benar. Ada harapan bahwa ada masalah akan terpecahkan,” kata Reza. 

    Selain mengumumkan jumlah laporan yang telah masuk dari masyarakat, layanan tersebut juga seharusnya mengumumkan jumlah laporan yang berhasil diselesaikan. 

    “Jadi kelihatan kinerjanya, bahwa Wapres bukan hanya menampung masalah, tapi berpikir keras untuk menyelesaikan masalah.”

    “Cek, perbandingan antara laporan yang terselesaikan dibandingkan dengan jumlah laporan yang masuk. Itu menunjukkan ke kita bahwa Wapres bukan cuma tempat berkeluh kesah tapi juga menghadirkan solusi atas masalah,” katanya. 

    Bakal Dibahas Kabinet

    Pengamat politik Rocky Gerung mengatakan, Gibran harus menjawab soal sosok di balik akun Fufufafa.

    Sebab, isu tersebut memang ramai ditanyakan pada kanal dibahas netizen terkait kanal pengaduan ‘Tanya Mas Wapres’.

    “Ada satu masalah yang sampai meresahkan publik dan minta diselesaikan oleh wapres melalui lapor wapres itu, yaitu masalah Fufufafa.”

    “Banyak netizen yang meminta supaya Mas Wapres ini segera meneliti beredarnya dan masih beredarnya kecurigaan siapa sebenaranya pemilik akun Fufufafa,” kata Rocky saat berbicara di program FNN, di Youtube Rocky Gerung Official, Selasa (12/11/2024).

    Isu Fufufafa sudah menjadi perbincangan publik luas, maka harus menemukan jawabannya.

    “Jadi saya kira itu hal pertama yang musti dibereskan oleh wapres karena ini laporan masyarakat. Netizen ramai-ramai sudah melaporkan akun Fufufafa. Itu benar-benar menjadi public issue, masalah nasional, bahkan maslaah internasional,” jelas Rocky.

    Sebelumnya Rocky menganalisis, program pengaduan “Lapor Mas Wapres” setidaknya akan menjadi bahan diskusi di sidang kabinet yang dipimpin Presiden Prabowo.

    Berarti isu Fufufafa juga akan dibahas di rapat dengan menteri-menteri itu.

    “Jadi kita akan lihat nanti di sidang kabinet setelah Pak Prabowo pulang, akan ada pembahasan tentang problem yang paling banyak diributkan atau dilaporkan oleh masyarakat pada kantor wapres yaitu melalui situs lapor wapres ini adalah kasus Fufufafa,” kata Rocky.

    Pantauan TribunJakarta, memang warganet, terutama di X, ramai akan mengadukan akun Fufufafa melalui aduan “Lapor Mas Wapres”.

    Salah satu akun X yang membagikan tangkapan layar WhatsApp ke nomor pengaduan itu adalah @NurCa**.

    “LAPOR MAS WAPRES

    TOLONG USUT SIAPA PEMILIK AKUN KASKUS YG BERNAMA FUFUFAFA KRN SDH MENGHINA PRESIDEN PRABOWO DAN KELUARGANYA DAN SBY SEKELUARGA DLL,” bunyi potongan aduan akun X tersebut.

    Lapor Mas Wapres

    Diberitakan sebelumnya, Wapres Gibran Rakabuming Raka membuka kanal pengaduan bernama “Lapor Mas Wapres”.

    Program tersebut diumumkan melalui Instagramnya, (@gibran_rakabuming).

    Cara pelaporan dengan mendatangi langsung Istana Wapres, Jalan Kebon SIrih nomor 14, Jakarta Pusat, atau bisa melalui nomor WhatsApp 081117042207.

    Khusus pengaduan langsung di Istana Wapres, hanya dibuka pada pukul 08.00-14.00 WIB, Senin sampai Jumat.

    “Kepada yang saya cintai, seluruh warga negara Indonesia.”

    “Mulai besok, kami akan membuka pengaduan dari masyarakat Indonesia secara terbuka untuk umum. Bapak Ibu dapat langsung datang ke Istana Wakil Presiden ya. Jadwalnya dari hari Senin-Jumat, jam 08.00-14.00 WIB. Kami juga membuka akses melalui WhatsApp yang nomornya ada di poster,” tulis Wali Kota Solo (2021-2024) itu pada caption unggahannya, Minggu (10/11/2024).

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Ada Pelantikan Lulusan Sekolah Kedinasan, Lalin Sekitar Monas Direkayasa

    Ada Pelantikan Lulusan Sekolah Kedinasan, Lalin Sekitar Monas Direkayasa

    Jakarta

    Akan ada pelantikan terpadu lulusan sekolah kedinasan tahun 2024 di Monas. Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar Kawasan Monas.

    “Sehubungan dengan dilaksanakannya Pelantikan Terpadu Lulusan Sekolah Kedinasan Tahun 2024 oleh Kementerian Perhubungan Republik Indonesia pada Kamis (14/11) di Monas sisi timur, Jakarta Pusat, Dishub DKI Jakarta melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar kawasan tersebut,” ucap Dishub DKI dalam akun Instagram-nya, Kamis (14/11/2024).

    Rekayasa lalin dimulai pukul 07.00. Penutupan jalan dilakukan secara situasinal.

    “Rekayasa Lalu Lintas dilakukan pukul 07.00- selesai. Dishub DKI Jakarta juga akan melakukan penutupan jalan secara situasional pada ruas jalan yang bersinggungan dengan kegiatan tersebut,” ujarnya.

    Dalam akun Instagramnya, Dishub DKI memberikan rute alternatif:

    Dari arah timur (Tugu Tani) yang akan menuju ke arah barat masih dapat melalui jalan medan merdeka selatan sisi selatan.dari arah selatan (Sarinah) yang akan menuju ke utara (Jalan Medan Timur) dapat melalui jalan MH Thamrin melalui bundaran (putar balik) Jalan MH Thamrin-belok kiri jalan kebon sirih-belok kiri Jalan Merdeka Timur.dari arah barat yang akan menuju ke utara (Jalan Medan Timur) dapat melalui jalan kebon sirih- belok kiri Jalan Merdeka Timur.dari arah utara (Harmoni) yang akan menuju utara (Jalan medan merdeka timur) dapat melalui jalan Medan Merdeka Barat-Jalan MH Thamrin -belok kiri jalan kebon sirih-belok kiri Jalan Medan Timur.

    (aik/aik)

  • Peluncuran Lapor Mas Wapres Dibanjiri Laporan Netizen Terkait Akun Fufufafa yang Meresahkan

    Peluncuran Lapor Mas Wapres Dibanjiri Laporan Netizen Terkait Akun Fufufafa yang Meresahkan

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA –Wakil Presiden Gibran Rakabuming baru saja meluncurkan program Lapor Mas Wapres, sebuah layanan pengaduan masyarakat yang dapat diakses secara langsung maupun daring.

    Layanan ini memungkinkan warga menyampaikan keluhan dengan dua cara: datang langsung ke Istana Wakil Presiden di Jalan Kebon Sirih Nomor 14, Jakarta Pusat, atau melalui nomor WhatsApp yang telah disediakan oleh Gibran.

    Namun, peluncuran program tersebut justru dibanjiri laporan dari warganet yang menyoroti akun Fufufafa di Kaskus. Akun ini diduga milik Gibran dan sempat viral karena unggahan lamanya yang berisi caci maki terhadap Prabowo Subianto. Meskipun Gibran sudah membantah bahwa akun tersebut miliknya, sejumlah bukti yang beredar di media sosial menguatkan tudingan tersebut.

    Beberapa pengguna platform X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter) langsung memanfaatkan program ini untuk melaporkan akun Fufufafa yang dianggap meresahkan.

    “Lapor Mas Wapres @gibran_tweet, akun Fufufafa sudah sangat meresahkan karena konten-kontennya mengandung unsur penghinaan, pornografi, bahkan hate speech. Cari pelakunya dan proses!” tulis pengguna X dengan nama @doelpaten.

    Pengguna lainnya, @sharpandshark, juga mengirim laporan serupa: “Lapor Mas Wapres. Segera cari siapa pemilik akun Fufufafa yang menghina, rasisme, dan suka subscribe website porno.”

    Netizen lainnya pun ikut meramaikan: “Lapor Mas Wapres… Account Fufufafa sangat meresahkan. Kapan pemiliknya ditangkap?” ujar @Qomar2510.

    Tidak hanya itu, beberapa warganet bahkan menantang Gibran secara langsung untuk menangani masalah ini. Seorang pengguna platform X menuliskan, “Lapor Mas Wapres… Account Fufufafa sangat meresahkan. Kapan pemiliknya ditangkap?”

  • Isu Politik Terkini: Bansos Dihentikan Selama Pilkada hingga Dugaan Pelanggaran Kampanye Gilang Dirga

    Isu Politik Terkini: Bansos Dihentikan Selama Pilkada hingga Dugaan Pelanggaran Kampanye Gilang Dirga

    Jakarta, Beritasatu.com – Selama Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, bantuan sosial (bansos) akan dihentikan sementara. Namun, akan ada pengecualian untuk daerah-daerah yang mengalami bencana. Berita rencana bansos dihentikan sementara ini menjadi salah satu isu politik yang mengemuka pada Selasa (12/11/2024).

    Berita lainnya terkait implementasi layanan “Lapor Mas Wapres” yang mendapatkan respons positif dari masyarakat, hingga dugaan pelanggaran kampanye oleh Gilang Dirga.

    Berikut isu politik terkini pada Selasa (12/11/2024).

    Penghentian Bansos Selama Pilkada 2024
    Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengungkapkan, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akan mengirimkan surat edaran (SE) kepada seluruh pemerintah daerah untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan sosial (bansos) selama Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. SE tersebut akan dikirimkan ke seluruh pemerintah daerah pada Rabu (13/11/2024).

    “Ya, besok surat edarannya akan diedarkan,” ujar Bima di gedung DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (12/11/2024).

    Bima mengatakan, bansos akan kembali disalurkan setelah pemungutan suara Pilkada 2024 pada 27 November 2024. Hanya saja, kata Bima, pemerintah tetap menyalurkan bansos untuk daerah-daerah yang terdampak bencana, seperti Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

    Layanan “Lapor Mas Wapres” Terima 89 Pengaduan
    Antusiasme warga atas layanan “Lapor Mas Wapres” terus meningkat. Pada Selasa (12/11/2024), tercatat ada 89 orang yang membuat aduan di Istana Wakil Presiden, Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Mereka yang datang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Salah satunya adalah Riodianti asal Kota Bandung, Jawa Barat yang datang guna melaporkan masalah terkait tanah yang dihadapi.

    “Ada satu pengaduan yang sudah saya pendam selama 10 tahun karena ini masalah sensitif. Entah kenapa saya pikir saya lebih baik open langsung ke sini pas baru melihat ada programnya sehari yang lalu,” ujar Riodianti.

    Menurutnya proses layanan “Lapor Mas Wapres” terasa nyaman. Pertanyaan yang diajukan saat membuat laporan dirasa tepat.

    Bawaslu KBB Dalami Dugaan Pelanggaran Kampanye Gilang Dirga
    Bawaslu Kabupaten Bandung Barat (KBB) telah menerima secara resmi laporan dugaan pelanggaran kampanye calon wakil bupati (cawabup) Bandung Barat nomor urut 1 Gilang Dirga. Laporan tersebut saat ini sedang didalami Bawaslu KKB.

    “Untuk laporan resmi terkait indikasi pelanggaran oleh salah satu paslon, iya sudah kita terima,” kata Ketua Bawaslu KBB Riza Nasrul Falah saat dikonfirmasi, Selasa (12/11/2024) sore.

    Dugaan pelanggaran kampanye itu terjadi di salah satu desa di wilayah Kecamatan Lembang. Dalam foto yang beredar, terlihat Gilang Dirga berkampanye di atas mobil Maskara yang merupakan fasilitas milik pemerintah.

    Lokasi Debat Terakhir Pilkada Sumut 2024 Dipindah ke TCC
    Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara memindahkan arena debat terakhir Pilkada Sumut 2024 untuk mencegah kericuhan. Semula lokasi debat ditetapkan di Hotel JW Marriot, lalu dipindah ke Tiara Convention Center (TCC), Kota Medan.

    Debat ketiga atau terakhir Pilgub Sumut 2024 yang mempertemukan pasangan Bobby Nasution-Surya dan Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala dijadwalkan berlangsung pada Rabu (13/11/2024).

    Komisioner KPU Sumut Sitori Mendrofa mengatakan lokasi debat ketiga dipindah dari Hotel JW Marriot ke TCC untuk mengantisipasi jumlah massa yang datang dan kericuhan.

  • Wakil KSP Qodari: Lapor Mas Wapres Efektif Tingkatkan Respons pada Kebutuhan Masyarakat – Page 3

    Wakil KSP Qodari: Lapor Mas Wapres Efektif Tingkatkan Respons pada Kebutuhan Masyarakat – Page 3

    Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka membuka layanan pengaduan masyarakat mulai, Senin, (11/11/2024). Layanan pengaduan “Lapor Mas Wapres” ini ia umumkan dalam akun Instagram pribadinya @gibran_rakabuming.

    “Kepada yang saya cintai, seluruh warga negara Indonesia, Mulai besok (hari ini), kami akan membuka pengaduan dari masyarakat Indonesia secara terbuka untuk umum,” tulis Gibran pada Minggu (10/11/2024) malam.

    Gibran mempersilakan siapa pun untuk hadir ke Istana Wakil Presiden selama hari kerja, mulai dari pagi hingga siang hari.

    “Bapak ibu dapat langsung datang Senin-Jumat, jam 08.00-14.00 WIB ke Istana Wakil Presiden di Jalan Kebon Sirih No.14 Jakarta Pusat,” jelas Gibran.

    Sementara bagi mereka yang tidak bisa langsung hadir ke Istana Wapres, Gibran juga membuka layanan telepon melalui nomer Whatsapp.

    “Kami juga membuka akses melalui WhatsApp yang nomornya ada di poster (081117042207),” Gibran menandasi.

  • Lapor Mas Wapres Terima 89 Pengaduan, Warga Harapkan Penyelesaian Masalah yang Terbengkalai

    Lapor Mas Wapres Terima 89 Pengaduan, Warga Harapkan Penyelesaian Masalah yang Terbengkalai

    Jakarta, Beritasatu.com – Antusiasme warga atas layanan “Lapor Mas Wapres” terus meningkat. Pada hari ini, Selasa (12/11/2024) tercatat ada 89 orang yang membuat aduan di Istana Wakil Presiden, Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

    Mereka yang datang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Salah satunya adalah Riodianti asal Kota Bandung, Jawa Barat yang datang guna melaporkan masalah terkait tanah yang dihadapi.

    “Ada satu pengaduan yang sudah saya pendam selama 10 tahun karena ini masalah sensitif. Entah kenapa saya pikir saya lebih baik open langsung ke sini pas baru melihat ada programnya sehari yang lalu,” ujar Riodianti kepada Beritasatu.com di lokasi, Selasa (12/11/2024) sore.

    Menurutnya proses layanan “Lapor Mas Wapres” terasa nyaman. Pertanyaan yang diajukan saat membuat laporan dirasa tepat.

    “Apik ya pertanyaannya menjurus ke arah solusi, enggak yang cuma kayak tanya-tanya nggak jelas gitu. Karena mereka langsung tanya saya, ‘ibu apa yang ibu harapkan dari sini?’,” ungkapnya.

    Selain Riodianti, ada juga Siti warga asal Jatinegara, Jakarta Timur yang aduannya terkait aset bangunan. “Lapor Mas Wapres” diharapkan menjadi solusi atas permasalahan tersebut.

    “Kita karena sudah kemana-mana buntu ya, kita sangat berharap hari ini adalah solusi buat kami. Jadi kami juga ingin tahu ini ke depannya seperti apa, sejauh ini sih pelayanan masih memuaskan,” kata Siti.

    Usai membuat aduan, mereka dapat menunggu sekitar 2 minggu untuk mendapatkan informasi terkait tindak lanjutnya.

    “Info dari petugasnya, 14 hari kemudian kita akan dikasih laporan kan ada nomer WA, nomer email dan website untuk follow up,” terang Siti.

    Sementara itu, layanan “Lapor Mas Wapres” di Istana Wapres buka Senin – Jumat mulai pukul 08.00 sampai 14.00 WIB. Selain mendatangi langsung warga bisa melaporkan aduan via WhatsApp di nomor 081117042207.

  • Lapor Mas Wapres, Ibu Ini Kaget Dilayani Langsung oleh Gibran

    Lapor Mas Wapres, Ibu Ini Kaget Dilayani Langsung oleh Gibran

    Bisnis.com, JAKARTA – Seorang pelapor asal Bogor, Santi (49) menjadi salah satu pelapor beruntung karena aduannya langsung diterima Wapres Gibran Rakabuming Raka di Kantor Wakil Presiden.

    Santi mengatakan bahwa dirinya sempat kaget ketika mengadukan masalahnya, malah langsung didatangi Gibran.

    Tidak hanya itu, menurut Santi, Gibran langsung meminta stafnya untuk mencatat masalah Santi agar segera ditindaklanjuti.

    “Saya kaget sekali tadi. Saya minta tolong sama bapak (Gibran) alhamdulilah diterima tadi aduan saya,” tuturnya di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Selasa (12/11).

    Santi mengatakan bahwa dirinya jauh-jauh datang dari Bogor ke Istana Wakil Presiden Jakarta hanya untuk mengadukan masalah bantuan sosial yang tidak pernah diterima oleh dirinya.

    Padahal, Santi mengatakan bahwa dirinya sudah mendaftarkan diri ke pemerintahan agar masuk ke program keluarga harapan (PKH).

    “Di Depok saya ngajukin PKH selalu dibilang nanti aja nggak bisa katanya gitu, akhirnya saya pindah ke Bogor di Bogor juga selalu seperti itu diulur-ulur waktu,” katanya.

    Santi berharap laporan yang dilayangkan dirinya ke Lapor Mas Wapres bisa segera ditindaklanjuti dan dirinya mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah.

    “Saya ingin dapat bantuan buat hari tua saya,” ujarnya.

    Seperti diketahui, Program Lapor Mas Wapres telah melebihi kuota pada hari pertama program tersebut dimulai di Kantor Wapres pada Senin 11 November 2024.

    Kuota awal yang semula ditetapkan hanya 50 orang pelapor, menjadi lebih dari 60 orang pelapor dan semuanya datang ke Kantor Wapres di Jalan Kebon Sirih Jakarta Pusat.

    Deputi Administrasi pada Setwapres, Sapto Harjono mengemukakan semua aduan dari masyarakat akan diproses selama 14 hari kerja. Kemudian, menurutnya, pengadu bisa mengikuti perkembangan laporannya dari situs setwapreslapor.go.id.

    “Kita batasi awal kalau misalnya 50 orang perhitungan kita itu jam 14.00 WIB. Kalau memang 50 sudah terlayani sampai jam 14.00 WIB, itu kita buka lagi,” tuturnya di Kantor Wapres Jakarta, Senin (11/11).

  • Menko Polkam Sambut Baik Kanal Aduan Lapor Mas Wapres – Espos.id

    Menko Polkam Sambut Baik Kanal Aduan Lapor Mas Wapres – Espos.id

    Perbesar

    ESPOS.ID – Menko Polkam Budi Gunawan menjawab pertanyaan wartawan di Jakarta, Minggu (10/11/2024).

    Esposin, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) RI Jenderal Pol. (Purn.) Budi Gunawan menyambut baik posko dan kanal aduan yang dibuka oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka Lapor Mas Wapres.

    Budi menilai kanal aduan itu dapat mempercepat respons pemerintah terhadap persoalan yang dihadapi masyarakat.

    Promosi
    Langkah Tegas Perangi Judi Online, BRI Blokir Lebih Dari 3 Ribu Rekening

    “Beliau ingin mendengar langsung ya keluhan-keluhan yang mungkin dari kementerian belum direspons, atau pelayanan yang belum baik sehingga beliau langsung terjun menangani itu. Lebih bagus menurut kami,” kata Menko Polkam RI di Jakarta, Senin (11/11/2024) saat diminta tanggapan soal kanal aduan Lapor Mas Wapres.

    Dia menjelaskan pada prinsipnya seluruh kementerian/lembaga punya kanal aduan dan sistem menindaklanjuti aduan masyarakat. 

    Adanya Lapor Mas Wapres, Budi menambahkan, bakal memperkuat mekanisme penanganan aduan masyarakat yang selama ini berjalan di kementerian/lembaga.

    “Saya rasa semua sinergi dan saling mendukung, menguatkan,” kata Budi Gunawan sebagaimana dilansir Antara.

    Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pada Senin resmi membuka posko dan kanal aduan Lapor Mas Wapres untuk masyarakat yang beroperasi pada Senin – Jumat pukul 08.00 WIB sampai dengan 14.00 WIB.

    Warga dapat mengadu kepada Wakil Presiden secara langsung ke posko yang berlokasi di Gedung Sekretariat Wakil Presiden, Kompleks Istana Wapres, Jalan Kebon Sirih Nomor 14, Jakarta Pusat. Di luar itu, warga juga dapat mengirimkan pesan melalui WhatsApp dengan nomor 081117042207.

    Hari pertama beroperasi, Lapor Mas Wapres menerima 60 aduan masyarakat.

    Dalam prosesnya, tim Sekretariat Wakil Presiden mengumpulkan seluruh aduan yang masuk, dan berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait untuk tindak lanjut atas aduan tersebut.

    Warga yang mengadukan masalahnya ke Lapor Mas Wapres kemudian mendapatkan nomor ID yang dapat digunakan untuk mengecek status laporan/aduan mereka melalui WhatsApp atau laman resmi Sekretariat Wapres setwapreslapor.go.id.

    “Mereka bisa cek sejauh mana penanganan-nya dan untuk standar pelayanan di kami ada waktu 14 hari untuk proses analisis tadi dan nanti ditindaklanjuti ke kementerian/lembaga dan pemerintah daerah,” kata Deputi Bidang Administrasi Sekretariat Wakil Presiden Sapto Harjono di Jakarta.

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram “Solopos.com Berita Terkini” Klik link ini.

  • Program Gibran ‘Lapor Mas Wapres’ dibuka, warganet ngeluh centang satu, benarkah cuma gimmick?

    Program Gibran ‘Lapor Mas Wapres’ dibuka, warganet ngeluh centang satu, benarkah cuma gimmick?

    GELORA.CO – Program “Lapor Mas Wapres” yang diluncurkan oleh Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, menjadi perhatian publik setelah diumumkan melalui akun Instagram-nya, @gibran_rakabuming.

    Program ini bertujuan untuk memfasilitasi masyarakat dalam menyampaikan berbagai keluhan dan aspirasi secara langsung kepada kantor Wakil Presiden.

    Gibran menyampaikan bahwa layanan ini resmi dibuka mulai Senin, 11 November, dengan jam operasional setiap hari kerja dari pukul 08.00 hingga 14.00 WIB.

    Berdasarkan informasi pada poster yang diunggah Gibran, pengaduan dapat disampaikan secara langsung dengan mengunjungi Istana Wakil Presiden RI di Jalan Kebon Sirih Nomor 14, Jakarta Pusat, atau melalui pesan WhatsApp di nomor 081117042207.

    Kanal WhatsApp ini diharapkan menjadi sarana yang mudah dijangkau masyarakat dari berbagai daerah.

    Namun, sejumlah warganet mempertanyakan kesiapan layanan tersebut.

    Mereka meragukan responsivitas kanal WhatsApp program “Lapor Mas Wapres,” terutama mengingat besarnya potensi jumlah laporan yang masuk.

    Beberapa pengguna media sosial mengeluhkan bahwa pesan mereka di WhatsApp hanya menampilkan status “centang satu,” yang menandakan bahwa nomor tersebut tidak aktif atau tidak responsif pada saat dihubungi.

    Keluhan warganet terkait ini cukup banyak diunggah di media sosial X (dulu Twitter). Misalnya, akun @Mdy_Asmara1701 menulis, “Lapor Mas Wapres 30 menit ceklis satu”

    Sementara akun lain, @bram1995689, membalas, “Sama, Bu. Sudah saya chat, tapi centang satu. Nggak cepat tanggap nih. Padahal pingin curhat.”

    Akun @firvan717 bahkan mengkritik dengan mengatakan bahwa layanan tersebut tampak tidak siap dan tidak memiliki prosedur operasi standar yang jelas.

    “Gak siap kayaknya mereka, sudah WA tapi centang satu, rasa amatiran dan tidak well prepared, tidak ada SLA, nampaknya SOP juga tak siap, jadinya ya mirip2 pencitraan dan asal jadi,” tulis dia***