kab/kota: Kebon Sirih

  • Pemprov Jamin Hak Pilih Napi untuk Coblos Cagub-Cawagub Jakarta
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 November 2024

    Pemprov Jamin Hak Pilih Napi untuk Coblos Cagub-Cawagub Jakarta Megapolitan 25 November 2024

    Pemprov Jamin Hak Pilih Napi untuk Coblos Cagub-Cawagub Jakarta
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta dan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan memastikan narapidana mendapatkan hak pilihnya sebagai warga negara dalam
    Pilkada Jakarta
    2024.
    Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi mengatakan, Pemprov telah berkoordinasi dengan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan untuk memastikan setiap narapidana dapat mencoblos gubernur dan wakil gubernur Jakarta.
    “Kemenkumham (Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan) sudah menyampaikan juga kesiapan untuk penghitungan suara di lapas dan rutan,” ujar Teguh saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (25/11/2024).
    Ditemui dalam kesempatan yang sama, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham DKI Jakarta, Andika Dwi Prasetya memastikan, seluruh narapidana akan diberikan akses untuk memilih calon pemimpin Jakarta.
    “Seluruh narapidana yang memiliki hak yang ada di lapas rutan Jakarta diberikan akses untuk mengikuti pilkada sesuai dengan undang-undang,” ujar Andika.
    Sebelumnya diberitakan, Pemprov Jakarta bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Jakarta menggelar pertemuan membahas soal finalisasi kesiapan
    Pilkada Jakarta 2024
    , Senin (25/11/2024).
    Selain Teguh dan Andika, pertemuan ini juga dihadiri Ketua KPU Jakarta Wahyu Dinata, Ketua Bawaslu DKI Jakarta Munandar, dan Komisioner KPU Jakarta Fahmi Zikrillah.
    “Kami baru menggelar rapat untuk membahas finalisasi kesiapan Pilkada Jakarta. Kami nyatakan
    Insya Allah
    siap untuk pelaksanaan pilkada khususnya pemungutan suara dan perhitungan suara,” kata Teguh.
    Sebagai informasi, terdapat tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta 2024.
    Calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1 yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yakni Ridwan Kamil-Suswono.
    Nomor urut 2, calon independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana. Sementara, paslon nomor urut 3 ada pasangan calon yang diusung PDI Perjuangan, Pramono Anung dan Rano Karno.
    Masa kampanye Pilkada 2024 telah resmi berakhir pada 23 November 2024. Hari pemungutan suara akan digelar serentak di seluruh Indonesia pada 27 November 2024.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Masa Tenang, Bawaslu Tertibkan 72.586 APK 3 Paslon Pilkada Jakarta
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 November 2024

    Masa Tenang, Bawaslu Tertibkan 72.586 APK 3 Paslon Pilkada Jakarta Megapolitan 25 November 2024

    Masa Tenang, Bawaslu Tertibkan 72.586 APK 3 Paslon Pilkada Jakarta
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Jakarta menertibkan 72.586 alat peraga kampanye (APK) dari tiga paslon cagub-cawagub Pilkada Jakarta 2024.
    Bawaslu Jakarta melakukan penertiban bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta usai masa kampanye berakhir pada Minggu (24/11/2024) pukul 00.00 WIB.
    “Tanggal 25 November 2024, sumber data laporan Satpol PP seluruh wilayah Jakarta data per jam 08.00 WIB dengan total 72.586 APK telah ditertibkan,” ujar Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Jakarta Benny Sabdo dalam keterangannya, Senin (25/11/2024).
    Berdasarkan data, APK paling banyak tersebar di wilayah Jakarta Selatan dengan total 18.228 buah. Kemudian disusul Jakarta Timur sebanyak 17.734 APK, Jakarta Barat 15.769 APK.
    Lalu, di Jakarta Pusat sebanyak 12.160 APK yang ditertibkan, Jakarta Utara sebanyak 7.742 APK, dan Kabupaten Kepulauan Seribu 710 APK.
    Berikut rincian APK yang telah ditertibkan Bawaslu dan Satpol PP berdasarkan jenisnya:
    1. Spanduk: 26.874 lembar
    2. Baliho: 5.685 lembar
    3. Umbul-umbul: 1.329 lembar
    4. Bendera: 4.702 lembar
    5. Pamflet/Stiker: 15.381 lembar
    6. Poster: 11.318 lembar
    7. Lainnya: 7.297 lembar
    Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi juga menyampaikan hal yang sama.
    “APK yang sudah diturunkan itu jumlahnya cukup besar, kurang lebih sekitar 75.000 APK,” kata Teguh saat ditemui awak media di Balai Kota Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin.
    Masih ada beberapa wilayah yang belum steril dari APK. Khususnya wilayah padat penduduk dan gang kecil di Jakarta.
    “Tapi ini sudah kamiperintahkan untuk segera dibersihkan, tentu saja bersama Bawaslu, KPU, dan tim pemenangan, termasuk kami libatkan juga RT RW,” ucap Teguh.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dorong Pengembangan Penyandang Disabilitas, BRI PeduliSalurkan Beasiswa dan Sarana Prasarana kepada YPAC Jakarta

    Dorong Pengembangan Penyandang Disabilitas, BRI PeduliSalurkan Beasiswa dan Sarana Prasarana kepada YPAC Jakarta

    JABAR EKSPRES – PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terusmemberikan dukungan dan kepedulian kepada para penyandangdisabilitas (kaum difabel) di Indonesia. Melalui BRI Pedulisebagai payung dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BRI berkolaborasi dengan Ikatan Wanita BRI (IWABRI) menyalurkan bantuan beasiswa, bantuanperbaikan sarana dan prasarana bagi siswa/i penyandangdisablitas serta bantuan kebutuhan pangan (Sembako) di Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC). Secara simbolis, bantuan diberikan oleh BRI Peduli dan IWABRI di YPAC Jakarta pada Senin (18/11).

    Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) merupakan organisasisosial nirlaba yang berdiri sejak tahun 1953 di Kebon Sirih, Jakarta Pusat dan memberikan pelayanan bagi anak disabilitaskhususnya cacat fisik, Cerebral Palsy (CP). Terdapat beberapapelayanan yang diberikan seperti Layanan Kesehatan berupaKlinik Rujukan Disabilitas, Layanan Pendidikan dengan unit layanan berupa Sekolah Luar Biasa (SLB), Layanan Unit Karya (vokasional) dan Layanan Sosial (asrama disabilitas).

    Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengungkapkanbahwa pemberian bantuan beasiswa bagi siswa YPAC diharapkan dapat memberikan semangat dan motivasi bagi siswapelajar SLB dalam menimba ilmu dan mengapai cita-cita.

    Selain bantuan beasiswa, BRI Peduli juga menyalurkan bantuankebutuhan pangan (Sembako) serta bantuan sarana dan pra-sarana seperti renovai ruang ortotik, serta bantuan saranaprasarana lainnya guna memberikan kemudahan dalammemberikan pelayanan kesehatan bagi siswa/i.

    “Hal ini merupakan bentuk nyata kepedulian BRI bagipenyandang disabilitas. Harapannya dengan fasilitas yang lebihbaik, kaum difabel di Yayasan ini bisa mendapatkan pelayananyang prima. Para siswa yang menempuh pendidikan juga nantinya bisa bersaing dan bisa mendapatkan masa depan yang baik” ungkapnya.

    Ia menambahkan, dukungan ini diharapkan dapat meningkatkanfasilitas pendidikan dan kesehatan bagi YPAC Jakarta dalammelakukan pembinaan kepada anak-anak berkebutuhan khusussekaligus mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan(TPB)/SDGs no.3 yang berfokus pada Kesehatan dan Kesejahteraan yang baik.

    Di lain pihak, Kumala Insiwi Suryo selaku Ketua YPAC Jakarta mengungkapkan, pihaknya mengapresiasi upaya nyata yang dilakukan BRI dalam mendukung pengembangan dan pendidikan di YPAC Jakarta yang secara khusus memberikanperhatian bagi kaum disabilitas.

    YPAC Jakarta memiliki misi antara lain untuk membantupemerintah dalam upaya ke arah tercapainya masyarakatsejahtera dan kesejahteraan anak-anak dengan disabilitas.Disamping itu, YPAC juga membuka kesempatan bagi setiapanak disabilitas, khususnya cerebral palsy yang berasal darikeluarga prasejahtera untuk memperoleh pengembangankemandirian dan potensi diri. Tidak hanya diberikan pendidikannamun juga diberikan layanan kesehatan, karena keduanya harusberjalan beriringan.

  • BRI Salurkan Beasiswa & Sarana Pendidikan ke YPAC Jakarta

    BRI Salurkan Beasiswa & Sarana Pendidikan ke YPAC Jakarta

    Jakarta, CNBC Indonesia– PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berkolaborasi dengan Ikatan Wanita BRI (IWABRI) menyalurkan bantuan beasiswa, bantuan perbaikan sarana dan prasarana bagi siswa/i penyandang disablitas, serta bantuan kebutuhan pangan (sembako) di Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC).

    YPAC merupakan organisasi sosial nirlaba yang berdiri sejak tahun 1953 di Kebon Sirih, Jakarta Pusat dan memberikan pelayanan bagi anak disabilitas khususnya cacat fisik, Cerebral Palsy (CP). Terdapat beberapa pelayanan yang diberikan seperti layanan kesehatan berupa Klinik Rujukan Disabilitas, Layanan Pendidikan dengan unit layanan berupa Sekolah Luar Biasa (SLB), Layanan Unit Karya (vokasional) dan Layanan Sosial (asrama disabilitas).

    Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengungkapkan bahwa pemberian bantuan beasiswa bagi siswa YPAC diharapkan dapat memberi semangat dan motivasi bagi siswa pelajar SLB dalam menimba ilmu dan mengapai cita-cita.

    Selain bantuan beasiswa, BRI Peduli juga menyalurkan bantuan kebutuhan pangan (sembako) serta bantuan sarana dan pra-sarana, seperti renovai ruang ortotik, serta bantuan sarana prasarana lainnya guna memberikan kemudahan dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi siswa/i.

    “Hal ini merupakan bentuk kepedulian BRI bagi penyandang disabilitas. Harapannya dengan fasilitas yang lebih baik, kaum difabel di yayasan ini bisa mendapatkan pelayanan yang prima. Para siswa yang menempuh pendidikan juga nantinya bisa bersaing dan bisa mendapatkan masa depan yang baik” ungkapnya dikutip Sabtu (23/11/2024).

    Ia menambahkan, dukungan ini diharapkan dapat meningkatkan fasilitas pendidikan dan kesehatan bagi YPAC Jakarta dalam melakukan pembinaan kepada anak-anak berkebutuhan khusus. Selain itu, mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/SDGs ketiga yang berfokus pada Kesehatan dan Kesejahteraan yang baik.

    Ketua YPAC Jakarta Kumala Insiwi Suryo mengungkapkan, pihaknya mengapresiasi upaya BRI dalam mendukung pengembangan dan pendidikan di YPAC Jakarta yang secara khusus memberikan perhatian bagi kaum disabilitas.

    “YPAC Jakarta memiliki misi antara lain untuk membantu pemerintah dalam upaya ke arah tercapainya masyarakat sejahtera dan kesejahteraan anak-anak dengan disabilitas,” kata dia.

    Di samping itu, YPAC juga membuka kesempatan bagi setiap anak disabilitas, khususnya cerebral palsy yang berasal dari keluarga prasejahtera untuk memperoleh pengembangan kemandirian dan potensi diri. YPAC juga memberikan layanan kesehatan karena keduanya harus berjalan beriringan.

    Menurut Kumala untuk keberlangsungan pengembangan diri dan pembelajaran bagi kaum disabilitas, YPAC Jakarta membutuhkan kontribusi dari masyarakat luas.

    “Kami merasa bersyukur dan berterima kasih atas bantuan yang diberikan BRI Peduli untuk keberlangsungan pengembangan diri dan pembelajaran bagi kaum disabilitas di YPAC Jakarta. Kami tentunya membutuhkan kontribusi dari masyarakat luas. Dengan kebersamaan ini kami yakin dapat memberikan manfaat positif, khususnya bagi YPAC Jakarta. Semoga apa yg diberikan akan membawa berkah bagi kita semua,” ungkapnya.

    (dpu/dpu)

  • BRI Peduli Salurkan Beasiswa dan Sarana Prasarana untuk YPAC Jakarta

    BRI Peduli Salurkan Beasiswa dan Sarana Prasarana untuk YPAC Jakarta

    Jakarta: PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk konsisten memberikan dukungan dan kepedulian kepada para penyandang disabilitas (kaum difabel) di Indonesia. Melalui BRI Peduli sebagai payung dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), BRI berkolaborasi dengan Ikatan Wanita BRI (IWABRI) menyalurkan bantuan beasiswa, perbaikan sarana dan prasarana bagi siswa/i penyandang disablitas, serta bantuan kebutuhan pangan (sembako) di Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC). 
     
    Bantuan telah diserahkan secara simbolis oleh BRI Peduli dan IWABRI di YPAC Jakarta pada Senin, 18 November 2024. Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) merupakan organisasi sosial nirlaba yang berdiri sejak tahun 1953 di Kebon Sirih, Jakarta Pusat dan memberikan pelayanan bagi anak disabilitas khususnya cacat fisik, cerebral palsy (CP). Terdapat beberapa pelayanan yang diberikan yakni Layanan Kesehatan berupa Klinik Rujukan Disabilitas, Layanan Pendidikan dengan unit layanan berupa Sekolah Luar Biasa (SLB), Layanan Unit Karya (vokasional) dan Layanan Sosial (asrama disabilitas).
     
    Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengungkapkan pemberian bantuan beasiswa bagi siswa YPAC diharapkan dapat memompa semangat dan motivasi siswa pelajar SLB dalam menimba ilmu dan mengapai cita-cita.
    Selain bantuan beasiswa, BRI Peduli juga menyalurkan bantuan sembako serta bantuan sarana dan prasarana berupa renovasi ruang ortotik, serta bantuan sarana prasarana lainnya guna memberikan kemudahan dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi siswa/i. 
     

    “Hal ini merupakan bentuk nyata kepedulian BRI bagi penyandang disabilitas. Harapannya dengan fasilitas yang lebih baik, kaum difabel di yayasan ini bisa mendapatkan pelayanan yang prima. Para siswa yang menempuh pendidikan juga nantinya bisa bersaing dan bisa mendapatkan masa depan yang baik,” kata Catur Budi Harto.
     
    Ia menambahkan, dukungan ini diharapkan dapat meningkatkan fasilitas pendidikan dan kesehatan bagi YPAC Jakarta dalam melakukan pembinaan kepada anak-anak berkebutuhan khusus, sekaligus mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/SDGs nomor 3 yang berfokus pada kesehatan dan kesejahteraan yang baik.
     
    Menerima bantuan tersebut, Ketua YPAC Jakarta Kumala Insiwi Suryo memberikan apresiasi atas upaya nyata yang dilakukan BRI dalam mendukung pengembangan dan pendidikan di YPAC Jakarta, khususnya bagi kaum disabilitas. 
     

    YPAC Jakarta memiliki misi membantu pemerintah menyejahterakan masyarakat dan anak-anak dengan disabilitas. YPAC juga membuka kesempatan bagi setiap anak disabilitas, khususnya cerebral palsy yang berasal dari keluarga prasejahtera, untuk memperoleh pengembangan kemandirian dan potensi diri. Tidak hanya diberikan pendidikan, namun juga layanan kesehatan. Sebab, keduanya harus berjalan beriringan.
     
    Selanjutnya untuk menunjang keberlangsungan pengembangan diri dan pembelajaran bagi kaum disabilitas, YPAC Jakarta masih sangat membutuhkan kontribusi dari masyarakat luas. 
     
    “Kami merasa sangat bersyukur dan berterima kasih atas bantuan yang diberikan BRI Peduli untuk keberlangsungan pengembangan diri dan pembelajaran bagi kaum disabilitas di YPAC Jakarta. Kami tentunya sangat membutuhkan kontribusi dari masyarakat luas. Dengan kebersamaan ini kami yakin dapat memberikan manfaat positif, khususnya bagi YPAC Jakarta. Semoga apa yang diberikan akan membawa berkah bagi kita semua,” tutur Kumala.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Lansia Dievakuasi Saat Banjir Rob di Muara Angke Makin Parah
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 November 2024

    Lansia Dievakuasi Saat Banjir Rob di Muara Angke Makin Parah Megapolitan 20 November 2024

    Lansia Dievakuasi Saat Banjir Rob di Muara Angke Makin Parah
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta telah mengevakuasi warga lanjut usia (lansia) dari lokasi
    banjir rob
    di Muara Angke, Jakarta Utara serta memberi bantuan.
    Bantuan diberikan saat Penjabat Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi beserta jajaran pejabat Pemprov Jakarta melakukan peninjauan ke lokasi pada Senin lalu.
    “Kami sudah memberikan
    bantuan sosial
    untuk mereka yang terdampak langsung. Saya sudah perintahkan juga jajaran kesehatan di sana,” ujar Teguh saat diwawancarai di Balai Kota Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (19/11/2024) sore.
    Teguh menuturkan, jajaran Dinas Kesehatan juga telah mengimbau anak-anak untuk tidak bermain air banjir rob karena rentan terkena penyakit.
    “Banyak anak-anak meski sudah dikasih tahu tapi tetap main-main air, itu riskan terhadap masalah kesehatan, sudah kami edukasikan,” ucapnya.
    Teguh mengatakan, sejumlah warga yang telah lanjut usia juga telah dievakuasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta.
    “Ada beberapa orang tua yang harus kami evakuasi. Kami sudah siapkan (tempat). BPBD juga ada di sana, mobil Dinkes juga selalu siap,” tuturnya.
    Sebelumnya diberitakan, Pemprov berencana membangun tanggul sepanjang empat kilometer untuk mengatasi permasalahan banjir rob di Muara Angke.
    Sekretaris Daerah Provinsi Jakarta Marullah Matali mengatakan, pembangunan
    tanggul pencegah
    banjir rob itu akan dilakukan di sekitar Kali Adem, Penjaringan.
    Kewenangan pembangunan tanggul terbagi menjadi dua, empat kilometer milik Pemerintah Pusat dan sisanya tanggung jawab Pemprov Jakarta.
    “Kewenangan dibagi dua, satu Kementerian Pusat PUPR, nah, DKI itu sisanya. Yang belum dikerjakan delapan kilometer di sekitar Kali Adem Pluit,” ucap Marullah, Selasa.
    Marullah memastikan, Pemprov akan membangun tanggul secepat mungkin agar masalah banjir rob dapat segera teratasi.
    “Kewenangan dibagi dua, satu Kementerian Pusat PUPR, nah, DKI itu sisanya. Yang belum dikerjakan delapan kilometer di sekitar Kali Adem Pluit,” imbuhnya.
    Adapun di wilayah RW 22, Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, kembali terendam banjir rob, Selasa (19/11/2024).
    Memasuki hari kelima banjir rob, genangan air terlihat semakin meluas.
    Pengamatan Kompas.com di lokasi, ketinggian air mulai meningkat sekitar pukul 11.00 WIB, dengan tinggi sekitar 10 sentimeter atau setinggi mata kaki orang dewasa.
    Namun, menjelang pukul 12.44 WIB, ketinggian air mencapai 30-50 sentimeter.
    “Hari ini, sekitar pukul 10.00 WIB air baru naik. Kalau kemarin-kemarin itu, jam 08.00 WIB air sudah mulai naik,” kata Jenni (40), salah seorang warga RW 22, saat ditemui di lokasi.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mempercepat transformasi layanan publik melalui digitalisasi

    Mempercepat transformasi layanan publik melalui digitalisasi

    Purwokerto (ANTARA) – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memang baru berjalan satu bulan sejak dilantik dalam Sidang Paripurna MPR RI pada tanggal 20 Oktober 2024.

    Meskipun demikian, sejumlah gebrakan mulai dilalukan pemerintahan Prabowo-Gibran, salah satunya berkaitan dengan pelayanan publik.

    Bahkan, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka membuka layanan pengaduan “Lapor Mas Wapres” sejak tanggal 11 November 2024.

    Masyarakat bisa menyampaikan pengaduan melalui aplikasi perpesanan WhatsApp di nomor 08111 704 2207 atau datang langsung ke Istana Wakil Presiden di Jalan Kebon Sirih, Nomor 14, Jakarta Pusat.

    Oleh karena itu, masyarakat dapat dengan leluasa menyampaikan pengaduan secara langsung kepada Wapres Gibran tanpa harus melalui proses birokrasi panjang.

    Apa yang dilakukan Wapres Gibran itu dinilai oleh pakar kebijakan publik Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Prof. Slamet Rosyadi sebagai sesuatu yang baik karena proses transformasi pelayanan publiknya sudah kelihatan meskipun pemerintahan Prabowo-Gibran baru berjalan selama satu bulan.

    Melalui layanan pengaduan “Lapor Mas Wapres” tersebut, Wapres Gibran mencoba untuk merespons berbagai permasalahan masyarakat dan ingin terlibat dalam mengatasi masalah-masalah yang muncul di masyarakat.

    Jika pengaduan tersebut dilakukan masyarakat melalui jalur birokrasi, tidak menutup kemungkinan pelayanannya akan berjalan lambat karena harus melalui kementerian, lembaga, atau dinas mengingat birokrasi di beberapa tempat masih lambat dalam merespons aduan masyarakat.

    Akan tetapi, ternyata dengan adanya layanan “Lapor Mas Wapres” tersebut, Wapres Gibran terlihat kewalahan karena saking banyaknya aduan dari masyarakat, baik yang berkaitan dengan ranah birokrat, ranah pelayanan, maupun ranah kepentingan bersama.

    “Ternyata Mas Wapres sendiri kesulitan merespons banyaknya aduan,” kata Prof Slamet.

    Kendati demikian, dia mengaku melihat adanya spirit dari pemerintahan Prabowo-Gibran untuk melakukan upaya-upaya perbaikan.

    Ia mencontohkan beberapa gebrakan yang dilontarkan pemerintahan Prabowo-Gibran, salah satunya kebijakan Presiden Prabowo Subianto untuk mengurangi atau memangkas perjalanan dinas luar negeri yang dilakukan oleh kementerian maupun lembaga.

    Kebijakan tersebut dilakukan karena Presiden Prabowo ingin memberikan fokus pada pengembangan sumber daya manusia.

    Dengan demikian, pelayanan publiknya betul-betul langsung dirasakan oleh masyarakat meskipun sebenarnya perjalanan dinas luar negeri merupakan bagian dari pelayanan, tetapi sifatnya tidak langsung.

    Dari perjalanan dinas luar negeri sebenarnya nantinya akan lahir program atau kebijakan yang akan diperuntukkan bagi masyarakat.

    Oleh karena saat sekarang difokuskan terhadap pengembangan sumber daya manusia, Prof Slamet melihat adanya upaya Presiden Prabowo untuk melakukan transformasi dalam bentuk anggaran.

    Hal itu dilakukan agar anggaran yang ada bisa lebih langsung berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat dibandingkan untuk kepentingan birokrasi.

    “Saya melihatnya seperti itu, jadi masih proses,” katanya.

    Dalam transformasi pelayanan publik, pemerintahan Prabowo-Gibran juga melakukan penguatan digitalisasi meskipun hal itu sebenarnya sudah ada sejak masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.

    Digitalisasi pelayanan publik

    Digitalisasi penting untuk terus dilakukan karena menjadi salah satu media atau cara untuk memangkas berbagai hal seperti birokrasi, pungli, dan kelambanan.

    Selain itu, masyarakat melalui digitalisasi bisa melihat sejauh mana progres layanan yang diajukan seperti pengajuan izin atau usulan.

    Kondisi tersebut tentunya akan berbeda jika dilakukan secara manual karena masyarakat sulit untuk memantaunya.

    Bahkan jika pelayanan publik tersebut dilakukan secara manual, terlalu banyak tatap muka, maka akan banyak dokumen fisik yang harus dilampirkan sehingga ada kemungkinan layanan menjadi lambat serta berpotensi adanya pungli.

    Terkait dengan Kabinet Merah Putih dalam pemerintahan Prabowo-Gibran yang terkesan gemuk karena terlalu banyak kementerian di dalamnya, Prof Slamet menilai hal itu tidak akan banyak berarti kalau misalkan tidak ditujukan untuk memperbaiki pelayanan publik.

    Bahkan jika terlalu banyak kementerian, tidak menutup kemungkinan akan terlalu banyak prosedur dan tahapan yang harus dilalui oleh masyarakat untuk mendapatkan layanan sehingga hal itu berpotensi mengakibatkan pelayanan menjadi lambat.

    “Kecuali kalau misalkan didukung dengan digitalisasi pelayanan publik, ini akan lebih memangkas. Jadi birokrasi bisa dipangkas dengan adanya digitalisasi-digitalisasi pelayanan publik itu,” katanya.

    Dari semua yang telah berjalan dalam 1 bulan terakhir, pemerintahan Prabowo-Gibran ke depan diyakini bisa memberikan pelayanan yang lebih responsif, lebih mampu menjawab apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, dan lebih fokus karena sampai saat ini masih banyak persoalan yang harus diselesaikan, misalnya, kemiskinan ekstrem, stunting, angka kematian ibu dan angka kematian bayi, serta pendidikan.

    Persoalan-persoalan kesehatan dan pendidikan tersebut seharusnya menjadi fokus perhatian Pemerintah karena sumber daya manusia dibangun dari bagaimana kapasitas masyarakat untuk hidup sehat dan mendapatkan peningkatan pendidikan.

    Pembangunan infrastruktur memang penting, namun alangkah baiknya jika infrastruktur di bidang kesehatan dan pendidikan juga mendapatkan perhatian yang lebih besar.

    Transformasi pelayanan publik tidak akan ada artinya jika birokrasi atau Pemerintah lambat dalam merespons berbagai pengaduan yang disampaikan oleh masyarakat.

    Oleh karena itu, transformasi pelayanan publik pada pemerintahan Prabowo-Gibran harus didukung dan dikawal oleh semua pihak demi kesejahteraan masyarakat serta mewujudkan Indonesia Emas pada tahun 2045.

    Langkah awal menuju tujuan besar itu sudah dilakukan. Sudah selayaknya segenap elemen memiliki visi sama untuk mewujudkan tujuan mulia tersebut.

    Editor: Achmad Zaenal M

    Editor: Achmad Zaenal M
    Copyright © ANTARA 2024

  • Terungkap Ada Laporan Iseng Masuk ke ‘Lapor Mas Wapres’

    Terungkap Ada Laporan Iseng Masuk ke ‘Lapor Mas Wapres’

    Jakarta

    Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka membuka program pengaduan masyarakat ‘Lapor Mas Wapres’. Ternyata, ada laporan iseng masuk ke ‘Lapor Mas Wapres’.

    Sebagaimana diketahui, pengumuman itu disampaikan Gibran melalui akun media sosial resminya seperti dilihat, Minggu (10/11/2024) lalu. Gibran mengunggah poster berlatar biru dengan ilustrasi wajahnya.

    Dalam poster itu, tercantum informasi aduan warga dibuka pada Senin-Jumat, pukul 08.00-14.00 WIB. Aduan dibuka di Istana Wapres berlokasi di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

    “Kepada yang saya cintai, seluruh warga negara Indonesia. Mulai besok, saya akan membuka pengaduan dari masyarakat Indonesia secara terbuka untuk umum. Bapak Ibu dapat langsung datang ke Istana Wakil Presiden ya. Saya juga membuka akses melalui WhatsApp yang nomornya ada di poster,” tulis Gibran dalam unggahannya.

    Program Pemerintah

    Tenaga Ahli Utama Presidential Communication Office (PCO) Prita Laura menegaskan bahwa program Lapor Mas Wapres bukan program milik Wapres Gibran Rakabuming Raka. Dia menyebutkan program pengaduan itu sepenuhnya milik pemerintah.

    “Ini bukan hanya program dari Mas Wapres, ini adalah program pemerintah, yang artinya di sini ada Presiden Prabowo, ada Mas Wapres Gibran Rakabuming Raka, ada juga berbagai jajaran pemerintahan yang ada di dalam program Lapor Mas Wapres,” kata Prita di Istana Wapres, Jakarta, Kamis (14/11).

    Prita kembali menegaskan program ‘lapor Mas Wapres’ telah diketahui Presiden Prabowo Subianto. Dia juga mengatakan seluruh kementerian dan lembaga sama-sama bergerak dalam program ini.

    “Bahwa ini bukan program Mas Wapres pribadi, ini adalah program pemerintah, yang artinya diketahui oleh Presiden, persetujuan, dan seluruh kementerian lembaga di bawah pemerintah ini semua bergerak,” tegasnya.

  • Perjalanan Mbah Warsiyem dari Surabaya ke Istana Wapres Berakhir Kecewa, Mau Ngadu Soal Utang

    Perjalanan Mbah Warsiyem dari Surabaya ke Istana Wapres Berakhir Kecewa, Mau Ngadu Soal Utang

    TRIBUNJATENG.COM – Perjalanan Mbah Warsiyem hari itu dari Surabaya, Jawa Timur (Jatim), ke Istana Wakil Presiden di Jakarta. berakhir mengecewakan.

    Ia tak mendapatkan nomor antrean.

    Walhasil, wanita yang sudah berusia 70 tahun itu pun kebingungan harus kemana.

    Mau pulang pun duit untuk ongkos sudah habis.

    Ia jauh-jauh datang dari Surabaya sendirian untuk melaporkan utang yang menjeratnya.

    Melalui program ‘Lapor Mas Wapres’, Mbah Warsiyem berharap utang penjualannya mendapat keringanan dari Presiden Prabowo.

    Sebab, saat ini Warsiyem tidak bisa berjualan seperti sediakala usai kaki kirinya mengalami kesulitan berjalan.

    “Saya punya pinjaman di bank. Pak Prabowo kan kalau punya pinjaman di bank mau dilunasin,” kata wanita asli Jogja itu, Kamis (14/11/2024), dikutip SURYA.CO.ID dari Kompas.com. 

    Warsiyem yang dibantu tongkat untuk berjalan itu sempat menangis mengingat utang-utangnya yang masih tersisa.

    Sementara dirinya tak sanggup lagi membayarnya.

    Warsiyem semula bekerja sebagai pedagang di sebuah sekolah di Surabaya.

    Suatu hari, dia terjatuh pada suatu subuh dan membuat kakinya patah dan harus dijahit. Kini, dia tidak lagi bisa bekerja.

    “Ya gimana mau kerja tho, wong kaki saya begini,” kata dia.

    Sayangnya, perjalanan yang jauh itu sia-sia.

    Dia tak mendapatkan nomor antrean untuk curhat lewat program yang dibentuk oleh Wapres Gibran Rakabuming Raka itu.

    Di antara banyaknya orang-orang yang ingin melapor dan berdiri tepat di depan gerbang masuk Istana Wakil Presiden, Marsiyem hanya bisa duduk di trotoar dengan membawa tas dan tongkat jalannya.

    Warsiyem bahkan menemui penjaga Istana Wapres untuk meminta izin dirinya turut tidur di pos penjagaan.

    Sebab, dia tidak punya lagi uang untuk bisa menyewa hotel atau untuk sekadar berjalan.

    Dia bahkan mesti dibantu untuk berdiri ketika menemui penjaga istana. 

    “Ya saya mau tidur di sini aja. Enggak punya uang. Nanti transportnya, naik pakai apa?” kata perempuan itu.

    Buka Layanan Pengaduan

    Diketahui, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka telah membuka layanan pengaduan untuk masyarakat yang dibuka mulai Senin (11/11/2024).

    Layanan pengaduan tersebut Gibran beri nama ‘Lapor Mas Wapres’.

    Hari pertama dibuka, tercatat sudah ada 20 masyarakat yang melaporkan pengaduannya masing-masing melalui Lapor Mas Wapres.

    Hal tersebut diungkap oleh Asisten Deputi Tata Kelola Pemerintahan Sekretariat Wakil Presiden, Pranggono Dwianto.

    “Di hari perdana launching Lapor Mas Wapres ini sudah masuk kurang lebih 20 orang pengadu,” kata Pranggono dilansir Kompas.com, Senin (11/11/2024).

    Menurut Pranggono, pengaduan yang dilaporkan masyarakat ini bermacam-macam jenisnya.

    Ada yang melapor soal kebijakan pemerintah daerah, beasiswa, hingga Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

    “Dan kalau kami perhatikan, banyak terkait dengan pelaksanaan kebijakan pemerintah di daerah atau di lapangan seperti itu.”

    “Ya (sengketa-sengketa), ada yang mengadukan beasiswa juga, macam-macam,” terang Pranggono.

    Selain yang melapor langsung ke Istana Wakil Presiden, layanan Lapor Mas Wapres ini juga bisa dilakukan melalui WhatsApp.

    Di hari pertama, sudah ada 1.000 aduan masyarakat yang masuk melalui WhatsApp.

    Lebih lanjut, Pranggono menjelaskan, setelah pihaknya menerima aduan dari masyarakat, maka akan mengkategorikan aduan tersebut berdasarkan konteks permasalahannya terlebih dulu.

    Pasalnya pengaduan masyarakat ada yang sudah jelas dan ada yang tidak jelas.

    Untuk itu, diperlukan untuk merunut permasalahan yang masuk terlebih dulu, kemudian dilihat kendala yang bermunculan.

    Selanjutnya aduan itu akan dilanjutkan kepada kementerian/lembaga yang berwenang untuk menangani.

    “Dan kami coba analisis kira-kira ini ada hubungan dengan kebijakan kementerian lembaga di mana. Sehingga ketika permasalahannya sudah jelas, dokumen pendukung sudah lengkap.”

    “Dan kami ketahui kementerian lembaga mana yang berwenang menangani masalah ini, baru kita bisa urai masalah itu,” jelas Pranggono.

    Nantinya, masyarakat pun bisa mengecek sejauh mana pengaduan telah ditangani. 

    Proses tersebut bisa dicek melalui WhatsApp 08111 704 2207 maupun laman Sekretariat Wakil Presiden.

    Jumlah Pengadu Maksimal 50 Orang Per Hari

    Program Lapor Mas Wapres yang diinisiasi oleh Gibran telah resmi dibuka untuk masyarakat umum pada Senin (11/11/2024).

    Dengan adanya program ini, maka setiap masyarakat yang memiliki kendala terhadap urusannya bisa mengadu ke Kantor Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) atau menghubungi kontak WhatsApp resmi Setwapres.

    Kendati demikian, Setwapres menerapkan pembatasan terhadap masyarakat yang ingin mengadu. Adapun perhari mereka hanya memberi jatah 50 orang untuk melayangkan aduan.

    “Karena kita tentu terbatas, ya, dari sisi tenaga, dari sisi prasarana, mungkin kita akan batasi sementara sekitar 50 orang, nanti kita lihat perkembangan arus para pengadu,” kata Deputi Administrasi Setwapres RI, Sapto Harjono saat ditemui awak media di Kantor Setwapres RI, Jalan Kebon Sirih Nomor 14, Jakarta Pusat, Senin (11/11/2024).

    Terkait dengan batas waktu dari proses pengaduan itu kata Sapto, akan dilakukan mulai pukul 08.00 hingga pukul 14.00 WIB.

    Sementara petugas harus beristirahat di pukul 12.00-13.00 WIB.

    Sapto menjelaskan, dalam program ini setiap masyarakat boleh melayangkan aduan apapun kepada Setwapres RI. 

    “Nanti (pengadu) akan ditanya mengenai substansi pengaduan seperti apa dan nanti akan diproses secara lebih lanjut oleh kami. Iya, pengaduan apapun yang hadir di sini,” kata dia.

    Nantinya, aduan atau laporan yang diterima oleh Setwapres oleh masyarakat itu akan dikoordinasikan oleh kementerian atau lembaga terkait yang substansinya sesuai dengan aduan.

    Terhadap proses dari kurun waktu pengaduan, akan diterapkan selama 14 hari kerja.

    “Secara aturan 14 hari kerja, jadi memang itu standar pelayanan publik dan untuk penanganan masyarakat itu tergantung kompleksitas,” tandas dia.

    Terkait dengan laporan tersebut, Wapres Gibran memberikan arahan agar aduan masyarakat yang masuk dalam program Lapor Mas Wapres untuk segera ditindaklanjuti oleh Kementerian/Lembaga terkait.

    “Beliau (Wapres Gibran) menginginkan respons yang secepat-cepatnya dan segera dikoordinasikan dengan instansi terkait apabila memang membutuhkan koordinasi seperti itu. Karena beliau konsen dengan aduan ini,” kata Sapto. (Surya.co.id)

  • Metro Sepekan: Ngadu ke Gibran, Warga Bogor Menangis Minta Bantuan – Page 3

    Metro Sepekan: Ngadu ke Gibran, Warga Bogor Menangis Minta Bantuan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Memasuki hari kedua Program Lapor Mas Wapres, warga tampak makin antusias mengadu ke Istana Wakil Presiden. Salah satunya adalah Santi (49), warga Tajurhalang, Bogor, Jawa Barat.

    Santi datang sejak pukul 07.00 dan naik kereta api menuju Istana Wapres di Jakarta pada Selasa 12 November 2024. Santi menjadi salah satu warga beruntung yang bisa bertemu langsung dan bertemu Gibran Rakabuming Raka.

    Sembari menangis, Santi bercerita kepada awak media usai bertemu Gibran. Ia mengaku mengeluh soal dirinya dan anaknya yang kurang mampu tidak mendapat bantuan sosial.

    Sementara itu, Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia (MWA UI) menangguhkan gelar doktor Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar dinyatakan lulus pada Sidang Promosi Terbuka Gelar Doktor di UI beberapa waktu lalu.

    Pada Nota Dinas dengan Nomor ND-539/UN2.MWA/OTL.01.03/2024, Ketua MWA UI Dr. (HC) KH. Yahya Cholil Staquf mengirimkan surat kepada Rektor UI, Prof. Ari Kuncoro perihal Penyampaian Siaran Pers terkait Mahasiswa Program Doktor (S3)SKSGUI.

    Surat yang dikeluarkan pada 12 November 2024, ditembuskan kepada Ketua, Sekretaris Senat Akademik UI, selanjutnya kepada Ketua, Sekretaris Dewan Guru Besar UI. Selanjutnya kepada Sekretaris Universitas dan Kepala Biro Humas dan KIP.

    Berita lain yang terpopuler dalam sepekan terakhir dalam sub kanal Megapolitan, News Liputan6.com adalah terkait Kepala Rutan (Karutan) Kelas I Salemba langsung dinonaktifkan usai 7 tahanan kabur.

    Saat ini Karutan Salemba tengah menjalani pemeriksaan. Hal tersebut disampaikan Ketua Komisi 13 DPR RI Willy Aditya. Willy mengatakan saat peristiwa kaburnya tahanan tersebut Kapalas Rutan Salemba sedang cuti.

    Pihaknya pun nantinya akan meminta keterangan semua pihak terkait mengapa ketujuh tahanan itu bisa melarikan diri. Ketujuh tahanan tersebut berhasil lolos dengan cara memotong teralis bagian ventilasi ruang tahanan. Setelahnya mereka menyusuri gorong-gorong got dan kabur.

    Berikut deretan berita metro yang paling banyak dicari pembaca Liputan6.com dalam sepekan terakhir:

    Wakil Presiden Gibran Rakabuming datang meninjau pelaksanaan layanan pengaduan Lapor Mas Wapres di Istana Wapres, Kebon Sirih, Jakarta. Dalam sehari jumlah pelapor dibatasi maksimal 60 orang untuk memaksimalkan pelayanan.