kab/kota: Kebon Melati

  • Pemuda 21 Tahun Tewas Ditikam Sajam di Kawasan Bongkaran Tanah Abang

    Pemuda 21 Tahun Tewas Ditikam Sajam di Kawasan Bongkaran Tanah Abang

    JAKARTA – Pria berinisial MR (21) ditemukan tewas berlumur darah di perlintasan kereta api (KA) kawasan lokalisasi Bongkaran, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Korban tewas akibat ditusuk senjata tajam (senjata tajam)

    “Hasil pengecekan dan keterangan medis di RS Tarakan ternyata korban datang (dibawa ke rumah sakit) sudah tidak bernyawa dikarenakan kehabisan darah akibat adanya luka terbuka di bagian punggung sisi kanan,” kata Kapolsek Metro Tanah Abang, AKBP Haris Akhmat Basuki saat dikonfirmasi, Selasa, 15 Juli 2025.

    Kapolsek menjelaskan, kejadian dilaporkan terjadi pada Senin malam, 14 Juli 2025, sekitar pukul 23.40 WIB. Laporan awal adanya korban yang tersungkur di trotoar jembatan tinggi dalam kondisi bersimbah darah. Korban kemudian dievakuasi ke RS Tarakan.

    “Tim melakukan olah TKP dengan mendatangi rumah sakit dan meminta keterangan sejumlah saksi,” katanya.

    Berdasarkan keterangan saksi, dia melihat korban berlari mengarah jembatan tinggi sambil berteriak minta tolong.

    “Tolong-tolong saya ditusuk (teriakan berulang),” ujarnya meniru teriakan korban seperti yang didengar saksi.

    Setelah saksi hendak menolong, ternyata korban sudah tersungkur di atas trotoar jalan. Selanjutnya korban dievakuasi ke RS Tarakan, dan jenazah kembali dikirim ke RSCM untuk dilakukan autopsi.

  • Pria Tewas Ditusuk di Tanah Abang Sempat Teriak Minta Tolong Berulang Kali 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        15 Juli 2025

    Pria Tewas Ditusuk di Tanah Abang Sempat Teriak Minta Tolong Berulang Kali Megapolitan 15 Juli 2025

    Pria Tewas Ditusuk di Tanah Abang Sempat Teriak Minta Tolong Berulang Kali
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Seorang pria berinisial MR (21) sempat teriak meminta tolong berulang kali usai mengalami
    penusukan
    di Jalan Jembatan Tinggi, Kebon Kacang, Jakarta Pusat, Senin (14/7/2024) pukul 23.30 WIB.
    Mulanya saksi S sedang berjalan kaki dari Jalan Jembatan Tinggi menuju sebuah warung internet (warnet) di sekitar Gedung Hijau, Kebon Melati,
    Tanah Abang
    .
    “Saat itu saksi melihat korban berlari mengarah jembatan sambil teriak ‘tolong-tolong saya ditusuk’, teriak berulang-ulang,” kata Kapolsek Tanah Abang, Kompol Haris Akhmad Basuki saat dikonfirmasi, Selasa (15/7/2025).
    Karena mendengarkan teriakan tersebut, saksi mencari sumber suara dan melihat korban sudah dalam kondisi tersungkur di atas trotoar.
    Dalam kesempatan yang sama, nenek korban sedang berada di tempat kejadian perkara (TKP).
    Ia juga melihat korban tengah berada di trotoar dengan kondisi luka parah.
    Tak berselang lama, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan.
    Namun, setelah dilakukan pengecekan dan pemeriksaan oleh petugas medis, korban dinyatakan tidak bernyawa.
    “Korban datang sudah tidak bernyawa dikarenakan kehabisan darah akibat adanya luka terbuka di bagian punggung sisi kanan,” ucap Haris.
    Saat ini, Polsek Metro Tanah Abang masih menyelidiki kasus tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jakpus optimistis pengerukan anak Kali Krukut selesai akhir 2025

    Jakpus optimistis pengerukan anak Kali Krukut selesai akhir 2025

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Pusat optimistis pengerukan anak Kali Krukut dapat diselesaikan pada akhir tahun 2025 sebagai upaya mengatasi persoalan banjir di wilayahnya.

    “Kami optimistis secara bertahap pengerukan anak kali Krukut sepanjang satu kilometer diselesaikan hingga akhir tahun 2025,” kata Kepala Seksi Pemeliharaan Drainase Sudin SDA Jakarta Pusat, Citrin Indriati dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

    Menurut dia, panjang pengerukan kali sekitar satu kilometer itu dimulai dari Jalan Lontar Raya atau samping kantor Kelurahan Kebon Melati hingga Pintu Air Krukut.

    “Pengerukan aliran anak Kali Krukut yang memiliki panjang sekitar satu kilometer dengan kedalaman dua hingga tiga meter,” ujarnya.

    Citrin juga menjelaskan banyaknya bangunan permukiman warga yang berdiri di atas bantaran anak Kali Krukut, Kelurahan Kebon Melati, Tanah Abang membuat beberapa titik pengerukan dilakukan secara manual.

    “Kami juga terjunkan 20 petugas biru dalam melakukan pengerukan kali secara manual,” kata dia.

    Dia menjelaskan kendala besar yang dihadapi saat pengerukan di aliran anak Kali Krukut segmen Jalan Lontar Raya hingga pintu air Krukut, yakni tidak adanya jalan inspeksi dan banyak jembatan penghubung serta jamban, sehingga menyulitkan mobilitas alat berat spider untuk beroperasi mengeruk,” ucapnya.

    Tak hanya itu, Sudin SDA Jakpus juga akan membangun empat pintu air kecil di sepanjang aliran Kali Krukut yang belum dipasang “sheet pile” untuk mengatasi banjir di permukiman warga Karet Tengsin dan Benhil.

    “Kami juga akan meninggikan parapet atau tanggul sepanjang 400 meter di sepanjang aliran Kali Krukut yang belum rampung dipasang sheet pile,” jelas Citrin.

    Dia menambahkan pihaknya tengah berkoordinasi dengan aparatur kelurahan dan kecamatan agar warga di sepanjang bantaran anak Kali Krukut menutup jamban pembuangan air besar di dalam aliran air.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polda Metro Jaya ungkap kasus penipuan dengan modus “Love Scam”

    Polda Metro Jaya ungkap kasus penipuan dengan modus “Love Scam”

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya mengungkap kasus tindak pidana penipuan dengan modus “Love Scam” atau pacaran secara virtual yang terjadi di Jakarta Timur.

    “Ada tiga tersangka yang berhasil ditangkap dengan inisial ORM (36, perempuan), R (29, pria) dan APD (24, perempuan). Sedangkan A (29, pria) masih DPO,” kata Wadirresiber Polda Metro Jaya, AKBP Fian Yunus saat ditemui di Jakarta, Jumat.

    Fian menjelaskan, para tersangka awalnya menggunakan modus operandi berkenalan di media sosial. Kemudian menawari dan mengajak untuk bekerja paruh waktu secara daring dengan menjanjikan komisi yang menarik sebesar 10 persen dari modal yang disetorkan oleh korban.

    “Pelapor selaku korban berinisial YW menerangkan bahwa berawal saat korban berkenalan dengan terlapor pada akhir Mei 2025 melalui sosial media Instagram dengan nama akun @aaaaya181181818,” katanya.

    Kemudian setelah berkenalan dan berteman di media sosial (medsos), terlapor mengajak chat melalui WhatsApp dengan nomor 0812 8709 4XXX.

    “Seiring berjalannya waktu, terlapor menawarkan pekerjaan paruh waktu secara online kepada korban dengan menjanjikan komisi atau keuntungan sebesar 10 persen dari jumlah modal yang disetorkan melalui website Banggood dengan link https://banggood.info (diketahui website palsu),” katanya.

    Setelah korban tertarik, korban mengikuti ajakan terlapor dengan menyetorkan sejumlah uang modal awal. Selanjutnya korban diberikan modal beserta keuntungan sebagaimana keuntungan yang dijanjikan terlapor.

    Karena korban sudah merasakan hasilnya dan merasa mudah, selanjutnya semakin tertarik dan percaya. Akhirnya korban mentransfer uang modal yang lebih besar secara bertahap hingga mencapai total Rp423,2 juta ke rekening di dua bank.

    Setelah ditransfer oleh korban, terlapor hanya menjanjikan dan menunda-menunda dengan berbagai alasan akan memberikan keuntungan.

    Akhirnya korban sadar telah ditipu oleh terlapor karena tidak pernah memberikan modal maupun keuntungan yang telah dijanjikan kepada korban.

    “Atas kejadian tersebut, korban telah dirugikan selanjutnya pelapor datang ke SPKT Polda Metro Jaya untuk membuat Laporan Polisi,” katanya.

    Ketiga tersangka ditangkap pada hari Senin (23/6) di Apartemen Thamrin Residences Tower Edelweiss Unit Nomor 06/EE, RT 009 RW 007, Kelurahan Kebon Melati, Kecamatan Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat, yang merupakan tempat kerja.

    Para tersangka dijerat dengan sejumlah Pasal 45A ayat 1 Jo Pasal 28 ayat 1 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 sebagaimana diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

    Selain itu Pasal 3 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dan Pasal 4 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang TPPU dan Pasal 65 Jo Pasal 67 UU Nomor 27 Tahun 2022 Tentang Perlindungan Data Pribadi.

    “Dengan penjara maksimal 20 tahun dan denda maksimal Rp10 miliar,” kata Fian.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polres Jakpus berkomitmen berantas aksi premanisme

    Polres Jakpus berkomitmen berantas aksi premanisme

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Pusat berkomitmen untuk memberantas aksi premanisme dan menertibkan atribut organisasi masyarakat (ormas) yang meresahkan.

    “Tidak ada ruang bagi premanisme di Jakarta Pusat,” tegas Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Selasa.

    Menurut dia, saat ini Polres Metro Jakarta Pusat terus menggencarkan Operasi Berantas Jaya 2025, operasi khusus Polda Metro Jaya yang berlangsung dari 9 Mei hingga 23 Mei 2025.

    Operasi ini, lanjut dia, menyasar aksi-aksi premanisme dan ormas yang meresahkan masyarakat serta “debt collector” yang mengambil paksa kendaraan bermotor.

    Untuk penertiban atribut ormas sendiri dilakukan mengacu pada Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum, yang melarang pemasangan atribut tanpa izin di fasilitas umum.

    Kepolisian memastikan kegiatan serupa akan terus dilakukan di wilayah lain yang masih ditemukan atribut ormas ilegal.

    “Kami ingin memastikan semua pihak patuh pada aturan. Premanisme dalam bentuk apa pun tidak boleh dibiarkan berkembang,” tegas Susatyo.

    Sebelumnya, Polsek Metro Tanah Abang menertibkan sejumlah atribut ormas yang dipasang secara ilegal di wilayah Kebon Melati, Tanah Abang.

    Salah satu atribut yang ditertibkan adalah bendera milik organisasi masyarakat Pemuda Pancasila yang sebelumnya terpasang di Pos Jalan Tenaga Listrik.

    Kapolsek Metro Tanah Abang, Kompol Haris Akhmad Basuki, menyampaikan bahwa pendekatan persuasif tetap diutamakan.

    “Kami berkoordinasi dengan tokoh masyarakat dan warga. Syukurlah, kesadaran ormas cukup tinggi dan mereka bersinergi dalam menjaga kondusifitas wilayah,” katanya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • KI DKI hadirkan Cak Lontong pada diskusi keterbukaan informasi

    KI DKI hadirkan Cak Lontong pada diskusi keterbukaan informasi

    Jakarta (ANTARA) – Komisi Informasi (KI) Provinsi DKI Jakarta menghadirkan sejumlah tokoh di antaranya Cak Lontong pada diskusi kelompok terarah (Focus Group Discussion/FGD) Program Coaching Clinic Keterbukaan Informasi Publik.

    Ketua KI DKI Jakarta Harry Ara Hutabarat di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa “coaching clinic” merupakan terobosan KI DKI untuk mengakselerasi peningkatan kualitas tata kelola layanan informasi publik badan publik di Jakarta.

    “Ini terobosan yang kami lakukan untuk mempercepat badan publik di Jakarta agar dapat meningkatkan kualitas layanan informasi publiknya,” kata Harry.

    Menurut dia, peluncuran ini akan dikemas dalam bentuk FGD yang menghadirkan berbagai narasumber seperti Ketua Komisi Informasi Pusat Donny Yoesgiantoro, Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio, Direktur Pemberitaan Perum LKBN ANTARA Irfan Junaidi dan Komedian Cak Lontong.

    Harry mengatakan bahwa program coaching clinic muncul dari hasil E-Monitoring dan Evaluasi (E-Monev) tahunan yang dilakukan KI DKI Jakarta terhadap badan publik.

    Berdasarkan laporan tersebut, kata Harry, jumlah badan publik yang masih berada dalam kategori kurang dan tidak informatif cukup dominan.

    Harry menjelaskan, berdasarkan laporan E-Monev Tahun 2024, dari total 519 badan publik yang menjadi peserta E-monev, terdapat sebanyak 267 badan publik atau 54 persen yang tidak informatif dan lima badan publik yang kurang informatif.

    “Karena itu, segmen inilah yang menjadi sasaran utama dalam pelaksanaan coaching clinic,” katanya.

    Harry menerangkan, di era keterbukaan informasi ini, KI DKI ingin memastikan bahwa badan publik di Jakarta dapat memberikan layanan kebutuhan informasi publik masyarakat secara maksimal sesuai dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

    “Kami ingin memastikan bahwa badan publik siap. Karena ketika masyarakat makin teredukasi, tapi badan publik belum siap, akan ada ribuan sengketa informasi yang muncul. Dan itu merepotkan badan publik,” ujarnya.

    Harry berharap, badan publik yang mengikuti “coaching clinic” dapat melakukan transformasi besar dari awalnya berstatus kurang dan tidak informatif menjadi badan publik informatif.

    Harry menambahkan, peluncuran “coaching clinic” bukan hanya hajatan KI DKI Jakarta, tapi melibatkan banyak pihak. Hal itu menunjukkan bahwa keterbukaan informasi publik adalah tugas bersama.

    “Kami ingin menyampaikan harapan baru bahwa keterbukaan informasi adalah kerja bersama, bukan hanya tanggung jawab Komisi Informasi,” kata Harry.

    Peluncuran kegiatan yang digelar KI DKI Jakarta dilaksanakan pada Kamis (24/4) pukul 09.00-12.00 WIB di Jakarta Crative Hub Lantai 2, Jalan Kebon Melati 5 Nomor 20, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pencuri Tab di Kedai Koedapan Nusantara Kebayoran Lama Ditangkap Anggota Krimum Polres Metro Jaksel – Halaman all

    Pencuri Tab di Kedai Koedapan Nusantara Kebayoran Lama Ditangkap Anggota Krimum Polres Metro Jaksel – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kasus pencurian barang elektronik di kedai makanan Koedapan Nusantara di Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Selong, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan terungkap.

    Satu orang pelaku berinisial MIM (29) ditangkap di Kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. 

    Kanit Krimum Polres Metro Jakarta Selatan AKP Igo Fazar Akbar S.I.K,M.Si menjelaskan, penangkapan terhadap MIM bermula dari laporan korban, MK (25) seorang perempuan, ke Polsek Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Februari lalu. 

    Dijelaskan AKP Igo Fazar, pelapor yakni MK menceritakan, kejadian berawal saat korban tiba di kedai makanan Koedapan Nusantara pada pukul 06:47 WIB, untuk bekerja. 

    Korban melihat kondisi kedai sudah berantakan, kunci kedai sudah rusak.

    Curiga ada yang tidak beres, maka MK memeriksa barang berharga yang disimpan di dalamnya.

    “Setelah diperiksa satu persatu, ada barang yang hilang. Yakni satu unit Samsung Galaxy Tab A9+ 5G.” ucap AKP Igo Fazar Akbar kepada wartawan, Rabu (19/3/2025). 

    Merasa dirugikan, MK pun melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. 

    Petugas kepolisian yang mendapat laporan segera melakukan pemeriksaan terhadap saksi dan CCTV di sekitar tempat kejadian perkara (TKP). 

    “Setelah dilakukan pengecekan metalui CCTV, diketahui seorang pelaku laki-laki menggunakan kaos wama merah telah mengambil Tab (Samsung A9). Selanjutnya pelaku kabur,” jelasnya.

    Berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan, Tim Opsnal Unit Krimum Polres Metro Jakarta Selatan di pimpin Kasubnit Vice Control IPDA Adithya Aji Pratama S.Tr.K.,M.H bersama tim opsnal, melakukan penangkapan terhadap MIM, di sebuah kos-kosan Jalan Sabeni Raya No.7, RT 012/012, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Rabu 19 Maret, pukul 17.05 WIB.

    MIM mengaku aksi pencurian itu dilakukan pada Jumat malam, 28 Februari, sekitar pukul 20.00 WIB. MIM bersama barang bukti yakni Samsung A9 dibawa ke Polres Metro Jakarta Selatan untuk menjalani proses hukum. MIM dijerat Pasal 363 KUHP.

  • Seorang wanita lapor polisi usai ditipu beli tiket pesawat Rp77 juta

    Seorang wanita lapor polisi usai ditipu beli tiket pesawat Rp77 juta

    Saat pelapor ke tempat pelaku bekerja yang terletak di kawasan Jalan KH Wahid Hasyim No 175, Kebon Melati, Tanah Abang, ternyata terduga pelaku sudah mengundurkan diri

    Jakarta (ANTARA) – Seorang wanita berinisial AS melaporkan kejadian penipuan yang dialaminya oleh seorang tersangka berinisial DDK yang merupakan mantan pegawai di sebuah perusahaan biro perjalanan di Jakarta Pusat hingga mengalami rugi mencapai Rp77 juta.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi menjelaskan kejadian penipuan tersebut terjadi pada Senin (20/1).

    “Awal kejadian pelapor memesan tiket pesawat ke terduga pelaku untuk perjalanan ke Batam untuk tanggal 7 Februari 2024,” katanya saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

    Kemudian pelaku meminta pelapor mentransfer secara berangsur pada tanggal 11 Januari sebesar Rp9,4 juta, lalu tanggal 12 Januari sebesar Rp16 juta dan tanggal 17 Januari Rp51,9 juta.

    Ade Ary menjelaskan pelapor yang merasa curiga karena tidak juga mendapatkan tiket akhirnya menghampiri tempat pelaku bekerja.

    “Saat pelapor ke tempat pelaku bekerja yang terletak di kawasan Jalan KH Wahid Hasyim No 175, Kebon Melati, Tanah Abang, ternyata terduga pelaku sudah mengundurkan diri (resign),” katanya.

    Akibat kejadian tersebut korban akhirnya melapor kepada pihak Kepolisian untuk ditindaklanjuti.

    “Kasus ini tengah ditangani oleh Polsek Tanah Abang,” kata Ade Ary.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • DKI kemarin, kebakaran Glodok hingga stok pangan jelang Ramadhan

    DKI kemarin, kebakaran Glodok hingga stok pangan jelang Ramadhan

    Glasswool’ itu adalah peredam, busa di dalam peredam itu. Ketika kena panas itu gampang sekali menyalanya

    Jakarta (ANTARA) –

    Sejumlah peristiwa di DKI Jakarta yang terjadi pada Kamis (16/1) masih layak untuk disimak kembali Jumat antara lain Glasswool” di ruang karaoke sebabkan api di Glodok Plaza cepat besar hingga stok pangan Jakarta selama Ramadhan dan lebaran aman.

    Berikut rangkumannya:

    1. “Glasswool” di ruang karaoke sebabkan api di Glodok Plaza cepat besar

    Jakarta (ANTARA) – Petugas pemadam kebakaran mengungkapkan bahwa “glasswool”, yakni material peredam suara ruangan karaoke di dalam diskotek di lantai 7 Glodok Plaza menjadi penyebab api cepat merambat ke lantai lain.

    “‘Glasswool’ itu adalah peredam, busa di dalam peredam itu. Ketika kena panas itu gampang sekali menyalanya. Perambatan (api) cepat sekali,” ungkap Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin kepada wartawan di lokasi kebakaran Glodok Plaza pada Kamis.

    Baca selengkapnya di sini

    2. 5 orang dilaporkan hilang dalam kebakaran Glodok Plaza

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak lima orang yang terdiri atas empat wanita berinisial AA, Z, SA dan A serta pria berinisial M dilaporkan hilang dalam kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, Kamis.

    Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin menyebutkan bahwa orang hilang pertama berinisial AA bekerja sebagai kasir diskotik.

    Baca selengkapnya di sini

    3. Stok pangan Jakarta selama Ramadhan dan Lebaran aman

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan bahwa stok pangan untuk kebutuhan Ramadhan hingga Lebaran 1446 Hijriah aman dengan harga tetap terkendali meskipun terdapat beberapa pangan yang mengalami kenaikan harga.

    “Selalu kami pastikan dan sampaikan kepada masyarakat bahwa stok ketersediaan kita aman, sehingga harga pun akan terkendali,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Suharini Eliawati saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

    Baca selengkapnya di sini

    4. Jakpus tertibkan kabel udara jaringan utilitas di tiga ruas jalan

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas (Sudin) Bina Marga Kota Administrasi Jakarta Pusat menertibkan kabel udara jaringan utilitas di tiga ruas jalan pada awal Januari ini agar tidak semrawut.

    “Awal tahun ini ada tiga lokasi yaitu di Jalan Hos Cokroaminoto, Teluk Betung, dan Senen Raya,” kata Kepala Sudin Bina Marga Jakpus, Muhammad Soleh di Jakarta, Kamis.

    Menurut dia, pada penertiban kali ini petugas memotong kabel udara jaringan utilitas yang berada di Jalan Teluk Betung, Kelurahan Kebon Melati, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

    Baca selengkapnya di sini

    5. Empat mayat ditemukan dalam kebakaran Glodok Plaza

    Jakarta (ANTARA) – Petugas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta menemukan empat mayat dalam kebakaran di gedung Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, dan telah dievakuasi, pada Kamis.

    “Jadi total yang telah kita evakuasi itu ada empat jenazah, empat korban. Tadi satu sudah kita turunkan. Nah, tadi juga sama-sama kita saksikan ada dua kantong jenazah (diturunkan),” kata Pelaksana tugas (Plt) Kepada Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Satriadi Gunawan kepada wartawan di Jakarta, Kamis.

    Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ada 228 kasus kekerasan perempuan dan anak di Jakpus selama 2024

    Ada 228 kasus kekerasan perempuan dan anak di Jakpus selama 2024

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Jakarta Pusat mengungkapkan bahwa sebanyak 228 kasus kekerasan kepada perempuan dan anak terjadi di wilayah tersebut selama 2024.

    “Untuk kasus Jakarta Pusat di tahun 2024 dari Januari sampai Desember itu ada sebanyak 228 kasus yang ditangani Sudin PPAPP Jakarta Pusat,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Suku Dinas PPAPP Jakarta Pusat Leny Yunengsih saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

    Berdasarkan data pos pengaduan kekerasan terhadap perempuan dan anak di Jakarta Pusat pada 2024, jumlah 228 kasus itu terdiri dari kasus kekerasan perempuan sebanyak 101 kasus (44 persen), anak perempuan 91 kasus (40 persen) dan anak laki-laki 36 kasus (16 persen).

    Kasus tersebut ditemukan di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Harapan Mulia sebanyak 33 kasus dan di RPTRA Kebon Melati sebanyak 39 kasus.

    Selain itu, di RPTRA Madusela sebanyak 20 kasus, RPTRA Pulo Gundul sebanyak 45 kasus, RPTRA Planet Senen sebanyak 39 kasus dan tempat lainnya di tingkat provinsi sebanyak 52 kasus.

    “Kalau berdasarkan data, dilihat dari lapor atau tidak lapornya itu sebanyak 79 kasus (35 persen) lapor ke polisi. Sedangkan 149 kasus (65 persen) lainnya tidak lapor ke polisi,” ujar Leny.

    Selain itu, Leny menyebutkan, total kasus kekerasan perempuan dan anak yang ditangani Dinas PPAPP DKI Jakarta selama 2024 sebanyak 2.041 kasus.

    Rinciannya, kasus kekerasan perempuan sebanyak 892 kasus (44 persen), anak perempuan 797 kasus (39 persen) dan anak laki-laki 352 kasus (17 persen).

    Dari 2.041 kasus tersebut ditemukan di wilayah Jakarta Pusat sebanyak 228 kasus, Jakarta Utara (362 kasus), Jakarta Barat (462 kasus), Jakarta Selatan (440 kasus), Jakarta Timur (536 kasus) dan Kepulauan Seribu (13 kasus).

    Paling banyak jenis kasus tersebut adalah kekerasan seksual. “Disusul kekerasan psikis, kekerasan fisik, dan penelantaran,” ujar Leny.

    Adapun upaya dari Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat khususnya Suku Dinas (Sudin) PPAPP dalam melindungi anak dan mencegah terjadinya kekerasan, perkawinan atau pekerja anak, yakni melakukan pencegahan dengan penguatan sosialisasi melalui secara “offline” dan daring (online).

    Kemudian penyediaan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) yang melibatkan banyak pihak untuk terlibat dalam penyadaran, mengidentifikasi prevalensi kekerasan dengan Survei Pengalaman Hidup Anak Daerah (SPHAD) dan menyediakan kanal aduan di berbagai wilayah.

    Lalu, peran orang tua dan keluarga dalam mendidik anak juga sangatlah penting. Orang tua perlu memberikan pendidikan karakter kepada anak sejak dini sehingga mampu menghargai diri sendiri dan orang lain serta tidak boleh melakukan kekerasan.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025