Kronologi TNI Pulang Tugas Langsung Sikat Begal Motor di Tol Kebon Jeruk
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Sebuah video yang memperlihatkan sekelompok prajurit TNI menangkap pelaku begal di ruas Tol Kebon Jeruk, Jakarta Barat, viral di media sosial pada Selasa (7/10/2025).
Dalam rekaman itu terlihat dua pria diamankan dari dalam mobil berwarna silver, sedangkan sejumlah warga tampak berkerumun di lokasi kejadian.
Belakangan diketahui, aksi tersebut dilakukan oleh prajurit Batalyon Infanteri (Yonif) 848/Satria Pandya Cakti (Spc) yang baru saja pulang dari tugas dalam rangkaian peringatan HUT ke-80 TNI di Jakarta.
Mereka menunjukkan refleks cepat dan koordinasi terukur saat menggagalkan upaya pelarian dua pelaku begal yang juga terlibat dalam kasus tabrak lari di jalan tol.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menjelaskan bahwa peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB di Km 5 Tol Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Saat itu, rombongan pergeseran pasukan (serpas) Yonif 848/Spc yang dipimpin oleh Komandan Batalyon Letkol Inf Dewa Gede Mahendra melintas di jalan tol dalam perjalanan kembali ke markas.
Mereka kemudian melihat sebuah mobil Daihatsu Luxio berwarna silver melaju ugal-ugalan dan menabrak beberapa kendaraan lain.
Kecurigaan muncul karena perilaku pengemudi yang berusaha kabur di tengah kemacetan lalu lintas.
“Berdasarkan informasi masyarakat, kendaraan tersebut diketahui terlibat dalam aksi pencurian sepeda motor di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, dan berusaha melarikan diri melalui jalur tol,” ungkap Wahyu dalam keterangannya, Rabu (8/10/2025).
Melihat situasi itu, lanjut Wahyu, para prajurit Yonif 848/Spc segera melakukan koordinasi cepat dan pengejaran.
Dengan langkah taktis, kendaraan pelaku akhirnya berhasil dihentikan di Km 5 Tol Kebon Jeruk.
Dua orang pelaku yang berada di dalam mobil kemudian diamankan.
Saat itu, massa yang mengetahui kejadian tersebut sudah mengepung lokasi sehingga para prajurit langsung bertindak cepat untuk menghindari amukan warga.
“Dari hasil pemeriksaan di tempat, prajurit menemukan tiga unit sepeda motor hasil curian, masing-masing satu unit Honda Vario dan dua unit Honda Beat, serta sebuah pisau yang diduga digunakan untuk mengancam korban, tiga unit telepon genggam, dan kendaraan Daihatsu Luxio yang digunakan pelaku untuk melarikan diri,” jelas Wahyu.
Wahyu mengatakan bahwa kedua pelaku langsung diserahkan kepada pihak kepolisian begitu situasi berhasil dikendalikan.
“Begitu situasi berhasil dikendalikan, kedua pelaku beserta seluruh barang bukti langsung diserahkan kepada Polsek Kembangan untuk diproses sesuai hukum yang berlaku,” kata dia.
Ia menegaskan, seluruh tindakan prajurit dilakukan sesuai prosedur dan berkoordinasi dengan aparat kepolisian di lapangan.
TNI AD, kata dia, memastikan tidak ada tindakan di luar kewenangan dalam penangkapan tersebut.
Brigjen Wahyu menyampaikan apresiasi kepada para prajurit Yonif 848/Spc atas kesigapan mereka dalam merespons situasi darurat tersebut.
Menurutnya, tindakan itu mencerminkan sikap profesional sekaligus kepedulian TNI terhadap keamanan masyarakat.
“Aksi spontan dan terukur itu menunjukkan bahwa prajurit TNI AD selalu hadir di tengah masyarakat, tidak hanya dalam tugas operasi, tetapi juga ketika melihat adanya ancaman terhadap keselamatan rakyat,” terang Wahyu.
Ia menambahkan, apa yang dilakukan para prajurit tersebut merupakan bentuk nyata komitmen TNI AD dalam menjaga ketertiban dan membantu aparat kepolisian di lapangan.
Setelah kedua pelaku diamankan dan diserahkan kepada polisi, kondisi di sekitar lokasi kejadian dilaporkan kembali aman dan kondusif.
Sejumlah kendaraan yang sempat terlibat dalam insiden tabrak lari juga dievakuasi dari jalur tol.
Polisi kini tengah mendalami kasus tersebut, termasuk jaringan dan modus yang digunakan para pelaku.
Barang bukti berupa sepeda motor dan senjata tajam telah diamankan di Polsek Kembangan untuk penyelidikan lebih lanjut.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Kebon Jeruk
-
/data/photo/2025/10/08/68e604713fcee.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
2 Kronologi TNI Pulang Tugas Langsung Sikat Begal Motor di Tol Kebon Jeruk Nasional
-
/data/photo/2025/10/08/68e604713fcee.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
3 Kronologi Begal dan Pelaku Tabrak Lari Ditangkap Prajurit TNI di Tol Kebon Jeruk Nasional
Kronologi Begal dan Pelaku Tabrak Lari Ditangkap Prajurit TNI di Tol Kebon Jeruk
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Dua orang pelaku begal yang juga terlibat dalam insiden tabrak lari di ruas Tol Kebon Jeruk, Jakarta Barat, berhasil ditangkap prajurit TNI Angkatan Darat (AD) dari Yonif 848/Satria Pandya Cakti (Spc), Selasa (7/10/2025) siang.
Penangkapan itu terjadi secara spontan ketika rombongan prajurit Yonif 848/Spc tengah melintas di lokasi dalam rangka pergeseran pasukan (serpas) usai kegiatan tugas negara.
Mereka dipimpin oleh Komandan Batalyon, Letkol Inf Dewa Gede Mahendra.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana mengatakan, kejadian bermula sekitar pukul 12.00 WIB.
Saat itu, para prajurit melihat sebuah mobil Daihatsu Luxio berwarna silver melaju ugal-ugalan di jalur tol dan menabrak beberapa kendaraan.
“Berdasarkan informasi masyarakat, kendaraan tersebut diketahui terlibat dalam aksi pencurian sepeda motor di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, dan berusaha melarikan diri melalui jalur tol,” kata Kadispenad, dalam keterangannya, Rabu (8/10/2025).
Melihat situasi itu, prajurit Yonif 848/Spc segera melakukan koordinasi dan pengejaran.
Dengan langkah taktis, kendaraan pelaku berhasil dihentikan di kilometer 5 Tol Kebon Jeruk.
Dua orang pelaku kemudian diamankan dari amukan massa yang sudah mengepung lokasi.
Dari hasil pemeriksaan di tempat, ditemukan sejumlah barang bukti hasil tindak kejahatan, antara lain tiga unit sepeda motor hasil curian (satu Honda Vario dan dua Honda Beat), sebuah pisau, tiga telepon genggam, dan mobil Luxio yang digunakan untuk kabur.
Kadispenad menyampaikan bahwa tindakan cepat para prajurit Yonif itu merupakan bentuk refleks profesional untuk menjaga keamanan masyarakat di sekitar mereka berada.
“Begitu situasi berhasil dikendalikan, kedua pelaku beserta seluruh barang bukti langsung diserahkan kepada Polsek Kembangan untuk diproses sesuai hukum yang berlaku,” ujar Wahyu.
“Kami telah menerima laporan resmi dari satuan di lapangan dan memastikan seluruh tindakan prajurit dilakukan sesuai prosedur serta berkoordinasi dengan pihak kepolisian,” ujar dia.
Peristiwa tersebut kini telah ditangani pihak kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut.
Sementara itu, kondisi di sekitar lokasi kejadian dilaporkan sudah aman dan kondusif.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Kualitas udara Jakarta terburuk di dunia pada Senin pagi
Jakarta (ANTARA) – Kualitas udara Jakarta pada Senin pagi masuk kategori tidak sehat dan menduduki peringkat pertama sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia.
Menurut situs pemantau kualitas udara IQAir yang dipantau di Jakarta, Senin, pukul 07.04 WIB, kualitas udara di Jakarta masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif dengan angka 179 mengacu pada penilaian PM2,5, dengan nilai konsentrasi 95 mikrogram per meter kubik.
Angka konsentrasi itu setara dengan 19 kali nilai panduan kualitas udara tahunan organisasi kesehatan dunia (WHO). PM 2,5 adalah partikel udara yang berukuran lebih kecil dari 2,5 mikron (mikrometer).
Dengan kondisi tersebut, berdasarkan laman IQAir, maka kelompok sensitif disarankan agar sebaiknya tidak beraktivitas di luar ruangan.
Selain itu, kelompok sensitif juga lebih baik agar menggunakan masker. Tak jauh berbeda, masyarakat umum juga disarankan agar menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan.
Sementara itu, situs resmi milik Pemprov DKI, yaitu udara.jakarta.go.id menunjukkan rata-rata kualitas udara di Jakarta pada Senin masuk ke dalam kategori baik dan sedang. Hanya ada dua titik yang masuk kategori tidak sehat dari 111 titik stasiun pemantau kualitas udara (SPKU).
Kedua titik yang masuk kategori tidak sehat itu, yakni di SPKU di SDN 07 Kramat Pela dengan angka 124 dan Kebon Jeruk dengan angka 103.
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Rumah Makan Terbakar di Kebon Jeruk Jakbar
Jakarta –
Sebuah rumah makan terbakar di Jalan Sasak III, RT.03/RW.08, Kelurahan Kelapa Dua, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Sebanyak 10 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi.
“Hingga saat ini, 10 unit dan 50 personel masih berupaya untuk melakukan pendinginan dengan mengurai material yang mudah terbakar agar tidak menyisakan api maupun asap,” tulis Dinas Gulkarmat DKI Jakarta di Instagram, Sabtu (4/10/2025).
Kebakaran dilaporkan terjadi pada pukul 00.13 WIB. Api berhasil dipadamkan tak lama kemudian.
“Menindaklanjuti laporan tersebut unit dikerahkan menuju TKP. Pada pukul 00.13 WIB proses pemadaman dimulai, kemudian pada pukul 00.25 WIB api perambatan berhasil dilokalisir,” jelasnya.
(lir/lir)
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5370311/original/068634400_1759518517-IMG_20251004_014801_Chrome.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kebakaran Rumah Makan di Kebon Jeruk Jakbar Sabtu Dinihari 4 Oktober 2025 – Page 3
Laode telah mengirimkan tim investigasi kebakaran kilang tersebut. Namun, belum ada hasil terbaru mengenai tindakan itu. Dia memastikan kebakaran yang terjadi tidak mengganggu operasional.
“Pasa saat malam terjadinya pun tengah malam kita sudah dikasih info sama GM-nya bahwa tidak mengganggu operasi yang ada. Jadi yang penting itu,” katanya.
“Jadi pasokan dari kilang Dumai juga masih tetap. Jadi semuanya masih terkendali lah, gak ada hal-hal yang spesifik banget,” sambung Laode.
Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) buka suara terkait insiden kebakaran Kilang Dumai yang dioperasikan oleh PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) di Riau pada Rabu malam, 1 Oktober 2025.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan, dirinya masih menunggu laporan dari tim Kementerian ESDM yang tengah melakukan investigasi di Kilang Dunia.
“Kilang terbakar tanyakan dulu kepada Pertamina, karena tim saya belum pulang dari lokasi,” ujar Bahlil saat ditemui di Kantor BPH Migas, Jakarta, Kamis (2/10/2025).
Ditemui pada kesempatan sama, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Laode Sulaeman mengutarakan, kecelakaan kerja jadi penyebab utama terbakarnya Kilang Dumai.
“Kalau ini murni ada accident ya. Hari ini baru kita kirim tim untuk melihat apa penyebabnya, setelah itu akan kita sampaikan,” ujar Laode.
Meskipun ada insiden tersebut, ia memastikan Kilang Dumai tetap beroperasi seperti biasa.
“Kalau laporan semalam yang saya dapat dari Pak GM-nya tidak ada gangguan seperti itu. Tetap produksi,” ucap dia.
-

Kebakaran rumah makan di Jakarta Barat, 10 unit pemadam dikerahkan
Jakarta (ANTARA) – Kebakaran melanda sebuah rumah makan di Jalan Sasak III, Kelurahan Kelapa Dua, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu dinihari.
Tim pemadam kebakaran bergerak cepat merespons laporan tersebut, mengerahkan 10 unit kendaraan dan 50 personel untuk memadamkan api.
Berdasarkan laporan dari akun media sosial resmi Pemadam Jakarta (@HumasJakfire), proses pemadaman dimulai pada pukul 00.13 WIB.
Berkat kerja keras petugas, perambatan api berhasil dilokalisir pada pukul 00.25 WIB.
Saat ini, petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Jakarta Barat masih di lokasi untuk mengurai material yang mudah terbakar dan memastikan tidak ada sisa api maupun asap.
Penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan, namun dugaan awal mengarah pada kemungkinan selang gas yang terlepas.
Belum diperoleh laporan korban jiwa maupun total kerugian dalam insiden tersebut.
Pewarta telah menghubungi Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Jakarta Barat Syarifudin guna menanyakan keterangan lebih lanjut mengenai kejadian tersebut, namun saat berita disiarkan, belum mendapat respons.
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Hp istri dicabut saat isi daya, jukir di Jakbar tikam pemilik warung
Jakarta (ANTARA) – Seorang juru parkir (jukir) diduga menikam pemilik warung kelontong dengan sebuah pisau lipat di Jalan Tanjung Duren Raya, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, lantaran korban mencabut telepon seluler (ponsel/handphone/Hp) istri pelaku saat sedang diisi daya.
“Bermula saat istri pelaku, isi daya ponsel, korban sempat mencabut pengisi daya itu, hingga istrinya marah-marah. Kemudian karena istrinya marah, maka pelaku langsung menyerang korban,” kata Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan AKP Alexander saat menjelaskan motif tindakan pelaku, di Jakarta, Jumat.
Ia menjelaskan, insiden tersebut terjadi pada Jumat (19/9) dan tikaman pelaku yang berinisial BW ini mendarat tepat pada lengan kiri korban berinisial A, laki-laki, sehingga menyebabkan luka sayat.
“Kondisi korban, luka di area tangan kiri. Akibatnya ada beberapa jahitan,” kata Alexander.
Usai melancarkan aksinya, lanjutnya, pelaku langsung kabur untuk menghindari tangkapan polisi.
“Pelaku lari sekitar dua minggu,” katanya.
Dalam pelariannya, kata Alexander, pelaku berpindah-pindah tempat agar tidak terlacak oleh petugas.
“Kemarin, Kamis (2/10), kita berhasil menangkapnya di sebuah indekos daerah Kebon Jeruk, tempat dia bersembunyi,” kata Alexander.
Atas perbuatannya, pelaku disangkakan dengan pasal 351 KUHP tentang penganiayaan, dengan ancaman maksimal lima tahun penjara.
Lebih lanjut, kata Alex, setelah diperiksa, pelaku BW ternyata merupakan residivis kasus yang sama, yakni penganiayaan.
“Pelaku ini residivis. Sebelumnya sudah pernah ditangkap dan divonis pada 2016,” kata Alex.
Alex menyampaikan bahwa pihaknya masih melakukan pemeriksaan mendalam terhadap pelaku, termasuk tes urine.
“Kami kembangkan lagi. Apakah betul selain faktor dia gampang marah itu karena dia adalah seorang pecandu narkoba,” katanya.
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-
/data/photo/2025/10/03/68df9939074c6.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Polisi Buru Penipu Modus Minta Bantuan di Kebon Jeruk Megapolitan 3 Oktober 2025
Polisi Buru Penipu Modus Minta Bantuan di Kebon Jeruk
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.COM –
Polisi memburu pelaku penipuan modus minta bantuan di Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Kanit Reskrim Polsek Kebon Jeruk, AKP Ganda Jaya Sibarani mengatakan petugas sudah memeriksa sejumlah rekaman kamera CCTV di lokasi.
“Setelah melakukan sisir TKP, kami mengambil CCTV-nya, kami akan melakukan penyelidikan untuk mencari pelakunya,” ucap AKP Ganda Jaya Sibarani saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (3/10/2025).
Ganda mengatakan, petugas sedang menunggu hasil analisis dari tim IT. Polisi juga sudah meminta keterangan langsung dari korban.
“Korban juga sudah kita tanyakan untuk perkembangan soal handphone-nya, belum nyala dan digunakan lagi. Kalau nyala mungkin kita kan masih bisa melacak,” ujar Ganda.
Sebelumnya, seorang pria menjadi korban penipuan modus minta bantuan di kawasan Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Minggu (28/9/2025).
Dalam rekaman CCTV yang diunggah di akun Instagram @warga.jakbar, terlihat seorang pemuda mengendarai sebuah motor vespa berwarna biru menepi setelah melihat seorang bapak paruh baya melambaikan tangan di pinggir jalan.
Selanjutnya, datang seorang pengemudi ojek online menghampiri keduanya untuk ikut berbincang.
Belakangan diketahui bahwa pengemudi ojol dan pria paruh baya yang berdiri di pinggir jalan adalah komplotan penipuan.
Perbincangan ketiga orang itu berlangsung cukup lama dan akhirnya korban yang memutuskan untuk mengantar bapak-bapak tersebut ke sebuah masjid.
Setibanya di masjid, korban memasuki masjid tersebut karena mengaku merasa seperti terkena “hipnotis” dan berjalan tidak dengan kesadaran penuh.
Saat korban kembali keluar dari masjid, barang-barang berharga yang dibawa mulai dari motor, laptop, tas, hingga handphone telah raib dua orang tersebut.
Korban yang mengalami kerugian hingga Rp 58 juta membuat laporan ke Polsek Kebon Jeruk pada Selasa (28/9/2025).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Hingga September, Sudin LH Jakbar tutup tujuh TPS sampah liar
Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) Jakarta Barat pada periode Januari-September tahun ini telah menutup tujuh tempat penampungan sementara (TPS) atau depo sampah liar untuk menjaga lahan fasilitas sosial dan umum (fasos dan fasum) di daerah itu.
“Selain itu, sebagai pengawasan terhadap rantai pengolahan sampah. Karena TPS-TPS itu tidak masuk daftar,” kata Kepala Sudin LH Jakarta Barat Achmad Hariadi saat dihubungi Jakarta, Jumat.
Ia menjelaskan, tujuh TPS yang ditutup itu, tiga di antaranya berada di Kelurahan Kedoya Utara, dua di Meruya Utara, satu di Palmerah dan satu di Kebon Jeruk.
“Selanjutnya akan kita cari lagi yang liar itu supaya ditindak dan ditutup. Jadi, itu juga bagian dari tugas Sudin LH untuk kembalikan fungsi lahan fasos-fasum,” katanya.
Selain menindak TPS liar, pihaknya juga secara insidental menindak pelaku pembuang sampah sembarangan.
“Saya lupa jumlahnya. Tapi di Jakarta, Sudin LH Jakbar yang paling banyak mendenda oknum yang buang sampah sembarangan,” katanya.
Data Sudin LH Jakbar menyebutkan, hingga Oktober 2023, terdapat 120 TPS terdaftar. Jumlah itu terus bertambah dari tahun-tahun sebelumnya karena pada 2019, baru ada 36 TPS.
Menurut Hariadi, pengadaan TPS di lingkungan warga dilakukan berdasarkan Instruksi Gubernur DKI nomor 6 tahun 2014 yang mengatur tentang Rencana Lokasi Tempat Penampungan Sementara Sampah.
“Bahwa penetapan TPS atau depo sampah berasal dari musyawarah masyarakat. Jadi sifat pengadaannya dari bawah ke atas, bukan dari atas ke bawah,” katanya.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo pada pertengahan Juni tahun ini pernah menyebut,volume sampah harian Jakarta mencapai 7.700 ton.
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Kriminal kemarin, pencabulan anak hingga penikaman lansia
Jakarta (ANTARA) –
Berita kriminal di kanal Metro ANTARA pada Rabu (1/10) yang masih menarik dibaca hari ini antara lain kasus pencabulan anak di Jakarta Selatan terjadi sejak Agustus 2025 hingga pelaku sengaja beli pisau baru pada kasus penikaman lansia di Jakarta Barat.
Berikut rangkumannya:
1. Polisi: Kasus pencabulan anak di Jaksel terjadi sejak Agustus 2025
Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Selatan menyebutkan kasus pencabulan anak di bawah umur oleh tersangka berinisial HW (39) sudah terjadi sejak bulan Agustus 2025.
“Waktu kejadiannya ini sudah dari Agustus 2025 sampai tanggal 23 September 2025. TKP-nya itu berada di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly saat konferensi pers di Jakarta, Rabu.
Berita selengkapnya di sini
2. Polisi ungkap motif dua sejoli yang buang bayi di Palmerah Jakbar
Jakarta (ANTARA) – Polisi mengungkapkan motif dua sejoli, pria berinisial ADP (26) dan wanita LNW (19) yang tega membuang bayinya di Jalan Kemanggisan Utama Raya, Palmerah, Jakarta Barat, lantaran merasa malu.
Wakapolsek Palmerah, Iptu Widodo mengatakan, bayi malang yang dinyatakan meninggal sehari setelah dibuang itu ternyata hasil hubungan gelap kedua pelaku
Berita selengkapnya di sini
3. Polisi segera rekonstruksi kasus pembunuhan istri oleh suami di Jakbar
Jakarta (ANTARA) – Kepolisian segera merekonstruksi kasus pembunuhan seorang wanita oleh suaminya yang terjadi pada 23 September 2025 di Jalan Puri Kembangan, Gang Pandan, RT 011/005, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat (Jakbar).
“Ya, dalam waktu dekat. Nanti kita persiapkan dulu semuanya. Kita akan rekonstruksi kasusnya,” kata Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Nur Aqsha Ferdianto kepada wartawan di Jakarta, Rabu.
Berita selengkapnya di sini
4. Polisi tangkap tiga penipu berpura-pura jadi penagih utang di Jakut
Jakarta (ANTARA) – Polsek Kelapa Gading menangkap tiga pria berinisial FGSL (23), YS (25), dan SGF (30) yang diduga melakukan penipuan dengan berpura-pura menjadi penagih utang untuk mengambil motor korban yang ditarget di Jalan Yos Sudarso, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada 18 September 2025.
“Ketiga pelaku dijerat pasal 378 Kitab Hukum Undang-Undang Pidana (KUHP) tentang perbuatan penipuan dengan ancaman penjara maksimal empat tahun,” kata Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko Putra di Jakarta, Rabu.
Berita selengkapnya di sini
5. Kasus penikaman lansia di Jakbar, pelaku sengaja beli pisau baru
Jakarta (ANTARA) – Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Nur Aqsha Ferdianto mengatakan pelaku yang menikam lansia berinisial SB (65) hingga tewas di Jalan Patra Raya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Selasa (30/9) itu sengaja membeli sebilah pisau baru sebelum melakukan tindak kriminal tersebut.
“(Pelaku) Membekali diri dengan sebuah pisau dapur yang baru dibeli di salah satu toko di Pasar Patra yang dekat dengan TKP (penikaman),” kata Aqsha kepada wartawan di Jakarta, Rabu.
Berita selengkapnya di sini
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.