kab/kota: Kebon Jeruk

  • Elza Syarief Diduga Terkena Serangan Jantung akibat Kasus UMKM, Keluarga: Enggak Ada Hubungannya!

    Elza Syarief Diduga Terkena Serangan Jantung akibat Kasus UMKM, Keluarga: Enggak Ada Hubungannya!

    Jakarta, Beritasatu.com – Pengacara ternama Elza Syarief dikabarkan terkena serangan jantung yang diduga akibat kasus UMKM. Adik Elza Syarief, Vidi Galenso Syarief membantah kabar tersebut.

    “Kayaknya enggak nyambung dan tidak ada hubungannya, maksudnya satu soal berita ke rumah sakit tidak ada hubungannya dengan soal UMKM. Jadi tidak hubungannya,” jelas Adik Elza Syarief, Vidi Galenso Syarief dikutip dari channel YouTube, Minggu (15/12/2024).

    Vidi Galenso Syarief menyebut, Elza Syarief dibawa ke rumah sakit karena sudah waktunya kontrol perihal penyakit jantung yang dialaminya sejak lama.

    “Ibu Elza itu memang sudah sejak lama punya gangguan jantung dan sudah lama pasang ring. Ke rumah sakit itu biasa kontrol, lagi pula sudah lebih dari 10 tahun pasang ring,” tegasnya.

    Menurutnya, Elza Syarief dengan dugaan kasus UMKM tidak ada hubungannya sama sekali.

    “Kalau UMKM dikaitkan dengan kasus MeMiles yang di Surabaya, kita tidak ada urusannya dengan mereka kok. Kan sudah ada surat pernyataan dari keluarganya Kamal Taracan, dan itu di atas materai. Sehingga, tidak ada hubungannya dengan member apalagi UMKM dan baru kita dengar soal itu,” ujarnya lagi.

    “Sebenarnya itu salah alamat, apalagi saat itu saya yang sidang dan kejadian itu sudah 4 tahun lalu,” tuturnya.

    Vidi Galenso Syarief mengatakan, ia berani berbicara terkait tidak ada hubungan Elza Syarief dengan dugaan kasus UMKM karena memiliki landasan dasar hukum.

    “Tidak ada urusan sama mereka, kita ada surat pernyataan dari keluarga Kamal. Bahwa, itu tidak ada hubungan dengan member, termasuk soal UMKM. Saya berani bicara karena ada surat pernyataan di atas materai, sehingga ada dasar hukumnya,” jelasnya.

    “Jadi, biarkan saja. Kalau sudah sangat menganggu, maka kami akan mengambil tindakan hukum,” ungkap Vidi Galenso Syarief menjelaskan perihal Elza Syarief yang dikabarkan terkena serangan jantung.

    Sebelumnya, Kabar menyedihkan datang dari pengacara ternama Elza Syarief yang terkena serangan jantung. Kabar itu dibenarkan oleh Farhat Abbas. Elza Syarief kini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Siloam Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

    Elza Syarief terkena serangan jantung diduga akibat mendapat demo dari sejumlah orang dari kelompok pelaku UMKM yang dikoordinir oleh Andi Muhammad Rifaldy yang menuntut pengembalian dana sebesar Rp 55 miliar.

    “Bahwa benar, ibu Elsa Syarief lagi dirawat di Rumah Sakit Siloam Kebon Jeruk akibat terkena serangan jantung,” jelas Farhat Abbas dikutip dari channel YouTube, Sabtu (14/12/2024).

  • Elza Syarief Disebut Kena Serangan Jantung Akibat Teror Pengembalian Dana Rp 55 Miliar, Farhat Abbas: Perbuatan Keji

    Elza Syarief Disebut Kena Serangan Jantung Akibat Teror Pengembalian Dana Rp 55 Miliar, Farhat Abbas: Perbuatan Keji

    Jakarta, Beritasatu.com – Pengacara senior Elza Syarief dilarikan ke rumah sakit akibat serangan jantung pada Sabtu (14/12/2024).  Ia pun menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Siloam, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

    Kabar ini dikonfirmasi oleh rekan seprofesinya, Farhat Abbas, yang mengungkapkan bahwa Elza memang memiliki riwayat penyakit jantung.

    Namun, Farhat menegaskan bahwa kondisi kesehatan Elza diperburuk oleh tekanan yang diterimanya akibat desakan dari kelompok UMKM yang dipimpin oleh Andi Muhammad Rifaldy.

    Kelompok tersebut menuntut pengembalian dana sebesar Rp55 miliar yang dikaitkan dengan kasus MeMiles. Farhat bahkan menyebut tindakan tersebut sebagai bentuk teror dan kezaliman yang membuat Elza mengalami serangan jantung.

    “Ini akibat teror dari Andi Rifaldy dan MeMiles yang terus menyerang Elza. Perbuatan seperti ini sangat keji,” ujar Farhat Abbas dalam pernyataan yang disampaikannya melalui kanal YouTube pada Minggu (15/12/2024).

    Farhat juga menjelaskan bahwa kelompok yang dipimpin oleh Andi Muhammad Rifaldy serta keluarga korban MeMiles mengklaim memiliki piutang pada Elza Syarief dan firma hukumnya. Menurut mereka, dana tersebut harus segera dikembalikan.

    Namun, Farhat membantah keras klaim tersebut dan menantang mereka untuk menunjukkan bukti konkret atas tuduhan tersebut.
    “Kalau memang ada piutang, mana buktinya? Jangan asal menuduh,” sindir Farhat Abbas.

    Farhat menyebut bahwa tekanan psikologis akibat tuduhan yang terus-menerus dilemparkan kepada Elza Syarief turut berkontribusi pada kondisi kesehatannya yang memburuk. Ia meminta semua pihak untuk berhenti melakukan tindakan yang ia nilai sebagai teror terhadap Elza.

    “Ini bukan hanya soal hukum, tetapi juga kemanusiaan. Apa yang mereka lakukan telah merusak kesehatan orang lain,” tegasnya.

    Kasus MeMiles merupakan skema investasi bodong yang sebelumnya menyeret banyak pihak, termasuk sejumlah figur publik. Kasus ini sempat ramai diperbincangkan karena jumlah korban dan kerugian yang sangat besar. Kini, kasus tersebut kembali menjadi perhatian setelah muncul klaim terkait piutang yang melibatkan Elza Syarief.

    Dengan kondisi kesehatan Elza Syarief yang masih dirawat, Farhat Abbas berharap semua pihak dapat menahan diri dan menghormati proses hukum yang ada.

    “Kita harus bijak dan menunggu fakta yang jelas, bukan membuat tuduhan tanpa dasar,” tutup Farhat Abbas yang berharap kesehatan Elza Syarief lekas membaik.

  • Profil Elza Syarief yang Kritis di ICCU dan Kasus Besar yang Pernah Ditangani

    Profil Elza Syarief yang Kritis di ICCU dan Kasus Besar yang Pernah Ditangani

    Jakarta, Beritasatu.com – Elza Syarief adalah salah satu advokat senior di Indonesia yang dikenal karena keterlibatannya dalam sejumlah kasus besar dan kontroversial. 

    Elza Syarief yang kini dirawat di ICCU akibat serangan jantung di Rumah Sakit Siloam, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pernah menangani kasus tukar guling Bulog-Goro hingga korupsi mantan Bendahara umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin.

    Lahir pada 24 Juli 1957 di Jakarta, Elza Syarief meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Jayabaya pada 1987. Ia melanjutkan pendidikan ke jenjang magister dan doktor di bidang hukum bisnis di Universitas Padjadjaran (Unpad). Kedua gelarnya diperoleh dengan predikat cum laude. Ia dikenal sebagai sosok yang tekun dan berdedikasi dalam memperdalam ilmu hukum.

    Disarikan dari berbagai sumber, Minggu (15/12/2024), Elza memulai karier di bidang hukum dengan bergabung pada Ikatan Warga Satya, komunitas mantan anggota CPM dan POM AD. Ia juga sempat bekerja di firma hukum milik OC Kaligis, salah satu pengacara terkenal di Indonesia, sebelum mendirikan firma hukumnya sendiri, Elza Syarief & Partners, pada 1991.

    Elza dikenal sebagai advokat yang memiliki kepribadian simpatik, tenang, dan sabar. Keahlian serta dedikasinya membuatnya dipercaya menangani banyak kasus besar, baik di tingkat nasional maupun internasional.

    Kasus-kasus besar yang ditangani Elza Syarief: 
    1. Kasus tukar guling Bulog-Goro
    Salah satu momen yang melambungkan nama Elza Syarief adalah keterlibatannya sebagai kuasa hukum Tommy Soeharto dalam kasus tukar guling antara Bulog dan Goro. Berkat kemampuannya, Tommy berhasil bebas dari jerat hukum.

    2. Kasus korupsi Nazaruddin
    Elza juga terlibat dalam pembelaan terhadap Nazaruddin dalam kasus korupsi wisma atlet dan sejumlah kasus lainnya.

    3. Kasus selebriti
    Elza juga kerap menangani berbagai kasus selebriti, seperti perceraian Maia Estianty dengan Ahmad Dhani, sengketa hukum antara Cinta Laura dan MD Entertainment, perceraian Kristina dengan Al Amin Nasution, masalah hukum yang melibatkan Tamara Bleszynski, Nikita Willy, Jessica Iskandar, dan banyak lainnya.

    4. Kasus politik dan HAM
    Elza menjadi kuasa hukum untuk sejumlah jenderal yang dituduh melakukan pelanggaran HAM. Ia juga tergabung dalam Tim Merah Putih, tim hukum yang menggugat hasil Pilpres 2014 ke Mahkamah Konstitusi (MK).

    Kiprah di dunia pendidikan dan politik
    Selain sebagai advokat, Elza Syarief juga aktif sebagai akademisi. Ia mengajar di berbagai perguruan tinggi, seperti Universitas Jayabaya, Universitas Tarumanagara, dan Universitas 17 Agustus. Elza juga dikenal sebagai politisi karenapernah menjadi anggota Partai Hanura, Gerindra, dan Partai Berkarya. Di sejumlah parpol itu Elza menjabat posisi strategis, seperti ketua perempuan dan ketua Mahkamah Partai.

    Pengakuan internasional
    Elza Syarief juga sering menjadi pembicara dalam konferensi internasional dan telah menerima penghargaan dari berbagai universitas dunia, seperti Harvard University, University of Cambridge, dan Oxford University. Ia juga pernah diundang sebagai duta perdamaian oleh Heavenly Culture, World Peace, Restoration of Light (HWPL)), organisasi perdamaian internasional yang bertujuan mewujudkan perdamaian dunia dan mengakhiri perang.

    Rekan sesama pengacara, Farhat Abbas mengatakan Elza Syarief memang memiliki riwayat penyakit jantung. Hanya saja kondisi itu semakin diperburuk oleh upaya pengembalian dana senilai Rp 55 miliar oleh kelompok UMKM yang dimotori Andi Muhammad Rifaldy. Farhat Abbas mengeklaim upaya tersebut merupakan bentuk teror atau rongrongan terhadap Elza Syarief hingga akhirnya membuat pengacara tersebut mengalami serangan jantung.

  • Pengacara Elza Syarief Serangan Jantung, Farhat Abbas: Dia dalam Kondisi Kritis

    Pengacara Elza Syarief Serangan Jantung, Farhat Abbas: Dia dalam Kondisi Kritis

    Jakarta, Beritasatu.com – Pengacara Elza Syarief sedang dirawat di rumah sakit akibat serangan jantung. Farhat Abbas menyebut, Elza Syarief dalam kondisi kritis.

    “Sekarang beliau (Elza Syarief) sedang dalam kondisi kritis. Beliau dirawat di Rumah Sakit Siloam Kebon Jeruk,” jelas Farhat Abbas dikutip dari channel YouTube, Sabtu (14/12/2024).

    Farhat Abbas menyebut, Elza Syarief dibawa dari kediamannya menuju Rumah Sakit Siloam Kebon Jeruk dengan menggunakan mobil ambulans.

    “Ibu Elsa Syarief sempat menghubungi saya, dia mendapat teror dari UMKM yang kemudian terkena serangan jantung dan sekarang sedang dalam kondisi kritis,” jelasnya.

    “Dia dibawa pakai ambulans dari kediamannya itu semalam, Jumat (13/12/2024),” tuturnya.

    Menurut Farhat Abbas, Elza Syarief memang memiliki riwayat penyakit jantung.

    “Dia masih di rawat di ruangan ICCU. Riwayat penyakit jantung memang ada,” tambahnya lagi.

    Mantan suami Nia Daniaty itu meminta kepada semua pihak untuk mendoakan kesembuhan buat Elza Syarief.

    “Mari kita doakan agar ibu Elza Syarief bisa cepat pulih dari penyakitnya,” ungkap Farhat Abbas yang membenarkan kabar Elza Syarief akibat terkena serangan jantung.

  • Beredar Foto Kondisi Terkini Pengacara Elza Syarief yang Dirawat di Rumah Sakit karena Serangan Jantung

    Beredar Foto Kondisi Terkini Pengacara Elza Syarief yang Dirawat di Rumah Sakit karena Serangan Jantung

    Jakarta, Beritasatu.com – Pengacara ternama Elza Syarief sedang terbaring lemas di Rumah Sakit Siloam Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Bahkan, foto Elza Syarief yang sedang dirawat di rumah sakit pun beredar.

    Foto yang memperlihatkan  pengacara Elza Syarief yang sedang di rumah sakit itu tampak memperlihatkan kondisi terkini sang pengacara.

    Elza Syarief yang terlihat sedang terbaring lemas itu sepertinya bukan dalam kondisi yang baik. Pasalnya, pada foto itu terlihat banyak sekali peralatan medis yang berada di ruangan Elza Syarief dirawat.

    Elza Syarief terlihat menggunakan baju berwarna abu-abu serta di bagian tangannya terdapat selang infus serta monitor yang berfungsi untuk mengetahui pergerakan yang ada pada tubuh pengacara tersebut.

    Kabar Elza Syarief terkena serangan jantung dibenarkan oleh Farhat Abbas.

    “Bahwa benar, ibu Elsa Syarief lagi dirawat di Rumah Sakit Siloam Kebon Jeruk akibat terkena serangan jantung,” jelas Farhat Abbas dikutip dari channel YouTube, Sabtu (14/12/2024).

    Kuasa hukum Agus Salim itu mengatakan, kondisi Elza Syarief masih dalam penanganan dokter.

    “Untuk saat ini Ibu Elza Syarief masih berada di ruangan ICCU dalam penanganan dokter,” jelasnya.

    Mantan suami Nia Daniaty itu meminta kepada semua pihak untuk mendoakan kesembuhan buat Elza Syarief.

    “Mari kita doakan agar ibu Elza Syarief bisa cepat pulih dari penyakitnya,” ungkap Farhat Abbas yang membenarkan kabar Elza Syarief akibat terkena serangan jantung.

  • Polisi Sempat Kesulitan Ungkap Kasus Penyiraman Cairan Kimia di Jakbar

    Polisi Sempat Kesulitan Ungkap Kasus Penyiraman Cairan Kimia di Jakbar

    JAKARTA – Vindra Yuniko ditangkap polisi dan jadi tersangka kasus penyiraman cairan kimia di wilayah Jakarta Barat. Hampir dua pekan dia beraksi. Sembilan orang jadi korbannya dari tiga lokasi kejadian.

    Kepada polisi, dia mengaku ingin orang lain merasakan sakitnya. Kini badannya tak berfungsi dengan baik. Pungung dan matanya cedera karena pernah jatuh dari lantai 3 saat dia jadi karyawan servis AC. Dari situ dia dendam.

    Vindra melakukan penyerangan terhadap korban secara acak tanpa perencanaan. Dia menyasar korban di lokasi yang menjadi rute dia berangkat kerja dari rumahnya.

    Konferensi pers kasus penyiraman cairan kimia di Jakarta Barat (Rizky Adytia Pramana/VOI)

    Aksi pertamanya terjadi pada Selasa, 5 November siang. Dua siswi SMP, A dan P jadi korbannya. Tangan dan bahu mereka melepuh akibat peristiwa yang terjadi di Jalan Kebon Jeruk Raya, Jakarta Barat. 

    Polisi sempat kesulitan mencari Vindra di kasus ini. Lantaran saksinya minim dan lokasi kejadian pun sepi dari aktivitas warga.

    “Di sini (Kejadian Pertama) kita mendapatkan sedikit saksi. Kita waktu itu, sedikit sekali keterangan kita kumpulkan,” ucap Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono di Jakarta, Senin, 18 November.

    Pada aksi kedua, atau tepatnya tiga hari berselang, terjadi lagi penyiraman cairan kimia di kawasan Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat. Kali ini menyasar Sakina (60) pedagang sayur. 

    Awalnya, polisi percaya diri dapat mengungkap kasus ini lantaran ada CCTV di lokasi kejadian. Tapi, pas dicek, kualitas rekamannya buruk. Saksi yang diperiksa di lokasi pun tak bisa menjelaskan ciri-ciri pelaku.

    “Peristiwa kedua pada tanggal 8 (November) itu ada CCTV, saksi ada. Hanya CCTV agak kabur, jadi kita agak kesulitan mengungkapnya,” ungkap Gatot.

    Aksi teror cairan kimia itu baru bisa terungkap ketika pelaku beraksi menyiram enam siswi SMP Negeri 207. Di lokasi kejadian terdapat CCTV dengan kualitas gambar yang cukup bagus. Ciri-ciri Vindra diketahui dari sana yang diperkuat pernyataan saksi di lokasi. 

    “(Rekaman) CCTV sangat jelas, didukung lagi banyak saksi-saksi menunjuk kepada pelaku ini. Sehingga dengan cepat kita bisa mengungkapnya,” papar Gatot.

    Vindra akhirnya ditangkap. Dari pengakuannya, penyiraman cairan kimia itu telah dilakukan empat kali. Namun, aksi terakhirnya tak masuk ke polisi karena tak berdampak parah bagi korban.

    “Jadi ada empat kali dia (Vindra) lakukan penyiraman. Hanya karena campuran air dan soda apinya itu sedikit sehingga tidak berdampak pada korban dan tidak ada yang melapor,” pungkas Gatot.

  • Lokasi Gerai Samsat di Jakarta, Buat Bayar Pajak Tahunan Kendaraan

    Lokasi Gerai Samsat di Jakarta, Buat Bayar Pajak Tahunan Kendaraan

    Jakarta

    Bayar pajak tahunan kendaraan di Jakarta bisa dilakukan di Gerai Samsat. Berikut ini lokasi Gerai Samsat di Jakarta.

    Pembayaran pajak tahunan kendaraan bisa dilakukan secara online ataupun datang langsung ke Samsat. Kalau tak punya banyak waktu, opsi terbaiknya adalah membayar pajak secara online.

    Namun demikian, waktu pengiriman STNK fisik itu cukup memakan waktu. Berdasarkan pengalaman detikOto, waktu pengiriman STNK fisik setelah pajak tahunannya dibayar sekitar dua hari.

    Tetapi kalau kamu butuh yang langsung jadi, maka bisa membayar pajak STNK di Gerai Samsat. Gerai Samsat di Jakarta terletak di sejumlah lokasi strategis, salah satunya di pusat perbelanjaan. Nah buat kamu yang mau membayar pajak kendaraan tahunan ataupun melakukan pengesahan STNk, berikut ini daftar Gerai Samsat di Jakarta dan wilayah sekitar.

    Jakarta Utara

    1. Gerai Samsat Pluit Village Jl. Pluit Indah No.12, RT.1/RW.4, Pluit, Kec. Penjaringan.
    2. Gerai Samsat Kantor UPPPD Kecamatan Penjaringan Jl. Pluit Raya No.5, RT.21/RW.8, Penjaringan, Kec. Penjaringan.
    3. Gerai Samsat Pasar Pagi Mangga Dua ITC Pasar Pagi Mangga Dua Lt.5, Jl. Arteri, RT.11/RW.5, Mangga Dua Selatan, Kec. Pademangan.
    4. Gerai Samsat Trade Mall KojaTrade Mall Koja, Lantai UG Blok H, Kelurahan Tugu Utara, Kec. Koja.

    Jakarta Barat

    1. Gerai Samsat UPPPD Kecamatan Kebon Jeruk Jl. Lapangan Bola No.1, Kebon Jeruk (Belakang Kantor Kecamatan Kebon Jeruk).
    2. Gerai Samsat Lippo Mall Puri Lippo Mall Puri, Lantai Basement, Jl. Puri Indah Raya, Kembangan Selatan, Kec. Kembangan.
    3. Gerai Samsat Mall Taman Palem Jl. Kamal Raya No.B/60, RW.10, Cengkareng Timur, Kec.Cengkareng.
    4. Gerai Samsat LTC Glodok Hayam LTC Glodok Hayam Wuruk Lt.4 Lobby Escalator.

    Jakarta Timur

    1. Gerai Samsat Kantor Kecamatan Pulo Gadung Jl. Raya Bekasi No.77, RT.1/RW.4, Jatinegara Kaum, Kec. Pulo Gadung
    2. Gerai Samsat Mall Tamini Square Tamini Square Lt. 2 Blok US 57, Jl. Taman Mini I No.Raya, Pinang Ranti, Makasar.
    3. Gerai Samsat Mall AEON Jakarta AEON Mall Jakarta Garden City, Lantai Basement 1 Area C, Cakung Timur, Kec.Cakung.
    4. Gerai Samsat Mall PGC PGC Lantai 2, Pusat Grosir Cililitan, Kec. Kramat Jati.

    Jakarta Selatan

    1. Gerai Samsat Mall Pelayanan Publik Jl. Epicentrum Selatan No.Kav. 22, RT.2/RW.5, Karet Kuningan, Kec. Setiabudi.
    2. Gerai Samsat Blok M Square Blok M Square Lt. 3A, Jl. Melawai 9, Melawai, Kec. Kebayoran Baru
    3. Gerai Samsat Mall Gandaria City Gandaria City Lt. 1, Jl. Kp. Dukuh No.35, RT.10/RW.6, Kebayoran Lama Utara, Kec. Kebayoran Lama.
    4. Gerai Samsat Kantor Kecamatan Pasar Minggu Jl. Raya Ragunan No.16, RT.6/RW.1, Jati Padang, Kec.Pasar Minggu.
    5. Gerai Samsat Mall Metro Kebayoran Jl. Ciledug Raya No.1, RT.15/RW.5, Ulujami, Kec. Pesanggrahan,
    6. Gerai Samsat ITC Kuningan ITC Kuningan Lower Ground, Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan

    Jakarta Pusat

    1. Gerai Samsat Kantor Kecamatan Kemayoran Jl. Serdang III No.1, RT.10/RW.2, Serdang, Kec. Kemayoran.
    2. Gerai Samsat ITC Cempaka Mas ITC Cempaka Mas, Lt. 5, Jl. Letjen Suprapto Kav. 1, RW.8, Sumur Batu, Kec. Kemayoran.
    3. Gerai Samsat ITC Roxy Mas ITC Roxy Mas Lt. 4, Jl. KH. Hasyim Ashari No.125, Cideng, Kec. Gambir.
    4. Gerai Samsat Grand Indonesia West Mall Lantai 6, Grand Indonesia, Jl. M.H. Thamrin No.1, Kebon Melati, Kec. Menteng.

    Wilayah Sekitar DKI Jakarta

    1. Gerai Samsat Cikokol Jl. Perintis Kemerdekaan III A No.2B, RT.007/RW.003, Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Banten.
    2. Gerai Samsat Cinere Jl. Limo Raya No.60, Limo, Kecamatan Limo, Kota Depok, Jawa Barat.
    3. Gerai Samsat Depok Samping Terminal Terpadu ITC Depok, Jl. Margonda Raya No.56, Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok.
    4. Gerai Samsat Bekasi Jl. Ir. H. Juanda No. 302, Bekasi
    5. Gerai Samsat Serpong Jl. Raya Serpong Sektor 8 Blok 4/5 No.N2-2A, Lengkong Gudang, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan

    (dry/din)

  • Waspada Teror Cairan Kimia di Jakarta Barat

    Waspada Teror Cairan Kimia di Jakarta Barat

    JAKARTA – Aksi teror penyiraman cairan kimia terus bergentayangan di wilayah barat Jakarta. Selama sepekan, tercatat dua kali insiden itu terjadi, tiga orang jadi korban. Namun, belum ada titik terang dalam pengungkapan perkara tersebut sampai detik ini.

    Jumat, 8 November, pedagang sayur bernama Sakina (60) jadi korban penyiraman cairan kimia. Kepala dan lehernya melepuh. Dia diserang orang di kawasan Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat. 

    Kala itu, Sakina hendak pulang ke kediamannya usai berkeliling menjajakan barang dagangannya. Namun, tiba-tiba pengendara motor melintas tepat di sampingnya, langsung menyiramkan cairan kimia ke arahnya. Dia sempat membasuh bekas siraman itu, dan melaporkannya ke polisi. 

    Dikonfirmasi mengenai kejadian itu, Kapolsek Kembangan AKP Fahrul Sudiana memilih irit berbicara. Dia hanya menyebut pihaknya masih mencari bukti-bukti untuk mengungkap kasus tersebut.

    “Saat ini kami masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut,” katanya.

    Tiga hari sebelumnya, Selasa, 5 November, aksi serupa juga dialami oleh dua siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP), A dan P. Mereka menjadi korban penyiraman orang tak dikenal di Jalan Kebon Jeruk Raya, Jakarta Barat. Bahu dan tangan mereka luka akibat siraman ini.

    Pelaku penyiraman diketahui mengendarai sepeda motor. Sayang, kasus ini belum terungkap meski terekam CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian.

    “Satu orang pelaku ciri-ciri sudah didapat dan akan diselidiki untuk kepastian,” kata Kapolsek Kebon Jeruk AKP Erick Sitepu.

    Melansir berbagai sumber, cairan kimia yang digunakan untuk menyerang umumnya adalah larutan asam yang cukup pekat. Ada dua air keras jenis asam pekat ini, di antaranya asam sulfat atau H2S04; dan asam klorida atau HCL. Umumnya cairan kimia ini membantu sejumlah pekerjaan manusia. 

    Asam sulfat biasanya digunakan untuk membuat pupuk buatan, serta sebagai pengering atau pereaksi di laboratorium kimia. Sedangkan asam klorida, yang mengandung asam pekat 38 persen HCL, biasa digunakan untuk industri zat-zat warna, seperti mengikat basa-basa organik.

    Semua jenis cairan kimia ini berbahaya ketika terkena kulit. Ini akan menyebabkannya luka bakar. Paparan siraman cairan kimia ini juga bisa mengakibatkan kecacatan fisik karena dapat membuat jaringan kulit meleleh sehingga putihnya tulang terlihat. 

    Cairan ini juga berbahaya bila terhirup karena akan membuat pencernaan dan pernapasan bermasalah, yang terparah menyebabkan kematian. Gejalanya, biasanya berupa batuk, sesak napas dan dada tertekan.

  • Minggu, SIM Keliling tersedia hanya di Jaktim dan Jakbar

    Minggu, SIM Keliling tersedia hanya di Jaktim dan Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Dirlantas Polda Metro Jaya tetap membuka layanan Surat Izin Mengemudi Keliling (SIM Keliling) di dua lokasi, yakni di Jakarta Timur dan Jakarta Barat untuk membantu warga dalam memperpanjang masa berlaku syarat legal berkendara tersebut, Minggu.

    Melalui akun X (Twitter) resmi TMC Polda Metro Jaya, menyebut layanan ini tersedia di Jalan Raden Inten Kalimalang samping McD Duren Sawit (Jakarta Timur) dan di Jalan Panjang samping Indomaret Kebon Jeruk (Jakarta Barat).

    Gerai SIM itu dibuka mulai pukul 07.00 hingga 12.00 WIB.

    Untuk dapat mengakses dan terlayani dalam fasilitas SIM Keliling ini, masyarakat harus mempersiapkan dan melengkapi persyaratan yang dibutuhkan dan biaya administrasi sebelum mendatangi lokasi perpanjangan dokumen SIM.

    Adapun persyaratan tersebut yakni, foto kopi KTP yang masih berlaku, kemudian foto kopi SIM lama dan SIM aslinya, bukti cek kesehatan, serta bukti tes psikologi.Layanan mobil SIM Keliling ini, hanya dapat memperpanjang SIM yang masih berlaku saja untuk golongan tertentu, yakni SIM A dan SIM

    Bagi SIM yang telah habis masa berlakunya, pemilik SIM harus membuat permohonan SIM baru di tempat yang telah ditentukan oleh kepolisian.

    Untuk biaya perpanjangan, sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2016 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak adalah Rp80.000 untuk perpanjangan SIM A dan Rp75.000 untuk perpanjangan SIM C.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024

  • Tugu Insurance Gelar Program Waste Management Bank Sampah Emas 06 Kebon Jeruk – Halaman all

    Tugu Insurance Gelar Program Waste Management Bank Sampah Emas 06 Kebon Jeruk – Halaman all

    Kegiatan ini juga menjadi bukti nyata dukungan dari Tugu Insurance dalam menangani masalah sampah dan mendorong pengelolaan lingkungan yang lebih baik

    Tayang: Jumat, 6 Desember 2024 10:30 WIB

    Istimewa

    Tugu Insurance Gelar Program Waste Management Bank Sampah Emas 06 Kebon Jeruk 

    TRIBUNNEWS.COM –  Dalam upaya mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) dan meningkatkan kesadaran lingkungan masyarakat, PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) telah menggelar program Waste Management Program di Bank Sampah Emas 06 yang bertempat di Kelurahan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, 

    Pada kesempatan ini, Tugu Insurance memberikan sejumlah bantuan kepada Bank Sampah dan masyarakat di sekitar wilayah Kebon Jeruk tersebut untuk mendukung kegiatan operasional mereka. dalam melakukan pengelolaan sampah. Mulai dari pemberian bantuan alat cacah sampah, pemberian 100 kotak sampah untuk 100 rumah hingga renovasi bank sampah.  

    Tatang Nurhidayat selaku Presiden Direktur Tugu Insurance menyampaikan kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan CSR Tugu Insurance yang dikenal dengan nama Bakti Tugu. Kegiatan tersebut juga menjadi bukti nyata dukungan dari Tugu Insurance dalam menangani masalah sampah dan mendorong pengelolaan linkungan yang lebih baik. 

    “Tugu Insurance melalui programnya Bakti Lingkungan Hidup yang bertujuan untuk mengatasi perubahan iklim dan dampaknya. Dengan waste management programt ini diharapkan dapat mendukung pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan dengan melibatkan peran masyarakat “ jelas Tatang.

    Dalam kesempatan ini pula, tak hanya mendapatkan bantuan melainkan juga dilakukan edukasi serta pelatihan mengenai penanganan sampah rumah tangga menggunakan biopori yang diperuntukkan bagi warga RW 06 Kelurahan Kebon Jeruk.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini