Wartawan asal Palu yang Tewas di Hotel Jakbar Sendiri di Kamar
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Situr Wijaya (33), wartawan asal Palu, Sulawesi Tengah, ditemukan tewas seorang diri di kamar sebuah hotel di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (4/4/2025).
“(Sebelum tewas korban) sendiri (di kamar),” ungkap Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Arfan Zulkan Sipayung saat dikonfirmasi, Sabtu (5/4/2025).
Sejauh ini, polisi belum bisa menyimpulkan apakah Situr merupakan korban pembunuhan atau bukan.
Sebab, penyidik masih menunggu hasil otopsi dari Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
“Bukan lebam, tidak ada tanda-tanda kekerasan, belum ada. Cuma istilahnya ada lebam berwarna apa ya, biru atau hijau, di bagian badan, badan sana,” kata Arfan.
Namun, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, polisi tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan terhadap tubuh korban.
“Untuk bekas penganiayaan, bekas benda tumpul, belum ada (bukti),” tegas dia.
Di sisi lain, polisi telah memeriksa beberapa saksi untuk memastikan apakah insiden penemuan mayat ini merupakan tindak pidana atau bukan.
“Sudah, sudah saya periksa. Tiga orang dari pihak hotelnya. Sampai sekarang, masih tunggu hasil otopsi,” pungkas dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Kebon Jeruk
-

Habis Full Santan, Terbitlah Bakso! Warung Ini Diserbu di Hari Lebaran
Jakarta –
Momen Perayaan Lebaran biasanya identik dengan kumpul keluarga hingga makan bareng kuliner khas, yaitu ketupat dan opor ayam di rumah. Meski begitu, ternyata bakso menjadi alternatif menu saat Hari Raya Idulfitri.
Salah satunya warung bakso di Petamburan, Jakarta Pusat yang justru diserbu pelanggan di Hari Lebaran. Seorang warga, Rully (42), mengaku sudah bosan menyantap kuliner khas Lebaran yang serba santan sejak pagi.
Oleh sebab itu dia dan istri berburu bakso menjelang malam. Dia mengatakan selama bulan Ramadan juga jarang makan bakso karena selalu penuh pelanggan di waktu buka puasa.
“Bosen aja di rumah makannya lontong rendang. Bisa jadi asam lambung itu, kan habis puasa biasanya gitu,” kata Rully saat berbincang dengan detikcom di Warung Bakso Bang Timin, Petamburan, Jakpus, Minggu (31/3/2025).
“Puasa itu kan jarang makan bakso. Mau makan pas buka, biasanya rame, harus antre. Kalau gini santai, orang sudah pulang kampung, kita makan bakso,” ucap Rully.
Meski begitu, Rully mengatakan tetap makan opor ayam hingga rendang selepas Salat Id pagi tadi.
“Bosan di rumah makanan itu-itu aja, jadi kita makan bakso aja gitu. Banyak di rumah, ada semur, ketupat, opor ayam,” kata warga Kebon Jeruk, Jakarta Barat ini.
Yasri dengan keluarganya sengaja mampir ke warung bakso sebelum berangkat ke rumah keluarganya di Ciputat, Tangerang Selatan. Warung itu juga merupakan langganannya sejak lama dan kerap dihampiri setiap pulang kerja di Tanah Abang.
(aud/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
-

Viral Video Warga Dukung UU TNI, Diduga untuk Dapatkan Bingkisan Gratis
GELORA.CO – Viral di media sosial video yang memperlihatkan segerombolan warga mengantre untuk tanda tangan spanduk dukungan Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) di Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Dalam video yang di re-post melalui akun X @MartoArt, nampak sejumlah warga baris menjulur ke belakang guna menunggu giliran pembagian bingkisan dari orang yang berdiri di atas truk pengangkut.
Di badan truk itu terbentang spanduk putih bertuliskan ‘Kami Warga Jakarta Barat Mendukung UU TNI’. Kemudian, ketika warga satu per satu maju ke depan, akan menerima kantong berwarna merah dan menandatangani spanduk itu.
“Kami dari Warga Kebon Jeruk berbagai takjil dan bingkisan anak-anak dalam rangka mendukung TNI,” kata seseorang menggunakan pengeras suara dalam video, dikutip pada Minggu, 30 Maret 2025.
Video yang beredar itu, sontak membuat netizen geram, mengingat belakangan ini para aktivis hingga mahasiswa di sejumlah daerah baru saja menggelar aksi demonstrasi cabut UU TNI.
Sekarang kalian tahu gunanya rakyat dibikin bodoh dan miskin. pic.twitter.com/9NKdwSFyFX
— MartoⒶrt (@MartoArt) March 29, 2025 Netizen Geram
Mengutip akun X @Dandhy_Laksono, cara pembagian bingkisan gratis demi mendukung UU TNI tersebut adalah salah satu bentuk penghinaan terhadap masyarakat.
“Penghinaan pada masyarakat. Gak perlu tahu naskah akademink dan draf UU-nya, tunggu saja sembakonya di pinggit jalan,” cuit Dandhy dalam kolom komentar.
Kemudian, beberapa netizen lainnya menyayangi dalam video itu banyak ojek online yang mengantre. Padahal, kata dia, yang selama ini mendukungnya ada masyarakat sipil.
“Itu banyak banget yang pake jaket ojol. Padahal selama ini yang dukung mereka masyarakat Indonesia, bukan TNI atau Polri,” tulis akun X @NTr***.
Netizen Sebut Bukan Kesalahan Warga
Di sisi lain, ada netizen juga mengatakan, sebaiknya publik jangan menyudutkan para warga yang mengantre karena itu salah satu upaya dari oknum untuk memanipulasi rakyat agar dukung UU TNI.
“Di reply twit ini banyak banget malah nyalahin rakyat yg antre. Keliru, ini kesalahan dan kejahatan mereka yg memanipulasi rakyat untuk dukung UU TNI,” tulis akun @Ben__.
“Dalam kondisi ekonomi begini, pengantre itu di posisi lemah, bahkan menerima saja dibegitukan asal bisa dapat bahan makanan,” lanjut cuitan aku tersebut.
Demikian informasi yang dapat Anda simak terkait adanya dukungan UU TNI oleh masyarakat di Jakbar.
/data/photo/2023/08/25/64e80468264c2.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2022/08/07/62efbcdd5a0f0.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)





