kab/kota: Kebon Jeruk

  • Sosok Situr Wijaya, Wartawan yang Ditemukan Tewas di Hotel Jakarta Barat, Sempat Lebaran di Palu – Halaman all

    Sosok Situr Wijaya, Wartawan yang Ditemukan Tewas di Hotel Jakarta Barat, Sempat Lebaran di Palu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Polda Metro Jaya masih mendalami kasus kematian wartawan asal Palu, Sulawesi Tengah bernama Situr Wijaya (33).

    Jasadnya ditemukan di sebuah kamar hotel di Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Jumat (4/4/2025) malam.

    Adik ipar Situr, Evi Maman, menerangkan pada momen lebaran kemarin, Situr sempat pulang kampung bertemu istri dan anaknya.

    Saat lebaran, Situr yang dikenal dermawan membagikan THR kepada saudara-saudaranya.

    Keluarga di Palu kaget mendengar kabar kematian Situr.

    Jenazah telah diterbangkan dari Jakarta ke Palu untuk dimakamkan di kampung halaman.

    Pihak keluarga menganggap kematian Situr janggal sehingga membuat laporan kasus pembunuhan.

    Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengungkap rekaman CCTV di hotel lokasi penemuan jasad.

    Ia menerangkan Situr terlihat bersama seorang wanita berinisial V memasuki hotel pada Kamis (3/4/2025) pukul 18.50 WIB. 

    “Sejak saksi V bersama korban, tidak ada orang lain memasuki kamar korban dan korban juga tidak terpantau keluar kamar,” tukasnya.

    Sejumlah obat-obatan ditemukan di kamar hotel korban seperti Promag tablet, Mycoral ketoconazole (obat jamur), Rifampicin, Viva White Clean & Mask.

    Berdasarkan hasil autopsi menunjukkan adanya infeksi paru-paru karena penyakit tuberkulosis (TBC).

    “Paru-paru kanan terdapat perlengketan hebat hampir di seluruh permukaannya,” imbuhnya.

    Luka pada bibir korban diduga karena terjatuh ke lantai, sedangkan luka lebam bukan karena tindak kekerasan.

    “Tidak ada tanda-tanda kekerasan baik luka jeratan maupun luka sayatan. Adanya memar pada bagian tubuh akibat lebam,” terangnya.

    Diperkirakan korban tewas 8 jam hingga 24 jam sebelum ditemukan.

    Sopir Ambulans Diperiksa

    Dalam kasus ini ada dua saksi berinisial AS dan SF yang menjalani pemeriksaan pada Minggu (6/4/2025).

    Keduanya merupakan pemilik dan sopir ambulans yang mendatangi lokasi penemuan jasad.

    Kuasa hukum kedua saksi, Subadria Nuka, menjelaskan pemeriksaan berjalan dari pukul 00.30 WIB hingga 04.30 WIB.

    “Klien kami diperiksa sebagai saksi karena kehadiran mereka ke hotel wilayah Jakarta Barat tersebut atas adanya orderan dari seorang wanita,” ungkapnya, Senin (7/4/2025), dikutip dari WartaKotalive.com.

    Wanita yang memesan ambulans mengaku sebagai teman korban.

    Kedua saksi sempat bertemu wanita tersebut yang menunjukkan lokasi kamar korban.

    “Setelah di dalam hotel, ternyata almarhum ini sudah tergeletak, tanpa menggunakan baju, hanya celana pendek. Dilihat ‘ini mah sudah lewat, meninggal, mohon maaf, sudah lama meninggalnya, sudah berjam-jam, sudah membiru,” terangnya.

    Jasad korban kemudian dibawa ke RS di wilayah Kebon Jeruk.

    Subadria Nuka menerangkan kliennya tidak menemukan luka sayatan dan kekerasan pada jasad korban.

    Keluarga Buat Laporan

    Kuasa hukum keluarga korban, Rogate Oktoberius Halawa mengatakan, ada yang janggal pada kematian Situr Wijaya sehingga keluarga membuat laporan kasus pembunuhan pada Sabtu (5/4/2025).

    “Ada dugaan korban dihilangkan nyawanya dengan pelaku yang kini sedang didalami,” tukasnya.

    Laporan keluarga korban teregistrasi dengan nomor LP/B/2261/IV/2025/SPKT/Polda Metro Jaya.

    “Kami sudah memasukkan laporan ke Polda Metro Jaya tentang dugaan tindak pidana pembunuhan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 338 KUHP,”  ucapnya.

    Ia menerangkan foto jasad menunjukkan korban mengeluarkan darah di hidung dan mulut.

    Selain itu ada luka memar hingga sayatan di leher korban.

    Setelah penemuan jasad, pihak hotel tak langsung mengonfirmasi ke keluarga.

    “Rumah sakit, tahunya dari sopir ambulans yang mengantar jenazah, yang kami sayangkan pihak hotel tidak memberitahukan hal ini ke keluarga korban,” sambungnya.

    Sebagian artikel telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Terungkap Jurnalis Tewas dalam Kamar Hotel di Jakbar, Seorang Wanita Pesan Ambulans dan TribunnewsBogor.com dengan judul VIDEO Terakhir Jurnalis Situr Wijaya Sebelum Tewas di Hotel, Almarhum Lakukan Hal Baik Saat Lebaran

    (Tribunnews.com/Mohay) (WartaKotalive.com/Ramadhan LQ/Budi Sam)(TribunnewsBogor.com/Khairunnisa)

  • Atasi kemacetan, empat ruas jalan di Jakbar bakal diperlebar

    Atasi kemacetan, empat ruas jalan di Jakbar bakal diperlebar

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) memperlebar empat ruas jalan di wilayah tersebut sebagai upaya mengatasi kemacetan yang kerap terjadi.

    Keempat ruas jalan itu yakni Jalan Kembang Kerep di Meruya Utara; Jalan Arjuna Utara dan Jalan Arjuna Selatan di Kebon Jeruk; serta Jalan Joglo Raya di Joglo.

    “Empat ruas jalan diperlebar tahun ini karena kerap terjadi kemacetan,” kata Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

    Uus menuturkan bahwa kemacetan di ruas-ruas jalan tersebut kerap memanjang dan kadang menimbulkan perselisihan di antara pengendara, misalnya di Jalan Raya Joglo.

    Oleh karena itu, kata dia, ruas Jalan Joglo Raya, khususnya yang menuju ke arah Kelurahan Joglo perlu diperlebar.

    “Dari mulai lampu merah, terus Pos Pengumben, lampu merah Joglo itu sudah lebar. Tapi menuju ke arah Kelurahan Joglo, itu lebar baru sekitar empat meter, sehingga perlu diperlebar,” ungkap Uus.

    Adapun Jalan Kembang Kerep di Meruya Utara, serta Jalan Arjuna Utara dan Jalan Arjuna Selatan di Kebon Jeruk, sudah mulai diperlebar namun belum tuntas. Pemkot Jakbar akan fokus untuk menyelesaikan pelebaran ruas-ruas jalan tersebut.

    “Nah yang jadi sorotan adalah terkait dengan masalah pelebaran Jalan Kembang Kerep, terus Jalan Arjuna Utara dan Selatan itu masih belum tuntas,” kata Uus.

    Pengentasan kemacetan di wilayah Jakarta Barat, ujar Uus, juga menjadi usul utama dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kota Jakbar. Selain soal kemacetan, Jakbar juga akan fokus pada penanganan bencana termasuk banjir, normalisasi saluran, hingga penurunan angka stunting.

    “Penanganan masalah kemacetan di Jakbar, kita fokus ke empat ruas jalan itu dulu. Khususnya terkait pembangunan, pelebaran jalan,” ungkap Uus.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2025

  • Warga padati Puskesmas Kebon Jeruk usai libur lebaran

    Warga padati Puskesmas Kebon Jeruk usai libur lebaran

    Jakarta (ANTARA) – Warga mulai memadati Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kebon Jeruk, Jakarta Barat, untuk mendapatkan pelayanan kesehatan usai libur Lebaran 2025, Selasa.

    Kepala Puskesmas Kebon Jeruk, Parlynrap Demak Situmorang di Jakarta, Selasa, mengatakan, jumlah warga yang datang ke Puskesmas mengalami peningkatan dibandingkan hari biasanya yang mencapai 1.000 orang per harinya.

    “Kalau sekarang mungkin bisa tembus sampai 1.500 orang. Kita sudah antisipasi itu. Walaupun, memang namanya pasien tidak bisa kita prediksi. Lonjakannya sangat luar biasa hari ini,” kata Parlynrap.

    Dia mengaku sudah mengantisipasi hal itu dengan membuka pelayanan sejak pukul 07.00 WIB. Adapun selama libur lebaran pihaknya tetap buka pelayanan dengan memberlakukan sistem sif bagi petugas atau nakes.

    “Pelayanan sesuai dengan instruksi gubernur, ya kita sudah buka di hari pertama. Bahkan, sebenarnya cuti bersama kita juga tetap buka. Kita pukul 07.00 WIB sudah buka layanan. Kita berharap masyarakat bisa terlayani semuanya,” ujarnya.

    Kasatpel Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Puskesmas Kebon Jeruk, Marzunanta menambahkan, pendaftaran pelayanan mulai dilakukan pukul 07.00 WIB, kemudian pukul 07.30 WIB untuk pelayanan berbagai keperluan pasien.

    “Kami ada pendaftaran online dan offline. Pelayanannya meliputi poli umum dan khusus, seperti pelayanan penyakit tidak menular, pelayanan lansia, anak-anak, balita, remaja, bumil, oli gigi dan lain-lain. Umumnya keluhan pasien kelelahan, pilek, ada juga yang kontrol dan lainnya,” kata dia.

    Sementara jumlah petugas yang ada di puskesmas itu sebanyak 252 orang, termasuk petugas keamanan.

    “Terdiri atas dokter, perawat, bidan, admin, tenaga IT, Kesling, Promkes, Farmasi, laboratorium dan lainnya,” ujarnya.

    Sementara itu, Alya Dwi Putri (20), warga RT 10/02 Kedoya Selatan, mengaku sudah antri sejak pukul 08.00 WIB.

    Alya mendatangi Puskesmas Kebon Jeruk bersama ayahnya guna meminta rujukan untuk pengobatan matanya.

    “Pelayanannya bagus, di lantai atas cepat. Di bawah yang agak lama, karena antreannya panjang, mungkin banyak yang berobat habis Lebaran,” kata dia.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Libur Lebaran Usai, Lalu Lintas Tol Arah Jakarta Padat di Sejumlah Titik

    Libur Lebaran Usai, Lalu Lintas Tol Arah Jakarta Padat di Sejumlah Titik

    Jakarta

    Lalu lintas di sejumlah ruas tol arah Jakarta mengalami kepadatan pagi ini. Kepadatan tersebut akibat padatnya volume kendaraan, salah satunya di Tol Japek.

    “Tol Japek Halim KM 02 – Cawang KM 00 padat, kepadatan volume lalin,” demikian dikutip dari akun X Jasa Marga @PTJasamarga, Senin (8/4/2025).

    Kepadatan lalin juga terjadi di Tol Janger arah Jakarta pagi ini. Kepadatan tersebut akibat padatnya volume kendaraan.

    “Tol Janger Kunciran – Karang Tengah padat, kepadatan volume lalin. Kembangan – Kebon Jeruk padat, kepadatan volume lalin,” tulis Jasa Marga.

    Petugas juga telah memberlakukan contraflow di Underpass Tomang arah Kebon Jeruk Km 03+400. Lajur contraflow diberlakukan dari arah Kebon Jeruk di lajur 3.

    Selain itu kepadatan juga terjadi di Tol JORR W2S tepatnya di Bintaro Km 03 arah Km 02 Ulujami. Selanjutnya lalin kembali mengalami kepadatan di Veteran Km 17-km 18 arah Pondok Indah.

    “TMII KM 05 – Kali Cipinang KM 03 padat, kepadatan volume lalin. Cililitan KM 02 – Cawang KM 00 padat, kepadatan volume lalin,” katanya.

    (yld/zap)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kesaksian Sopir Ambulans yang Temukan Jasad Wartawan di Hotel Jakarta Barat, Tak Ada Luka Sayatan – Halaman all

    Kesaksian Sopir Ambulans yang Temukan Jasad Wartawan di Hotel Jakarta Barat, Tak Ada Luka Sayatan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Penyebab kematian wartawan bernama Situr Wijaya (33) masih diselidiki Polres Metro Jakarta Barat.

    Wartawan asal Palu, Sulawesi Tengah tersebut ditemukan tewas di sebuah kamar hotel di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (4/4/2025) malam.

    Dalam kasus ini ada dua saksi berinisial AS dan SF yang menjalani pemeriksaan pada Minggu (6/4/2025).

    Keduanya merupakan pemilik dan sopir ambulans yang mendatangi lokasi penemuan jasad.

    Kuasa hukum kedua saksi, Subadria Nuka, menjelaskan pemeriksaan berjalan dari pukul 00.30 WIB hingga 04.30 WIB.

    “Klien kami diperiksa sebagai saksi karena kehadiran mereka ke hotel wilayah Jakarta Barat tersebut atas adanya orderan dari seorang wanita,” ungkapnya, Senin (7/4/2025), dikutip dari WartaKotalive.com.

    Wanita yang memesan ambulans mengaku sebagai teman korban.

    Kedua saksi sempat bertemu wanita tersebut yang menunjukkan lokasi kamar korban.

    “Setelah di dalam hotel, ternyata almarhum ini sudah tergeletak, tanpa menggunakan baju, hanya celana pendek. Dilihat ‘ini mah sudah lewat, meninggal, mohon maaf, sudah lama meninggalnya, sudah berjam-jam, sudah membiru,” terangnya.

    Jasad korban kemudian dibawa ke RS di wilayah Kebon Jeruk.

    Subadria Nuka menerangkan kliennya tidak menemukan luka sayatan dan kekerasan pada jasad korban.

    Hasil Visum

    Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung, mengatakan jasad telah dibawa ke rumah sakit untuk menjalani proses visum.

    Hasil visum menunjukkan adanya lebam pada jasad korban, tapi bukan karena kekerasan.

    “Luka lebam pada tubuh korban adalah lebam normal jenazah yang sudah meninggal,” tuturnya, Minggu (6/4/2025).

    Hingga saat ini penyidik belum menemukan luka akibat benda tumpul maupun benda tajam.

    Sebanyak tiga saksi telah diperiksa untuk mendalami unsur tindak pidana pada kematian korban.

    “Kasus ini sudah ditangani oleh Polda Metro setelah Jumat malam itu, sekitar 21.30 WIB, pengacara korban bikin laporan ke Polda,” tandasnya.

    Proses olah TKP telah dilakukan pada Jumat (4/4/2025) malam dan sejumlah barang diamankan.

    Jenazah telah diterbangkan ke Palu untuk dimakamkan di rumah duka di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

    Keluarga Buat Laporan

    Kuasa hukum keluarga korban, Rogate Oktoberius Halawa mengatakan, ada yang janggal pada kematian Situr Wijaya sehingga keluarga membuat laporan kasus pembunuhan pada Sabtu (5/4/2025).

    Keluarga merasa ada yang janggal pada kematian korban setelah melihat foto-foto penemuan jasad.

    “Ada dugaan korban dihilangkan nyawanya dengan pelaku yang kini sedang didalami,” tukasnya.

    Laporan keluarga korban teregistrasi dengan nomor LP/B/2261/IV/2025/SPKT/Polda Metro Jaya.

    “Kami sudah memasukkan laporan ke Polda Metro Jaya tentang dugaan tindak pidana pembunuhan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 338 KUHP,”  ucapnya.

    Ia menerangkan foto jasad menunjukkan korban mengeluarkan darah di hidung dan mulut.

    Selain itu ada luka memar hingga sayatan di leher korban.

    Setelah penemuan jasad, pihak hotel tak langsung mengonfirmasi ke keluarga.

    “Rumah sakit, tahunya dari sopir ambulans yang mengantar jenazah, yang kami sayangkan pihak hotel tidak memberitahukan hal ini ke keluarga korban,” sambungnya.

    Sebagian artikel telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Terungkap Jurnalis Tewas dalam Kamar Hotel di Jakbar, Seorang Wanita Pesan Ambulans

    (Tribunnews.com/Mohay) (WartaKotalive.com/Ramadhan LQ/Budi Sam)

  • Kriminal kemarin, kematian wartawan di Jakbar dan temuan jasad wanita

    Kriminal kemarin, kematian wartawan di Jakbar dan temuan jasad wanita

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita kriminalitas disiarkan pada Senin (7/4), mulai dari jenazah wartawan Situr Wijaya yang tewas di hotel di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, hingga sesosok wanita tanpa identitas ditemukan tidak bernyawa di Kali Cengkareng, Jakarta Utara.

    Selain itu, terdapat berita kriminal lainnya yang menarik untuk disimak pada pagi ini. Berikut rangkumannya:

    1. Sesosok jasad wanita tanpa identitas ditemukan di Jakarta Utara

    Sesosok wanita tanpa identitas ditemukan tidak bernyawa di Kali Cengkareng, Jalan Elang Laut, Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Minggu (6/4).

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Ade Ary Syam Indradi menyebutkan jasad wanita tersebut pertama kali ditemukan dua saksi yaitu RH (56) dan F (36).

    2. Kematian wartawan di Jakbar, korban sempat diorderkan ambulans

    Subadria Nuka dan Stein Siahaan yang merupakan kuasa hukum pemilik dan sopir ambulans berinisial SF dan AS yang mengangkut jenazah wartawan Situr Wijaya yang tewas di hotel kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, menyebutkan korban sempat minta diorderkan ambulans untuk diantar ke rumah sakit terdekat.

    “Kehadiran klien kami (SF dan AS) ke hotel tersebut atas adanya orderan dari seorang wanita yang mengaku teman dekatnya korban dan mengaku bahwa jurnalis tersebut sedang sakit lalu diminta dibawa untuk diantarkan ke rumah sakit terdekat di Kebon Jeruk,” kata Subadria dalam keterangannya yang diterima, Senin.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Usai Kematian Sejumlah Jurnalis, Warganet Kini Beri Dukungan ke Host Valentinus Resa yang Disomasi

    Usai Kematian Sejumlah Jurnalis, Warganet Kini Beri Dukungan ke Host Valentinus Resa yang Disomasi

    GELORA.CO –  Usai teror kiriman paket berisi kepala Babi dan Tikus menjadi sorotan, jagat maya kini digemparkan dengan peristiwa kematian Jurnalis.

    Memiliki profesi sebagai Jurnalis, seorang pria berinisial SW ditemukan sudah tidak bernyawa pada Jumat, 4 April 2025 lalu di sebuah hotel di wilayah Jakarta Barat.

    Pada bagian wajah Jurnalis berusia 33 tahun di sebuah media online ini, juga diketahui mengalami luka lebam.

    Terkait dengan penemuan mayat seorang jurnalis di salah satu hotel di Kebon Jeruk, AKBP Arfan Zulkan selaku Kasat Reskrim Polres Jakbar sempat memberi keterangan.

    Meski terdapat sejumlah luka lebam pada bagian tubuh, AKBP Arfan belum bisa memastikan penyebab kematian SW.

    Menurut AKBP Arfan, usai menerima laporan tersebut pihaknya langsung meluncur ke Tempat Kejadian Perkara dan melakukan pengindetifikasian.

    Untuk proses pendalaman kasus, pihak kepolisian telah meminta keterangan dari tiga orang yang merupakan pengelola hotel.

    Guna mengetahui secara pasti penyebab kematian, Polres Jakbar melarikan jenazah SW ke Rumah Sakit Sukanto Polri Kramat Jati.

    Selain SW, sebelumnya kasus kematian terhadap seorang jurnalis juga sempat terjadi di wilayah Gunung Kupang, Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

    Diduga karena persoalan asmara, tersangka Jumran yang merupakan oknum anggota TNI-AL, diketahui menghabisi nyawa seorang jurnalis bernama Juwita.

    Dalam rekonstruksi perkara yang digelar pada Sabtu, 5 April 2025 terungkap ada sebanyak 33 adegan penyebab hilangnya nyawa Juwita.

    Di samping SW dan Juwita, sorotan khusus terhadap profesi jurnalis juga tengah tertuju pada sosok Valentinus Resa yang semakin mendapat tempat di masyarakat luas.

    Dikenal publik karena gaya penyampaian berita yang cenderung satir dan jenaka, jurnalis di salah satu stasiun TV nasional ini mendapat kecaman dari Perisai Kebenaran Nasional.

    Menurut salah satu perwakilan PKN, cara penyampaian berita yang dilakukan Valentinus Resa cenderung tidak sesuai dengan prinsip jurnalistik karena menuai kontroversi.

    Disamping merusak tatanan moral, kualitas dan mutu yang dimiliki Valentinus Resa selaku pembawa acara juga dianggap masih rendah.

    Untuk itu, PKN mendesak agar masyarakat bisa lebih objektif dalam memilah tayangan berita serta mengganti Valentinus Resa.

    “Oleh karena itu host ini kami minta tidak usah dilanjutkan, di era digital kita harus bisa menyaringnya karena ini bisa merusak,” ungkap perwakilan PKN.

    Menyikapi narasi dan somasi yang disampaikan PKN terhadap Valentinus Resa, ribuan warganet justru bersikap kontra dan menanggapi sebaliknya.

    Menurut warganet, tindakan PKN tidak lain sebagai upaya Panjat Sosial, dan dukungan terhadap profesi jurnalis harus terus diapresiasi. ***

  • 5 Fakta Wartawan Asal Palu Tewas di Hotel Jakbar, Terungkap Hasil Autopsi Sementara dan Olah TKP – Halaman all

    5 Fakta Wartawan Asal Palu Tewas di Hotel Jakbar, Terungkap Hasil Autopsi Sementara dan Olah TKP – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Fakta-fakta kasus wartawan asal Palu, Sulawesi Tengah, yang ditemukan tewas di sebuah kamar hotel kawasan Jakarta Barat.

    Jurnalis berinisial SW itu, ditemukan tewas dengan luka lebam pada Jumat (4/4/2025) malam.

    Saat ini, jenazah telah dilakukan autopsi sementara. Meski demikian, masih diperlukan pemeriksaan lanjutan terhadap jenazah SW.

    Sebelumnya, pihak kepolisian memberitahu keluarga korban dan keluarga mengizinkan agar korban dilakukan autopsi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

    Fakta Wartawan asal Palu Meninggal di Hotel Jakbar
    1. Hasil Autopsi Sementara

    Pihak kepolisian telah menerima hasil sementara autopsi SW yang jenazahnya ditemukan di sebuah kamar hotel 

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengatakan korban meninggal dunia diduga karena kondisi medis.

    “Terdapat indikasi adanya infeksi pada paru-paru, dugaan dokter yaitu penyakit TBC,” ucapnya berdasarkan hasil autopsi sementara, Minggu (6/4/2025).

    Namun, Ade Ary menegaskan, hasil autopsi ini masih bersifat sementara dan memerlukan pemeriksaan lanjutan.

    Hal tersebut, dilakukan guna memastikan penyebab kematian korban secara akurat.

    – Infeksi Paru-Paru

    Berdasarkan hasil autopsi, diketahui juga paru-paru bagian kanan korban mengalami perlengketan yang cukup parah. 

    Perlengketan ini terjadi hampir di seluruh permukaannya yang menempel pada dinding dada.

    “Paru kanan mengalami perlengketan hebat pada hampir seluruh permukaannya yang menempel pada dinding dada.”

    “Kemudian terdapat massa yang diduga akibat infeksi di bagian atas paru-paru kanan, serta adanya perbendungan pada hampir seluruh organ tubuh,” jelas Ade Ary.

    – Luka Lecet di Bibir

    Selain itu, hasil autopsi luar menunjukkan adanya luka lecet di bibir korban. 

    Ade Ary menjelaskan, luka itu, diduga akibat kekerasan tumpul, kemungkinan besar karena korban jatuh dan membentur lantai.

    Tim medis pun telah mengambil sampel organ untuk pemeriksaan toksikologi dan hispatologi korban untuk memperdalam penyelidikan.

    2. Hasil Olah TKP

    Dikutip dari Tribun Jakarta, berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), ditemukan beberapa jenis obat-obatan di kamar korban.

    Obat-obatan tersebut, terdiri dari obat maag, obat jamur, serta antibiotik.

    “Beberapa obat yang ditemukan di kamar korban antara lain promaag tablet, mycoral ketoconazole, dan rifampicin yang digunakan untuk mengobati infeksi jamur, seperti tuberkulosis,” jelas Ade Ary.

    Dari penyelidikan awal, diperkirakan korban meninggal kurang dari 24 jam sebelum jenazahnya ditemukan.

    3. Kronologi Kejadian

    Penemuan seorang wartawan media online tewas ditemukan di hotel wilayah Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

    Ketika ditemukan, ada tanda-tanda lebam pada tubuh korban. 

    Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat, AKBP Arfan Sipayung, mengungkapkan wartawan asal Palu berinisial SW itu, pada Jumat malam, pekan kemarin.

    Lantas, polisi memberi tahu keluarga korban dan keluarga mengizinkan agar korban dilakukan autopsi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

    “Kemarin ditemukan jam 9 malam,” kata Arfan Sipayung saat dikonfirmasi, Sabtu (5/4/2025), dilansir WartaKotalive.com.

    “Sekarang jenazah sudah berada di RS Polri Kramat Jati,” lanjutnya.

    Arfan Sipayung mengatakan, adanya luka lebam pada tubuh korban belum cukup dijadikan sebagai petunjuk bahwa korban tewas karena tindak kejahatan.

    “Lebam di bagian badan. Di badan, tidak ada di muka. Maksudnya (belum) ada bukti penganiayaan, sementara ya,” jelasnya. 

    Saat ini, pihak keluarga telah bersedia untuk dilakukan autopsi kepada jenazah korban agar bisa mengetahui pasti perihal penyebab kematian.

    Sementara itu, sejumlah saksi dari pihak hotel sudah dimintai keterangan, termasuk memeriksa CCTV yang ada di area hotel tersebut.

    “Sampai saat ini sudah tiga orang dari pihak hotel yang kami mintai keterangan,” kata Arfan Sipayung.

    4. Keluarga Laporkan Kasus ke Pihak Kepolisian

    Kuasa hukum keluarga korban, Rogate Oktoberius Halawa, mengatakan pihak keluarga jurnalis SW membuat laporan ke Polda Metro Jaya. 

    Menurutnya, keluarga Situr Wijaya curiga dengan kematian korban yang tidak wajar, sehingga memutuskan untuk melaporkan kematian wartawan SW ke Polda Metro Jaya pada Sabtu (5/4/2025).

    Keluarga curiga setelah melihat foto-foto jenazah korban sesaat setelah ditemukan tidak bernyawa di dalam kamar hotel.

    “Ada dugaan korban dihilangkan nyawanya dengan pelaku yang kini sedang didalami,” kata Rogate.

    “Kami sudah memasukkan laporan ke Polda Metro Jaya tentang dugaan tindak pidana pembunuhan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 338 KUHP,”  lanjutnya.

    Ia menjelaskan, laporan dugaan pembunuhan Situr Wijaya teregistrasi dengan nomor LP/B/2261/IV/2025/SPKT/Polda Metro Jaya.

    Lebih lanjut, Rogate mengatakan, dugaan Situr Wijaya menjadi korban pembunuhan muncul setelah keluarga melihat adanya kejanggalan dari kematian SW.

    “Setelah melihat foto-foto korban, pihak keluarga korban curiga bahwa korban meninggal dunia karena dibunuh. Karena dilihat dari foto kondisi korban, mengeluarkan darah di hidung dan mulut, luka memar di wajah dan seluruh badan, serta ada sayatan di leher bagian belakang,” kata Rogate.

    Rogate menyebut, keluarga menyayangkan, pihak hotel tidak menginformasikan kematian korban kepada keluarga. 

    Sementara itu, keluarga mendapat informasi kematian korban dari Rumah Sakit Duta Indah Jakarta Utara, tempat jenazah dibawa. 

    Rogate menambahkan, sopir ambulans yang mengantar jenazah korban ke rumah sakit, sempat memberi tahu keluarga Situr tentang kematian korban. 

    Lalu, sopir ambulans mengirimkan foto-foto korban yang telah meninggal. 

    “Setelah melihat foto-foto korban, keluarga curiga bahwa korban telah dihilangkan nyawanya,” ujar dia.

    “Kecurigaan dihilangkan nyawa, bisa diracun, bisa juga dianiaya. Kami berharap agar polisi segera menuntaskan kasus ini dan tidak berlarut-larut,” kata Rogate.

    Situr Wijaya diduga meninggal pada Jumat malam, sekitar pukul 22.25 WIB.

    Namun, pihak hotel baru memanggil ambulans untuk mengangkut jenazah keesokan harinya.

    5. Kasus Ditangani Polda Metro Jaya

    Kini, kasus tewasnya wartawan ini, kini ditangani Polda Metro Jaya.

    Hal tersebut, disampaikan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung.

    “Kasus ditangani Polda, karena pada saat kejadian Reskrim Jakbar sudah nanganin, tapi pengacara korban buat laporan ke Polda,” ucapnya saat dihubungi Warta Kota, Minggu (6/4/2025).

    Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Jurnalis Tewas di Kamar Hotel Jakarta Barat, Hasil Otopsi Sementara Diduga Sakit dan TribunJakarta.com dengan judul KRONOLOGI Penemuan Wartawan Tewas dalam Hotel di Jakarta Barat, Ada Luka Lebam di Badan Korban

    (Tribunnews.com/Suci Bangun DS, WartaKotalive.com/Ramadhan L Q, TribunJakarta.com)

  • Jurnalis Asal Palu Ditemukan Tewas di Hotel Jakarta Barat, Polisi Periksa Dua Saksi – Halaman all

    Jurnalis Asal Palu Ditemukan Tewas di Hotel Jakarta Barat, Polisi Periksa Dua Saksi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kasus tewasnya jurnalis asal Palu, Situr Wijaya, yang ditemukan di kamar hotel di Jakarta Barat, masih terus diselidiki Polda Metro Jaya. 

    Polisi telah memeriksa dua saksi kunci dalam kasus ini, yakni SF, pemilik hotel, dan AS, sopir ambulans yang mengangkut jenazah korban.

    “Pada hari Minggu (6/4/2025) pukul 00.30 WIB kami mendampingi klien kami yang berinisial SF dan AS pemeriksaan di Polda Metro Jaya sebagai saksi atas meninggalnya jurnalis yang berasal dari Palu Sulawesi Tengah,” kata kuasa hukum saksi Subadria Nuka di Jakarta, Senin (7/4/2025).

    Ia menjelaskan, pemeriksaan yang berlangsung hingga pagi hari tersebut bertujuan untuk menggali keterangan lebih lanjut mengenai peristiwa yang terjadi pada Jumat malam, 4 April 2025, di Hotel D’Paragon Kebon Jeruk. 

    SF dan AS mengungkapkan bahwa mereka mendapat permintaan dari seorang wanita yang mengaku sebagai teman dekat korban untuk mengantarkan Situr yang dikatakan sakit ke rumah sakit.

    Pemeriksaan awal menunjukkan tidak adanya tanda-tanda kekerasan fisik pada tubuh korban.

    Namun, informasi dari penyidik mengungkapkan bahwa tidak ditemukan sayatan atau luka parah pada tubuh Situr, yang sebelumnya beredar di media.

    Sementara itu, hasil autopsi sementara mengindikasikan Situr Wijaya meninggal dunia akibat infeksi paru-paru, dengan dugaan penyakit Tuberkulosis (TBC). 

    “Terdapat indikasi adanya infeksi pada paru-paru, dugaan dokter yaitu penyakit TBC,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, dalam keterangannya, Minggu (6/4/2025).

    Paru-paru kanan korban menunjukkan perlengketan parah yang bisa mengarah pada infeksi serius.

    Hasil autopsi juga menemukan adanya luka lecet di bibir korban, yang diduga akibat kekerasan tumpul.

    Menurut Ade Ary, luka tersebut diduga akibat kekerasan tumpul, kemungkinan besar karena korban jatuh dan membentur lantai.

    Penyelidikan lebih lanjut terus dilakukan, dengan sampel organ korban telah diambil untuk pemeriksaan toksikologi dan hispatologi guna memastikan penyebab kematian lebih lanjut.

    Polisi juga menemukan beberapa jenis obat di kamar korban, termasuk obat untuk maag, infeksi jamur, dan antibiotik yang sering digunakan untuk penyakit TBC.

    Penyelidikan masih berlanjut untuk mengungkap secara pasti apa yang menyebabkan kematian jurnalis ini, sementara pihak kepolisian berjanji untuk terus menggali informasi dari semua pihak terkait.

  • Siloam Hospitals Kebon Jeruk Perkuat Layanan Jantung Terintegrasi melalui Siloam Heart Institute – Halaman all

    Siloam Hospitals Kebon Jeruk Perkuat Layanan Jantung Terintegrasi melalui Siloam Heart Institute – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Penyakit jantung masih menjadi penyebab kematian utama di Indonesia, dengan angka kejadian yang terus meningkat setiap tahunnya. Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa lebih dari 17 juta orang di dunia meninggal akibat penyakit jantung dan pembuluh darah setiap tahun.

    Di Indonesia sendiri, angka kematian akibat penyakit kardiovaskular mencapai 651.481 jiwa per tahun, terdiri dari stroke (331.349 kematian), penyakit jantung koroner (245.343 kematian), penyakit jantung hipertensi (50.620 kematian), dan penyakit kardiovaskular lainnya (Institute for Health Metrics and Evaluation, 2019).

    Sebagai bentuk kepedulian terhadap tingginya angka penyakit jantung dan untuk menyediakan layanan kesehatan jantung yang komprehensif di setiap fase kehidupan, Siloam Hospitals Kebon Jeruk menghadirkan kampanye “Strong Hearts, Bright Futures”. Kampanye ini menyoroti keunggulan layanan Siloam Heart Institute di Siloam Hospitals Kebon Jeruk, yang menawarkan perawatan jantung menyeluruh mulai dari pencegahan, skrining, diagnosis, hingga tindakan medis terkini untuk semua usia, termasuk bayi dan anak-anak.

    Sebagai bagian dari kampanye ini, Siloam Hospitals Kebon Jeruk menggelar serangkaian health talk bertajuk “Setiap DETAK Berharga”, menghadirkan para ahli di bidang kardiologi dan bedah jantung. Dalam salah satu sesi, dr. Maizul Anwar, SpBTKV (K), menjelaskan bahwa perkembangan teknologi telah membawa dampak besar dalam prosedur bedah jantung. “Dengan teknologi terkini, prosedur bedah jantung kini lebih aman dan minimal invasif sehinggamemungkinkan pemulihan yang lebih cepat dan efektif bagi pasien. Hasil akhirnya pun lebih baik untuk menunjang kualitas hidup pasien,” ujarnya.

    Selain itu, dr. Tito Phurbojoyo, SpJP (K), FIHA, turut berbagi wawasan mengenai inovasi dalam pengobatan jantung. “Terobosan dalam pengobatan jantung terus berkembang, membawa harapan baru bagi pasien dengan kondisi jantung kronis melalui terapi yang lebih personal dan efisien,” ungkapnya.

    Sebagai rumah sakit yang menyediakan layanan kesehatan jantung yang menyeluruh, Siloam Hospitals Kebon Jeruk dalam hal ini Siloam Heart Institute memiliki sejumlah keunggulan utama, antara lain:

    Perawatan oleh Dokter dan Ahli Bedah Jantung Terbaik – Didukung oleh tim dokter spesialis jantung dan bedah jantung terbaik dan berpengalaman di Indonesia.
    Spesialis Jantung Anak – Layanan spesialis jantung dan bedah jantung anak pada kasus penyakit jantung bawaan. Deteksi dini pada anak dengan penyakit jantung bawaan memberikan hasil yang lebih baik untuk tumbuh kembang anak di kemudian hari. Fasilitas
    Perawatan Jantung Canggih – Fasilitas modern dengan teknologi medis terkini untuk diagnosis dan pengobatan penyakit jantung.
    Prosedur Invasif Minimal dan Penanganan Kasus Jantung Kompleks – Prosedur dengan teknik minimal invasif serta penanganan penyakit jantung kompleks untuk hasil terbaik dengan masa pemulihan lebih singkat.
    Rehabilitasi Jantung Komprehensif dan Terintegrasi – Program rehabilitasi jantung terintegrasi untuk meningkatkan kualitas hidup pasien setelah pengobatan dan prosedur.

    dr. Melisa, Hospital Director of Siloam Hospitals Kebon Jeruk, menegaskan bahwa kampanye ini merupakan wujud nyata komitmen rumah sakit dalam menyediakan perawatan jantung yang berkualitas, komprehensif, dan mudah diakses bagi setiap tahap kehidupan.

    “Karena setiap detak jantung berharga, kami di Siloam Hospitals Kebon Jeruk berkomitmen untuk menyediakan layanan kesehatan jantung yang menyeluruh. Dengan fasilitas modern dan tim ahli terbaik, kami ingin memastikan setiap pasien mendapatkan perawatan optimal demi masa depan yang lebih sehat,” ujarnya.

    Dengan semakin meningkatnya angka penyakit jantung di Indonesia, langkah proaktif dalam pencegahan dan pengobatan menjadi sangat krusial. Pemilihan layanan heart care yang tepat juga menjadi faktor utama dalam memastikan kualitas hidup yang lebih baik bagi pasien.

    Siloam Heart Institute – Siloam Hospitals Kebon Jeruk hadir untuk memberikan solusi kesehatan jantung terbaik bagi masyarakat Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan jantung terintegrasi dari Siloam Heart Institute, hubungi hotline Siloam Hospitals Kebon Jeruk di 08155340188.