kab/kota: Kebon Jeruk

  • Remaja Tewas Terseret Arus Kali Pesanggrahan Jakarta, Kaki Tersangkut Ranting Pohon Saat Ditemukan – Halaman all

    Remaja Tewas Terseret Arus Kali Pesanggrahan Jakarta, Kaki Tersangkut Ranting Pohon Saat Ditemukan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Nasib sial menimpa seorang remaja berinisial MRF (15) di Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

    Ia tewas setelah terbawa arus dan tenggelam di aliran Kali Pesanggrahan.

    Kapusdatin BPBD DKI Jakarta, Muhammad Yohan mengatakan saat itu, korban bersama teman-temannya hendak mencari burung di area dekat kali pada Kamis (10/4/2025) sore.

    “Setelah azan ashar korban bersama saksi melakukan kegiatan menjebak burung. Saat itu korban melihat orang lain sedang berenang di kali tersebut,” kata Yohan dalam keterangannya, Minggu (13/4/2025).

    Karena hal itu, korban ikut berenang di aliran kali tersebut tepatnya di dekat pintu air.

    “Tiba-tiba korban terbawa arus yang cukup deras, selanjutnya rekan korban berusaha untuk melakukan pertolongan namun tidak tertolong,” ucapnya.

    Setelah mendapat laporan, kata Yohan, tim SAR gabungan melakukan pencarian terhadap korban yang terbawa arus tersebut.

    Namun, pencarian pada hari pertama nihil.

    Selanjutnya, proses pencarian korban dilanjutkan pada Jumat (11/4/2025) dengan menggunakan empat kapal.

    Korban, akhirnya ditemukan pada pada sore hari.

    “Pukul 14.21 korban sudah ditemukan di radius 500 meter dari titik lokasi kejadian di bawah jembatan dengan posisi korban kaki dan punggung tersangkut di ranting pohon,” ucapnya.

    Jasad korban pun dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo bersama pihak keluarga untuk proses lebih lanjut.

    “Pada pukul 16.00 WIB pencarian korban membahayakan manusia dinyatakan selesai atau tutup,” ungkapnya.

  • Hilang Sehari, Pelajar SMP Ditemukan Tewas Tenggelam di Kali Pesanggrahan

    Hilang Sehari, Pelajar SMP Ditemukan Tewas Tenggelam di Kali Pesanggrahan

    JAKARTA – Muhammad Rizky Fadilah (15), seorang pelajar yang hilang tenggelam di aliran Kali Pesanggrahan, Jalan Adhi Karya, RT 03/05, Pintu Air Lama, Kelurahan Kedoya Selatan, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, akhirnya berhasil ditemukan pada Jumat, 11 April.

    Namun nahas, korban ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa. Saat hilang tenggelam, korban masih mengenakan celana panjang sekolah SMP warna biru.

    Korban berhasilkan ditemukan oleh tim SAR sekitar pukul 14.21 WIB.

    “Korban ditemukan dengan radius 500 meter dari titik lokasi kejadian di bawah jembatan. Korban ditemukan dengan posisi kaki dan punggung tersangkut di ranting pohon,” kata Kepala Pusdatin BPBD Jakarta, Mohamad Yohan saat dikonfirmasi, Jumat, 11 April.

    Selanjutnya jenazah korban dievakuasi pukul 14.58 WIB dan dibawa ke RSCM Jakarta Pusat menggunakan mobil ambulan.

    “Pencarian dilakukan menggunakan 4 perahu. Proses pencarian secara visual darat dan air dan menyusuri aliran kali Pesanggrahan,” ujarnya.

    Sebelumnya, suasana sore yang tenang di kawasan Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, mendadak berubah menjadi kepanikan dan duka.

    Seorang bocah laki-laki berusia 12 tahun, berinisial R, dilaporkan hanyut terbawa arus deras Kali Pesanggrahan pada Kamis, 10 April, sekitar pukul 15.30 WIB.

    Menurut keterangan saksi, dua rekan korban, Devid (14) dan Yusuf (15), awalnya mereka sedang bermain bersama di tepi kali.

    Ketiganya tengah membuat jebakan burung, sebuah permainan sederhana yang biasa dilakukan anak-anak di lingkungan mereka.

    Namun, suasana bermain itu berubah ketika R melihat seseorang berenang di sungai.

    Tergerak oleh rasa penasaran dan semangat bermain, R memutuskan untuk ikut berenang di kali tersebut.

  • Bocah di Kebon Jeruk Jakarta Barat Tenggelam Saat Berenang, Tim SAR Masih Lakukan Pencarian – Halaman all

    Bocah di Kebon Jeruk Jakarta Barat Tenggelam Saat Berenang, Tim SAR Masih Lakukan Pencarian – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bocah laki-laki berusia 14 tahun berinisial R dilaporkan hilang saat berenang di aliran sungai di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, mengatakan jika peristiwa ini terjadi sejak kemarin, Kamis (10/4/2025) sekira pukul 16.20 WIB.

    Dia menyebut jika informasi tersebut dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Jumat (11/4/2025), pukul 05.25 WIB.

    Kejadian ini bermula saat mereka ingin mencari burung.

    Namun, kelompok bocah ini memutuskan untuk berenang di sungai, yang berujung nahas.

    “Kejadian berawal dari saudara Y mencari burung bersama saudara R, kemudian korban mengajak Y berenang, lalu mereka berdua berenang di sungai,” kata Ade Ary.

    “Namun saudara R tidak bisa berenang, kemudian beberapa menit kemudian korban tiba-tiba berada di tengah sungai terbawa arus sungai dan tenggelam,” imbuhnya.

    Melihat kejadian tersebut, teman korban pun segera melaporkan kepada warga sekitar.

    Pihak kepolisian dari Polsek Kebon Jeruk bersama tim SAR dan BPBD, yang menerima laporan pun langsung mendatangi lokasi untuk melakukan pencarian.

    “Hingga laporan ini dibuat, korban belum berhasil ditemukan. Pencarian masih terus dilakukan oleh BPBD/Tim SAR Jakarta Barat,” kata Ade Ary.

     

  • Sehari Dicari Tim SAR, Remaja yang Tenggelam di Kali Pesanggrahan Jakbar Ditemukan Tak Bernyawa

    Sehari Dicari Tim SAR, Remaja yang Tenggelam di Kali Pesanggrahan Jakbar Ditemukan Tak Bernyawa

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBON JERUK – Muhammad Rizky (15) yang tenggelam di aliran Kali Pesanggrahan, Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat akhirnya ditemukan setelah satu hari tim SAR lakukan pencarian.

    Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD Jakarta, Mohamad Yohan mengatakan, korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.

    “Awal pencarian dilakukan sejak Kamis 10 April pukul 15.20 WIB dan korban ditemukan Jumat sore,” kata Yohan kepada wartawan, Jumat (11/4/2025).

    Diketahui, Rizky tenggelam di aliran Kali Pesanggraham pada Kamis sore. Saat kejadian, arus kali memang lumayan deras mengingat tengah hujan di bagian hulu.

    Saat itu, awalnya korban bersama dua rekannya bernama Yusuf dan Devid tengah menjebak burung di kali tersebut.

    “Namun korban melihat orang lain sedang berenang. Lalu korban ikut berenang namun terbawa arus yang cukup deras dari pintu air,” kata Yohan.

    Saat itu, rekan korban berusaha menolong namun tak berhasil.

    “Dan rekan korban berusaha melakukan pertolongan namun tidak tertolong,” kata dia.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • BPBD hentikan sementara pencarian bocah hanyut di Kali Pesanggrahan 

    BPBD hentikan sementara pencarian bocah hanyut di Kali Pesanggrahan 

    petugas gabungan juga menyediakan sejumlah perahu karet untuk mencari korban

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) wilayah Jakarta Barat menghentikan sementara pencarian seorang bocah laki-laki berinisial R (12) yang hanyut terbawa arus di Kali Pesanggrahan, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk.

    Kepala Satgas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) wilayah Jakarta Barat, Vitus Dwi Indarto menyebut hal itu lantaran kondisi telah gelap sehingga pencarian korban sulit dilakukan.

    “Jadi kan tadi korban hanyut itu sekitar pukul 15.30 WIB. Kemudian kita asesmen di lokasi pukul 16.30 WIB setelah dapat info. Baru dilakukan pencarian. Tapi sekarang sudah larut, jadi dihentikan sementara,” kata Vitus melalui sambungan telepon di Jakarta, Kamis.

    Pencarian, kata Vitus, bakal dilanjutkan Jumat pukul 06.30 WIB yang terdiri atas petugas gabungan.

    “Jadi pencarian kita lanjut esok pagi. Jadi di lokasi ada petugas gabungan dari BPBD, Basarnas, Damkar, kelurahan setempat,” kata Vitus.

    Selain pendirian posko pengaduan di sekitar lokasi kejadian, petugas gabungan juga menyediakan sejumlah perahu karet untuk mencari korban.

    “Di lokasi kita sudah siaga posko, terus ada perahu karet dari masing-masing instansi yang terlibat dan peralatan pendukung lain juga sudah cukup untuk pencarian,” ungkap Vitus melanjutkan.

    Pihaknya berharap korban segera ditemukan agar keluarganya mendapat kejelasan.

    “Kita berharap saja bisa segera ditemukan,” imbuh Vitus.

    Diketahui, Seorang bocah laki-laki berinisial R (12) hanyut terbawa arus di Kali Pesanggrahan, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Kamis sore sekitar pukul 15.30 WIB.

    Awalnya korban bersama dua orang saksi bernama Devid (14) dan Yusuf (15) tengah memasang jebakan burung di pinggiran kali.

    Korban kemudian melihat seseorang yang sedang berenang di Kali Pesanggarahan sehingga tertarik untuk ikut berenang. Namun saat berenang ternyata arus sungai deras sehingga korban hanyut.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • BPBD hentikan sementara pencarian bocah hanyut di Kali Pesanggrahan 

    Seorang bocah hanyut terbawa arus di Kali Pesanggrahan

    melihat orang sedang berenang, lalu korban ikut melakukan aktivitas berenang di kali

    Jakarta (ANTARA) – Seorang bocah laki-laki berinisial R (12) hanyut terbawa arus di Kali Pesanggrahan, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Kamis sore sekitar pukul 15.30 WIB.

    Awalnya korban bersama dua orang saksi bernama Devid (14) dan Yusuf (15) sedang membuat jebakan burung di pinggiran kali.

    “Sehabis azan ashar, korban bersama saksi sedang membuat jebakan burung namun korban melihat orang sedang berenang, lalu korban ikut melakukan aktivitas berenang di kali,” kata anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Maulana di Jakarta, Kamis.

    Namun, derasnya arus Kali Pesanggrahan membuat korban hanyut dan hingga kini belum ditemukan.

    “Korban terbawa arus yang cukup deras dari pintu air dan rekan korban berusaha melakukan pertolongan namun gagal,” kata Maulana melanjutkan.

    Petugas gabungan pun telah mendirikan tenda di sekitar lokasi kejadian untuk memfokuskan upaya pencarian.

    Hingga berita ini diturunkan, korban belum kunjung ditemukan.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Dukcapil Jakbar data pendatang baru hingga satu bulan ke depan

    Dukcapil Jakbar data pendatang baru hingga satu bulan ke depan

    Kami bertugas melakukan pelayanan pencatatan dan pendaftaran penduduk non permanen

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Sudin Dukcapil) Jakarta Barat melakukan pendataan pendatang baru hingga satu bulan ke depan seiring berakhirnya masa libur Lebaran.

    “Pendataan kita lakukan selama satu bulan, terhitung mulai aktif warga masuk kerja pada Selasa (8/4),” kata Kepala Sudin Dukcapil Jakarta Barat Gentina Arifin kepada ANTARA di Jakarta, Kamis.

    Pendataan itu, kata Gentina, juga dilakukan dalam rangka pemetaan penduduk non permanen pascalibur Lebaran.

    “Kami bertugas melakukan pelayanan pencatatan dan pendaftaran penduduk non permanen,” ujar dia.

    Lebih lanjut, Gentina mengungkapkan pendataan dilakukan di delapan wilayah kecamatan setempat.

    Pendataan di Kecamatan Tambora, telah dimulai di RT 02 RW 05 Duri Utara. Kemudian Kecamatan Palmerah di RW 02 Kemanggisan. Lalu Kecamatan Cengkareng di RT 09 RW 18 Cengkareng Barat.

    “Kecamatan Grogol Petamburan di RW 03 Tanjung Duren Utara. Kecamatan Tamansari, RW 06 Krukut. Kebon Jeruk, RW 13 Kebon Jeruk. Kembangan, RT 02 RW 02 Srengseng. Kemudian Kalideres, RT 01 RW 06 Semanan,” ungkap Gentina.

    Gentina meminta agar para pendatang baru segera melapor diri ke RT/RW setempat, khususnya yang ingin menetap lebih dari setahun.

    “Pendatang baru selalu membawa identitas kependudukan dan melaporkan kepada ketua RT/RW setempat bila akan menetap lebih dari satu tahun,” ujar Gentina.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Atas Motor di SPBU Kawasan Kebon Jeruk Jakarta Barat – Halaman all

    Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Atas Motor di SPBU Kawasan Kebon Jeruk Jakarta Barat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang pria berinisial CEP ditemukan meninggal dunia ketika berada di atas sepeda motor yang terparkir di area SPBU, kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (8/4/2025).

    Korban pertama kali ditemukan oleh saksi EN yang merupakan operator SPBU, setelah mendapat laporan dari pelanggan.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, mengatakan jika korban ditemukan dalam posisi badan di atas motor, sementara kepala menyentuh lantai.

    “Ada customer yang memberitahukan kepada saksi bahwa ada orang pingsan di parkiran, dengan posisi badan di atas sepeda motor dan kepala menyentuh lantai,” kata Ade Ary, dalam keterangan tertulisnya.

    Laporan tersebut kemudian diteruskan oleh operator SPBU kepada pimpinannya, dan keduanya segera menuju lokasi parkiran untuk memastikan kondisi korban.

    Beberapa saksi lainnya juga turut membantu menurunkan korban dari atas sepeda motor.

    Ade Ary mengatakan jika saat ditemukan korban menggunakan jaket hitam, celana jeans, sepatu cokelat dan helm.

    “Setelah diturunkan, saksi melaporkan kejadian ini ke Polsek Kebon Jeruk,” ungkap Ade Ary.

    Sampai saat ini belum diketahui penyebab pasti kematian korban. 

    Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan itu menyebut jika kasus ini sedang ditangani oleh Polsek Kebon Jeruk.

  • Datangi Mapolda Metro, Keluarga Korban Jurnalis Tewas di Jakbar Minta Semua Pihak Ikuti Proses Hukum – Halaman all

    Datangi Mapolda Metro, Keluarga Korban Jurnalis Tewas di Jakbar Minta Semua Pihak Ikuti Proses Hukum – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Keluarga almarhum SW jurnalis yang ditemukan tewas di sebuah hotel di Jakarta Barat pekan lalu mendatangi Polda Metro Jaya.

    Heru yang hadir mewakili pihak keluarga dan organisasi tempat almarhum menjalankan aktivitas profesinya meminta semua pihak mengikuti proses hukum.

    Dia meluruskan terkait adanya sejumlah pihak yang mengaku sebagai kuasa hukum keluarga dalam kasus ini.

    Heru menegaskan bahwa tidak pernah ada pemberian kuasa hukum resmi kepada siapa pun.

    “Sudah kami klarifikasi, tidak ada kuasa yang diberikan oleh keluarga kepada siapa pun. Ke depan, informasi dari pihak keluarga akan disampaikan langsung oleh kami agar tidak terjadi simpang siur,” tegasnya di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (9/4/2025). 

    Pihak keluarga korban menyampaikan terima kasih kepada jajaran kepolisian, khususnya Subdit Jatanras Polda Metro Jaya dan Polsek Kebon Jeruk, atas bantuan dalam proses evakuasi dan penanganan jenazah.

    “Kami ucapkan terima kasih kepada kepolisian, terutama Polsek Kebon Jeruk yang sangat membantu kami dalam proses evakuasi jenazah almarhum SW,” ujarnya.

    Heru menjelaskan, pihak keluarga pertama kali menerima informasi mengenai meninggalnya almarhum pada pukul 12.30 WIB, usai salat Jumat. 

    Namun, proses identifikasi dan evakuasi jenazah baru bisa dilakukan sekitar pukul 18.35 WIB setelah pihak keluarga berhasil menghubungi aparat Polsek Kebon Jeruk.

    “Saat itu kami sangat kesulitan, bahkan sempat mendapat tawaran dari pihak-pihak yang ingin langsung memandikan dan mengurus jenazah, padahal kami ingin memastikan penyebab kematiannya melalui proses visum dan otopsi. Karena itu kami hubungi kepolisian,” terang Heru.

    Ia juga menambahkan bahwa kondisi jenazah saat ditemukan sudah dalam keadaan membusuk karena cukup lama berada di ambulans. 

    Oleh karena itu, evakuasi ke RS Polri untuk keperluan visum dan otopsi sangat penting dilakukan.

    Persetujuan untuk proses otopsi, kata Heru, telah didapatkan dari istri almarhum.

    Adapun proses pemulangan jenazah ke Sulawesi Tengah pun mendapat dukungan langsung dari Gubernur Sulteng, mengingat keterbatasan biaya dari pihak keluarga.

     

  • Kecelakaan Beruntun di Tol Tangerang, Lalin Macet Sampai Tol Dalkot

    Kecelakaan Beruntun di Tol Tangerang, Lalin Macet Sampai Tol Dalkot

    Jakarta

    Kecelakaan beruntun melibatkan 5 kendaraan terjadi di Tol Jakarta-Tangerang Km 1+400. Lalu lintas (lalin) kendaraan macet hingga ke Tol Dalam Kota imbas kecelakaan ini.

    “Iya betul, di Km 1+400 di selepas layang Tomang arah ke Kebon Jeruk. Untuk informasi sementara dari petugas kurang lebih 5 kendaraan di lokasi yang terlibat,” kata petugas call center PT Jasa Marga, Arif, saat dihubungi, Rabu (9/4/2025) pukul 23.15 WIB.

    Belum diketahui penyebab dari kecelakaan ini. Petugas menyebut belum ada laporan terkait korban akibat kecelakaan.

    “Untuk sampai saat ini informasi korban belum ada,” tutur dia.

    Kecelakaan terjadi sekitar pukul 21.00 WIB. Hingga saat ini petugas masih melakukan penanganan di lokasi.

    “Imbas kecelakaan saat ini lalu lintasnya ke belakang terjadi kepadatan hingga sampai ke ruas Dalam Kota, saat ini sampai sekitaran Slipi masih padat yang arah Tangerang atau Kebon Jeruk,” tutur Arif.

    (lir/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini