kab/kota: Kebon Jeruk

  • Bongkar Kasus Pencurian Motor Dalam Dua Bulan Terakhir, Polres Jakbar Menyita Puluhan Kendaraan – Halaman all

    Bongkar Kasus Pencurian Motor Dalam Dua Bulan Terakhir, Polres Jakbar Menyita Puluhan Kendaraan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polres Jakarta Barat berhasil puluhan kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di wilayah hukumnya.

    Dalam kurun waktu dua bulan, Maret hingga April 2025, Polres Metro Jakarta Barat bersama jajaran Polsek berhasil mengungkap puluhan unit kendaraan hasil curian.

    Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Twedi Aditya Bennyahdi mengatakan ada 30 unit kendaraan yang terdiri dari 13 mobil dan 17 sepeda motor diamankan dari hasil pengungkapan tiga kasus curanmor yang berbeda.

    “Kami juga berhasil menangkap 10 orang tersangka dari tiga lokasi yang berbeda,” ujar Twedi dalam keterangannya kepada awak media, Selasa (29/4/2025).

    Kasus pertama, kata Twedi, berawal dari laporan yang diterima Satreskrim Polres Metro Jakbar pada 24 Maret 2025, terkait adanya transaksi jual beli sepeda motor tanpa surat kendaraan yang sah di perumahan Griya Jati Asri, Kalideres, Jakarta Barat.

    “Satreskrim lantas mendatangi lokasi dan mengamankan empat orang yang diduga pelaku, yakni RS, JS, DS, dan SS. Satu orang lagi, inisial SP, diamankan di Tambora beberapa waktu kemudian,” ungkap Twedi.

    Selanjutnya, dalam kasus tersebut, ada tujuh sepeda motor tanpa dokumen sah yang ditemukan di gudang penyimpanan di Kalideres.

    Selain mengungkap motor tanpa surat resmi itu, polisi juga mendapatkan barang bukti berupa satu pucuk senjata api rakitan, lima butir peluru, satu buah kunci berbentuk huruf T dengan tiga mata.

    Selanjutnya, kasus kedua ditangani oleh Polsek Kebon Jeruk, yang bermula saat tersangka HB menyewa dua unit mobil korban di Jalan Sang Timur, Kebon Jeruk dengan harga Rp350 ribu per hari dari tanggal 21 Maret sampai 28 Maret 2025.

    Namun, pada saat waktu sewa habis, pada 28 Maret 2025, tersangka tak kunjung memulangkan mobil sewaan tersebut. Tersangka HB juga tidak bisa dihubungi.

    Sekira sepekan kemudian, tepatnya pada 8 April 2025, tersangka HB akhirnya mendatangi  korban dan mengaku kendaraan yang disewanya sudah digadaikan tanpa seizin korban.

    Tersangka HB pun langsung digelandang ke Polsek Kebon Jeruk oleh korban dan saksi.

    “Berdasarkan pengembangan, ternyata HB nyewa mobil untuk digadaikan, kemudian hasil gadai untuk menutupi yang disewakan tempat lain. Jadi istilahnya tambah sulam, hingga didapatkan 13 barang bukti mobil,” ungkap Twedi.

    Perkara ketiga terkait curanmor ditangani oleh Polsek Tambora. Kasus ini bermula saat pihak keamanan Mall Season City menghubungi polisi soal tersangka yang dicurigai karena mondar-mandir di parkiran sepeda motor mall,
    8 April 2025.

    Mendapat laporan itu, kepolisian lantas mendatangi lokasi dan menemui tersangka.

    “Saat selidiki, akhirnya tersangka mengaku bahwa motor tersebut adalah motor hasil curian,” ungkap Twedi.

    Setelah didalami, ternyata sudah ada empat unit sepeda motor lain di parkiran itu yang merupakan hasil curian, termasuk curian dari parkiran Stasiun Duri.

    “Kemudian kami lakukan pengembangan. Total diamankan tiga tersangka berinisial RA, YE, dan AJ berhasil kita amankan dalam kasus itu,” tutur Twedi.

    Atas perbuatannya, lima orang tersangka kasus pertama disangkakan dengan pasal 1 ayat 2 Undang-Undang Darurat nomor 12 tahun 1951 dengan ancaman penjara 10 tahun. Kemudian pasal 363 KUHP dengan ancaman penjara 7 tahun. Pasal 480 KUHP dan atau pasal 55 KUHP dengan ancaman penjara 4 tahun.

    “Kemudian tersangka yang diamankan Polsek Kebon Jeruk, disangkakan pasal 372 KUH pidana diancam penjara selama 4 tahun. Pasal 480 KUH pidana diancam penjara 4 tahun. Kemudian tersangka yang diamankan Polsek Tambora, disangkakan pasal 480 KUH pidana dan atau pasal 55 KUH pidana dengan ancaman penjara 4 tahun,” pungkas Twedi. 

  • Tambal Sulam Kejahatan Pria di Jakbar Sudah Gadaikan 13 Mobil Sewaan, Terakhir Jelang Lebaran

    Tambal Sulam Kejahatan Pria di Jakbar Sudah Gadaikan 13 Mobil Sewaan, Terakhir Jelang Lebaran

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBON JERUK – Tambal sulam kejahatan dilakukan seorang pria berinisial HB di Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

    Modus yang digunakannya yakni menggadaikan mobil yang disewanya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

    Dari kejahatan HB, polisi menyita sebanyak 13 mobil beragam jenis dan merek.

    Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Twedi Aditya Bennyhadi menjelaskan, kasus ini terbongkar setelah adanya laporan dari salah satu korbannya menjelang Lebaran tahun ini atau sekira sebulan lalu.

    Hal itu bermula di tanggal 21 Maret 2025, pelaku HB dikenalkan oleh rekannya berinisial ED kepada F untuk dicarikan mobil sewaan.

    F yang merasa kenal dengan ED kemudian mencari beberapa kenalannya yang mau mobilnya disewakan.

    Hingga akhirnya dari HB mendapatkan dua unit mobil sewaan melalui perantara F.

    Sebanyak 7.926 calon jemaah haji asal Jakarta bakal diberangkatkan ke Tanah Suci pada 1 Mei 2025 mendatang. Calon jemaah haji ini akan diberangkatkan dalam beberapa kloter.

    Kepada F, pelaku mengaku membutuhkan mobil sewaan untuk digunakan sebagai operasional proyek di kawasan Banten.

    “Bahwa tersangka HB ingin menyewa kendaraan dengan harga Rp 350.000 per hari dari tanggal 21 Maret sampai 28 Maret, dimana dia membutuhkan dua unit kendaraan  mobil,” kata Twedi saat merilis kasus tersebut di Mapolres Jakarta Barat, Selasa (29/4/2025).

    Setelah mendapatkan dua mobil sewaan berjenis LCGC, HB memberikan uang muka Rp 500 ribu untuk tiap mobil tersebut.

    Sedangkan sisanya ia mengaku akan dibayarkan setelah selesai masa sewa.

    “Kemudian pada tanggal 28 Maret korban menghubungi tersangka menanyakan kendaraannya dan menyampaikan bahwa waktu sewanya sudah habis.”

    “Dan seharusnya dikembalikan kendaraannya namun tersangka HB belum mengembalikan dan dicoba dihubungi tidak bisa dihubungi,” ujar Twedi.

    Hingga akhirnya pada 8 April 2025, HB menemui korban dan mengaku bahwa kendaraan yang disewanya itu telah digadaikan.

    Kapolres Jakarta Barat, Kombes Twedi Aditya (istimewa)

    Korban pun langsung membawa pria tersebut ke Polsek Kebon Jeruk untuk dibawa ke ranah hukum.

    “Jadi dia nyewa untuk digadaikan. Uangnya itu untuk menutupi yang disewa di tempat lain, jadi istilahnya tambal sulam,” kata Twedi.

    Atas perbuatannya, pelaku bakal dikenakan pasal 372 KUHP tentang penggelapan dan pasal 480 KUHP tentang penadahan.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Ketipu Jelang Lebaran, Cerita Warga Kebon Jeruk Jakarta Barat Girang Mobilnya Akhirnya Pulang

    Ketipu Jelang Lebaran, Cerita Warga Kebon Jeruk Jakarta Barat Girang Mobilnya Akhirnya Pulang

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBON JERUK – Yunus tak henti menyampaikan terima kasihnya kepada jajaran Polres Metro Jakarta Barat dan Polsek Kebon Jeruk yang telah menemukan mobilnya, Selasa (2/4/2025).

    Pasalnya, mobil LCGC miliknya yang dibawa kabur sejak 22 Maret 2025 kini telah kembali.

    Ia pun langsung menyalakan mobil warna hitam miliknya setelah diberikan kunci oleh Kapolres Jakarta Barat, Kombes Twedi Aditya Bennyhadi.

    “Alhamdulilah bisa ketemu. Sekali lagi terima kasih banyak ya pak,” kata Yunus kepada Kapolres di Mapolres Jakarta Barat, Selasa (29/4/2025).

    Yunus menjadi satu dari 13 mobil yang digelapkan oleh pria berinisial HB dengan modus sebagai penyewa.

    Ia pun menceritakan bagaimana bisa sampai menjadi korban.

    Hal itu berawal dari kerabatnya yang menawarkan kepadanya apakah mobilnya itu disewakan pada 22 Maret 2025 lalu.

    Saat itu, awalnya Yunus menolak. Namun karena ada beberapa rekannya di komunitas taksi online yang juga menyewakan mobilnya, ia pun akhirnya mau.

    “Ada saudara kenal sama tersangka. Saya ditawarin mau enggak mobilnya disewa karena katanya ada yang mau nyewa mobil banyak buat operasional proyek listrik di Banten,” tutur Yunus.

    Sebelum bersedia mobilnya disewakan, Yunus sebenarnya sudah memverifikasi sang penyewa.

    “Karena kata teman-teman, si tersangka ini selama ada storynya bagus dan emang udah terkenal punya usaha listrik. Kebetulan temen juga udah duluan kasih mobilnya ke dia, makanya saya akhirnya mau,” tutur Yunus.

    Pada 22 Maret 2025, akhirnya Yunus sepakat untuk menyewakan mobilnya dengan disaksikan saudaranya yang mengenalkannya dengan pelaku.

    “Itu katanya mobil mau disewa sampai tanggal 28 seharinya itu katanya Rp 350 ribu tapi saya baru nerima Dp Rp 500 ribu,” kata Yunus.

    Nahas, alih-alih uang yang bakal didapat untuk tambahan Lebaran, justru mobilnya menghilang.

    Ia coba menelepon HB berkali-kali tapi tak bisa terhubung hingga akhirnya ia membuat laporan ke Polsek Kebon Jeruk.

    “Saudara saya yang kenal sama pelaku ternyata dia ketipu juga,” kata Yunus.

    Sebagaimana penuturan Kapolres Jakarta Barat, akhirnya pada 8 April 2025, HB menemui korban dan mengaku bahwa kendaraan yang disewanya itu telah digadaikan.

    Korban pun langsung membawa pria tersebut ke Polsek Kebon Jeruk untuk dibawa ke ranah hukum.

    “Mobil saya ini posisinya ada di Cisoka Tangerang sudah di tangan penadah. Untungnya bisa ditemuin sebelum dijual dan belum ada yang diutak-atik,” kata Yunus.

    Atas perbuatannya, pelaku bakal dikenakan pasal 372 KUHP tentang penggelapan dan pasal 480 KUHP tentang penadahan.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Selain Infeksi Virus, Hepatitis Juga Bisa Dipicu oleh Kebiasaan Mengonsumsi Minuman Beralkohol – Halaman all

    Selain Infeksi Virus, Hepatitis Juga Bisa Dipicu oleh Kebiasaan Mengonsumsi Minuman Beralkohol – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Dokter spesialis penyakit dalam dr. Steven Zulkifly Sp.PD menuturkan, penyebab hepatitis tidak hanya karena virus.

    Ada faktor infeksi dan non-infeksi. Penyebab hepatitis secara umum dibagi menjadi dua kelompok utama, yaitu hepatitis yang disebabkan oleh infeksi dan hepatitis non-infeksi.

    “Penyebab hepatitis berupa infeksi dan non infeksi,” kata dokter di RS Siloam Kebon Jeruk ini ditulis pada Senin (28/4/2025).

    Ia menerangkan, virus hepatitis A, B, C, D, hingga E adalah penyebab infeksi yang paling sering. Ada pula cytomegalovirus dan virus herpes. Cacing hati juga bisa menyebabkan hepatitis.

    Kasus yang  sering timbul di masyarakat  adalah hepatitis  A,  B,  dan C. Hepatitis tidak selalu disebabkan oleh infeksi virus.

    Dokter Steven menjelaskan, dalam sejumlah kasus, peradangan hati justru dipicu oleh faktor non-infeksi, seperti konsumsi alkohol, penggunaan obat-obatan tertentu, penyakit autoimun, serta perlemakan hati.
     
    Konsumsi alkohol yang berlebihan dan jangka panjang, dapat merusak sel-sel hati dan menyebabkan peradangan.

    Karena itu, batasi jumlah dan frekuensi mengonsumsi minuman beralkohol secara ketat. Lalu, hepatitis yang disebabkan oleh obat-obatan juga perlu menjadi perhatian.

    Penggunaan obat dalam jangka panjang sebaiknya selalu berada di bawah pengawasan dokter.

    “Dosis parasetamol yang berlebihan, misalnya, bisa membuat terkena hepatitis. Konsultasi sebelum memulai pengobatan sangat penting untuk mengurangi risiko gangguan fungsi hati,” ungkap dr Steven.

     
    Selain itu, perlemakan hati yang umumnya dialami oleh individu dengan obesitas juga berisiko berkembang menjadi hepatitis jika tidak terkontrol.

    Pencegahannya dapat dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti olahraga teratur, menjaga pola makan seimbang, dan mempertahankan berat badan ideal.

     

    Sementara itu, hepatitis akibat penyakit autoimun biasanya muncul secara tiba-tiba dan hingga kini belum ditemukan metode pencegahan yang efektif.
     

    Gejala Hepatitis Akibat Autoimun

    Hampir sama dengan infeksi virus pada umumnya, gejala hepatitis A berupa demam, meriang, sakit kepala, nafsu makan menurun dan muntah.

    Bedanya, hepatitis A dapat disertai kondisi kuning yang biasanya bersifat akut. Sedangkan hepatitis B dan C sangat sulit dideteksi. Gejala-gejala baru muncul jika sudah terjadi komplikasi. 

  • Penularan, Pencegahan hingga Penanganan Hepatitis yang Harus Diketahui – Halaman all

    Penularan, Pencegahan hingga Penanganan Hepatitis yang Harus Diketahui – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Hepatitis atau peradangan hati masih kurang diperhatikan masyarakat.

    Padahal bahaya penyakit ini bisa berujung komplikasi serius.

    Hal ini disebabkan rendahnya pemahaman terhadap bahaya penyakit serta minimnya kesadaran vaksinasi hepatitis B.
     
    Misalnya hepatitis B dan C sering tanpa gejala di tahap awal, kemudian baru terdeteksi setelah muncul pengerasan hati atau bahkan berkembang menjadi kanker hati.

    Dokter spesialis penyakit dalam dr. Steven Zulkifly, Sp.PD memberikan penjelasan lebih lanjut.

    Hepatitis  A

    Penularan hepatitis A terjadi melalui jalur fecal-oral.

    Pada umumnya, infeksi terjadi melalui konsumsi makanan atau minuman yang tercemar feses pengidap hepatitis.

    Selain itu juga praktik kebiasaan seksual.

    Ia menerangkn, virus hepatitia A subur berkembang biak di lingkungan dengan tingkat sanitasi rendah.

    Risiko penularan sering terjadi karena orang yang menyiapkan hidangan kurang menjaga kebersihan, sehingga  makanan dan minuman tercemar feses dari pengidap hepatitis.
     
    Ada lima langkah untuk mencegah penyebaran  hepatitis A:

    Pertama, pastikan makanan dan suplai air bersih. Jaga kebersihan dapur dan alat makan.

    Kedua, terapkan kebiasaan sanitasi yang baik. Cuci tangan sebelum makan dan setelah ke kamar mandi.

    Ketiga, karena rute penularan adalah oral, lakukan praktek seksual yang sehat.

    Keempat, Virus hepatitis pada makanan atau minuman bisa mati jika dipanaskan di suhu 85° Celcius selama 1 menit. Maka konsumsilah makanan yang matang.

    Kelima, vaksinasi hepatitis A. Anak-anak dapat divaksin hepatitis A dua kali dalam jarak waktu 6 bulan untuk proteksi seumur hidup. 
     
    Hepatitis  B dan C

    Infeksi hepatitis B dan C menular melalui darah. Secara vertikal, bayi berisiko terjangkit hepatitis dari ibunya.

    Penularan dapat berlangsung pada proses kehamilan dan persalinan.

    Faktor risiko utamanya penggunaan jarum suntik yang tidak steril.

    Contohnya pada proses pembuatan tato atau piercing.

    Gaya hubungan seksual multiple partner baik lawan jenis ataupun pada homoseksual juga berisiko.

    Pencegahan penularannya adalah dengan menghindari faktor-faktor risiko tersebut.

    “Para tenaga medis umumnya sudah dilakukan vaksinasi hepatitis B agar terhindar dari infeksi hepatitis B. Akan tetapi, tetap harus hati-hati dalam menangani atau kontak dengan pasien yang terinfeksi hepatitis B dan C,” jelas dia ditulis di Jakarta, Senin (28/4/2025).
     
    Hepatitis A banyak ditemukan pada usia anak sekolah yang sanitasinya belum baik.

    Sedangkan hepatitis  B dan C rentan terjadi di kelompok usia produktif sekitar 35-60 tahun.

    Komplikasi Serius

    Meski ada pasien yang terjangkit hepatitis B dan HIV bersamaan, komplikasi hepatitis bukanlah HIV.

    Dokter lulusan pendidikan spesialisnya di Universitas Indonesia ini menerangkan, hepatitis B dan C berisiko komplikasi mengecilnya volume liver (sirosis) dan kanker hati. 

    Hepatitis  B bisa berkembang menjadi kanker hati tanpa melalui proses sirosis.
     
    Sedangkan karena infeksi hepatitis A bisa sembuh dengan sendirinya, komplikasi sangat jarang terjadi.

    Hanya sekitar 1 persen kasus hepatitis A dapat mengalami gagal hati akut, keluhan kuning, perdarahan, dan gangguan kesadaran. 
     
    Dibutuhkan pemeriksaan laboratorium atau radiologi untuk membedakan gejala infeksi hepatitis atau infeksi lain

    Dokter membutuhkan pemeriksaan anti HAV (Hepatitis  A Virus).

    Sedangkan untuk mengetahui pasien mengidap hepatitis B, dokter harus mencari tau HBsAg (Hepatitis B Surface Antigen) dan untuk pemeriksaan hepatitis C, ada pemeriksaan anti HCV (Hepatitis C Virus).

    Meskipun hepatitis A bisa sembuh dengan sendirinya, tetapi tetap disarankan untuk melakukan vaksin hepatitis A.

    Secara umum, hepatitis  B dan C berisiko infeksi kronik. Penyakit ini bisa menjangkit seumur hidup dan menetap.

    Penyakit ini bisa dicegah dengan vaskin untuk hepatitis B. Tiga kali vaksinasi untuk usia nol, satu, dan enam bulan terbukti memberi perlindungan seumur hidup.
     
    “Sampai saat ini belum ada obat yang bisa memberantas tuntas virus hepatitis B. Virus ini tidur di dalam sel hati sehingga tidak semua hepatitis B bisa langsung diterapi. Untuk pemberian antivirus dalam bentuk tablet, virusnya harus ditunggu hingga bangun,” ujar dia.

    Hingga saat ini, terapi hepatitis B memerlukan terapi jangka panjang dengan tingkat kesembuhan yang bervariasi.
     
    “Di RS kami penanganan hepatitis bersifat menyeluruh. Penyakit ini dapat ditangani mulai dari tindakan preventif, diagnostik, hingga terapi juga fasilitas after care. Pasien yang terkena hepatitis B akan terus dipantau hingga muncul waktu yang tepat untuk diterapi. Pasien hepatitis C akan langsung diobati agar tidak berkembang menjadi sirosis,” jelas dokter yang berpraktik di RS Siloam Kebon Jeruk ini.

  • Bayi Perempuan Baru Lahir Ditemukan Tewas di Tempat Sampah Kebon Jeruk, Tali Pusar Masih Menempel – Halaman all

    Bayi Perempuan Baru Lahir Ditemukan Tewas di Tempat Sampah Kebon Jeruk, Tali Pusar Masih Menempel – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang bayi perempuan ditemukan tidak bernyawa di dalam tempat sampah yang terletak di wilayah RT 15, RW 04 Kelurahan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu (26/4/2025) pagi.  

    Ketua RT setempat, Dudi Ahmad mengatakan, jasad bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh petugas kebersihan di lingkungannya saat sedang mengeruk sampah.

    “Ditemukan pukul 08.00 WIB oleh tukang sampah. (Ketika ditemukan) sementara diambil, ditaruh di embernya (gerobak) dia, habis itu dibawa ke gerobaknya, baru ke rumah saya ketuk-ketuk,” kata Dudi, Sabtu, dikutip dari WartaKotalive.com. 

    Ia menuturkan, bayi tersebut dibungkus dengan sweater.

    “Pas itu katanya nemu ada sweater dibuntel, diikat, dia buka ternyata ada bayi,” imbuhnya. 

    Nahas, bayi tersebut terlihat baru lahir karena masih ada tali pusar yang menempel di tubuhnya.

    Dudi langsung melaporkan penemuan jasad bayi tersebut ke Bhabinkamtibmas setempat untuk kemudian diidentifikasi oleh tim Reskrim Polsek Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

    “Tidak ada (luka). Belum lama lahirnya. Masih ada tali pusar, masih nempel. Bayinya bersih, enggak ada darah,” kata Dudi.

    Dudi menyatakan bahwa di wilayah tempatnya menjabat, tidak ada warga yang sedang hamil.

    Ia menduga bayi tersebut dibuang oleh orang lain yang kebetulan melintas di wilayahnya.

    “Di warga saya, enggak ada yang hamil. Karena kan sekarang itu ada sistem dawis, jadi selalu terdata siapa yang hamil,” ujar Dudi.

    “Saya curiganya, satu, orang luar yang mungkin lewat atau sengaja gitu kan (buang bayi). Yang kedua, mungkin ada warga saya laki-lakinya, perempuannya di luar gitu,” imbuhnya.

    Namun, ia belum bisa memastikan siapa orang tua dari bayi malang tersebut.

    Jasad bayi perempuan itu telah dibawa oleh tim Inafis Polres Metro Jakarta Barat.

    Polisi Periksa Saksi

    Pihak kepolisian telah memeriksa tiga saksi dalam kasus penemuan jasad bayi di dalam bak sampah itu.

    Tiga saksi tersebut di antaranya adalah RT, petugas kebersihan, dan warga.

    Kepala Unit Reskrim Polsek Kebon Jeruk, AKP Ganda menyampaikan bahwa bayi malang itu ditemukan oleh petugas kebersihan saat mengeruk sampah.

    Ketika hendak memilah, dia menyadari ada jasad bayi di dalam gerobak untuk mengangkut sampah yang sedang didorongnya.

    “Dari hasil keterangan saksi, jasad bayi ditemukan di tempat sampah,” kata Ganda.

    “Tukang sampah itu memasukkan sampah dari rumah-rumah di gerobak, dan baru dia buka sampah-sampahnya, ternyata ditemukan bayi,” lanjutnya.

    Pihaknya juga tengah menelusuri rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.

    “Kami cari juga rekaman CCTV, tapi kendalanya pemukiman padat penduduk, jadi hanya ada satu CCTV,” ucap Ganda.

    Mayat bayi perempuan itu telah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat untuk dilakukan autopsi.

    Termasuk, menyelidiki apakah ada bekas kekerasan di tubuh korban atau tidak.

    Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Mayat Bayi Dibuang dalam Bak Sampah di Kebon Jeruk Jakarta Barat, Polisi Periksa Saksi hingga CCTV 

    (Tribunnews.com/Falza) (WartaKotalive.com/Nuri Yatul Hikmah)

  • Transjabodetabek Rute Baru Alam Sutera–Blok M Resmi Beroperasi, Ini Tarif dan Halte Pemberhentian – Halaman all

    Transjabodetabek Rute Baru Alam Sutera–Blok M Resmi Beroperasi, Ini Tarif dan Halte Pemberhentian – Halaman all

    Layanan transportasi massal Transjabodetabek kembali memperluas jaringannya dengan menghadirkan rute baru S61.

    Tayang: Jumat, 25 April 2025 15:41 WIB

    WARTA KOTA/ZAKI ARI SETIAWAN

    Dirut Perum PPD, Pande Putu Yasa saat flag off armada bus Transjabodetabek di Terminal Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan, Senin (31/12/2018). Layanan transportasi massal Transjabodetabek kembali memperluas jaringannya dengan menghadirkan rute baru S61. 

    TRIBUNNEWS.COM – Layanan transportasi massal Transjabodetabek kembali memperluas jaringannya dengan menghadirkan rute baru S61.

    Rute S61 menghubungkan Alam Sutera dan Blok M.

    Rute ini resmi beroperasi mulai tahun ini dan diharapkan bisa menjadi alternatif transportasi publik yang nyaman dan terjangkau bagi masyarakat di wilayah penyangga Jakarta.’

    Mengutip dari Instagram @pt_transjakarta,Transjabodetabek rute S61 beroperasi menggunakan 17 unit bus pada hari kerja dan 10 unit bus pada hari libur.

    Seluruh armada menggunakan tipe Single Bus dengan kapasitas 65 pelanggan per unit. 

    Jam operasional dimulai setiap hari pukul 05.00 hingga 22.00 WIB.

    Adapun tarif Transjabodetabek Rute S61 ini sangat terjangkau, yaitu Rp 3.500 per perjalanan.

    Rute S61 memiliki 28 titik pemberhentian, dimulai dari Shelter Bus Flavor Bliss di Alam Sutera hingga Terminal Blok M sebagai titik akhir. 

    Rute ini juga terintegrasi dengan layanan BRT Transjakarta, memungkinkan penumpang untuk melanjutkan perjalanan dengan lebih mudah menuju berbagai wilayah di Jakarta.

    Daftar Halte Pemberhentian Bus Transjabodetabek Rute S61

    Mengutip dari laman resmi TransJakarta, berikut daftar halte Bus Transjabodetabek Rute S61:

    Halte Flavor Bliss (seberang RS EMC Alam Sutera, Serpong Utara, Tangerang Selatan)
    Olivia
    Sutera Utama
    Sports Center
    Onyx
    Mall
    Prominence
    Escala 2
    Escala 1
    IKEA
    Renata
    Test Area KM 13 Merak Jakarta
    Tol Kebon Jeruk 2
    Tol Kebun Jeruk 1
    Kota Bambu
    Kemanggisan
    Petamburan
    Gerbang Pemuda
    Senayan Bank DKI
    Bundaran Senayan
    Masjid Agung
    Kejaksaan Agung
    Halte Transjakarta ASEAN
    Terminal Blok M

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait Transjabodetabek

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Fachri Albar Kembali Tersangkut Kasus Narkoba,  Polisi: Kondisi Sadar di Rumah

    Fachri Albar Kembali Tersangkut Kasus Narkoba, Polisi: Kondisi Sadar di Rumah

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBON JERUK – Tak hanya Fachri Albar yang tak bersuara, pihak kepolisian juga masih irit bicara terkait kasus narkoba yang menjerat sang artis.

    Polisi belum mau membeberkan apa saja dan berapa banyak barang bukti narkoba dari Fachri Albar yang ditangkap di rumahnya pada Minggu (20/4/2025).

    Sedangkan Fachri Albar yang muncul pertama kali usai ditangkap saat dibawa penyidik menuju ruang Biddokkes Polres Jakarta Barat untuk jalani pemeriksaan kesehatan sama sekali tak bersuara meski dicecar oleh awak media.

    “Untuk jenis dan jumlah barang bukti akan kita sampaikan nanti lengkapnya besok lagi saat konferensi pers,” ujar Wakasat Narkoba Polres Jakarta Barat, AKP Avrilendy Akmam kepada wartawan, Rabu (23/4/2025).

    Avrilendy hanya mengatakan bahwa pemeriksaan kesehatan dilakukan untuk memastikan Fachri Albar sehat dalam menjalani proses hukum.

    “Hari ini tadi kita sudah melaksanakan tes kesehatan memastikan bahwa kondisinya dalam keadaan sehat dan baik. Setelah itu kita masih melaksanakan pendalaman, baik itu terkait peran maupun jenis dan jumlah barang bukti masih dalam pemeriksaan kita. 

    Untuk tes urine dinyatakan positif konsumsi beberapa jenis narkotika,” papar Avrilendy.

    Avrilendy mengatakan, Fachri Albar ditangkap seorang diri di kediamannya dalam keadaan sadar.

    “Kondisi sadar di rumah,” ujarnya.

    Saat muncul pertama kali usai ditangkap, Fachri Albar mengenakan masker dan menutupi kepalanya dengan kupluk dari sweaternya yang berwarna abu-abu.

    Ini bukan kali pertama bagi Fachri Albar terjerat kasus narkoba.

    Pada tahun 2018 lalu, Fachri Albar juga ditangkap di rumahnya terkait kasus narkoba.

    Kala itu, polisi menemukan beberapa barang bukti, yakni satu plastik berisi sabu 0,8 gram, 13 tablet Dumolit, satu butir obat Calmlet, dan beberapa alat isap sabu.

    Sedangkan kasus narkoba pertama kali yang menjerat Fachri terjadi pada tahun 2007. 

    Di mana kala itu, Fachri Albar terseret dalam kasus narkoba yang menjerat sang ayah, Ahmad Albar.

    Ketika itu, petugas sempat menemukan narkotika jenis kokain sebanyak 1,2 gram yang disimpan dalam kotak obat di kamar Fachri. Setelah masuk DPO, Fachri kemudian menyerahkan diri kepada BNN bersama keluarganya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Kriminal kemarin, begal meresahkan hingga anak hilang di Pasar Rebo

    Kriminal kemarin, begal meresahkan hingga anak hilang di Pasar Rebo

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa berkaitan keamanan dan kriminal di DKI Jakarta pada Senin (14/4) yang masih menarik untuk dibaca pada hari ini, mulai dari kelompok begal yang merampas sepeda motor di Kedoya hingga polisi terus menyelidiki kasus hilangnya anak perempuan di Pasar Rebo.

    Berikut rangkuman berita selengkapnya:

    1. Kawanan begal rampas sepeda motor seorang pria di Jakbar

    Kawanan begal merampas sepeda motor milik seorang pria berinisial TW (32) di Jalan Panjang Kedoya Utara Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Rabu (9/4) malam sekitar pukul 23.00 WIB.

    Baca di sini

    2. Dibegal tiga orang, seorang pria kehilangan sepeda motornya di Bekasi

    Seorang pria berinisial ES (32) harus merelakan sepeda motornya diambil oleh kawanan pembegal sebanyak tiga orang di Kabupaten Bekasi pada Sabtu (12/4).

    Baca di sini

    3. Polisi kejar pelaku jambret ponsel di Kelapa Gading

    Polsek Kelapa Gading mengejar pelaku jambret telepon seluler (ponsel) milik wanita berinisial SCK (22) yang sedang menunggu jemputan di pinggir jalan depan bengkel Kian Mandiri Motor, Jalan Kelapa Hibrida, Kelurahan Pegangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (9/4).

    Baca di sini

    4. Polisi dalami jaringan uang palsu yang diedarkan mantan artis kolosal

    Pihak kepolisian masih mendalami jaringan uang palsu yang diedarkan mantan artis drama kolosal, Sekar Arum Widara (41) senilai Rp223 juta di salah satu pusat perbelanjaan kawasan Kemang, Mampang.

    Baca di sini

    5. Polisi selidiki kasus anak perempuan yang hilang di Pasar Rebo Jaktim

    Polres Metro Jakarta Timur menyelidiki kasus hilangnya seorang anak perempuan bernama Eva Thalita Zahra (13) yang diduga diculik tetangga kontrakannya yang baru dikenal sekitar satu minggu di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur.

    Baca di sini

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kawanan begal rampas sepeda motor seorang pria di Jakbar

    Kawanan begal rampas sepeda motor seorang pria di Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Kawanan begal merampas sepeda motor milik seorang pria berinisial TW (32) di Jalan Panjang Kedoya Utara Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Rabu (9/4) malam sekitar pukul 23.00 WIB.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya di Jakarta, Senin, mengatakan, peristiwa itu berawal saat korban sedang mengendarai sepeda motor.

    Kemudian, saat melintas di TKP korban dipepet dan diberhentikan oleh lima orang pelaku dengan mengendarai tiga unit sepeda motor.

    “Pada saat berhenti korban ditodong dan diancam dengan menggunakan balok kayu,” katanya.

    Selanjutnya para pelaku mengambil dengan paksa sepeda motor korban berikut dengan tas yang digunakan korban.

    “Di dalam tas berisikan kunci cadangan motor, STNK motor, Kartu ATM dan uang tunai Rp200 ribu,” ucapnya.

    Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian satu unit sepeda motor dengan No Polisi B 4456 UCU, dengan total kerugian sekitar Rp15 juta.

    “Korban sudah melaporkan ke pihak kepolisian dan kasusnya saat ini ditangani oleh Polres Metro Jakarta Barat,” kata Ade Ary.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025