kab/kota: Kebon Jeruk

  • DKI lakukan uji antraks pada hewan kurban di Kebon Jeruk Jakbar

    DKI lakukan uji antraks pada hewan kurban di Kebon Jeruk Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta melakukan uji penyakit antraks terhadap hewan-hewan kurban di penampungan Jalan Meruya Ilir, RW 01, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa.

    Uji penyakit tersebut dilakukan dengan mengambil sampel preparat ulas darah dan tanah di tempat penampungan hewan kurban menjelang Idul Adha 1446 Hijriah.

    “Pemeriksaan hari ini kita melakukan pemeriksaan preparat ulas darah kemudian pemeriksaan sampel tanah untuk dilakukan pengujian untuk penyakit antraks,” ungkap Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Barat, Novy C. Palit di lokasi kepada wartawan, Selasa.

    Preparat ulas darah adalah metode pemeriksaan sampel darah hewan kurban untuk mendeteksi penyakit atau infeksi tertentu, dalam hal ini antraks.

    “Sampel preparat ulas darah dan tanah selanjutnya diuji di laboratorium. Hasilnya diperkirakan keluar besok, tapi nanti diumumkan oleh Dinas KPKP DKI Jakarta pekan depan, karena kita pemeriksaannya semua lima wilayah DKI,” ujar Novy.

    Meskipun secara fisik hewan-hewan kurban seperti sapi dan kambing di lokasi tersebut dalam kondisi sehat, pihaknya akan mengambil langkah jika memang uji laboratorium mendapat hasil positif antraks.

    “Semoga tidak ditemukan, tapi jika ada ditemukan kita akan melakukan tindak lanjut. Langkah-langkah yang diambil, kita menunggu hasil dari pimpinan,” kata Novy.

    Novy menambahkan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban di 51 lokasi penampungan hewan kurban yang tersebar di delapan kecamatan di Jakarta Barat.

    Total hewan kurban yang diperiksa mencapai 3.628 ekor yang terdiri dari sapi kambing dan domba.

    “Diambilnya sampel peparat dari ulas darah, kemudian dari sampel tanahnya. Nanti kita ujikan ke lab,” katanya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Munjirin evaluasi ASN Jaktim yang tak naik angkutan umum setiap Rabu

    Munjirin evaluasi ASN Jaktim yang tak naik angkutan umum setiap Rabu

    Jakarta (ANTARA) – Wali Kota Jakarta Timur (Jaktim) Munjirin akan melakukan evaluasi terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tidak naik angkutan umum untuk berangkat dan pulang kerja setiap hari Rabu.

    “Bagian kepegawaian dan inspektorat akan kita turunkan di tempat-tempat tertentu. Kami akan terus mengadakan pengawasan terhadap ASN,” kata Munjirin di Jakarta TImur, Rabu.

    Menurut dia, bagian kepegawaian terus memperkuat pengawasan dan sosialisasi terhadap ASN terkait pentingnya kebiasaan untuk naik kendaraan umum.

    “Sejauh ini belum ada laporan ASN yang bandel menggunakan kendaraan pribadi saat hari Rabu. Yang jelas, ada sanksinya kalau melanggar karena Instruksi Gubernur, kalau tidak dilaksanakan pasti ada sanksi,” jelas Munjirin.

    Dia pun mengimbau masyarakat untuk mulai beralih menggunakan transportasi umum ketika berangkat ke tempat kerja.

    Hal itu sejalan dengan upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang terus memperbaiki dan memperluas angkutan umum yang lebih baik, nyaman, dan aman.

    “Semakin banyak masyarakat menggunakan transportasi umum, maka akan mengurangi kemacetan lalu lintas dan polusi udara di Jakarta,” ujar Munjirin.

    Munjirin mengaku menjadi terbiasa naik angkutan umum ke tempat kerja setiap Rabu seperti Instruksi Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.

    Meski sekarang lokasi kerja dari tempat tinggalnya di daerah Ciledug terbilang cukup jauh dan harus beberapa kali pindah rute bus, namun Munjirin justru merasa sangat menikmati.

    “Saya hari ini berangkat lebih pagi agar sampai kantor tepat waktu dan tidak terjebak kemacetan serta penumpukan penumpang,” kata dia.

    Untuk sampai ke kantor Wali Kota Jakarta Timur dari rumahnya yang berada di Ciledug, dirinya naik angkutan umum ke arah Kebon Jeruk. Lalu melanjutkan naik bus Transjakarta ke arah Pasar Baru, turun di Halte Juanda.

    Kemudian, dari Halte Juanda berpindah bus rute Kampung Melayu. Selanjutnya, dari Terminal Kampung Melayu, Munjirin melanjutkan perjalanannya naik bus Transjakarta kembali ke arah Pulogebang, lalu turun di Halte Wali Kota Jakarta Timur.

    “Sekarang saya sudah terbiasa mempetakan rute angkutan umum yang akan digunakan serta mengatur waktu, apabila harus keluar kantor menghadiri undangan tugas,” ucapnya.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Lalu lintas Jalan Arjuna Utara Jakbar macet total akibat banjir

    Lalu lintas Jalan Arjuna Utara Jakbar macet total akibat banjir

    Jakarta (ANTARA) – Banjir yang menggenangi Jalan Arjuna Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat menyebabkan lalu lintas kendaraan macet total hingga mencapai 2 kilometer (km) lebih, pada Rabu malam.

    Pantauan ANTARA di lokasi pada pukul 19.00 WIB, kemacetan mengular hingga ke Jalan Letjen S. Parman, Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Kecamatan Grogol Petamburan.

    Puluhan motor terlihat mogok di jalan lantaran dipaksa menerobos banjir yang melebihi lutut orang dewasa tersebut.

    Sejumlah pengendara sepeda motor terpaksa mendorong kendaraannya ke tepi jalan yang kering untuk kembali menghidupkan mesin motornya.

    Kemacetan semakin parah, lantaran sejumlah pengendara sepeda motor dari arah Jalan S. Parman dan arah Puri Kembangan memilih untuk putar balik guna menghindari genangan banjir.

    Seorang ojek daring, Muslim (58) mengaku motornya mogok lantaran mesinnya kemasukan air saat menerjang banjir.

    “Saya lagi antar paket dari arah Jalan S. Parman ke Puri Kembangan. Tadi, saya kira banjir cuma sampai mata kaki, ternyata sampai di atas lutut,” kata Muslim sambil berusaha menghidupkan sepeda motornya yang tak kunjung menyala.

    Hingga pukul 19.50 WIB, kemacetan masih mengular lantaran hujan susulan pada pukul 17.00 WIB membuat genangan banjir bertambah tinggi.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kerugian akibat kebakaran rumah di Kebon Jeruk Jakbar capai Rp120 juta

    Kerugian akibat kebakaran rumah di Kebon Jeruk Jakbar capai Rp120 juta

    Jakarta (ANTARA) – Kebakaran rumah di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Minggu dini hari mengakibatkan kerugian materil sekitar Rp120 juta.

    “Objek yang terbakar rumah tinggal dengan luas area kurang lebih 150 meter persegi. Akibatnya, total kerugian sekitar Rp120 juta,” kata Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat Syarifudin saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu.

    Syarifudin menyebut, kebakaran rumah yang berada di Jalan Pahlawan II 33-65, RT01/RW05, Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk ini diduga karena korsleting listrik.

    Informasi kebakaran diketahui pertama kali oleh warga sekitar bernama Herianto yang mendengar adanya letupan dari ruang tamu rumah tersebut sekitar pukul 00.15 WIB.

    “Saksi mendengar ada letupan dari rumah itu, lalu saksi mendatangi dan langsung membantu korban, evakuasi dari lantai dua karena penghuni belum menyadari telah terjadi kebakaran,” ujar Syafrudin.

    Kemudian Herianto melapor ke mertuanya yang merupakan Ketua RT 01/05, lalu para RT dan RW langsung menghubungi 112 untuk meminta bantuan.

    Gulkarmat Jakarta Barat menerima informasi kebakaran Minggu dini hari sekitar pukul 00.35 WIB. Lalu, pemadaman dimulai pukul 00.41 WIB.

    “Awal pemadaman dilakukan pukul 00.41 WIB, lalu api dilokalisir dini hari pukul 00.45 WIB, proses pendinginan mulai 00.48 WIB. Dan proses pemadaman berakhir pukul 01.29 WIB,” ucap Syarifudin.

    Syarifudin menyebut empat jiwa berhasil dievakuasi sehingga tak ada korban akibat kebakaran ini.

    Pihaknya mengerahkan sebanyak 25 personel dengan lima unit pemadam kebakaran untuk memadamkan api.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Petugas padamkan kebakaran gudang perusahaan di Kebon Jeruk

    Petugas padamkan kebakaran gudang perusahaan di Kebon Jeruk

    Jakarta (ANTARA) – Petugas berhasil memadamkan kebakaran gudang PT. Exinergy Indonesia, di Jalan Panjang No. 26, RT.06/RW.01, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

    Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin dalam keterangan resmi, di Jakarta, Kamis, menyebut kebakaran yang terjadi sekira pukul 17.00 WIB itu berhasil dipadamkan pada pukul 19.40 WIB.

    “Kita turunkan 17 unit kendaraan pemadam dan total 85 personel,” ungkap Syarif.

    Syarif pun mengonfirmasi tidak ada korban jiwa ataupun korban luka akibat kebakaran tersebut.

    “Korban jiwa dan korban luka nihil,” ucap Syarif.

    Hingga berita ini dibuat pada pukul 21.00 WIB, belum diketahui penyebab dan kerugian material yang diakibatkan kebakaran itu.

    “Masih dalam proses penyelidikan,” ucap Syarif.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • DKI sepekan, ekonomi 4,95 persen  hingga rute baru Transjabodetabek

    DKI sepekan, ekonomi 4,95 persen hingga rute baru Transjabodetabek

    Jakarta (ANTARA) – Peristiwa penting dan menarik terjadi di Jakarta selama sepekan terakhir mulai dari ekonomi tumbuh 4,95 persen pada triwulan pertama 2025 hingga peluncuran rute baru Transjabodetabek yang bisa atasi kemacetan.

    Berikut rangkuman berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca.

    Ekonomi Jakarta tumbuh 4,95 persen pada triwulan pertama 2025

    Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta menyatakan ekonomi Jakarta tumbuh sebesar 4,95 persen pada triwulan pertama 2025 atau lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional di angka 4,87 persen.

    “Ada tiga lapangan usaha yang menjadi penyumbang tertinggi pertumbuhan ekonomi Jakarta secara year on year (yoy),” kata Kepala BPS DKI Jakarta Nurul Hasanudin di Jakarta, Senin.

    Berita selengkapnya klik di sini

    DKI targetkan pengguna transportasi umum naik 5-10 persen tiap tahun

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menargetkan angka pengguna transportasi umum naik lima hingga 10 persen setiap tahunnya.

    Pramono menyebutkan bahwa konektivitas transportasi di Jakarta sudah mencapai 91 persen. Namun penggunaan transportasi umum baru mencapai angka 21 persen.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Pramono minta Satpol PP dan polisi cegah aksi tawuran

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo meminta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan aparat kepolisian untuk mencegah terjadinya tawuran, seperti yang terjadi di daerah Manggarai, Jakarta Selatan, pada Minggu (5/5).

    “Jadi, tawuran di Jakarta ini ada dua cara pencegahan dan penanganannya. Saya sudah meminta Satpol PP untuk berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk mencegah aksi tawuran yang ada,” kata Pramono saat dijumpai di wilayah Jakarta Selatan, Kamis.

    .Berita selengkapnya klik di sini

    Atasi kebakaran, Pramono minta tiap RT di Jakarta miliki dua APAR

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo meminta agar setiap rukun tetangga (RT) di Jakarta memiliki dua alat pemadam api ringan (APAR) untuk mengatasi kebakaran yang sering kali terjadi.

    “Kita tahu di Jakarta ini banyak sekali daerah yang padat penduduk. Sehingga, ketika terjadi kebakaran kesulitan memadamkan api yang akhirnya masuk ke daerah padat penduduk,” kata Pramono di Kelurahan Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat.

    Berita selengkapnya klik di sini

    DKI luncurkan rute baru Transjabodetabek pekan depan

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan meluncurkan rute baru Transjabodetabek pada pekan depan sebagai upaya menyelesaikan persoalan macet di Jakarta.

    “Untuk lima rute (Transjabodetabek) yang sudah kami sampaikan. Minggu depan atau dua minggu lagi, saya akan membuka rute baru,” kata Pramono saat dijumpai di Harmoni, Jakarta Pusat, Jumat.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • 2
                    
                        Ini Profil 4 Wali Kota dan Bupati Baru Jakarta
                        Megapolitan

    2 Ini Profil 4 Wali Kota dan Bupati Baru Jakarta Megapolitan

    Ini Profil 4 Wali Kota dan Bupati Baru Jakarta
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung secara resmi melantik 59 pejabat baru di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pada Rabu, (7/5/2025) di Balai Agung, Balai Kota, Jakarta Pusat.
    Pelantikan ini mencakup sejumlah posisi strategis, termasuk tiga wali kota administrasi dan satu bupati kabupaten administrasi Kepulauan Seribu.
    Adapun tiga wilayah kota administratif yang kini memiliki pimpinan baru adalah Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara. Sementara satu pejabat lainnya dilantik sebagai Bupati Kepulauan Seribu.
    Berikut
    profil
    masing-masing wali kota administrasi dan satu kabupaten di Provinsi DKI Jakarta.
    M. Anwar – Wali Kota Jakarta Selatan
    M. Anwar dipercaya menjadi Wali Kota Jakarta Selatan, menggantikan
    Munjirin
    .
    Sosok yang lahir di Jakarta pada 28 Mei 1966 ini memiliki karier panjang di lingkungan Pemprov DKI.
    Ia memulai pengabdiannya pada 1998 sebagai staf Sekretariat Kota Administrasi Jakarta Pusat.
    Dari sana, kariernya menanjak melalui berbagai jabatan, mulai dari Kasubag Koperasi dan UMKM pada 2003, Wakil Camat Tanah Abang (2005), Camat Cempaka Putih (2008), dan Camat Senen (2011).
    Anwar kemudian dipercaya menjadi Asisten Perekonomian dan Administrasi Kota Jakarta Selatan (2013), lalu Sekretaris Kota Jakarta Timur (2015).
    Ia juga sempat menjabat sebagai Wakil Bupati Kepulauan Seribu (2015–2017) dan Wakil
    Wali Kota Jakarta Timur
    (2017–2018), sebelum akhirnya menjabat Wali Kota Jakarta Timur selama enam tahun (2018–2024).
    Munjirin – Wali Kota Jakarta Timur
    Munjirin sebelumnya menjabat Wali Kota Jakarta Selatan. Pria kelahiran Banyumas, 1 Agustus 1971 ini mengawali kariernya di Pemprov DKI Jakarta sejak 1994 sebagai Staf Urusan Pemerintahan Kelurahan Srengseng.
    Ia kemudian menempati berbagai posisi administratif, mulai dari Kepala Sub Seksi Pelayanan Umum (2002–2007), Wakil Lurah dan Lurah di beberapa wilayah (2007–2012), hingga menjadi Sekretaris Kecamatan Grogol Petamburan (2012–2013).
    Kariernya terus menanjak sebagai Camat di Pancoran dan Kebayoran Lama, lalu menjabat sebagai Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman serta Suku Dinas Kehutanan Jakarta Pusat.
    Ia juga pernah menjadi Kepala Unit Pengelola Kawasan Monas dan Sekretaris Kota Jakarta Selatan, sebelum menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Selatan (2021–2024).
    Hendra Hidayat – Wali Kota Jakarta Utara
    Lahir pada 19 November 1972, Hendra memulai karier birokratnya sejak 1994 di Kantor Pembangunan Masyarakat Desa, dan resmi bergabung di Pemprov DKI pada 1998.
    Ia pernah menjabat sebagai Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Tambora, lalu menjadi Lurah Slipi pada 2003.
    Kariernya berlanjut sebagai Kepala Sub Bagian Protokol Sekretariat Kota Jakarta Barat, Wakil Camat Kebon Jeruk, serta Kepala Bagian Protokol Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri.
    Ia juga sempat memimpin Biro Pendidikan Mental dan Spiritual (2016–2020), sebelum menjabat sebagai Wakil Wali Kota Jakarta Timur (2020–2023), dan Wali Kota Jakarta Barat (2023–2024).
    M. Fadjar Churniawan – Bupati Kepulauan Seribu
    M. Fadjar Churniawan sebelumnya menjabat sebagai Wakil Bupati di Kepulauan Seribu (2021-2024).
    Fadjar mengawali kariernya di Pemprov DKI pada tahun 1998 sebagai staf Sekretariat Kota Jakarta Selatan.
    Ia kemudian menjabat sebagai Kepala Sub Bagian Mutasi (2004-2008) dan Pengembangan Karier Jakarta Selatan (2008).
    Lalu menjadi Sekretaris Kecamatan Kebayoran Lama (2009-2012), Wakil Camat Pesanggrahan (2012-2017), Kepala Unit Pengadaan Tanah Bina Marga (2017), Camat Pesanggrahan (2017-2019), dan Kepala Suku Badan Kepegawaian Jakarta Selatan (2019-2020).
    Setelah kembali menjabat sebagai Camat Pesanggrahan pada 2020, ia kemudian dilantik sebagai Wakil
    Bupati Kepulauan Seribu
    pada 2021.
    Sementara itu, Pramono Anung mengungkapkan, bahwa hari ini dirinya baru melantik 59 dari 61 pejabat baru Pemprov DKI Jakarta.
    Untuk dua posisi pejabat lainnya masih dijabat oleh Pelaksana Tugas (Plt), yakni di Dinas Sumber Daya Air dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
    Dua pejabat tersebut akan segera dilantik. Mereka diperkirakan akan resmi menjabat setelah 1 Juni 2025 mendatang sesuai dengan aturan.
    Pelantikan ini diharapkan membawa penyegaran di tubuh birokrasi Pemprov DKI Jakarta serta meningkatkan kualitas pelayanan publik di wilayah ibu kota.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • PROFIL dan Harta Hendra Hidayat yang Dilantik Gubernur Pramono Jabat Wali Kota Jakarta Utara

    PROFIL dan Harta Hendra Hidayat yang Dilantik Gubernur Pramono Jabat Wali Kota Jakarta Utara

    TRIBUNJAKARTA.COM – Simak profil dan harta Hendra Hidayat yang rencananya akan dilantik oleh Gubernur Jakarta Pramono Anung sebagai Wali Kota Jakarta Utara.

    Rencananya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung akan melantik puluhan pejabat eselon II pada hari ini, Rabu (7/5/2025).

    Mereka dilantik berdasarkan Surat Gubernur Nomor 222/KG.04 tertanggal 2 Mei 2025.

    Satu diantara pejabat yang dilantik yakni Hendra Hidayat.

    Profil Hendra Hidayat

    Dikutip dari berbagai sumber, Hendra Hidayat lahir pada 19 November 1972.

    Ia menjabat sebagai Wakil Wali Kota Jakarta Barat sejak 21 Maret 2023.

    Hendra juga pernah menjabat sebagai Wakil Wali Kota Jakarta Timur dari tahun 2020.

    Hendra  pernah menjabat sebagai Staf Kantor Pembangunan Masyarakat Desa pada tahun 1994. 

    Pada tahun 2002, ia menjabat sebagai Kepala Seksi Pemerintahan Camat Tambora hingga kemudian ditunjuk menjadi Lurah Slipi tahun 2003-2006.

    Kemudian, Hendra menjabat sebagai Kepala Sub Bagian Protokol Sekretariat Kota Administrasi Jakarta Barat pada tahun 2006-2007, Wakil Camat Kebon Jeruk tahun 2007-2008, Staf Kecamatan Kebon Jeruk tahun 2008-2009, dan kembali menjadi Wakil Camat pada tempat yang sama tahun 2009-2010. 

    Pada tahun 2015, Hendra ditunjuk sebagai Kepala Bagian Protokol Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dilanjutkan dengan Kepala Biro Pendidikan Mental dan Spiritual pada tahun 2016-2020. 

    Harta Hendra Hidayat

    Dikutip dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Hendra Hidayat rutin melaprokan harta kekayaannya.

    Hendra Hidayat juga sudah melaporkan LHKPN untuk periode tahun 2024.

    Pelaporan LHKPN

    A. TANAH DAN BANGUNAN    Rp 3.251.185.000            

    1. Tanah dan Bangunan Seluas 197 m2/220 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA TIMUR , HASIL SENDIRI Rp. 1.391.185.000            

    2. Tanah Seluas 80 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA TIMUR , HASIL SENDIRI    Rp. 480.000.000            

    3. Tanah Seluas 78 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA TIMUR , HASIL SENDIRI    Rp.480.000.000            

    4. Tanah dan Bangunan Seluas 65 m2/108 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp.900.000.000            

    B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN    Rp.283.000.000            

    1. MOBIL, TOYOTA MINIBUS Tahun 2018, HASIL SENDIRI    Rp. 243.000.000            

    2. MOTOR, PIAGGIO VESPA Tahun 2021, HASIL SENDIRI    Rp.40.000.000            

    C. HARTA BERGERAK LAINNYA    Rp. 34.500.000            

    D. SURAT BERHARGA    Rp.0            

    E. KAS DAN SETARA KAS    Rp.39.857.532            

    F. HARTA LAINNYA    Rp. 0            

    Sub Total    Rp 3.608.542.532            

    II.    HUTANG    Rp. 1.012.189.885            

    III.    TOTAL HARTA KEKAYAAN (I-II) Rp. 2.596.352.647            

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Pengemudi Ojol yang Tewas di Tamansari Diduga Terkena Serangan Jantung
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 Mei 2025

    Pengemudi Ojol yang Tewas di Tamansari Diduga Terkena Serangan Jantung Megapolitan 5 Mei 2025

    Pengemudi Ojol yang Tewas di Tamansari Diduga Terkena Serangan Jantung
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Polisi mengungkapkan, penyebab pengemudi ojek
    online
    (ojol) berinisial BSS (45) tewas di Jalan Kebon Jeruk, Tamansari, Jakarta Barat pada Senin (5/5/2025) diduga akibat terkena serangan jantung.
    Hal ini diketahu berdasarkan penjelasan yang disampaikan keluarga korban kepada polisi.
    “Menurut keterangan keluarga, yang bersangkutan (korban) mempunyai penyakit jantung dan asam urat yang tinggi sehingga kalau sedang kumat, kaku semua badannya,” ungkap Kapolsek Metro Tamansari AKBP Riyanto dilansir dari
    Antara
    , Senin.
    Riyanto menyampaikan, pihak kepolisian tidak dapat melakukan autopsi untuk memastikan penyebab kematian korban secara pasti.
    Pasalnya, pihak keluarga BSS tidak memberikan izin kepada polisi untuk melakukan autopsi terhadap jasad korban.
    “Keluarga juga sudah ke kantor. Keluarga keberatan untuk dilakukan autopsi dalam, sehingga kita tidak bisa mengetahui penyebab kematiannya,” ujar Riyanto.
    Karena tak jadi di-autopsi, jasad korban diserahkan oleh kepolisian kepada pihak keluarga.
    “Iya betul, sudah kita serahkan kepada keluarga korban,” kata dia.
    Riyanto mengungkapkan, pihak kepolisian telah memeriksa beberapa saksi terkait penemuan jenazah BSS.
    “Kita sudah periksa beberapa saksi, tapi jenazah sudah diserahkan kepada keluarga korban,” ucap Riyanto.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pengemudi Ojol Ditemukan Tewas Tergeletak di Trotoar Tamansari
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 Mei 2025

    Pengemudi Ojol Ditemukan Tewas Tergeletak di Trotoar Tamansari Megapolitan 5 Mei 2025

    Pengemudi Ojol Ditemukan Tewas Tergeletak di Trotoar Tamansari
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Seorang pengemudi ojek
    online 
    ditemukan tewas tergeletak di trotoar Jalan Kebon Jeruk, Tamansari, Jakarta Barat, Senin (5/5/2025).
    Peristiwa ini ramai di media sosial setelah video yang menampilkan jasa pengemudi ojol tersebut tersebar di sejumlah akun Instagram.
    Dalam video itu, terlihat pengemudi ojol itu masih mengenakan jaket berwarna hijau. Warga sekitar kemudian menutupi tubuhnya yang sudah kaku dengan kardus.

    Driver
    ojol tutup usia di Jakbar saat mencari rezeki,” tulis keterangan akun instagram @seputar_jaksel, dikutip Senin.
    Terkait penemuan jasad pengemudi ojol itu, polisi menyebut bahwa korban berinisial BSS (45). Ia diduga meninggal dunia karena serangan jantung.
    “Menurut keterangan keluarga, yang bersangkutan (korban) mempunyai penyakit jantung dan asam urat yang tinggi sehingga kalau sedang kumat, kaku semua badannya,” ungkap Kapolsek Metro Tamansari, AKBP Riyanto dilansir dari
    Antara
    , Senin.
    Riyanto menyampaikan, pihak kepolisian tidak dapat melakukan autopsi untuk memastikan penyebab kematian korban karena tidak mendapatkan izin dari pihak keluarga.
    “Keluarga juga sudah ke kantor. Keluarga keberatan untuk dilakukan autopsi dalam, sehingga kita tidak bisa mengetahui penyebab kematiannya,” ujar Riyanto.
    Selanjutnya, jasad korban diserahkan oleh kepolisian kepada pihak keluarga.
    “Iya betul, sudah kita serahkan kepada keluarga korban,” kata dia.
    Riyanto mengungkapkan, pihak kepolisian telah memeriksa beberapa saksi terkait penemuan jenazah BSS.
    “Kita sudah periksa beberapa saksi, tapi jenazah sudah diserahkan kepada keluarga korban,” ucap Riyanto.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.