Komplotan Pencuri Bersenpi Gasak Dua Motor di Kebon Jeruk Jakbar
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Komplotan pencuri diduga bersenjata api menggasak dua sepeda motor di Indekos Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (22/7/2025).
Saksi mata, Akmal (27) mengatakan dua motor yang dicuri pelaku milik penghuni kosan. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 07.00 WIB.
“Dua motor yang hilang. Motor milik penghuni kos,” ucap Akmal saat ditemui di lokasi, Jumat.
Akmal mengatakan warga tidak berani melawan saat melihat pelaku mencuri motor karena diduga menggunakan senjata api.
“Sempat ada yang mergokin pas lagi digasak, tapi masalahnya warga lihat dia bawa senjata api, jadinya takut,” tutur Akmal.
Dari rekaman CCTV, Akmal menyebut salah satu pelaku yang mengenakan baju berwarna oranye diduga memegang senpi.
“Yang saya tahu, dia (pelaku) yang pakai baju oranye ini, ada kan di videonya, dia yang bawa senpi,” ujarnya.
Akmal menyebut komplotan curanmor terdiri dari empat orang, dengan dua orang sebagai eksekutor dan dua lainnya sebagai mengawasi lokasi.
“Mereka itu ambil dua motor, empat orang. Jadi ada yang nunggu, ngejagain,” lanjutnya.
Adapun, dua motor yang dicuri pelaku yaitu motor berjenis Honda Vario dan Honda Scoopy.
Akmal juga mengungkapkan kawasan tempat tinggalnya memang seringkali terjadi kasus pencurian motor.
“Belum ada sebulan lalu, ada hilang juga motor di belakang, enggak jauh dari sini. Kelihatan juga sama CCTV, gitu,” ucapnya.
Sementara itu, Rizki (27), salah satu penghuni kos yang motornya dicuri mengaku saat peristiwa tersebut sedang berada di kamar mandi. Dia menduga pelaku merusak kontak kunci motornya.
“Tadi pas kejadian saya lagi di kamar sih, terus tiba-tiba motor saya setop kontaknya udah dibobol sama mereka,” ucap Rizki.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Kebon Jeruk
-
/data/photo/2025/08/22/68a83d3ed6e9a.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Komplotan Pencuri Bersenpi Gasak Dua Motor di Kebon Jeruk Jakbar Megapolitan 22 Agustus 2025
-

Dua unit sepeda motor dicuri sindikat bersenjata api di Kebon Jeruk
Jakarta (ANTARA) – Sekelompok pencuri bersenjata api membawa kabur dua unit sepeda motor di sebuah indekos di Jalan Pilar Baru RT 05 RW 05, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat pagi.
Salah satu penghuni kos yang motornya nyaris dibawa kabur, Rizki (27), mengaku sepeda motor Honda Beat miliknya ditemukan sudah dalam kondisi lubang kontaknya dibobol. Namun, motornya enggan dibawa kabur para pelaku curanmor tersebut.
“Kejadiannya pas saya lagi di kamar aja sih, motor saya stop kontaknya udah dibobol,” kata Rizki kepada wartawan di lokasi, Jumat.
Pencurian itu, sambung dia, baru kali ini terjadi di indekosnya sejak 2023.
“Dari tahun 2023, baru kali ini sih (ada kejadian pencurian motor),” ujar Rizki.
Salah satu warga di lokasi, Akmal (27), mengatakan kejadian pencurian yang terjadi pagi hari itu menggegerkan warga setempat. Terlebih, pencurian dilakukan saat hari sudah terang.
“Hampir jam 07.00 WIB kejadiannya, yang dicuri motor milik penghuni kos,” jelas Akmal.
Dia membeberkan pelaku diduga berjumlah empat orang yang menyasar motor milik penghuni kos. Lokasi kos yang sepi itu dimanfaatkan pelaku untuk melancarkan tindak kriminalnya.
“Ada dua motor yang hilang sekaligus, motor Vario sama Scoopy,” ungkap dia.
Berdasarkan informasi yang dia peroleh, seorang warga sempat memergoki pelaku saat hendak membawa kabur motor korban. Namun, salah satu pelaku disebut mengancam dengan menggunakan senjata api.
“Mau dikejar juga kan dia (pelaku) bawa senpi (senjata api), warga juga mungkin yang ngeliat takut, soalnya dia sendiri, keadaan lagi sepi,” tutur Akmal.
Saat ini, kasus pencurian motor itu diketahui telah dilaporkan ke pihak kepolisian.
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Baznas Jakbar bedah dua rumah di Tamansari
Jakarta (ANTARA) – Badan Amil Zakat Nasional/Badan Zakat Infak dan Sedekah (Baznas/Bazis) Jakarta Barat membedah dua unit rumah milik warga di Kelurahan/Kecamatan Tamansari.
Dua unit rumah warga yang diresmikan di Jakarta, Kamis, merupakan milik Wira (36) warga Jalan Kebon Jeruk XII/63 RT 005/RW 04 dan Surjadi (68) warga Jalan Mangga Besar IV. U/62 BLK RT 012/RW 08 Kelurahan Tamansari.
“Kelurahan Taman Sari tahun ini ada kuota dua rumah yang dibedah lewat program bedah rumah Baznas Bazis Jakarta Barat,” kata Lurah Tamansari, Abdul Malik Raharusun usai peresmian bedah rumah, Kamis.
Ia menyebut, program bedah rumah itu bertujuan membantu warga kurang mampu yang memiliki rumah tidak layak huni.
“Baznas Bazis Jakarta Barat akan melakukan seleksi layak atau tidak masuk dalam program bedah rumah. Kami juga mengusulkan penambahan kuota rumah yang dibedah,” kata Malik.
Dana yang digunakan untuk program bedah rumah berasal dari pengumpulan zakat, infaq dan sedekah (ZIS) masyarakat. Kelurahan Tamansari, termasuk salah satu wilayah yang telah berkontribusi dalam pengumpulan ZIS.
“Pengumpulan dana ZIS di wilayah Tamansari, sekitar Rp89 juta. Dana ini tertinggi di Jakarta Barat,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, ia berharap, Wira dan Surjadi bersama keluarganya bisa tinggal dengan nyaman tanpa takut kebocoran saat musim hujan.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Bazis menargetkan membedah 112 rumah warga pada 2025.
“Targetnya 112 rumah yang tersebar di 56 wilayah kelurahan di Jakarta Barat. Setiap wilayah kelurahan, dua kegiatan bedah rumah,” kata Koordinator Wilayah Baznas Bazis Jakarta Barat, Heru Nurwanto saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (25/6).
Heru menyebut bahwa pihaknya telah melakukan 18 kegiatan bedah rumah sejak Januari hingga Juni 2025 di wilayah Jakarta Barat.
“Jadi sudah ke-18 kali kegiatan bedah rumah dari target 112 program bedah rumah tahun ini. Sedangkan yang ‘on progress’ sebanyak 65 rumah. Artinya masih berproses,” kata dia.
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Long Weekend Berakhir, Sejumlah Titik Tol Arah Jakarta Padat Pagi Ini
Jakarta –
Libur panjang dalam rangka HUT ke-80 RI telah berakhir. Lalu lintas di sejumlah ruas tol arah Jakarta pagi ini mengalami kepadatan di beberapa titik.
“Tol Jagorawi Cibubur KM 16 – KM 14 arah Jakarta padat, kepadatan volume lalin. Cipayung KM 09 – Kalicipinang KM 03 padat, kepadatan volume lalin. Cililitan – Cawang padat, kepadatan volume lalin,” kata Jasa Marga melalui akun X nya, Selasa (19/8/2025).
Selain itu kepadatan juga terjadi di Tol Japek (Jakarta Cikampek) pagi ini. Kepadatan tersebut terjadi sejak dari Tol Jatibening hingga arah Cawang.
“Jatibening KM 08 – KM 06 arah Cawang padat, kepadatan volume lalin masuk keluar Rest Area. Halim – Cawang padat, kepadatan volume lalin,” katanya.
Sementara itu lalin di Tol Janger juga mengalami kepadatan di sejumlah titik pagi ini. Kepadatan tersebut akibat padatnya volume kendaraan.
“Tangerang KM 19 – Kunciran KM 14 padat, kepadatan volume lalin masuk keluar Rest Area. Kunciran KM 13 – Karang Tengah KM 09 padat, kepadatan volume lalin,” kata Jasa Marga.
“Kembangan KM 08 – Kedoya KM 04 padat, kepadatan volume lalin. Kebon Jeruk – Tomang padat, kepadatan volume lalin,” katanya.
Petugas telah memberlakukan contraflow KM 03+400 arah di setelah Underpass Tomang – Kebon Jeruk.
(yld/zap)
-

Minggu, SIM Keliling hanya di Jaktim dan Jakbar
Jakarta (ANTARA) – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya masih menyediakan layanan Surat Izin Mengemudi (SIM) Keliling pada hari Minggu ini di dua wilayah mulai pukul 08.00-12.00 WIB.
Polda Metro Jaya melalui akun X @tmcpoldametro menyampaikan gerai SIM untuk membantu warga dalam memperpanjang masa berlaku syarat legal berkendara itu hanya tersedia di Jakarta Timur yakni di Jalan Raden Mas Intan samping McD Duren Sawit dan Jakarta Barat di Jalan Panjang samping Indomaret Kebon Jeruk.
Sementara gerai SIM di wilayah lain Kota Administrasi Jakarta tak ada pelayanan.
Masyarakat harus menyiapkan dan melengkapi persyaratan yang dibutuhkan dan biaya administrasi sebelum mendatangi lokasi perpanjangan dokumen SIM.
Persyaratan yang dibutuhkan yakni, fotokopi KTP yang masih berlaku, SIM lama yang asli dan masih berlaku, bukti pemeriksaan kesehatan, serta bukti tes psikologi melalui aplikasi Simpel Pol.
Layanan mobil SIM keliling ini hanya dapat memperpanjang SIM yang masih berlaku untuk golongan tertentu, yakni SIM A dan SIM C.
Adapun bagi SIM yang telah habis masa berlakunya bahkan sehari saja, pemilik SIM harus membuat permohonan SIM baru di tempat yang telah ditentukan oleh kepolisian.
Untuk biaya perpanjangan, sesuai dengan PP Nomor 76 Tahun 2020 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berlaku untuk Polri adalah Rp80.000 untuk perpanjangan SIM A dan Rp75.000 untuk perpanjangan SIM C.
Selain biaya tersebut, pemohon juga perlu membayar biaya tambahan lainnya yakni tes psikologi, biaya tes kesehatan melalui aplikasi Simpel Pol.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Cegah banjir, Pangdam Jaya pantau tiga sungai dekat permukiman padat
Pangdam Jayakarta Mayor Jenderal TNI Deddy Suryadi di Lapangan Kartika Makodam Jaya, Cililitan, Jakarta Timur, Jumat (8/8/2025). ANTARA/Siti Nurhaliza.
Cegah banjir, Pangdam Jaya pantau tiga sungai dekat permukiman padat
Dalam Negeri
Editor: Novelia Tri Ananda
Jumat, 08 Agustus 2025 – 17:51 WIBElshinta.com – Pangdam Jayakarta Mayor Jenderal TNI Deddy Suryadi memantau tiga sungai di Jakarta yang dekat dengan permukiman padat penduduk untuk mengantisipasi banjir serta meningkatkan kualitas lingkungan setempat.
“Kita sudah melakukan pemantauan terhadap tiga sungai yang dekat dengan permukiman padat. Sungai tersebut menjadi usulan sasaran untuk kita bersihkan agar mencegah banjir,” kata Deddy di Lapangan Kartika Makodam Jaya, Cililitan, Jakarta Timur, Jumat.
Lokasi yang menjadi prioritas dalam kegiatan bersih-bersih sungai tersebut, sambung dia, antara lain Sungai Pesanggrahan mulai dari Kembangan, Kebon Jeruk, kemudian Sungai Ciliwung, dan Sungai Sunter.
“Kalau Pesanggrahan mulai dari Kembangan, Kebon Jeruk, terus ada di Ciliwung mulai Segmen Manggarai, Kampung Melayu, Jatinegara, terus di Sungai Sunter mulai Tanjung Priok, Kelapa Gading, Pulomas,” ucap Deddy.
Menurut dia, ketiga sungai tersebut menjadi prioritas karena memiliki volume sampah yang tinggi dan dekat dengan permukiman padat penduduk sehingga dapat memberikan efek domino. Dia pun mengajak masyarakat di wilayah Jakarta dan daerah penyangga untuk aktif menjaga kebersihan sungai melalui berbagai kegiatan bersama yang mencakup pembersihan sungai, pembangunan dan pemasangan fasilitas pendukung, serta edukasi dan sosialisasi.
“Edukasi dilakukan bersama komunitas binaan penjaga sungai yang nantinya akan membahas terkait bank sampah sungai dan posko sungai. Lalu juga dilakukan patroli sungai untuk memonitor kondisi sungai itu sendiri,” jelas Deddy.
Kegiatan bersih-bersih sungai itu akan dilaksanakan di sejumlah lokasi yang sudah ditentukan, meliputi wilayah Jakarta hingga penyangga ibu kota.
“Ini kegiatan program dari Jaga Sungai. Nanti ada beberapa kegiatan yang bisa kita lakukan, mulai dari pembersihan, bangun dan pasang fasilitas seperti jaring, tanggul, sampai edukasi warga. Tentu ini harus terus dilakukan kepada masyarakat,” ujar Deddy.
Lebih lanjut, dia mengaku pihaknya telah berkolaborasi bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menggelar aksi nyata di lapangan melalui gotong royong, kerja bakti, dan pemberdayaan warga.
“Kita sudah berkoordinasi dengan dinas terkait, mulai Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Sumber Daya Air, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota, jajaran kecamatan dan kelurahan,” tegas Deddy.
Melalui langkah tersebut, dia berharap kawasan sungai dan kampung di sekitarnya dapat terjaga kebersihannya, sekaligus mendorong partisipasi aktif warga untuk menjaga kelestarian lingkungan. Aksi bersih-bersih sungai yang termasuk ke dalam gerakan “Jaga Bumi” itu rencananya dilaksanakan pada Sabtu, 9 Agustus 2025 dengan menyasar penumpukan sampah di beberapa titik prioritas.
Jaga Bumi merupakan salah satu pilar program yang berfokus pada perawatan sungai, pengelolaan sampah, fasilitas umum, dan ruang hijau dengan tujuan mendorong partisipasi masyarakat untuk peduli terhadap kebersihan lingkungan. Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengatakan Sungai Ciliwung memberikan kontribusi sebanyak 40 persen sebagai penyebab banjir di Ibu Kota.
“Sungai Ciliwung itu memberikan kontribusi 40 persen dari banjir di Jakarta,” kata Pramono di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (5/8).
Oleh karena itu, normalisasi Sungai Ciliwung menjadi prioritas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk penanganan banjir jangka menengah. Proses penetapan lokasi untuk proyek normalisasi tersebut telah ditandatangani dan pelaksanaan pembebasan lahan akan dilakukan dalam waktu dekat.
Sumber : Antara
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/3910506/original/017346000_1642741912-motor.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4186328/original/049498600_1665381120-20221010-Pintu-Air-Manggarai-Faizal-9.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3972285/original/033741300_1648015179-20220323-VAKSINASI-COVID-19-6.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)