kab/kota: Kebayoran Lama

  • Anak korban kekerasan di Kebayoran diserahkan ke Dinsos DKI

    Anak korban kekerasan di Kebayoran diserahkan ke Dinsos DKI

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Polri: Anak korban kekerasan di Kebayoran diserahkan ke Dinsos DKI
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 22 Agustus 2025 – 21:32 WIB

    Elshinta.com – Direktorat Tindak Pidana Perempuan dan Anak serta Pemberantasan Perdagangan Orang (PPA dan PPO) Bareskrim Polri menyerahkan anak berinisial MK (7) yang diduga mengalami kekerasan dan ditemukan di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada bulan Juni lalu, ke Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta.

    “Hari ini, anak MK kami serahkan ke Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta agar mendapatkan pengasuhan dan pelindungan yang lebih optimal,” kata Direktur Direktorat Tindak Pidana PPA dan PPO Bareskrim Polri Brigjen Pol. Nurul Azizah di Jakarta, Jumat.

    Diterangkan Nurul, kondisi MK saat ini sudah jauh lebih baik dari sebelum ditemukan.

    MK, kata dia, saat ditemukan di Pasar Kebayoran Lama, mengalami luka serius di beberapa bagian tubuh, termasuk luka bakar di wajah dan tubuh, patah tulang pada lengan kanan, patah rahang, memar pada area mata, luka lebar di kaki, dan luka di bagian dagu.

    Dittipid PPA dan PPO Bareskrim Polri bersama Kementerian PPPA, Kementerian Sosial, serta RS Polri Kramat Jati pun langsung memberikan pelindungan dan perawatan medis secara intensif.

    Selama hampir dua bulan, kata Nurul, korban telah menjalani serangkaian operasi, di antaranya operasi ortopedi untuk penanganan tulang lengan kanan yang patah, operasi rahang akibat patah pada bagian mulut, dan operasi bedah plastik untuk menutup luka robek di beberapa bagian tubuh.

    Hasil observasi tim medis juga menemukan bahwa korban mengalami gizi buruk, memiliki riwayat diabetes, tuberkulosis paru, dan kondisi tubuh yang tidak stabil dengan suhu tubuh yang kerap naik-turun.

    Meski sempat kritis, kondisi MK kini berangsur membaik.

    “Berat badannya naik signifikan dari sembilan kilogram menjadi 16 kilogram. Jika sebelumnya MK tidak dapat duduk atau berjalan, kini ia sudah bisa duduk dan berjalan dengan bantuan,” kata Nurul.

    Selain itu, pemulihan psikologis MK juga menunjukkan kemajuan signifikan yang ditandai dengan kemampuan komunikasi dua arah dan mulai sering tersenyum.

    Usai dilakukan asesmen, pengasuhan MK pun diserahkan kepada Dinsos DKI Jakarta agar bisa mendapatkan pendampingan psikologis lanjutan, pemenuhan hak dasar, dan perawatan yang lebih menyeluruh.

    Kendati demikian, Nurul menegaskan bahwa pihaknya akan terus melaksanakan penyelidikan agar bisa mengungkap pelaku kekerasan dan penelantaran ini.

    Pemeriksaan sejumlah saksi sudah dilakukan, termasuk penyusunan sketsa wajah terduga pelaku.

    “Kami terus melakukan pendalaman, termasuk mengumpulkan bukti, memeriksa saksi, dan mencari keberadaan pelaku. Pelindungan terhadap anak merupakan prioritas kami dan kami akan bekerja sama dengan berbagai instansi terkait agar kasus ini segera terungkap,” katanya.

    Sumber : Antara

  • Pemkot Jaksel minta lurah cepat respon terkait aduan masyarakat

    Pemkot Jaksel minta lurah cepat respon terkait aduan masyarakat

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) meminta para lurah cepat merespon terkait adanya aduan masyarakat di wilayahnya masing-masing.

    “Saya minta ini cepat merespon aduan masyarakat dipertahankan dan ditingkatkan lagi,” kata Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Muhammad Anwar dalam Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Tingkat Kota Administrasi Jakarta Selatan, di Kantor Walikota Jakarta Selatan, Kamis.

    Anwar mengingatkan bagi lurah yang belum bisa melakukannya, maka ini menjadi tantangan yang harus diselesaikan dalam memberikan pelayanan terbaiknya kepada warga.

    Dalam Rakorwil itu, dia memberikan penghargaan kepada beberapa wilayah atas capaian kinerja pelayanan Cepat Respon Masyarakat (CRM) Semester I 2025 dengan Koordinasi Tercepat diantaranya kepada Kelurahan Cipedak, Cilandak Barat dan Tebet Timur.

    Kemudian penghargaan Penyelesaian Tercepat untuk Kelurahan Menteng Atas, Tebet Timur dan Cipete Selatan.

    Selanjutnya, Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) Semester I 2025 dengan Nilai Tertinggi yaitu Kelurahan Cipedak, Cipete Utara dan Kebayoran Lama Utara.

    Anwar mengatakan, prestasi yang diraih hari ini merupakan langkah yang baik diambil para lurah dalam menyelesaikan permasalahan di lingkungannya.

    “Permasalahan yang ada di lingkungan warga harus diselesaikan bersama dan sebaik mungkin, agar tidak adanya permasalahan lainnya,” katanya.

    Dalam koordinasi hari ini, seluruh peserta yang hadir diminta untuk menjaga kekompakan, solidaritas dan kebersamaan dalam membangun Jakarta Selatan yang lebih baik lagi.

    “Nantinya ada Festival Dewan Kota, ada Baznas Bazis, ada event lainnya juga saya minta harus kompak, tunjukkan Jakarta Selatan itu yang terbaik,” ucapnya.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • DKI bangun dan perbaiki 27 fasilitas olahraga dalam tiga tahun terakhir

    DKI bangun dan perbaiki 27 fasilitas olahraga dalam tiga tahun terakhir

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah membangun dan memperbaiki sebanyak 27 fasilitas olahraga seperti Gelanggang Olahraga (GOR) atau Gelanggang Remaja dalam kurun tiga tahun terakhir sejak 2023 hingga 2025.

    Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta, Andri Yansyah mengatakan, upaya ini bukan hanya untuk memperbaiki infrastruktur yang rusak, melainkan juga untuk memastikan masyarakat memiliki ruang olahraga yang representatif sesuai standar nasional bahkan internasional.

    “Revitalisasi ini dilakukan secara bertahap, dari perbaikan GOR atau Gelanggang Remaja kecamatan, pembangunan fasilitas olahraga baru, hingga renovasi ‘venue-venue’ besar,” ujar dia di Jakarta, Rabu.

    Adapun tahun ini, pembangunan dan rehabilitasi yang dilakukan Pemprov DKI meliputi pembangunan Gelanggang Remaja Kecamatan di empat lokasi di Jakarta Selatan. Yakni di Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan dan Tebet.

    Selanjutnya, pembangunan Gelanggang Remaja Kecamatan di tiga lokasi di Jakarta Barat. Yaitu Kecamatan Palmerah, Kembangan dan Kalideres.

    Kemudian, pembangunan lapangan Sepak bola Sukatani (Jakarta Selatan) pembangunan lapangan Sepak b6ola Gedong, pembangunan lapangan Sepak Bola Ki Amat (Meruya), rehabilitasi Stadion Atletik Rawamangun dan rehabilitasi atap JIRTA tahap 2.

    Dia menyampaikan, pembangunan dan revitalisasi GOR atau Gelanggang Remaja bertujuan untuk membudayakan olahraga di masyarakat luas.

    Dari sisi pembinaan, fasilitas olahraga yang lebih moderen dan lengkap akan memberi ruang lebih besar bagi anak-anak dan remaja untuk berlatih sejak usia dini.

    Menurut dia, fasilitas olahraga yang nyaman, multifungsi dan dekat dengan warga akan menjadi magnet bagi komunitas maupun individu untuk berolahraga secara rutin.

    “Selain itu, fasilitas ini juga berperan penting dalam menciptakan gaya hidup sehat dan meningkatkan kualitas hidup warga Jakarta,” katanya.

    Andri mengatakan, pembangunan dan rehabilitasi fasilitas olahraga ini sejalan dengan penunjukan Jakarta sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

    Ada 32 arena (venue) yang akan digunakan dalam ajang tersebut dan seluruhnya sedang disiapkan agar layak dipakai sebelum POPNAS berlangsung.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Warga Cipulir Minta Aplikator Lacak dan Blokir Pelaku Order Fiktif
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        19 Agustus 2025

    Warga Cipulir Minta Aplikator Lacak dan Blokir Pelaku Order Fiktif Megapolitan 19 Agustus 2025

    Warga Cipulir Minta Aplikator Lacak dan Blokir Pelaku Order Fiktif
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Warga di Jalan Haji Amsar, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, meminta pihak aplikator ojek
    online
     (ojol) untuk melacak pelaku orderan fiktif terhadap ratusan pengemudi taksi
    online
    dan ojol.
    “Harusnya di-
    block
    dulu jalannya atau dilacak orangnya,” sebut Fedrik, salah satu warga sekitar kepada
    Kompas.com
    , Selasa (19/8/2025).
    Fedrik mengaku sudah melaporkan kejadian ini kepada pihak aplikator. Namun, belum ada solusi yang diberikan aplikator kepada warga yang sudah resah.
    “Sudah, sudah dilaporkan. Aplikatornya cuma jawabannya ‘Maaf ya, Pak, gini-gini kita proses sebentar ya’. Pokoknya enggak ada jawaban, enggak ada solusi,” tuturnya.
    Ketua RT 007 RW 009 Cipulir, Masniari, juga berharap aplikator dapat segera memblokir orderan fiktif dari lingkungannya.
    Ia khawatir bila masalah ini terus menyebar ke kalangan pengemudi, warga setempat tidak lagi bisa menggunakan layanan ojol dalam jangka panjang.
    “Ya, kita kan jangan sampai Gojek ini nanti tidak kepercayaan kepada warga di Amsar ini loh” katanya.
    Masniari menambahkan, pihaknya belum melaporkan kasus ini ke polisi.
    Menurut dia, laporan sebaiknya dilakukan oleh pihak aplikator dengan membawa bukti data pemesanan.
    “Nah, baru kan laporannya dari aplikator ke polisi kan, untuk
    cyber
    -nya. Untuk aplikasinya kan harusnya bisa dilacak, siapa yang bermain di sini, tujuannya, motifnya apa,” jelas Masniari.
    Saat ini, diperkirakan sudah lebih dari 200 pengemudi taksi
    online
    dan ojol dari beragam aplikasi menjadi korban orderan fiktif di Jalan Haji Amsar sejak Minggu (17/8/2025) malam.
    Semua pesanan tercatat menggunakan nama pemesan yang mirip, seperti Hendro, Andhika, Chandra, Ardiansah, Farhat, atau gabungan dari nama-nama tersebut.
    Sementara untuk titik pengantaran, pengemudi ojol menerima pesanan untuk diantar ke Stasiun Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, sedangkan pengemudi taksi online diminta untuk mengantarkan ke Bandara Soekarno-Hatta.
    “Tujuannya sama semua, kalau motor ke Stasiun Kebayoran, kalau mobil ke Bandara (Soekarno Hatta),” kata Fedrik.
    Kompas.com
    sudah menghubungi pihak Communication Coorporate Gojek untuk mengonfirmasi kejadian ini.
    Saat ini, pihak Gojek masih mencari tahu kejadian dan akan memberikan tanggapannya dalam waktu dekat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warga Cipulir Minta Aplikator Lacak dan Blokir Pelaku Order Fiktif
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        19 Agustus 2025

    Stasiun dan Bandara Jadi Tujuan Orderan Fiktif Ojol dan Taksi Online di Cipulir Megapolitan 19 Agustus 2025

    Stasiun dan Bandara Jadi Tujuan Orderan Fiktif Ojol dan Taksi Online di Cipulir
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Ratusan orderan fiktif aplikasi ojek
    online
     (ojol) yang dipesankan dengan titik jemput di Jalan Haji Amsar, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, memiliki tujuan pengantaran yang sama.
    Warga setempat bernama Fedrik mengatakan, semua order fiktif itu diatur dengan pembayaran tunai.
    “Tujuannya sama semua, kalau motor (ojol) ke Stasiun Kebayoran (Jakarta Selatan), kalau mobil ke Bandara (Soekarno Hatta),” ungkap Fedrik kepada
    Kompas.com
    , Selasa (19/8/2025).
    Pantauan
    Kompas.com
    di lokasi, beberapa pengemudi ojol motor berkumpul kemudian saling bertanya tentang nama pemesan dan titik antar.
    “(Stasiun) Kebayoran ya?” tanya salah satu pengemudi ojol ke yang lain.
    “Andhika ya?” tanya pengemudi ojol lainnya.
    Dalam kurun 30 menit, sedikitnya 15 pengemudi ojol datang dengan membawa nama pemesan yang sama. Namun, sosok bernama Andhika tak kunjung muncul.
    Para pengemudi ojol pun tidak bisa langsung membatalkan pesanan. Seorang pengemudi ojol bernama Joko menjelaskan, mereka harus menunggu minimal 10 menit sebelum bisa membatalkan dengan alasan “penumpang tidak ada di tempat.”
    “Tunggu aja, Bang, sebentar 10 menit, biar enggak bermasalah, takutnya nanti orderannya nyangkut lagi,” kata Joko kepada pengemudi ojol yang baru datang.
    Fedrik menjelaskan, kejadian orderan fiktif ini sudah berlangsung sejak Minggu (17/8/2025) sekitar pukul 23.00 WIB.
    Mulanya ada lima taksi online yang datang dengan tujuan menjemput pelanggan atas nama Hendro.
    “Kami juga heran, kenapa masuk langsung lima mobil, ditanya semuanya jawab atas nama Hendro, makanya jadi mikir ini orderan fiktif,” ujar Fedrik.
    Sejak itu, pengemudi taksi online dari berbagai aplikasi datang silih berganti. Nama pemesan pun bervariasi, mulai dari Hendro, Andhika, Ardiansah, hingga Farhat.
    Pada Selasa pagi tadi, giliran pengemudi ojol motor yang berdatangan bersama beberapa pengemudi taksi
    online
    lainnya.
    Fedrik mengaku sudah menghubungi pihak aplikator untuk melaporkan kejadian tersebut. Namun, hingga kini belum ada solusi yang diberikan.
    Warga berharap aplikator segera memblokir sementara Jalan Haji Amsar sebagai titik jemput agar pengemudi ojol dan taksi
    online
    tidak terus dirugikan. Selain itu, mereka juga meminta agar pelaku pemesanan fiktif dilacak dan ditindaklanjuti.
    “Harusnya di-
    block
    dulu jalannya atau dilacak orangnya,” kata Fedrik.
    Saat ini, diperkirakan sudah lebih dari 200 pengemudi taksi online dan ojol dari berbagai
    Hingga Selasa siang, diperkirakan lebih dari 200 pengemudi taksi online dan ojol dari berbagai aplikasi sudah datang ke lokasi, namun tak satupun benar-benar mengangkut penumpang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jakarta Diprediksi Hujan Disertai Petir, Ini Kondisi 12 Pintu Air – Page 3

    Jakarta Diprediksi Hujan Disertai Petir, Ini Kondisi 12 Pintu Air – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, Selasa (19/8).

    Prediksi ini berdasarkan data BMKG yang diperbarui pada pukul 05.50 WIB. Kondisi cuaca diperkirakan masih dapat berlangsung hingga pukul 09.00 WIB.

    Dikutip dari laman BMKG, berikut detailnya:

    Kabupaten Kepulauan Seribu: Kepulauan Seribu Utara, Kepulauan Seribu Selatan.,

    Kota Jakarta Pusat: Sawah Besar,

    Kota Jakarta Utara: Penjaringan, Tanjung Priok, Pademangan,

    Kabupaten Bekasi: Tarumajaya, Babelan, Sukawangi, Tambelang, Tambun Utara, Tambun Selatan, Cibitung, Cikarang Barat, Cikarang Utara, Karang Bahagia, Cikarang Timur, Kedung Waringin, Pebayuran, Sukakarya, Sukatani, Cabangbungin, Muaragembong, Cikarang Pusat, Bojongmangu,

    Kota Bekasi: Bekasi Timur,

    Kabupaten Tangerang: Teluknaga, Kosambi

    Dan dapat meluas ke wilayah

    Kota Jakarta Pusat: Gambir, Kemayoran, Senen, Cempaka Putih, Menteng, Tanah Abang, Johar Baru,

    Kota Jakarta Utara: Koja, Cilincing, Kelapa Gading,

    Kota Jakarta Barat: Cengkareng, Grogol Petamburan, Taman Sari, Tambora, Kebon Jeruk, Kalideres, Pal Merah, Kembangan,

    Kota Jakarta Selatan: Tebet, Setiabudi, Mampang Prapatan, Pasar Minggu, Kebayoran Lama, Cilandak, Kebayoran Baru, Pancoran, Jagakarsa, Pesanggrahan,

    Kota Jakarta Timur: Matraman, Pulogadung, Jatinegara, Kramatjati, Pasar Rebo, Cakung, Duren Sawit, Makasar, Ciracas, Cipayung,

    Kabupaten Bogor: Cibinong, Gunung Putri, Citeureup, Sukaraja, Babakan Madang, Jonggol, Cileungsi, Cariu, Sukamakmur, Parung, Gunung Sindur, Kemang, Bojong Gede, Rumpin, Parung Panjang, Cigudeg, Tenjo, Cisarua, Megamendung, Klapanunggal, Ciseeng, Tanjungsari, Tajurhalang,

    Kabupaten Bekasi: Setu, Cikarang Selatan, Serang Baru, Cibarusah,

    Kota Bekasi: Bekasi Barat, Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Rawa Lumbu, Medan Satria, Bantar Gebang, Pondok Gede, Jatiasih, Jati Sempurna, Mustika Jaya, Pondok Melati,

    Kota Depok: Pancoran Mas, Cimanggis, Sawangan, Limo, Sukmajaya, Beji, Cipayung, Cilodong, Cinere, Tapos, Bojongsari,

    Kabupaten Tangerang: Balaraja, Tigaraksa, Jambe, Cisoka, Kresek, Kronjo, Mauk, Kemiri, Sukadiri, Rajeg, Pasar Kemis, Pakuhaji, Sepatan, Curug, Cikupa, Panongan, Legok, Pagedangan, Cisauk, Sukamulya, Kelapa Dua, Sindang Jaya, Sepatan Timur, Solear, Gunung Kaler, Mekar Baru,

    Kota Tangerang: Tangerang, Jatiuwung, Batuceper, Benda, Cipondoh, Ciledug, Karawaci, Periuk, Cibodas, Neglasari, Pinang, Karang Tengah, Larangan,

    Kota Tangerang Selatan: Serpong, Serpong Utara, Pondok Aren, Ciputat, Ciputat Timur, Pamulang, Setu.

    Kondisi Pos Pantau Pintu Air

    Sementara itu, dikutip dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, kondisi 12 pos pintu air statusnya siaga IV atau normal. Data ini diperbarui hingga pukul 06.00 WIB.

    Berikut lengkapnya:

    Pintu Air

    Bendung Katulampa 20 cm (cuaca mendung tipis/MT)

    Pos Depok 90 cm (MT)

    Manggarai BKB 650 cm (gerimis/G)

    PA. Karet 260 cm (G)

    Pos Krukut Hulu 40 cm (G)

    Pos Pesanggrahan 80 cm (mendung/M)

    Pos Angke Hulu 50 cm (MT) Waduk Pluit -170 cm (G)

    Pasar Ikan – Laut 160 cm (G)

    Pos Cipinang Hulu 80 cm (M)

    Pos Sunter Hulu 90 cm (M)

    Pulo Gadung 330 cm (G).

  • Warga Kebayoran Lama Selatan Tolak Penggusuran, Komnas HAM Surati Kostrad Megapolitan 15 Agustus 2025

    Warga Kebayoran Lama Selatan Tolak Penggusuran, Komnas HAM Surati Kostrad
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sejumlah warga RW 007 merasa keberatan atas rencana pengosongan rumah di lingkungan RW 007, Kelurahan Kebayoran Lama Selatan, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
    Mereka menilai putusan Mahkamah Agung (MA) yang menjadi dasar Surat Peringatan (SP) 1 bukan merupakan putusan yang
    condemnatoir
    , sehingga tidak dapat dieksekusi.
    Sebanyak 15 keluarga kemudian mengadukan rencana penggusuran itu kepada Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).
    Lembaga ini kemudian turun tangan dan meminta Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) menunda pengosongan rumah yang diklaim warga bukan aset negara.
    Ketua Komnas HAM Anis Hidayah mengatakan telah menindaklanjuti laporan tersebut, lalu mengirim surat kepada Pangkostrad, yang disebut warga sebagai pihak yang memerintahkan pengosongan.
    “Komnas HAM sudah mengirimkan surat ke Pangkostrad terkait dengan kasus aduan penggusuran terhadap warga,” kata Anis saat dikonfirmasi
    Kompas.com
    , Jumat (15/8/2025).
    Melalui surat bernomor 625/PM.00/SPK.02/VIII/2025 tertanggal 11 Agustus 2025, Komnas HAM meminta agar penggusuran tersebut ditunda sementara.
    Anis menegaskan, Pangkostrad juga diminta memenuhi panggilan untuk memberikan keterangan terkait rencana penggusuran.
    “Nah, dalam surat kami menyampaikan agar penggusuran itu ditunda, dan kami meminta keterangan dari Pangkoestrad atau yang mewakili untuk menyampaikan informasi yang dibutuhkan,” jelasnya.
    Anis menekankan, setiap warga negara memiliki hak untuk hidup dengan rasa aman di tempat tinggalnya, termasuk kepastian hukum.
    “Kami meng-
    highlight
    bahwa setiap warga negara itu berhak atas rasa aman, berhak atas kepastian hukum, dan berhak atas tempat tinggal yang aman dan nyaman,” ujarnya.
    Dalam laporan yang diterima Komnas HAM, warga mengaku penggusuran dilakukan karena pihak Kostrad mengeklaim rumah mereka sebagai rumah dinas.
    “Pada pokoknya pengadu menyampaikan keberatan atas rencana pengosongan rumah negara sebagaimana surat dari Asisten Logistik Kostrad pada 14 Juli 2025,” demikian isi pernyataan pelapor yang diwakilkan warga bernama Deni.
    Deni menambahkan, keberatan tersebut diajukan karena rumah yang mereka tempati tidak tercatat sebagai aset milik negara. Atas dasar itu, warga menilai Kostrad tidak memiliki hak untuk menggusur.
    Meski surat permintaan penundaan dari Komnas HAM telah dikirim pada 11 Agustus 2025, warga mengaku tetap menerima surat perintah ketiga (SP-3) untuk mengosongkan rumah.
    “Padahal kan sudah disurat Komnas HAM, tapi tadi pagi kami dapat SP-3,” ungkap salah satu warga terdampak, Dewi, saat ditemui di lokasi, Jumat.
    Warga pertama kali menerima SP-1 pada 14 Juli 2025, dengan tenggat waktu dua minggu untuk mengosongkan rumah. Penolakan warga berlanjut dengan diterimanya SP-2 pada 28 Juli 2025.
    Sebagai bentuk perlawanan, warga menggelar aksi di sekitar tempat tinggal mereka di Jalan Kompleks Kostrad pada Kamis (14/8/2025), sehari sebelum mereka menerima SP-3. Aksi tersebut dilakukan karena masa tenggat SP-2 telah berakhir.
    Kompas.com
    sudah berupaya menghubungi Kepala Penerangan Kostrad Kolonel Inf Choiril Anwar untuk mengonfirmasi surat pemanggilan dari Komnas HAM, tetapi belum ada jawaban hingga berita ini ditayangkan. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Penampakan JAK Gandaria, Jembatan Angkat Pertama di Jakarta
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        15 Agustus 2025

    Penampakan JAK Gandaria, Jembatan Angkat Pertama di Jakarta Megapolitan 15 Agustus 2025

    Penampakan JAK Gandaria, Jembatan Angkat Pertama di Jakarta
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com 
    – Pemerintah Kota Jakarta Selatan, membangun jembatan yang bisa diangkat di wilayah Jalan Gandaria, Kebayoran Baru. Jembatan ini dijuluki Jembatan Antar Kampung (JAK) Gandaria.
    Kompas.com mendatangi jembatan angkat pertama di Jakarta itu pada Jumat (15/8/2025). 
    Pengamatan Kompas.com di lokasi, JAK Gandaria itu dibangun sepanjang 9 meter dengan lebar 1,5 meter.
    Jak Gandaria Menghubungkan Jalan Gandaria I, RT.001/RW. Keramat Pela, Kebayoran Baru ke Jalan Mulia 1, RT. 001/RW. 005, Kebayoran Lama Utara.
    Jembatan ini memiliki pagar pembatas setinggi kurang lebih satu meter yang dicat dengan warna putih-biru.
    Pijakannya menggunakan sejumlah plat besi yang dicat berwarna abu-abu. Sementara pegangan tangan (handrail) perak terpasang rapi tanpa dicat.
    Jembatan itu hanya bisa dilintasi satu sepeda motor jika bersamaan dengan menyisakan ruang kecil di kiri kanannya.
    Pada kedua ujung jembatan, terdapat tuas yang dapat diputar supaya jembatan terangkat. Nantinya, jembatan hanya akan diangkat dalam proses pengerukan atau pembersihan sungai saja.
    Tuas itu juga dikunci agar tidak sembarangan orang bisa memainkan jembatan dan mengganggu mobilitas warga.
    Saat Kompas.com mencoba berjalan di atasnya, terasa sedikit goyangan karena tidak ada tumpuan di bawah jembatan.
    Sekretaris RT 001 RW 05 Gandaria, Syapari (50), mengatakan, jembatan ini sengaja dibuat tanpa pilar penumpu di tengahnya. Tujuannya, agar sampah yang mengalir di sungai tidak tersangkut.
    Sebab, saat jembatan lama yang terbuat dari beton masih berdiri, banyak sampah yang tersangkut di bawahnya.
    “Sebelumnya terbuat dari beton. Nah, ada beberapa sampah yang nyangkut di tengah-tengah besinya, jadi mampet dan berakibat banjir,” ungkap Syapari (50), warga sekaligus Sekretaris RT 001 RW 005, saat ditemui di lokasi, Jumat (15/8/2025).
    Selain menghindari tumpukan sampah, hadirnya jembatan angkut ini juga diperuntukkan kepada kemudahan akses alat berat ketika pengerukan sungai.
    Menurut warga bernama Wati (35), semenjak adanya jembatan itu wilayahnya tak pernah kebanjiran. Sebab, tidak ada lagi sampah yang menyangkut di bawah jembatan hingga menyebabkan aliran air tersendat hingga akhirnya meluap.
    “Karena kan agak tinggian jembatannya, jadi enggak masuk kalau banjir,” ujar Wati (35).
    Suku Dinas Bina Marga Jakarta Selatan selesai merevitalisasi jembatan angkat pertama di Jakarta.
    Jembatan ini selesai dikerjakan setelah dikerjakan selama tiga bulan dan baru diresmikan Agustus 2025 ini.
    Ini jembatan pertama dengan model yang bisa diangkat di Jakarta dan dikerjakan oleh kami. Tujuannya untuk memudahkan pembersihan saluran drainase Kali Grogol yang ada di bawahnya,” ujar Kepala Dinas Bina Marga Jakarta, Heru Suwondo di lokasi, Kamis (14/8/2025), dikutip Antara.
    Jembatan ini memiliki panjang sembilan meter dengan lebar 1,5 meter dan menghabiskan dana Rp 600 juta dalam pembangunannya.
    Heru berharap agar warga dapat menjaga jembatan itu dari tangan nakal yang dikhawatirkan mencuri besinya.
    “Kami berharap warga menjaga dan merawatnya. Karena ini jembatan besi, yang kita khawatirkan kalau ada yang memotong untuk dijual kiloan,” tambah dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • DKI kemarin, pelamar petugas damkar hingga stok beras di Jakarta

    DKI kemarin, pelamar petugas damkar hingga stok beras di Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Sederet peristiwa penting dan menarik terjadi di Jakarta pada Kamis (14/8), mulai dari puluhan ribu pelamar petugas pemadam kebakaran (damkar) hingga stok beras di Jakarta yang dipastikan aman oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

    Berikut rangkuman berita yang masih menarik untuk dibaca kembali:

    1. Dibutuhkan seribu, pelamar petugas damkar capai 24 ribu orang

    Sebanyak 24.405 orang sudah mendaftarkan diri pada rekrutmen petugas pemadam kebakaran (damkar) yang dibuka pada 12-14 Agustus.

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menyebutkan pendaftaran petugas damkar DKI Jakarta telah resmi ditutup pada pukul 16.00 WIB.

    Berita selengkapnya klik di sini

    2. Truk trailer dan sepeda motor terbakar akibat kecelakaan di Cilincing

    Satu unit truk trailer dan sepeda motor terbakar setelah mengalami kecelakaan di Jalan Raya Cilincing, Jakarta Utara, pada Kamis pagi.

    “Kami mendapatkan informasi kebakaran pukul 09.45 WIB dan langsung menurunkan personel untuk memadamkan api,” kata Kasiops Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Gatot Sulaeman di Jakarta, Kamis.

    Berita selengkapnya klik di sini

    3. HUT Ke-80 RI, RSUD Kebayoran Lama selenggarakan program hapus tato

    Manajemen RSUD Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, menyelenggarakan program hapus tato untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-7 rumah sakit tersebut sekaligus menyambut HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

    Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan menilai program hapus tato di RSUD Kebayoran Lama mewujudkan kepedulian pemerintah bagi warga yang ingin memperbaiki diri.

    Berita selengkapnya klik di sini

    4. Pemprov DKI pastikan stok beras aman

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan stok beras di ibu kota tetap aman meski terjadi penarikan beras oplosan yang sempat beredar melalui Food Station.

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menegaskan penarikan tersebut tidak akan mengganggu pasokan beras bagi masyarakat.

    Berita selengkapnya klik di sini

    5. Panjat pinang hingga gebuk bantal meriahkan HUT Ke-80 RI di Kalimalang

    Warga di Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) dengan berbagai lomba, mulai dari panjat pinang hingga gebuk bantal di Kalimalang.

    “Sejumlah lomba yang biasa menjadi agenda tahunan, yakni panjat pinang, titian bambu, dan gebuk bantal di aliran Kalimalang untuk rayakan HUT ke-80 RI,” kata Sekretaris RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu, Eko Ariyanto di Jakarta Timur, Kamis.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • JAK Gandaria jadi jembatan angkat pertama di Jakarta

    JAK Gandaria jadi jembatan angkat pertama di Jakarta

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    JAK Gandaria jadi jembatan angkat pertama di Jakarta
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 14 Agustus 2025 – 23:48 WIB

    Elshinta.com – Jembatan Antar Kampung (JAK) kawasan Gang Mulia Jalan Gandaria, Kebayoran Baru menjadi jembatan angkat pertama di Jakarta, menyusul rampungnya revitalisasi infrastruktur itu oleh Suku Dinas Bina Marga Jakarta Selatan.

    “Ini jembatan pertama dengan model yang bisa diangkat di Jakarta dan dikerjakan oleh kami,” kata Kepala Dinas Bina Marga DKI Heru Suwondo saat ditemui di JAK Gandaria Jakarta, Kamis.

    Heru mengatakan jembatan ini dibangun selama tiga bulan dari Juni hingga Agustus dan akan dibuka 24 jam untuk bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menyeberang maupun melintas menggunakan sepeda motor.

    “Anggarannya Rp600 juta,” katanya. 

    Jembatan dengan panjang 9 meter dan 1,5 meter ini bertujuan untuk memudahkan pekerjaan membersihkan saluran drainase Kali Grogol yang berada di bawahnya.

    “Tujuannya jembatan bisa diangkat untuk memudahkan pada saat pekerjaan di bawahnya, baik itu pembersihan ataupun lain sebagainya,” ucapnya.

    Lebih lanjut, sebelum direvitalisasi, jembatan ini dulunya rusak dan seringkali goyang jika dilewati beban berat.

    Oleh karena itu, pihaknya berinisiatif untuk membangun jembatan sistem katrol yang menghubungkan Jalan Kampung Sawah, Kebayoran Lama Utara dan Jalan Gandaria, Kebayoran Baru.

    “Jadi, itulah kenapa direvitalisasi jembatannya karena kondisi jembatan lama itu kondisinya sudah tidak layak,” ucapnya.

    Ia optimis jembatan ini membawa manfaat nyata bagi anak sekolah, lansia, maupun penyandang disabilitas.

    Sumber : Antara