kab/kota: Kebayoran Lama

  • Kebakaran di Kebayoran Lama Jaksel, Menewaskan Kuli Bangunan Berusia 60 Tahun – Halaman all

    Kebakaran di Kebayoran Lama Jaksel, Menewaskan Kuli Bangunan Berusia 60 Tahun – Halaman all

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kebakaran hebat terjadi di Jalan Terusan Hang Lekir, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan merenggut korban jiwa.

    Korban tewas bernama Hobin (60) tewas.

    Kepala Sektor Kebayoran Lama Sudin Gulkarmat, Paryo mengonfirmasi Hobin adalah seorang pekerja bangunan.

    “Iya, korban meninggal dunia satu orang itu pekerja bangunan,” ungkap Paryo di lokasi kejadian.

    Menurut informasi yang disampaikan oleh Kapolsek Kebayoran Lama, Kompol Widya Agustiono, kebakaran terjadi sekitar pukul 16:22 WIB.

    Diketahui bahwa rumah tersebut sedang dalam tahap renovasi, khususnya di area lantai dua.

    “Betul, untuk rumah ini sedang dalam proses renovasi,” tambah Paryo.

    Kebakaran ini diperkirakan disebabkan oleh korsleting listrik yang terjadi di lantai dua rumah tersebut.

    Penghuni rumah berusaha untuk memadamkan api dengan peralatan seadanya, namun usaha tersebut tidak berhasil.

    “Karena tidak bisa dipadamkan, kemudian mereka meminta pertolongan kepada warga sekitar,” jelas Mohammad Slamet, perwira piket Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Gulkarmat Jakarta Selatan.

    Setelah menerima laporan dari sekuriti setempat, sebanyak 12 unit mobil pemadam kebakaran dan 48 personel dikerahkan ke lokasi kebakaran.

    Tim pemadam kebakaran berjuang selama kurang lebih 15 jam untuk memadamkan kobaran api dan berhasil melakukannya sekitar pukul 17:45 WIB.

    Taksiran kerugian akibat kebakaran ini mencapai sekitar Rp 674 juta.

     

  • Rumah Terbakar di Kebayoran Lama, Pekerja Bangunan Tewas
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 Januari 2025

    Rumah Terbakar di Kebayoran Lama, Pekerja Bangunan Tewas Megapolitan 3 Januari 2025

    Rumah Terbakar di Kebayoran Lama, Pekerja Bangunan Tewas
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pekerja bangunan bernama Hobin (60) tewas dalam kebakaran di sebuah rumah tinggal di Jalan Terusan Hang Lekir, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jumat (3/1/2025).
    “Untuk korban satu orang. Itu korban meninggal dunia satu orang, itu pekerja bangunan,” kata Kasektor Sudin Gulkarmat Kebayoran Lama, Paryo saat ditemui di lokasi, Jumat (3/1/2025).
    Rumah yang terbakar saat itu sedang direnovasi.
    Hobin adalah pekerja bangunan yang bekerja merenovasi bangunan tersebut.
    Ia terjebak di dalam rumah yang sedang terbakar.
    “Iya benar (terjebak di dalam rumah). Yang bersangkutan masih di dalam,” kata Paryo.
    Hobin telah dibawa ke RS Polri untuk diidentifikasi lebih lanjut.
    “Untuk korban dibawa ke Rumah Sakit Polri. Jadi dimulai tim dari unit palang hitam untuk mengambil identifikasi dari kepolisian,” imbuh dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pria 60 tahun meninggal dunia akibat kebakaran di Grogol Selatan

    Pria 60 tahun meninggal dunia akibat kebakaran di Grogol Selatan

    Jakarta (ANTARA) – Pria berinisial H (60) meninggal dunia akibat kebakaran rumah di Jalan Terusan Hang Lekir, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

    “Korban jiwa satu orang meninggal dunia berinisial H usia 60 tahun dengan alamat Cisaat, Sukabumi,” kata Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan Syamsul Huda di Jakarta, Jumat.

    Pada awalnya, warga bernama Arifin melihat api di lantai dua pojok sebelah kanan lalu membangunkan Dwi dan Danang.

    Kemudian, berusaha memadamkan api dengan air. Karena tidak bisa dipadamkan, akhirnya meminta pertolongan warga sekitarnya.

    Lalu datang satpam yang langsung melapor ke Gulkarmat Jakarta Selatan.

    Laporan kebakaran diterima pukul 16.22 WIB oleh Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan dengan mengerahkan sebanyak empat unit atau 16 personel ke lokasi.

    Kemudian, personel bertambah menjadi 48 orang untuk memadamkan api tersebut.

    “Pukul 17.45 WIB, situasi sudah hijau atau pemadaman dinyatakan selesai,” ujarnya.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Daftar Harga Bahan Pangan di Awal 2025, Telur Masih Mahal

    Daftar Harga Bahan Pangan di Awal 2025, Telur Masih Mahal

    Jakarta

    Memasuki awal tahun 2025, sejumlah bahan pangan masih menunjukkan harga yang fluktuatif di sejumlah pasar. Salah satunya yakni telur ayam yang hingga kini masih bertahan di harga tinggi yakni Rp 30.000 an ke atas. Sementara untuk kenaikan signifikan terjadi pada harga cabai yang mencapai Rp 140.000/kg. Adapun untuk harga beras dan daging sapi masih stabil.

    Kenaikan harga tersebut terjadi di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan dan Pasar Palmerah pada Kamis (2/1/2025). Dari pantauan detikcom, harga telur di kedua pasar tersebut masih menjual di atas harga Rp 30.000/kg. Di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan harga tertinggi untuk telur mencapai Rp 31.000/kg. Sementara di Pasar Palmerah Rp 32.000/kg.

    Adi pedagang telur di Pasar Kebayoran Lama, mengungkapkan bahwa kini ia menjual telur per kilogramnya Rp 30.500. Harga ini turun dari sebelumnya di harga Rp 31.000/kg.

    Adapun penurunan ini terjadi baru dua hari. Ia mengatakan penurunan harga tersebut lantaran dari peternakan juga sudah mengalami penurunan harga. Selain itu stok yang ada saat ini sedang melimpah.

    “Ini turun kan kemarin sebelum tahun baru itu Rp 31.000/kg sekarang Rp 30.500/kg,” katanya.

    Sementara di Pasar Palmerah, toko sembako bulan kini menjual telur dengan harga Rp 32.000/kg. Harga ini juga tidak mengalami penurunan harga.

    “Harga telur masih di angka Rp 32.000/kg dari sebelum natal. Nggak ada perubahan harga,” kata Bulan.

    Ipan, salah seorang pedagang telur di Pasar Palmerah menjual telur per kilogramnya Rp 31.000/kg. Harga ini katanya sudah dua mingguan berlangsung.

    “Masih Rp 31.000/kg. Ini udah dua mingguan. Ini sih masih harga mahal, karena Tahun Baru. Normalnya itu Rp 27.000/kg,” katanya.

    Kemudian, di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, harga cabai rawit merah kini Rp 140.000/kg, dari harga sebelum pergantian tahun Rp 100.000/kg. Untuk cabai rawit ijo dibanderol Rp 80.000, dari sebelumnya Rp 50.000/kg, cabai merah keriting Rp 80.0000 dari sebelumnya Rp 50.000/kg.

    Kenaikan juga terjadi pada harga bawang merah dan bawang putih. Bawang putih kini dibanderol Rp 60.000/kg, dari harga sebelumnya Rp 55.000/kg. Dan bawang merah Rp 50.000/kg.

    Di Pasar Palmerah, harga cabai rawit merah dibanderol Rp 110.000/kg, dari harga sebelumnya Rp 100.000/kg. Kemudian untuk cabai rawit ijo kini Rp 70.000/kg dari sebelumnya Rp 40.000/kg. Dan untuk cabai merah keriting Rp 60.000/kg. Sementara untuk bawang putih Rp 45.000/kg dan bawang merah Rp 42.000/kg.

    Untuk harga ayam di kedua pasar tersebut juga mengalami kenaikan harga di kisaran Rp 1.500 sampai Rp 3.000 per kilogramnya.

    Di Pasar Kebayoran Lama, harga ayam potong per kilogramnya dibanderol Rp 29.000 sampai Rp 30.000. Sementara di Pasar Palmerah Rp 30.000 sampai Rp 31.000/kg.

    Kemudian harga daging sapi di Pasar Kebayoran Lama dijual dengan harga Rp 120.000/kg. Untuk harga daging di Pasar Palmerah di jual dengan harga Rp 13.000.

    Hal yang sama juga terjadi di harga beras, kedua pasar tersebut menjual beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yakni Rp 12.000/kg. Harga ini masih berada di bawah Harga Eceran tertinggi yakni Rp 12.500/kg.

    (kil/kil)

  • Jaksel perlu waktu lima tahun peroleh status Kota Stop BAB sembarangan

    Jaksel perlu waktu lima tahun peroleh status Kota Stop BAB sembarangan

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) memerlukan waktu sebanyak lima tahun untuk memperoleh status Kota Stop Buang Air Sembarangan (BAB) sembarangan.

    “Kami menargetkan untuk mencapai status Kota Stop Buang Air Besar Sembarangan sekiranya dibutuhkan waktu selama lima tahun,” kata Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Munjirin di Jakarta, Kamis.

    Munjirin mengatakan pencapaian target itu untuk mewujudkan kota sehat.

    “Dengan komitmen yang sudah digalakkan ini, nantinya kami dapat mengikuti penghargaan Kabupaten/Kota Sehat (KKS),” ujarnya.

    Kegiatan ini bertujuan untuk mencapai kondisi sanitasi total dengan mengubah perilaku higienis dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat yang meliputi perubahan perilaku.

    Kemudian, melaksanakan kegiatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan baik, agar sesuai dengan harapan yang sudah ditargetkan.

    “Jadi, kita ingin ada peningkatan akses sanitasi yang berkelanjutan, salah satunya dengan cara menggalang dukungan institusi dan masyarakat, sehingga nantinya terjadi pembinaan terintegrasi lintas sektor,” ujarnya.

    Kebayoran Lama
    Sementara itu, Kepala Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama Avy Permata Sari menerangkan, untuk di Kecamatan Kebayoran Lama dari 77 RW sudah terdapat 28 RW yang sudah ODF.

    STBM didasarkan adanya lima pilar, yaitu Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBABS), cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum rumah tangga, pengelolaan sampah rumah tangga dan pengelolaan limbah cair rumah tangga.

    Pembuatan tangki septik dalam program STBM ini menargetkan 6-10 kelurahan untuk tercapainya kawasan ODF. Satu tangki septik komunal bisa dipakai untuk 10-15 kepala keluarga (KK).

    Berdasarkan data STBM Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, jumlah rumah tangga atau KK yang masih melakukan praktik BAB sembarangan pada 2023 sebanyak 5,47 persen KK dari seluruh KK di Provinsi DKI Jakarta.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Daftar Harga Bahan Pokok di Awal Tahun 2025

    Daftar Harga Bahan Pokok di Awal Tahun 2025

    Jakarta

    Awal tahun 2025 diwarnai dengan fluktuasi harga sejumlah bahan pokok. Kenaikan signifikan terjadi pada harga cabai yang mencapai Rp 140.000/kg. Kemudian harga ayam juga mengalami kenaikan. Sementara untuk harga beras dan daging sapi masih stabil.

    Kenaikan harga tersebut terjadi di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan dan Pasar Palmerah pada Kamis (2/1/2025). Dari pantauan detikcom, harga cabai kini mengalami kenaikan hingga Rp 30.000/kg.

    Di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, harga cabai rawit merah Rp 140.000/kg, dari harga sebelum pergantian tahun Rp 100.000/kg. Untuk cabai rawit hijau dibanderol Rp 80.000, dari sebelumnya Rp 50.000/kg, cabai merah keriting Rp 80.0000 dari sebelumnya Rp 50.000/kg.

    Kenaikan juga terjadi pada harga bawang merah dan bawang putih. Bawang putih kini dibanderol Rp 60.000/kg, dari harga sebelumnya Rp 55.000/kg. Dan bawang merah Rp 50.000/kg.

    Kenaikan juga terjadi di Pasar Palmerah, harga cabai rawit merah dibanderol Rp 110.000/kg, dari harga sebelumnya Rp 100.000/kg.Kemudian untuk cabai rawit ijo kini Rp 70.000/kg dari sebelumnya Rp 40.000/kg. Dan untuk cabai merah keriting Rp 60.000/kg. Sementara untuk bawang putih Rp 45.000/kg dan bawang merah Rp 42.000/kg.

    Untuk harga ayam di kedua pasar tersebut juga mengalami kenaikan harga di kisaran Rp 1.000/kg.

    Di Pasar Kebayoran Lama, harga ayam potong per kilogramnya dibanderol Rp 29.000 sampai Rp 30.000. Sementara di Pasar Palmerah Rp 30.000 sampai Rp 31.000/kg.

    Kemudian harga daging sapi di Pasar Kebayoran Lama dijual dengan harga Rp 120.000/kg. Untuk harga daging di Pasar Palmerah di jual dengan harga Rp 130.000.

    Untuk telur di kedua pasar tersebut masih menjual di atas harga Rp 30.000/kg. Di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan harga tertinggi untuk telur Rp 31.000/kg. Sementara di Pasar Palmerah Rp 32.000/kg.

    Hal yang sama juga terjadi di harga beras, kedua pasar tersebut menjual beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yakni Rp 12.000/kg. Harga ini masih berada di bawah Harga Eceran tertinggi yakni Rp 12.500/kg

    (kil/kil)

  • Kronologi Adu Banteng yang Tewaskan Pengendara Aerox di Tanah Kusir, Ngebut di Tikungan Tajam

    Kronologi Adu Banteng yang Tewaskan Pengendara Aerox di Tanah Kusir, Ngebut di Tikungan Tajam

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU – Kecelakaan adu banteng di Jalan RC Veteran Raya, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan menewaskan pengendara motor Yamaha Aerox berinisial MK (26), Rabu (1/1/2025) pagi.

    Korban tewas seketika setelah bertabrakan dengan pengendara motor Yamaha Fino berinisial FS (30).

    Penjual batu nisan bernama Firman mengaku sempat mendengar benturan keras saat terjadi kecelakaan.

    Adapun kios yang menjadi lokasi berjualan Firman berada tepat di depan tempat kejadian perkara (TKP).

    “Posisi saya itu lagi di dalam kios, abis bangun tidur lah. Nah habis itu di luar tuh kayak benturan keras banget, akhirnya saya keluar,” kata Firman di lokasi.

    Merasa penasaran, Firman keluar dari kiosnya dan menuju TKP. Saat itu ia mendapati kedua korban sudah tergeletak di jalan.

    “Saya keluar, saya lihat tuh ada kecelakaan, tabrakan. Pas saya keluar sudah ada ojol. Saya juga sempat kaget lah, namanya orang kecelakaan. Saya nanya di situ ada ojol, ‘bang ini posisinya kayak gimana nih?’. (Dijawab) ‘adu banteng’,” ujar dia.

    Menurut dia, pengendara Aerox yang diduga tengah dalam perjalanan ke kantor melaju dari arah Bintaro menuju ke Kebayoran Lama.

    Sedangkan pengendara Yamaha Fino melaju dari arah sebaliknya. Kedua korban diduga berkendara dengan kecepatan tinggi dan mengambil jalur tengah di tikungan tajam.

    “Saya lihat itu pas tengah-tengah sih katanya, garis yang tengah itu yang putih (marka jalan). Ya sudah di situ tabrakanlah, posisi memang jalan lagi sepi. Ya memang enak aja buat ngebut, memang sering banget di sini sih,” ungkap Firman.

    Firman mengaku sempat syok ketika melihat kondisi korban yang berlumuran darah.

    Sejumlah pengendara termasuk ojek online (ojol) yang melintas di TKP juga tak berani untuk langsung menolong korban dan memilih menunggu tim medis serta mobil ambulans.

    “Kalau untuk korbannya yang motor Aerox tuh kayaknya meninggal deh. Sempat kritis, keluar darah banyak banget. Yang Fino juga keluar darah banyak banget. Yang Fini itu kritis, tapi nggak tahu sih dalam perjalanannya selamat atau enggak,” ungkap Firman.

     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • BNNK Jakarta Selatan rehabilitasi 253 pengguna narkoba pada 2024

    BNNK Jakarta Selatan rehabilitasi 253 pengguna narkoba pada 2024

    Mayoritas pasien adalah pengguna narkoba jenis ganja, sabu, dan tembakau sintetis

    Jakarta (ANTARA) – Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Jakarta Selatan melalui Klinik Pratama Swastinara mencatat telah merehabilitasi sebanyak 253 orang pasien rawat jalan pada 2024.

    “Mayoritas pasien adalah pengguna narkoba jenis ganja, sabu, dan tembakau sintetis,” kata Kepala BNNK Jakarta Selatan Kombes Pol Bambang Yudistira dalam jumpa pers capaian kinerja tahun 2024 di Jakarta, Selasa.

    Bambang mengatakan dalam kurun waktu setahun ini, BNNK Jakarta Selatan melalui Klinik Pratama Swastinara telah melayani 253 orang pasien rawat jalan pada 2024.

    Kemudian, pihaknya juga berperan dalam layanan pasca rehabilitasi bagi 26 orang klien yang telah menyelesaikan proses rehabilitasi.

    “Dalam bidang penegakan hukum, BNNK Jakarta Selatan bekerja sama dengan aparat penegak hukum dalam menindaklanjuti kasus narkoba dan memberikan layanan asesmen terintegrasi untuk penyalahguna narkoba yang terjerat hukum,” ucapnya.

    Layanan rehabilitasi dan pasca rehabilitasi jadi langkah BNNK Jakarta Selatan untuk terus melakukan percepatan penanganan masalah narkotika sepanjang tahun 2024 guna menekan penggunaan obat-obatan terlarang.

    Lebih lanjut, BNNK juga terus menggencarkan sosialisasi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), pembentukan Kelurahan Bersinar, program ketahanan keluarga dan pemberdayaan Remaja.

    “Dalam pembentukan Kelurahan Bersinar, Kelurahan Bintaro dan Kebayoran Lama Selatan menjadi kawasan pertama yang menerapkan kegiatan pencegahan narkoba, termasuk pembentukan penggiat anti narkoba dan pemetaan kasus narkoba,” jelasnya.

    Kemudian, lanjut Bambang, pihaknya juga memberikan pelatihan tentang ketahanan keluarga dalam menghadapi bahaya narkoba.

    “Terakhir adalah pemberdayaan remaja dalam program ‘Ransel’, Remaja Anti Narkoba Jakarta Selatan, dengan tujuan membentuk karakter remaja agar lebih tangguh dalam menghadapi bahaya narkoba,” ujarnya.

    Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta mengungkapkan total ada 21 kasus peredaran narkoba sepanjang 2024 dengan menyita barang bukti seberat 35,7 kilogram (kg).

    Adapun salah satu modus yang paling banyak diungkap dari peredaran gelap narkoba yaitu paket narkoba yang dikirim melalui jasa ekspedisi. Sedangkan jenis narkoba yang diungkap, jenis ganja dan sabu masih menjadi jenis yang paling banyak disalahgunakan.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2024

  • Kaleidoskop 2024: Jejak Harun Masiku Hingga Sekjen PDIP Hasto Jadi Tersangka KPK, Ada Perintangan – Halaman all

    Kaleidoskop 2024: Jejak Harun Masiku Hingga Sekjen PDIP Hasto Jadi Tersangka KPK, Ada Perintangan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sepanjang 2024, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus berupaya memburu buronan kasus suap Harun Masiku.

    Keberadaan mantan politikus PDIP tersebut terus ditelusuri dengan memeriksa sejumlah saksi termasuk mendatangi tempat-tempat yang diduga menjadi persembunyian Harun Masiku.

    Bahkan, KPK pun mendalami keberadaan buronan yang telah berstatus tersangka sejak 2020 silam tersebut di luar negeri.

    Harun Masiku merupakan tersangka dugaan suap penetapan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI periode 2019-2024.

    Kasus tersebut terbongkar melalui Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada awal Januari 2020 lalu.

    Ada 3 orang yang sudah divonis dan menjalani hukuman dalam kasus tersebut di antaranya eks Komisioner KPU RI Wahyu Setiawan.

    Saat ini, Wahyu telah menjalani proses hukum.

    Ia divonis pidana tujuh tahun penjara dan telah mendapat Pembebasan Bersyarat sejak 6 Oktober 2023.

    Selanjutnya, Agustiani Tio Fridelina juga telah menjalani proses hukum.

    Mantan anggota Bawaslu RI tersebut divonis dengan pidana empat tahun penjara dan denda Rp 150 juta subsider empat bulan kurungan.

    Selanjutnya, Saeful Bahri yang merupakan eks kader PDIP yang merupakan anak buah dan orang kepercayaan Hasto sebelumnya.

    Saeful pun sudah menjalani hukuman setelah divonis pidana 1 tahun 8 bulan penjara dan denda Rp 150 juta subsider empat bulan kurungan.

    Di akhir 2024 ini, tepatnya Selasa 24 Desember 2024, KPK pun mengumumkan dua tersangka baru dalam kasus tersebut yakni Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan orang kepercayaan Hasto, Donny Tri Istiqomah.

    Hasto ditetapkan menjadi tersangka suap dan perintangan penyidikan terkait kasus Harun Masiku.

    Bagaimana jejak kasus Harun Masiku di 2024 hingga Hasto Kristiyanto menjadi tersangka, berikut ulasannya:

    KPK Cium Adanya Perintangan Penyidikan Kasus Harun Masiku

    Sejak Mei 2024, KPK mulai getol mencari keberadaan Harun Masiku lewat pemeriksaan saksi.

    KPK mulai mengendus adanya obstruction of justice atau perintangan penyidikan dalam mengusut kasus Harun Masiku.

    Pada akhir Mei 2024, diketahui KPK memeriksa 2 saksi yakni seorang mahasiswa bernama Hugo Ganda dan seorang pengacara bernama Simoen Petrus.

    Pemeriksaan keduanya dilakukan pada Jumat, 31 Mei 2024.

    Ali Fikri selaku Kabag Pemberitaan KPK saat itu mengungkap pemeriksaan terhadap kedua saksi dalam rangka mengulik soal adanya dugaan pihak-pihak yang melindungi Harun Masiku.

    “Juga soal dugaan adanya pihak tertentu yang melindungi tersangka dimaksud sehingga menghambat proses pencarian dari tim penyidik,” kata Ali saat itu.

    Kemudian pada awal 10 Juni 2024, KPK pun menjadwalkan memeriksa Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

    Tim penyidik KPK memanggil Hasto untuk mengonfirmasi informasi baru mengenai dugaan keberadaan Harun Masiku.

    Hasto datang memenuhi panggilan KPK saat itu. Ia diperiksa selama 1,5 jam di Gedung Merah Putih KPK.

    Handphone Hasto dan Kusnadi Disita KPK

    Ketika Hasto menjalani pemeriksaan, penyidik KPK pun menyita handphone, catatan, dan agenda milik Hasto Kristiyanto.

    Ketiga barang itu disita KPK melalui staf Hasto bernama Kusnadi yang dipanggil penyidik KPK ke lantai 2 ruang pemeriksaan.

    Bukan hanya itu, buku tabungan serta ponsel milik Kusnadi pun turut disita.

    Staf Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Kusnadi.

    “Dalam pemeriksaannya, penyidik menanyakan keberadaan alat komunikasi milik saksi H (Hasto). Saksi menjawab bahwa alat komunikasi ada di stafnya,” kata Tim Juru Bicara KPK saat itu, Budi Prasetyo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (10/6/2024).

    “Penyidik meminta staf dari saksi H dipanggil, dan setelan dipanggil, penyidik menyita barang bukti berupa elektronik (HP), catatan dan agenda milik saksi H,” imbuhnya.

    Budi menjelaskan, penyitaan terhadap ponsel dan dua barang lainnya milik Hasto merupakan kebutuhan penyidikan.

    Barang itu akan menjadi alat bukti dalam pembuktian perkara tindak pidana korupsi.

    “Penyitaan HP milik Saudara H adalah bagian dari kewenangan penyidik dalam rangka mencari bukti-bukti terjadinya peristiwa tipikor dimaksud,” jelas Budi.

    Setelah penyitaan handphone tersebut, Hasto pun melaporkan 3 penyidik KPK, Rossa Purbo Bekti, Rahmat Prasetyo, dan M Denny Arief ke Dewan Pengawas (Dewas KPK) dan Komnas HAM.

    Di tengah polemik penyitaan barang milik Hasto, KPK pun memanggil Kusnadi, untuk diperiksa sebagai saksi pada Kamis, 13 Juni 2024.

    Bukannya datang ke KPK, Kusnadi justru menyambangi Bareskrim Polri untuk membuat laporan terhadap penyidik KPK.

    Namun, laporan tersebut ditolak Bareskrim Polri.

    Bahkan Kusnadi pun meminta perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

    Geledah Advokat PDIP Donny Tri Istiqomah

    KPK pun semakin kencang mengusut kasus Harun Masiku dengan melakukan penggeledahan di rumah Advokat PDIP Donny Tri Istiqomah di Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Rabu 3 Juli 2024.

    Tim penyidik KPK disebut menyita empat handphone dari penggeledahan di rumah Donny Tri Istiqomah.

    Donny Tri Istiqomah (Tribunnews.com/Ilham)

    Dua handphone di antaranya milik istri Donny.

    Tak tinggal diam, tim hukum DPP PDIP pun kembali melaporkan Penyidik KPK AKBP Rossa Purbo Bekti ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK pada Selasa 9 Juli 2024.

    Tak hanya itu, pihak staf Hasto, Kusnadi pun melaporkan AKBP Rossa Purbo Bekti ke Propam Polri.

    Dugaan Perintangan Penyidikan Makin Menguat

    Tak patah arang, penyidik KPK pun kembali melakukan pemeriksaan saksi terkait Harun Masiku.

    Penyidik KPK memeriksa Dona Berisa (DB), istri dari Saeful Bahri, eks terpidana kasus harun Masiku.

    Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK pada Kamis 18 Juli 2024.

    Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto mengatakan penyidik memeriksa Dona untuk diselisik soal pengetahuannya tentang keberadaan Harun Masiku dan dugaan obstruction of justice (OOJ).

    “Terkait OOJ sebagaimana yang sudah disampaikan, jadi penyidik membuka kemungkinan tersebut diduga dari hasil pemeriksaan saksi terakhir ada upaya-upaya tersebut (perintangan penyidikan),” kata Tessa. Jumat (19/7/2024).

    “Saksi terakhir atas nama dengan inisial DB,” sambungnya.

    Pada 23 Juli 2024, KPK pun mengumumkan pencegahan terhadap 5 orang dalam kasus tersebut.

    Lima orang yang dicegah KPK bepergian ke luar negeri tersebut di antaranya yaitu Kusnadi, staf Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto; Dona Berisa, istri eks kader PDIP Saeful Bahri; serta tiga Tim Advokat PDIP, Simeon Petrus, Yanuar Prawira Wasesa, dan Donny Tri Istiqomah.

    Pada 29 Juli 2024, KPK pun memeriksa eks Komisioner KPU RI Wahyu Setiawan sebagai saksi kasus Harun Masiku.

    Selanjutnya, pada 30 Juli 2024, KPK memeriksa mantan kader PDIP Saeful Bahri dan pada 5 Agustus 2024 KPK memeriksa caleg DPR RI 2019 Dapil Kalimantan Barat, Alexius Akim.

    Kasus Alexius Akim mirip dengan Harun Masiku.

    Pada tahun 2019, Alexius Akim maju sebagai caleg DPR dari PDIP.

    Alexius diketahui harusnya menjadi anggota DPR dari PDIP untuk daerah pemilihan (dapil) Kalimantan Barat I.

    Namun, posisinya tergeser politikus PDIP lainnya, Maria Lestari.

    Hal itu serupa dengan perkara Harun Masiku yang melibatkan Riezky Amalia untuk dapil Sumatera Selatan I.

    Jejak Harun Masiku Dari Mobil Hingga Foto Terbaru

    KPK menemukan mobil Harun Masiku terparkir di Thamrin Residence, Jakarta pada 25 Juni 2024.

    Namun, temuan tersebut baru ramai diberitakan media pada awal September 2024.

    Mobil Toyota Camry tipe V bermesin 2.400 cc diduga milik Harun Masiku bernomor polisi B 8351 WB dengan masa pakai yang sudah habis di tahun 2021.

    Ketua KPK saat itu, Nawawi mengungkapkan tim penyidik KPK menemukan mobil yang digunakan Harun Masiku terparkir selama bertahun-tahun.

    Mobil Toyota Camry diduga milik buronan Harun Masiku yang ditemukan KPK pada 25 Juni 2024 di Thamrin Residence, Jakarta. (istimewa)

    “Apa yang kita temukan yang di apa tadi, kemarin dapat mobil-mobil yang dia parkir bertahun-tahun. Itu saja mungkin yang didapat,” kata Nawawi.

    Sementara, Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu menyebut, mobil yang dipergunakan Harun Masiku ditemukan di Thamrin Residence, Jakarta pada 25 Juni 2024 lalu.

    Mobil tersebut terparkir di lokasi itu sekira dua tahun.

    “Sudah terparkir selama dua tahun,” kata dia.

    Asep menambahkan bahwa di dalam mobil tersebut juga ditemukan dokumen penting terkait Harun Masiku.

    “Di mobil tersebut ditemukan dokumen terkait HM (Harun Masiku),” ujar Asep.

    Dalam rangka memburu Harun Masiku, KPK pun melakukan penyadapan terhadap sejumlah nomor telepon.

    Sayangnya komisi antikorupsi enggan mengungkap nomor telepon yang sudah disadap.

    “Aduh nanti kalau saya kasih tahu nanti keburu ganti nomor orangnya. Adalah pokoknya kita melakukan segala, apa namanya, upaya untuk segera menemukan saudara Harun Masiku,” kata Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu kepada wartawan dikutip Kamis (19/9/2024).

    Di sisi lain, Asep mengimbau Harun Masiku agar segera menyerahkan diri.

    Selain itu apabila ada masyarakat yang mengetahui keberadaan Harun Masiku, supaya bisa melaporkannya ke KPK.

    “Supaya kami bisa selesai. Ngapain juga Harun Masiku itu harus apa namanya, melambat -lambatkan juga, mungkin kalau dulu masuk ya sudah selesai, sekarang itu sudah menjadi bebas. manusia bebas lagi,” kata Asep.

    Selain itu, KPK pun membarui informasi mengenai Daftar Pencarian Orang (DPO) Harun Masiku.

    Dalam informasi terdahulu, KPK hanya memajang satu foto Harun Masiku dalam warna monokrom. 

    KPK merilis informasi terbaru mengenai DPO eks caleg PDIP Harun Masiku. (ist)

    Kini KPK memasang empat foto Harun Masiku dan semuanya berwarna.

    “DPO tersebut merupakan update atas DPO yang diterbitkan awal tahun 2020,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto dalam keterangannya, Jumat (6/12/2024).

    Dalam lampiran terbaru DPO Harun Masiku, tertulis Harun lahir di Ujung Pandang, 21 Maret 1971, berjenis kelamin laki-laki, dan berkewarganegaraan Indonesia.

    Harun Masiku disebut beralamat di JI. Limo Komp. Aneka Tambang IVi8, RT. 8 RW. 2, Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Pekerjaan tertulis sebagai wiraswasta.

    Selain beralamat di Jakarta, Harun Masiku juga memiliki tempat tinggal di Sulawesi Selatan.

    Di rumah itu tinggal istrinya.

    Istrinya tinggal di Perumahan Bajeng Permai, Kecamatan Bajeng. Jaraknya 21 kilometer dari Kota Makassar.

    Yasonna Laoly Diperiksa KPK 

    KPK diketahui memeriksa mantan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Hamonangan Laoly pada Rabu 18 Desember 2024.

    Mantan Menkumham Yasonna H Laoly telah diperiksa oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (18/12/2024). 

    Ia diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap pergantian antarwaktu (PAW) yang melibatkan mantan kader PDIP, Harun Masiku. 

    Yasonna H Laoly saat hendak menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (18/12/2024).

    Yasonna menyatakan bahwa kehadirannya di KPK adalah dalam peran atau kapasitasnya sebagai Ketua DPP PDIP dan mantan Menteri Hukum dan HAM.

    Kapasitasnya sebagai Ketua DPP, ia mengaku menerima sejumlah pertanyaan dari penyidik mengenai permintaan fatwa yang diajukan kepada Mahkamah Agung (MA).

    “Kapasitas saya sebagai Ketua DPP. Ada surat saya kirim ke Mahkamah Agung untuk permintaan fatwa. Fatwa tentang Putusan Mahkamah Agung Nomor 57 P/HUM/2019,” ungkapnya. 

    Ia menjelaskan bahwa surat dari DPP PDIP yang dikirimkan kepada MA bertujuan untuk menyelesaikan perbedaan tafsiran terkait penetapan calon legislatif yang telah meninggal pada Pemilu 2019.

    Menurutnya, MA telah membalas surat tersebut dengan memberikan pertimbangan hukum terkait diskresi partai dalam menetapkan calon terpilih. 

    “Mahkamah Agung membalas fatwa tersebut sesuai dengan pertimbangan hukum supaya ada pertimbangan hukum tentang diskresi partai dalam menetapkan calon terpilih,” ujarnya.

    Sementara itu, dalam perannya sebagai mantan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna mengaku dicecar KPK soal perlintasan Harun Masiku selama jadi buron. 

    “Kedua, kapasitas saya sebagai seorang menteri. Saya menyerahkan tentang perlintasan Harun Masiku.” 

    “Penyidik sangat profesional menanyakan posisi saya sebagai Ketua DPP, posisi saya sebagai Menteri Hukum dan HAM mengenai perlintasan Harun Masiku,” ucap Yasonna.

    KPK Umumkan Hasto Kristiyanto Tersangka

    KPK pun mengumumkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka kasus suap dan perintangan penyidikan perkara Harun Masiku.

    Hasto dijerat dengan Pasal 21 UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor) juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

    Selain dijerat dengan pasal perintangan penyidikan, Hasto juga dikenakan Pasal 5 ayat (1) huruf a atau b dan Pasal 13 UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor) juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana.

    Ketua KPK Setyo Budiyanto mengungkap peran Hasto kristiyanto dalam kasus suap penetapan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI periode 2019-2024.

    Ketua KPK Setyo Budiyanto saat mengumumkan penetapan tersangka Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Gedung KPK, Jakarta, Selasa (24/12/2024). (Tribunnews.com/Ilham Rian Pratama)

    Menurut Setyo, uang suap yang diberikan Harun Masiku kepada eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan, sebagian duitnya berasal dari Hasto.

    “Dari proses pengembangan penyidikan, ditemukan bukti petunjuk bahwa sebagian uang yang digunakan untuk menyuap Saudara Wahyu berasal dari Saudara HK (Hasto),” kata Setyo dalam jumpa pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (24/12/2024).

    Sementara itu, dalam kasus perintangan penyidikan, Hasto meminta Harun untuk merendam handphone (HP) dan melarikan diri. Peristiwa itu terjadi pada 8 Januari 2020. 

    Di hari itu, KPK sedang melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap eks Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan dan dua orang lainnya.

    “Pada tanggal 8 Januari 2020 pada saat proses tangkap tangan KPK, Saudara HK memerintahkan Nur Hasan (penjaga rumah aspirasi JI. Sutan Syahrir Nomor 12 A yang biasa digunakan sebagai kantor oleh Saudara HK) untuk menelepon Harun Masiku supaya merendam HP-nya dalam air dan segera melarikan diri,” kata Ketua KPK Setyo Budiyanto

    Empat tahun kemudian, tepatnya pada 6 Juni 2024, kata Setyo, sebelum Hasto diperiksa sebagai saksi dalam kasus Harun Masiku, Hasto memerintahkan Kusnadi selaku stafnya untuk menenggelamkan HP yang dalam penguasaan Kusnadi agar tidak ditemukan KPK.

    Selain itu, Hasto juga disebut KPK mengumpulkan beberapa saksi terkait dengan perkara Harun Masiku dan mengarahkan agar saksi tidak memberikan keterangan yang sebenarnya.
     
    “Atas perbuatan Saudara HK tersebut KPK mengeluarkan Surat Perintah Penyidikan Nomor Sprin.Dik/ 152/DIK.00/01/12/2024, tanggal 23 Desember 2024 dengan uraian penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh tersangka Hasto Kristiyanto dan kawan kawan yaitu dengan sengaja mencegah, merintangi atau menggagalkan secara langsung atau tidak langsung penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait penetapan anggota DPR RI terpilih 2019–2024 yang dilakukan oleh tersangka Harun Masiku,” kata Setyo.

    Tak sendiri, Hasto ditetapkan menjadi tersangka bersama orang kepercayaan Hasto, Donny Tri Istiqomah.

    Kini KPK pun telah mencegah Hasto dan Donny bepergian ke luar negeri.

    Bukan hanya Hasto dan Donny, KPk pun turut mencegah eks Menkumham Yasonna Hamonangan Laoly.

    “Tindakan larangan bepergian ke luar negeri tersebut dilakukan penyidik karena keberadaan yang bersangkutan di wilayah Indonesia dibutuhkan dalam rangka proses penyidikan dugaan tindak pidana korupsi sebagaimana tersebut. Keputusan ini berlaku untuk enam bulan,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto dalam keterangannya, Rabu (25/12/2024).

    (Tribunnews.com/ ilham/ abdi)

  • Artis Kapok Ikut Pileg Tapi Tak Lolos, Tabungan Rp500 Juta Habis, Kini Banting Stir Jualan Steak

    Artis Kapok Ikut Pileg Tapi Tak Lolos, Tabungan Rp500 Juta Habis, Kini Banting Stir Jualan Steak

    TRIBUNJATIM.COM – Curhat artis kapok ikut Pileg namun ujungnya tak lolos.

    Uang tabungannya sebesar Rp500  juta pun ludes sampai jual mobil.

    Ia kini banting stir jualan makanan.

    Sosok artis tersebut adalah Dera Siagian.

    Penyanyi Dera Siagian harus menerima hal pahit, kalau dirinya tak bisa lolos menjadi anggota DPRD Jawa Barat, dalam Pileg 2024-2029.

    Dera Siagian mengakui hanya bisa mengumpulkan sekitar seribu suara dari dapilnya di Cianjur Selatan.

    Padahal, ia sudah mengeluarkan banyak uang saat melakukan kampanye.

    Dera Siagian sampai mengocek uang tabungannya sebesar Rp 500 juta, untuk membuat baliho dan alat peraga kampanye, serta uang sosialiasi.

    “Rp 500 juta uang pribadi. Aku sampai jual mobil,” kata Dera Siagian ketika ditemui di kawasan Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Selasa (24/12/2024), dikutip dari Warta Kota.

    “Jujur nyesal sih udah keluarin uang segitu banyak tapi engga lolos,” sambungnya.

    Dera menyebut dirinya memberanikan diri ikut Pileg 2024, bukan dari kemauan sendiri.

    Ia diminta orang tuanya untuk bisa jadi wakil rakyat.

    Dera Siagian ketika ditemui di kawasan Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Selasa (24/12/2024). (Warta Kota)

    “Jadi pas pileg kemarin yaudah pasrah aja mau lolos apa engga. Yang penting udah usaha aja,” ucap wanita berusia 31 tahun itu.

    Penyanyi jebolan Indonesian Idol ini mengakui cukup sekali untuk terjun ke panggung politik atau mengikuti Pileg.

    Karena persaingannya tidak sehat.

    “Wah saingannya gila-gilaan disana, ngeri banget deh pokoknya. Gua tidak menemukan politik santai disana, kampanye gua udah habis-habisan eh engga lolos,” jelasnya.

    “Jujur gua kapok banget sih kejadian kemarin,” tambahnya.

    Demi mengembalikan lagi uang yang hilang akibat digunakan kampanye, Dera Siagian memutuskan untuk terjun ke dunia bisnis bidang kuliner.

    Dera Siagian menggandeng pemain sinetron Yuniza Icha membuat bisnis makanan steak.

    Alasannya karena usaha kuliner menjanjikan.

    “Ya semoga bisnis kuliner steak ini lancar juga, karena bareng partner gua, Yuniza Icha yang tepat lah buat bantuin gua,” ujar Dera Siagian.

    Kisah artis lainnya

    Ternyata meski berstatus sebagai anak artis, tidak menjamin karir akan semulus orang tua.

    Seorang anak artis legendaris malah memiliki jalan yang kurang mulus untuk menjadi seorang artis dan berakting.

    Alhasil, anak artis tersebut kini memilih untuk jaga warung sambil bantu memenuhi kebutuhan sehari-hari.

    Tia Septiana ditolak casting dengan alasan yang tak masuk akal.

    Tia Septiana adalah anak komedian Mandra. Alasannya ditolak casting membuatnya ramai disoroti.

    Pasalnya bukan karena kemampuan aktingnya, Tia Septiana ditolak casting lantaran followers anak Mandra ini sedikit.

    Mengetahui anaknya ditolak casting gegara followers, Mandra langsung beri komentar menohok.

    Ingin ikuti jejak sang ayah, Tia pun sempat menjajal karier sebagai pemain film.

    Namun, perjalanan anak gadis Mandra itu rupanya tak berjalan mulus.

    Anak Mandra itu mengaku pernah ditolak mentah-mentah saat casting suatu judul film.

    Alasan Tia ditolak casting itu tak berkaitan dengan kemampuan aktingnya.

    Putri cantik Mandra tersebut ditolak casting lantaran hanya memiliki followers sedikit di medsos.

    “Ya, casting terus ditanya jumlah followers berapa, “Oh, kalau jumlah followersnya segini kayaknya gak bisa deh,” kata Tia Septiana.

    Walau begitu, Tia tetap berpikir positif. Ia yakin tak semua rumah produksi bersikap demikian.

    “Itu filmnya juga sudah tayang. Nah, tokohnya juga yang punya followers besar banget, tapi memang, kan, nggak bisa jadi patokan atau kualitas film dari jumlah followers. Nggak semua PH mungkin begitu, ada beberapa saja,” sambung Tia.

    Mendengar curhatan putrinya itu, Mandra mengaku syok. 

    Pasalnya, sejak Mandra terjun ke dunia akting pada tahun 70-an, ia tak pernah diminta menunjukkan followers.

    Ia bahkan tak pernah diminta menunjukkan kartu identitas.

    “Yang jelas waktu itu kita mikirnya apa urusannya ? Kalau saya pribadi, dari pertama kali main film dari tahun 70-an, gue belum pernah nunjukin follower. Jangankan follower, KTP saja nggak ditunjukin,” ujar Mandra.

    Oleh karena itu, Mandra pun heran tak karuan dengan fenomena tersebut.

    Menurutnya, kemampuan akting adalah hal paling utama yang harus diperhitungkan saat meng-casting pemain film.

    “Sekarang alhamdulillah orang-orang sudah pada tahu tanpa ada gitu-gituan. Yang dibutuhkan sebenarnya terus terang (kemampuan akting), nggak ngerti aja dengan pendapat yang seperti itu, mungkin eranya kali ya,” sambungnya.

    Meski kecewa, Tia tetap teguh dan memilih untuk tidak membawa nama besar sang ayah demi mempermudah langkahnya.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com