kab/kota: Kebayoran Lama

  • Pesta LGBT di Kebayoran Terbongkar, Tokoh Betawi Minta Pj Gubernur Jakarta Bertindak – Halaman all

    Pesta LGBT di Kebayoran Terbongkar, Tokoh Betawi Minta Pj Gubernur Jakarta Bertindak – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menjelang pergantian tahun, publik dihebohkan dengan kabar adanya pesta komunitas LGBT di New Bunker Bar, ITC Permata Hijau, Kebayoran Lama.

    Acara tersebut terungkap setelah pamflet undangan tersebar di media sosial Instagram.

    Masyarakat kemudian menggeruduk lokasi, yang berujung pada penutupan permanen New Bunker Bar oleh pihak pengelola ITC.

    Menanggapi kejadian ini, tokoh masyarakat Betawi, Bachtiar, yang juga merupakan guru silat Red Beksi dan Ketua Umum Persaudaraan Luhur Betawi, mendesak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk bertanggung jawab atas kejadian tersebut.

    “Kemarin saya dapat info, ada pesta LGBT di New Bunker Bar di ITC yang sudah masyarakat grebek. Ternyata di Jakarta kota kita ada bar yang khusus menyelenggarakan LGBT, pertanyaannya dinas mane yang beri izin ini? Siapa di Pemda DKI Jakarta yang bertanggung jawab?” ujar Bachtiar melalui pernyataan resmi, Jumat (10/1/2025).

    Lebih lanjut, Bachtiar menyoroti beredarnya surat anonim yang ditujukan kepada Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Andhika Permata.

    Sebagai langkah tegas, Bachtiar meminta Pejabat Sementara (Pj) Gubernur dan Sekretaris Daerah DKI Jakarta untuk menindak Andhika Permata dari jabatannya terkait keberadaan bar ini.

    “Kami minta Pak PJ dan Sekda Jakarta harus segera ambil tindakan dengan mengklarifikasi ini dengan pembuktian tes kesehatan dan psikotes yg bersangkutan. Kami juga minta juga Kepala Dinas Pariwisata Jakarta dicopot dalam sebagai tanggung jawab ada bar LGBT di Jakarta,” kata Bachtiar.

    Seperti diketahui, bar LGBT tersebut terletak di mal kawasan Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

    Pembubaran tersebut dilakukan warga pada malam tahun baru 2025 tepatnya 31 Desember  2024 lalu.
    Penggerebekan tersebut dilatarbelakangi dari video viral di media sosial yang menurut warga ke arah aktivitas LGBT.

  • Jalan Ciledug Raya yang Ambles Kini Diperbaiki Dinas SDA
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        10 Januari 2025

    Jalan Ciledug Raya yang Ambles Kini Diperbaiki Dinas SDA Megapolitan 10 Januari 2025

    Jalan Ciledug Raya yang Ambles Kini Diperbaiki Dinas SDA
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com 
    – Jalan Ciledug Raya arah Jakarta, tepatnya di depan Masjid Assalam, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang ambles kini tengah diperbaiki.
    Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta memadatkan tanah di bawah aspal guna mencegah jalan kembali ambles. 
    “Kami akan
    repair
    ulang untuk perbaikan secara total agar tidak terjadi penurunan kembali ke depannya,” kata Subkelompok Drainase Bidang Pengendalian Banjir dan Drainase Dinas SDA Jakarta, Firmansyah Saputra saat dihubungi, Jumat (10/1/2025).
    Firmansyah mengatakan, pengerjaan proyek ini dilakukan dalam enam tahap. Tahap pertama berupa pembongkaran aspal yang baru dimulai pada hari ini. 
    Selanjutnya, pengurugan, pemadatan urugan, pemadatan kembali, pengecoran beton, dan pengaspalan ulang. 
    Firmansyah bilang, jalanan tersebut ambles akibat pekerjaan
    jacking
    saluran air yang dilakukan sejak tahun 2024. Oleh karenanya, Dinas SDA Jakarta bertanggung jawab melakukan perbaikan.
    “Kami upayakan secepatnya, semoga cuaca mendukung,” tambah Firman.
    Sebelumnya diberitakan, Jalan Ciledug Raya menuju Jakarta macet lagi imbas proyek pembongkaran jalan di depan Masjid Assalam, Jumat (10/1/2025).
    Pantauan
    Kompas.com
    di lokasi pukul 15.56 WIB, jalan di depan Masjid Assalam ditutup sebagian menggunakan barrier jalan berwarna oranye.
    Sementara itu, satu buah ekskavator atau alat berat juga ditempatkan di dalam lingkaran barrier tersebut. Alat berat itu dipergunakan untuk membongkar aspal jalan.
    Di depan ekskavator tersebut, tampak bongkahan aspal jalanan berwarna abu-abu dan hitam berserakan. Tepat di belakang ekskavator itu, terdapat sebuah truk berwarna kuning yang kaca depannya tertempel stiker bertuliskan “Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta”.
    Sekira tujuh orang bekerja di sekitaran ekskavator. Satu orang mengoperasikan ekskavator dan beberapa orang lainnya membantu pengoperasian pembongkaran aspal jalan.
    Akibatnya, pengendara yang melintas melalui Jalan Ciledug Raya menuju Jakarta mesti mengalami perlambatan. Pasalnya, hampir lebih dari setengah jalan ditutup.
    Mobil hanya bisa mengantre satu per satu untuk dapat melintas. Sementara setidaknya dua motor dapat melintas berbarengan di sisa badan jalan.
    Beberapa pengendara yang melintas juga terlihat penasaran dengan menolehkan kepala mereka ke arah proyek yang sedang berjalan.
    Kemacetan akhirnya terjadi sepanjang sekira 280 meter di jalan tersebut. Selepas para pengendara melintasi proyek tersebut, jalan menjadi lancar kembali.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jalan Ciledug Raya ambles karena tanah belum padat usai `jacking`

    Jalan Ciledug Raya ambles karena tanah belum padat usai `jacking`

    Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI memastikan Jalan Ciledug Raya di depan Masjid Assalam, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, yang ambles sudah diperbaiki, Jakarta, Kamis (9/1/2025). ANTARA/HO-Dinas SDA DKI

    Jalan Ciledug Raya ambles karena tanah belum padat usai `jacking`
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 10 Januari 2025 – 12:51 WIB

    Elshinta.com – Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta mengungkapkan penyebab amblesnya Jalan Ciledug Raya, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, karena tanah belum padat setelah pembuatan “jacking” untuk menangani banjir di kawasan itu.

    “Kondisi permukaan tanah yang diduga belum cukup padat pasca pembangunan,” kata Ketua Subkelompok Drainase Bidang Pengendalian Banjir dan Drainase Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Firmansyah Saputra di Jakarta, Jumat.

    Metode “jacking” merupakan pemasangan pipa dengan melakukan pengeboran tanah di bawah permukaan jalan, lalu mendorong pipa menggunakan tekanan hidrolik. Firmansyah mengatakan, lokasi penurunan permukaan jalan tersebut berada di atas salah satu bekas galian pit pembuatan lubang utama (main hole) pekerjaan Jacking Cipulir yang dikerjakan Dinas SDA DKI pada 2024.

    Selain pasca pembuatan atau pemasangan “jacking”, ada faktor lain penyebab jalan ambles, yakni beban berlebih yang melewati jalan dan kondisi yang sempat hujan. Hingga kini, pihaknya masih mengupayakan tahapan pekerjaan dilaksanakan sesuai prosedur. “Sampai saat ini ‘jacking’ masih dalam masa pemeliharaan kontraktor pelaksana,” ujarnya.

    Sejak Kamis (9/1), Dinas SDA DKI menyatakan bahwa Jalan Ciledug Raya di depan Masjid Assalam, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, yang ambles sudah diperbaiki dan dapat dilalui kendaraan. Para pengguna jalan masih bisa melintas, namun SDA DKI terus memonitor dan memperbaiki kondisi lapangan.

    “Tim kami juga masih monitor terus dan akan memperbaiki untuk kondisi lapangan yang belum rapi,” ujarnya.

    Jalan Ciledug Raya arah Jakarta, tepatnya di depan Masjid Assalam, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, ambles pada Rabu (8/1) kemarin. Perbaikan dilakukan pada Rabu (8/1) malam dengan melakukan pengaspalan kembali pada bagian permukaan jalan yang rusak.

    Pengerjaan pembangunan saluran “jacking” tersebut dimulai dari simpang Jalan Seskoal melewati Jalan Ciledug Raya, sampai Pasar Cipulir dan telah dimulai sejak Senin (6/5/2024).

    Sumber : Antara

  • Jalan Ciledug Raya Amblas Saat Hujan Deras, Ini Penyebabnya

    Jalan Ciledug Raya Amblas Saat Hujan Deras, Ini Penyebabnya

    Jakarta

    Jalan Ciledug Raya, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan (Jaksel) amblas hingga memicu kemacetan. Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta mengungkapkan Jalan Ciledug Raya amblas karena tanah belum padat setelah pembuatan “jacking” untuk menangani banjir di kawasan itu.

    “Kondisi permukaan tanah yang diduga belum cukup padat pasca pembangunan,” kata Ketua Subkelompok Drainase Bidang Pengendalian Banjir dan Drainase Dinas SDA Jakarta, Firmansyah Saputra, dilansir Antara, Jumat (10/1/2025).

    Metode “jacking” merupakan pemasangan pipa dengan melakukan pengeboran tanah di bawah permukaan jalan, lalu mendorong pipa menggunakan tekanan hidrolik.

    Firmansyah mengatakan lokasi penurunan permukaan jalan tersebut berada di atas salah satu bekas galian pit pembuatan lubang utama (main hole) pekerjaan Jacking Cipulir yang dikerjakan Dinas SDA DKI pada 2024.

    Selain imbas pembuatan atau pemasangan “jacking”, Jalan Ciledug Raya amblas lantaran beban berlebih yang melewati jalan dan kondisi yang sempat hujan. Hingga kini, Dinas SDA masih mengupayakan tahapan pekerjaan dilaksanakan sesuai prosedur.

    “Sampai saat ini ‘jacking’ masih dalam masa pemeliharaan kontraktor pelaksana,” ujarnya.

    Jalan Ciledug Raya Jaksel Amblas

    Para pengguna jalan masih bisa melintas, namun Dinas SDA DKI terus memonitor dan memperbaiki kondisi lapangan.

    “Tim kami juga masih monitor terus dan akan memperbaiki untuk kondisi lapangan yang belum rapi,” ujarnya.

    Pengerjaan pembangunan saluran “jacking” tersebut dimulai dari simpang Jalan Seskoal melewati Jalan Ciledug Raya, sampai Pasar Cipulir dan telah dimulai sejak Senin (6/5/2024).

    (jbr/imk)

  • Jalan Ciledug Raya ambles karena tanah belum padat usai ada “jacking”

    Jalan Ciledug Raya ambles karena tanah belum padat usai ada “jacking”

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta mengungkapkan penyebab amblesnya Jalan Ciledug Raya, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, karena tanah belum padat setelah pembuatan “jacking” untuk menangani banjir di kawasan itu.

    “Kondisi permukaan tanah yang diduga belum cukup padat pasca pembangunan,” kata Ketua Subkelompok Drainase Bidang Pengendalian Banjir dan Drainase Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Firmansyah Saputra di Jakarta, Jumat.

    Metode “jacking” merupakan pemasangan pipa dengan melakukan pengeboran tanah di bawah permukaan jalan, lalu mendorong pipa menggunakan tekanan hidrolik.

    Firmansyah mengatakan, lokasi penurunan permukaan jalan tersebut berada di atas salah satu bekas galian pit pembuatan lubang utama (main hole) pekerjaan Jacking Cipulir yang dikerjakan Dinas SDA DKI pada 2024.

    Selain pasca pembuatan atau pemasangan “jacking”, ada faktor lain penyebab jalan ambles, yakni beban berlebih yang melewati jalan dan kondisi yang sempat hujan.

    Hingga kini, pihaknya masih mengupayakan tahapan pekerjaan dilaksanakan sesuai prosedur. “Sampai saat ini ‘jacking’ masih dalam masa pemeliharaan kontraktor pelaksana,” ujarnya.

    Sejak Kamis (9/1), Dinas SDA DKI menyatakan bahwa Jalan Ciledug Raya di depan Masjid Assalam, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, yang ambles sudah diperbaiki dan dapat dilalui kendaraan.

    Para pengguna jalan masih bisa melintas, namun SDA DKI terus memonitor dan memperbaiki kondisi lapangan.

    “Tim kami juga masih monitor terus dan akan memperbaiki untuk kondisi lapangan yang belum rapi,” ujarnya.

    Jalan Ciledug Raya arah Jakarta, tepatnya di depan Masjid Assalam, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, ambles pada Rabu (8/1) kemarin.

    Perbaikan dilakukan pada Rabu (8/1) malam dengan melakukan pengaspalan kembali pada bagian permukaan jalan yang rusak.

    Pengerjaan pembangunan saluran “jacking” tersebut dimulai dari simpang Jalan Seskoal melewati Jalan Ciledug Raya, sampai Pasar Cipulir dan telah dimulai sejak Senin (6/5/2024).

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kriminalitas kemarin, pesta seks hingga pembacokan seorang kekasih

    Kriminalitas kemarin, pesta seks hingga pembacokan seorang kekasih

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita kriminal yang tayang di kanal Metro pada Kamis (9/1) masih menarik untuk Anda simak kembali hari ini, mulai dari polisi ungkap kasus penyelenggara pesta seks dengan bertukar pasangan.

    Selain itu polisi memburu pria yang membacok kekasih karena tak dibelikan ponsel di mal.

    Berikut rangkumannya:

    1. Polisi ungkap kasus penyelenggara pesta seks dengan bertukar pasangan

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya mengungkap kasus penyelenggaraan ajakan pesta seks dengan bertukar pasangan yang undangannya disebar melalui laman (website).

    “Tersangka yang ditangkap adalah suami istri. Laki-laki berinisial IG (39) dan perempuan KS (39). Keduanya kami tangkap di daerah Badung, Bali,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi saat ditemui di Jakarta, Kamis.

    Baca selengkapnya di sini

    2. Polisi buru pria yang bacok kekasih karena tak dibelikan ponsel di mal

    Jakarta (ANTARA) – Polisi memburu pria berinisial MSS yang membacok kekasihnya berinisial RM (28) karena tidak dibelikan ponsel di pusat perbelanjaan (mal).

    “Pelaku masih kami cari,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Nurma Dewi kepada wartawan di Jakarta, Kamis.

    Baca selengkapnya di sini

    3. Polisi tangkap pengendara mobil yang tabrak warung kelontong di Jaksel

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian telah menangkap seorang pengendara mobil berinisial W (17) yang menabrak tiga kendaraan bermotor, gerobak sate dan warung kelontong hingga menyebabkan satu orang terluka di Jalan Patal Senayan III, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

    “Betul sudah diamankan dan masih proses penyelidikan,” kata Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Jakarta Selatan Kompol Agung Wuryanto kepada wartawan di Jakarta, Kamis.

    Baca selengkapnya di sini

    Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi memberikan keterangan pers, Jakarta, Selasa (10/12/2024). (ANTARA/Luthfia Miranda Putri)

    4. Polisi selidiki pengeroyokan pengendara mobil di bawah Stasiun MRT

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian menyelidiki kasus pengeroyokan yang melibatkan enam orang pelaku terhadap seorang pengendara mobil berinisial MA di bawah Stasiun MRT Blok A, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

    “Ada kejadian pidana pengeroyokan di bawah stasiun MRT Blok A Kebayoran Baru,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Nurma Dewi kepada wartawan di Jakarta, Kamis.

    Baca selengkapnya di sini

    5. Dewan Kehormatan PWI: Bukti penggelapan sudah diserahkan ke polisi

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (DK PWI) Pusat Helmi Burman menjelaskan telah menyerahkan sejumlah bukti ke penyidik Bareskrim Polri terkait dugaan tindak pidana penipuan dan penggelapan dalam jabatan oleh mantan Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch. Bangun.

    “Menurut penyidik Bareskrim, bukti yang disampaikan sejauh ini sudah cukup untuk mendukung dugaan pelanggaran pasal 372, 374, dan 378 KUHP,” katanya dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis.

    Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jalan Ciledug Raya yang Sempat Ambles dan Sebabkan Macet Sudah Diperbaiki
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 Januari 2025

    Jalan Ciledug Raya yang Sempat Ambles dan Sebabkan Macet Sudah Diperbaiki Megapolitan 9 Januari 2025

    Jalan Ciledug Raya yang Sempat Ambles dan Sebabkan Macet Sudah Diperbaiki
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Jalan Ciledug Raya arah Jakarta, tepatnya di depan Masjid Assalam, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang sempat ambles sudah diperbaiki. 
    Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta memperbaiki kerusakan tersebut dengan melakukan pengaspalan area amblesan jalan, Rabu (8/1/2025) malam.
    “Saat kemarin kami terima laporan, langsung ditindaklanjuti semalam perbaikannya dan pagi tadi juga langsung
    open traffic
    untuk bisa digunakan pengguna jalan,” kata Ketua Subkelompok Drainase Bidang Pengendalian Banjir dan Drainase Dinas SDA Jakarta, Firmansyah Saputra saat dihubungi, Kamis (9/1/2025).
    Firmansyah mengatakan, jalanan tersebut ambles akibat pekerjaan
    jacking
    saluran air yang dilakukan sejak tahun 2024. Oleh karenanya, Dinas SDA Jakarta bertanggung jawab melakukan perbaikan.
    “Tahapan pekerjaan sudah kami lakukan sesuai prosedur. Tim kami juga masih monitor terus dan masih akan memperbaiki untuk kondisi lapangan yang belum rapi,” tambah dia.
    Usai perbaikan, kata Firmansyah jalan tersebut kini dapat kembali dilintasi secara normal.
    “Jalan sudah bisa digunakan, dan kami juga terus memonitor perkembangannya,” tutup dia.
    Diberitakan sebelumnya, Jalan Ciledug Raya arah Jakarta tepatnya di depan Masjid Assalam, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, ambles.
    Panjang jalan yang ambles sekira tiga meter. Sementara lebarnya sekitar 3,5 meter, menutupi hampir seluruh luas ruas jalan.
    Adapun kedalaman area amblesan jalan mencapai lebih dari dua sentimeter.
    Di tengah jalan tersebut ditaruh sebuah kursi yang di atasnya diletakkan batu sebagai pemberat, serta sapu agar pengendara sadar adanya amblesan.
    Pantauan
    Kompas.com
    di lokasi pada Rabu (8/1/2025) pukul 17.34 WIB, pengendara ekstra hati-hati saat melalui jalan tersebut.
    Pengendara memelankan laju kendaraan saat melintasi area itu. Tidak sedikit kendaraan yang mesinnya mati akibat secara tiba-tiba menurunkan kecepatan imbas menghindari jalanan yang ambles.
    Beberapa pengguna sepeda motor justru memilih melaju di atas trotoar di depan masjid.
    Tidak ada petugas kepolisian maupun Dinas Perhubungan yang mengatur arus lalu lintas di dekat area jalan yang ambles ini.
    Sementara, akibat jalanan ambles itu, kemacetan panjang terjadi hingga Halte Swadarma atau sekira 850 meter.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi tangkap pengendara mobil yang tabrak warung kelontong di Jaksel

    Polisi tangkap pengendara mobil yang tabrak warung kelontong di Jaksel

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian telah menangkap seorang pengendara mobil berinisial W (17) yang menabrak tiga kendaraan bermotor, gerobak sate dan warung kelontong hingga menyebabkan satu orang terluka di Jalan Patal Senayan III, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

    “Betul sudah diamankan dan masih proses penyelidikan,” kata Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Jakarta Selatan Kompol Agung Wuryanto kepada wartawan di Jakarta, Kamis.

    Agung mengatakan, pelaku yang berusia 17 tahun sudah memiliki SIM A. Hingga kini kasus tersebut dalam proses penyelidikan.

    Peristiwa kecelakaan lalu lintas itu terjadi pada Rabu (8/1) sekitar pukul 21.10 WIB.

    Pada awalnya, mobil jenis minibus dengan pelat nomor B 1446 BMU melaju dari arah timur ke barat di Jalan Patal Senayan.

    Pengendara mobil menabrak warung kelontong di kawasan Patal Senayan, Jakarta, Kamis (9/1/2025). ANTARA/Dokumen pribadi/am.

    Sesampainya di depan gang, pengendara mobil itu menabrak tiga kendaraan bermotor dan gerobak sate lalu menabrak sebuah warung kelontong.

    “Akibat dari kecelakaan tersebut orang yang sedang duduk di atas motor pelat nomor B 3282 BYB berinisial A mengalami luka,” ujarnya.

    Korban A mengalami luka pada bagian kepala dan kaki. Kemudian korban dirawat di Rumah Sakit (RS) Pelni.

    Ketiga kendaraan dan dua gerobak juga mengalami kerusakan akibat kejadian tersebut.

    Polisi masih mendalami adanya dugaan pengendara mobil dalam pengaruh minuman beralkohol saat kejadian.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jalan Ciledug Raya yang ambles sudah diperbaiki

    Jalan Ciledug Raya yang ambles sudah diperbaiki

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Sumber Daya Air DKI menyatakan bahwa Jalan Ciledug Raya di depan Masjid Assalam, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, yang ambles sudah diperbaiki dan dapat dilalui kendaraan mulai Kamis pagi.

    “Sudah ditindaklanjuti semalam dan pagi ini lalu lintas sudah kembali normal (open traffic),” kata Ketua Subkelompok Drainase Bidang Pengendalian Banjir dan Drainase Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Firmansyah Saputra di Jakarta.

    Firmansyah mengatakan, perbaikan dilakukan pada Rabu (8/1) malam dengan melakukan pengaspalan kembali pada bagian permukaan jalan yang rusak.

    Jalan Ciledug Raya arah Jakarta, tepatnya di depan Masjid Assalam, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, ambles pada Rabu (8/1) kemarin.

    “Titik amblesnya jalan kurang lebih sepanjang tiga meter dan lebar tiga meter dengan kedalaman area amblesan jalan 15 sentimeter (cm),” ujarnya.

    Marbut Masjid Assalam, Kusnan (70) mengatakan, jalan tersebut sudah ambles sejak seminggu terakhir dan semakin parah lebarnya. “Jalan sudah ambles sedikit dari seminggu lalu, puncaknya baru sekarang,” ujar Kusnan.

    Kusnan mengatakan, setiap hari beberapa motor terjatuh jika melintasi jalan tersebut.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Banjir di Seskoal cepat surut karena “jacking”

    Banjir di Seskoal cepat surut karena “jacking”

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Administrasi Jakarta Selatan mengungkapkan bahwa banjir di kawasan Seskoal, Kebayoran Lama, cepat surut karena adanya saluran “jacking” di jalan tersebut.

    “Saluran air yang sudah dibangun membuat aliran airnya lancar dan debit air Kali Pesanggrahan juga normal,” kata Komandan Pleton BPBD Jakarta Selatan Muhammad Nur saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

    Metode “jacking” merupakan pemasangan pipa dengan melakukan pengeboran tanah di bawah permukaan jalan, lalu mendorong pipa menggunakan tekanan hidrolik.

    Nur memastikan untuk wilayah Jakarta Selatan sejak Rabu (8/1) malam hanya ada ketinggian air 10-15 centimeter (cm) di wilayah Seskoal, Cipulir dan Pondok Karya, Pela Mampang.

    Hal ini mengingat intensitas hujan lebat berdurasi tidak terlalu lama, yakni kurang lebih 30 menit. “Durasi ketinggian air hanya satu jam dengan rentang waktu 22.00 hingga 23.55 WIB,” ujarnya.

    Adapun dalam pengawasannya, pihaknya mendapatkan informasi awal dari Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) BPBD DKI dan kamera pengawas (CCTV) dari Dinas Kominfotik DKI.

    Selain adanya saluran “jakcing”, pihaknya juga mengerahkan pompa keliling (mobile) dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) yang sudah disiapkan di lokasi Jalan Cipulir hingga Seskoal.

    “Semua sudah surut dan aman, untuk saat ini cuaca di sekitaran Jakarta Selatan yakni hujan intensitas ringan,” ujarnya.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025