kab/kota: Kebayoran Lama

  • Diguyur Hujan Deras, Beberapa Titik di Jakarta Tergenang Banjir

    Diguyur Hujan Deras, Beberapa Titik di Jakarta Tergenang Banjir

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan hujan deras yang melanda wilayah DKI Jakarta pada Minggu (6/4/2025), telah menyebabkan beberapa titik tergenang banjir.

    Kapusdatin BPBD DKI Jakarta, M Yohan mengungkapkan bahwa titik banjir timbul di wilayah Seskoal, Jalan Ciledug Raya, Cipulir, Jakarta Selatan.

    “BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 1 Ruas di Jalan Ciledug raya ( SESKOAL ), Kebayoran Lama, Jakarta Selatan,” kata dia dikutip dari Detik.com, Minggu (6/4/2025).

    Yohan mengatakan hingga pukul 17.00 WIB, ketinggian air telah mencapai 40 cm. Saat ini BPBD DKI Jakarta masih mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik.

    “Selain itu, bersama dengan para lurah dan camat setempat serta menyiapkan kebutuhan dasar bagi penyintas. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” ungkapnya.

    Sementara, Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji melaporkan bahwa banjir terjadi di enam RT dan dua ruas jalan di Jakarta. “BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 6 RT dan 2 ruas jalan tergenang,” katanya.

    Menurut dia, banjir di Jakarta sore ini disebabkan curah hujan yang tinggi serta luapan Kali Angke, Kali Pesanggrahan, dan Kali Ciliwung. Hingga kini, ketinggian banjir ada yang mencapai 175 cm, tepatnya di Kelurahan Sukabumi Selatan, Jakarta Barat.

    Berikut ini wilayah yang terdampak banjir:

    1. Jakarta Barat

    Kelurahan Sukabumi Selatan

    Jumlah: 2 RT

    Ketinggian: 175 cm

    Penyebab: Curah hujan tinggi

    Kelurahan Joglo

    Jumlah: 1 RT

    Ketinggian: 70 cm

    Penyebab: Curah hujan tinggi

    2. Jakarta Selatan

    Kelurahan Kuningan Barat

    Jumlah: 3 RT

    Ketinggian: 30 s/d 80 cm

    Penyebab: Curah hujan tinggi & luapan Kali Mampang

    Selain itu, terdapat dua ruas jalan di Jakarta yang tergenang banjir. Berikut ini jalan yang kebanjiran:

    1. Jl. Perumahan Green Garden RW 04 ( MCD), Kelurahan Kedoya Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Ketinggian: 10 cm

    2. Komplek Polri Jl. Pondok Karya, Kelurahan Pela Mampang, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Ketinggian: 50 cm

    Simak berita selengkapnya di detikcom!

    (ven/mij)

  • Jakarta Kembali Dikepung Banjir, BPBD Naikkan Status Siaga

    Jakarta Kembali Dikepung Banjir, BPBD Naikkan Status Siaga

    PIKIRAN RAKYAT – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak 6 RT di kawasan Jakarta terendam banjir. Adapun hujan melanda wilayah DKI Jakarta pada Minggu, 6 April 2025.

    Berdasarkan keterangan resmi BPBD DKI Jakarta, hujan menyebabkan kenaikan Pos Sunter Hulu menjadi siaga 3 (Waspada) pada pukul 15.00 WIB naik menjadi siaga 2 (Siaga) Pukul 16.00 WIB naik menjadi siaga 1 (Siaga) Pukul 18.00 WIB.

    Dilaporkan pula bahwa kenaikan Pos Pesanggrahan menjadi siaga 3 (Waspada) pukul 16.00 WIB, kemudian Kenaikan Pos Krukut Hulu menjadi siaga 3 (Waspada) pukul 18.00 WIB, kenaikan Pos Cipinang Hulu menjadi siaga 3 (Waspada) pukul 18:00 WIB.

    Sehingga menyebabkan terjadinya beberapa genangan di wilayah DKI Jakarta. Berdasarkan data hingga pukul 18.00 WIB, genangan dilaporkan terjadi di 3 RT di Jakarta Selatan dan 3 RT di Jakarta Barat.

    Di kawasan Sukabumi Selatan, Jakarta Barat, ketinggian air sempat mencapai 175 sentimeter.

    Sementara itu, dua ruas jalan dilaporkan tergenang yaitu di Jalan Perumahan Green Garden RW 04 Kel. Kedoya Utara, Kec. Kebon Jeruk, Jakarta Barat dengan ketinggian air 10, Jalan Pondok Karya, Kel. Pela Mampang, Kec. Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, dengan ketinggian air 50 cm.

    Daftar wilayah yang terdampak

    Adapun data wilayah terdampak sebagai berikut:

    Jakarta Barat

    – Kelurahan Sukabumi Selatan

    Jumlah: 2 RT Ketinggian: 175 cm Penyebab: Curah Hujan Tinggi

    – Kelurahan Joglo

    Jumlah: 1 RT Ketinggian: 70 cm Penyebab: Curah Hujan Tinggi

    Jakarta Selatan

    – Kelurahan Kuningan Barat

    Jumlah: 3 RT Ketinggian: 30 s.d. 80 cm Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Mampang

    Sedangkan wilayah yang sudah dilaporkan tidak terjadi genangan sebagai berikut.

    – Jl. Ciledug Raya (SESKOAL), Kel. Cipulir, Kec. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
    – Jl. Kemang Raya, Kel. Bangka, Kec. Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

    “BPBD DKI Jakarta masih mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat serta menyiapkan kebutuhan dasar bagi penyintas. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” demikian keterangan BPBD DKI.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Sore Ini, Ruas Jalan Ciledug Raya Jaksel Tergenang hingga 40 Cm

    Sore Ini, Ruas Jalan Ciledug Raya Jaksel Tergenang hingga 40 Cm

    TRIBUNJAKARTA.COM – Satu ruas jalan di Jakarta tergenang akibat hujan pada Minggu (6/4/2025).

    Berdasarkan laporan terakhir dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta pukul 17.00 WIB, Jalan Ciledug Raya (SESKOAL), Kelurahan Cipulir, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan tergenang hingga 40 centimer.

    “Hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta pada Minggu (06/04) menyebabkan kenaikan Pos Sunter Hulu menjadi siaga 3 (Waspada) Pukul 15:00 WIB dan naik menjadi siaga 2 (Siaga) Pukul 16:00 WIB, Kenaikan Pos Pesanggrahan menjadi siaga 3 (Waspada) pukul 16:00 WIB, serta menyebabkan terjadinya beberapa genangan di wilayah DKI Jakarta. BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 1 ruas jalan,” kata Kepala BPBD Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis.

    Kini, BPBD Jakarta berupaya mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat serta menyiapkan kebutuhan dasar bagi penyintas. 

    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat. BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” pungkasnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • TPU Tanah Kusir di Kebayoran Lama Jakarta Selatan Masih Ramai Dikunjungi Peziarah H+2 Lebaran – Halaman all

    TPU Tanah Kusir di Kebayoran Lama Jakarta Selatan Masih Ramai Dikunjungi Peziarah H+2 Lebaran – Halaman all

    TPU Tanah Kusir di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan terpantau masih ramai pada H+2 Idul Fitri 1446 Hijriah, Rabu (2/4/2025) siang. 

    Tayang: Kamis, 3 April 2025 09:28 WIB

    Tribunnews.com/Danang Triatmojo

    RAMAI PEZIARAH – Suasana Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan terpantau masih ramai pada H+2 Idul Fitri 1446 Hijriah, Rabu siang (2/4/2025). 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Suasana Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan terpantau masih ramai pada H+2 Idul Fitri 1446 Hijriah, Rabu (2/4/2025) siang. 

    Pantauan Tribunnews.com, siang jelang sore tepatnya selepas hujan mengguyur wilayah Kebayoran Lama dan sekitarnya, masih banyak warga yang berziarah ke makam anggota keluarga maupun sanak saudaranya di TPU Tanah Kusir. 

    Jalan Bintaro Raya yang menjadi pintu masuk utama TPU Tanah Kusir juga terpantau sedikit tersendat, karena beberapa kendaraan roda empat mengantre untuk berbelok masuk ke parkiran di sisi utara maupun selatan kawasan pemakaman.

    Hal ini juga berbanding lurus dengan kondisi tempat parkir kendaraan yang cukup padat.

    Pada kawasan pemakaman sisi utara, banyak pedagang makanan, minuman, maupun mereka yang menjual kembang tabur dan air mawar untuk keperluan ziarah. 

    Kondisi serupa juga terlihat pada kawasan TPU sebelah selatan. 

    Mansyur (64), salah satu pembersih makan yang dijumpai Tribunnews di sela-sela pekerjaannya mengatakan ada penurunan jumlah warga yang berziarah saat momen lebaran tahun ini di TPU Tanah Kusir, jika dibandingkan dengan lebaran tahun sebelumnya.

    Hal ini kata Mansyur, disebabkan musim penghujan yang melanda khususnya wilayah Kebayoran Lama selama bulan Ramadan dan lebaran. 

    “Nggak seramai lebaran tahun kemarin. Karena musim penghujan. Kan orang mau ziarah, terus hujan ada yang pulang lagi, ada yang nunggu,” kata Mansyur. 

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Selalu Bersyukur, Rahasia Mansyur 49 Tahun Betah Jadi Pembersih Makam TPU Tanah Kusir – Halaman all

    Selalu Bersyukur, Rahasia Mansyur 49 Tahun Betah Jadi Pembersih Makam TPU Tanah Kusir – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tidak semua orang telaten menekuni satu profesi yang sama hingga puluhan tahun. Tapi itu berhasil dijalani oleh Mansyur (64), menjadi tenaga pembersih makam di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, selama hampir 50 tahun lamanya.

    Mansyur bekerja menjadi tenaga pembersih makam di TPU tersebut sejak 1976 silam. Artinya, dia sudah menjalankan pekerjaan tersebut selama 49 tahun.

    Mansyur bekerja di TPU Tanah Kusir sejak masih membujang hingga sekarang telah beristri dengan anak-anak yang sudah lulus sekolah dan bekerja.

    Rasa syukur atas penghasilan sebagai tenaga pembersih makam yang tidak seberapa membuatnya betah menjalani profesi ini.

    Itu terbukti, berapapun rupiah yang dia terima, bisa mencukupi kebutuhan keluarga dan sekolah anak-anaknya sampai lulus.

    Menurut dia, rahasia semuanya tadi adalah harus ada rasa syukur dan merasa cukup atas apa yang telah diberikan oleh Yang Maha Kuasa.

    “Alhamdulillah, kita mensyukuri aja. Pendapatan kecil bagaimana caranya kita mengatur. Kita mensyukuri aja, yang penting kita kan selalu diberikan sehat, bisa beraktivitas, bisa mencari nafkah buat keluarga,” kata Mansyur saat ditemui di sela menyapu salah satu makam di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Rabu (2/4/2025).

    Sampai sekarang, tak terhitung berapa banyak makam yang dia rawat. Saat ini Mansyur diamanahi membersihkan dan merawat lebih dari 30 makam oleh para keluarga ahli waris yang jenazah keluarganya dimakamkan di TPU Tanah Kusir.

    Mansyur mengaku tidak mematok soal imbalan jasa merawat makam-makam tersebut setiap bulannya. Dia menyerahkan sepenuhnya kepada keluarga masing-masing ahli waris, asal diberikan secara ikhlas. 

    “Saya tidak menarget berapa – berapa, yang penting keikhlasan memberi ke saya gitu. Ada yang ngasih 50 ribu per bulan, ada yang ngasih 100 ribu per bulan. Jadi kita tidak membatasi itu,” katanya.

    Selain merawat makam, Mansyur juga dipercaya membacakan badal doa untuk keluarga ahli waris yang dimakamkan di sana. 

    Untuk jasa ini, lagi-lagi Mansyur juga tidak mematok tarif. Katanya, tidak ada istilah tarif untuk urusan tersebut. Semua berdasarkan keikhlasan dari ahli waris.

    “Nggak ada istilah tarif, karena itu kan kalau tanpa keikhlasan nggak enak juga untuk diri kita dan keluarga kita,” ucapnya.

    Saat ini Mansyur tinggal mengontrak di Karawang, Jawa Barat. Hampir setiap hari ia datang ke TPU Tanah Kusir untuk merawat makam agar tetap bersih dan cantik. 

    Perihal jumlah kunjungan ziarah dari warga saat momen Idul Fitri dan bulan Ramadhan kemarin, Mansyur mengaku ada penurunan dibanding momen lebaran tahun sebelumnya.  

    Menurutnya hal ini tak terlepas dari kondisi musim penghujan yang melanda Jakarta, khususnya wilayah Kebayoran Lama selama bulan Februari dan Maret.

    Bahkan sebelum lebaran atau saat bulan puasa, hanya ada satu dua warga saja yang berziarah di TPU Tanah Kusir. 

    “Nggak seramai lebaran tahun kemarin. Karena musim penghujan. Kan orang mau ziarah, terus hujan ada yang pulang lagi, ada yang nunggu,” kata Mansyur. 

    TPU Tanah Kusir H+2 Idul Fitri Masih Ramai Peziarah

    Suasana TPU Tanah Kusir sendiri terpantau masih cukup ramai pada H+2 Idul Fitri 1446 Hijriah, Rabu siang (2/4/2025). 

    Pantauan Tribunnews.com, menjelang sore, masih banyak warga yang berziarah ke makam keluarga di TPU Tanah Kusir meski baru saja diwarnai hujan deras. 

    Jalan Bintaro Raya yang menjadi pintu masuk utama TPU Tanah Kusir juga terpantau sedikit tersendat, karena beberapa kendaraan roda empat mengantre untuk berbelok masuk ke parkiran di sisi utara maupun selatan kawasan pemakaman.

    Hal ini juga berbanding lurus dengan kondisi tempat parkir kendaraan yang cukup padat.

    Pada kawasan pemakaman sisi utara, banyak pedagang makanan, minuman, maupun mereka yang menjual kembang tabur dan air mawar untuk keperluan ziarah. Kondisi serupa juga terlihat pada kawasan TPU sebelah selatan. 

     

     

  • H-1 Lebaran 2025, Pemudik Masih Terus Datangi Terminal Lebak Bulus Jakarta Selatan

    H-1 Lebaran 2025, Pemudik Masih Terus Datangi Terminal Lebak Bulus Jakarta Selatan

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN LAMA – Pemudik masih terus berdatangan ke Terminal Lebak Bulus, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada H-1 Lebaran 2025 atau Minggu (30/3/2025).

    Pantauan TribunJakarta.com sekitar pukul 12.50 WIB, para pemudik duduk di ruang tunggu di Terminal Lebak Bulus.

    Mereka membawa koper dan sejumlah kardus berisikan pakaian serta barang-barang lainnya.

    Loket tiket di Terminal Lebak Bulus juga masih dibuka. Beberapa warga terlihat masih sibuk memilih bus yang akan ditumpangi untuk menuju kampung halaman.

    Pada arus mudik tahun ini, terdapat posko Unit Pemberantasan Pungutan Liar yang berisikan petugas gabungan dari kepolisian dan Pemprov Jakarta.

    Adapun jumlah pemudik di Terminal Lebak Bulus hingga saat ini mencapai sekitar 7 ribu orang.

    PEMUDIK TERUS BERDATANGAN – Para pemudik sedang menunggu kedatangan bus di Terminal Lebak Bulus, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Minggu (30/3/2025). (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

    Jumlah tersebut mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu yang mencapai 10 ribu orang hingga H-1 Lebaran.

    Sebelumnya, pengelola Terminal Lebak Bulus juga sudah menggelar rampcheck untuk memastikan bus yang membawa penumpang mudik layak jalan.

    Uji kelaikan bus itu digelar selama tiga hari pada 21-23 Maret lalu. Rampcheck yang dilakukan meliputi pemeriksaan fisik dan administrasi termasuk pengecekan surat-surat kendaraan.

    Dari lima armada bus angkutan mudik yang diperiksa, seluruhnya dinyatakan laik jalan.

    Adapun pengujian bus dilakukan oleh petugas gabungan dari Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Selatan dan Unit Pengelola Pengujian Kendaraan Bermotor (UP PKB) Jagakarsa.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Ivan Moningka Merawat Kenangan di Kampoeng Gallery

    Ivan Moningka Merawat Kenangan di Kampoeng Gallery

    Jakarta, Beritasatu.com – Matahari mulai terbenam di ufuk barat, berganti dengan sorot lampu-lampu kaca di pinggiran kawasan Kebayoran Lama, Jakarta. Di antara lapak para pedagang barang bekas terlihat lapak bertulis “Kampoeng Gallery” yang disambangi beberapa pemuda.

    Saat memasuki lapak terdengar suara bising kereta. Lapak Kampoeng Gallery memang terbilang dekat dengan dengan Stasiun Kebayoran Lama. Saat masuk ke lapak, suasana berubah seolah menyusuri lorong waktu masa lampau. Berbagai koleksi lawas, seperti buku, piringan hitam, kaset, majalah langka, poster, jam-jam antik, kamera lawas, dan perhiasan vintage terpajang rapi sesuai kategori.

    Dengan beberapa warna lampu kuning khas dan berbagai hiasan masa lampu, suasana lapak semakin asri. Suasana itulah yang diharapkan Ivan Moningka, pendiri Kampoeng Gallery. Ia mengharapkan suasana kampung yang bisa dinikmati oleh masyarakat di tengah gemerlap Kota Jakarta.

    “Saya ingin mengajak masyarakat, khususnya anak muda, untuk menyenangi literasi dengan suasana kampung halaman. Saya ingin ajak mereka tahu bahwa kemajuan teknologi, musik, dan ilmu pengetahuan melalui proses panjang yang tidak bisa dilupakan. Di sini, koleksi-koleksi itu bisa dilihat dan dibeli,” kata Ivan Moningka kepada Beritasatu.com saat ditemui beberapa waktu lalu.

    Ivan Moningka. – (Beritasatu.com/Erfan Maruf)

    Ivan Moningka kemudian mengenang pendirian Kampoeng Gallery. Semua ini berawal dari hobinya sejak remaja, seperti membaca buku, mendengar musik, dan bertualang. Hobinya itu membuat koleksi buku dan kaset terus menumpuk di rumah hingga membuat ruangan rumah menjadi sesak.

    Setelah mendapat desakan sang istri atas kondisi rumah yang terlihat kumuh oleh barang-barang kuno, pada 2010 Kampoeng Gallery didirikan. Dengan modal seadanya, Ivan kemudian memilih dan memilah barang yang dapat dijual atau hanya dapat dinikmati di tempat. Jika koleksi hanya ada satu, maka Ivan tidak  akan sudi menjual.

    “Saya sortir mana yang layak dijual, mana yang layak saya pertahankan. Akhirnya, saya jual di sini dan yang lain hanya bisa dinikmati sebagai literasi,” ujar Ivan.

    Suasana Kampoeng Gallery di Jakarta. – (Beritasatu.com/Erfan Maruf)

    Sama seperti usaha pada umumnya, tahun-tahun awal berjalan penuh tantangan. Ivan mengalami kekurangan penghasilan untuk keluarganya. Sebagai mantan karyawan periklanan, Ivan mulai goyah, tetapi dikuatkan oleh sang istri dan ibu.

    Karena dedikasi dalam mendirikan Kampoeng Gallery seperti anak kandung, lapak yang awalnya berisi barang-barang yang sebagian besar dimilikinya terus bertambah. Banyak orang yang memiliki barang lawas menghibahkannya ke Kampoeng Gallery.

    Dengan semakin bertambahnya barang, Kampoeng Gallery menambah lapak yang notabene milik keluarga Ivan. Bahkan Ivan juga menyewakan tempat untuk orang lain yang memiliki hobi seperti dirinya. Banyak orang muda yang menikmati kehadiran Kampoeng Gallery. Banyak juga yang berusia senja terlihat di lapak Ivan untuk bernostalgia.

    Di tengah berkembangnya usaha, Ivan juga menerima kritik dari pengunjung untuk menyediakan makanan ringan dan kopi bertema vintage di Kampoeng Gallery. Ivan menjual beberapa makanan khas kampung sehingga pengunjung dapat membaca buku secara gratis di lokasi sembari menikmati makanan.

    “Kami menyediakan masakan tradisional dan juga buku untuk dibaca. Kami menjual nilai yang kuat tentang kampung dan literasi,” jelasnya.

    Bertumbuhnya usaha tentu perlu didukung modal yang memadai. Ivan sempat ragu apakah dirinya akan mendapatkan kredit modal dari bank, mengingat jenis usahanya yang tidak biasa. Pada 2018, Ivan melakukan riset untuk mencari tambahan modal. Dari hasil riset, Ivan mengaku BRI menjadi satu-satunya bank yang memiliki kompetensi dan memberikan bantuan kepada UMKM melalui program kredit usaha rakyat (KUR). Setelah melakukan survei tempat dan wawancara, Ivan mendapatkan sokongan modal dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebesar Rp 60 juta.

    “Saya ambil 60 juta, tenornya 4 tahun. Sudah lunas. Saat itu saya pakai untuk renovasi atap dan lantai,” jelasnya.

    Tak hanya sekali, BRI memberi pinjaman lebih besar mencapai Rp100 juta, sehingga Kampoeng Gallery bisa berkembang sesuai yang dia harapkan. Pinjaman kedua digunakan untuk melakukan perbaikan manajemen usaha, sehingga lebih menarik.

    “Ternyata, membangun manajemen juga tidak sedikit modalnya,” ujar Ivan.

    Suasana Kampoeng Gallery di Jakarta. – (Beritasatu.com/Erfan Maruf)

    Dia memberdayakan anak muda yang hobi dan mau bekerja untuk mengisi waktu kosong. Remaja perlu diberikan aktivitas yang bermanfaat untuk mengurangi kenakalan mereka.  

    Dalam beberapa kesempatan, Ivan juga menggelar diskusi dengan komunitas maupun mahasiswa. Baginya, usaha tidak hanya mengenai uang atau materi, juga ada nilai lebih yang harus diusung.

    “Kami diskusi dengan mahasiswa di Universitas Tri Sakti juga komunitas-komunitas di Jakarta. Kami ingin mendukung literasi sesuai yang kami mampu,” pungkasnya.

    Lapak Ivan merupakan satu dari 4 juta debitur atau pelaku UMKM di seluruh wilayah Indonesia yang mendapatkan bantuan KUR. Bantuan yang diberikan melalui KUR mencapai Rp 184,98 triliun selama 2024.

    Kepala Departemen Usaha Mikro BRI RO Jakarta 2, Erwin Sapari mengatakan BRI ingin tetap berkomitmen memberikan pembiayaan yang terjangkau. Pihaknya berkomitmen memberikan akses yang mudah bagi UMKM mendapatkan modal usaha.

    Sekitar 47 persen pelaku usaha yang mengakses KUR BRI di wilayahnya bergerak di bidang perdagangan, kemudian 17 persen industri pengolahan, serta 16 persen usaha jasa.

    KUR BRI menawarkan bunga yang relatif lebih rendah dibanding pinjaman dari pihak lain, termasuk bagi pemilil Kampoeng Gallery. KUR mikro dengan pinjaman Rp 10 juta sampai Rp 100 juta dikenakan bunga sekitar 6 persen atas Rp 100 juta sekitar 9 persen.

  • Inspiratif! Kedua Anak Fairuz A Rafiq Tabung THR untuk Haji dan Kurban

    Inspiratif! Kedua Anak Fairuz A Rafiq Tabung THR untuk Haji dan Kurban

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Fairuz A Rafiq menceritakan tentang anak-anaknya selalu menggunakan uang tunjangan hari raya (THR) untuk hal-hal positif. Istri Sonny Septian tersebut mengatakan, kedua anaknya yaitu King Faaz dan Eijaz selalu mendapatkan THR seusai menghafal Al-Qur’an. 

    Meskipun masih terbilang sangat muda, kedua anak Fairuz A Rafiq sudah memiliki tujuan tertentu yang ingin mereka capai dengan uang THR tersebut. Fairuz mengungkapkan bahwa anak-anaknya sudah menerima sejumlah THR sebelum Lebaran tiba.

    “Beberapa kali selama Ramadan kemarin, mereka berdua mengaji dan menghafal bersama. Mereka mendapat rezeki dan sudah mulai tahu apa yang mereka inginkan,” kata Fairuz ketika ditemui di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

    Lebih lanjut, King Faaz menuliskan pada amplop THR-nya dengan tulisan ‘untuk naik haji’, sementara Eijaz menuliskan ‘untuk berkurban’, hal tersebut menunjukkan bahwa kedua anaknya sudah memiliki niat dan tujuan yang baik dengan uang THR yang mereka terima.

    Terkait kebiasaan menabung, Fairuz mengungkapkan telah mengajarkan hal ini kepada kedua anaknya sejak dini. Oleh karena itu, Faaz dan Eijaz sudah terbiasa untuk menyisihkan uang untuk ditabung.

    “Semua ini karena mereka terbiasa dilibatkan dan diajarkan oleh orang tua. Apa yang kami lakukan, mereka mulai terbiasa dan akhirnya mau ikut serta. Saya sangat senang dengan itu,” jelas Fairuz A Rafiq.

    Ia juga mengungkapkan, inisiatif anak-anaknya untuk menabung demi biaya haji datang dari mereka sendiri tanpa adanya paksaan dari orang tuanya.

    Fairuz juga menekankan pentingnya mengajarkan nilai-nilai kebaikan kepada anak-anak, seperti pentingnya bersedekah dan memahami balasan dari Allah, agar mereka termotivasi untuk terus berbuat baik.

    “Jadi mereka terpacu untuk melakukan hal-hal baik. Ternyata kalau kita berbuat baik, Allah suka dan kita semakin disayangi-Nya,” tutup Fairuz A Rafiq.

  • Stephen Wongso Antar 175 Karyawan Wong Hang Tailor Mudik Gratis – Halaman all

    Stephen Wongso Antar 175 Karyawan Wong Hang Tailor Mudik Gratis – Halaman all

    Stephen menuturkan bahwa ia dan keluarganya memang memberikan kesempatan kepada karyawan untuk merasakan libur di momen lebaran

    Tayang: Sabtu, 29 Maret 2025 01:48 WIB

    Istimewa

    STEPHEN WONGSO MUDIK – Desainer Stephen Wongso antar 175 karyawannya untuk mudik gratis bareng. Jumat (28/3/2025). 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Desainer Stephen Wongso mengantarkan sekiranya 175 karyawan Wong Hang Tailor untuk mudik gratis.

    Stephen menuturkan bahwa ia dan keluarganya memang memberikan kesempatan kepada karyawan untuk merasakan libur di momen lebaran sambil berkumpul dengan keluarga.

    “Setahun sekali biar karyawan pulang mudik nyaman bersama keluarga,” ujar Stephen Wongso di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (28/3/2025).

    Program mudik gratis ini sudah menjadi tradisi tahunan Wong Hang Tailor selama 10 tahun terakhir. 

    Menurut Stephen, tujuan dari program ini adalah untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para karyawan agar bisa pulang kampung dengan aman dan tenang.

    “Ini rutin kita lakukan setiap tahun, biar pulang kampungnya aman,” kata Stephen.

    Rombongan mudik kali ini terdiri dari para karyawan yang akan pulang ke berbagai kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur. 

    Sebelum keberangkatan, Stephen Wongso secara langsung mengantarkan karyawannya dan menyampaikan pesan haru serta doa agar perjalanan mereka lancar.

    “Selamat mudik. Selamat Lebaran, mohon maaf lahir batin,” ucapnya.

    “Semoga mereka aman, perjalanan yang menyenangkan, reuni yang menyenangkan bersama keluarga,” tulisnya.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Transjakarta Perpanjang Jam Operasional Menuju Stasiun dan Pelabuhan Saat Libur Lebaran – Page 3

    Transjakarta Perpanjang Jam Operasional Menuju Stasiun dan Pelabuhan Saat Libur Lebaran – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) melakukan perpanjangan waktu operasional pada rute layanan angkutan Lebaran 2025. Misalnya rute menuju stasiun, pelabuhan, dan terminal.

    Kepala Departemen Hubungan Masyarakat dan CSR Transjakarta Ayu Wardhani menyatakan kebijakan tersebut berlaku mulai 28 Maret sampai 30 Maret 2025 dan 2 April 2025 – 7 April 2025 saat arus balik.

    “Transjakarta melakukan perpanjangan waktu operasional pada rute-rute menuju stasiun kereta api dan pelabuhan. Dari yang tadinya beroperasi pukul 05.00 WIB – 22.00 WIB diperpanjang hingga pukul 23.59 WIB,” kata Ayu dalam keterangan tertulis, Jumat (28/3/2025).

    Adapun sejumlah rute ini antara lain menuju Stasiun Gambir yang dapat menggunakan layanan Transjakarta rute 1P (Senen- Blok M) dan rute 6H (Senen – Lebak Bulus). Lalu, menuju Stasiun Pasar Senen yang dapat menggunakan layanan Transjakarta rute 2A (Pulo Gadung – Rawa Buaya), rute 7F (Kp. Rambutan – Juanda Via Cempaka Putih), rute 1P (Senen – Blok M), rute 1R (Senen- Tanah Abang).

    Rute lainnya menuju Stasiun Pasar Senen yaitu 2P (Senen Transport Hub Dukuh Atas), rute 6H (Senen – Lebak Bulus), rute 12B (Pluit -Senen), rute 14B (Tanjung Priok – Senen Via Taman BMW), dan Koridor 14 (JIS -Senen).

    Kemudian, rute menuju stasiun kereta api transit yakni Stasiun Manggarai yang dapat menggunakan layanan Transjakarta rute 4D (Pulo Gadung – Kuningan), rute 4B (Stasiun Manggarai – Universitas Indonesia) dan 6M (Stasiun Manggarai – Blok M).

    Kemudian menuju Stasiun Tanah Abang dapat menggunakan layanan Transjakarta rute 1H (Stasiun Tanah Abang – Stasiun Gondangdia), rute 1N (Tanah Abang – Blok M), rute 1R (Senen- Tanah Abang), rute 5M (Kampung Melayu – Tanah Abang), rute 8C (Kebayoran Lama – Tanah Abang), rute 8M (Tanah Abang – Tanjung Duren), dan rute 9D (Pasar Minggu – Tanah Abang).