Kejagung Sita Aset Mewah di Jaksel Milik Anak Riza Chalid
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Kejaksaan Agung (Kejagung) menyita satu bidang tanah seluas 557 meter persegi dan bangunan di atasnya milik Kanesa Ilona Riza, anak Mohammad Riza Chalid (MRC).
Aset yang tercatat dalam Sertifikat Hak Milik (SHM) Nomor 1635 itu diketahui berada di Jalan Hang Lekir XI Blok H/2, Kelurahan Gunung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Daerah Khusus Jakarta.
“Telah dilaksanakan penyitaan terhadap satu bidang tanah beserta bangunan yang diduga merupakan hasil dan/atau sarana kejahatan atas nama tersangka MRC,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Anang Supriatna dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/10/2025).
Anang mengungkapkan, penyitaan ini terkait dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dalam perkara dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero) Sub Holding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2012–2023.
Penyitaan dilakukan oleh Tim Penyidik Satuan Tugas Khusus Penanganan dan Penyelesaian Perkara Tindak Pidana Korupsi (Satgassus P3TPK) pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus).
“Terhadap barang sitaan tersebut nantinya akan dijadikan barang bukti dalam perkara dugaan tindak pidana pencucian uang dalam perkara korupsi,” ujar Anang.
Adapun penyitaan ini dilakukan untuk menelusuri dugaan aliran dana hasil tindak pidana asal, yakni perkara korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di lingkungan PT Pertamina (Persero) Sub Holding dan KKKS pada periode 2012 hingga 2023 yang menjerat MRC.
Dalam perkara ini, penyidik Jampidsus telah memasukkan nama Riza Chalid ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) pada 19 Agustus 2025 setelah yang bersangkutan tiga kali mangkir dari panggilan pemeriksaan.
Kejagung kini memproses penerbitan red notice agar Riza Chalid masuk daftar buronan internasional. Riza Chalid ditetapkan sebagai tersangka sejak 11 Juli 2025 dalam kasus ini.
Selain rumah, Kejagung juga telah menyita sejumlah aset lain yang diduga terkait Riza. Pada Kamis (14/8/2025), penyidik mengamankan empat mobil mewah, yakni satu BMW 528 putih, satu Toyota Rush, dan dua Mitsubishi Pajero Sport, salah satunya varian 2.4 Dakar.
Mobil-mobil tersebut ditemukan di sejumlah lokasi, sebagian besar di wilayah Bekasi.
Sebelumnya, pada Selasa (5/8/2025), penyidik juga menyita lima kendaraan lain: satu Toyota Alphard, satu Mini Cooper, dan tiga sedan Mercedes-Benz.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Kebayoran Baru
-
/data/photo/2025/10/19/68f42bec6e18f.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
10 Kejagung Sita Aset Mewah di Jaksel Milik Anak Riza Chalid Nasional
-

Wapres Gibran temui aliansi relawan Prabowo-Gibran di Jakarta Selatan
Jakarta (ANTARA) – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bertemu dengan para relawan Prabowo Gibran yang berada di bawah Aliansi Indonesia Raya di Jalan Pattimura nomor 11, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu.
Dalam pantauan di lokasi, Gibran yang memakai baju berwarna coklat lengan panjang dan celana panjang berwarna hitam turun dari kendaraannya diiringi oleh jajaran pasukan pengawal presiden (Paspampres) di depan para relawan.
Dia langsung menyalami beberapa relawan yang sudah menyambut di depan rumah, salah satunya Juru Bicara Jaringan 98, Ricky Tamba.
Saat Gibran memasuki rumah tempat acara pertemuan berlangsung, Gibran sempat melihat beberapa pajangan foto yang tertera di luar.
Foto-foto itu merupakan dokumentasi ragam kegiatan relawan Prabowo Gibran.
Sambutan lebih meriah pun langsung diberikan ketika Gibran masuk dalam rumah, tempat acara pertemuan antara relawan berlangsung.
Gibran dijadwalkan akan memberikan kata sambutan dan melihat para pelaku UMKM yang menjajaki barang dagangannya di acara tersebut.
Hingga saat ini, acara pertemuan antara Gibran dan relawan di bawah Aliansi Indonesia Raya masih berlangsung.
Pewarta: Walda Marison
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Latihan Kekuatan Otot Jadi Olahraga yang Tepat untuk Perempuan Menopause, Ini Penjelasan Ahli
JAKARTA – Saat memasuki masa menopause, perempuan akan mengalami penurunan kadar hormon estroge. Hal ini dapat menyebabkan kenaikan berat badan, yang harus disikapi dengan bijak agar tidak mengganggu kesehatan tubuh dan mental.
Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk menghadapi kenaikan berat badan saat menopause adalah dengan olahraga. Pilihan olahraga yang paling tepat untuk kesehatan tubuh saat memasuki usia menopause adalah latihan kekuatan otot.
Founder Move Inc. & Menopause Transition Coach, Mia Fitri, mengatakan bahwa dengan latihan kekuatan otot dapat mepertahankan otot dan memadatkan tulang dengan baik, terutama saat menopause.
“Strength training adalah anti-aging terbaik, kenapa? Karena dia mempertahankan massa otot dan memadatkan tulang,” ungkap Mia di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, pada Kamis, 16 Oktober 2025.
Strenght training adalah jenis olahraga yang bertujuan untuk meningkatkan kekuatan dan daya tahan toot dengan memberikan beban di otot. Beban ini bisa berasal dari alat dumbbell, barbel, resistance band, atau berat badan sendiri.
Dalam melakukan strenght training tersebut, Mia mengatakan perlu dilakukan secara konsisten dengan berat alat yang sesuai untuk mendapatkan hasil maksimal.
“Tapi mengangkat bebannya yang cukup menantang ya, karena tidak semua latihan beban itu menambah massa otot. Kalau angkat beban cuma 1 kg dan biasa gendong anak 6 kg, ya nggak akan ngaruh,” jelasnya.
Dokter Ni Komang Yeni, Sp.OG, MM, MARS, juga menyampaikan bahwa latihan kekuatan otot memang sangat penting untuk perempuan menopause.
Hal tersebut untuk mencegah kehilangan massa otot yang biasa dialami perempuan menopause, yang bisa menyebabkan ketidakseimbangan tubuh dan masalah kesehatan lainnya.
“Jangan sampai terlalu kehilangan massa otot. Banyak perempuan, terutama menjelang dan saat menopause, mengalami sarkopenia (kehilangan massa otot) secara alami,” pungkas Dokter Yeni.
-
/data/photo/2025/10/15/68efa038c75c4.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Polisi Pastikan Ojol yang Ditusuk di Radio Dalam Bukan Korban Begal: Motornya Masih Ada Megapolitan 17 Oktober 2025
Polisi Pastikan Ojol yang Ditusuk di Radio Dalam Bukan Korban Begal: Motornya Masih Ada
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com —
Kepolisian Sektor (Polsek) Kebayoran Baru membantah kabar yang menyebut seorang pengemudi ojek
online
(ojol) berinisial S (48) menjadi korban begal di kawasan Radio Dalam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Senin (13/10/2025).
Kanit Reskrim Polsek Kebayoran Baru Komisaris Suparmin menegaskan, kejadian tersebut bukanlah kasus pembegalan seperti yang ramai diberitakan di media sosial.
“Beritanya begal sampai ditusuk kan. Enggak. Ada kok barangnya (sepeda motor), enggak ada yang diambil,” kata Suparmin saat dikonfirmasi, Kamis (16/10/2025).
Suparmin menjelaskan, korban memang mengalami luka tusuk, tetapi pelaku tidak mengambil barang apa pun milik korban. Dari hasil keterangan sementara, korban mengaku tidak mengenal pria yang menusuknya.
“Karena keterangannya kan, dia ditusuk orang, dia bilang enggak kenal (dengan penusuk),” ujarnya.
Korban sempat berusaha mengejar pelaku, tetapi karena luka tusuk di bagian perut, ia terjatuh dan pingsan. Warga sekitar kemudian mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Muhammadiyah Taman Puring.
Adik korban, Novi (37), juga menepis isu yang menyebut kakaknya menjadi korban begal. Ia memastikan sepeda motor korban masih aman dan kini digunakan oleh anak korban.
“Bukan begal kok, orang motornya ada. ‘Motornya aku pakai,’ kata anaknya begitu,” ujar Novi kepada
Kompas.com,
Rabu (15/10/2025).
Kejadian ini sempat viral setelah akun Instagram @kriminal.jakarta mengunggah video evakuasi korban dengan narasi bahwa pengemudi ojol tersebut dibegal oleh pelanggannya di siang hari.
“Terima order
offline
, abang ojol ini dibegal siang-siang sama customer di Kebayoran Baru,” bunyi keterangan dalam video yang diunggah, dikutip Rabu.
Namun, Novi membantah narasi tersebut. Ia menjelaskan sebelum kejadian, kakaknya baru saja mengantar penumpang ke kawasan SCBD dan memutuskan beristirahat karena merasa pusing akibat vertigo.
“Di situ dia istirahat, karena memang katanya ngeluh sedikit pusing, karena memang punya vertigo,” tuturnya.
Saat hendak naik ke sepeda motornya, seorang pria tak dikenal menghampiri dan merangkul korban dari sebelah kanan sambil menyapa. Tanpa alasan jelas, pelaku langsung menusuk korban.
“Dirangkul dari sebelah kanan, terus ditegur cuma begini doang, ‘Bang,’ begitu, terus tiba-tiba langsung nusuk,” kata Novi.
Suparmin mengatakan, polisi masih menunggu kondisi korban pulih untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
“Ini nunggu dia sembuh. Kira-kira kurang lebih seminggu ini lah, kalau memang sudah bisa dimintai keterangan,” ujarnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Purbaya Mendadak Sambangi Kantor Menteri PU Sore Ini, Bahas Apa?
Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mendatangi kantor Kementerian Pekerjaan Umum (PU) pada sore ini, Jumat (17/10/2025).
Berdasarkan pantauan Bisnis, Purbaya tiba di Kantor Kementerian PU yang berlokasi di Kecamatan Selong, Kebayoran Baru pada pukul 16.43 WIB.
Meski demikian, belum diketahui maksud kedatangan Purbaya. Akan tetapi, dirinya belakangan ini giat menyambangi Kementerian/Lembaga dalam rangka memantau serapan anggaran TA 2025.
Pada kesempatan berbeda, Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara menyebut bahwa Kementerian PU sebagai kementerian teknis pembangunan infrastruktur masuk ke dalam 3 besar kementerian yang memiliki anggaran besar, tetapi realisasinya masih rendah.
“Beberapa K/L dengan anggaran besar, kita note bahwa penyerapannya masih di bawah 50%. BGN [Badan Gizi Nasional] per tanggal 30 September lalu adalah 16,9%, Kementerian PU sedikit di bawah 50% di angka 48,2%, dan Kementan di 32,8%,” kata Suahasil dalam Konferensi Pers APBN Kita di Jakarta, Selasa (14/10/2025).
Menanggapi hal itu, Menteri PU Dody Hanggodo menyebut bahwa politik Anggaran yang terjadi di awal masa kepemimpinan Presiden Prabowo menjadi penyebab utama masih rendahnya penyerapan anggaran.
Meski demikian, dia optimistis pihaknya dapat menyerap anggaran hingga 94% pada Desember 2025. Dia juga mengatakan saat ini realisasi anggaran pembangunan infrastruktur telah berkisar di angka 52%.
“Sudah 52% per hari ini, tapi sebetulnya sih, tadi itu kan di awal cuma dikasih 29% [dari total kebutuhan anggaran], terus naik lagi, naik lagi, jadi politik anggarannya cukup lama. Insya Allah kita percepat, nanti by December bisa 94% lebih lah,” ungkapnya.
-
/data/photo/2025/10/15/68efa038c75c4.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Ojol yang Ditusuk di Radio Dalam Masih Dirawat, Polisi Belum Bisa Minta Keterangan Megapolitan 16 Oktober 2025
Ojol yang Ditusuk di Radio Dalam Masih Dirawat, Polisi Belum Bisa Minta Keterangan
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Kanit Reskrim Polsek Kebayoran Baru Kompol Suparmin mengatakan, pihaknya belum bisa meminta keterangan dari S (48),
driver
ojek
online
yang ditusuk di wilayah Radio Dalam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
“Ojol yang ditusuk itu sekarang masih di rumah sakit, belum bisa dimintain keterangan, belum bisa datang,” kata Suparmin saat dikonfirmasi, Kamis (16/10/2025).
Ia memperkirakan korban baru bisa dimintai keterangan dalam waktu sekitar satu pekan ke depan.
“Ini nunggu dia sembuh. Kira-kira kurang lebih seminggu ini lah, kalau memang sudah bisa diminta keterangan,” tutur Suparmin.
Sementara itu, adik S, Novi (37), mengungkapkan bahwa korban tengah dalam pemulihan usai menjalani operasi.
Sebab, luka tusuk yang diderita korban di bagian perut disebut cukup dalam.
“Kemungkinan luka dalamnya parah, makanya harus operasi. Hari itu juga, sore itu juga dioperasi. Nah sekarang masih pemulihan,” jelas Novi saat dihubungi terpisah, Rabu (15/10/2025).
Sebelumnya diberitakan, seorang
driver
ojek
online
berinisial S (48) ditusuk orang tak dikenal (OTK) di Radio Dalam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Senin (13/10/2025).
Adik korban, Novi (37), mengatakan, saat itu kakaknya merasa pusing lalu memilih beristirahat sejenak setelah mengantar penumpang dari wilayah SCBD, Jakarta Selatan.
“Di situ dia istirahat, karena memang katanya ngeluh sedikit pusing, karena memang punya vertigo,” jelas Novi kepada
Kompas.com
, Rabu (15/10/2025).
S membuka ponselnya untuk menelepon anaknya, tetapi tidak diangkat. Setelah beristirahat beberapa saat, akhirnya S bangkit lagi untuk melanjutkan pekerjaannya.
Saat ia akan berjalan ke sepeda motornya, tiba-tiba seorang pria tak dikenal datang dan merangkulnya.
Pria itu sempat menyapa S sebelum berusaha menancapkan pisau ke dada korban.
“Dirangkul dari sebelah kanan, terus ditegur cuman gini doang, ‘Bang,’ begitu, terus tiba-tiba langsung nusuk,” tutur Novi.
Korban sempat menangkis pisau tersebut sehingga hanya meninggalkan luka gores di dadanya. Namun, OTK itu langsung mengalihkan targetnya ke perut bagian bawah korban.
Kemudian OTK itu kabur. Korban berusaha mengejarnya, tapi langsung terjatuh.
“Pas habis gitu mau coba dikejar, karena kakak saya masih ngerasain pusing, jatuhlah dia,” kata Novi.
Korban baru merasakan sakit di perutnya saat sudah dievakuasi ke rumah sakit.
Novi membantah narasi yang beredar di media sosial yang mengatakan bahwa korban dibegal oleh pelanggannya.
“Jadi bukan dibegal. Dia lagi pure istirahat saja. Aplikasinya dimatiin, dia juga enggak nerima orderan
offline
,” tegas Novi.
Adapun kejadian ini sempat viral setelah video evakuasi korban diunggah akun Instagram
@
kriminal.jakarta.
“
Terima order offline, abang ojol ini dibegal siang-siang sama customer di Kebayoran Baru,
” demikian judul yang ditempelkan di video itu, dikutip Rabu.
Video tersebut menyorot sejumlah
driver
ojol yang mengangkut korban ke dalam ambulans.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Program Kerakyatan Prabowo Berupaya Lenyapkan Kuasa Oligarki
GELORA.CO –Presiden Prabowo Subianto berupaya keras melenyapkan kuasa oligarki lewat program pro-rakyat.
Hal tersebut disampaikan ekonom UI Fithra Faisal Hastiadi dalam acara diskusi bertajuk “Prestasi Ekonomi Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran” di Sekretariat Relawan Gatot Kaca Prabowo-Gibran, Jalan Pattimura No. 11, Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 15 Oktober 2025.
Fithra menjelaskan terdapat doktrin masa lalu yang masih melekat di berbagai negara yakni penguasa dianggap berhak menginjak-ninjak yang kecil.
“Ini yang ingin dilenyapkan oleh Presiden dengan program-programnya yang fokus kepada rakyat,” ujar dia.
Ekonom senior itu juga sempat mengutip beberapa pidato Presiden Prabowo yang menyinggung soal oligarki kekuasaan.
“Kalau kita melihat, presiden juga sering mengutip buku yang paling terkenal, salah satu yang paling terkenal, ‘Why Nations Failed’ atau ‘Kenapa Negara Gagal’ penulis bukunya Acemoglu, pemenang Nobel ekonomi tahun itu,” tegasnya.
“Mereka menyampaikan bahwa negara gagal kalau oligarki, kalau sistem ekonominya hanya berputar di kelompok elite tanpa mengalir ke bawah. Maka pada saat-saat seperti itulah, ekonomi menjadi milik yang kuasa, dan negara menjadi gagal,” sambung dia.
Namun di masa pemerintahan Presiden Prabowo yang berjalan hampir setahun, Fithra mencatat beberapa dampak positif dari kebijakan-kebijakan yang telah digulirkan.
“Angka kemiskinan kita 8,47 persen. Terendah sepanjang sejarah. Angka pengangguran kita 4,76 persen, juga terendah sepanjang sejarah. Kalau kita lihat angka ketimpangan, jurang yang memisahkan antara miskin dan kaya, gini rasio koefisien (angka indikator ketimpangan) 0,375 persen, terendah semenjak 16 tahun terakhir,” urainya.
Di samping itu, dia juga mendapati angka kemiskinan di desa turun dari 11,34 persen menjadi 11,03 persen, atau turun 0,43 juta orang miskin di desa dikarenakan berhasil mendatangkan investasi ke dalam negeri.
“Tadi kita sudah melihat bagaimana angka pengangguran, 4,76 persen, termasuk yang terendah sepanjang sejarah. Bagaimana caranya? Mendatangkan investasi,” ucapnya.
“Di semester pertama tahun ini, sudah ada 945 triliun rupiah investasi di Indonesia. Naik 13,6 persen dari posisinya di tahun lalu. Prestasi ini,” demikian Fithra menambahkan.
-
/data/photo/2025/10/12/68eb99200f0a1.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pura-pura Beli Rokok, Seorang Pria Gasak 2 Ponsel di Cipete Megapolitan 12 Oktober 2025
Pura-pura Beli Rokok, Seorang Pria Gasak 2 Ponsel di Cipete
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Seorang pria berinisial AS (29)z mencuri dua ponsel sekaligus di warung kelontong di Gang Cempaka, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Senin (6/10/2025).
Kasi Humas Polres Jakarta Selatan, Kompol Murodih menjelaskan, pelaku mulanya mengaku ingin membeli rokok dan minuman di warung tersebut.
“Saat korban ingin mengambil pesanan terlapor, tanpa korban sadari, ternyata dua HP milik korban telah diambil oleh terlapor,” ujar Murodih dalam keterangannya, dikutip Minggu (12/10/2025).
Korban sempat berusaha mengejar pelaku, tetapi pelaku sudah berlari terlalu jauh.
Kemudian korban melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Keesokan harinya, Selasa (7/10/225), pelaku langsung ditangkap oleh polisi, di rumahnya di kawasan Duren Tiga, Pancoran.
Namun saat ditangkap, polisi tak menemukan ponsel korban di kediaman pelaku.
Murodih mengatakan, pelaku telah menjual barang curiannya itu sebelum ditangkap.
“Setelah diamankan dan diinterogasi, ditemukan bahwa dua HP milik korban telah dijual oleh pelaku,” kata dia.
Wakil Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKP Igo Fazar Akbar menambahkan, penyidik langsung bergerak melakukan penyelidikan.
“Handphone sudah dijual ke penadah. Saat ini kami sedang mencari atau mendalami terhadap penerima barang tersebut,” ujar Igo.
Selain itu, dari pemeriksaan sementara diketahui bahwa, pelaku adalah seorang residivis dan sudah berulang kali melakukan aksinya sejak 2021.
Igo mengungkapkan, aksi ini dilakukan karena pelaku merasa terdesak kondisi ekonomi.
Pelaku adalah seorang yang tak memiliki pekerjaan tetap sehingga sering mencuri untuk mendapatkan uang untuk membayar kontrakan dan kehidupan sehari-hari.
“Bahwa motif dari pelaku, dia butuh membayar kontrakan dan makan. Sehingga tergoda untuk melakukan pencurian,” ucap Igo.
Atas kejadian ini, korban menderita kerugian sebesar Rp19.500.000.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/10/10/68e913c7cbdcb.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Bos MRT Jakarta Berencana Sulap Kawasan Blok M Seperti di Singapura Megapolitan 10 Oktober 2025
Bos MRT Jakarta Berencana Sulap Kawasan Blok M Seperti di Singapura
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– PT MRT Jakarta (Perseroda) memiliki rencana besar untuk memodernisasi kawasan Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, bak Singapura.
Direktur Utama PT MRT Jakarta, Tuhiyat mengungkapkan, pihaknya berencana mengintegrasikan stasiun MRT, halte Transjakarta, hotel, dan apartemen dalam satu lingkungan.
Dalam perencanaan yang dibuat, semua hal di atas bakal dilakukan di Jalan Panglima Polim, tepatnya di sisi jalan yang berada dekat Blok M Hub dan Blok M Square.
Nantinya akan dibangun sebuah gedung bertingkat multifungsi yang terintegrasi dengan Transjakarta dan MRT.
Selain itu, bangunan tersebut akan memudahkan mobilitas masyarakat yang ingin ke Taman Literasi dan kawasan di sekitarnya.
“Jadi Transjakarta yang datang dari arah Bundaran HI menuju blok M itu akan masuk ke dalam bangunan, seperti yang terjadi di beberapa kota di negara lain, Singapura contohnya,” ujar Tuhiyat dalam MRTJ Fellowship Program 2025 di Jakarta, Kamis (9/10/2025).
“Dalam gedung itu, pengguna tidak perlu turun ke jalan raya untuk pindah moda. Di bangunan yang sama juga ada perkantoran, hotel, dan apartemen,” sambung dia.
Namun, rencana ini belum bisa dimulai pengerjaannya lantaran PT MRT Jakarta masih mencari investor yang mau diajak bekerja sama.
Tuhiyat menyatakan, pihaknya sebenarnya nyaris mendapatkan tanda tangan dari investor beberapa waktu lalu. Namun, karena sang investor melihat situasi politik di Indonesia sempat kurang baik, sang investor mengkaji ulang perihal itu.
“Nah untuk bisa membangun ini, kami sekarang sedang berusaha mendapatkan investor. Sebetulnya kita sudah hampir mendapatkannya, namun ada sedikit gangguan,” ucap Tuhiyat.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Jokowi Diam-diam Temui Prabowo, Ini Prediksi Masuk Akal Rocky Gerung, Gibran dan Bobby Nasution Ikut Disebut
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pengamat Politik Rocky Gerung menilai pertemuan Presiden ke-7 Joko Widodo dengan Presiden Prabowo Subianto di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (4/10/2025) bukan sekadar temu kangen dan silaturahmi biasa. Ia menduga ada maksud lain baliknya.
Hal tersebut, kata dia, bisa dibaca bukan dengan bocoran. Tapi persepsi akurat dan metodologis.
“Tentu yang dibicarakan bukan sekadar kangen-kangenan, atau silaturahmi segala macam,” kata Rocky dikutip dari Rocky Gerung Official, Jumat (10/10/2025).
Di tengah berbagai isu yang berkembang, dia mengatakan publik membaca bahwa pertemuan itu membahas nasib keluarga Jokowi. Terutama Jokowi sendiri, anaknya Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming, dan menantunya, Bobby Nasution.
“Jadi tetap orang mulai membaca apakah kegelisahan Pak Jokowi, tentang keadaan anak-anaknya, terutama Pak Gibran dan belakangan ada Pak Bobby Nasution yang adalah Gubernur Sumatera Utara,” jelasnya.
“Itulah jadi tema utama sehingga ada urgensi Pak Prabowo menerima Pak Jokowi. Atau ada urgensi Pak Jokowi ingin bertemu dengan Pak Prabowo,” sambungnya.
Rocky mengibaratkan kasus yang Jokowi dan keluarganya hadapi semacam jadi berita selebriti.
“Nasibnya Pak Jokowi apa, nasibnya Pak Gibran apa, nasibnya Pak Bobby apa. Kan itu sudah jadi kasus selebriti, jadi sesuatu kasus yang diselebritikan, dibicarakan maksudnya secara luas,” ujarnya.
Dugaannya, kata Rocky, makin masuk akal. Bahwa pasti yang dibicarakan adalah soal keluarga Pak Jokowi yang mulai gelisah.