kab/kota: Kebayoran Baru

  • Pengendara Mobil Dipukuli Pakai Stik Golf Usai Tegur Pemotor Lawan Arah
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        8 Januari 2025

    Pengendara Mobil Dipukuli Pakai Stik Golf Usai Tegur Pemotor Lawan Arah Megapolitan 8 Januari 2025

    Pengendara Mobil Dipukuli Pakai Stik Golf Usai Tegur Pemotor Lawan Arah
    Tim Redaksi
     
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Seorang pengendara mobil berinisial MA dipukuli pakai stik golf usai menegur pengendara motor yang melawan arah di bawah Stasiun Mass Rapid Transit (MRT) Blok A, Jalan RS Fatmawati Raya, Pulo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (7/1/2025).
    “Ketika teman-teman pelaku datang, korban seketika langsung dipukuli oleh teman-temannya tersebut menggunakan stik golf,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Rabu (8/1/2025).
    Peristiwa penganiayaan bermula saat MA bersama temannya melintas dari arah Fatmawati menuju Blok M menggunakan mobil yang dikendarai korban.
    Saat MA hendak berbelok ke kanan di Jalan Darmawangsa Raya, seorang pengendara motor melawan arah di jalur yang dilalui MA.
    “Korban menegur agar putar balik dan tidak melawan arah. Namun, pelaku tidak terima ditegur korban dan memanggil teman-temannya,” kata Ade Ary.
    Saat teman pelaku tiba di tempat kejadian perkara (TKP), korban langsung dipukuli oleh kawanan tersebut menggunakan balok kayu dan stik golf.
    “Oleh karena itu, korban mengalami luka di kepala bagian depan, luka kepala di bagian belakang, dan lebam di bagian tangan sebelah kanan,” kata dia.
    Atas kejadian tersebut, korban merasa dirugikan. Padahal, dia hanya ingin menegur.
    “Korban melaporkan ke Polsek Metro Kebayoran Baru,” ucap dia.
    Sejauh ini, Polsek Metro Kebayoran Baru masih menyelidiki perkara dan memburu pelaku.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tegur Pemotor Lawan Arah di Kebayoran Baru, Pengemudi Mobil Dianiaya Sekelompok Orang

    Tegur Pemotor Lawan Arah di Kebayoran Baru, Pengemudi Mobil Dianiaya Sekelompok Orang

    Pengemudi mobil berinisial MA dianiaya sekelompok orang usai menegur pemotor melawan arah di dekat Stasiun MRT Blok A, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (7/1/2025). Foto: Ilustrasi/Dok SINDOnews

    JAKARTA – Pengemudi mobil berinisial MA dianiaya sekelompok orang usai menegur pemotor melawan arah di dekat Stasiun MRT Blok A, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (7/1/2025) pukul 02.00 WIB.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menjelaskan kronologi kejadian berawal saat korban bersama rekannya sedang mengendarai mobil dari arah Fatmawati menuju Blok M. Kemudian ada pemotor orang tidak dikenal (OTK) melawan arah di jalur yang dilewati korban.

    “Korban menegur agar berputar balik dan tidak melawan arah. Namun, pelaku tidak terima ditegur korban dan memanggil rekan-rekannya. Ketika rekannya datang seketika korban langsung dipukuli menggunakan balok kayu dan stik golf,” ujar Ade, Rabu (8/1/2025).

    Saat ini pelaku pengeroyokan masih dalam proses penyelidikan jajaran Polsek Kebayoran Baru. Korban penganiayaan mengalami luka-luka di sekujur tubuhnya akibat insiden pengeroyokan tersebut.

    “Korban mengalami luka di bagian kepala depan, bagian belakang, luka lecet, dan lebam di bagian tangan sebelah kanan. Atas kejadian tersebut korban merasa dirugikan dan kasusnya ditindaklanjuti Polsek Kebayoran Baru,” kata Ade.

    (jon)

  • Yang Salah yang Galak, Pemotor Tak Terima Ditegur usai Lawan Arah

    Yang Salah yang Galak, Pemotor Tak Terima Ditegur usai Lawan Arah

    Jakarta

    Pemobil dikeroyok usai menegur pemotor yang lawan arah. Hal itu lantaran pemotor yang lawan arah tak terima ditegur.

    Lawan arah merupakan perbuatan melanggar lalu lintas. Meski ada sanksi tilang menanti, nyatanya masih banyak pengendara yang justru nekat sekalipun itu membahayakan nyawanya sendiri. Tidak sedikit yang ditegur malah marah. Seperti yang terjadi di Fatmawati, Jakarta Selatan, pemobil yang menegur pemotor yang melawan arah dari Fatmawati menuju Blok M justru jadi korban pengeroyokan.

    Pemobil berinisial MA itu diduga dikeroyok oleh pemotor yang tak terima ditegur. Kemudian pelaku memanggil teman-temannya dan langsung memukuli pemobil dengan balok kayu dan stik golf.

    “Selanjutnya korban menegur agar putar balik dan tidak melawan arah. Namun pelaku tidak terima ditegur korban,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi dikutip detikNews.

    “Ketika teman-teman pelaku datang, korban seketika langsung dipukuli oleh teman-temannya tersebut menggunakan balok kayu dan stik golf. Oleh karena itu, korban mengalami luka di kepala bagian depan, luka kepala di bagian belakang, luka lecet dan lebam di bagian tangan sebelah kanan,” lanjut Ade Ary.

    Atas kejadian itu, MA melapor ke Polsek Metro Kebayoran Baru untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Ungkapan yang salah yang galak tampaknya pas disematkan pada kasus di atas.

    Dari kacamata keselamatan berkendara, menegur pengendara yang lawan arah sah-sah saja dilakukan. Namun menurut Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana, sebaiknya saat berkendara menghindari konflik. Langkah ini dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan. Seperti kejadian di atas, pemobil yang niatnya mengingatkan dengan menegur justru malah dikeroyok.

    “Tetapi memang di sini kan aksi yang dilakukan harus jauh dari konflik, itu yang susah. Karena rata-rata pengemudi sumbu pendek dan egonya selangit, selama yang negur punya power nggak ada masalah,” kata Sony belum lama ini.

    Sony menyarankan bila melihat kejadian serupa, ada baiknya untuk mengalah . Atau kalau memang ingin diramaikan lebih baik merekam dan memviralkan hal itu ke media sosial.

    “Entar malah jadi berantem (kalau menegur tak punya power). Mending rekam dan laporkan atau viralkan,” tutur Sony.

    (dry/rgr)

  • Bantah Kejagung dan KPK Bersaing, Jaksa Agung: Kami Sama-sama Ingin Berantas Korupsi

    Bantah Kejagung dan KPK Bersaing, Jaksa Agung: Kami Sama-sama Ingin Berantas Korupsi

    Jakarta, Beritasatu.com – Jaksa Agung ST Burhanuddin membantah rumor Kejagung dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang bersaing atau saling berebutan dalam menangani kasus korupsi. Menurutnya hubungan kedua lembaga terjalin baik.

    “Saya minta tolong juga sama teman-teman bahwa di antara kami ini tidak ada apa-apa,” ujar Burhanuddin saat menerima kunjungan pimpinan KPK di kantor Kejagung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (8/1/2025).

    Burhanuddin mengatakan Kejagung dan KPK sama-sama menjalan tugas, pokok, dan fungsi masing-masing, tidak terlibat dalam persaingan.

    “Kadang-kadang disudut-sudutkan bahwa kami bersaing. Tidak. Kami sama-sama,” sambungnya.

    Burhanuddin menegaskan Kejagung dan KPK sama-sama berkomitmen meberantas korupsi di Indonesia, tidak saling sikut.

    “Kami mencintai bangsa ini dan sama-sama ingin memberantas tindak pidana korupsi,” kata dia.

    Sementara itu Ketua KPK Setyo Budiyanto mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Kejagung untuk memperbaiki indeks persepsi korupsi (IPK) Indonesia.

    “Menurunkan indeks persepsi korupsi yang lima tahun terakhir angkanya atau posisinya kurang bagus,” ujarnya.

  • Pengendara mobil melaporkan kasus pengeroyokan ke Polda Metro Jaya

    Pengendara mobil melaporkan kasus pengeroyokan ke Polda Metro Jaya

    Jakarta (ANTARA) – Seorang pengendara mobil berinisial MA melapor ke Polda Metro Jaya akibat dikeroyok oleh sejumlah orang di Jalan RS Fatmawati, Jakarta Selatan, pada Selasa (7/1).

    “Kejadian tersebut terjadi pada Selasa, 7 Januari 2025 pukul 02.00 WIB di bawah Stasiun MRT Blok A, Jalan RS Fatmawati, Jakarta Selatan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Rabu.

    Ade Ary menjelaskan kejadian berawal saat korban bersama temannya sedang mengendarai mobil dari arah Fatmawati menuju Blok M.

    “Kemudian ada seseorang menggunakan motor yang melawan arah di jalur yang korban lewati. Selanjutnya korban menegur agar putar balik dan tidak melawan arah,” katanya.

    Namun pelaku tidak terima ditegur korban lalu pelaku memanggil teman-temannya.

    “Ketika teman-teman pelaku datang, korban seketika langsung dipukuli menggunakan balok kayu dan stik golf,” ungkap Ade Ary.

    Akibatnya, korban mengalami luka di kepala bagian depan, luka kepala di bagian belakang, luka lecet dan lebam di bagian tangan sebelah kanan.

    “Atas kejadian tersebut korban merasa dirugikan dan saat ini kasusnya ditangani oleh Polsek Kebayoran Baru,” kata Ade Ary.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Rumah Hasto Kristiyanto Digeledah, Ketua KPK: Itu Sesuai Prosedur

    Rumah Hasto Kristiyanto Digeledah, Ketua KPK: Itu Sesuai Prosedur

    Jakarta, Beritasatu.com – Terkait penggeledahan kediaman Sekretaris Jenderal PDIP Perjuangan Hasto Kristiyanto, Ketua KPK Setyo Budiyanto menyebut hal tersebut sudah sesuai dengan prosedur KPK.

    Hal tersebut disampaikan Setyo usai pertemuannya dengan jaksa agung, di gedung Kejaksaan Agung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (8/1/2025) siang.

    Selain itu, dia menjelaskan jika hasil penggeledahan rumah milik Hasto akan dilaporkan oleh penyidik KPK.

    “Iya sesuai prosedur saja. Hasilnya nantikan pasti dilaporkan oleh penyidik,” ungkap dia.

    Sementara terkait barang barang hasil penggeledahan yang diduga infonya berupa flflashdisk dan sejumlah dokumen, dirinya tegaskan bahwa secara spesifik itu ada di penyidik KPK.

    “Iya itu (di) penyidik ya,” ucap dia.  

    Diketahui, pada Selasa (7/1/2025), tim penyidik KPK melakukan penggeledahan rumah milik Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di kawasan Bekasi, Jawa Barat untuk mencari barang bukti tambahan dalam pengungkapan kasus dugaan tindak pidana korupsi dan perintangan penyidikan kasus suap Harun Masiku.

  • Temui Jaksa Agung, Ketua KPK Bahas Masalah Pemulihan Aset

    Temui Jaksa Agung, Ketua KPK Bahas Masalah Pemulihan Aset

    loading…

    Ketua KPK Setyo Budiyanto menemui Jaksa Agung ST Burhanuddin membahas soal pemulihan aset. Foto/SindoNews/ari sandita murti

    JAKARTA – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) Setyo Budiyanto menemui Jaksa Agung ST Burhanuddin di Kantor Kejagung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan hari ini. Pertemuan tersebut membahas sinergi dalam pemberantasan korupsi, salah satunya tentang pemulihan aset.

    “Ada beberapa hal yang kami bahas bersama, poin-poinnya antara lain menindaklanjuti pertemuan hari ini, nanti akan ditindak lanjuti dengan pertemuan berikutnya,” ujar Setyo, Rabu (8/1/2025).

    Menurut Setyo, pihaknya bakal melakukan pertemuan secara reguler dalam membahas sejumlah isu penting terkait masalah pemberantasan korupsi. Pasalnya, pemberantasan korupsi menjadi atensi Presiden Prabowo Subianto dalam Asta Cita.

    Atas dasar itu, pemberantasan korupsi menjadi perhatian semua penegak hukum khususnya KPK dan Kejagung. Sehingga, perlu dilakukan sinergitas, kerja sama, kolaborasi, dan koordinasi dalam berbagai hal.

    “Tadi kita bahas juga terkait masalah pelatihan, pendidikan, kemudian kerja sama meningkatkan hubungan yang sudah dilakukan selama ini oleh KPK dengan luar negeri. Kemudian juga masalah peningkatan dalam rangka upaya aset recovery karena di Kejaksaan Agung ada badan baru, yaitu pemulihan aset,” tuturnya.

    Baca Juga: Kasus Jiwasraya, Audit BPK Pintu Masuk Maksimalkan Pemulihan Aset

    Setyo menambahkan, berbagai persoalan, tak terkecuali masalah pemulihan aset menjadi hal yang bakal terus dikomunikasikan lebih lanjut. Sehingga, tujuan pemberantasan korupsi antara Kejagung dengan KPK bisa berjalan dan bersinergi dengan baik.

    “Sehingga tercapai tujuan yang diharapkan oleh masyarakat, yang diharapkan oleh pemerintah, dan semua pihak. Terutama dalam rangka yang paling pertama, menurunkan indeks persepsi korupsi yang 5 tahun terakhir angkanya atau posisinya kurang bagus,” paparnya.

    Setyo menilai, adanya sinergitas antara Kejagung dengan KPK diharapkan bisa menurunkan indeks persepsi korupsi di Indonesia. Pasalnya, selama 5 tahun terakhir ini, angka indeks persepsi korupsi Indonesia berada pada posisi tak bagus.

    “Ini menjadi tanggungjawab bersama. Semuannya, bukan hanya aparat penegak hukum, nanti termasuk juga stakeholders yang lain, kami akan berusaha untuk sama-sama memiliki tanggung jawab. Meskipun leadernya adalah di KPK, tapi semuannya punya tanggung jawab,” kata Setyo. Ari Sandita – Sindonews

    (cip)

  • AKBP Aritonang, Perwira Polisi yang Coba Rebut Hati Masyarakat Lewat Musik Edukasi – Page 3

    AKBP Aritonang, Perwira Polisi yang Coba Rebut Hati Masyarakat Lewat Musik Edukasi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Kapolsek Kebayoran Baru AKBP Aritonang ikut meramaikan jagat musik Indonesia melalui jalur musik edukasi. Melalui BendGo Eduband, ia mencoba menghadirkan wajah kepolisian yang lebih humanis dan dekat dengan masyarakat.

    “BendGo hadir sebagai sebuah wadah untuk menyampaikan pesan-pesan Kamtibmas melalui musik edukasi,” kata AKBP Aritonang.

    Aritonang menyadari generasi muda Indonesia membutuhkan lebih dari sekadar hiburan. Ia ingin menunjukkan bahwa polisi bukan semata-mata bertugas sebagai penegak hukum, tetapi juga peduli dengan masa depan generasi muda bangsa.

    BendGo Eduband: Lahir pada 22 Desember 2017, BendGo Eduband, yang diambil dari nama basecamp pertama mereka, telah menorehkan prestasi.

    Dengan formasi yang terdiri dari AKBP Aritonang sebagai vokalis dan rhythm , Kusnandar sebagai lead guitar dan backing vocal, Rony sebagai bassist, serta David sebagai drummer, BendGo Eduband mengusung nuansa musik yang ringan, namun sarat pesan moral.

    Raih Rekor MURI

    Pada 16 Desember 2024, BendGo Eduband meraih penghargaan rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI) atas prestasinya dalam memproduksi 7 album sekaligus dengan total 155 lagu edukasi dalam kurun waktu 7 bulan.

    Pada 19 Desember 2024, BendGo Eduband merilis Mega Album Edukasi. Album ini bukan hanya sekedar koleksi lagu, setiap lagu yang tercipta penuh makna dan bermuatan edukasi. Lebih dari itu, ini adalah wujud nyata dari harapan AKBP Aritonang agar generasi muda menjadi lebih baik karakter budi pekertinya.

     

  • Kecewa Shin Tae Yong Dipecat, Warga: Ranking Indonesia Naik Pesat di Era STY
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Januari 2025

    Kecewa Shin Tae Yong Dipecat, Warga: Ranking Indonesia Naik Pesat di Era STY Megapolitan 6 Januari 2025

    Kecewa Shin Tae Yong Dipecat, Warga: Ranking Indonesia Naik Pesat di Era STY
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sejumlah warga kecewa dengan langkah Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) yang memecat
    Shin Tae Yong
    (STY) dari kursi pelatih sepak bola Timnas Indonesia.
    Nurhakim (27), warga Tangerang mengatakan, pemecatan STY dinilai memperkecil kemungkinan Indonesia lolos ke Piala Dunia. Sebab, para pemain Timnas sudah padu dengan skema strategi racikan Shin Tae Yong.
    “Saya sangat kecewa, soalnya bagi saya pemecetan ini sangat berdampak pada kualitas bermain. Soalnya menurut saya, para pemain sudah klop gitu, sudah rapih. Terlebih rangking FIFA Indonesia naik pesat di era STY,” kata Nurhakim saat ditemui di Kebayoran Baru, Senin (6/1/2025).
    Iqbal (24), juga menyayangkan
    STY dipecat
    . Terlebih lagi, pemecatan terhadap pelatih asal Korea Selatan itu dilakukan di tengah kualifikasi Piala Dunia.
    Pria yang berdomisili di Jakarta Barat itu mengatakan, seharusnya pemecatan dilakukan setelah kualifikasi Piala Dunia agar tidak menghilangkan fokus pemain.
    “Di balik permainan Timnas yang mandeg di beberapa
    match
    terakhir, tapi memecat STY di tengah-tengah kualifikasi Piala Dunia ini kayaknya bukan
    timing
    yang pas. Kalau memang mau dipecat, kayaknya
    better
    setelah kualifikasi Piala Dunia beres dulu,” kata dia.
    Sementara itu, Luthfa (22), warga asal Jakarta Timur juga mengatakan hal serupa. Dia ragu, pelatih baru nantinya akan dapat cepat beradaptasi dengan pola permainan Timnas Indonesia.
    “Tapi apakah penggantinya bisa nge-
    take over
    proyek yang sudah dibangun sama STY selama ini? Atau bikin pemain Timnas
    fit
    dengan proyek barunya dalam waktu cepat, karena dia itu bakal masuk di tengah-tengah persiapan lanjutan World Cup Qualifiers di bulan Maret nanti,” kata Luthfa.
    Diberitakan sebelumnya, pelatih Tim Nasional Indonesia, Shin Tae Yong resmi dipecat PSSI, setelah sebelumnya ramai menjadi isu di sejumlah pemberitaan.
    Pengumuman pemecatan Shin Tae-Yong disampaikan langsung oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (6/1/2025).
    PSSI menyebut pemecatan Shin Tae-yong dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Indonesia dilakukan untuk kebaikan Skuad Garuda.
    Erick Thohir mengaku hubungan PSSi dan STY sangat baik dan telah bekerja baik untuk program-program yang telah dijalani.
    “Kalau dilihat PSSI satu setengah dua tahun terakhir mempunyai program sangat konsisten,” kata Erick, sebagaimana diberitakan Kompas Bola.
    Meski demikian, dinamika di Timnas menjadi perhatian khusus dalam evaluasi yang dilakukan oleh PSSI.
    PSSI merasa perlu adanya pimpinan yang bisa lebih menerapkan strategi yang disepakati oleh para pemain.
    Di sela-sela pengumuman pemecatan tersebut, Erick Thohir menyampaikan ucapan terima kasih kepada STY.
    “Semua kita lakukan sangat transparan tanpa agenda tertutup. Kita mengucapkan terima kasih kepada kinerja Coach Shin Tae-yong selama ini,” ujar Erick Thohir
    “Komunikasi yang lebih baik dan tentu implementasi program lebih baik secara menyeluruh ke timnas,” sambung dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mayat Bayi Ditemukan di Dalam Tas yang Dibuang di Kebayoran Baru
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 Januari 2025

    Mayat Bayi Ditemukan di Dalam Tas yang Dibuang di Kebayoran Baru Megapolitan 5 Januari 2025

    Mayat Bayi Ditemukan di Dalam Tas yang Dibuang di Kebayoran Baru
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Jasad bayi ditemukan di dalam sebuah tas di Jalan MHT, Gang F-F, Radio Dalam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (4/1/2025) sekitar pukul 14.30 WIB. Jasad bayi itu diduga dibuang oleh orangtuanya.
    “Sekitar Pukul 14.39 WIB saksi mendapat laporan dari salah satu anggota PPSU dicurigai ada seorang bayi yang dibuang secara sengaja oleh orangtuanya dalam keadaan terbukus oleh kain hitam di dalam tas putih,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (4/1/2025).
    Penemuan mayat bayi
    itu bermula saat saksi berinisial D tengah melintas di sekitar lokasi dan melihat adanya warga yang berkerumun. Karena penasaran, D menghampiri kerumunan itu.
    Kemudian, D meminta izin RT setempat untuk membuka tas itu guna memastikan isinya.
    “Saksi membuka untuk memastikan apa isi dalam (tas) setelah adanya persetujuan dari Bu RT 015, karena ada aroma bau busuk di dalamnya,” kata Ade.
    Setelah dibuka, ternyata ditemukan mayat bayi yang telah membusuk.
    D langsung melaporkan
    penemuan mayat bayi
    itu ke Babinsa Kelurahan Gandaria Utara berinisial SII.
    Selanjutnya, SII langsung melaporkan peristiwa ini ke polisi. Mendapat laporan itu, polisi langsung mendatangi lokasi untuk mengecek.
    Kemudian, mayat bayi tersebut dibawa ke Rumah Sakit (RS) Fatmawati untuk diperiksa lebih lanjut.
    Kini, kasus tersebut ditangani oleh Polsek Kebayoran Baru. Identitas orangtua yang membuang jasad bayi itu juga belum diketahui.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.