kab/kota: Kebayoran Baru

  • Pramono Ingin Taman Buka 24 Jam Cegah Tawuran: Tempat Anak Berekspresi

    Pramono Ingin Taman Buka 24 Jam Cegah Tawuran: Tempat Anak Berekspresi

    Jakarta

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan ingin taman-taman di DKI dibuka 24 jam. Hal ini dikatakan sebagai tindaklanjut untuk menekan aksi tawuran oleh anak-anak muda.

    Hal itu disampaikan Pramono usai melakukan penanaman bibit mangrove di Hutan Lindung Angke Kapuk, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (20/4/2025). Pramono mulanya ditanyai oleh wartawan terkait permasalahan tawuran di Jakarta.

    “Jadi tawuran merupakan hal yang menjadi perhatian kami. Salah satu faktornya adalah yang namanya anak-anak muda yang energinya berlebihan ini memerlukan tempat untuk berekspresi,” kata Pramono di lokasi.

    Pramono mendorong taman-taman di Jakarta untuk buka 24 jam. Ia mengatakan dengan demikian, anak muda di Jakarta bisa menggunakan fasilitas itu untuk berkembang.

    “Dan kami akan memperbaiki seperti yang saya sampaikan. Taman-taman di Jakarta akan kami buka 24 jam,” ujar Pramono.

    “Termasuk di dalamnya adalah tempat-tempat untuk olahraga dan juga tempat untuk berekspresi secara seni akan kita perbaiki. Dan untuk itu mudah-mudahan akan bisa mengurangi tawuran yang ada di Jakarta,” tambahnya.

    Taman Langsat berada di Jalan Gandaria Tengah III, Kramat Pela, Kebayoran Baru. Taman itu memiliki luas 3,6 hektare dengan fasilitas jogging track sepanjang 750 meter, lapangan tenis, area koleksi tanaman dan pembibitan pohon palem raja, kolam teratai dan sungai buatan, arena bermain anak (ayunan & perosotan), danau mungil dengan taman teratai, toilet umum, mushola, dan area parkir.

    Kemudian, Taman Ayodya berada di Jalan Mahakam II, Kebayoran Baru dan memiliki luas 7.500 m persegi. Taman itu memiliki fasilitas outdoor gym, jogging track, bangku taman dan gazebo, danau buatan, dan amphitheater terbuka.

    (dwr/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Ribut Masalah Handphone, Wanita di Cimanggis Depok Dianiaya Kakaknya Sendiri

    Ribut Masalah Handphone, Wanita di Cimanggis Depok Dianiaya Kakaknya Sendiri

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU – Seorang wanita berinisial SA dianiaya oleh kakaknya sendiri di Jalan GOR Banthong, Cimanggis, Depok.

    Peristiwa penganiayaan itu terjadi pada Rabu (16/4/2025) sore sekitar pukul 17.00 WIB.

    “Pelaku laki-laki berinisial MI,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Sabtu (19/4/2025).

    Ade Ary menjelaskan, pelaku dan korban merupakan orang yang dipercaya untuk mengelola GOR secara bergantian.

    Keduanya sempat terlibat cekcok mulut setelah handphone (HP) yang biasa digunakan untuk operasional GOR dibawa oleh korban ke kamar mandi.

    “Diduga hal tersebut membuat pelaku tidak suka, kemudian pelaku sempat berbicara dengan nada yang agak tinggi,” ungkap Kabid Humas.

    Pelaku semakin emosi ketika korban melempar HP tersebut.

    Pelaku pun menganiaya sang adik dengan dengan memukuli korban berkali-kali.

    “Pelaku secara bertubi-tubi dengan mengunakan tangan kosong dan memukul di bagian leher. Atas kejadian tersebut korban mengalami sakit pada bagian leher,” ujar Ade Ary.

    Sehari setelah aksi penganiayaan tersebut, korban mendatangi Polres Metro Depok untuk membuat laporan polisi.

    (TribunJakarta)

  • Pramono Bakal Gabungkan 3 Taman di Kebayoran Baru, Digadang Jadi Ikon Baru Jakarta 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        19 April 2025

    Pramono Bakal Gabungkan 3 Taman di Kebayoran Baru, Digadang Jadi Ikon Baru Jakarta Megapolitan 19 April 2025

    Pramono Bakal Gabungkan 3 Taman di Kebayoran Baru, Digadang Jadi Ikon Baru Jakarta
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Gubernur Jakarta Pramono Anung berencana menggabungkan tiga taman di wilayah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
    Ketiga taman itu adalah Taman Langsat, Taman Ayodia, dan Taman Leuser.
    “Ada tiga taman yang segera selesaikan dan kita hubungkan, ini akan menjadi ikon baru Jakarta,” kata Pramono di Kramat, Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (19/4/2025).
    Kendati demikian, Pramono belum memutuskan apakah penggabungan tiga taman ini akan dilakukan ke atas atau ke bawah.
    “Tapi, yang jelas, harus difungsikan juga tempat untuk berlari, joging, dan jalan kali bagi siapapun (setelah digabungkan),” ujar dia.
    Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu menyebut, jika ketiga taman digabungkan, luasnya mencapai 6,2 hektare.
    “Cukup untuk menjadi taman yang kemudian sangat saya yakin bermanfaat bagi masyarakat di Jakarta, terutama yang ada di Jakarta Selatan,” ucap pria yang akrab disapa Mas Pram.
    Selain bisa digunakan untuk berolahraga, ketiga taman itu bisa menjadi tempat bersilaturahmi bagi warga Jakarta.
    Entah berdiskusi tentang agama, buku, atau lain hal yang bermanfaat.
    “Karena di (tiga) taman ini, fasilitasnya publiknya bagus, tempat parkirnya ada, tidak mengganggu penduduk,” kata dia.
    Terlepas dari tujuan-tujuan tersebut, Pramono ingin membangun citra Jakarta sebagai ibu kota ASEAN setelah resmi tidak lagi menjadi ibu kota negara.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Banjir Kanal Barat Jakbar, Polisi Ungkap Ciri-ciri Korban

    Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Banjir Kanal Barat Jakbar, Polisi Ungkap Ciri-ciri Korban

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU – Mayat pria tanpa identitas ditemukan di Banjir Kanal Barat, Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

    Jasad korban pertama kali ditemukan oleh seorang saksi berinisial PS pada Kamis (17/4/2025) pagi sekitar pukul 09.00 WIB.

    “Korban Mr X, laki-laki,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Sabtu (19/4/2025).

    Ade Ary menjelaskan, penemuan jasad korban bermula saat saksi PS sedang bertugas mengangkut sampah menggunakan alat berat.

    Ketika itu, sesosok mayat pria ikut terangkat oleh alat berat yang digunakan PS.

    “Saat ditemukan, korban mengenakan kaos singlet berwarna putih dan celana hitam,” ujar Ade Ary.

    Penemuan jasad pria tanpa identitas itu kemudian dilaporkan ke pengawas UPS BA Lingkungan Hidup DKI Jakarta.

    Adapun korban diperkirakan sudah meninggal dunia sejak tiga atau empat hari sebelum mayatnya ditemukan.

    “Ciri-ciri berjenis kelamin laki-laki, umur sekira 35 tahun, tinggi badan kurang lebih 175 Cm, berbadan kekar, rambut ikal, pada bahu kanan dan kiri bertato,” ungkap Ade Ary.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Kerugian Dapur MBG Kalibata Jaksel Sempat Ingin Dibayar, tapi Yayasan MBN Menghilang

    Kerugian Dapur MBG Kalibata Jaksel Sempat Ingin Dibayar, tapi Yayasan MBN Menghilang

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU – Pemilik dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Ira Mesra, masih menantikan pembayaran biaya operasional dari Yayasan Media Berkat Nusantara (MBN).

    Kuasa hukum Ira, Danna Harly, mengaku sempat dihubungi pihak yayasan yang menyatakan ingin melakukan pembayaran.

    Komunikasi itu terjadi pada Jumat (18/4/2025) ketika Harly dan Ira tengah diperiksa sebagai saksi di Polres Metro Jakarta Selatan.

    “Pihak yayasan memberitahu saya bahwa akan menyerahkan bilyet giro untuk pembayaran hak Ira Mesra, dan beliau menanyakan di mana alamatnya,” kata Harly, Sabtu (19/4/2025).

    Hanya saja, Harly menyebut hingga saat ini bilyet giro tersebut dan pihak yayasan juga menghilang tanpa kabar.

    “Jadi saya juga kurang paham niatnya seperti apa, ingin menyampaikan bilyet giro di tengah hari libur. Saat dikonfirmasi jumlah, tiba-tiba tidak ada kabar lagi. Kurang lebih seperti itu,” ujar dia.

    Adapun Harly dan Ira diperiksa selama sembilan jam di Polres Metro Jakarta Selatan terkait kasus dugaan penggelapan dana MBG senilai hampir Rp 1 miliar, Jumat kemarin.

    Harly dicecar 21 pertanyaan, sedangkan Ira menerima 28 pertanyaan dari penyidik.

    “Pada intinya, disini kami menekankan agar penyidik tetap objektif dan profesional dalam menangani perkara ini,” kata Harly.

    Respon BGN

    Badan Gizi Nasional (BGN) mengungkap permasalahan yang terjadi soal dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan.

    Kepala BGN, Dadan Hindayana menyebut ada permasalahan internal terjadi ujungnya merembet ke persoalan lainnya.

    Namun kini permasalahan itu berhasil teratasi dan hingga persoalan dengan Yayasan MBN (Media Berkat Nusantara) dan mitra sudah selesai.

    “Jadi begini, sebetulnya apa yang terjadi di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kalibata itu murni masalah internal mitra,” kata Dadan dikutip dari Tribunnews, Kamis (17/4/2025).

    Kondisi yang ada di lapangan soal adanya mitra dan yayasan baru diktahui pihak BGN.

    Dadan hanya mengetahui pihak yayasan sebagai satu-satunya kesatuan mitra BGN.

    Tapi kondisi di lapangan terdapat mitra dari Yayasan MBN yang menjalankan dapur MBG.

    “Kami juga baru tahu kalau mitra itu adalah partner. Jadi mereka itu antara yayasan dengan pemilik fasilitas, dua pihak yang berbeda dan di antara mereka kan ada perjanjian khusus. Kami tahunya kan itu satu kesatuan mitra dan itulah yang menjadi mitra Badan Gizi Nasional,” ungkapnya. 

    “Jadi apapun yang terjadi di Kalibata, itu murni urusan internal. Tidak ada hubungannya dengan Badan Gizi,” sambungnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Ridwan Kamil Laporkan Lisa Mariana ke Bareskrim

    Ridwan Kamil Laporkan Lisa Mariana ke Bareskrim

    GELORA.CO –  Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, ternyata telah melaporkan Lisa Mariana ke Bareskrim Polri pada Jumat, 11 April 2025. Laporan ini diterima dengan nomor register: LP/B/174/IV/2025/Bareskrim.

    Laporan yang dibuat langsung oleh Ridwan Kamil itu baru diungkap kuasa hukum Ridwan Kamil, Muslim Jaya Butarbutar, pada Jumat, 18 April 2025.

    Ridwan melaporkan Lisa atas dugaan pelanggaran UU ITE terkait Pasal 51 Jo Pasal 35, Pasal 48 Jo Pasal 32, Pasal 45  Jo Pasal 27a UU ITE  nomor 1 tahun 2024.

    “Secara sengaja menyebarkan tanpa fakta hukum terkait klien kami memiliki anak, yang merugikan nama baik klien kami,” kata Muslim kepada wartawan, Jumat 18 April 2025.

    Muslim pun memastikan Ridwan Kamil tidak memiliki hubungan khusus dengan Lisa. Bahkan, Muslim membantah isu kliennya pernah berhubungan badan hingga memiliki anak dengan Lisa.

    Di satu sisi, Muslim memastikan Ridwan Kamil siap melakukan tes DNA untuk membuktikan klaim Lisa soal anak.

    “Pak Ridwan Kamil siap untuk melakukan tes DNA sesuai dengan persetujuan hukum,” imbuh Muslim.

    Konflik Ridwan Kamil dengan Lisa berawal dari viralnya sejumlah unggahan di medsos pribadi sang selebgram.

    Kuasa hukum Lisa, Jhonboy Nababan, mengklaim RK membiayai kehamilan hingga kelahiran anak kliennya.

    Lisa mengaku hamil usai bertemu RK selama tiga hari di Hotel Windham, Palembang, pada Juni 2021 lalu.

    “Nah, dua minggu setelah pertemuan tersebut, klien kami menghubungi RK bahwa dia sedang mengandung,” ujar Jhonboy di kantor Jhonboy Nababan dan Rekan, di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

  • Polisi Penasaran Kasus Penggelapan Dana Dapur MBG di Kalibata, 2 Sosok Penting Bakal Diperiksa

    Polisi Penasaran Kasus Penggelapan Dana Dapur MBG di Kalibata, 2 Sosok Penting Bakal Diperiksa

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU – Polres Metro Jakarta Selatan mulai menyelidiki kasus dugaan penggelapan dana Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dilaporkan mitra dapur di Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan.

    Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Nurma Dewi mengatakan, dalam waktu dekat penyidik akan memeriksa dua orang saksi.

    “Saat ini, penyidik sudah menyiapkan pemanggilan untuk dua orang saksi. Saksi pelapor dan saksi satu lagi yang dibawa oleh pelapor,” kata Nurma, Jumat (18/4/2025).

    Nurma menambahkan, nantinya penyidik juga akan memeriksa pihak Yayasan Media Berkat Nusantara (MBN) selaku terlapor dalam kasus dugaan penggelapan ini.

    Hanya saja, ia belum menjelaskan soal waktu pemeriksaan terhadap Yayasan MBN.

    “Dari penyidik pasti memeriksa dulu keterangan-keterangan dari saksi-saksi pelapor, lanjut pasti dijadwalkan untuk yang dilaporkan tentunya,” ujar dia.

    Dalam kasus ini, pemilik dapur MBG di Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Ira Mesra, melaporkan Yayasan Media Berkat Nusantara (MBN) yang diduga menggelapkan dana hampir Rp 1 miliar.

    Nasib beruntung jukir liar yang patok tarif Rp60 ribu ke pengunjung Pasar Tanah Abang tak ditahan polisi. Ada hal yang bikin pelaku tidak bisa ditahan polisi, kini sudah dilepas dan diberikan ke Dinas Sosial.

    Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Nurma Dewi mengatakan, laporan tersebut tengah didalami oleh penyidik.

    “Betul jadi sudah melapor ke Polres Metro Jakarta Selatan. Sudah ditangani oleh Polres Metro Jakarta Selatan untuk yang makan gratis,” kata Nurma kepada wartawan, Rabu (16/4/2025).

    Nurma mengungkapkan, penyidik telah mengantongi bukti kwitansi kerjasama antara pihak Ira Mesra dan Yayasan MBN.

    Bukti itu turut diserahkan kuasa hukum Ira saat melaporkan kasus ini ke Polres Metro Jakarta Selatan.

    Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Nurma Dewi saat diwawancarai (Annas Furqon Hakim/TribunJakarta.com)

    “Kwitansi kerjasama. Ada kerjasama antara kedua belah pihak yang diserahkan ke Polres Metro Jakarta Selatan. Kwitansi senilai Rp 900 juta lebih kita terima untuk sementara ini,” ungkap Nurma.

    Nantinya, penyidik Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan akan memeriksa saksi-saksi termasuk Ira dan pihak yayasan untuk membuat terang kasus ini.

    “Pasti jelas kita memanggil siapa siapa saja yang terlibat dalam kasus ini. Itu yang pasti. Masih disiapkan untuk pemanggilan,” ucap Nurma.

    Adapun laporan dugaan penggelapan ini teregistrasi dengan nomor LP/B/1160/IV/2025/SPKT/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya tertanggal Kamis (10/4/2025).

    “Laporan ditujukan ke yayasan dan ada perorangan. Masalahnya dari yayasan ini,” ujar kuasa hukum Ira, Danna Harly, Selasa (15/4/2025).

    Di sisi lain, Harly berharap Badan Gizi Nasional (BGN) yang menaungi program MBG dapat mengambil langkah tegas terkait kasus ini.

    “Tapi yang paling penting sekarang bagaimana BGN memfasilitasi masalah ini,” ucap dia.

    DAPUR MBG KALIBATA – Suasana Dapur MBG Kalibata Jakarta Selatan yang kini telah berhenti beroperasi pada Selasa (15/4/2025). (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

    Harly menjelaskan, kliennya telah bekerja sama dengan pihak yayasan dan SPPG sejak Februari 2025 dan telah memasak 65.025 porsi yang terbagi dalam dua tahap.

    Namun, ia menyebut Ira Mesra belum menerima bayaran dari yayasan.

    Seluruh biaya operasional dapur MBG juga ditanggung oleh Ira.

    “Kita tidak bisa lagi memberikan modal karena dua tahap, 60 ribu porsi. Kita tidak dibayar sepeserpun,” ujar dia.

    Ia menuturkan, pihak yayasan sebenarnya sudah menerima pembayaran dari Badan Gizi Nasional (BGN) sebesar Rp 386.500.000.

    Sebagai mitra, Ira juga telah berusaha menagih pembayaran kepada Yayasan MBN.

    Namun, pihak yayasan disebut berdalih ada kewajiban Ira yang belum diselesaikan.

    “Ketika Ibu Ira hendak menagih haknya kepada pihak yayasan, pihak yayasan malah berkata Ibu Ira kekurangan bayar sebesar Rp 45.314.249, dengan dalih adanya invoice-invoice saat di lapangan yang dibeli oleh pihak SPPG atau yayasan,” ungkap Harly.

    DAPUR MBG KALIBATA – Suasana Dapur MBG Kalibata Jakarta Selatan yang kini telah berhenti beroperasi pada Selasa (15/4/2025). (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

    “Fakta di lapangannya, seluruh dana operasional dikeluarkan oleh Ibu Ira. Mulai dari bahan pangan, sewa tempat, kendaraan, listrik, peralatan dapur dan juru masak, itu semua Ibu Ira yang membiayai,” imbuh dia.

    Ia mengungkapkan, total kerugian yang dialami Ira Mesra mencapai hampir Rp 1 miliar.

    “Sejauh ini total kerugian dari ibu Ira itu adalah Rp 975.375.000, baru dua tahap. makanya kita sekarang coba ngomong ke masyarakat supaya pemerintah aware. Baru dua tahap saja sudah seperti ini, berarti sudah harus ada pembenahan dalam pelaksanaan MBG supaya ke depan tidak lagi seperti ini,” kata Harly.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Mantan Artis Sekar Arum Diduga Gabung Sindikat Pengedar Uang Palsu di Bogor

    Mantan Artis Sekar Arum Diduga Gabung Sindikat Pengedar Uang Palsu di Bogor

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU – Mantan artis drama kolosal Sekar Arum Widara diduga tergabung dalam sindikat pengedar uang palsu di Bogor.

    Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Nurma Dewi mengatakan, Sekar Arum mengaku mendapatkan uang palsu dari seseorang berinisial B.

    B merupakan satu dari delapan tersangka sindikat uang palsu di Bogor yang diringkus Polsek Metro Tanah Abang.

    “Jadi dari SAW mengaku yang memberikan adalah inisial B, dan B sudah diamankan di Polsek Tanah Abang,” kata Nurma, Kamis (17/4/2025).

    Namun, Nurma menyebut penyidik masih mendalami pengakuan Sekar Arum dan menelusuri tempat-tempat pelaku mengedarkan uang palsu.

    “Kita harus mencari jaringan-jaringan mana saja yang menyebarkan tentunya dan yamg mencetak uang yang diduga palsu itu,” ujar dia.

    Sebelumnya, Kanit Ranmor Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan Iptu Teddy Rohendi mengatakan, Sekar berbelanja di beberapa toko di Lippo Mall Kemang menggunakan uang palsu yang dibawanya.

    Saat mengetahui transaksi pertama berhasil, Sekar kembali berbelanja di toko yang sama namun dengan kasir berbeda.

    Kali ini, kasir lebih dulu mengecek uang yang dibawa pelaku menggunakan alat pendeteksi dari sinar UV. Hasilnya, uang tersebut dinyatakan palsu.

    “Pada sat melakukan pembayaran di kasir Toko melakukan pemeriksaan terlebih dahulu dengan mesin pendekteksi uang sinar UV , dan diketahui uang tersebut Palsu dan transaksi dibatalkan,” ungkap Teddy, Minggu (13/4/2025).

    Sekar lalu mencoba ke toko lain. Namun transaksinya kembali gagal hingga akhirnya diamankan petugas sekuriti mall.

    Dari tangan pelaku, polisi menyita uang palsu pecahan Rp 100 ribu sebanyak 2.235 lembar senilai Rp 223.500.000.

    “Kemudian pihak kemanaan mall memberitahukan kepada polisi dan pelaku dibawa ke Polres Metro Jakarta Selatan,” ujar Teddy.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Jaksel lakukan sterilisasi kucing liar di Gandaria Utara

    Jaksel lakukan sterilisasi kucing liar di Gandaria Utara

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Jakarta Selatan melakukan sterilisasi terhadap kucing liar menggunakan metode tangkap, steril dan lepas (Trap, Neuter, Return/TNR) di Kelurahan Gandaria Utara, Kecamatan Kebayoran Baru.

    “Kucing yang sudah disterilisasi akan dilakukan pelepasan ditempat penangkapan,” kata Kepala Seksi Peternakan dan Kesehatan Hewan Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Selatan, Irawati Harry Artharini di Jakarta, Rabu.

    Irawati mengatakan, sterilisasi kucing liar ini bertujuan menjaga populasi kucing, khususnya di wilayah Kelurahan Gandaria Utara.

    Pihaknya memasang target 25 ekor, namun hingga kini berhasil membawa 35 ekor kucing liar. Sterilisasi kucing liar ini terealisasi melalui kerja sama dengan Klinik Hewan Amore.

    Sudin KPKP Jakarta Selatan tahun ini sudah melakukan sterilisasi kucing liar di empat kecamatan, yakni Cilandak, Kebayoran Baru, Pancoran dan Pesanggrahan.

    “Tentunya kita akan lakukan TNR ini di seluruh kecamatan se-Jakarta Selatan. Selain itu, program sterilisasi kucing lokal berpemilik juga terus kita gencarkan,” ujarnya.

    Seorang warga RW 13, Kelurahan Gandaria Utara, Dwi (46) mengapresiasi sterilisasi kucing liar tersebut.

    Hal itu karena populasi kucing, terutama yang dibuang oleh orang tidak bertanggung jawab ini semakin hari bertambah terus. “Sangat bagus sekali, kalau bisa kuotanya ditambah,” katanya.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • 400 pelajar Jaksel ikuti kejuaraan renang di Bulungan

    400 pelajar Jaksel ikuti kejuaraan renang di Bulungan

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 400 pelajar mengikuti Kejuaraan Renang Pelajar Bulanan Tingkat Kota Administrasi Jakarta Selatan Tahun 2025 di Kolam Renang Bulungan, Kelurahan Gunung, Kecamatan Kebayoran Baru.

    “Hari ini Suku Dinas Pemuda dan Olahraga Jakarta Selatan menggelar Kejuaraan Renang Pelajar Bulanan yang pertama tingkat Kota Administrasi Jakarta Selatan di tahun 2025,” kata Kepala Seksi Keolahragaan Suku Dinas Pemuda dan Olahraga (Sudin Pora) Jakarta Selatan, Uha Suhari di Jakarta, Rabu.

    Uha mengatakan, kejuaraan ini diikuti 400 pelajar yang terdiri dari 180 pelajar SD, 120 pelajar SMP dan 100 pelajar SMA sederajat di Jakarta Selatan.

    Lomba tersebut dibagi beberapa kategori yaitu kategori gaya bebas, kupu-kupu, punggung dan dada.

    Tujuan kegiatan yang dilaksanakan perdana ini untuk menciptakan kegiatan positif buat para pelajar untuk belajar berkompetisi secara sportif dan adil.

    “Kemudian kita sedang berupaya menjaring bibit-bibit untuk nantinya didukung untuk membackup atlet-atlet di Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) untuk tim DKI Jakarta,” katanya.

    Platih renang dari SDN Ragunan 08, Rahma Yanti menuturkan bahwa kejuaraan renang ini bagus untuk membangun mental anak-anak dalam berkompetisi.

    “Dengan adanya kejuaraan renang ini diharapkan anak-anak jadi lebih semangat lagi buat berlatih dan kalau bisa untuk kuotanya diperbanyak lagi,” katanya.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025