kab/kota: Kebayoran Baru

  • Polisi Sebut Aksi Hari Buruh di Depan Gedung DPR Disusupi Anarko, 13 Orang Perusuh Ditangkap

    Polisi Sebut Aksi Hari Buruh di Depan Gedung DPR Disusupi Anarko, 13 Orang Perusuh Ditangkap

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU – Aksi unjuk rasa pada Hari Buruh Internasional di depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Kamis (1/5/2025), diwarnai kericuhan.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, unjuk rasa di depan Gedung DPR disusupi oleh kelompok Anarko.

    “Aksi unjuk rasa di depan gedung DPR/MPR RI disusupi perusuh dari kelompok Anarko,” kata Ade Ary dalam keterangannya.

    Ade Ary mengungkapkan, sebanyak 13 orang perusuh telah diamankan di kolong Flyover Senayan.

    Para perusuh itu membawa petasan dan dikhawatirkan bakal disalahgunakan.

    “Massa aksi di depan Resto Pulau Dua melempari kendaraan masyarakat yang melintas di jalan tol, yang membahayakan keselamatan pengendara,” ungkap Kabid Humas.

    Dari 13 perusuh Anarko yang diamankan, satu di antaranya merupakan seorang wanita.

    “Semua penyusup anarkis yang diamankan sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Mapolda Metro Jaya,” ujar Ade Ary.

    “Kepolisian akan menindak tegas siapa pun yang berusaha membuat kerusuhan,” imbuh dia.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Peristiwa Sebelum Pria Bakar Bocah 4 Tahun hingga Tewas, Sempat Lakukan Penganiayaan Sadis

    Peristiwa Sebelum Pria Bakar Bocah 4 Tahun hingga Tewas, Sempat Lakukan Penganiayaan Sadis

    TRIBUNJATENG.COM, KEBAYORAN BARU – Kronologi lengkap pria berinisial HB (38) menghabisi nyawa bocah berusia empat tahun di Kosambi, Kabupaten Tangerang, secara keji.

    Bocah tersebut merupakan anak dari kekasih pelaku.

    Jasad korban ditemukan hangus terbakar di rumah kontrakan yang ditempati pelaku pada Minggu (27/4/2025).

    Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan, pelaku yang berpacaran dengan ibu korban mulanya mengajak MA untuk menginap.

    Pada Minggu dini hari, korban terbangun dari tidurnya dan menangis karena meminta susu. Pelaku kesal dan langsung memukul korban.

    “Tersangka memukul bagian belakang kepala korban dengan tangan kosong sebanyak tiga kali,” kata Wira, Rabu (30/4/2025).

    Setelahnya, pelaku membawa korban ke kamar mandi dan kembali melakukan penganiayaan secara sadis.

    “Mencelupkan kepala korban ke dalam ember berisi air dengan posisi kedua tangan korban dipegang tersangka di belakang badan korban,” ungkap Wira.

    Korban yang tidak berdaya lalu muntah-muntah dan mengeluarkan feses. Pada momen itu, pelaku lagi-lagi menganiaya korban menggunakan sikat kloset.

    Beberapa menit kemudian, korban tak sadarkan diri. Pelaku membawa korban ke kasur, lalu menumpukkan dengan pakaian.

    Pelaku kemudian membakar jasad korban dengan tujuan menghilangkan jejak.

    “Kemudian tersangka mengunci pintu kontrakan dan membuang kunci ke selokan depan kontrakan lalu melarikan diri ke daerah Tasikmalaya, Jawa Barat,” ujar Wira.

    Saat ini pelaku telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka. HB juga sudah ditahan di Rutan Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan. (TribunJakarta.com)

  • Sempat Buron, Tampang Anggota GRIB DPO Kasus Pembakaran Mobil Polisi di Depok Akhinya Serahkan Diri

    Sempat Buron, Tampang Anggota GRIB DPO Kasus Pembakaran Mobil Polisi di Depok Akhinya Serahkan Diri

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU – Pria berinisial TS, salah satu buron kasus pembakaran mobil polisi di Harjamukti, Depok, Jawa Barat, menyerahkan diri ke polisi.

    TS berstatus sebagai anggota organisasi masyarakat (ormas) GRIB di wilayah Harjamukti.

    “Salah satu DPO kasus melawan petugas di Depok, tertangkap lagi. Saudara TS ya, saudara TS ini menyerahkan diri kepada penyidik,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Selasa (29/4/2025).

    TS sempat melarikan diri dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) polisi setelah terlibat pembakaran mobil polisi.

    “Perannya yang bersangkutan ikut dalam peristiwa atau tindak pidana melawan petugas dan melakukan perusakan terhadap mobil yang digunakan petugas saat bertugas melakukan upaya kepolisian,” ujar Kabid Humas.

    Saat ini tim Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih memburu dua DPO lainnya berinisial RS dan VS alias T.

    “Ya Jadi masih ada dua DPO lagi, yang akan terus diburu oleh tim dari Subdit Jatanras Ditreskrimum polda Metro Jaya,” ucap Ade Ary.

    Adapun peristiwa ini bermula saat tim Satreskrim Polres Metro Depok hendak menangkap Ketua ormas GRIB Harjamukti berinisial TS.

    TS ditangkap terkait kasus penguasaan lahan dan kepemilikan senjata api.

    “Tim gabungan Satreskrim Polres Depok dengan menggunakan tiga unit kendaraan berangkat dari Mapolres Depok menuju ke lokasi di mana tersangka TS sedang berlakukan aktivitas di tempat tersebut,” kata Wira saat merilis kasus ini di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (21/4/2025).

    Saat polisi tiba di lokasi, salah satu anggota ormas mengirimkan pesan di WhatsApp Group (WAG) yang mengabarkan bahwa TS ditangkap.

    “Mengirimkan pesan ke dalam grup Whatsapp yang merupakan grup daripada ormas yang isinya ‘dimohon semuanya, Pak Tiano ditangkap’,” ungkap Wira.

    Anggota ormas lainnya kemudian meminta agar akses jalan keluar dari kampung tersebut ditutup dengan menurunkan portal.

    “Kemudian pada saat empat mobil yang dikendarai oleh tim gabungan dari Satreskrim Polres Depok akan berangkat kembali menuju ke kantor Mapolres Depok, setibanya di gerbang tersebut maka terhalang oleh portal yang ditutup oleh saudara RS maupun saudara RSS,” ujar Dirreskrimum.

    Polisi berusaha membuka portal tersebut, namun simpatisan dari TS langsung menahannya.

    Singkat cerita, satu mobil polisi yang membawa tersangka TS berhasil lolos dan menuju ke Mapolres Metro Depok. Sedangkan tiga mobil lainnya tertahan di tempat kejadian perkara.

    “Jadi ada tiga mobil yang tertinggal dilakukan, dirusak oleh simpatisan serta terdengar suara atau seruan untuk ‘bakar-bakar’, yang dilakukan oleh saudari LA,” tutur Wira.

    Berdasarkan hasil penyelidikan polisi, pembakaran itu dilakukan atas perintah TS yang sempat melakukan video call dengan sejumlah simpatisannya.

    “Tersangka TS sempat melakukan panggilan video call kepada sodara RS yang disaksikan oleh banyak orang simpatisan yang ada di lokasi, yang intinya bahwa tersangka TS memerintahkan untuk membakar mobil yang tertinggal di dekat portal tersebut,” ungkap Wira.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Polda Metro Jaya Ungkap 1.566 Kasus Narkoba dalam 3 Bulan, 2.038 Tersangka Ditangkap

    Polda Metro Jaya Ungkap 1.566 Kasus Narkoba dalam 3 Bulan, 2.038 Tersangka Ditangkap

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU – Polda Metro Jaya mengungkap 1.566 kasus narkoba selama periode Februari-April 2025.

    Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Ahmad David mengatakan, sebanyak 2.038 tersangka ditangkap dari pengungkapan ribuan kasus tersebut.

    TEMUAN KASUS NARKOBA – Polda Metro Jaya menggelar jumpa pers terkait pengungkapan 1.566 kasus narkoba dan menangkap 2.038 tersangka selama periode Februari-April 2025, Selasa (29/4/2025). (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

    “Pada kurun waktu Februari-April 2025, kita telah berhasil mengungkap 1.566 kasus tindak pidana narkoba dengan tersangka berjumlah 2.038 orang,” kata Ahmad saat jumpa pers di Polda Metro Jaya, Selasa (29/4/2025).

    “Ini kalau kita bagi dalam bulan, kurang lebih kita mengungkap 522 perkara,” tambahnya.

    Ahmad mengungkapkan, pihaknya menyita barang bukti 315 Kg narkoba berbagai jenis.

    Rinciannya yakni 211 Kg ganja, 25,98 Kg sabu, 24.879 butir ekstasi, tembakau sintetis sebanyak 8,62 Kg, 103.377 butir obat-obatan berbahaya, dan 1,8 Kg liquid yang mengandung ganja.

    “Kemudian ketamin sebagai bahan prekursor narkotika sebanyak Kg, kemudian ada serbuk bibit sinte hampir 1 Kg, dan kokain 3,96 gram,” ungkap Ahmad.

    Sosok Arief Fadillah (55), petugas PPSU viral menghalau pengendara motor dari trotoar di Jalan I Gusti Ngurah, Jakarta Timur pernah mendapat ancaman atas aksi beraninya. Aksinya didukung Gubernur Pramono.

    Dari pengungkapan ribuan kasus ini, Ahmad menyebut sebanyak 634.536 jiwa berhasil diselamatkan dari bahaya penyalahgunaan narkoba.

    “Dan kalau kita konversi dalam nominal, bahwa Polda Metro Jaya telah mampu menyita kurang lebih Rp 48 miliar,” ujar dia.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Anak Zarof Ricar Maju Pileg DKI Jakarta Pakai Uang Ayahnya yang Kini Terjerat Korupsi, Terpilih? – Halaman all

    Anak Zarof Ricar Maju Pileg DKI Jakarta Pakai Uang Ayahnya yang Kini Terjerat Korupsi, Terpilih? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengakuan mengejutkan datang dari Ronny Bara Pratama, anak mantan pejabat Mahkamah Agung (MA) Zarof Ricar yang kini terjerat kasus pemufakatan jahat kepengurusan kasasi Ronald Tannur dan gratifikasi pengurusan perkara sekitar Rp 1 triliun.

    Ronny mengaku pernah meminta Rp 100 juta kepada ayahnya, Zarof Ricar, untuk membiayai pencalonannya dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) anggota DPRD DKI Jakarta 2024.

    Hal itu disampaikan Ronny saat dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU) sebagai saksi dalam sidang dua kasus dugaan korupsi ayahnya, Zarof Ricar, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (28/4/2025).

    Bersama ibunya, Dian Agustiani, dan adiknya, Dietra Citra Andini, Ronny menjadi saksi kunci dalam persidangan Zarof Ricar.

    Ronny bersama ibu dan adiknya dicecar sejumlah pertanyaan oleh jaksa mengenai keterlibatan keluarga dalam kasus korupsi Zarof Ricar.

    Jaksa bertanya pada Ronny terkait permintaan uang Rp 100 juta kepada Zarof Ricar.

    Ronny pun menjelaskan bahwa uang tersebut ia minta ke Zarof untuk keperluan pencalonan pemilihan legislatif.

    “Minta 100 juta untuk keperluan apa?,” tanya Jaksa.

    “Untuk keperluan pencalegan pak,” jawab Ronny.

    Dari penelusuran Tribunnews.com, Ronny Bara Pratama tercatat pernah maju ke Pileg Anggota DPRD DKI Jakarta 2024 melalui Partai Golkar dari Dapil DKI Jakarta 7. Dan hasilnya dia tidak terpilih alias kalah pada pileg tersebut.

    Meski telah menggugat hasil pileg ke Mahkamah Konstitusi (MK), namun hasil tidak berubah. Majelis hakim MK menyatakan permohonan gugatan Ronny adalah gugur lantaran mangkir pada sidang perdana alias pendahuluan tanpa alasan sah.

    Selain itu, Ronny juga tercatat sebagai Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) sejak tahun 2021 lalu.  

    Mengaku Tidak Tahu Uang Rp 1,2 Trilun dan Emas 51 Kg Ditimbun di Rumah

    Rumah mantan Kepala Badan Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung (MA), Zarof Ricar, di Jalan Senayan nomor 8, Rawa Barat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (28/10/2024). Dari penggeledahan di rumah mantan pejabat MA itu, penyidik Kejaksaan Agung menemukan uang tunai berbagai mata uang asing dengan total hampir Rp1 triliun dan emas 51 kilogram. (Kolase Tribunnews)

    Jaksa juga mencecar Ronny berdasarkan keterangannya dalam berita acara pemeriksaan (BAP) perihal penyitaan uang senilai Rp 1,2 triliun yang didapat penyidik atas kasus ayahnya tersebut.

    Uang itu ditemukan di rumah ayahnya saat penggeledahan oleh penyidik Kejaksaan Agung.

    “Sejumlah berapa uang yang ditemukan dalam penggeledahan tersebut?” tanya Jaksa.

    “Jumlah kalau sesuai BAP pak, Rp 1,2 (Triliun) kalau gak salah,” jawab Ronny.

    “Rp 1,2 triliun?” tanya jaksa memastikan.

    “Ya. Saya disampaikannya bukan berdasarkan SGD nya berapa, ininya berapa,  saya langsung disampaikan bahwa ‘ini kami  bawa uang dengan total segini’,” kata Ronny.

    Setelah itu, Ronny juga dicecar terkait ditemukannya 51 kilogram emas yang didapatkan penyidik saat menggeledah kediaman Zarof di Jalan Senayan, Jakarta Selatan.

    Ronny membenarkan bahwa memang ada emas sebanyak 51 kilogram yang disita dari rumah ayahnya.

    Namun, saat itu ia mengaku tidak tahu asal usul logam mulia tersebut bisa didapatkan oleh ayahnya.

    Zarof, kata Ronny, juga tidak pernah bercerita mengenai sumber emas tersebut.

    Didakwa Upaya Suap Vonis Bebas Ronald Tannur dan Gratifkasi Rp 1 Triliun

    (Kiri) Tiga hakim PN Surabaya yang dijadikan tersangka dugaan kasus suap dan (Kanan) Gregorius Ronald Tannur yang terjerat kasus pembunuhan pacarnya Dini Sera Afriyant. (Tribunnews.com/Istimewa)

    Dalam sidang perkara ini, Zarof Ricar selaku mantan pejabat MA didakwa berupaya menyuap hakim kasasi perkara untuk terdakwa pembunuhan, Gregorius Ronald Tannur sebesar Rp 5 miliar. Pemufakatan itu dilakukan bersama-sama dengan pengacara Ronald, Lisa Rachmat, agar putusan kasasi menguatkan vonis bebas Ronald Tannur di Pengadilan Negeri Surabaya.

    Namun akhirnya Ronald divonis 5 tahun penjara di tingkat kasasi. Dalam putusan kasasi tersebut tiga hakim tidak bulat memutus Ronald bersalah. Ketua hakim kasasi yakni Soesilo berbeda pendapat (dissenting opinion) dan menyatakan Ronald tidak terbukti bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan JPU.

    Selain menjadi perantara dalam kasasi Ronald Tannur, Zarof juga didakwa menerima gratifikasi berupa uang dalam bentuk rupiah dan mata uang asing dengan nilai total Rp 920,9 miliar dan emas batangan seberat 51 kilogram atau setara Rp 95,2 miliar (28 April 2025). Total uang dan emas tersebut senilai Rp 1, 016 triliun.

    Uang dan emas itu diduga berasal dari para pihak yang memiliki perkara alias makelar kasus di lingkungan pengadilan baik ditingkat pertama, banding, kasasi maupun peninjauan kembali.

    Baca kelanjutan kasus dugaan makelar kasus Zarof Ricar dan berita-berita terkini lainnya hanya di Tribunnews.com. 

     

  • 9
                    
                        Sejarah di Balik Lahirnya Grogol, Pejompongan, dan Tebet
                        Megapolitan

    9 Sejarah di Balik Lahirnya Grogol, Pejompongan, dan Tebet Megapolitan

    Sejarah di Balik Lahirnya Grogol, Pejompongan, dan Tebet
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Di tengah gejolak politik dan pertumbuhan pesat penduduk pasca-kemerdekaan, Jakarta di awal 1950-an menghadapi masalah besar yakni krisis perumahan.
    Kota yang baru mulai membangun dirinya sebagai ibu kota negara kala itu dibanjiri pendatang, sementara hunian yang layak jauh dari cukup.
    Pemerintah kota pun bergerak cepat, membangun kawasan-kawasan baru yang kelak menjadi bagian penting dari wajah Jakarta.
    Dikutip dari buku berjudul Gerak Jakarta: Sejarah Ruang-Ruang Hidup Vol. 2 yang diterbitkan oleh PT Pembangunan Jaya pada tahun 2021, salah satu langkah pertama pemerintah Kotapraja adalah mengembangkan proyek perumahan rakyat di kawasan Pelaju, Kebayoran Baru, seluas 8 hektar pada 1950.
    Meski terbatas, ini menjadi tanda dimulainya upaya sistematis untuk menghadirkan hunian layak bagi warga.
    Tahun berikutnya, perbaikan kampung juga dilakukan, dan pada 1952, geliat pembangunan semakin terasa. Bendungan Hilir, Karet Pasar Baru, Jembatan Duren, hingga Grogol disulap menjadi kawasan hunian baru.
    Grogol, yang dikembangkan di atas lahan 25 hektar berbentuk segitiga, dirancang untuk buruh dengan fasilitas cicilan rumah hingga 20 tahun, sebuah terobosan pada masanya.
    Tak hanya untuk buruh, pemerintah juga memikirkan pegawai negeri dan kalangan ekonomi rendah. Perumahan darurat untuk tukang becak hingga pedagang kecil didirikan di Pisangbatu, Karanganyar, Tanjung Priok, dan Tanah Tinggi.
    Pada tahun yang sama, kawasan Pejompongan lahir, berbarengan dengan rencana strategis pembangunan Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA) pertama di Indonesia.
    Pejompongan dirancang bukan sekadar tempat tinggal, melainkan sebuah lingkungan hidup yang terstruktur. Ada sekolah, rumah sakit, tempat ibadah, hingga nama-nama jalan yang diambil dari danau-danau Nusantara, menghadirkan nuansa Indonesia dalam setiap sudutnya.
    Pembangunan berlanjut di masa Wali Kota Soediro (1958–1960) dan Gubernur Soemarno (1960–1966).
    Kala itu, Jakarta bersiap menjadi tuan rumah Asian Games 1962, memaksa banyak permukiman untuk digusur demi pembangunan stadion dan fasilitas olahraga.
    Dari krisis ini, lahirlah Tebet, sebuah kawasan hunian dengan konsep kota taman yang modern dan visioner.
    Dirancang di atas lahan seluas 8 hektar, Tebet membelah area hunian dengan jalur hijau yang tak hanya menjadi paru-paru kota, tetapi juga resapan air.
    Pasar, sekolah, rumah ibadah, hingga rumah sakit dibangun berdampingan dengan rumah-rumah tinggal bergaya modern 1960-an, lengkap dengan beranda luas yang menjadi ciri khasnya.
    Kisah Grogol, Pejompongan, dan Tebet adalah kisah tentang Jakarta yang bertahan, berbenah, dan membangun dirinya dari keterbatasan.
    Dari ketidakpastian masa awal kemerdekaan, tumbuh harapan lewat hunian-hunian baru yang tak hanya menawarkan tempat berlindung, tetapi juga masa depan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sindiran Pramono Soal Tempat Curhat Warga Jakarta, Tak Perlu Mobil Kini Taman Jadi Tempat Kreasi

    Sindiran Pramono Soal Tempat Curhat Warga Jakarta, Tak Perlu Mobil Kini Taman Jadi Tempat Kreasi

    TRIBUNJAKARTA.COM – Gubernur Jakarta, Pramono Anung memberikan sindiran halus soal tempat curahan hati (curhat) warga Jakarta.

    Warga Jakarta tak perlu mobil untuk curhat, kini Pemprov DKI Jakarta sudah mempersiapkan sejumlah taman untuk dipakai warganya berkreasi.

    Kreasi itu bisa dengan cara curhat yang dilakukan warga di taman.

    “Kita buatkan tempat orang untuk bersilaturahmi dengan keluarganya yang jauh di Jakarta ini, dan juga tempat untuk curhat,” kata Pramono Anung dikutip dari Kompas.com, Minggu (27/4/2024).

    Pramono berkelakar, curhat warga Jakarta tak perlu ke mobil, seperti program yang pernah diutarakan calon Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil, semasa kampanye.

    Taman bisa dijadikan tempat silaturahmi dab tempat curhat masyarakat Jakarta.

    “Jadi kalau curhat tidak perlu mobil, bisa ke taman yang kita buatkan,” ucap Pramono.

    Nantinya Pemprov DKI akan melakukan penggabungan tiga taman di Kebayoran Baru, yakni Taman Langsat, Taman Ayodia, dan Taman Leuser. 

    Penggabungan ketiga taman ini tak lepas dari keberadaan Gedung ASEAN yang merupakan perhimpunan negara-negara Asia Tenggara.

    Lokasi gedung berdekatan dengan ketiga taman yang akan digabungkan.

    “Nanti apakah tamannya akan kita ubah namanya atau tetap, tetapi tiga taman ini kita hubungkan,” kata Pramono.

    Rencananya, arena jogging track juga akan dibangun dalam proyek penggabungan ketiga taman tersebut. 

    “Kita buatkan jogging track yang bagus, kita buatkan tempat orang untuk bisa berekspresi,” ujar dia.

    Nantinya, hasil proyek penggabungan ketiga taman ini bisa menjadi ruang silaturahmi warga.

    Bahkan, taman tersebut bisa menjadi ruang curhat masyarakat.

    Ia berharap penggabungan ketiga taman bisa menjadi simbol baru bagi kota Jakarta.

    “Kita lakukan perbaikan dan mudah-mudahan ini menjadi legasi baru, simbol baru bahwa Jakarta sekarang perhatian terhadap taman-taman,” imbuh dia.

    (TribunJakarta/Kompas.com)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Kelakar Pramono soal Taman: Kalau Curhat Tak Perlu ke Mobil, Bisa ke Taman
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        26 April 2025

    Kelakar Pramono soal Taman: Kalau Curhat Tak Perlu ke Mobil, Bisa ke Taman Megapolitan 26 April 2025

    Kelakar Pramono soal Taman: Kalau Curhat Tak Perlu ke Mobil, Bisa ke Taman
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Gubernur Jakarta
    Pramono Anung
    berkelakar tentang mobil dan taman sebagai tempat curahan hati (curhat) saat berbicara mengenai rencana penggabungan tiga taman di Kebayoran Baru,
    Jakarta Selatan
    .
    Hal itu disampaikan Pramono usai menghadiri
    Lebaran Betawi 2025
    di Monumen Nasional (Monas), pada Sabtu (26/4/2025).
    Mulanya, Pramono berbicara mengenai rencana penggabungan tiga taman di Kebayoran Baru, yakni Taman Langsat, Taman Ayodia, dan Taman Leuser.
    Penggabungan ketiga taman ini tak lepas dari keberadaan Gedung ASEAN yang merupakan perhimpunan negara-negara Asia Tenggara.
    Lokasi gedung berdekatan dengan ketiga taman yang akan digabungkan.
    “Nanti apakah tamannya akan kita ubah namanya atau tetap, tetapi tiga taman ini kita hubungkan,” kata Pramono, kepada wartawan, Sabtu.
    Rencananya, arena
    jogging track
    juga akan dibangun dalam proyek penggabungan ketiga taman tersebut.
    “Kita buatkan
    jogging track
    yang bagus, kita buatkan tempat orang untuk bisa berekspresi,” ujar dia.
    Nantinya, hasil proyek penggabungan ketiga taman ini bisa menjadi ruang silaturahmi warga.
    Bahkan, taman tersebut bisa menjadi ruang curhat masyarakat.
    Pramono lantas berkelakar bahwa masyarakat tak perlu pergi ke mobil untuk curhat, cukup pergi ke taman untuk curhat sekaligus berekreasi.
    “Kita buatkan tempat orang untuk bersilaturahmi dengan keluarganya yang jauh di Jakarta ini, dan juga tempat untuk curhat. Jadi kalau curhat tidak perlu mobil, bisa ke taman yang kita buatkan,” ucap Pramono, yang disambut gelak tawa Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno dan lainnya.
    Ia berharap penggabungan ketiga taman tersebut bisa menjadi simbol baru bagi kota Jakarta.
    “Kita lakukan perbaikan dan mudah-mudahan ini menjadi legasi baru, simbol baru bahwa Jakarta sekarang perhatian terhadap taman-taman,” imbuh dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemprov Banten dan Jakarta Resmikan Operasional TransJakarta S-61 Blok M – Alam Sutera – Halaman all

    Pemprov Banten dan Jakarta Resmikan Operasional TransJakarta S-61 Blok M – Alam Sutera – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Memperingati Hari Angkutan Nasional 2025, Gubernur Banten Andra Soni bersama Gubernur Daerah Khusus Jakarta, Pramono Anung, serta Wakil Gubernur DK Jakarta, Rano Karno, secara resmi meluncurkan layanan TransJakarta rute S-61 yang menghubungkan Blok M dan Alam Sutera. Peresmian ini berlangsung di Terminal Blok M, Kelurahan Melawai, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Kamis (24/4/2025).

    Peresmian dilakukan secara simbolis dengan melakukan uji coba layanan menggunakan Bus TransJakarta dari Alam Sutera ke Blok M. Gubernur Banten Andra Soni ikut serta dalam perjalanan itu dengan bus bernomor polisi B 7426 TGC. Ia berangkat dari Halte Flavor Bliss Alam Sutera pada pukul 06.40 WIB dan tiba di Terminal Blok M setelah menempuh perjalanan selama 95 menit.

    “Bus TransJakarta ini sangat nyaman. Hari ini, kami merealisasikan hasil diskusi sebelumnya antara Pemprov Banten dan DK Jakarta mengenai kerjasama antar wilayah, salah satunya melalui penambahan rute TransJakarta. Kami berharap layanan ini dapat membantu mengurangi kemacetan serta meningkatkan efisiensi mobilitas masyarakat,” ujar Andra Soni.

    Rute S-61 memiliki panjang lintasan 59,7 kilometer dan melintasi 26 halte, dengan titik awal di Halte Flavor Bliss Alam Sutera dan titik akhir di Terminal Blok M, Jakarta Selatan.

    Andra Soni juga menyampaikan bahwa Pemprov Banten diberi kesempatan oleh Gubernur DK Jakarta untuk mengusulkan rute-rute tambahan yang dinilai potensial untuk mendukung konektivitas regional di wilayah aglomerasi Jabodetabek.

    Gubernur DK Jakarta Pramono Anung menegaskan bahwa peluncuran trayek S-61 merupakan bagian dari strategi besar perluasan layanan TransJakarta.

    “Rute ini kami uji langsung pada jam padat pagi hari, dan waktu tempuh 95 menit menunjukkan bahwa trayek ini akan sangat diminati. Dalam operasionalnya, tersedia 24 unit bus yang akan melayani penumpang dengan frekuensi hingga 60 perjalanan per hari dan interval setiap 20 menit,” ujarnya.

    Gubernur Pram menambahkan, Rute Blok M – Alam Sutera merupakan yang pertama dari enam rute baru TransJakarta yang direncanakan untuk wilayah Jabodetabek. Pemerintah DK Jakarta menargetkan pembukaan rute lainnya seperti Bekasi, Depok, Bogor, Sawangan, dan Pantai Indah Kapuk ke Blok M dalam kerangka pengembangan sistem transportasi terintegrasi “Trans Jabodetabek.”

    “Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat sinergi antarwilayah, tetapi juga menjadi bagian dari komitmen kami dalam menyediakan layanan angkutan umum yang andal, nyaman, dan terjangkau bagi masyarakat metropolitan,” tambahnya.

  • Pemkot Bogor bangun pengganti akses putus di Batutulis

    Pemkot Bogor bangun pengganti akses putus di Batutulis

    Kota Bogor (ANTARA) – Pemerintah Kota Bogor Jawa Barat membangun pengganti akses terputus Jalan Saleh Danasasmita, Kelurahan Batutulis diawali dengan membentuk tim penanggulangan bencana khusus kejadian tanah ambles.

    Wali Kota Bogor Dedie A Rachim di Bogor, Kamis, menjelaskan bahwa tim bertugas membahas pembebasan lahan dan pembangunan akses baru pengganti Jalan Saleh Danasasmita.

    Tim tersebut berisi jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) yang terkait seperti dinas pekerjaan umum dan penataan ruang (PUPR), dinas perumahan dan permukiman (disperumkim), dan dinas perhubungan (dishub).

    “Tim ini dipimpin Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Pak Eko Prabowo,” kata Dedie.

    Ia menyebut bahwa tim ini tengah membuat Detail Engineering Design (DED) dan menghitung biaya teknis berkaitan dengan rencana proyek tersebut.

    Tim ini juga akan menggelar rapat koordinasi dengan instansi atau lembaga terkait seperti Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

    “Rapat akan dilakukan setelah ada perhitungan rekomendasi teknis terkait risiko adanya ancaman hidrometeorologi di lokasi ambles jalan,” ucap Dedie.

    Jajaran Pemkot Bogor meninjau lahan milik warga di Kelurahan Lawanggintung, Kecamatan Bogor Selatan yang bakal digunakan sebagai akses baru menuju Batutulis pada Selasa (25/3) lalu.

    Lahan yang berada di pinggir Jalan Lawanggintung itu, akan dibebaskan oleh Pemkot Bogor dan dibangun menjadi jalan untuk menggantikan fungsi Jalan Saleh Danasasmita yang ambles.

    Dedie Rachim menyebut ada sekira 3.500 meter persegi tanah masyarakat yang akan dibebaskan oleh pihaknya dalam rencana itu.

    Lahan itu kemudian akan dibangun jalan dengan panjang sekira 200 meter.

    “Dalam membebaskan lahan tentu ada prosedur dan prosesnya. Kami akan coba negosiasi dengan pemilik lahan dan kemudian mengambil langkah persiapan teknis seperti membuat Detail Engineering Design dan penilaian lahan,” papar Dedie.

    Pembebasan lahan tersebut akan dibiayai oleh anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) dalam APBD Kota Bogor.

    Sedangkan bagian pembangunan jalan akan dinegosiasikan Pemkot Bogor agar mendapat bantuan pendanaan dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

    Meskipun biaya pembangunan jalan tidak akan terlalu besar hanya sekira Rp5 miliar sehingga bisa diakomodasi oleh APBD Kota Bogor.

    Dedie memastikan seluruh proses tersebut akan berjalan pada tahun ini. Pasalnya, rencana tersebut merupakan kebutuhan masyarakat yang mendesak. Pemkot juga melobi Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terkait penanganan akses Jalan Saleh Danasasmita.

    Langkah itu dilakukan dengan bertemu langsung dengan Wakil Menteri PU, Diana Kusumastuti, di kantor pusat Kementerian PU, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (9/4).

    Dalam pertemuan tersebut, Dedie memaparkan kondisi jalan di sekitar Underpass Batutulis yang mengalami kerusakan akibat bencana hidrometeorologi.

    Ia juga menyampaikan usulan pembukaan akses jalan baru guna menghindari potensi bencana serupa di masa mendatang.

    “Hal ini juga merupakan bagian dari rekomendasi Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah DKI-Jabar,” kata Dedie.

    Menurut Dedie, akses jalan tersebut sangat krusial karena berada di jalur utama yang menjadi bagian dari proyek strategis nasional.

    Ia berharap, pemerintah pusat bisa memberikan dukungan melalui skema pembiayaan Inpres Jalan Daerah (IJD).

    “Skema pembiayaan ini bisa mempercepat proses penanganan jalan,” ungkapnya.

    Menanggapi hal itu, Wamen PU, Diana Kusumastuti meminta Pemkot Bogor segera mengajukan usulan teknis secara resmi. Kemudian memastikan ketersediaan lahan untuk akses jalan baru.

    “Sehingga apabila memungkinkan dibantu lewat IJD, proses penanganan bisa langsung dimulai,” ucapnya.

    Dalam kesempatan yang sama, turut dibahas rencana relokasi jaringan distribusi utama (JDU) milik Perumda Tirta Pakuan yang terlintasi proyek akses tersebut.

    Direktur Utama Perumda Tirta Pakuan, Rino Indira Gusniawan menyatakan bahwa siap mendukung langkah relokasi demi keamanan akses dan keberlanjutan layanan air bersih.

    Dedie berharap sinergi antara pemerintah pusat, Pemkot, dan BUMD bisa mempercepat solusi terhadap persoalan yang berdampak langsung terhadap aktivitas warga.

    Sementara itu, pengupasan aspal longsor Batutulis mulai dilakukan sejak Selasa (22/4) dini hari, dengan bantuan alat berat.

    Dedie mengungkapkan bahwa tahap pertama penanganan di Batutulis adalah pengupasan aspal.

    Hal ini dilakukan sebagai langkah untuk memastikan penanganan perbaikan tembok penahan tanah (TPT) dilaksanakan secara optimal.

    “Perbaikan diperkirakan memakan waktu 2 bulan. Apabila TPT selesai diperkuat langkah selanjutnya pengembalian fungsi area amblas menjadi lahan terbuka hijau,” ucap Dedie Rachim.

    Ia menambahkan, secara simultan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menindaklanjuti pembebasan lahan untuk akses baru.

    “Setelah TPT selesai, untuk sementara sebelum jalur akses baru ada, maka jalur lama dapat dilalui roda dua,” tutur Dedie Rachim.

    Pewarta: M Fikri Setiawan
    Editor: Iskandar Zulkarnaen
    Copyright © ANTARA 2025